Disampaikan oleh
Menurut Penggunaannya
Menurut Metodenya
Menurut Sifat Permasalahannya
1.
Penelitian dasar atau penelitian murni
(pure research)
Penelitian dasar atau penelitian murni (pure
research) adalah setiap penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah atau
untuk menemukan bidang penelitian baru tanpa suatu tujuan praktis tertentu. Artinya kegunaan hasil penelitian itu tidak segera dipakai namun dalam waktu jangka panjang juga akan terpakai. (tidak secara langsung memecahkan masalah)
Keluaran penelitian dasar adalah: sebuah teori
Hasil dari penelitian dasar adalah pengetahuan
umum dan pengertian-pengertian tentang alam serta hukum-hukumnya
Contoh:
Perilaku Mahasiswa Jurusan Penjaskesrek
Universitas Musamus dalam mengembangkan Industri Olahraga,
identifikasi karakter protein RRM virus dengue-3
Setiap penelitian yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan ilmiah dengan
suatu tujuan praktis. Berarti hasilnya
diharapkan segera dapat dipakai untuk
keperluan praktis. Misalnya penelitian untuk
menunjang kegiatan pembangunan yang
sedang berjalan, penelitian untuk melandasi
kebijakan pengambilan keputusan atau
Tujuan penelitian terapan:
1.Menerapkan, menguji, dan mengevaluasi
kemampuan suatu teori yang dihasilkan oleh penelitian dasar untuk diterapkan dalam
memecahkan masalah-masalah di kehidupan praktis.
2.Berkepentingan dengan penemuan-penemuan
yang berkenan dengan aplikasi dan sesuatu konsep-konsep teoritis tertentu.
3.Keluaran penelitian terapan: metode, sistem
managemen, paket teknologi baru yang dapat meningkatkan efektifitas atau efisiensi dari
Hasil penelitian tidak perlu sebagai suatu
penemuan baru, tetapi merupakan
aplikasi baru dari penelitian yang telah
ada
Contoh:
1. Pengaruh implementasi kurikulum 2013
terhadap mutu pendidikan.
2. Penerapan tahapan perkembangan
kemampuan Motorik siswa SD dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani
3. Aplikasi Pendekatan Teaching Game For
Understanding Untuk Meningkatkan Kemampuan Bermain Bola Voli dalam
Penelitian Historis
Penelitian Filosofis
• Penelitian ditujukan kepada rekonstruksi masa lampau sistematis dan objektif memahami peristiwa-peristiwa masa lampau itu.
• Data yang dikumpulkan pada penelitian ini sukar dikendalikan. Maka tingkat kepastian pemecahan
permasalahan dengan metode ini adalah paling rendah. • Data yang dikumpulkan biasanya hasil pengamatan orang
lain seperti surat-surat arsip atau dokumen-dokumen masa lalu. Penelitian seperti ini jika ditujukan kepada kehidupan pribadi seseorang, maka penelitian disebut
penelitian biografis.
Contoh:
Penelitian filosofis adalah prosedur pemecahan
masalah yang diselidiki secara rasional melalui perenungan/pemikiran yang terarah, mendalam dan mendasar tentang hakikat sesuatu yang ada dan yang mungkin ada, baik dengan
mempergunakan pola berpipkir aliran filsafat
tertentu maupun dalam bentuk analisa sistematik berdasarkan pola berpikir induktif, deduktif,
fenomenologis dan lain-lain dan dengan
memperhatikan hukum-hukkum berpikir logika
Contoh:
1. Nilai-nilai Essensial Olahraga dalam Kontribusinya
Adalah penelitian yang dilakukan dengan
cara pengamatan (observasi) dan mencatat
ciri-ciri/fenomena alam. tanpa memberikan
intervensi pada variabel yang akan diteliti
Contoh
1.
Tingkat kecemasan atlet silat pada saat
mengikuti pertandingan kejurnas Tahun
2013
2.
Status mental atlet DIY terhadap mental
• Penelitian yang dilakukan dengan menciptakan fenomena pada
kondisi terkendali. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan sebab-akibat dan pengaruh faktor-faktor pada
kondisi tertentu.
• Dalam bentuk yang paling sederhana, pendekatan
eksperimental ini berusaha untuk menjelaskan, mengendalikan dan meramalkan fenomena seteliti mungkin. Dalam penelitian eksperimental banyak digunakan model kuantitatif.
