• Tidak ada hasil yang ditemukan

FISIOLOGI, PEMANFAATAN DAN BUDIDAYA TANAMAN GANJA (Cannabis sativa) | Karya Tulis Ilmiah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FISIOLOGI, PEMANFAATAN DAN BUDIDAYA TANAMAN GANJA (Cannabis sativa) | Karya Tulis Ilmiah"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah

Export date: Sat Sep 2 19:46:51 2017 / +0000 GMT

FISIOLOGI, PEMANFAATAN DAN BUDIDAYA TANAMAN GANJA

(Cannabis sativa)

GANJA(Cannabis sativa) Ganja (Inggeris Marijuana) berasal dari pada sejenis pokok hem yang bergelar Cannabis sativa syn.

Cannabis indica. Perkataan "Ganja" berasal dari bahasa Sanskrit yang memberi maksud "Resin/getah dari pokok berserabut". Ganja merujuk kepada daun, batang, bunga dan biji benih kepada pokok Kanabis tersebut yang mengandungi resin dan selalunya

dikeringkan (dengan menyalai) dahulu sebelum digunakan. Ganja selalunya berwarna kehijauan hingga keperangan, dengan berbau tengit dan boleh dimakan atau dihisap (tanpa atau bersama tembakau). Ganja adalah tumbuhan budidaya penghasil serat, namun lebih dikenal karena kandungan zat narkotika pada bijinya, tetrahidrokanabinol (THC, tetra-hydro-cannabinol) yang dapat membuat pemakainya mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab).Ganja menjadi simbol budaya hippies yang pernah populer di Amerika Serikat. Hal ini biasanya dilambangkan dengan daun ganja yang berbentuk khas. Selain itu ganja dan opium juga didengungkan sebagai simbol perlawanan terhadap arus globalisme yang dipaksakan negara kapitalis terhadap negara berkembang. Di India, sebagian Sadhu yang menyembah dewa Shiva menggunakan produk derivatif ganja untuk melakukan ritual penyembahan dengan cara menghisap Hashish melalui pipa Chilam/Chillum, dan dengan meminum Bhang.Bahan kimia psikoaktif utama dalam marijuana ialah delta 9 tetrahydrocannibinol (THC). Ganja juga mengandungi banyak cannabinoid lain yang berkaitan dengan THC. THC bersifat lilpofilik ( lilpophilic ) dan disimpan dalam lemak badan. Ini adalah antara sebab mengapa pengguna ganja kurang mengalami simptom tarikan ( withdrawal ). THC mengambil masa berminggu minggu untuk keluar dari badan manusia. THC mengikat pada reseptor CB1 yang dijumpai di beberapa bahagian badan. CB1 banyak terdapat di ganglia basal dan sistem limbik (sekumpulan struktur otak, termasuk amigdala, hipokamus dan hipotalamus yang berkaitan dengan aktiviti seperti autonomi, emosi, dan tingkah laku), selain ditemui di serebelum, dan sistem pembiakan manusia.Reseptor CB2 pula dijumpai dalam zon peralihan limpa dan tiada reseptor CB2 dalam sistem saraf pusat (CNS). Apa yang menarik ialah jika dadah menjadikan CB2 sebagai sasaran, sudah pastilah penggunaan ganja dalam perubatan tidak mendatangkan kesan kesan psikotropik. Tiada reseptor CB dijumpai dalam medula, bahagian otak yang mengawal pernafasan dan fungsi jantung. Kekurangan reseptor CB di medula adalah punca mengapa pengguna ganja tidak mudah mati jika terlebih dos. Neil Goodman menyebut," Both subtypes (CB1 and CB2) belong to the seven transmembrane spannir receptor family with a seven a-helices spanning the cell membrane. The intracellular loops of the receptor protein are involved with the G-proteins responsible for the transduction of the intercellular signal. This

