• Tidak ada hasil yang ditemukan

DIFUSI MODEL PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI MELALUI LAGU DAN DOLANAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DIFUSI MODEL PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI MELALUI LAGU DAN DOLANAN."

Copied!
65
0
0

Teks penuh

I. BAB II: STUDI PUSTAKA - Relevansi terhadap Objektif Pendidikan dan Hasil Pembelajaran

Bab II, Studi Pustaka, menyediakan landasan teoritis yang kukuh bagi penelitian difusi model pendidikan karakter melalui lagu dan dolanan. Bagian ini menghubungkan konsep-konsep kunci dengan objektif pendidikan dan hasil pembelajaran yang diharapkan. Dengan menganalisis pelbagai teori dan prinsip, bab ini meletakkan asas bagi keberkesanan pedagogi yang digunakan dalam kajian.

1.1 Difusi Inovasi dan Penerapannya dalam Pendidikan

Teori difusi inovasi Rogers (1995, 2003) menjadi kerangka utama dalam menganalisis proses penerimaan model pendidikan karakter ini oleh guru TK. Lima ciri inovasi (keunggulan relatif, keserasian, kerumitan, kebolehujian, dan kebolehperhatian) dibincangkan bagi menentukan keberkesanan model. Kelima peringkat keputusan inovasi (pengetahuan, pujukan, keputusan, pelaksanaan, dan pengesahan) memberikan kerangka kerja untuk mengukur tahap penerimaan model oleh guru. Relevansi akademik terletak pada penggunaan teori yang mantap dalam bidang perubahan sosial dan pendidikan, sementara implikasinya bagi pedagogi ialah pengukuran keberkesanan strategi difusi secara sistematik.

1.2 Lagu dan Dolanan Tradisional sebagai Media Pembelajaran

Bahagian ini mengkaji lagu dan dolanan tradisional sebagai media pendidikan karakter. Ia menghuraikan nilai-nilai moral dan sosial yang tersirat dalam lagu dan permainan tersebut, yang selari dengan objektif pendidikan nasional untuk membentuk individu berakhlak mulia. Kajian ini menunjukkan nilai pedagogi lagu dan dolanan sebagai pendekatan pembelajaran yang menarik dan kontekstual bagi kanak-kanak, yang dapat meningkatkan kefahaman dan penyerapan nilai-nilai murni. Nilai akademiknya terletak pada eksplorasi sumber budaya sebagai alat pendidikan.

1.3 Pendidikan Karakter dan Perkembangan Moral Anak Usia Dini

Bahagian ini membincangkan kerangka konseptual pendidikan karakter, terutama dalam konteks perkembangan moral dan agama anak usia dini. Ia menghubungkan konsep pendidikan karakter dengan kerangka perkembangan kognitif dan moral kanak-kanak, yang menyokong usaha penanaman nilai-nilai murni sejak awal. Perbincangan tentang perkembangan moral dan agama dalam konteks Kurikulum PAUD menunjukkan relevansi langsung dengan objektif penyelidikan. Nilai pedagogi terletak pada pemahaman perkembangan kanak-kanak untuk merancang aktiviti pembelajaran yang berkesan.

1.4 Strategi Klarifikasi Nilai dalam Pembelajaran

Strategi klarifikasi nilai Rath (Simon dan Howe, 1978) dihuraikan sebagai pendekatan pembelajaran yang membantu kanak-kanak menghayati dan mengaplikasi nilai-nilai moral dalam kehidupan seharian mereka. Tujuh proses nilai yang dinyatakan (penghargaan, pengakuan, pilihan, pertimbangan akibat, kebebasan memilih, perbuatan, dan konsistensi) menunjukkan pendekatan yang berfokus pada proses dan bukan hanya pada kandungan nilai. Relevansi akademik terletak pada penggunaan strategi pembelajaran yang berkesan, sementara implikasinya bagi pedagogi ialah kaedah yang mendorong penglibatan aktif murid dalam proses pembelajaran.

1.5 Peran Pendidik dalam Mengaplikasikan Model

Bahagian ini menekankan peranan guru dalam melaksanakan model pendidikan karakter yang dicadangkan. Ia membincangkan kemahiran dan komitmen yang diperlukan oleh guru untuk melaksanakan model tersebut dengan berkesan. Peranan guru sebagai fasilitator dan pembimbing untuk membantu kanak-kanak memahami dan menghayati nilai-nilai murni ditekankan. Nilai akademik terletak pada pemahaman peranan guru dalam proses pembelajaran, manakala implikasi pedagogi ialah penerapan latihan dan pembangunan profesional untuk guru.

II. BAB III: TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

Bab III menggariskan objektif dan manfaat penyelidikan difusi model pendidikan karakter melalui lagu dan dolanan. Objektif yang dinyatakan secara jelas menunjukkan hala tuju penyelidikan, manakala manfaat penyelidikan menunjukkan impak yang dijangka kepada guru, murid dan masyarakat. Kandungan bab ini menonjolkan kepentingan penyelidikan dalam konteks pembangunan pendidikan negara.

Gambar

Gambar  1:  Model Tahap Proses Keputusan Inovasi  pada Individu  (Rogers, 2003: 170)
Tabel 1. Standar Tingkat pencapaian perkembangan Agama dan Moral  pada anak
Tabel 2. Standar Tingkat pencapaian perkembangan Agama dan Moral  pada
Gambar 1. Alur Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan data yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu data tentang pengaruh iklim organisasi dan kepuasan kerja terhadap perilaku keanggotaan

Umur singkong yang paling optimal dalam menyerap karbondioksida adalah umur 3 bulan dengan daya serap per hektar per musim sebesar 2745.0160 g.ha -1 .musim -1.. Kata

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman matematis mahasiswa antara mahasiswa yang memperoleh pembelajaran menggunakan

Pengaruh geometri kontak, termasuk round tip indenter dan kekasaran specimen , pada perilaku kekerasan material elastic perfectly plastic dipelajari dengan cara simulasi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mengkaji, meng- analisis, dan menemukan hubungan atau pengaruh: (1) sistem budi daya perikanan hutan mangrove dengan sistem

Sehingga kesimpulan dari penelitian ini adalah jamur mikoriza arbuskula dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas tanaman jagung pada lahan tercemar merkuri.. Kata

Sebagai contoh, strategi yang digunakan untuk mengatasi perubahan iklim juga dapat memberikan akibat yang positip di bidang lainnya, seperti perbaikan lingkungan hidup

mengakses data dari www.investing.com untuk memperoleh informasi tentang harga pasar saham dan jumlah saham beredar sehingga informasi yang didapatkan kurang lengkap,