• Tidak ada hasil yang ditemukan

PAPER Bistok HS Olah tanah konservasi Full text

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PAPER Bistok HS Olah tanah konservasi Full text"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

OLAH TANAH KONSERVASJ DAN J>ENGARUHNYA TEIUIADAP

KUALT

AS

T

ANAH

Bistok Hasiholan Simanjuntak

Lab. Tanh, Fakultas Petanian,

UKSW

Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga 50711 e-mail: bistok(ii;uksw.edu

ABSTRAK

Di dlam budidaya tanamn tindakan pngolahan tanah selalu diperlukan. Pengolhan tanah dimaksudkan untuk menyiapkan tnah dengn berbagai tindakan atau manipulasi terhadap agregat tanah dengan maksud untuk menyipkan benih atau bibit untuk disebr atau ditanam dn

dirapkan

benih atau bibit tersebut mampu tumbuh dengan baik. Pengolahan tanah adalh tindakan mengubh stru."tur tanh (agrgat tanh). Kenytaan yang ada sekarng tindakan pengolhn tnah lebih besar kontTibusinya terhadap kerusakan struktur tanah dan terjadinya erosi tanah. Pada pengolahan tnh secara konvensionl yang banyak dilah."Ukan petani dengn membajak dan membalikkn tnh hingga dilakukan berkali-kali selain merusak struktur tnh juga memacu oksidasi tanh sehingga dekomposisi bahan organik tingi. Akibat lebih lanjut residu bahan organik tanh semkin habis. Dn inilah yng menycbabkan erosi semakin diperbesar dan akhirnya degradsi tanal1 terjadi. Degradsi tanllterjadi karena adanya penurunan kulits tanah.

Kualitas tanah menunjukkan kepada kemampuan spesiik dari berbagai jenis tanall untuk dapat menjalankan fungsi tertentu yang diharapkn. Terdapat b.nyak arti dlam memndang bagaimanakah tnal1 dikatkan mempunyai kualitas tanah yang baik, dalam hal ini sangat tergantung dari sudut pandangnya. Sebagai contoh, untuk sudut pandang agronomi, kn berbeda dengn sudut pandang lingkungan. Mengukur kualitas tnah harus memperhatikan bagaimana kondisi dan fungsi tanh sekarng dan juga harus memperhatikn bagaimana kira-kira untuk kondisi dan ungsi

h

msa mendatang dengan melihat atau memperhatikan kondisi dan fungsi sekrang dan tindakn management sekarang yng tetap dilakukn. Nilai dari malitas tanh has didsarkan pada seluruh parameter yang ada serta bagaimana seluruh funsi tanah ynng ada apakah tctap erfungsi untuk msa sckaraug serta msa yang aau1 datng. Untuk kualitus nh tidak dapat dicandra secara lnsung, akan tetapi perlu adnya evaluasi terhadap pengukurn indikator yang ada. Indikator yang digunakan untuk mengukur suatu kualitas

h

dapat dilakukan terhadap beberapa kara.1eristik nh yang aa yitu terhadap krakteristik isik, kimia dn biologi tanah.

Di dlam hubungarmya dengn pengolahan tnah, mam agregat tanh sebagai fokus kajian adalal1 sngat relevan. Agregat tanah mempunyai peranan yang sangat nyata terhadap kemudahan tnah untuk diolh, kontrol terhadap erosi tanah, secara Jangsung atau idak lngsung akan mempengruhi ketersediaan unsur hara, pencucian unsur hara, ketersediaan air dan daya pcnetrasi kr serta .ktivits biologi tanah.

Untuk mempertahankan tnll dalam kondisi kualitas tnah telap baik pada dasarnya dapat digunakan dengan menggunakan prinsip Olah Tanh Konservasi (OTK). L!

(1994)

menyatkan bahwa Olll Tanh Konservasi pad a prinsipnya adalah mcnggunakan sistem reduce of conentional tillage atau tctap mengunakan cara pengolahn tanah secara konveusionl akn tetapi dipadu dengan menggunakn mulsa orgnik Olall Tanh Konservasi menjaga bhan orgnik tetap tinggi di dalam tanh dan stabilitas agregat tnh tetap dipertahnkan.

