Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan buku berjudul “Penelitian Kualitatif Kajian Fenomenologi, Studi Kasus, Grounded Theory, Etnografi, Biografi”. Buku penelitian kualitatif ini membahas secara lengkap tentang penelitian ilmiah, langkah-langkah awal dalam penelitian kualitatif, pendekatan penelitian kualitatif, populasi dan pengambilan sampel dalam penelitian kualitatif, pengumpulan dan keabsahan data penelitian kualitatif, analisis data penelitian kualitatif.
- Makna Kebenaran Ilmiah
- Jenis dan Teori Kebenaran
- Paradigma Penelitian
- Apa Itu Research?
- Kriteria Penelitian Yang Baik
- Berpikir Kritis dan Analisis
- Rasional, Empiris dan Sitematis
- Langkah-Langkah Penelitian
Keterampilan berpikir kritis dan analitis sangat diperlukan sebagai kemampuan yang harus dimiliki setiap peneliti untuk menganalisis ide atau konsep ke arah yang lebih spesifik guna memperoleh pengetahuan yang relevan termasuk mengevaluasi bukti. Suharsimi Arikunto menguraikan ketiga kelompok langkah tersebut secara rinci dalam 10 langkah penelitian sebagai berikut:35 (1) pemilihan masalah, (2) studi pendahuluan, (3) perumusan masalah, (4) perumusan asumsi dasar dan perumusan hipotesis, (5) pemilihan pendekatan Mendefinisikan variabel dan sumber data, (6) mendefinisikan dan menyusun instrumen, (7) mengumpulkan data, (8) menganalisis data, (9) menarik kesimpulan, (10) menulis laporan.
- Penelitian Kualitatif
- Bagaimana Menemukan Masalah Dalam Penelitian
- Identifikasi Masalah Penelitian
- Membaut Rumusan Masalah
- Batasan Masalah
Permasalahan dapat berasal dari berbagai sumber, menurut Suryabrata, sumber permasalahan yang dapat diidentifikasi antara lain: 45. Apabila disertai dengan rumusan masalah yang bersifat umum maka harus disertai dengan penjelasan yang khusus dan operasional.
Fenomenologi
Buat cluster dan tulis tema untuk istilah yang konsisten, invarian, dan menunjukkan kesamaan. Memeriksa istilah, menandai istilah dan topik sesuai dengan: (1) apakah istilah tersebut tercantum secara eksplisit dalam transkrip wawancara atau buku harian peserta; (2) jika persyaratannya tidak tersurat, apakah mereka "bekerja tanpa konflik" (bekerja sama tanpa konflik atau kompatibel).
Case study
Kasus kolektif (collective case study), apabila kasus yang diteliti secara mendalam adalah beberapa (kelompok) kasus, meskipun masing-masing kasus individual dalam kelompok tersebut dipelajari, dengan tujuan untuk memperoleh ciri-ciri umum, karena setiap kasus mempunyai ciri-ciri yang berbeda-beda. . Tahapan dalam studi kasus yang secara umum dikembangkan oleh Suwarma terdiri dari empat tahap utama yaitu:66. Di bawah ini adalah contoh peristiwa yang dapat dijadikan objek studi kasus, misalnya suatu perguruan tinggi telah banyak meraih prestasi dalam bidang akademik, olah raga, kebersihan dan lingkungan kampus, baik tingkat lokal, provinsi bahkan nasional. . tingkat.
Selama menjadi dosen, prestasinya rata-rata dan praktis tidak ada yang menonjol. Namun semua orang di kampus mengenal ibu ini sebagai orang yang rajin dan tidak suka menonjol. Jika peneliti bisa mendalami model kepemimpinan rektor, maka banyak pembelajaran bermanfaat yang bisa diambil, tidak hanya bagi peneliti itu sendiri dan pihak universitas, namun juga bagi masyarakat luas.
Grounded Theory
Metode grounded theory sering dianggap sebagai metode yang memisahkan teori dan data, namun ada juga yang berpendapat bahwa metode ini justru menggabungkan keduanya. Pendapat Glaser dan Strauss yang semula menyatakan bahwa grounded theory hanya bisa dikembangkan oleh sosiolog profesional, tidak bertahan lama. Kemudian, beberapa tahun kemudian pada tahun 1978, Glaser memperluas posisinya dengan menggunakan teori dasar untuk memandu disertasi dalam ilmu politik, kesejahteraan sosial, pendidikan, pendidikan kesehatan, sosiologi pendidikan, kesehatan masyarakat, bisnis dan administrasi, keperawatan, perencanaan kota dan wilayah, dan antropologi.
Jadi, grounded theory menyadari penerapannya tidak terbatas pada bidang sosiologi saja, namun dapat digunakan pada bidang ilmu-ilmu sosial lainnya, termasuk pendidikan. Perlu dicatat bahwa grounded theory cocok digunakan ketika: a) belum ada teori yang dapat menjelaskan suatu proses/masalah dan b) teori yang diperlukan untuk menjelaskan suatu proses sudah ada tetapi tidak membahas variabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti. . 70 Ji Young Cho, "Mengurangi Kebingungan Tentang Grounded Theory dan Analisis Isi Kualitatif: Persamaan dan Perbedaan Laporan Kualitatif."
