• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep operasional pada bank syariah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Konsep operasional pada bank syariah"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

KONSEP OPERASIONAL

BANK SYARIAH

(2)

Pengertian Bank

(UU No 10/1998)

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya

kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau

bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup

rakyat banyak.

Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan

usaha secara konvensional dan atau

“berdasarkan prinsip

usaha syariah”

yang dalam kegiatannya memberikan jasa

dalam lalu lintas pembayaran.

Bank Perkreditan Rakyar atau BPR-Syariah adalah bank

yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional

atau

“berdasarkan prinsip syariah”

yang dalam

(3)

Pengertian Prinsip Syariah

(uu no 10/1998)

Prinsip syariah adalah

aturan perjanjian

berdasarkan hukum Islam

antara bank

dan pihak lain untuk penyimpanan dana

dan atau pembiayaan kegiatan usaha,

atau kegiatan lainnya yang dinyatakan

sesuai dengan syariah,

Kegiatan usaha bank syariah antara lain

mudharabah

,

musharakah

,

murabahah

,

(4)

Landasan Hukum

UU No 7/92 tentang Perbankan

PP No 72/92

tentang Bank

Berdasarkan

Bagi Hasil

UU No 10/98

tentang

perubahan UU

7/92

Dicabut

dg PP

30/99

(5)

Landasan Hukum

(lanjutan)

Ketentuan BI tentang Bank Umum Syariah:

SE BI No. 32/2/UPPB tanggal 12 Mei 1999

SK Dir BI No. 32/34/KEP/DIR tanggal 12 Mei 1999

Ketentuan BI tentang BPR Syariah

PBI 6/17/PBI/2004 tanggal 1 Juli 2004

(revisi : SK Dir BI No 32/36/KEP/DIR tgl 12 Mei

1999)

Cabang Syariah Bank Konvensional

(6)

Bentuk Usaha

Bank Umum Syariah

Contoh : Bank Muamalat Indonesia (BMI), Bank

Syariah Mandiri (BSM)

Bank Konvensional membuka cabang syariah

Unit Usaha Syariah (satu tingkat dibawah Direksi)

Contoh : BNI 46 – Syariah, IFI – Syariah, Bank Jabar

(7)

Bank

Shahibul Maal Mudharib

Mudharib

BANK SYARIAH

Tergantung pendapatan / hasil yg diterima

Membayar bunga deposito tetap Menerima bunga kredit tetap Pembayaran bagi hasil

Menerima pendapatan Bagi hasil / Margin

Tidak ada pengaruh pendapatan yang diterima

Penyaluran dana Penghimpunan dana

Deposan Nasabah

(8)

Perbedaan Bank Syariah dan

Konvensional

Bank Syariah

Bank Konvensional

Ma

isir

Gh

arar

Ri

ba

B

athil

Hubungan

dengan

nasabah

Kemitraan

Pinjam meminjam

Mekanisme

Tidak ada larangan

Fungsi dan

kegiatan bank

Manager

Investasi,

Investor, Sosial,

Jasa keuangan

(9)

Contoh Bagan Organisasi Bank Umum Syariah

RUPS / Rapat Anggota

Dewan Komisaris Dewan Pengawas Syariah

Dewan Audit Dewan Direksi

Divisi / Urusan Divisi / Urusan Divisi / Urusan Divisi / Urusan

Kantor Cabang

(10)

Contoh Bagan Organisasi Bank Umum Konvensional

yang membuka Kantor Cabang Syariah

RUPS / Rapat Anggota

Dewan Komisaris Dewan Pengawas Syariah

Dewan Audit Dewan Direksi

Divisi / Urusan Divisi / Urusan Divisi / Urusan Unit Usaha Syariah

(11)

Dewan Pengawas Syariah

Badan independen

yang ditempatkan

oleh Dewan Syariah Nasional (DSN)

Terdiri dari

pakar dibidang syariah

muamalah

dan memiliki pengetahuan

bidang perbankan

Persyaratan anggota ditetapkan DSN

Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari ,

(12)

Tugas DPS

Mengawasi kegiatan

usaha bank agar

tidak menyimpang

dari ketentuan

dan prinsip

(13)