Kata Kunci: Kualitas tanah, Agregat tanah, 0/ah Tanah Konservasi

PENDAHULlAN

Lbn

kritis di Indonesia untuk setiap tahunnya selalu mengalami

peningkatan. Pada tahtm

1977

luas lahan kritis

di

pulau-pulau besar di Indonesia

(kecuali Jawa) hanya

15

juta ha, pada tahun

1987

meningkat menjadi

19

juta hektr

dan

dcwasa

ini

(2002)

diduga

telh

mcncapai

20

juta hcktar. Salah salu penyebab

(2)

/li.'lok 1/osthn/mt Stllllll)Jiok -0/uh 'wwh .'oll.\'ef'Va.\'i

timbulnya laban kritis adalah adanya

tind.n

pngolahan

tanah

pada

prak.tek

budidaya tanaman.

Di

dalam

budidaya tanaman

dengn

andalan

tanah

sebagai

media tumbuh

Lanaman maka

tindakan pengolahan tanah

selalu

mutlak diperlukm. Pengolahan

tanah

dimaksudkan untuk

menyiapkan tanah

dcngan berbagi tindaka:n atau

manipulasi terhadap

a,

lfegat

tanah dengan

m.sud

untuk menyiapkan

benih

atau

bibit

tmtuk

disebar

atau ditanm

dan dil1arapkan

benih atau

bibit tersebut mampu

twnbuh deng;m baik .

. Pengolhan tanah sebennya

adalh

tind.n

mengubh struktur

tnh

(agregat tanah). Kenyataan yang

ada

sekarang

tindakan pengolahan tanah lebih besar

kontribusinya

terhadap

kemsakan

suktur tnah dn erosi tanh. Pada

pengolahn

tanah secara

konven

sionaJ

yang

banyak

dil.ukan

peta.i

dengn

membajak dn

membalikkan

tn

ah hingga

dilakukan berkali-kali selain merusak. stmktur tnh

Juga memacu

oksidasi

tanah

sehingga dekomposisi bahan

organik tinggi. Akibat

lebih

lanj

u

t residu

bahan

org.ik tnah semin habis. Dan

inilah

yang menyebabkan

erosi semakin diperbesar dan degradsi

tanah terjadi.

Ter

jadinya

deradasi tanah

adalah .ibat dari penurunan kulitas

tanah

De6lfadasi bersal dari kata

lngis

"degradation"

yng

berrti

proses

penurunan status.

Jadi benda atau scsuatu yang mengalami

deradasi

berati

statusnya

memmm.

Penurunan

status terutma ditujukn pada penurnn kualits.

Tnh yang

me

ngalai

degradasi

berrti terjadi

penurunan kualitas tanah.

Penunan

kualitas tanh ini ditunjukkan dengan tejadin

ya

pennan

produktivitas tanh

(FAO, 1986

dalam

Sehgal dan

Abrol, 1994). Sehgl

dan Abrol (1994)

menyatakn

degradasi tanah adalah sebagai perubahn penurtman

dari

kualits tanah.

Perubahan

i

ditjkk

n

dengan

trjadinya penurnn kapasits

produksitivitas tanah yng

mana f

aktor penyebab terhesar adaJah akibat dri tindakan manusia.

Kualitas tanah dapat beubal1 karena

a

dany

a p

e

ng

elo

l

an

mnusia. Perubhan

yang

te

r

j

a

d

i <iapat

m

e

nin

ka

t

k

an

kualitas tanah atau jusu kan mnuunkn kualits

tanah

s

ehi

ngga

teja

d

i

l

a

h

deradasi tanah.

Kualitas tanh adalah menunjukkan

kepada k

e

ma

m

p

u

an

spe

s

i

fi

k

dri

b

e

r

b

a

ga

i

j

e

n

i

s

tanah

u

n

tuk

d

a

p

at

m

e

nja

l

k

an

f

tm

g

s

i tertentu yang

diharapkan.

