BAB III
Kelangsungan hidup bangsa dan NKRI
POSISI WILAYAH GEOGRAFI INDONESIA
BENUA ASIA
BENUA
AUSTRALIA SAMUDERA
HINDIA
(ATLANTIK)
SAMUDERA PASIFIK
Pengertian Bangsa dan Negara
• Bangsa (Nation) : suatu kesatuan solidaritas, kesatuan
yg terdiri dari orang-orang yg saling merasa setia kawan satu sama lain, tercipta oleh perasaan
pengorbanan yg telah dibuat di masa lampau dan bersedia dibuat di masa depan (Ernest Renan)
• Pengertian Bangsa mengandung elemen: jiwa,
kehendak, perasaan, pikiran, semangat membentuk kesatuan, kebulatan.
• Bangsa bukan kenyataan yg bersifat lahiriah, tetapi
bercorak rohaniah. Keberadaannya berdasarkan
• Negara (State): “An independent political society
occupying a defined territory, the member of which are united together for the purpose of resisting external
force and the preservation of internal order” (Hood Phillips dalam Asshiddiqie, 2010) “ negara adalah masyarakat politik independen yang menempati
tertentu, dan yang anggotanya bersatu dengan tujuan untuk menghadapi tantangan atau kekuatan dari luar dan mempertahankan tatanan internal
• Definisi negara dapat dilihat dari pendapat Hans Kelsen,
Unsur-unsur Negara
• A. RAKYAT
• Status kewarganegaraan berimplikasi pada: (a) hak
atas perlindungan diplomatik di LN, (b)
kewarganegaraan menuntut kesetiaan pd negara, mis: wajib militer; (c) suatu negara berhak menolak
mengekstradisi warganegaranya kpd negara lain
RAKYAT
WARGA NEGARA ASLI
….lanjutan….
Unsur-unsur Negara
• B. Wilayah dengan batas-batas tertentu.
• Wilayah suatu negara umumnya meliputi wilayah darat, laut, dan
wilayah udara.
• Batas wilayah negara Indonesia ditetapkan dalam perjanjian dg
negara lain yg berbatasan. Batas wilayah laut teritorial, batas landas kontinen, batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
• C. Pemerintah yang Berdaulat.
• Kedaulatan negara bermakna 2: kedalam, berarti kekuasaan
tertinggi utk mengatur rakyatnya sendiri. Kedaulatan keluar, berarti kekuasaan tertinggi yg hrs dihormati oleh negara2 lain
• Kedaulatan membawakan sifat permanen, asli, tidak dapat
PETA WILAYAH R.I MENURUT UNCLOS’82 (UU No. 6/1996)
PETA WILAYAH R.I MENURUT UNCLOS’82 (UU No. 6/1996)
Rep. Timor Leste
ALKI-I
ALKI-II
ALKI-III
PERAIRAN NUSANTARA
PERAIARAN ZEE
A B
PEMBAGIAN PERAIRAN / LAUT MENURUT
PEMBAGIAN PERAIRAN / LAUT MENURUT
UNCLOS 1982
(LEBAR 12 MIL DI LUAR LAUT TERRITORIAL)(LEBAR 12 MIL DI LUAR LAUT TERRITORIAL)
3. 3. ZONA EKONOMI EKSLUSIFZONA EKONOMI EKSLUSIF
(LEBAR 200 MIL DI LUAR LAUT TERRITORIAL)(LEBAR 200 MIL DI LUAR LAUT TERRITORIAL)
4. LANDAS KONTINEN
6. DASAR LAUT INTERNASIONAL (DI BAWAH KEKUASAAN INT.)
12 MIL
24 MIL
200 S/D 350 MIL
LANDAS CONTTNEN
ZONA
TAMBAHAN
LAUT
TERITORIAL
LAUT BEBAS
ZEE
Sifat-sifat Negara
• Sifat memaksa
• Sifat monpoli
• Sifat mencakup semua
Tujuan dan Fungsi Negara
• Tujuan negara Indonesia
dalam alinea IV Pembukaan UUD 1945
• Fungsi negara: (a).
mengupayakan kesejahteraan warganya, (b) meningkatkan kecerdasan dan budi pekerti, (c) menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, (d) mempertahankan dari
gangguan eksternal, (e)
Unsur-Unsur Negara
a. Rakyat b. Wilayah
c. Pemerintah yang berdaulat
Sebagai organisasi kekuasaan negara memiliki sifat: a. Memaksa: Memiliki kekuasaan untuk
menyelenggarakan ketertiban dengan memakai kekerasan fisik yang legal.
b. Monopoli: Memiliki hak menetapkan tujuan bersama masyarakat.
KONSTITUSI
• Konstitusi sama pengertiannya dengan hukum
dasar, bisa tertulis bisa tidak tertulis
• Undang-undang dasar adalah hukum dasar yang
tertulis
• Hukum dasar yang tidak tertulis disebut
konvensi atau kebiasaan ketatanegaraan.
• Undang-undang dasar merupakan bagian dari
…. Lanjutan….
Unsur-unsur KONSTITUSI
• Beberapa pendapat dari Savornim, Sri Sumantri,
CF Strong, intinya unsur-unsur konstitusi meliputi:
• A. struktur organisasi negara dengan
lembaga-lembaga negara didalamnya
• B. tugas/wewenang masing-masing lembaga
negara dan hubungan tata kerja antara satu lembaga dengan lembaga lainnya
Perubahan Konstitusi
CF Strong
• Oleh legislatif dg batasan
tertentu
• Oleh rakyat melalui
referendum
• Oleh sejumlah negara
bagian (negara serikat)
• Dengan kebiasaan
ketatanegaraan, oleh suatu lembaga negara khusus