G-protein-coupled receptor causes the inhibition of the enzymatic activity of adenylate cyclase responsible for the production of cyclic adenosine monophosphate (cAMP) in the cell." [Neil Goodman, 2003, erowid.org]. Reseptor CB terletak di dalam neuron presinaps. Seperti kata Kreitzer dan Regehr, apabila salah satu penghantar biasa seperti glutamat atau GABA meransang neuron postsinaps, neuron tersebut membebaskan bahan kimia cannabinoid ( contohnya anandamide atau 2-AG). Penghantar tersebut kemudiannya kembali kepada neuron presinaps bagi mengurangkan penghasilan cannabinoid buat sementara waktu.THC boleh merencat keplastikan sinaps otak. Ini adalah disebabkan reseptor CB1 mengubah keplastikan sinaps bersandar cAMP dan seterusnya menghalang pengambilan sinaps baru dengan cara merencat penghasilan cAMP.Pengambilan dan memiliki ganja adalah haram di kebanyakan negara, dan telah diselubungi kontroversi mengenai penggunaannya dalam perubatan. Ganja mengandungi lebih 420 bahan kimia dan kesannya kepada manusia bergantung kepada individu dan situasi. Ini menyebabkan kesan ganja agak sukar untuk diperhati dan dikaji.Pokok ganja ialah herba tahunan yang tergolong dalam genus dioecious, keluarga Cannabaceae, dan order

Rosales (dahulunya order Urticales). Dalam mengelaskan pokok ganja, kontroversi filogenetik berlaku sama ada pokok ganja yang ditanam/dibiak datang dari satu spesis (Cannabis sativa) atau dari pelbagai spesis (Cannabis indica, Cannnabis ruderalis atau

Cannabis americana).Pokok ganja boleh hidup dalam pelbagai iklim. Tumbuhan ini mempunyai serabut yang kuat yang dikenali sebagai gentian hem dan digunakan dalam industri tekstil. Biji pokok ganja digunakan sebagai makanan burung mempunyai kandungan protein, asid lemak rantai panjang dan tenaga yang tinggi. Pokok ganja mengandungi bahan halusinogenik dan bahan kimia aktif psikoaktif dan psikologi lain seperti cannabinoid. Putik/pucuk dan daunnya boleh digunakan untuk tujuan perubatan dan rekreasi. Penyediaan sebegini dipanggil Ganja. Ganja digunakan dengan cara menelannya atau dengan cara menghisap bersama tembakau atau tanpa tembakau. Ada juga keju yang dihasilkan berasaskan lemak ganja. Di beberapa negara di Eropah memberi lembu tenusu makanan dari pokok kanabis kerana dipercayai ianya menggalakkan pengeluaran susu.Fisiologi pokok ganjaPokok ganja membiak melalui percantuman seks. Pokok betina akan mengeluarkan putik yang boleh menghasilkan ratusan biji benih. Pokok jantan matang lebih awal daripada pokok betina. Walaupun gen menentukan jantina pokok, faktor sekeliling turut terlibat. Misalnya hermaphrodyte asli mempunyai dua jantina dan kedua duanya mandul. Namun, organ seks hermaphrodyte bukan asli boleh berfungsi sepenuhnya. Pendekatan ini digunakan dalam menyediakan biji benih komersil. Biji benih betina dihasilkan dengan merawat hermaphrodyte betina yang kekurangan gen jantan dengan hormon.Pokok ganja boleh mengadakan proses fotosintesis, jadi

(2)