• Contoh:
1. Pengaruh menonton siaran pertandingan sepakbola di televisi
terhadap motivasi berpresasi atlet sepak bola junior di ssb
2. Pengaruh latihan service menggunakan alat bantu tali dengan
yang tidak menggunakan alat bantu tali terhadap keterampilan service pendek
3. pengaruh latihan teratur dan tidak teratur terhadap trigliserida
•
Penelitian Historis
•
Penelitian Deskriptif
•
Penelitian Perkembangan
•
Penelitian kasus dan Penelitian lapangan
•
Penelitian Korelasional
•
Penelitian Kausal-Komparatif
•
Penelitian Ekspremental
•
Penelitian deskripsi berusaha memberikan
dengan sistematis dan cermat fakta-fakta
aktual dan sifat populasi tertentu.
•
Misalnya:
1.
Identifikasi Sarana Prasarana Penjas di SMP
Negeri se Kecamatan Tidore Kabupaten
Sambas Propinsi Sulawesi Utara
2.
Studi tetang sarana & prasarana penjaskes
• Penelitian perkembangan menyelidiki pola dan proses pertumbuhan atau perubahan sebagai fungsi dari waktu. • Kekhususan:
– Memusatkan perhatian pada ubahan-ubahan dan
perkembangannya selama jangka waktu tertentu. Meneliti pola-pola pertumbuhan, laju, arah, dan urutan
perkembangan dalam beberapa fase.
– Penelitian ini umumnya memakai waktu yang panjang atau
bersifat longitudinal. Dan biasa dilakukan oleh peneliti ahli dengan fasilitas cukup.
Contoh:
1. Pengembangan buku teks Pendidikan Jasmani untuk siswa
kelas III SD
2. Pengembangan model pembelajaran bolavoli untuk siswa
• Penelitian kasus memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan terperinci mengenai latar belakang keadaan sekarang yang dipermasalahkan.
• kekhususan
– Subjek yang diteliti terdiri dari suatu kesatuan ( unit ) secara mendalam,
sehingga hasilnya merupakan gambaran lengkap atau kasus pada unit itu. Kasus bisa terbatas pada satu orang saja, satu keluarga, satu daerah, satu peristiwa atau suatu kelompok terbatas lain.
– Selain penelitian hanya pada suatu unit, ubahan-ubahan yang diteliti juga
terbatas, dari ubahan-ubahan dan kondisi-kondisi yang lebih besar jumlahnya, yang terpusat pada spek yang menjadi kasus. Biasanya penelitian ini dengan cara longitudinal.
• Contoh:
1. Perbandingan tingkat Kecemasan ibu Hamil Trisemester Akhir dalam
Menghadapi Persalinan yang Mengikuti Senam Hamil dengan Tidak Mengikuti Senam Hamil
2. Upaya meningkatkan gairah belajar siswa dalam pembelajaran ips
dengan menggunakan media gambar
3. Peranan motivasi guru dalam penggunaan alat olahraga untuk
Penelitian korelasional bertujuan melihat hubungan antara dua gejala atau lebih.misalnya, apakah ada
hubungan antara status sosial orang tua siswa dengan prestasi anak mereka.
Contoh:
1. Hubungan antara lari kelok-kelok (zig zag twin) dengan
ketrampilan menggiring bola pada permainan sepakbola
2. Hubungan antara hb dan vo2 max dengan kecepatan
pulih asal setelah aktivitas aerobik
3. Hubungan antara kelentukan togok, kekuatan otot
• Penelitian untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat antara faktor tertentu yang mungkin menjadi penyebab gejala yang diselidiki.
– Contoh:
• Perbandingan antara latihan box skip dengan latihan skipping terhadap kemampuan tembakan lay up dalam permainan bola basket
• Perbandingan efektifitas hasil ketepatan servis antara teknik servis mengambang di atas kepala dengan teknik servis
melingkar dalam permainan bola voli
• Perbandingan pengaruh metode pendidikan sebaya dan metode ceramah terhadap pengetahuan dan sikap
• penelitian yang berorientasi pada penerapan tindakan
dengan tujuan peningkatan mutu atau pemecahan masalah pada suatu kelompok subyek yang diteliti dan mengamati tingkat keberhasilan atau akibat tindakannya, untuk kemudian diberikan tindakan
lanjutan yang bersifat penyempurnaan tindakan atau penyesuaian dengan kondisi dan situasi sehingga
diperoleh hasil yang lebih baik.
• Contoh:
1. Upaya meningkatkan gairah belajar siswa dalam
pembelajaran Penjas dengan menggunakan media gambar
2. Peranan motivasi guru dalam penggunaan alat
Ragam penelitian ditinjau dari
bidangnya adalah: penelitian
pendidikan (lebih lanjut lagi pendidikan
guru, pendidikan ekonomi, pendidikan
kesenian), ketekhnikan, ruang angkasa,
pertanian, perbankan, kedokteran,