1 BAB I
PENDAHULUAN
Penilaian kinerja adalah salah satu proses dalam organisasi yang dilakukan untuk mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan. Analisis penilaian kinerja dapat dilakukan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP), yang menghasilkan nilai vektor prioritas untuk masing-masing alternatif dalam kriteria yang digunakan selanjutnya untuk menentukan besarnya persentase kenaikan nilai prestasi kerja karyawan. Untuk menguji apakah penilaian kinerja karyawan tersebut konsisten atau tidak, akan ditentukan rasio konsistensi (CR) dari masing-masing kriteria menggunakan metode AHP. Hasil penilaian dapat dikatakan baik apabila nilai CR berada di bawah 0,1 atau CR < 0,1.
Dalam penelitian ini dilakukan pengkajian penilaian kinerja karyawan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) atas dua kriteria (Kuswantoro, 2011) yaitu kompetensi teknis dan kompetensi manajerial dan tiga kriteria (Kismiyati, 2006) yaitu kompetensi teknis, kompetensi dasar, dan kompeteni manajerial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian kinerja yang menggunakan pembagian kriteria atas tiga kompetensi dengan nilai CR < 0,1 dimana nilai CR untuk kompetensi teknis = 0,0640, nilai CR untuk kompetensi dasar = 0,0781, dan nilai CR untuk kompetensi manajerial = 0,0826, adalah lebih baik dibandingkan dengan pembagian kriteria atas dua kompetesi dengan nilai CR berada di atas 0,1 dimana nilai CR untuk kompetensi teknis = 6,2410 dan nilai CR untuk kompetensi manajerial = 0,1216. Data yang digunakan adalah data hasil kuisioner penilaian atasan terhadap staf yang di bawahnya pada suatu institusi pendidikan di Salatiga.
Rumusan Masalah
2 Tujuan
1. Mendapatkan vektor prioritas, nilai persentase, dan nilai konsistensi dari penilaian kinerja karyawan berdasarkan dua kriteria penilaian yaitu kompetensi teknis dan kompetensi manajerial, dan tiga kriteria penilaian yaitu kompetensi teknis, kompetensi dasar, dan kompetensi manajerial.