BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Pada bab sebelumnya telah penulis kemukakan uraian dan pembahasan
yang berkaitan dengan Sengketa Konsumen dan hasil penelitian tentang
Penyelesaian Sengketa Konsumen Oleh YLKI Salatiga. Selanjutnya untuk
mengakhiri pembahasan mengenai sistematika penyelesaian Sengketa Konsumen
oleh YLKI Salatiga, dalam bab ini akan penulis kemukakan mengenai
kesimpulan dan saran-saran sebagai berikut :
1.Penyelesaian Sengketa Konsumen di YLKI Salatiga dilakukan dengan cara
mediasi yaitu dengan mencari solusi terbaik atas sengketa yang timbul antara
Konsumen selaku pihak yang dirugikan dengan Pelaku Usaha sebagai pihak
yang dinilai bertanggung jawab atas terjadinya kerugian yang diderita
Konsumen.
2. Hambatan yang di temui oleh YLKIS dalam menanggapi dan menyelesaikan
sengketa konsumen yang timbul adalah, tidak adanya kewenangan LPKSM
dalam hal ini yaitu YLKIS untuk memberikan sanksi terhadap pelaku usaha
yang telah melanggar hak-hak konsumen maupun tidak memenuhi
kewajibanya sebagai pelaku usaha sehingga menyebabkan konsumen
menderita kerugian. Hal lain yang menjadi permasalahan yaitu rendahnya
pengetahuan masyarakat tentang hak-hak konsumen dan juga rasa takut
masyarakat dalam bersengketa dengan pelaku usaha. Selain itu faktor tenaga
B. SARAN
1. Perlu dibentuknya BPSK (Badan Peyelesaian Sengketa Konsumen) di kota
Salatiga, karena YLKI Salatiga kurang maksimal dalm menyelesaikan
sengketa konsumen
2. YLKI Salatiga hendaknya dalam penyelesaian sengketa konsumen tidak hanya
mengunakan metode mediasi saja, namun menggunakan metode yang lain,
supaya terwujud perlindungan hukum terhadap konsumen
3. Diperlukan adanya tindakan represif dari Pemerintah dengan cara pencabutan
izin usaha ataupun pemberian sanksi administrasi maupun pidana apabila
pelaku usaha masih melakukan pelanggaran-pelanggaran yang berdampak
pada konsumen, hal tersebut dimaksudkan agar pelaku usaha jera dan
menumbuh kembangkan sikap pelaku usaha yang bertanggung jawab demi