Penggunn

fungsi

nah

tersebut

dapat dilakukan

(3)

/Jisloli lfasilwfan ,\'imfluiu/(tk -0/nh '/nnah Kousermsi

mi

s

al

n

ya untuk penanaman

dan produktivitas

hewcm

(t

e

m

a

k

) yang

berkelanjutan,

atau

untuk pemcliharaan

tcrhadap

kualitas

air

serta

mampu

mc

no

p

a

n

g

kcsehatan

manusia

dan

atau

untuk

mampu menopang fungsi tanah sebagai habitat dri berbagai

organisme hidup.

· B

e

rd

a

sa

rk

a

n uratan

diatas maka

tcrdapat b

an

y

ak

a11i dalam mem

:

mdan

g

bagaimanakah tanah dikatakan mempw1yai kualitas tanah yang baik, dalam hal

i

sangat tergantng dri sudut pandannya. Sebagi

contoh,

nk sudut

pandng

agronomi, tanab yang berkualitas baik adalah tanah yang mempunyai kemampun

memberikan basil tanaman tnggi (produktivitas lahan tinggi), tanunn munpu

berproduksi secara berkclanjutan dengan basil yang selalu tinggi, tanah mampu

membeikan keunttmgan ekonomis maksimum untuk tindakan

agronomi

serta tnh

mudah dilakukan perawatan dan

m

e

m

pu

n

yai tingkat kesuburan yang baik mulai

sekarang hingga untuk generasi yang mendatang.

Di

sudut pandang lingkngu1

maka tanah yang berkualitas bai.k adalah tanah yang mampu melakukan fungsinya

sebagai bagian dari ekosistem sehingga secara potensial mampu mempertahakn

kondisi biodiversiikasi, mempertahankan kualitas air tetap baik, terjadinya siklus

unsur hara

seJta

mampu meng

ha

s

il

k

a

n

biomassa.

" ..

Sebagai bagian dari lahan, maka tanah mempw1yai ungs

i

yang sangat

beragam yaitu:

I)

Mengatnr tata air dalam siklus bidrologi, yaitu semenjak air hujan

atau irigasi jatuh ke tanah, tiniltrasi, perkolasi,

un

of serta aliran bawah

pennnkaan

,

dimana tanah berperan hiugga air tcrscbut masuk kc

lmda11 air alau

lctap

terjerap

di daJam tanah.

2)

Sebagci

media tmnbuh,

d

imana

produktivitas

tumman dan

hewan yang berkelanjutan sangat

tergantung

dati

tanah.

3)

Mcmpunyai

kcmarnpuan

untuk memtlter berbagai jenis polutan. Adanya keberadaan

minal

serta

mikroorganisme

tanah mempw1yai

kemampuan tmtuk menyaring, membufer,

mende,

f

adasi

,

immobilisasi polutan

yang ada di

dalam tanah.

Dcngan

demiki

n

polutan bersifat material organik maupun anorganik mampu dinetralkan tingkat

toksisitasnya di dalam tanah.

4)

Mengatnr terjadinya siklus

nutient

di dalam tanah

yaitu terutna unuk karbon, nitrogen, phosporus yaitu

dengan proses menyimpan di

dalam tanah, mentrasnf(mnasi serta me

lalukan

nutrient keluar ta

nah.

Kualitas tanah sangat

d

i

namik

art.nya

bahwa

d

a

r

i satu tempat ke tempat lain

(4)

Histuk Hasiholan Simanjutak -0/ah anah Kon.vervasi

olch

tindakan

manusia ju�a sangar tcrgantung dari sifat lanah pada awnluya dan

kondisi lingkungaIL Sebagai

contoh

w

alaup

u

n

pe

rl

ak

u

a

n manusia tcrhadap kedua

tnah sama akan tetapi bila tanah tersebut

rnemptmyai

krkter

t

e

kst

m

berbeda akan

m

e

ngh

a

s

i

lk

a

n

kualitas tanah

y

ang

berbeda pula,

d

emi

k

i

n

juga terjadi

s

e

b

al

ik

n

ya.

Akn

tetapi s

ebe

n

a

ny

a tindakan atau

pcrlkuan

m

an

u

si

a

adalah

faktor utama yang

m

e

n

yeb

a

b

k

a

n

t

e

rj

a

d

in

y

a dinamika kJ.mlitas tnal1. Tnah m

mpu membetikan respon

,

terhadap

s

e

tiap pilihn tindakan mnajemen yng

d

i

g

t

m

kn

manusia terhadap

tanah.