Fungsi DPS

Sebagai penasehat dan pemberi saran

kepada direksi, UUS dan pimpinan kantor cabang

syariah mengenai hal-hal yang berkaitan dengan

syariah

Sebagai mediator antara bank dan DSN

dalam mengkomunikasikan usul dan saran

pengembangan bank syariah yang diawasinya

kpd DSN sekurang-2nya setahun sekali

Sebagai perwakilan DSN

yang ditempatkan pada bank => wajib

melaporkan kegiatan usaha serta perkembangan

bank syariah yang diawasi ke DSN

(14)

Kewenangan DSN

Memberi atau mencabut rekomendasi

nama anggota

DPS

pada suatu lembaga keuangan syariah

Mengeluarkan fatwa

yang mengikat DPS

dimasing-masing LKS dan menjadi dasar tindakan hukum fihak terkait.

Mengeluarkan fatwa yang menjadi landasan bagi

ketentuan yang dikeluarkan oleh instansi yang

berwenang

, seperti BI dan Bapepam

Memberikan peringatan

kepada LKS untuk menghentikan

penyimpangan dari fatwa yang telah dikeluarkan oleh DSN

Mengusulkan kepada pihak yang berwenang

untuk

(15)

Tugas Unit Usaha Syariah

Mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan

kantor

cabang syariah

melaksanakan fungsi treasury dalam rangka

pengelolaan dan penempatan dana yang

bersumber dari KCS (kantor cabang syariah)

menyusun laporan keuangan konsolidasi

dari seluruh KCS

(16)

Karakteristik Bank Syariah

(pr 2-5)

Berdasarkan

prinsip syariah

Implementasi prinsip ekonomi Islam dg ciri:

pelarangan riba dalam berbagai bentuknya

Tidak mengenal konsep

“time-value of money”

Uang

sebagai alat tukar bukan komoditi

yg diperdagangkan.

Beropesi atas dasar bagi hasil

Kegiatan usaha untuk memperoleh imbalan atas jasa

Tidak menggunakan

“bunga”

sebagai alat untuk memperoleh

pendapatan

Azas utama => kemitraan, keadilan, transparansi dan universal

Tidak membedakan secara tegas

sektor moneter dan sektor

(17)

Syarat transaksi sesuai syariah

a.l :

(pr 7)

Tidak mengandung unsur kedzaliman

Bukan riba

Tidak membahayakan pihak sendiri atau pihak

lain.

Tidak ada penipuan (gharar)

Tidak mengandung materi-materi yg

diharamkan

(18)

Alur Operasional Bank

Syariah

Lainnya (modal dsb) P

O

A Prinsip bagi hasil

Prinsip jual beli

Bagi hasil/laba

Margin

Penghimpunan dana Penyaluran dana Pendapatan

Laporan Laba Rugi

Pendapatan Mdh Mutlaqah

(Investasi Tidak Terikat)Pendapatan

Mudharabah Mutlaqah

(Investasi Tdk Terikat)

Agen : Mdh Muqayyadah / investasi terikat

Tabel Wadiah yad

dhamanah

(19)

FUNGSI BANK SYARIAH

MANAGER INVESTASI

Penghimpunan dana :

Prinsip wadiah

Prinsip mudharabah

INVESTOR Penyaluran danaPrinsip jual beli (murabahah, salam, istishna dsb)

Prinsip bagi hasil (mudharabah, musyarakah)

JASA LAYANAN Produk jasa Wakalah, Kafalah, Sharf, Qardh

Hawalah, Rahn dsb

SOSIAL Dana kebajikanPenghimpunan dan penyaluran Qardhul Hasan

T

(20)

Produk dan jasa Bank Syariah

Penghimpunan

Penyaluran

Jasa

keuangan

Prinsip jual

beli

Murabahah

Istishna

Salam

Prinsip bagi hasil

(21)

Penghimpun

an dana

Prinsip

wadiah

Wadiah yad amanah

Wadiah yad dhamanah

Prinsip

Mudharaba

h

Mudharabah mutlaqah

(Investasi Tidak Terikat / Unrectricted Investment)

