• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMA NEGERI 1 GAMPING.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMA NEGERI 1 GAMPING."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, kami pembimbing kegiatan PPL UNY di SMK Negeri 1 Gamping. Jl. Tegalyoso Banyuraden, Gamping Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

menerangkan dengan sesungguhnya bahwa mahasiswa dibawah ini :

Nama : Iedham Bagus Erlangga NIM : 12206241009

Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

Telah melaksanakan kegiatan PPL di SMA N 1 Gamping dari tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan tanggal 12 September 2015. Hasil kegiatan mencakup dalam naskah laporan ini.

Gamping, 12 September 2015

Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pembimbing

Drs. Hadjar Pamadi M.A. Hons. NIP. 19790406 200212 2 001

Drs. Agung Hidayat NIP. 19620812 198903 1 015

Mengetahui,

Y.M.T Kepala Sekolah Koordinator PPL

SMA N 1 Gamping

SMA N 1 Gamping

Drs. Risang Gambiranom NIP. 19590904 198803 1 00

(2)

iv

PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang dimulai tanggal 10 Agustus sampai 12 September 2015 di SMK Negeri 1 Gamping. Jl. Tegalyoso Banyuraden, Gamping Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. dapat terlaksana dengan lancar.

Dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan, dan sampai pada penyusunan laporan ini, kami semua menyadari bahwa telah banyak bimbingan, pengarahan serta bantuan baik materi maupun non materi dari semua pihak yang terkait. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini perkenankan kami mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada :

1. Dr. Rachmat Wahab, MA selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan untuk pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata 2015. 2. Ketua LPPMP UNY yang telah berusaha dan bekerja keras sebagai

penanggung jawab utama pada pelaksanaan PPL UNY 2015.

3. Drs. Hadjar Pamadhi M.A.Hons. selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah memberikan arahan, bimbingan, dan masukan selama pelaksanaan . 4. Drs. Yunus selaku Kepala Sekolah SMA N 1 Gamping yang telah memberikan

izin Praktik Pengalaman Lapangan di SMA N 1 Gamping.

5. Drs. Agung Hidayat selaku Guru Pembimbing yang telah menerima, membantu, dan tak henti-hentinya memberikan semangat selama pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan.

6. Bapak/Ibu Guru SMA Negeri 1 Gamping yang telah menerima, serta memberikan dukungan dan partisipasinya selama pelaksanaan program Praktik Pengalaman Lapangan.

(3)

iv

8. Rekan-rekan mahasiswa PPL khususnya yang berada di lokasi SMA N 1 Gamping baik dari Universitas Negeri Yogyakarta maupun kerja sama dari Universitas PGRI Yogyakarta.

9. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan namanya satu-persatu yang telah memberikan bantuan, dorongan, dan segala sesuatu hal yang berkaitan dengan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan, dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Semoga budi baik mereka semua mendapatkan balasan dan kerja sama yang telah kita jalin tidak akan terhenti hanya sampai berakhirnya PPL ini saja, namun akan terus berlanjut serta menjadi ikatan dalam menjaga persaudaraan yang telah kita jalani bersama.

Tak lupa kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak atas segala kekurangan dan kekhilafan yang ada pada kami selama pelaksanaan PPL dan sampai terselesaikannya laporan ini.

Besar harapan kami laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini dapat bermanfaat sebagai masukan bagi LPPMP-UNY dan pihak lain yang berkepentingan serta dapat menjadi pegangan bagi kami, mahasiswa PPL-UNY.

Gamping, 12 September 2015

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) memiliki bobot 3 SKS dan merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa UNY yang mengambil jurusan kependidikan. Program PPL adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai calon pendidik atau tenaga kependidikan. Ia mempunyai visi yaitu sebagai wahana pembentukan calon guru atau tenaga kependidikan yang profesional. Misi PPL adalah menyiapkan dan menghasilkan calon guru atau tenaga kependidikan yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan keterampilan profesional, mengintegrasikan dan

mengimplementasikan ilmu yang telah dikuasainya ke dalam praktik keguruan dan atau praktik kependidikan, memantapkan kemitraan UNY dengan sekolah serta lembaga kependidikan, dan mengkaji serta mengembangkan praktik keguruan dan praktik kependidikan.

Lokasi PPL adalah sekolah atau lembaga pendidikan yang ada di wilayah Propinsi DIY dan Jawa Tengah. Sekolah meliputi SD, SLB, SMP, MTs, SMA, SMK, dan MAN. Lembaga pendidikan mencakup lembaga pengelola pendidikan seperti Dinas Pendidikan, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) milik kedinasan, club cabang olah raga, balai diklat di masyarakat atau instansi swasta. Sekolah atau lembaga pendidikan yang digunakan sebagai lokasi PPL dipilih berdasarkan pertimbangan kesesuaian antara mata pelajaran atau materi kegiatan yang dipraktikkan di sekolah atau lembaga pendidikan dengan program studi mahasiswa.

