• Tidak ada hasil yang ditemukan

PR 9M 2014 IND Final

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PR 9M 2014 IND Final"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Indosat Melaporkan Ikhtisar Keuangan Interim Yang Telah Direviu

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2014

Marjin EBITDA stabil, data selular dan VAS menunjang kinerja

Jakarta, Indonesia, 10 November 2014: PT Indosat Tbk (“Indosat” atau “Perusahaan”) (Simbol: ISAT: BEI) mengumumkan bahwa Perusahaan telah menyampaikan laporan keuangan konsolidasian interim yang telah direviu untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 yang telah disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia (SAK) kepada otoritas pasar modal terkait. Laporan lengkap tersedia di situs perusahaan www.indosat.com.

Perusahaan mencatat pertumbuhan negatif untuk pendapatan sebesar 0,5% terhadap periode yang sama pada tahun sebelumnya, dengan membukukan pendapatan konsolidasian sebesar Rp17,7 triliun dalam sembilan bulan tahun 2014. EBITDA mengalami penurunan sebesar 4,6% menjadi Rp7.600,4 miliar (9B-2013: Rp7.966,3 miliar), dengan marjin EBITDA sebesar 42,9%. Beban usaha mengalami peningkatan sebesar 5,8% dalam periode ini, disebabkan oleh adanya provisi atas kasus hukum IM2. Pendapatan selular, data tetap (MIDI) dan telepon tetap masing-masing memberikan kontribusi sebesar 81%, 14%, dan 5% terhadap pendapatan konsolidasian Perusahaan.

(2)

perhatian Investor, EBITDA tidak dapat ditafsirkan sebagai alternatif untuk menentukan pendapatan bersih sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, sebagai suatu indikator atas kondisi Perusahaan atau indikator atas arus kas dari kegiatan operasional sebagai ukuran likuiditas dan arus kas. EBITDA tidak memiliki pengertian standar berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Metode yang digunakan Perusahaan untuk menghitung EBITDA dapat berbeda dengan metode penghitungan yang dilakukan oleh perusahaan lain dan karenanya tidak dapat dibandingkan dengan EBITDA perusahaan lain.

** Menggunakan data untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014 yang telah diterbitkan kembali.

 Rugi bersih per saham pada 9B 2014 sebesar Rp243,47 per saham, suatu perbaikan signifikan dibandingkan rugi bersih per saham sebesar Rp325,04 pada 9B 2013. Penurunan rugi bersih per saham ini utamanya disebabkan karena adanya peningkatan pada laba operasional, penurunan rugi selisih kurs, dan laba akibat penjualan investasi saham Tower Bersama (TBIG).

 Pada tanggal 30 September 2014, total hutang Indosat turun sebesar 3,0% dibandingkan dengan tanggal 30 September 2013. Pembayaran yang dilakukan selama periode dari September 2013 ke September 2014 adalah pembayaran cicilan Pinjaman SEK Tranche A, B dan C sebesar USD45,0 juta, cicilan Pinjaman HSBC Coface dan Sinosure sebesar USD20,1 juta, cicilan Pinjaman Komersial 9 tahun dari HSBC sebesar USD4,1 juta, pelunasan Obligasi V seri A sebesar Rp1,23 triliun, pelunasan Sukuk Ijarah Indosat II sebesar Rp400,0 miliar dan pembayaran fasilitas RCF Mandiri sebesar Rp1.500,0 miliar. Penambahan hutang dalam periode yang sama adalah penarikan fasilitas RCF IIF - SMI sebesar Rp750,0 miliar, penarikan fasilitas RCF BTMU sebesar Rp250,0 miliar, penarikan fasilitas RCF BNI sebesar Rp700,0 miliar serta fasilitas kredit investasi BCA sebesar Rp1,0 trilliun.

Ikhtisar Operasional:

Pendapatan Selular turun sebesar 1,3% pada 9B 2014, utamanya disebabkan penurunan dari telepon, sms, dan pendapatan interkoneksi, yang diimbangi dengan peningkatan pendapatan data dan VAS. Jumlah pelanggan selular pada akhir 9B 2014 mencapai 54,2 juta pelanggan.

Pendapatan Data Tetap (MIDI) meningkat sebesar 6,6% dibandingkan 9B 2013, utamanya disebabkan adanya pelanggan baru transponder, meningkatnya penggunaan layanan Internet pelanggan eksisting, dan peningkatan layanan Leased Circuit terkait proyek-proyek pemerintah dan swasta.

Pendapatan Telepon Tetap (Telekomunikasi Tetap) turun sebesar 6,0% dibandingkan tahun sebelumnya yang disebabkan penurunan pendapatan SLI sebagai akibat pwnurunan pendapatan outgoing serta penurunan pendapatan FWA sebagai akibat penurunan pelanggan FWA.

Menjelaskan hasil pencapaian, Alexander Rusli, President Director andCEO Indosat menyampaikan:

“Seperti yang diharapkan pada 2Q14, pendapatan di 3Q14 tumbuh di daerah di mana kami telah menyelesaikan modernisasi jaringan. Meskipun pertumbuhan pendapatan YoY belum sesuai harapan untuk YTD September 2014, pertumbuhan pendapatan triwulanan kami menunjukkan bahwa momentum yang baik telah dimulai. Selama 9 bulan pertama tahun ini kami juga menghadapi biaya besar terkait dengan kontingensi hukum IM2 yang mendorong laba bersih kami ke wilayah negatif. Di tengah semua tantangan yang kami punya dan kemajuan yang kami capai pada tahun 2014, kami percaya bahwa perbaikan yang signifikan akan terlihat pada tahun 2015."

