• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: E-Mail Sebagai Alat Bukti dalam Perkara Perdata T1 312008006 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: E-Mail Sebagai Alat Bukti dalam Perkara Perdata T1 312008006 BAB IV"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

152 BAB IV

PENUTUP

Dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai kedudukan e-mail sebagai alat

bukti dalam perkara perdata, maka berikut dalam Bab ini, Penulis kemukakan kesimpulan

dan Saran sebagai berikut:

Alat bukti terdiri dari bermacam-macam bentuk dan jenis, yang mampu

memberikan keterangan tentang masalah yang diperkarakan di Pengadilan.

Hukum pembuktian (konvensional) yang berlaku di Indonesia baik acara perdata

maupun acara pidana, keduanya belum mengakui adanya alat bukti berupa alat bukti

elektronik. Pembuktian (konvensional) yang berlaku di Indonesia berpegang pada jenis

alat bukti tertentu saja yang diatur oleh undang-undang. Pada mulanya alat bukti di luar

yang diatur dalam undang-undang tidak sah sebagai alat bukti. Sehingga apabila terdapat

perkara yang menggunakan alat bukti elektronik maka perkara tersebut tidak dapat

diproses.

Atas dikte hukum, Undang-Undang No. 11 tahun 2008 tentang Informasi dan

Transaksi Elektronik dibentuk agar alat bukti elektronik dapat menjadi alat bukti yang

sah di Pengadilan.

Materi penting dalam Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi

Elektronik ini adalah pengakuan terhadap perluasan dari alat bukti yang sah sesuai

dengan hukum acara yang berlaku di Indonesia. Perluasan terhadap alat bukti ini adalah

dengan diakuinya informasi dan/atau dokumen elektronik beserta hasil cetakannya

(2)

153 alat bukti yang sebelumnya telah ada. Jadi apabila terdapat perkara pidana yang

menggunakan alat bukti elektronik maka perkara tersebut dapat diproses. Juga dalam

perkara perdata e-mail telah dipergunakan sebagai alat bukti.

Berdasarkan penelitian dan pembahasan serta kesimpulan di atas, maka ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan dan perlu dibenahi demi terwujudnya penegakan

hukum yang adil. Saran penulis adalah Hukum pembuktian di Indonesia seharusnya

mulai ke arah hukum pembuktian dengan sistem terbuka. Dengan kata lain bahwa,

pembuktian tidak lagi ditentukan dengan bentuk dan jenis dari alat bukti tertentu saja

yang telah ditetapkan oleh undang-undang, akan tidak lengkap apabila terjadi

perkembangan pengetahuan dan teknologi.

Sangat beralasan apabila meninggalkan sistem pembatasan terhadap alat bukti

menuju ke sistem terbuka, dimana dalam sistem ini akan diperoleh kebenaran yang lebih

jelas dan utuh. Semakin terbuka sistem alat bukti, maka semakin banyak pula dasar yang

dijadikan pertimbangan hakim dalam pengambilan putusan, sehingga dapat diperoleh

kepastian hukum melalui putusan hakim guna memberikan rasa adil bagi masyarakat

Referensi

Dokumen terkait

hukum sebagai alat bukti yang sah, bila informasi elektronik ini dibuat dengan. menggunakan sistem elektronik yang dapat dipertanggungjawabkan

kasus yang menggunakan bukti elektronik dalam bentuk e-mail sebagai alat2. bukti

Alat bukti informasi atau dokumen elektronik dalam perkara pidana korupsi merupakan jenis alat bukti yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 Tentang

SEBAGAI ALAT BUKTI DALAM PERKARA PERDATA (STUDI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 300 K/PDT/2010)” yang disusun guna memenuhi salah satu syarat

Dengan demikian, maka merupakan kewajiban hakim yang memeriksa dan mengadili perkara untuk menilai kekuatan alat bukti yang diajukan oleh pihak-pihak yang berperkara,

Adapun alat bukti dalam proses perkara perdata adalah meliputi Pemeriksaan Setempat (Pasal 153 HIR), Keterangan Ahli (Pasal 154 HIR) dan alat bukti sebagaimana

Kedudukan surat elektronik dalam bentuk informasi elektronik dan atau dokumen elektronik sebagai salah satu jenis alat bukti dalam pembuktian perkara pidana

Penggunaan alat bukti elektronik dalam perkara perdata, yaitu alat bukti lain berupa Informasi, Dokumen, dan Tanda Tangan Elektronik dan/atau hasil cetaknya