Mudharabah

Muqayyadah

(Investasi Terikat / Restricted

(22)

Prinsip wadiah

Akad titipan pihak yang mempunyai

barang dengan kepada pihak yang

diberi kepercayaan untuk menjaga

keselamatan, keamanan serta

keutuhan barang

Berdasarkan jenisnya :

Wadiah yad amanah

Wadiah yad dhamanah

(23)

Prinsip

Mudharabah

Akad antara pemilik dana dan

pengelola dana untuk memperoleh

keuntungan => dibagi sesuai nisbah

yang disepakati pada awal akad

Berdasarkan kewenangan yang

diberikan kepada mudharib

Mudharabah mutlaqah (Investasi Tidak

Terikat / Unrestricted Invesment)

• Aplikasi dalam perbankan => deposito, tabungan

Mudharabah Muqayyadah ( Investasi

(24)

PENGHIMPUNAN DANA

PENGHIMPUNAN DANA PENYALURAN DANAPENYALURAN DANA

dana mudharabah

bagi hasil

modal mudharabah

bagi hasil

SHAHIBUL MAAL

SHAHIBUL MAAL

MUDHARIB

MUDHARIB

HUBUNGAN BANK DAN NASABAH (dalam akad mudharabah)

Bank sebagai mudharib Bank sebagai shaibul maal/rabul maal

BANK SEBAGAI

AGEN

(25)

Penyaluran

dana

Prinsip jual

beli

Murabahah

Istishna, Istishna

Paralel

Salam, Salam Paralel

Prinsip bagi

hasil

Pembiayaan

Mudharabah

Pembiayaan

Musyarakah

(26)

Prinsip jual beli

Murabahah

Akad jual beli antara bank dengan nasabah

Bank membeli barang (yang diperlukan nasabah) dan menjual

kepada nasabah sebesar harga pokok ditambah dengan keuntungan yang disepakti

Aplikasi => diterapkan untuk investasi

Salam

Akad jual beli barang pesanan (muslam fiih) antara pembeli

(muslam) dengan penjual (muslam ilaih)

Spesifikasi (jenis, macam ukuran, jumlah, mutu) dan harga barang

disepakati diawal akad dan pembayaran dilakukan dimuka secara penuh

Apabila bank bertindak sebagai pembeli, kemudian memesan

(27)

Prinsip jual beli

Istishna

Akad jual beli (mashnu’) antara pemesan (mustashni’) dengan penerima pesanan (shani)

Spesifikasi (jenis, macam, ukuran, mutu dan jumlah) dan harga barang pesanan disepakati diawal akad dengan

pembayaran dilakukan sesuai kesepakatan (dimuka, cicilan dan dibelakang)

Apabila bank bertindak sebagai shani kemudian menunjuk pihak lain untuk membuat barang => Istishna Paralel

(28)

Prinsip Bagi Hasil (syirkah)

Musyarakah

Akad untuk usaha patungan untuk membiayai

usaha yang halal dan produktif

Diaplikasikan => pembiayaan proyek

Mudharabah (bank sebagai shahibul maal)

Akad antara pemilik modal dan pengelola modal

untuk memperoleh keuntungan => dibagi sesuai

nisbah yang disepakati awal akad

(29)

Prinsip Ujroh (Ijarah)

Ijarah

Akad sewa menyewa barang antara bank (muaajir)

dengan penyewa (mustajir). Setelah masa sewa

berakhir barang sewaan dikembalikan kepada

muaajir

Ijarah wa iqtina (muntahiyah bittamlik)

Akad sewa menyewa barang antara bank (muaajir)

(30)

Jasa perbankan

Qardh

Akad pinjamn dari bank (muqridh) kepada pihak tertentu (muqtaridh) untuk tujuan sosial yang wajib dikembalikan dengan yang sama sesuai pinjaman

Hiwalah

Akad perpindahan piutang nasabah (muhil) kepada bank (muhal ‘alaih) dari nasabah lain (muhal)

Muhil minta muhal ‘alaih untuk membayar terlebih dahulu piutang yang timbul dari jual beli

(31)