Kemampun memberikn respon oleh tanah ini

adalh adanya karakteristik isik,

kimia

dn

biologi

dri

tanah. Oleh

karena itu rahn dari penggnan

tanl1

agr

k

u

a

l

i

ta

s

tanah

t

e

t

a

p

terjaga baik adalah bagaimana tindakan

ntuk mengelola

(manage)

tnh dalam

hal

improvisasi f

un

g

s

i tanah tetapi tidak menimbulkan

kemerosotn kualit

a

s t

a

n

a

h.

Pengolahan

tana.h yang

me

rup

a

kan

tindakn mengubah

struktur

tanah

mempunyai

k

o

ntiib

u

si

pada penrunan kualitas

tnl1.

Pada pengolahn tnal1 secra

konvensional umunnya menyebabkan erosi

smn

diperbesar

dan akhimya

kualitas tanah merosot.

Lal

( 1989)

d

n Deibt (2002)

bahwa

pengolahn

th

.

secm·a intensif atau konvensionl yiig seperi

dilakukUl

petani sangat berpern

dalam

mempengnJhi kualitas

tnh.

Lebih

ln

j

u

t dikatakn

bukn hanya pengolahan

tanah

intensif saja yng

berpern dalam

mempengi kemerosotn kulitas

nh

tetapi j

u

gt pola penanamn monokultur juga beprnn

di dlm

memerosotkn

kualitas tnh.

Berdasarkan dari

w·aian di atas rnka

lulisan

i akan

membhas beberapa

model pengolahn tanh yang mampu digunakn untuk perbikn kualitas tnh.

METODOLOGI

Makalah

iui

mcr

u

p

a

k

a

n k

a

ji

a

n

pustaka

yang

digunakan untuk

menilai tentang

penggunan praktek pengolahan

tnh

secra intensif yang selma

i

dilkkn

serta

dihandingkan rlcngan teknologi

Olah Tanah Konservasi

(OTK) y<mg mmnpu

d

igun

ak

n untk menjawab

permasall1an kulits tnh

yang dihrapkan tetap baik,

(5)

/listok 1/asi/wlmt Si111nnjutak -0/ah Tnua!t /,·<Jnsetvnsi

>EMBAHASAN

Jndilmtor K

u

a

li

t

a

s

Tanah

Kualitas tanah

dipengaruhi oleh

karakteri

s

t:ik

tanah,

kondisi

iklim,

bcntuk

wilayah,

s

istem

hidrologi

dan manjemen yang diterapkan

kepada tanah

tersebut.

Oleh

karena

itulah

kualitas tanah kan

selalu berubah atau dinamis. Menurut J

a

nzen

et

a/.

(1992 dalam

Deibert,

2002)

bahwa kualitas tanah

aka

n

terekspresi

pada

keberlanjutan dari produktivitas

tanaman.

Hl

ini dikarenakan

produktivitas

tanaman

dipengaruhi oleh dua hal pokok yaitu kualitas tanah (faktor

intrisik tanah)

dan

kualitas lingkungan lal1an (f

aktor ektrinsik seperti iklim).

Akan tetapi sebennya untuk menilai

apakah kualitas tanah tetap tejaga

bk

maka tidak ha

n

ya didasarkn pada pengkuran p

r

o

duktivitas

tanaman yng

twnbuh

di atasnya, atau kualitas air atau parameter Jainnya

yang

hanya diukur secara nmggal.

Mengukur kualitas

t

a

nh

har

u

s

m

e

mpe

r

h

a

t

i

kan

b

agaiman

a

kondisi dan imgsi

tan

l

1

sckarang dan juga harus memperhatikan bagaimana

ki

r

a-kira

untuk kondisi dcUl

f

u

n

g

si

tanah masa

mendatang dengan melihat atau

memperha

t

ikan

kondisi dan

ung

s

i

sekarang dan tindakan managemen

s

e

karang yang te

t

ap dilakukan.