(5)

2 A. Analisis Situasi

Berdasarkan observasi yang telah kami lakukan, SMA Negeri 1 Gamping yang didirikan pada tahun 1992 dan terletak di di Tegalyoso, kelurahan Banyuraden, kecamatan Gamping, Sleman, Yogyakarta merupakan salah satu tempat yang digunakan untuk lokasi PPL UNY tahun 2014 pada semester khusus. Lokasi SMA N 1 Gamping secara geografis letaknya cukup strategis karena terletak sekitar 100 meter dari jalan raya dan sangat mudah dijangkau dengan menggunakan bus kota maupun dengan kendaraan yang lain.

Adapun hasil-hasil yang diproleh melalui kegiatan observasi adalah sebagai berikut:

1 1. Sejarah Singkat SMA N 1 Gamping

SMA N 1 Gamping, Sleman berdiri tahun 1992 dan langsung menerima siswa baru, ketika itu masih berafiliasi dengan SMAN 1 Godean. Setahun kemudian, pada tahun 1993 resmi menjadi sekolah negeri dengan nama SMAN 1 Gamping, Sleman yang beralamat di Tegalyoso, Banyuraden, Gamping, Sleman.

SMAN 1 Gamping mempunyai luas lahan kira-kira 0.8 ha dengan jumlah kelas pararel 4, yaitu kelas X ada empat kelas, kelas XI empat kelas dan kelas XII empat kelas. Mempunyai 2 laboratorium IPA, 1 lab ICT, 1 ruang Internet untuk akses belajar siswa yang dibuka sampai sore hari, Free HotSpot, 1 ruang Perpustakaan, Mushalla dan ruang administrasi.

(6)

3

Dalam perjalanannya SMAN 1 Gamping didampingi oleh sebuah Komite Sekolah yang berusaha memfasilitasi keperluan dan perkembangan SMAN 1 Gamping. Letak SMAN 1 Gamping berada pada jalur lingkar barat atau ring road barat berdampingan dengan balai desa Banyuraden. Berbagai prestasi olahraga telah banyak dicapai oleh para siswa, seperti Juara Tennis Putri, Tae Kwondo, Karate, dll.

2. Kondisi fisik SMA N 1 Gamping

Kondisi fisik SMA Negeri 1 Gamping cukup mendukung untuk kegiatan pembelajaran. Hal ini dikarenakan sarana dan prasarana yang cukup lengkap, sehingga hal tersebut menjadi nilai tambah penunjang kegiatan belajar mengajar.

Berikut ini adalah fasilitas yang tersedia di SMA N 1 Gamping: Tabel 1. Fasilitas di SMA N 1 Gamping

No Fasilitas Jumlah

1 Ruang Kelas 36

2 Ruang Perpustakaan 1

3 Ruang Kepala Sekolah 1

4 Ruang Guru 1

5 Ruang Tata Usaha 1

6 Ruang Ka Tata Usaha 1

6 Ruang Bimbingan dan Konseling 1

7 Ruang UKS 2

8 Ruang OSIS 1

9 Laboratorium Kimia/ Biologi 1

10 Laboratorium Fisika 1

11 Laboratorium Komputer 1

(7)

4

13 Mushola 1

14 Lapangan Basket 1

15 Kamar Mandi / WC 11

16 Kantin Sekolah 4

17 Tempat Parkir 1

18 Penyimpanan Peralatan Olahraga 1

19 Gudang 2

20 Ruang Koperasi Siswa 1

3. Hasil Observasi

Sebelum pelaksanaan PPL, Tim PPL UNY 2015 melakukan observasi lapangan yang dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2015 yang ditandai dengan penyerahan mahasiswa praktikan oleh pihak universitas yang dalam hal ini diwakili oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) PPL, yaitu Bapak Drs.Drajat, M.Pd. kepada pihak sekolah yang diterima secara langsung oleh Bapak Drs. Yunus selaku Kepala Sekolah SMA N 1 Gamping. Observasi lapangan meliputi:

1).Observasi fisik, yang menjadi sasaran adalah gedung sekolah, kelengkapan sekolah (sarpras) dan lingkungan yang akan menjadi tempat praktik.

2).Observasi kegiatan pembelajaran, praktikan melakukan pengamatan terhadap administrasi pembelajaran yang digunakan, proses pembelajaran, metode pembelajaran, dan strategi pembelajaran.

3).Observasi siswa, meliputi perilaku siswa ketika proses pembelajaran ataupun diluar proses pembelajaran. Hal ini digunakan sebagai masukan untuk menyusun strategi pembelajaran dan media pembelajaran.