Jasa perbankan

Rahn

Akad penyerahan barang / harta (marhun) dari

nasabah (rahin) kepada bank (murtahin) sebagai

jaminan sebagian atau seluruh hutang

Wakalah

Akad pemberian kuasa dari pemberi kuasa (muwakil)

(32)

Jasa perbankan

Kafalah

Akad pemberian jaminan (makful alaih) yang

diberikan satu pihak kepada pihak lain dimana

pemberi jaminan (kafiil) bertanggung jawab atas

pembayaran kembali suatu hutang yang menjadi

hak penerima jaminan (makful)

Sharf

(33)

APLIKASI PRODUK BANK

SYARIAH

No Produk Prinsip syariah

1 Giro Wadi’ah Yad Dhamanah

2 Tabungan Wadi’ah Yad Dhamanah dan

Mudharabah Mutlaqah (Investasi Tidak Terikat)

3 Deposito Mudharabah Mutlaqah (Investasi Tidak Terikat)

4 Investasi

Khusus Mudharabah Muqayyadah (Investasi Terikat)

(34)

Produk penyaluran dana

No Produk Prinsip syariah

1 Pembiayaan modal kerja Mudharabah, Musyarakah

2 Pembiayaan proyek Mudharabah, musyarakah

3 Pengadaan barang investasi

(jual beli barang) Murabahah

4 Produksi agribisnis / sejenis Salam, salam paralel

5 Manufactur, kontruksi Istishna, Istishna Paralel

6 Penyertaan Musyarakah

7 Leter of Credit - Ekspor

(pembiayaan ekspor) Mudharabah, musyarakah, murabahah (Al-Ba’I)

(35)

Produk jasa perbankan

No Produk Prinsip syariah

1 Dana Talangan dan Talangan Haji

Qardh

2 Anjak piutang Hiwalah 3 Transfer, inkaso, kliring Wakalah

4 Pinjaman sosial Qardhul Hasan

5 Safe deposit Wadi’ah Amanah, Ijarah (sewa) 6 Penukaran valas (bank notes) Sharf

7 Gadai (jaminan) Rahn

8 Pay roll Ujrah, wakalah 9 Bank garansi Kafalah

(36)

Produk sewa

No produk Prinsip syariah

1 Sewa beli Ijarah Muntahiya Bittamlik (Ijarah Wa Igtina)

2 Sewa dengan

opsi pemindahan hak

(37)

Produk lain

No produk Prinsip syariah

1 Sertifikat Investasi Mudharabah

Antar Bank (SIMA) Mudharabah 2 Sertifikat Wadiah Bank

(38)

Fungsi

Sosial

Penyaluran dana kebajikan

Qardhul hasan

(39)

Prinsip Distribusi Hasil Usaha

Revenue Sharing

Yang dibagikan adalah pendapatan (revenue)

Shahibul maal menaggung kerugian =>

usaha dilikiuidasi, jumlah aktiva lebih kecil

dari kewajiban

Profit Sharing

Yang dibagikan adalah keuntungan (profit)

Tidak Loss Sharing => kerugian bukan

(40)

Sistem bagi hasil

Tabel

Lap L/R Pengelolaan Dana Mudharabah (sbg

mudharib)Pendapatan penyaluran

Mudharabah

Bagi hasil (prinsip bagi hasil)Margin (prinsip jual beli)

Lainnya (SWBI, IMA dsb)

Beban Pengelolaan Mudharabah

Beban tenaga kerja

mudharabah

Beban administrasi mudharabah

Beban penyusutan mudharabah

Beban opr mudharabah

Lap Laba Rugi Bank (sbg mudharib + LKS)

Pendapatan:

Pengelolaan dana

Beban mudharib:

Beban Tenaga kerjaBeban Administrasi

Beban Opr Lainnya

=

=

Shahibul

Hak pihak ketiga atas bagi hasil Investasi Tidak Terikat

(-/-)

(+/+)

(-/-)

Pendapatan :

Fee base income

(41)

Prinsip Distribusi Hasil Usaha

Uraian Jumla

h Metode

Penjualan

Harga pokok penjualan

Laba kotor Beban

Laba rugi bersih

(42)

ACUAN AKUNTANSI

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

(PSAK)