Nilai dari

kualitas tanah

harus didasarkan pada seluruh parameter

yang ada

s

erta b�gaimna seluruh

ung

s

i

tanah yang

ada apakah tetap

berngsi untuk masa

sekarang serta

masa

yang akan datang.

Pencntuan kualitas tanah tidak h

a

n

y

a

di

dasarkan pada

nila

i

kuantitatif dan kualitatif

dari

indikator

yang

diukur secara

I

a

n

gstm

g

,

akan

tetapi perlu adanya evaluasi terhadap

indikator

yang

ada. Indikator

yang digunakan

untuk

me

n

gukur suatu

kualitas tnl1 dapat dilaukn temadap

beberapa karakteristik tanah

yang

ada

yi

t

u

terhadap krakteristik isik, kimia dn

biologi

tanh. Pad

a d

asamy

a indikator yang digunakan harus:

I)

mudah

dilakukan

pengukuran baik dari

s

eg

i metoda, oleh siapapun dan dimanapun tempat pengukuran,

2) b

erhub

u

ngan

dengan pe

ng

ruhn

y

a

terhadap ung

si

tanh, 3) snsitif terhadap

perubahan

cuaca

dan

menegemen yng diterapkn di tanalt. 4) dapat diukr

kuantitatif atau

kualitatif, 5)

mempun

y

a

i

harkat atau

k

a

t

a

g

o

ri baik hingga jelek atau

(6)

/Jisrok lfasiholan

Simanjurak

-0/ah 'llmah Kor�se1vasi

Tabel . B

eber

a

pa

indikator untuk penilaian kualitas tanah

---···---

---lndikator Hubungannya dengan Karakter

Bill0fiik

""

'

---

-

-

-+=��.'i�

!i�,gt�::ur--1

pH tanah

, erosi tanah,

energi

1

FlSlA: suktr

ub,

kedlmn

tn

h

,

inilrasi,

penneabilitas, bobot isi,

k

e

mam

p

ua

n

memegang air, ukuran

p

atik

e

l

1 m .

.kroor

anisme

t

n

ah

Kemmpun ntk menikat air dn

unsur ha, kmmpun mellukn r,

pencucian

Wlsur

hara,

habi

t

a

t untuk

1

mikroorgansime, pendugaan

untuk

I

po

te

n

si

l

produksi tauamn, k

e

keras

an

I

I

kemmampatn tnah,

adnya lapisan

:

bajk, pergrku air, porositas dan

I

I

kemudahan tanah

nk

diolah

-KIMIA:

pH,

lcconductivity,

Aktivitas

i

ol

o

gi

dan kimia

tan�----····l

.

N-P-K

yng

t

er

sed

i

a, KTK, k

ej

e

nuh

a

n

aktivitas dri

ikroorganisme dan

I

I

basa

perk

aran tanamn, srapn tanaman

I

!

i

terhadap

N-P-K

dan potens

il

N-P-K

j

'_m

oL6GI:

miCfObial

biOmas; c-

n

N:

-

-1

-

kl

i

tik

iibil,

ko

ndis

i

di

.

,

p

ot

e

n

si

l

mineralisasi

dari N,

r

es

p

ir

a

s

i

j

produktivitas

N

tanah, produtivitas

I

tanh

1

tnah

(kesubuan tanah ),

t

in

g

kat

I

dekomposisi

bhn

o

r

g

a

k ang

ada.

J

Peogolahan Tanah dan Stabilitas Agregat

Di

daln

hu

b

lm

g

nn

ya d

e

n

gan

pe

n

gol

a

han

tnah, maka

a

r

e

g

a

t tanah

sebagai fokus kajicm

a

d

a

la

h

sangat relevan.

A

gr

cg

a

t

tanah

m

e

m

pun

y

i

peranan yang

s

n

g

a

t

nyata

t

e

r

h

a

d

ap

kemudahan tanah w1tuk

diolah,

kontrol

terhadap

erosi tanah,

secara

langsung atau tidak langsung

kan

m

em

p

e

n

garuhi

ketersediaan unsur hara,

pcncuci<m

unsur

hru·a, ketersediaan <ur

d<m daya

pen

e

tra

si

akar

ser

t

a

a.tivitas biologi

nah.

