• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PTA 1000077 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PTA 1000077 Chapter1"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Rinaldi Franata Sitepu, 2015

PENGEMBANGAN MEDIA LKS PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN PENGGORENGAN (DEEP FRYING)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu komponen penting dalam proses belajar adalah media.

Kedudukan media pembelajaran ini tidak hanya sekedar alat bantu mengajar,

tetapi juga merupakan salah satu cara untuk memotivasi dan berkomunikasi

dengan siswa agar lebih efektif. Selain dapat menggantikan sebagian tugas guru

sebagai penyaji materi (penyalur pesan). Media juga memiliki kegunaan untuk

mengatasi hambatan dalam berkomunikasi, keterbatasan fisik dalam kelas,

sikap pasif siswa serta mempersatukan pengamatan mereka. Oleh karena itu

media pembelajaran dapat dikatakan sebagai sumber belajar yang dapat

membantu mencapai tujuan dari pembelajaran.

Media yang dapat menunjang keaktifan siswa adalah Lembar Kerja Siswa.

Selain membuat siswa lebih aktif dan mandiri, LKS juga memacu guru untuk

menciptakan suatu media yang berhubungan erat dengan materi yang

disampaikan. Apabila materi tidak tersampaikan dengan jelas karena waktu

yang singkat di kelas, maka siswa dapat belajar mandiri dengan melatih diri

menjawab soal-soal yang ada pada LKS mata pelajaran terkait di luar kelas.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di SMK N 1 Cidaun, belum

tersedia media LKS pada mata pelajaran produktif. Akibatnya sumber belajar

siswa hanya didapatkan dari pengetahuan guru saja. Apabila materi tidak

tersampaikan dengan jelas oleh guru karena waktu yang singkat di kelas maka

siswa harus belajar mandiri. Terlebih lagi pada mata pelajaran produktif

pengolahan pangan dengan menggunakan media penghantar panas merupakan

salah satu standar kompetensi yang berisi banyak materi. Tidak tersedianya

media LKS menyebabkan siswa tidak bisa belajar mandiri sehingga

pemahaman siswa terhadap pelajaran produktif tidak maksimal.

Materi deep frying berisikan proses dimana makanan dimasak dengan cara

(2)

Rinaldi Franata Sitepu, 2015

PENGEMBANGAN MEDIA LKS PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN PENGGORENGAN (DEEP FRYING)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

air. Proses ini dilakukan secara tradisional dalam kondisi atmosfer dan suhu

penggorengan biasanya mendekati 2200 C. Materi deep frying membutuhkan

media belajar yang dapat membantu siswa.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk

mengembangkan media belajar tambahan berupa LKS agar siswa dapat belajar

mandiri baik di dalam kelas maupun di luar kelas dan bermaksud untuk

mengadakan penelitian yang berjudul : “ Pengembangan Media LKS pada

Kompetensi Dasar Menerapkan Penggorengan (Deep Frying)”.

B. Identifikasi Masalah

Beberapa masalah yang telah diidentifikasi oleh penulis diantaranya

adalah:

a. Pada pembelajaran produktif di SMKN 1 Cidaun saat ini belum diterapkan

media belajar berupa LKS .

b. Pemahaman siswa yang belum maksimal pada mata pelajaran produktif

belum seluruhnya mencapai atau melebihi angka KKM 75.

C. Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada :

1. Pengembangan media LKS dalam mata pelajaran pengolahan pangan

dengan menggunakan media penghantar panas.

2. Penerapan media LKS pada kelas X Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian

(TPHP) tahun ajaran 2013/2014 semester 2.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas terdapat beberapa rumusan masalah,

diantaranya adalah:

a. Bagaimana prosedur pengembangan media pembelajaran pada standar

(3)

Rinaldi Franata Sitepu, 2015

PENGEMBANGAN MEDIA LKS PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN PENGGORENGAN (DEEP FRYING)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

panas kompetensi dasar menerapkan penggorengan (deep frying) dengan

menggunakan media LKS?

b. Apakah pengembangan media LKS dapat meningkatkan pemahaman siswa?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan masalah yang diteliti, maka tujuan penelitian ini sebagai

berikut:

a. Menghasilkan media LKS yang layak dan valid digunakan untuk

pembelajaran pada Kompetensi Dasar menerapkan penggorengan (Deep

Frying).

b. Mengetahui peningkatan pemahaman siswa setelah menggunakan media

LKS.

F. Manfaat Penelitian

Pelaksanaan penelitian Pengembangan Media ini diharapkan akan

memberikan manfaat, yaitu:

a. Meningkatkan hasil belajar siswa dan motivasi belajar siswa dengan

strategi pembelajaran yang bervariasi juga meningkatkan keterampilan

guru (peneliti) dalam menggunakan LKS sebagai alat bantu yang efisien

dan meningkatkan motivasi guru agar melakukan inovasi dalam

pembelajaran serta membantu guru berkembang secara profesional.

b. Pengembangan media LKS pada Kompetensi Dasar menerapkan

penggorengan (Deep Frying) merupakan sumbangan pemikiran di SMK

(4)

Rinaldi Franata Sitepu, 2015

PENGEMBANGAN MEDIA LKS PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN PENGGORENGAN (DEEP FRYING)

Referensi

Dokumen terkait

posisi fitur pada wajah seperti mata, hidung, dan mulut sehingga peran dari blok pre- processing cukup vital dalam sistem pengenalan wajah yang telah dibuat,

Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa beranggapan bahwa mereka mengerti dengan penyampaian materi oleh guru, penjelasan guru sangat sesuai dengan materi dikarenakan guru

Dari Gambar 1 tersebut dapat diketahui langkah-langkah dalam melakukan perhitungan algoritma C4.5, yang mana pada tahap awlanya memasukkan data rekam medis yang telah

Keputusan hakim yang menyatakan seseorang bersalah atas perbuatan pidana yang dimaksud dalam pasal 13, menentukan pula perintah terhadap yang bersalah untuk

Tubektomi (Metode Operasi Wanita/ MOW) adalah metode kontrasepsi mantap yang bersifat sukarela bagi seorang wanita bila tidak ingin hamil lagi dengan cara mengoklusi tuba

Pengetahuan Gizi, dan Status Kesehatan dengan Kejadian KEK Pada Ibu. Hamil di Kabupaten

Menjaga kelangsungan dan pengembangan ekosistem pada E- Repository USU merupakan tanggung jawab bersama oleh pustakawan Perpustakaan USU dengan tetap mempertahankan interaksi

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRA MENULIS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu