• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 802008112 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 802008112 BAB III"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

Metodologi penelitian adalah serangkaian hukum, aturan dan tata cara tertentu yang diatur dan ditentukan berdasarkan kaidah ilmiah dalam menyelenggarakan suatu penelitian dalam koridor keilmuan tertentu yang hasilnya dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Oleh karena penelitian ini ingin melihat gambaran bentuk dukungan sosial yang diberikan oleh keluarga terhadap penderita skizofrenia pasca perawatan, maka metode yang akan digunakan adalah metode penelitian yang dapat memberikan gambaran untuk memahami fenomena tersebut berdasarkan sudut pandang sekelompok orang atau komunitas tertentu dalam latar alamiah. Dengan demikian metode yang dimaksud dan yang sesuai dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif.

A. METODE PENELITIAN KUALITATIF

Menurut Bogdan dan Taylor (1975) dalam Moleong (2010) metode penelitian kualitatif didefinisikan sebagai metode penelitian yang menghasilkan data deksriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.

(2)

menyeluruh dan kompleks yang disajikan, melaporkan pandangan terperinci dari para sumber informasi, serta dilakukan dalam setting yang alamiah tanpa adanya intervensi apa pun dari peneliti.

Menurut beberapa ahli penelitian kualitatif, setidaknya terdapat tujuh ciri penelitian kualitatif, yaitu (Herdiansyah, 2010):

1. Konteks dan setting-nya bersifat alamiah.

2. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman tentang suatu fenomena tertentu.

3. Adanya keterlibatan dan hubungan erat yang terjalin antara peneliti dan partisipan penelitian.

4. Tanpa adanya perlakuan atau manipulasi variabel. 5. Adanya usaha penggalian nilai.

6. Bersifat fleksibel.

7. Hubungan antara peneliti dengan partisipan penelitian sangat mempengaruhi tingkat akurasi data.

(3)

B. FOKUS PENELITIAN

Fokus dalam penelitian ini adalah bentuk dukungan sosial yang diberikan keluarga terhadap anggota penderita skizofrenia pasca perawatan. Dukungan sosial keluarga diartikan sebagai suatu dukungan kesenangan, perhatian, penghargaan atau pertolongan yang berupa informasi atau nasehat verbal dan atau non verbal, bantuan nyata, atau tindakan yang diterima individu dari keluarga (Hurlock, 1996). Dukungan keluarga ini memiliki empat bentuk yang dijadikan aspek untuk mengetahui gambaran dukungan sosial dalam penelitian ini yaitu dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan penghargaan, dukungan informasi (House, dalam Smet, 1994).

C. SUMBER DATA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk dukungan sosial yang diberikan keluarga kepada anggota penderita skizofrenia pasca perawatan. Oleh sebab itu sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer berupa data yang didapatkan dan diusahakan oleh peneliti sendiri, yaitu melalui wawancara dan observasi. Sedangkan data sekunder merupakan data yang didapatkan dari data-data kepustakaan dan berkaitan dengan penelitian ini.

(4)

berperan sebagai instrumen dalam penelitian yang dilakukannya (Herdiansyah, 2010). Informan adalah mereka yang memberikan informasi. Dalam penelitian ini para informan adalah keluarga yang memberikan dukungan dan pasien skizofrenia pasca perawatan yang menerima dukungan dari keluarga tersebut.

D. PARTISIPAN PENELITIAN

1. Teknik Penentuan Partisipan Penelitian

Teknik penentuan partisipan yang digunakan dalam penelitian ini ialah purposive sampling atau sampel bertujuan. Sampel yang diambil bukan bergantung pada populasi melainkan disesuaikan dengan tujuan penelitian, sehingga dapat dikatakan sebagai sampel bertujuan (Moleong, 2010).

2. Karakteristik Partisipan

Sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui gambaran bentuk dukungan keluarga yang diberikan kepada anggota yang menderita skizofrenia dalam masa pasca perawatan, maka sumber data yang diambil haruslah memenuhi karakteristik demikian:

a. Partisipan merupakan bagian dari keluarga yang memiliki anggota penderita skizofrenia yang menjalani masa pasca perawatan.

b. Partisipan tinggal bersama anggota penderita skizofrenia. c. Partisipan terlibat dalam merawat anggota penderita

(5)

rutin dan pemberian obat secara rutin.

Alasan dipilihnya sumber data dengan karakteristik demikian sudah dijelaskan di bagian latar belakang dan disesuaikan dengan tujuan penelitian, yakni melihat bentuk dukungan yang diberikan keluarga kepada anggota yang menderita skizofrenia pasca perawatan. Dengan demikian keluarga yang dimaksud adalah keluarga yang tinggal bersama anggota penderita skizofrenia yang terus melakukan kontrol rutin terhadap pengobatan medis dan konseling.

E. METODE PENGUMPULAN DATA

Menurut Lofland dan Lofland (1984) dalam Moleong (2010) sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata, tindakan serta data tambahan seperti dokumen. Untuk mendapatkan sumber data yang baik, lengkap dan sesuai dengan tujuan penelitian, maka diperlukan metode pengumpulan data yang tepat. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan, meliputi:

1. Wawancara

Wawancara adalah percakapan yang dilakukan dengan maksud tertentu. Dalam hal ini, pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Moleong, 2010). Maksud diadakannya wawancara, seperti yang ditegaskan Lincoln dan Guba 1981 (dalam Moleong, 2010) antara lain:

(6)

perasaan, motivasi, tuntutan, dan kepedulian.

b. Mengkonstruksi pengalaman-pengalaman masa lalu. c. Memproyeksikan pengalaman sebagai harapan untuk

dialami pada masa yang akan datang.

d. Memverifikasi, mengubah, dan memperluas informasi yang diperoleh dari orang lain.

Sedangkan teknik pencatatan menggunakan teknik rekam (recording) beserta pencatatan langsung.

2. Observasi

(7)

disediakan pilihan jawaban semacam pencatatan interval ataupun checklist, yang sudah ditentukan perilaku sasarannya.

3. Studi dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan salah satu metode pengumpulan data kualitatif dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh partisipan sendiri atau oleh orang lain tentang partisipan. Bentuk dokumen yang dapat dijadikan bahan dalam studi dokumentasi, antara lain (Herdiansyah, 2010):

a. Dokumen pribadi, yaitu catatan atau karangan seseorang secara tertulis tentang tindakan, pengalaman, dan kepercayaannya. Tujuan dari dokumen pribadi adalah untuk memperoleh sudut pandang orisinal dan kejadian atau situasi nyata yang pernah dialami oleh partisipan secara langsung disertai dengan situasi sosial yang melingkupinya dan bagaimana partisipan mengartikan kejadian dan situasi tersebut.

(8)

komunitas tertentu dalam setting sosial.

F. TEKNIK ANALISIS DATA

Analisis data adalah proses penyederhanaan data dan penyajian data dengan mengelompokkannya dalam bentuk yang mudah dibaca dan diinterpretasikan (Miles & Huberman, 1992). Menurut Poerwandari (2007) pengolahan dan analisis data sesungguhnya dimulai dengan mengorganisasikan data. Hal-hal penting yang disimpan dan diorganisasikan adalah: data mentah, data yang sudah diproses sebagiannya, data yang sudah ditandai dengan kode spesifik, penjabaran kode-kode dan kategori spesifik, draft insight, catatan pencarian dan penemuan yang disusun untuk memudahkan pencarian berbagai kategori data, menampilkan data melalui skema atau jaringan informasi dalam bentuk padat atau esensial, episode analisis, dokumentasi umum, daftar indeks dari semua material serta teks laporan.

Di sisi lain, Moleong (2010) secara umum mengungkapkan proses analisis data kualitatif yang mencakup: 1. Reduksi data

a. Identifikasi satuan (unit)

Pada mulanya diidentifikasikan adanya satuan yaitu bagian terkecil yang ditemukan dalam data yang memiliki makna bila dikaitkan dengan fokus dan masalah penelitian.

(9)

membuat koding. Membuat koding berarti memberikan kode pada setiap satuan, agar supaya tetap dapat ditelusuri data/satuannya berasal dari sumber mana.

2. Kategorisasi

a. Menyusun kategori. Kategorisasi adalah upaya memilah-milah setiap satuan ke dalam bagian-bagian yang memiliki kesamaan.

b. Setiap kategori diberi nama yang disebut “label”.

3. Pemeriksaan keabsahan data

Dalam penelitian kualitatif, ada kriteria kredibilitas atas derajat kepercayaan. Teknik pemeriksaan dari kriteria kredibilitas adalah dengan triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut (Moleong, 2010).

4. Penafsiran data

Tujuan yang ingin dicapai dalam penafsiran data ini adalah deskripsi analitik yang merupakan rancangan organisasional dan dikembangkan dalam kategori-kategori yang ditemukan dan hubungan yang muncul dari data Schaltzman & Strauss, 1973 (dalam Moleong, 2010).

(10)

Setelah peneliti memperoleh pemahaman mendalam tentang keseluruhan data yang diolah, maka peneliti dapat menarik kesimpulan atas permasalahan dalam penelitian.

G. TEKNIK PEMERIKSAAN KEABSAHAN DATA

Untuk menjamin dan mengkaji keabsahan data yang akan diperoleh dalam penelitian ini, maka akan digunakan teknik triangulasi. Menurut Patton, 1980 (dalam Moleong, 2010) menyebutkan triangulasi sumber sebagai cara untuk memanfaatkan penggunaan sumber dalam rangka membandingkan dan mengecek kembali (cross check) derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan informan. Hal ini dapat dicapai dengan membandingkan sumber data yang diberikan oleh pendapat orang lain yang mengenal partisipan seperti suami, orangtua, sahabat, serta keluarga (Poerwandari, 2007).

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

[r]

Uji validitas ini diujikan kepada 30 responden pemasang iklan majalah Info Bekasi dari bulan Januari 2011–Desember 2011, kriteria yang digunakan dalam menentukan suatu instrumen

sebuah konsep untuk merencanakan dan mengelola sumber daya perusahaan yang meliputi dana, sumber daya manusia, mesin, waktu, material dan kapasitas yang berpengaruh untuk

Berdasarkan hasil uji statistik chi- square didapatkan nilai p value = 0,842 lebih besar dari nilai α=0,05 sehingga dapat disimpulkan tidak ada hubungan antara riwayat

Selanjutnya berdasarkan persamaan kecepatan diatas, untuk mendapat hasil perhitungan kecepatan laju kendaraan dari hasil rekaman video, nilai jarak didapatkan berdasarkan jarak

:Pada model pembelajaran Discovery Learning dan Probing Prompting , hasil belajar siswa yang memiliki minat tinggi tidak lebih baik daripada siswa yang memiliki minat

Diharapkan penelitian ini menjadi sumber informasi dan pengetahuan bagi masyarakat luas bahwa program pemberdayaan ekonomi umat berbasis masjid yang dilakukan oleh

Locsin juga menjelaskan bahwa teknologi merupakan caring in nursing dimana terdapat hubungan yang harmonis antara teknologi dan caring dalam keperawatan (Locsin,