• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP DASAR PENELITIAN KUALITATIF Beber

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KONSEP DASAR PENELITIAN KUALITATIF Beber"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

KONSEP DASAR PENELITIAN KUALITATIF Beberapa istilah:

1. Penelitian Naturalistik (alamiah) 2. Etnografis

3. Interaksionis Simbolik 4. Etnometodologi

5. Fenomenologis

Definisi: metodologi kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis/lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu secara holistik

KARAKTERISTIK PENELITIAN KUALITATIF 1. Latar Alamiah

2. Manusia sebagai instrumen 3. Menggunakan metode kualitatif 4. Analisis Data Secara Induktif 5. Teori Dasar (Grounded theory) 6. Deskriptif

7. Lebih mementngkan proses daripada hasil 8. Adanya ‘batas’ yg ditentukan oleh ‘fokus’ 9. Kriteria khusus untuk keabsahan data 10. Desain yang bersifat sementara

DASAR TEORI PENELITIAN KUALITATIF

1. Pendekatan Fenomenologis (memahami arti peristiwa dan kaitannya thd orang dalam situasi tertentu)

2. Interaksi simbolik (pengalaman manusia ditengahi oleh penafsiran) 3. Kebudayaan (aspek-aspek kebudayaan = etnografis)

4. Etnometodologi (studi tentang cara individu menciptakan dan memahami kehidupannya sehari-hari)

(2)

PARADIGMA PENELITIAN KUANTITATIF - KUALITATIF

SISTEMATIKA PENULISAN PENELITIAN KUALITATIF

BAB I. PENDAHULUAN A.Latar Belakang

(3)

yang diperoleh dari historical, ekonomi, sosal , budaya, fenomena sosial, fakata-fakata empirik, kejadian-kejadian dalama masyarakat, yang telah terpublikasi dalam media masa, buku, jurnal.

B.Rumusan Masalah

Berisi tentang Berisi pertanyaan-pertanyaan dasar yang hendak dicari jawabannya dari penelitian kualitatif.

C.Tujuan Penelitian

D.Merupakan operasionalisasi dari rumusan masalah yang menjadi tujuan akhir penelitian kualitatif.

E. Manfaat.

Manfaat secara teoritis dan secara praktis praktis : bagi pihak-pihak yang memiliki implikasi secara langsung maupun tidak langsung dengan hasil penelitian

F. Penelitian Terdahulu.

Penelitian-penelitian terdahulu yang relevan. Minimal 5 penelitian yang relevan tidak lebih dari 10 tahun (misalnya skripsi, disertasi, thesis, jurnal) BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Berisi tentang : teori yang akan digunakan sebagai landasan penelitian, berisi teori, hasil penelitian maupun pendapat ahli, boleh tanya pada yang expert (praktisi, ilmuwan dll). Menjelaskan alur pemikiran dalam bentuk diagram maupun diskripsi.

BAB III. METODE PENELITIAN A.Desain Penelitian

Bersisi tentang : cara penelitian (menggunakan studi kasus, fenomenologi, grounded theory dll)

B.Subjek Penelitian

C.Teknik Pengumpulan Data (Observasi, Wawancara, Dokumentasi) D.Teknik Analisis Data (Open Coding, Axial Coding, Selective Coding) E. Validitas dan Reliabilitas Data (Quixotic Reliability, Diachronic, synchronic

reliability) dan (Reflektif, Ironic, Neo-Pragmatic, Rhizomatic, Situated Validity)

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum (uraiantentangidentitassubyekdanhasilobservasisertawawancara) B. Analisis (coding-coding sesuaidenganhasil interview)

(4)

(menjelaskantentanghasilanalisis)

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN

B. DISKUSI C. SARAN

(5)

MACAM-MACAM METODE PENELITIAN KUALITATIF A. MACAM-MACAM METODE PENELITIAN KUALITATIF

Dalam penelitian kualitatif ada lima ciri utama yang dimilikinya, meskipun pada kenyataannya dalam penelitian kualitatif tidak memperlihatkan semua ciri tersebut. Adapun lima ciri tersebut:

1. penelitian kualitatif mempunyai setting alami sebagai sumber data langsung dan peneliti kebidanan adalah instrument utamanya

2. penelitia kualittatif bersifat diskriptif, yaitu data yang terkumpul berbentuk kata-kata , gambar bukan angka-angka.

