• Tidak ada hasil yang ditemukan

MPK Kualitatif 02: Dasar-dasar Penelitian Kualitatif - 3. MPK Kualitatif 02: Dasar-dasar Penelitian Kualitatif - 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MPK Kualitatif 02: Dasar-dasar Penelitian Kualitatif - 3. MPK Kualitatif 02: Dasar-dasar Penelitian Kualitatif - 2"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

 Metode kualitatif merujuk pada “cara-cara”

mempelajari berbagai aspek kualitatif dari

kehidupan sosial yang mencakup ragam dimensi p y g p g

sosial dari tindakan (actions) dan keadaan

(circumstances) hingga proses (processes), dan

peristiwa (events) sebagaimana dimengerti dan

berdasarkan konstruksi dan makna yang

dorganisasikan oleh dan melalui praktik-praktik

sosial (social practices).

Metode penelitian yang bertujuan untuk:

memahami/menginterpretasi bagaimana

manusia dalam lingkungan sosialnya membentuk g g y

dunia di sekeliling mereka.

Untuk mencapai tujuan tersebut, secara umum

langkah yang dilakukan adalah: (1) mendeskripsikan fenomena.

(2) menggali arti (interpretasi) atas fenomena tersebut

tersebut.

(3) membangun tesis/teori/kesimpulan berdasar interpretasi.

MPK Kualitatif 02: Dasar-dasar Penelitian Kualitatif - 3

Paradigma: keyakinan-keyakinan mengenai

ontologi (sifat realitas), epistemologi (hubungan peneliti dan yang diteliti), dan metodologi (cara

pe e t da ya g d te t ), da etodo og (ca a

melakukan penelitian) (Denzin & Lincoln, 1994)

 Paradigma mengandung pandangan tentang

dunia, cara pandang untuk menyederhanakan dunia, sehingga—dalam konteks penelitian— memberi gambaran mengenai apa yg penting,

apa yg dianggap sah untuk dilakukan, apa yang p yg gg p , p y g

dapat diterima akal sehat (Patton, 1990)

Paradigma adalah cara berpikir yang menentukan

(2)

POSITIVISM INTERPRETATIF CRITICAL 1. Reason to

h To discover natural To understand and To smash myths and research laws so people can

predict and control events

describe meaningful

social action empower people to change society radically

2. Nature of social reality

Stable preexisting patterns of order that can be discovered

Fluid definitions of a situation created by human interaction

Conflict filled and governed by hidden underlying structures

3. Nature of Self-interested and Social beings who Creative, adaptive

MPK Kualitatif 02: Dasar-dasar Penelitian Kualitatif - 5 human

being

rational individuals who are shaped by external forces

g create meaning and who constantly make sense of their world

people with unrealized potential, trapped by illusion and exploitation

POSITIVISM INTERPRETATIF CRITICAL 4. Role of Clearly distinct from Powerful everyday False beliefs that hide

common

sense and less valid than science theorist used by ordinary people power and objective conditions 5. Theory looks like A logical, deductive system of interconnected definitions, axioms, and laws A description of how group’s meaning system is generated and sustained

A critique that reveals true conditions and helps people see the way to better world

6. An ex-planation that is true

Is logically connected to laws and based on fact

Resonates or feels right to those who are being studied

Supplies people with tools needed to change the world

POSITIVISM INTERPRETATIF CRITICAL 7. Good

id Is based on precise Is embedded in the Is informed by a evidence observations that

others can repeat context of fluid social interactions theory that unveils illusions

8. Place for value

Science is value free, and values have no place except when choosing a topic

Values are an integral part of social live: no group’s values are wrong, only different

All science must begin with a value position: some positions are right, some are wrong

MPK Kualitatif 02: Dasar-dasar Penelitian Kualitatif - 7

Sumber: Neumann (2007)

ASUMSI KUANTITATIF KUALITATIF

Ontology Realitas bersifat obyektif dan tunggal

Realitas bersifat subyektif dan jamak

tunggal jamak

Epistemology Peneliti mengambil jarak dari

obyek Peneliti mendekat & berinteraksi dgn obyek

Axiology Bebas nilai, tidak bias Tidak bebas nilai, bias

Rhetoric Formal, penggunaan definisi yang ketat, istilah kuantitatif

Informal/personal, sedikit pembatasan definisi, istilah kualitatif

Methodology Deduktif, desain ketat, generalisasi, statistik

Induktif, desain longgar, kontekstual

(3)

KUANTITATIF KUALITATIF

Mendasarkan diri pada angka Mendasarkan diri pada narasi Mengambil jarak dari situasi alamiahMengambil jarak dari situasi alamiah Studi dalam situasi alamiahStudi dalam situasi alamiah Menjaga jarak dari yang diteliti Kontak langsung di lapangan Cara berpikir deduktif Cara berpikir induktif Bersifat reduktif (menyederhanakan)  Perspektif holisitk (menyeluruh) Menekankan keajegan/statis/mekanis  Perspektif perkembangan/dinamis Orientasi generalisasi Orientasi kasus unik