Deng�1

demikian m

k

a secara hmgsLmg

s

e

benny

a

pengolahan

ta

n

ah

mamp

u

m

e

m

pe

ngaruh

i

ter

h

a

d

ap

ku

al

i

t

as

tanl

1.

Stabilitas aregat me

r

up

k

n parameter yang dapat digkn

untuk menilai

ti

n

gka

t

ketal1nn tanah

te

rh

ad

a

p

gaya-gaya yng dapat musknya. Perubhn

a

g

re

g

at tanah scbcnanya

buk:m h

any

a

akibat

daJi pengolal1arl

tanah

s

e

m

at

a

tetapi

juga dapat

t

ejadi dari adanya model rotasi

t

n

amn atau pola tnam.

Stabilitas di

a

g

r

eg

at

tanah sangatlah penting guna menjaga kualitas tanah. Dengan

dcmikian

s

tab

ilitas agregat

t

a

n

a

h

terhadap

arcgat

tanah

yang telah lcrbentuk setelah

[image:6.513.3.483.71.606.2]
(7)

Bistok

Hasiholan Simanjulak -0/ah Tanah

Komen•asi

Dalam menstabilk<m agregat tanah maka

scnyawa

organik

mcmpunym

peranan

sangat

penting

disamping bahan-bahan yang lain scpct1i oksida

hesi,

oksida

alumiium serta liat (Lynch

et

a.,

1985). Pupuk kandang sebagai sumber bahan

organik tanah akan

m

e

n

yumb

an

gk

a

n senyawa

o

r

g

a

n

i

k

s

e

hin

gga

mampu meningkat­

kan

stabilitas agregat. Senyawa organik dapat menstabilkan aregat tanah dengan

cara

pengikatn dan menyelubungi ikatan pkel primer tanah atau dengn

penikatan lebih lnjut dari butir-butir agregat yang telh terbntuk (Tisdall, 1994).

Peningkatan stabilitas a,regat tanh sangat dipengaruhi keberadan ktivits

m

ikro

o

rg

n

i

s

m

c

dan ad<mya senyawa organik

s

eb

a

g

a

i penyemen butir agregat yang

terbenuk.

Dari hasil penelitin yang dilakukan Bistok (1997) menW1jukkan pemberian

pupuk kandang

20

tonha mampu meningkatkan stabilitas

agregat secra nyata

dibanding tanpa p

e

m

b

ei

a

n

p

u

p

u

k

k

n

d

a

n

g.

Tabel2. Pengaruh Pemberian Pupuk Kandmg terhadap Indeks Stabilitas Aregat

Perlakuan

Pupuk Kandang (ton/ha)

Rataan Indeks Stabilitas at

�0 {02

----

130

a

; .... PI

(20J

S4,34

b

. .

Keterangan: UJ! DMRT

mtuk

melhat s1uikas1 i perlakn yang

a

Pe

n

g

o

la

h

an tanah yang

intensif seingga menjadikan

tnah mengalmi proses

oksidasi yang berlebihan akan memacu dekomposisi aerobik terhadap senyawa

orgnic di dalam tnah. Kondisi inilah yang menjadikan aregat tnah mnjadi

rcndah

nilai s

t

a

b

ilita

sny

a

.

Pengolahan Tanah Konsevasi Untuk Menunjang Kualitas Tanah yang

Baik

Kunci keberhasilan budidaya tnaman pangan berkelanjutan adalah selalu

tetap mempertahankan kualitas tnah tetap bik yaitu dengan mengusahakan antara

lain

1) agar tnh tertutnp tcmaman sepanjang

tJnm guna melindungi tanah dari erosi

dan

pencucian

2) mengembalikan

sisa-sisa tanaman, kompos dan pupuk

kandng

ke

lm tanah gW1a memperbaiki/memperthankn

bhan organik

tanah.

Untuk mempertahankan tnah dalam kondi si kualitas tanh tetap bk

·hingga b

ud

ida

y

a

tanaman dapat berkelanjutan pad

a

da

s

r

ny

a

dapat

digw1akan

(8)

''!·

liistl)k 1/osiiiUian SiiiWIIJUiak -Uiull I mwli .rmservas1

menyatakan

bhwa Olah Tanah Konservasi

pada

p

rins

i

pn

y

a adalah menggunakan

system

reduce

of conventional tillage

atau

t

et

a

p

menggunakan

cara pengolaban

anah scara

konvensional

kan

tetapi dipadu dengan

menggtmkan

mulsa

orgaruk.