(6)

dihadapi diterjemahkan dalam kegiatan sehari-hari, terutama yang berkaitan langsung dengan kebidanan

4. penelitian kualitatif cenderung menggunakan pendekatan induktif.

5. penelitian kualitatif memberi titik tekan pada makna, yaitu fokus penelaahan terpaut langsung dengan masalah kehidupan manusia.

Aplikasi metode kualitatif dalam penelitian ilmu-ilmu sosial dilakukan dengan langkah-langkah yaitu merumuska masalah sebagai fokus penelitia kebidanan, mengumpulkan data lapangan, menganalisis data, merumuskan hasil studi, dan menyuusun rekomendasi untuk perbaikan kinerja dalam bidang ini.

B. METODE-METODE PENELITAIAN KUALITATIF.

1. Penelitian Fenomenologi

Penelitian fenomenologi bersifat induktif . pendekatan yang dipakai adalah deskriptif yang dikembangkan dari filsafat fenomenologi. Fokus filsafat fenomenologi adalah pemahaman tentang respon atas kehadiran atau kebaradaan manusia, bukan sekedar pemahaman atas bagian-bagian yang spesifik atau prilaku khusus. Tujuan penelitian fenomenologikal adalah menjelaskan pengalama-pengalaman apa yang dialami seseorang dalam kehidupan ini, termasuk interaksinya dengan orang lain.Contoh

penelitian fenomenologi atau study mengenai daur hidup masyarakat tradisional dilihat dari perspektif kebiasaan hidup sehat.

2. Penelitian Teori Grounded

penelitian grounded adalah tehnik penelitian induktif. Tekhnik ini pertama kali digagas oleh Strauss dan sayles pada tahun 1967.Pendekatan penelitian ini bermaslahat dalam menemukan problem-problem yang muncul dalam situasi kebidanan dan aplikasi proses-proses pribadi untuk menanganinya.Metodologi teori ini menekankan observasi dan mengembangkan basis praktik hubungan ”intuitif” antara variabel.Proses penelitian ini melibatkan formulasi,pengujian,dan pengembangan ulang proposisi selama penyusunan teori

3. Penelitian Etnograf

Penelitian tipe ini berusaha memaparkan kisah kehidupan keseharian orang-orang yang dalam kerangka menjelaskan fenomena budaya itu, mereka menjadi bagian integral lainnya. Pada penelitian ini pengumpulan data dilakukan secara sistematis dan deskriptif. Analisis data dilakukan untuk mengembangkan teori prilaku kultural.Dalam penelitian etnografi, peneliti secara aktuyal hidup atau menjadi bagian dari seting budaya dalam tatanan untuk mengumpulkan data secara sistematis dan holistik. Melalui penelitian ini perbedaan-perbedaan budaya dijelaskan, dibandingkan untuk menambah pemahaman atas dampak budaya pada perilaku atau kesehatan manusia.

4. Penelitian Historis

(7)

masa lampau secara objktif, sistematis dan akurat. Melalui penelitian ini, bukti-bukti dikumpulkan , dievaluasi, dianalisis dan disintesiskan. Selanjutnya, berdasarkan bukti-bukti itu dirumuskan kesimpulan. Adakalanya penelitian historis digunakan untuk

menguji hipotesis tertentu.Misalnya,hipotesis mengenai dugaan adanya kesamaan antara sejarah perkembangan pendidikan dari satu negara yang mengalami hegemoni oleh penjajah yang sama.

Penelitian historis biasanya memperoleh data melalui catatan catatan artifak, atau laporan-laporan verbal. Ada beberapa ciri dominan penelitian historis :

• Adakalanya lebih bergantung pada data hasil observasi orang lain daripada hasil observasinya sendiri.

• Data penelitian diperoleh melalui observasi yang cermat, dimana data yang ada harus objektif,otentik, dan diperoleh dari sumber yang tepat pula.

• Data yang diperoleh bersifat sistematis menurut urutan peristiwa dan bersifat tuntas.

5. Penelitian Kasus

Penelitian kasus atau penelitian lapangan dimaksudkan untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan dan posisi saat ini serta interaksi linkungan unit sosial tertentu yang bersifat apa adanya (given).Subjek penelitian dapat berupa

individu,kelompok, institusi atau masyarakat.Penelitin kasus merupkan penelitian mendalam mengenai unit sosial tertentu, yang hasil penelitian itu memberi gambaran luas dan mendalam mengenai unit sosial tertentu.Subjek yang diteliti relatif terbatas, tetapi variabel-variabel dan fokus yang diteliti sangat luas dimensinya. Contoh, studi lapangan yang tuntas dan mendalam mengenai kegiatan yan paling banyak dilakukan oleh tenaga pekerja sosial selama menjalankan tugas di camp pengungsi.

6. Inquiry Filosofi

Inkuiri filisofis melibatkan penggunaan mekanisme analisis intelektual untuk

memperjelas makna,membuat nilai-nilai menjadi nyata,mengindentifikasi etika, dan studi tentang hakikat pengetahuan. Peneliti filosofis mempertimbangkan ide atau isu-isu dari semua persfektif dengan eksplorasi ekstensif atas literatur,menguji atau menelaah secara mendalam makna konseptual,mermuskan pertanyaan,mengajukan jawaban, dan

menyarankan implikasi atas jawaban-jawaban itu.Peneliti dipandu oleh pertanyaan- pertanyaan itu.Ada tiga ilkuiri filosofis, yaitu:

1. Foundational Inquiry 2. Philoshopical Analyses 3. Ethical Analyses

Studi fondasional mellibatkan analisis tentang struktur ilmu dan proses berfikir tentang penilaian atas fenomena tertentu tang dianut bersama oleh ”anggota” disiplin ilmiah. Tujuan analisis filosofis adalah menguji makna dan mengembangkan teori yang

(8)

intelektualatas masalah etik dikaitkan dengan andil, hak,tugas,benar dan salah, kesadran dan tanggungjawab.

7. Teori kritik sosial

Teori kritik sosial adalah filosofi lain dari sebuah metodologi kualitatif yang unik.Dipandu oleh filsafat dari teori kritik sosial,peneliti menemukan pemahaman menganai cara seseoarang berkomunikasi dan bagaimana ia mengembangkan makna makna simbolis di masyarakat.Banyak pemahaman muncul dalam sebuah dunia yang fakta kemasyarakatan tertentu diterima apa adanya,tidak didiskusikan atau diposisikan secara dogmatik.Tatana politik yang mapan itu dipersepsi sebagai tertutup bagi

Referensi

Dokumen terkait

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian ... Waktu Penelitian ... Subjek Penelitian ... Metode dan Desain Penelitian 1. Desain

2. Kampung Wisata Rajut Binong Jati di Kota Bandung membutuhkan lebih dari sekedar mengembangkan mesin yang baik, mengembangkan produk yang baik,

enurut D%dds ("/#, belajar mandiri merupakan suatu sistem  belajar yang memungkinkan siswa dapat belajar sendiri dari bahan etak,  pr%gram siaran dan bahan

pembagunan ekonomi daerah adalah suatu proses di mana pemerintah daerah dan seluruh komponen masyarakat mengelola berbagai sumber daya yang ada dan membentuk suatu pola

Sektor pertanian, khususnya usaha tani lahan sawah dengan menggunakan diversifikasi memiliki nilai multifungsi yang besar dalam peningkatan pendapatan, kesejahteraan

The other group used initial and projection age, volume, the basal area, height, site index, stand density, spacing, top soil, rain fall, slope, elevation and type

Berpikir kritis menjadi hal yang penting sebagai tolok ukur perkembangan pemikiran siswa (Ikashaum, 2019). Berdasarkan analisis pretes postes pada tiap-tiap indikator kemampuan

Pajak daerah dan retribusi daerah merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang penting guna membiayai pelaksanaan pemerintahan daerah. Dengan berlakunya