4. Hambatan/Kekurangan

(8)

5

a. Kurangnya alat peraga dari setiap mata pelajaran (media pembelajaran), sehingga terkadang siswa masih imajiner dalam menerima setiap penjelasan guru.

b. Kondisi siswa yang cenderung sulit dikendalikan, sehingga hal tersebut dapat merusak suasana kegiatan pembelajaran.

c. Di bidang kesenian, materi masih bersifat sangat statis dan kurang variasi sehingga siswa kurang berminat dengan pelajaran kesenian

5. Kelebihan

Melalui kegiatan observasi tersebut, mahasiswa praktikan dapat memperoleh ilustrasi nyata dari kegiatan guru mata pelajaran dalam pembelajaran di kelas ataupun di luar kelas, khususnya guru mata pelajaran kesenian. Sehingga para mahasiswa dapat mengembangkan, mempersiapkan materi, menyiapkan media pembelajaran dan menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan diberikan. Guru juga berbagi pengalamannya selama mengajar dan memberikan perangkat pembelajaran yang digunakan untuk proses belajar sebagai acuan mahasiswa praktikan dalam mempersiapkan perangkat pembelajaran.

6. Sarana dan Prasarana Untuk Proses Kegiatan Belajar Mengajar

Sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan pembelajaran, khususnya mata pelajaran geografi di SMA N 1 Gamping belum cukup lengkap. Khususnya dibidang kesenian masih tidak terdapat alat bantu peraga yang memadai, perangkat digital yang masih sangat kurang.

7. Bidang Akademis

Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran,SMA N 1 Gampingmempunyai visi dan misi sebagai berikut:

a. Visi:

(9)

6

1) Meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa 2) Meningkatkan budi pekerti luhur

3) Meningkatkan kedisiplinan

4) Meningkatkan kinerja dan profesionalisme

5) Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik

6) Meningkatkan layanan pendidikan berbasis Teknologi, Informasi dan Komunikasi

7) Meningkatkan semangat nasionalisme dan patriotisme di era globalisasi

8. Guru dan Karyawan

SMA N 1 Gamping merupakan salah satu sekolah swasta yang merupakan sekolah yang berbasis islam yang terletak di kabupaten Sleman. Pada tahun 2015 tenaga pendidik yang mengajar di SMA N 1 Gamping berjumlah 29 guru dengan berbagai status kepegawaian. Selain tenaga pendidik, juga terdapat beberapa tenaga kependidikan yaitu karyawan.

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL

1. Program PPL (Praktik Pengalaman Lapangan), lihat Tabel 3 Tabel 3. Program PPL di sekolah

No Program PPL Rincian Program

1 Penyusunan perangkat persiapan Pembuatan RPP

2 Praktik mengajar terbimbing Mengajar teori di ruang kelas

3 Menyusun dan mengembangkan

alat evaluasi

Membuat materi dan menentukan jenis karya apa yang nantinya akan dibuat

4 Menerapkan inovasi pembelajaran Mempersiapkan media Power

(10)

7

5

Pembuatan karya praktek terpadu

Membuat karya secara bersama-sama dan penjelasannya yang terkait pada banyak aspek di kehidupan

6 Mempelajari Administrasi Guru Mengisi presensi siswa

7 Pembelajaran Eksperimental Mengajar seni kontemporer diluar ruangan yang berfungsi untuk

meningkatkan kreativitas dan Interest

(11)

12

BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN

KegiatanPPL dilaksanakan di SMA Negeri 1 Gamping, kelurahan Banyuraden, kecamatan Gamping, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan PPL dimaksudkan agar para mahasiswa dapat memperoleh pengalaman baik dalam proses belajar mengajar maupun segala aktivitas yang berhubungan dengan kegiatan di sekolah. Pelaksanaan kegiatan PPL yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Gampingdimulai sejak tanggal 10Agustus 2015– 12 September 2015.

1. Persiapan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) a. Pra PPL

1) Persyaratan peserta

a) Terdaftar sebagai mahasiswa UNY program S1 program kependidikan pada semester diselenggarakannya PPL.

b) Telah menempuh minimal 110 sks dengan IPK minimal 2.50. c) Mencantumkan mata kuliah PPLdalam KRS.

d) Telah lulus mata kuliah pengajaran mikro atau PPL 1 atau yang ekuivalen dengan nilai minimal B.

e) Mahasiswi yang hamil, pada saat pemberangkatanPPL usia kehamilannya tidak lebih dari 5 bulan atau 20 minggu.

2) Pendaftaran

Mahasiswa yang akan mengikuti PPL wajib mendaftarkan diri terlebih dahulu sebagai calon peserta PPL. Pendaftaran dilakukan melalui internet dengan alamat: www.lppmp.uny.ac.id atau datang ke kantor LPPMP Universitas Negeri Yogyakarta.

3) Pengelompokan Peserta oleh Pihak Universitas

(12)

13

dikelola oleh Lembaga Penelitian dan Penjamin MutuPendidikan (LPPMP).

4) Pengajaran Mikro

Program ini dilaksanakan dengan dimasukkan dalam mata kuliah yang wajib tempuh bagi mahasiswa yang akan mengambil PPL pada semester berikutnya. Persyaratan yang diperlukan untuk mengikuti mata kuliah ini adalah mahasiswa yang telah menempuh minimal semester VI. Dalam pelaksanaan perkuliahan, mahasiswa diberikan materi tentang bagaimana mengajar yang baik dengan disertai praktek untuk mengajar dengan peserta yang diajar adalah teman sekelompok/ peer teaching. Keterampilan yang diajarkan dan dituntut untuk dimiliki dalam pelaksanaan mata kuliah ini adalah berupa ketrampilan-ketrampilan yang berhubungan dengan persiapan menjadi seorang calon guru/ pendidik.

Materi dalam Pengajaran Mikro adalah materi yang dipilih secara random dari silabus salah satu SMA mata pelajaran Seni Budaya (Seni Rupa). Selain materi pelajaran, juga diberikan cara mengajar, mengatasi kelas, strategi-strategi dalam mengajar serta cara menguasai kelas dan memecahkan masalah yang berhubungan dengan proses belajar mengajar. Praktek yang dilakukan antara lain membuka dan menutup pelajaran, mengajar, teknik bertanya, teknik menguasai dan mengelola kelas, serta pembuatan administrasi pembelajaran.

b. Kegiatan Observasi

(13)

14

warga sekolah. Dengan demikian diharapkan mahasiswa dapat memperoleh gambaran yang nyata tentang praktek mengajar dan lingkungan sekolah. Observasi ini meliputi dua hal, yaitu:

a. Observasi Pembelajaran di Kelas

Observasi pembelajaran di kelas dilakukan pada bulan Agustus 2015dengan cara mengikuti kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru pembimbing dari mahasiswa yang bersangkutan. Dalam kegiatan ini mahasiswa melakukan pengamatan secara langsung untuk dapat mengetahui gambaran nyata tentang penampilan guru dalam proses pembelajaran dan kondisi siswa saat proses pembelajaran berlangsung, sehingga diharapkan nantinya mahasiswa dapat menemukan gambaran bagaimana cara menciptakan suasana belajar mengajar yang baik di kelas sesuai dengan kondisi kelas masing-masing.

Observasi dilakukan dengan mengamati cara guru dalam: a) Membuka Pelajaran

Sebelum pelajaran dimulai, guru Seni Budaya (Seni Rupa) mengucapkan salam kemudian mempersilakan peserta didik untuk berdo’a terlebih dahulu dipimpin ketua kelas. Sebelum masuk materi, guru menyiapkan kondisi siswa dengan meminta siswa merapikan tempat duduk, membuang sampah/sisa makanan, menjelaskan metode yang akan digunakan, kemudian mengabsen siswa. Sebelum masuk materi yang selanjutnya,guru Seni Budaya (Seni Rupa)mengulas kembali materi yang lalu untuk mengingatkan peserta didik pada materi yang sebelumnya.

b) Penyajian Materi

(14)

15 c) Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran yang digunakan adalah diskusi informasi, pemberian tugas dan tanya jawab. Guru juga menggunakan metode pembelajaran dengan demonstrasi/ eksperimen apabila materi yang diberikan cocok untuk didemonstrasikan/ eksperimen.

d) Penggunaan Bahasa

Bahasa yang digunakan oleh guru sangat komunikatif, sehingga peserta didik dapat mengikuti dan mengerti apa yang guru sampaikan. Guru menjelaskan dengan bahasa Indonesia yang sederhana dan mudah dipahami oleh peserta didik, namun beberapa siswa masih sulit untuk fokus dikarenakan interest level mereka yang tidak tinggi terhadap mata pelajaran seni budaya e) Penggunaan Waktu

Penggunaan waktu cukup efektif dan efisien. Baik guru maupun peserta didik masuk kelas tepat waktu, dan guru meninggalkan kelas dengan tepat waktu.

f) Gerak

Gerak guru cukup luwes. Gerak guru santai tetapi juga serius. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru sesekali berjalan kelilingkelas untuk mengecek tugas yang diberikan.

g) Cara Memotivasi Peserta didik

(15)

16

kemudian yang dapat mengerjakan di papan tulis akan mendapat nilai tambahan. Nilai ulangan yang kurang bagus juga dijadikan cara untuk memotivasi peserta didik.

h) Teknik Bertanya

Guru dalam memberikan pertanyaan kepada peserta didik, ditujukan untuk semua peserta didik. Apabila tidak ada yang menjawab maka guru menunjuk salah satu peserta didik untuk menjawabnya, dan menyuruh peserta didik yang lain untuk memberikan komentar sehingga diperoleh jawaban yang benar. i) Teknik Penguasaan Kelas

Guru mampu menguasai kelas dengan baik. Jika ada peserta didik yang tidak memperhatikan, maka guru memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada peserta didik tersebut. Dengan demikian peserta didik akan memperhatikan kembali. Atau jika ada peserta didik yang ramai sendiri, guru akan menegurnya sehingga kelas dapat terkendali.

j) Penggunaan Media

Media yang digunakan adalah LCD, komputer, papan tulis (white board), spidol, dan penghapus.Media pembelajaran yang lain yang digunakan adalah power point dan contoh karya.

k) Bentuk dan Cara Evaluasi

Cara mengevaluasi peserta didik adalah dengan memberikan soal-soal/permasalahan kepada peserta didik untuk didiskusikan dengan teman sekelompoknya.

l) Menutup Pelajaran

(16)

17

tugas kepada peserta didik untuk mengerjakan soal-soal yang ada di buku paket sebagai tugas rumah, dan menyampaikan pesan untuk pertemuan yang akan datang. Guru menutup pelajaran dengan membaca hamdalah bersama-sama dan mengucapkan salam kepada peserta didik.