Etnografi
Etnografi adalah pendekatan penelitian yang mengacu pada proses dan metode menurut penelitian yang telah dilakukan dan hasilnya.74. Menurut Emzir, etnografi merupakan suatu bentuk penelitian yang menitikberatkan pada pemaknaan sosiologi melalui observasi cermat terhadap fenomena sosiokultural. Informan ini diwawancarai berulang kali dengan menggunakan informasi informan sebelumnya untuk mendapatkan klarifikasi dan tanggapan yang lebih mendalam terhadap wawancara berulang.
Etnografi merupakan suatu model penelitian yang lebih erat kaitannya dengan antropologi yang mengkaji dan mendeskripsikan peristiwa-peristiwa kebudayaan yang menyajikan pandangan tentang kehidupan subjek yang diteliti. Ketiga hal inilah yang akan menentukan apakah proyek penelitian yang kita lakukan akan bersifat desain etnografi realis, studi kasus, atau etnografi kritis. Karena penelitian etnografi melibatkan penyelidikan terbuka, peneliti mungkin diminta untuk melakukan analisis yang lebih intensif jika, selama penulisan laporan, ditemukan isu-isu baru yang memerlukan observasi lebih lanjut.
Biografi
43 malu karena melanggar peraturan, (4) malu karena melakukan kesalahan, (5) malu karena tidak berprestasi dalam pelajaran, (6) malu karena tidak menyelesaikan tugas pada waktu istirahat, (7) malu karena tidak menjaga kebersihan kantor/sekolah. Pada umumnya biografi hanya dibuat untuk tokoh-tokoh yang dianggap penting dan mempunyai pengaruh terhadap kehidupan orang banyak. Biografi bisa berbentuk artikel pendek dalam satu artikel pendek, namun bisa juga dalam bentuk satu buku atau lebih dari satu buku.
Secara umum, biografi yang dapat menarik perhatian pembaca adalah biografi yang menceritakan kisah hidup seseorang yang terkenal dalam bidang tertentu karena keahlian atau pengalaman hidupnya.
Populasi dalam Penelitian
Populasi yang tersedia (accessiblepopulation), yaitu jumlah penduduk yang dapat dinyatakan secara kuantitatif dan andal. Populasi yang homogen, yaitu populasi yang unsur-unsurnya mempunyai ciri-ciri yang sama, sehingga tidak perlu diragukan lagi jumlah kuantitatifnya. Dokter tidak memerlukan botol karena setetes dan sebotol darah, hasilnya akan sama.
Populasi heterogen, yaitu populasi yang unsur-unsurnya mempunyai sifat atau keadaan yang berbeda-beda, sehingga harus ditentukan batas-batasnya baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Penelitian dalam bidang sosial yang objeknya adalah manusia atau fenomena dalam kehidupan manusia dihadapkan pada populasi yang heterogen.
Sampel dalam Penelitian
- Kriteria Sampel
- Mengapa Penelitian Memakai Sampel?
- Teknik pengambilan sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang ciri-cirinya ingin diteliti. 93 Sugiyono menjelaskan bahwa sampel adalah bagian dari keseluruhan dan ciri-ciri yang dimiliki populasi. 94 Menurut Arikunt, sampel adalah sebagian atau wakil dari suatu populasi. yang perlu dipelajari. Jika penelitian dilakukan pada sebagian populasi, maka penelitian tersebut dapat dikatakan sampel.95 Namun Nana Sudjana dan Ibrahim menjelaskan bahwa sampel adalah bagian dari populasi yang dapat dijangkau dan mempunyai ciri-ciri yang sama. sebagai populasi dari mana sampel diambil. Demikian pula, dalam populasi terbatas yang sangat besar, tidak praktis untuk mengumpulkan data dari populasi 50 juta siswa sekolah dasar yang tersebar di seluruh Indonesia, misalnya.
Menurut Margono, pemilihan sekelompok subjek secara purposive sampling didasarkan pada ciri-ciri tertentu yang dianggap berkaitan erat dengan ciri-ciri populasi yang telah diketahui sebelumnya.100. Sugiyono mengatakan, sampling sistematis adalah teknik penentuan sampel berdasarkan urutan anggota populasi yang telah diberi nomor urut. Quota sampling adalah teknik penentuan sampel dari suatu populasi yang mempunyai karakteristik tertentu sampai dengan jumlah (kuota) yang diinginkan.