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:

Investor Relations & Corporate Secretary Corporate Communications

Tel: 62-21-30442615 Tel: 62-21-30442614

Fax : 62-21-30003757 Fax: 62-21-30003754

Email : investor@indosat.com Website : www.indosat.com Tentang Indosat

Indosat adalah operator penyelenggara telekomunikasi dan informasi terkemuka di Indonesia yang memberikan layanan telepon selular, telepon tetap, komunikasi data dan internet (MIDI). Di kuartal ketiga 2014, perusahaan memiliki 54,2 juta pelanggan selular melalui berbagai merek antara lain, IM3, Mentaridan Matrix. Indosat mengoperasikan layanan sambungan langsung internasional (SLI) melalui kode akses 001, 008 dan Flatcall 01016. Perusahaan juga menawarkan layanan solusi korporat dan UKM yaitu Indosat Business yang didukung oleh jaringan telekomunikasi terintegrasi di seluruh Indonesia serta jasa layanan satelit melalui satelit Palapa-C2 dan Palapa-D. Indosat juga memiliki berbagai program layanan digital termasuk unit kerja layanan digital (www.indosat.com/digital), pelopor kompetisi inovasi pertama di Indonesia yaitu IWIC (Indosat Wireless Innovation Contest) dan Ideabox, incubator startup terkemuka di Indonesia (www.ideabox.co.id). Indosat adalah anak perusahaan dari Grup Ooredoo. Saham Indosat tercatat di Bursa Efek Indonesia (IDX:ISAT).

Tentang Ooredoo

Ooredoo, sebelumnya disebut Qtel Group, adalah perusahaan telekomunikasi internasional terkemuka yang menyediakan layanan selular, telekomunikasi tetap, internet broadband dan layanan bagi korporat, sesuai kebutuhan pelanggan dan bisnis, beroperasi di wilayah Timur Tengah, Afrika Utara dan Asia Tenggara. Sebagai perusahaan yang fokus bagi komunitas, Ooredoo, memiliki visi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan yakin bahwa layanannya akan dapat menstimulasi pertumbuhan bagi pelanggannya untuk mencapai kemampuan terbaiknya melalui penyediaan layanan komunikasi yang bermanfaat. Ooredoo telah hadir di Qatar, Kuwait, Oman, Algeria, Tunisia, Iraq, Palestina, Maldives dan Indonesia. Perusahaan meraih penghargaan The World Communication Awards 2013 untuk kategori Best Mobile Operator of the Year.

Perusahaan melaporkan pendapatan usaha sebesar QAR 16,5 milyar di SMT1 2014 dan memiliki lebih dari 93 juta pelanggan global per 30 Juni 2014. Saham Ooredoo telah tercatat di Bursa Qatar dan Bursa Sekuritas Abu Dhabi.

www.ooredoo.com Twitter: @Ooredoo

(3)

Sanggahan

Dokumen ini dapat mengandung informasi keuangan dan hasil-hasil kegiatan operasional tertentu, dan dapat mengandung sejumlah proyeksi, rencana, strategi dan tujuan-tujuan Indosat, yang bukan merupakan pernyataan fakta sejarah yang akan diperlakukan sebagai pernyataan proyeksi kedepan sesuai pengertian hukum yang berlaku. Pernyataan proyeksi kedepan dipengaruhi oleh resiko dan ketidakpastian yang dapat mengakibatkan kejadian sesungguhnya dan pencapaian Indosat kedepan berbeda dengan yang diharapkan atau diindikasikan oleh pernyataan-pernyataan semacam ini. Tidak ada jaminan bahwa hasil yang diharapkan oleh Indosat, atau diindikasikan oleh pernyataan semacam ini akan tercapai.

Dokumen ini bukan penawaran penjualan sekuritas di Amerika Serikat. Sekuritas tidak boleh ditawarkan atau dijual di Amerika Serikat tanpa registrasi atau pengecualian dari registrasi. Penawaran publik sekuritas yang dibuat di Amerika Serikat akan dilakukan melalui prospektus yang diperoleh dari Perusahaan dan berisi keterangan rinci mengenai Perusahaan dan manajemen, serta laporan keuangan. Perusahaan tidak berencana mendaftarkan penawaran di Amerika Serikat.

Referensi

Dokumen terkait

Merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu.Ada dua bentuk utama Mass Selling yaitu Periklanan

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan maret 2017 di Sentra Pengolahan Terasi Pelabuhan Perikanan Pantai Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi

Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi bagi perusahaan penyedia layanan cloud computing untuk proses bisnis yang sudah berjalan dan yang sedang dalam

alternatif pencarian informasi bagi mahasiswa selain perpustakaan karena internet sebagai pusat informasi bebas hambatan, 2) Faktor pendukung dalam pemanfaatan internet adalah

Kondisi ini tidak terjadi pada engine dengan sistem injeksi steam dibanding engine standard tanpa injeksi karena massa steam kondisi superheated akan mampu menurunkan

Efikasi Bacillus thuringiensis israelensis yang Ditumbuhkan pada Media Air Cucian Beras Mekongga Terhadap Larva Aedes aegypti Strain Kendari. Vektora Volume 9 Nomor 1, Juni

Jumlah amatan dalam sebuah rancangan faktorial 2 k akan meningkat sebanding dengan jumlah faktor yang terlibat. Sebagai contoh, rancangan percobaan 2 6 dengan replikasi

performansi sistem mobile WiMAX pada kondisi kanal yang buruk maupun kanal yang baik dengan cara memilih tipe modulasi dan. coding yang sesuai dengan kondisi kanal