Olah

tanah konscrvasi ini sangat

dipcnganrhi nkh

kondisi spcsiik dari

tanah,

tanaman dan ekologi daerah yang bersangkutan.

Sehingga inilah kesulitan

llk

menggunakan salah satu metoda Olal1 Tnal1 Konservasi yang drkomendasikan

llltuk keseluruhan daerah secara seragam. Akan tetapi terdapat beber�pa model

pengolahan tanl1 konservasi guna menujang kualitas tanh yang baik

yang

memun.inkn dapat digunkan di daerah ropis seperti Indonsia Pada prinsipnya

semua metoda olh tanah konservasi ini adalah selalu memperthnkan keberadaan

bahan

organik

tetap tinggi

di dalam tanah.

No-tillage

adalah type khusus dai

Reduced

Tillage ,ystem,

untuk

menggLmakn

cara

i

sebelumnya harus dipersiapkan bibit untuk pennamn atau

penanaman langstmg

dengan benih

yang

c

u

k

u

p besar seperti Jagung. Sedankan

untuk nengurani

k

o

m

p

e

t

i

s

i

ntara tanamn utna

dan gulma yang tumbuh dapat

diusal1akan dengan

berbisida

dan

dikombinasi dengan penggunaan mulsa.

Type

lain

d

a

ri

/?educed

Tillage ystem adalah

d

en

g

an

Minimum Tillage.

Dalam minimum lillage

ini

banyak sekali

variasinya. Prinsip dai

minimum till

a

g

e

adalah pengolahan tanah hanya

dilakukan pada

jalur tanani atau sekitr penanaman.

Pengolahan tnah dilkukan pad

a

saat akan peanmalsebr beih yitu dapat

dilakukan

hanya pada j

a

lu

r

penanamau

atau hanya di sekitar rea penanan1an

melingkar/cowak. Untuk tal1ap seljunya hnya dilkukan penyiangn terhadap

guma di sekitar tanaman dan ulma tersebut dapat dignkan sebagi mulsa. Untk

daerl1 tropik telah banyak petani mengunakan cara

minimum tillage

ini secara luas.

Con/our

Ret�f!,l'S

lillaw�

atau

pengolahan

tillli�l yng clilakukan searah

kontor

dan nenbentuk barisan, ,ludan serah kontour juga merupkn slah satu metoda

Oial·1 Tanah Konservasi. Metode ini sangat efektif dal1 mengrngi erosi dn

un

off

dan neningkatkn produktiyjtas

tanh

pada tanah-tanh yang bergelombang!

miring.

Untuk

lebih meningkatkan efek

t

iit

a

s dri

Contour Redges Tillage

i

dapat

disertai dengn pembuatan alur-lur pendek secra

series

yng mana

lr

dibuat

(9)

llislok Ha.�ilwlan Simanjlllnk -0/ah limah Kom·eva.\'i

digunakn sebagai cadangan

menyim

p

n

air. Cara ini telh

berhasil dilakkan

pada

daerah semi arid

(La1,1994).

KESIMPOLAN

Sratei

p

e

ng

,

U

n

/p

e

m

n

f

a

t

a

n lahan

di daerah tropik pada saat ini justu

mempercepat proses teijadinya penurunan kuaitas tanah yaitu akibat penggunan

tanah sangat intensif yaitu dengan melakukan praktek pengolahan tanah yang

intensif konvnsional.

Brdasarkan dai ura1n diatas maka manajemen untuk mempehankn

kualitas tanal1 dengan mempe1tinbangkan aktor pengolhan tanah sebagai

komponen utama maka pcrlunya

m

e

m

p

e

r

h

a

ti

k

an :

1.

mempertahkan bal1n

organik

tanah tclap

tinggi,

2.

hindari pengolahan tanah yang

intensif, 3. m-Ilingkatkan

penggunaan

cover crop

atau mulsa,

4.

meningkatkn diversiikasi tnaman dalam

satu area lhan yang sama.