Mahasiswa melakukan observasi/pengamatan belajar mengajar dalam kelas, meliputi: perilaku peserta didik ketika proses belajar mengajar, media dan administrasi pendidikan, serta perilaku peserta didik ketika proses belajar mengajar berlangsung dan ketika berada di luar kelas. Observasi peserta didik meliputi:

a) Perilaku Peserta didik di dalam kelas

Peserta didik selalu mencatat apa yang guru tulis di papan tulis maupun yang ada di power point.Peserta didik cukup aktif dalam mendiskusikan permasalahan yang diperoleh dengan teman sekelompoknya. Peserta didik mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi tentang materi yang disampaikan oleh guru. Hal ini terbukti dari sebagian besar dari mereka yang suka bertanya. Akan tetapi, sebagian peserta didik tidak ikut berdiskusi, sebagian jalan-jalan di kelas, masih ramai meskipun sudah ada guru, sebagian tidur di kursi belakang sambil mendengarkan musik dengan headset, dan terdapat satu atau dua peserta didik yang memakai jaket di kelas.

b) Perilaku Peserta didik di luar Kelas

Perilaku peserta didik diluar kelas cukup sopan, dan akrab dengan Bapak dan Ibu gurunya. Sebagian peserta didik terlambat masuk ke kelas.

(17)

18

Tahapan ini merupakan tahapan yang sangat penting atau merupakan tahapan utama untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam mengadakan pembelajaran di dalam kelas. Dalam kegiatan praktek mengajar, mahasiswa dibimbing oleh guru pembimbing yang sesuai dengan jurusan masing-masing. Mahasiswa jurusan Pendidikan Seni Rupadibimbing oleh guru pembimbing yaituDrs. Agung Hidayat. Mahasiswa mengajar dengan berpedoman kepada silabus yang telah dibuat sesuai dengan kurikulum yang telah ada. Penyampaian materi dalam proses mengajar diusahakan agar terlaksana secara sistematis dan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia.

Kegiatan yang dilakukan mahasiswa selama praktek mengajar, antara lain: a. Kegiatan Persiapan

Kegiatan yang dilakukan dalam persiapan praktek mengajar adalah : 1) Mempersiapkan perangkat pembelajaran

2) Mempelajari bahan yang akan disampaikan

3) Menentukan metode yang paling tepat untuk bahan yang akan disampaikan.

4) Mempersiapkan media yang sesuai 5) Mempersiapkan lembar evaluasi

b. Kegiatan Pelaksanaan Praktek Mengajar Kegiatan selama mengajar :

1) Kegiatan membuka pelajaran a) Mengucapkan salam dan doa b) Mengabsen siswa

c) Menyampaikan tujuan pembelajaran

d) Menjelaskan beberapa pengertian tentang kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa.

2) Kegiatan inti proses pembelajaran di kelas a) Menyampaikan materi yang akan dipelajari

(18)

19

c) Memberikan soal-soal dan praktik menggambarsetelah siswa dianggap mengerti dengan materi yang sudah disampaikan

3) Kegiatan Menutup Pelajaran a) Mengadakan evaluasi

b) Menyimpulkan materi yang telah disampaikan

c) Menyampaikan tugas dan materi untuk minggu yang akan datang d) Berdoa dan Mengucapkan salam

c. Evaluasi dan Bimbingan

Guru pembimbing, dalam hal ini guru Seni Budaya (Seni Rupa) selalu memberikan bimbingan dan arahan kepada mahasiswa. Baik mengenai perangkat pembelajaran maupun dalam praktek mengajar. Beberapa hal yang berkaitan dengan praktek mengajar :

1) Mengadakan persiapan mengajar termasuk penyusunan perangkat pembelajaran.

2) Memilih dan menggunakan metode mengajar yang sesuai dengan situasi dan kondisi kelas yang tidak terlepas dari bimbingan guru pembimbing.

3) Mengevaluasi proses belajar mengajar d. Kegiatan Praktek Mengajar

Praktek mengajar merupakan kegiatan pokok pelaksanaan PPL. Praktikan memperoleh pengalaman mengajar secara langsung di dalam kelas. Dalam pelaksanaannya, praktikan mendapatkan kesempatan mengajar kelasXII IPS 1 di hari selasa jam 3-4, XII IPS 2 jam 5-6, kelas X-D jam 7-8 serta kelas X-C di hari senin jam 3-4 dan juga kelas tambahan untuk kegiatan eksperimental yaitu X-A di hari jum’at jam 1-2. Praktikan mengajar dengan cukup baik dalam penyampaian materi, penggunaan metode, maupun pengelolaan kelas.