Pengumpulan data: obyektif/ketat Pengumpulan data: netral-empatis

MPK Kualitatif 02: Dasar-dasar Penelitian Kualitatif - 9

g p y g p p

Desain tegas ditentukan dari awal. Fleksibilitas desain Proses bersifat linear Proses bersifat sirkuler Peneliti adalah salah satu aspek saja  Peneliti adalah instrumen kunci

Sumber: Purwandarie (2001)

1. Realitas sosial adalah sesuatu yang subyektif dan interpretasikan, bukan sesuatu yang berada di luar individu-individu;

2. Manusia tidak secara sederhana mengikuti hukum-hukum alam di luar diri, melainkan menciptakan rangkaian makna dalam menjalani kehidupannya;

3. Ilmu didasarkan pada pengetahuan sehari-hari, bersifat induktif, idografis, dan tidak bebas nilai. 4. Penelitian bertujuan untuk memahami

kehidupan sosial.

(Sarantakos, 1993)

1. Latar Alamiah

Fenomena diamati/dikaji di dalam konteks alamiah (lingkungan di mana fenomena itu alamiah (lingkungan di mana fenomena itu berada/terjadi). Karena itu, harus sangat mempertimbangkan konteks fenomena. 2. Manusia sebagai instrumen

Alat/instrumen risetnya adalah manusia, sebab hanya manusia yang dapat memahami fenomena secara utuh. Peneliti sebagai instrumen 

dituntut memiliki kemampuan untuk mengobservasi dan menginterpretasi.

MPK Kualitatif 02: Dasar-dasar Penelitian Kualitatif - 11

3. Pendekatan Kualitatif

Mendeskripsikan fenomena tidak dengan angka, namun dengan detil secara kualitatif naratif dan namun dengan detil secara kualitatif, naratif dan interpretatif.

4. Analisis Data Induktif

Kesimpulan ditarik tidak dari teori, tetapi dari data/temuan dalam penelitian. Dari data/detil spesifik yang ditemukan, peneliti menarik kesimpulan-kesimpulan penelitian.

(4)

5. Grounded Theory

Tidak bertujuan membuktikan/konfirmasi teori. Teori/konsep hanya sebagai pemandu

Teori/konsep hanya sebagai pemandu. Tujuannya justru membangun teori berdasar data/temuan penelitian.

6. Deskriptif

Data berupa kata-kata/narasi yang detil/ rinci atas fenomena yang dikaji. Tujuannya untuk menjawab pertanyaan “why?” dan “how?”

MPK Kualitatif 02: Dasar-dasar Penelitian Kualitatif - 13

7. Mementingkan Proses daripada Hasil

Bagian-bagian yang sedang diteliti (realitas) adalah sebuah proses yang sedang bergerak adalah sebuah proses yang sedang bergerak dinamis. Peneliti berkehendak menangkap proses tersebut serta dinamikanya.

8. Fokus Penelitian

Tidak mengamati aspek yang terlalu luas/ banyak, namun fokus kepada satu aspek tertentu  fenomena sentral. Eksplorasi hanya kepada satu konsep saja.

9. Desain Riset bersifat Sementara

Strategi riset bersifat luwes dan adaptatif, dapat berubah ketika penelitian mulai dilakukan berubah ketika penelitian mulai dilakukan. Peneliti tidak bisa meramalkan secara pasti apa yang terjadi di lapangan.

10. Kesepakatan

Kesimpulan yang ditarik merupakan hasil usaha menemukan kesepakan/konfirmasi dari

sebanyak mungkin sumber data. Juga dari kesepakatan dalam hubungan antara peneliti dan informan.

MPK Kualitatif 02: Dasar-dasar Penelitian Kualitatif - 15

1. Kemantapan penelitian berdasarkan pengalaman penelitian.

2 Dalam beberapa bidang studi pada dasarnya 2. Dalam beberapa bidang studi, pada dasarnya

lebih tepat digunakan jenis penelitian kualitatif. 3. Metode kualitatif dapat digunakan untuk

mengungkap dan memahami sesuatu dibalik fenomena yang sedikitpun belum diketahui. 4. Metode ini dapat juga digunakan untuk

mendapatkan wawasan tentang sesuatu yang mendapatkan wawasan tentang sesuatu yang baru sedikit diketahui. Metode kualitatif dapat memberi rincian yang kompleks tentang fenomena yang sulit diungkapkan oleh metode kuantitatif.

(5)

Meninjau kembali dan menganalisis situasi secara kritis.