1 Pengungkapan Kebijakan Akuntansi 2 Laporan arus kas

3 Laporan keuangan interim 4 Laporan keuangan konsolidasi 5 Pelaporan Informasi Keuangan

menurut segmentasi 14 Persediaan

16 Aktiva tetap dan aktiva lainnya

17 Akuntansi Penyusutan 19 Aktiva tak berwujud

20 Biaya riset dan pengembangan 21 Akuntansi Ekuitas

23 Akuntansi Pendapatan

30 Akuntansi sewa guna usaha

34 Akuntansi Kontrak Kontruksi

(43)

Kerangka dasar penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Bank Syariah

Pernyataan Standar

Akuntansi Keuangan no 59 tentang Akuntansi Perbankan Syariah

Karekteristik Bank Syariah

Pemakai dan Kebutuhan Informasi Tujuan Akuntansi Keuangan

Tujuan Laporan Keuangan Asumsi Dasar (dasar akrual)

Pengakuan dan pengukuran Pengungkapan dan penyajian

Mudharabah, Musyarakah

Murabahah, Salam dan salam paralel

Istishna dan Istishna ParalelIjarah dan IMB

Wadiah, qardh, sharf

Kegiatan berbasis imbalan

PSAK-PSAK lain yang tidak bertentang dg

PSAK 31 – Akuntansi perbankan PSAK 1 – Penyajian Lap.

(44)

Pelapora

n

Pelaporan kepada Bank Indonesia

wajib menyampaikan laporan berkala

sesuai dengan ketentuan yang

(45)

Dokumentasi

Bank wajib mempersiapkan dokumentasi / warkat

yang digunakan untuk kegiatan operasional KCS

Specimen dokumen / warkat yang digunakan

disampaikan ke Bank Indonesia

(46)

Pelaksanaan kliring

Pembukaan rekening khusus kliring

Dapat menggunakan rekening khusus yang dibuka

pada BI atau kantor BI

• bila transaksi kliring belum banyak sementara pada penggunakan rekening kliring KP konvensional dengan prinsip Qard

Indentitas warkat

wajib mencantumkan identitas pada warkat kliring

Meningkatkan kepercayaan pada masyarakat

(47)

Penilaian kesehatan

Perhitungan tingkat kesehatan dan Kewajiban Penyediaan

Modal Minimum (KPMM) untuk bank syariah belum

dibentuk, maka perhitungan dilakukan:

KPMM dihitung berdasarkan modal yang ada pada bank

konvensional

ATMR pada KCS yang mencakup aktiva neraca dan pos-pos

rekening administratif KCS

KAP dihitung berdasarkan ATMR dan KAP pada bank konvensional

KPMM dan BMPP (Batas Maksimum Pemberian Pembiayaan

/ Penyaluran)

sementara dihitung dengan berpedoman padan ketentuan yang

(48)

Persyaratan SDM

Shiddiq

(benar dan jujur)

Tabligh

(mengembangkan lingkungan /

bawahan menuju kebaikan)

Amanah

(dapat dipercaya)

Fathonah

(kompeten dan profesional)

pengembangan SDM secara terus

Referensi

Dokumen terkait

(3) Sub Bagian-sub bagian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16, dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DENGAN METODE PERMAINAN LOMPAT KOLAM IKAN PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI PENGALUSAN KECAMATAN MREBET KABUPATEN

[r]

LEVEL KOGNITIF: PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN Indikator: Peserta didik dapat mengenal dan memahami pengetahuan tentang operasi hitung bilangan bulat...

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan membaca siswa dari SMA PGRI 1 Pati di tahun akademik

muutenkin kuin taloudellisesti. Käytännöillä, niin kulttuurisilla kuin taloudellisillakin, voi olla esimerkiksi poliittisia ja materiaalisia vaikutuksia. 247-248.)

Dalam undang-undang RI No 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit dijelaskan bahwa penyelenggaaan umah sakit betujuan membei pelindungan tehadap keselamatan

Pertumbuhan bobot mutlak (GR), laju pertumbuhan spesifik (SGR), bobot rataan, kelangsungan hidup (SR), dan biomassa benih ikan gurami yang diberi perlakuan hormon