DAFTAR PUSTAKA

I.

Baver,LD; Gardner,W;

G

r

d

n

e

r

,

W

.

1972.

S

o

il

Physics. John Wily

and Sons, Inc.

New York.

Bistok

IS.

1997.

Pengamh Pe

m

b

e

ri

n

Pup

u

k

K

n

da

n

g

,

TerraCotten

dn

Blue

Green \lg: Tclwdap Kuruktcristik Fisik Ultisu

l

.

(Tiduk dipublikasikau).

UKSW.

Bistok

HS. 2000.

Teknologi Konservasi Tanah Untuk Daerah

Topk.

Majalh

Inial1

Agric,

FP-UKSW.

Bistok HS.

2000.

Peranan

Mikoriza Terhadap Konservasi Tanah. Makalah S

em

in

r

Nasional P

en

d

a

ya

gun

a

a

n

Sumber

Daya Hayati

dalam Pengelolan

Lingkungan, Fkultas Biologi,

UKSW,

Salatiga 3

Ji

2000

Deibert

EJ.

2002.

Soil Qu

aliy

:

I

m

p

a

ct of

Conservation

Tilage. nnual M

a

it

o

b

a

North

Dkoa Zro

Tillage W

o

r

k

s

ho

p.

1997.

(10)

/)istok Hasihvlan Simanjutak -0/ah Tannh .unservasi

Kiepc,P and Rao,

MR,. 1994.

Managemem of Agroforesty

for The Concervation

and Utilization of Land Water R��ources

.•

O

u

tlo

ok on Agricultural. Vol.

23. No

1.

p. 17-25.

· ··

Kirkhn,D

and Powers, WL 1972. Advanced Soil Physics.

Wiley Interscience.

New

York.

Lai,R. 1986.

Soil

Surface M

a

na

ge

m

e

n

t

In

The Tropics For Intensive Landuse and

High and Sustned Production, Advances

n

Soil Science. Vol5.

Lal,R

1994.

Soil Conservation Tchnolo

i

es For The Tropics.

15th

World Conress

of Soil Science, Acapulco, Mexico.

Logan, TJ and Lal,R.

1994.

Stablization and Reclamation of Acidic Coal Mine

Spoil

In

Appalachia.

15th

World Conress of Soil Science .Vol 7a.

Acapulco, Mexico.

Lyn

ch

,

JM and

Elin.

1985.

Microorganisme nd Soil Agregate Stability.

Advances In Soil Science. Vol

2.

Sanchez,P A.

197 6.

Properties and Management of Soil of The Tropics. Wiley

nd Sons.

New

York.

Sehgal,JL

and Abrol,IP. 1994.

Soil Degradation In India-Stats And Impact. 15th

Wold Conress of Soil Science. Vol 7a. Acapulco, Mexico.

Gambar

Tabel . Beberapa indikator untuk penilaian kualitas tanah

Referensi

Dokumen terkait

Kemurnian radiokimia ditentukan dengan khromatografi ion cair (HPLC) diperoleh kemurnian sekitar 90 % dan waktu retensi 1,673 menit sampai 2, 177 menit atau rata-rata 1,83

Penggilingan Padi RMU Bonjo Alam menjalankan usahanya dengan menerapkan sistem sewa pada usaha yang dijalankan dimana pendapatan usaha didapatkan dari upah sewa

[r]

Dibuat Oleh: Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.. Diperiksa Oleh:

Oleh Karena itu, dengan ini kami Pokja III ULP Kabupaten Dharmasraya menyatakan bahwa proses e Pemilihan langsung dengan pasca kualifikasi untuk pekerjaan. tersebut diatas

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh: (1) Independensi Auditor Internal terhadap Efektivitas Penerapan Struktur Pengendalian Internal PDAM Tirta Bumi Sentosa

Metode ini akan bekerja dengan baik menggunakan pelarut metanol atau etanol dan kedua pelarut ini tidak mempengaruhi dalam reaksi antara sampel uji

Perubahan tingkah laku pada keatifitas peserta didik pada materi energi dan daya listrik dengan menggunakan metode STEM dari tahap pra siklus, siklus I sampai siklus II