Mengenali dan menghindari bias.Mengenali dan menghindari bias.

Mendapatkan data yang sahih dan andal; dan

Berpikir secara abstrak.

 Kepekaan teoretis dan sosial;

 Kemampuan menjaga jarak analisis, sekaligus

memanfaatkan pengalaman terdahulu dan pengetahuan teoretis untuk memahami apa yang pengetahuan teoretis untuk memahami apa yang terlihat

 Kemampuan pengamatan yang cermat dan

 Kecakapan berinteraksi.

MPK Kualitatif 02: Dasar-dasar Penelitian Kualitatif - 17

Saran dari Dr. Daniel Sparinga (2009):

Penelitian kualitatif memiliki bahasa yang khas

(specific and unique) Kuasai “bahasa” itu dgn (specific and unique). Kuasai bahasa itu dgn membiasakan diri menggunakan terminologi, jargon, dan ekspresi yang biasa dipakai peneliti

kualitatif. Tips #1: baca sebanyak mungkin

jurnal penelitian kualitatif.

Penguasaan paradigma adalah esensisal dalam

penelitian kualitatif. Mustahil melakukan riset p

kualitatif penguasaan yang memadai tentang asumsi, teori, metode yang relevan dengan

masalah yang sedang dikaji. Tips #2: Kuasai

peta paradigma kualitatif dalam ilmu sosial.

Kemampuan melakukan rekonstruksi realitas

melalui proses abstraksi dan menemukan esensi dari realitas sosial adalah dua keahlian yang sangat pokok dalam membangun konsep

dan teori dalam penelitian kualitatif. Tips #3:

Jadilah pengamat yang perseptif dan miliki imajinasi yang kuat: rajinlah melakukan observasi dan melakukan rekonstruksi atas hasil observasi itu.

 Metode kualitatif menuntut ketrampilan

 Metode kualitatif menuntut ketrampilan

menulis dengan kalimat-kalimat yang

berkondisi kompleks. Tips #4: kuasai ekspresi

yang rumit dalam bahasa yang ketat, padat, dan kokoh. Gunakan konsep.

MPK Kualitatif 02: Dasar-dasar Penelitian Kualitatif - 19

Denzin, Norman K.; Lincoln, Yvonna S (Ed.). Handbook of

Qualitative Research. London: Sage, 1994.

Neumann, W.L. , Basics of Social Research: Qualitative and Q

Quantitative Approaches 2ndEd. Boston: Pearson, 2007.

Patton, M.Q. Qualitative Evaluation and Research Methods 2ndEd. Newbury Park: Sage, 1990.

Pawito. Penelitian Komunikasi Kualitatif.Yogyakarta: LKIs, 2007. Purwandari, Kristi. Pendekatan Kualtatif untuk Penelitian Perilaku

Manusia. Jakarta: LPSP3 UI, 2001.

S t k S S i l R h M lb M Mill 1993

Sarantakos, S. Social Research. Melbourne: MacMillan, 1993. Sparinga, Daniel. Metode Penelitian Kualitatif: Penjelajahan

Tanpa Batas. Makalah. Pelatihan Metode Penelitian Kualitatif oleh LP3M Universitas Asirlangga, Surabaya tahun 2009.

Referensi

Dokumen terkait

"Diagnosis Kesulitan Belajar: Diagnosis Sebagai Usaha Mengatasi Kesulitan Belajar" dalam Ta'allum Jurnal Pendidikan Islam, Vol.18.No.1.. Baharuddin dan Esa Nur

Dalam pembangunan nasional, koperasi diarahkan sebagai penggerak pembangunan yang berdaya saing dan berkelanjutan, di antaranya melalui peningkatan kontribusi ekspor

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis yang telah dilakukak peneliti, maka hasil penelitian disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara Budaya Organisasi

Ada beberapa pihak yang mengharamkan jual-beli ASI karena berpengaruh pada status mahram anak ada pula yang membolehkan jual-beli ASI karena tidak berpengaruh

Evaluasi Acara : Pada tanggal 28 Juli 2016, hari kamis bertempat di SDN Pehserut I Nganjuk Desa Pehserut, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk telah

Aplikasi Belajar Huruf Arab Dasar dan IQRA Lengkap Dengan Suara Untuk Perangkat Mobile Berbasis Android merupakan salah satu aplikasi alternatif untuk memudahkan user

a) Idle capacity saat ini 155 L/det di karenakan sebagai cadangan (recharge) lingkungan sekitar. Selain itu kemampuan dari umur pompa. Selain itu pompa tidak mampu

• Konselor gizi adalah ahli gizi yang bekerja untuk membantu orang lain (klien) mengenali, mengatasi masalah gizi yang dihadapi dan.. mendorong klien untuk mencari dan memilih