Pengumpulan Data
- Observasi
- Wawancara
- Dokumentasi
- Focus Group Discussion (FGD)
Secara umum wawancara dalam penelitian kualitatif terdiri dari tiga bentuk, yaitu wawancara terstruktur, wawancara semi terstruktur, dan wawancara tidak terstruktur:118. Wawancara Terstruktur Wawancara terstruktur lebih sering digunakan dalam penelitian survei karena bentuk wawancara ini sangat terasa seperti interogasi karena sangat kaku dan pertukaran informasi antara peneliti dan subjek yang diteliti sangat minim. Wawancara semi terstruktur, ciri-ciri wawancara semi terstruktur dijelaskan sebagai berikut: (a) Pertanyaan terbuka, namun tema dan alur pembicaraannya terbatas.
Jadi dalam penelitian kualitatif digunakan wawancara terbuka dimana subjek mengetahui maksud dan tujuan wawancara yang akan dilakukan. Dokumen dalam arti khusus hanya mencakup dokumen resmi dan dokumen pemerintah, seperti perjanjian, undang-undang, konsesi, hibah dan sebagainya. Dokumen diperuntukkan bagi surat-surat resmi dan surat-surat pemerintah seperti perjanjian, undang-undang, hibah dan konsesi.
Keabsahan Data
Model Bogdan dan Biklen
- Analisis data dan interprestasi lapangan
- Analisis dan interprestasi setelah pengumpulan
- Pengembangan kategori-kategori pengkodean
Kode setting/konteks (kode latar dan konteks), kode yang berisi informasi umum tentang latar, topik, dan subjek penelitian. Perspektif yang dimiliki subjek, kode-kode tersebut dibentuk berdasarkan pemikiran subjek mengenai lingkungan dan topik penelitian. Cara berpikir subjektif terhadap orang dan benda, kode-kode yang terbentuk berdasarkan pemahaman subjek terhadap subjek lain, subjek dari subjek luar, dan subjek dari objek yang dapat membangun dunianya sendiri.
Kode strategi, kode yang berisi berbagai strategi yang mengacu pada taktik, metode, manuver dan sejenisnya yang digunakan subjek. Kode naratif, kode-kode tersebut memuat struktur dan isi percakapan yang dikemas menurut versi subjek sendiri yang juga menggambarkan nilai-nilai dan keyakinan subjek. Nilai-nilai sosial dan kepekaan terhadap dunia dapat mempengaruhi proses, aktivitas, peristiwa, cara pandang peneliti dalam mempertimbangkan kode-kode penting.
Model Miles dan Huberman
- Data Reduction (Reduksi Data)
- Data Display
- Conclusion Drawing/Verivication
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapat berupa uraian singkat, grafik, hubungan antar kategori, diagram alir, dan sejenisnya. Cara yang paling umum digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah teks naratif. Dalam hal ini peneliti akan menyajikan datanya dalam bentuk teks, untuk memperjelas hasil penelitian dapat dibantu dengan menyertakan tabel atau gambar.
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, namun mungkin juga tidak, karena seperti yang saya katakan, permasalahan dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian tersebut berada di lapangan. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah temuan-temuan baru yang belum pernah ada sebelumnya. Temuan dapat berupa gambaran atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih gelap atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas dapat berupa sebab akibat. atau hubungan interaktif.
Model Spradley
- Analisis Domain
- Analisis Taksonomi
- Analisis Komponensial
- Analisis Tema
Analisis lapangan (field) dilakukan terhadap data yang diperoleh dari observasi partisipan/wawancara atau observasi deskriptif yang dituangkan dalam catatan lapangan. Ke-77 subbidang tersebut dibagi lagi menjadi bagian-bagian yang lebih spesifik hingga tidak ada lagi yang tersisa. Teknik yang sama dapat digunakan untuk mencari domain, beserta dimensi kontras antar domain di .
Perspektif yang lebih luas dapat diperoleh dengan mencari wilayah budaya yang lebih luas. Kegiatan ini memanfaatkan analisis yang diperoleh melalui analisis komponen untuk domain tertentu dalam suatu kancah budaya. Identifikasi domain, karena sejumlah domain dalam suatu kancah budaya cenderung mengorganisasikan sejumlah informasi milik domain lain.
Model Philipp Mayring
Menurut Wazer dan Wiener, analisis isi adalah prosedur sistematis yang dirancang untuk memeriksa isi informasi yang direkam. Krippendorf menjelaskan bahwa analisis isi adalah pencarian untuk membuat referensi yang valid dan dapat diulang dari data dalam konteks. Sedangkan Putranto mengartikan analisis isi berkaitan dengan komunikasi, khususnya berkaitan dengan isi komunikasi.
Penelitian dengan menggunakan teknik analisis isi merupakan salah satu teknik penelitian alternatif dari studi komunikasi yang pada umumnya cenderung lebih fokus pada penelitian sumber dan penerima 143. Jika objek penelitian berkaitan dengan hal-hal yang biasa terlibat dalam analisis isi (data verbal), maka perlu dilakukan sebutkan tempat, tanggal dan sarana komunikasi yang bersangkutan. Kedua konteks inilah yang akan mempengaruhi analisis isi yang nantinya akan tercermin pada bangunan analisis yang akan dibuat.