(19)

20

mahasiswa sudah dilepas untuk mengajar tanpa ditunggu oleh guru pembimbing. Setiap kali KBM berakhir, guru pembimbing langsung memberikan evaluasi sehingga praktikan mengetahui kekurangannya dan pada KBM selanjutnya praktikan dapat lebih baik daripada sebelumnya.

Kegiatan dilaksanakan dengan kegitan mengajar di kelas dan bertatap muka secara langsung dengan siswa. Praktikan juga selalu memberikan timbal balik tugas kepada siswa sesuai dengan materi yang diajarkan agar siswa dapat lebih memahami materi yang telah diberikan.

Adapun kegiatan dalam setiap pertemuan meliputi: a. Membuka pelajaran

Membuka pelajaran mencakup kegiatan apersepsi yaitu menyampaikan hal-hal yang terkait dengan materi yang akan dipelajari siswa, Memotivasi peserta didik dengan cara menunjukkan salah satu contoh karya gambar bentuk dan mendorongnya untuk berkreasi, Menyampaikan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan inti (penyampaian materi)

Dalam penyajian materi di kelas, praktikan menggunakan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan. Penentuan metode pembelajaran dilakukan setelah praktikan berkonsultasi dengan guru pembimbing mengenai metode pembelajaran yang sesuai dengan masing-masing materi. Proses pembelajaran yang digunakan adalah:

1. Mengamati: mengamati realia contoh karya dan objek di sekitar serta mengidentifikasi hal-hal yang belum atau ingin diketahui berkaitan dengan materi tersebut.

2. Mengkomunikasikan: memperhatikan praktikan persentasi di depan tentang pengetahuan suatu materi.

(20)

21 c. Menutup pelajaran

Menutup pelajaran dilakukan dengan memberikan latihan kepada siswa agar lebih mendalami materi yang telah diajarkan. Disampaikan pula hikmah dari setiap materi yang dipelajari, serta materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.

Metode yang digunakan praktikan dalam mengajar di kelas adalah sebagai berikut:

a. Diskusi-informasi

Metode untuk penyampaian materi dengan mengarahkan siswa sehingga siswa menyampaikan pendapat/pengetahuannya dan

bersama-sama mengambil kesimpulan.

Metodeinidilakukanpraktikanbaikmenggunakan media maupuntidak.

b. Tanya jawab

Metodeuntukpenyampaianmateridenganmemberikanpertanyaan yang sudahdisusunsecarasistematisuntukmembawasiswapadakonsep yang semakinmengerucut, yaitukonsep yang hendakdiajarkan. c. Sharing

Metode ini digunakan oleh praktikan untuk menyampaikan materi dan mencari tahu kendala yang dihadapi murid dengan lebih fleksibel, hal ini juga bisa membangun mutual trust dari murid dan guru sehingga dapat terjadi komunikasi yang baik.

d. Demonstrasi

(21)

22

Kegiatan belajar mengajar Seni Budaya (Seni Rupa) dimulai pada tanggal 18Agustus 2015 sampai dengan tanggal 4 September 2014. Praktikan melakukan 9kali tatap muka, baik pemberian materi pembelajaran maupun evaluasi dengan jadwal pengajaran setiap hari Senin, Kamis, Jumat dan Sabtu, sebagai berikut:

JADWALPELAJARAN SENI BUDAYA (SENI RUPA) KELAS X SMA Negeri 1 Gamping

Jam

Ke Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu

1 07.00 07.45 X-A

2 07.45 08.30 X-A

3 08.30 09.15 4 09.15 10.00

10.00 – 10.15 Istirahat

5 10.15 11.00 6 11.00 11.45

11.45 – 12.30 Istirahat

7 12.30 13.15 X-C X-D 8 13.15 14.00 X-C X-D

Rincian kegiatan praktek mengajar terbimbing dengan Bapak Drs. Agung Hidayat yang telah dilaksanakan di kelas kelas XII IPS 1 dan 2 adalah sebagai berikut

(22)

23

(23)

24

Teori Seni Ornamen Nusantara X-D 7-8 Ceramah bervariasi, Diskusi Kelompok,

Teori Seni Ornamen Nusantara X-C 7-8 Ceramah bervariasi, Diskusi Kelompok,

Praktek Seni Kontemporer Montase

XII IPS 1 3-4 Diskusi Kelompok, Praktek bersama 6 Selasa, 25

Agustus 2015

Praktek Seni Kontemporer Montase

XII IPS 2 5-6 Diskusi Kelompok, Praktek bersama 7 Selasa, 25

Agustus 2015

Praktek Seni Ornamen Nusantara

X-A 1-2 Ceramah bervariasi, Presentasi,

(24)