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah

Export date: Sat Sep 2 19:46:51 2017 / +0000 GMT

pembesaran pohon ini tidak bergantung kepada pusingan malam untuk menyerap karbon dioksida. Pokok ganja berupaya untuk berada dalam keadaan cerah selama 24 jam sehari (biasanya dengan bantuan cahaya lampu), walaubagaimana pun penanam pokok ganja menggalakkan tempoh rehat (gelap) supaya pokok tersebut tidak tertekan ( overstress ). Pokok ganja mula berbunga apabila kegelapan melebihi 11 jam sehari dan boleh kekal sehingga 6 minggu. PemanfaatanTumbuhan ganja telah dikenal manusia sejak lama dan digunakan sebagai bahan pembuat kantung karena serat yang dihasilkannya kuat. Biji ganja juga digunakan sebagai sumber minyak.Namun demikian, karena ganja juga dikenal sebagai sumber narkotika dan kegunaan ini lebih bernilai ekonomi, orang lebih banyak menanam untuk hal ini dan di banyak tempat disalahgunakan.Di sejumlah negara penanaman ganja sepenuhnya dilarang. Di beberapa negara lain, penanaman ganja diperbolehkan untuk kepentingan pemanfaatan seratnya. Syaratnya adalah varietas yang ditanam harus mengandung bahan narkotika yang sangat rendah atau tidak ada sama sekali.Sebelum ada larangan ketat terhadap penanaman ganja, di Aceh daun ganja menjadi komponen sayur dan umum disajikan.Bagi penggunanya, daun ganja kering dibakar dan dihisap seperti rokok, dan bisa juga dihisap dengan alat khusus bertabung yang disebut bong.BudidayaTanaman ini ditemukan hampir disetiap negara tropis. Bahkan beberapa negara beriklim dingin pun sudah mulai membudidayakannya dalam rumah kaca.SYARAT PERTUMBUHANIklim1) Tanaman Ganja tumbuh subur pada kondisi tanah yang lembab2) Pada umur 2,5 sampai 7 bulan atau lebih tanaman Ganja memerlukan sinar matahari. Dengan kata lain penanaman ganja dilakukan di tempat yang terbuka sehingga mendapat sinar matahari sepanjang hari.3) Suhu udara optimum untuk budidaya tanaman ganja antara 20-35 oC. Media Tanam1) Tanaman ganja paling cocok ditanam pada tanah yang subur, gembur dan banyak mengandung humus.2) Tekstur tanah yang baik adalah lempung berpasir, liat berpasir dan tanah laterik.3) Tanaman ganja dapat tumbuh pada keasaman tanah (pH) sekitar 4,3-7,4. Tetapi keasaman tanah (pH) optimum untuk ganja adalah 6,8-7,0. Ketinggian Tempat1) Jahe tumbuh baik di daerah tropis dan subtropis dengan ketinggian 0- 2.000 m dpl.2) Di Indonesia pada umumnya ditanam pada ketinggian 0 - 1500 m dpl.DAFTAR PUSTAKA1) Anonimous. 1994. Hasil Penelitian Dalam Rangka Pemanfaatan Pestisida Nabati. Prosiding Seminar di Bogor 1 ? 2 Desember 1993. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. Bogor. 2) Anonimous. 1989. Vademekum Bahan Obat Alam. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Rokok bagi kalangan pria memang bukan lagi sebuah hal yang tabu karena dewasa ini telah banyak kaum pria yang menjadi perokok bahkan bagi kalangan masyarakat miskin pun

Berdasarkan hasil penelitian dapat ditemukan bahwa pembinaan pegawai melalui pelataihan yang terus menerus dalam konteks disiplin kerja, dimensi ini sudah

bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 49 sampai dengan Pasal 53 Peraturan Bupati Bandung Barat Nomor 13 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa,

Pengawasan dapat didefinisikan sebagai cara suatu organisasi mewujudkan kinerja yang efektif dan efesien, serta lebih jauh mendukung terwujudnya visi dan misi

The design of responsive web using Codeigniter and Bootsrap can be a solution in web development that is responsive to various devices and make a robust

Universitas Negeri Yogyakarta zuhdan@uny.ac.id... Page 2

Pada aspek kegiatan penutup ini guru AM mendapatkan nilai rata-rata 3.25 dengan kategori baik.Hal tersebut menunjukkan guru AM sudah lebih maksimal dalam mengelola

Dapat dilihat bahwa DFD level 1 memiliki beberapa proses untuk diagnosa kulit diantaranya adalah proses pemasukkan data gejala dilakukan oleh user, kemudian proses