25

terbimbing diluar ruangan

e. Metode Pembelajaran

Dalam pelaksanaan mengajar metode pembelajaran yang digunakan yaitu dengan menerapkan metode ceramah dengan teknik tanya jawab, diskusi, presentasi, latihan dan demonstrasi. Dalam pemberian materi diupayakan kondisi siswa dalam keadaan tenang dan kondusif bahkan melalui sesi sharringagar memudahkan semua siswa dalam mencerna pelajaran yang disampaikan, disela-sela penyampaian materi diberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk menyampaikan pertanyaan bila dalam penjelasan masih terdapat hal yang kurang jelas, setelah itu diberikan penjelasan yang sedetail mungkin.

f. Evaluasi Pembelajaran

Bentuk evaluasi yang dilakukan adalah dengan mengadakan penilaian keaktifan siswa dengan mengajukan beberapa pertanyaan secara lisan, praktek menggambar, dan kuis, untuk mengetahui sampai sejauh mana siswa dalam memahami materi yang telah disampaikan.

g. Keterampilan mengajar lainnya

Dalam Praktek mengajar, seorang pendidik harus memiliki beberapa trik (langkah) pembelajaran lain sebagai pendukung dalam menerapkan metode pembelajarannya, karena tidak setiap metode pembelajaran yang diterapkan dan dianggap cukup untuk diterapkan memiliki nilai yang baik, sebab terkadang hal-hal lain yang sebelumnya tidak menjadi dugaan muncul sebagai masalah baru yang biasanya menghambat proses pembelajaran.

(25)

26

menunjang pemberian materi pelajaran yang diajarkan, misalnya dengan memberikan perhatian penuh dengan cara selalu mendatangi siswa tersebut (pendekatan individual).

disamping memberi petunjuk lain yang akan sangat memacu dirinya agar menjadi lebih baik dari sebelumnya, atau dengan cara selalu memberikan pengalaman-pengalaman berharga yang pernah dialami pendidik yang berkaitan dengan materi pelajaran yang disampaikan dengan penuh perhatian dan mudah dicerna agar kompetensi dan sub kompetensi yang diinginkan bisa tercapai.

h. Kegiatan Lain

1) Membuat Poster Motivasi

Pembuatan poster secara mandiri atas permintaan untuk menghias perpustakaan dengan hiasan hand-made seperti poster dengan ilustrasi dan kata-kata motivasi

2) Kegiatan Tambahan

Memberi pelajaran diluar jam efektif sekolah. Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memfasilitasi siswa yang ingin lebih maju dalam bidang seni rupa. (Mendampingi siswa dalam pengerjaan tugas mata pelajaran seni budaya, pembahasan materi pengembangan batik & ragam hias nusantara/ornamen)

3) Kegiatan Tambahan non-pelajaran

Kegiatan seperti ulang tahun sekolah, hari kemerdekaan dan juga hari olah raga nasional yang melibatkan keikutsertaan seluruh personil PPL

(26)

27

Selama PPL, mahasiswa praktikan mendapat berbagai pengetahuan dan pengalaman terutama dalam masalah kegiatan belajar mengajar di kelas. Hal-hal yang didapat oleh praktikan diantaranya sebagai berikut:

1) Mahasiswa dapat berlatih menyusun RPP.

2) Mahasiswa dapat berlatih memilih dan mengembangkan materi, media, dan sumber bahan pelajaran serta metode yang dipakai dalam pembelajaran.

3) Mahasiswa dapat belajar menyesuaikan materi dengan jam efektif yang tersedia.

4) Mahasiswa dapat berlatih melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas dan mengelola kelas.

5) Mahasiswa dapat berlatih melaksanakan penilaian hasil belajar siswa dan mengukur kemampuan siswa dalam menerima materi yang diberikan 6) Mahasiswa dapat mengetahui tugas-tugas guru selain mengajar di kelas. 7) Mahasiswa dapat mengetahui berbagai kondisi, sikap, dan tingkah laku

peserta didik sehingga dapat melatih mahasiswa untuk mencari metode pembelajaran yang tepat dan cara mengendalikan siswa di kelas.

b. Faktor Pendukung

1) Kedisiplinan tinggi dari seluruh komponen sekolah menjadi faktor pendukung yang penting demi tercapainya efektivitas dan efisiensi kegiatan belajar mengajar.

2) Motivasi dari seluruh komponen sekolah untuk menjadi yang terbaik sangat mendorong semangat bagi mahasiswa agar mampu mengajar dengan baik.

3) Hubungan yang baik dengan guru pembimbing, dosen pembimbing dan seluruh komponen sangat membantu mahasiswa dalam melaksanakan praktek mengajar.

(27)

28 c. Hambatan Dalam Pelaksanaan PPL

Hambatan pada saat praktik mengajar antara lain :

1) Kurangnya kesiapan dan motivasi siswa dalam menerima materi. 2) Siswa terlalu friendly dengan peserta PPL sehinggam mereka sulit

untuk mengkondisikan diri untuk serius didalam kelas 3) Durasi PPL yang terlalu singkat.

d. Solusi Mengatasi Hambatan

1) Konsultasi dengan guru pembimbing dan dosen pembimbing

2) Motivasi terhadap siswa bisa diberikan dengan cara penyampaian yang menarik dalam pemberian materi sehingga siswa menjadi lebih tertarik.

3) Melakukan pendekatan dengan peserta didik untuk mengetahui permasalahan yang mereka hadapi sehingga dapat dicari solusi untuk permasalahan tersebut.

4) Mengulang kembali materi yang telah diajarkan sebelumnya untuk membuka kembali memori para peserta didik.

5) Menciptakan suasana belajar yang serius tetapi santai

6) Jam mengajar sudah menjadi ketetapan dari pihak sekolah terutama dari bagian kurikulum yang tidak bisa diganggu gugat.

7) Membangun komunikasi yang baik dengan seluruh komponen baik sekolah maupun universitas.

e. Refleksi

1. Dalam pengajaran mahasiswa seharusnya lebih bisa profesional dan tegas kepada peserta didik.

2. Mahasiswa dapat mengkondisikan siswa untuk siap belajar dan duduk dengan tenang.

(28)

25

BAB III

PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pelaksananaan program individu PPL Universitas Negeri Yogyakarta yang dilaksanakan mulai tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan tanggal 12 September 2015 di SMA N 1 Gamping, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dalam pelaksanaan mengajar di kelas mengalami beberapa hambatan yaitu; ada segelintir siswa yang kurang percaya diri dengan kemampuan mereka di bidang seni dan beberapa siswa yang tidak masuk dari awal hingga akhir PPL karena kondisi medis.

2. Memperoleh pengalaman nyata sebagai pendidik dan mendapatkan ilmu mengenai cara-cara didalam dunia mengajar, serta menjalin hubungan bonding yang kuat berdasarkan pengalaman dan komunikasi yang terjalin dengan masyarakat sekolah selama kegiatan PPL berlangsung.

3. Memperoleh gambaran yang nyata mengenai kehidupan di dunia pendidikan (terutama di lingkungan SMA) karena telah terlibat langsung di dalamnya, yaitu selama melaksanakan praktik PPL.

4. Mendapatkan kesempatan langsung untuk menerapkan dan mempraktikkan ilmu yang telah diperolehnya di bangku kuliah dalam pelaksanaan praktik mengajar di sekolah.

B. Saran

(29)

26 1. Bagi Sekolah

a. Pendampingan terhadap mahasiswa PPL lebih ditingkatkan lagi, karena mahasiswa belum berpengalaman dalam mengajar, sehingga kebutuhan terhadap pendampingan oleh guru pembimbing sangat dibutuhkan.

b. Perlu adanya peningkatan dalam hal penyediaan media pembelajaran seperti alat peraga, sarana komunikasi internet atau fasilitas lainnya guna menunjang pembelajaran.

2.Bagi Mahasiswa

a. Komunikasi antara mahasiswa dengan guru pembimbing agar lebih ditingkatkan lagi untuk menunjang mobilitas informasi yang lebih baik. b. Lebih memperhatikan sopan santun dan kedisiplinan saat di lokasi sekolah c. Menjaga hubungan baik dengan menjalin komunikasi yang baik kepada

sesama anggota rekan PPL 3.Bagi Universitas

a. Lebih dapat meningkatkan pelayanan terhadap proses pelaksanaan KKN atau PPL itu sendiri.

b. Memberikan bantuan dari segi pendanaan karena timing pelaksanaan KKN dan PPL yang berurutan dengan pengurusan administrasi semester baru yang seluruhnya menggunakan pendanaan pribadi

(30)

DAFTAR PUSTAKA

(31)

Gambar

Tabel 1. Fasilitas di SMA N 1 Gamping

Referensi

Dokumen terkait

Muna Tahun Anggaran 2015, maka perusahaan tersebut di atas diundang untuk mengikuti tahap pembuktian kualifikasi yang akan dilaksanakan pada :.. Hari/tanggal : Selasa,

Apabila saudara tidak hadir atau tidak menyepakati hasil klarifikasi dan negosiasi serta tidak dapat menunjukkan semua dokumen asli (serta menyerahkan foto kopinya),

[r]

Dari persamaan pemakaian terminologi dan hakekat makna dalam definisi yang digunakan diatas, dapat disimpulkan bahwa Ilmu Komputer adalah ilmu pengetahuan yang

Tiga golongan pertama adalah output yang dapat digunakan langsung oleh manusia, sedangkan golongan terakhir biasanya digunakan sebagai input untuk proses selanjutnya

Berdasarkan hasil penelitian ditemukan dua jenis larva nyamuk yaitu Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang berasal dari famili dan genus sama yaitu Family Culicidae dan Genus

Tulus Winarsunu, M.Si selaku Dekan Fakultas Psikologi dan selaku Dosen Pembimbing I atas kesempatan yang telah diberikan dan masukan, arahan serta waktu yang diberikan kepada

Apabila pada sebuah balok yang ditumpu oleh dua tumpuan akan tetapi balok tersebut dilewati oleh muatan bergerak terbagi rata, maka dapat diselesaikan momen dan gaya lintang