Judul : wonosadi hutan dan masyarakatnya Tempat : duren, beji, ngawen, gunung kidul
Rep : tim
Tanggal :
Salah satu kawasan hutan yang masih lestari adalah Hutan Wonosadi Desa Beji Kecamatan Ngawen.// Hutan dengan luas sekitar 25 hektar ini masih menyimpan flora dan fauna, sehingga masyarakat menjadikannya sebagai hutan wisata pendidikan.// sedang Potensi yang terdapat di Hutan Wonosadi sehingga layak menjadi desa dan hutan wisata,//
Akhirnya Sekitar 1970, hutan tersebut menjadi percontohan bagi penghijauan kembali kawasan sekitarnya. // Merekapun membentuk Bala Dewi (Badan Pengelola Desa Wisata) yang mengelola hutan Wonosadi sebagai hutan wisata. // Dengan lebatnya hutan, maka munculah 3 titik mata air yang tanpa henti mengairi ladang dan sawah warga. // Keberhasilannya bersama warga dalam menghijaukan hutan kembali tak lepas dari ketulusannya dalam menjaga kelestarian alam. //
Sejak penghutanan kembali hingga sekarang,/ masyarakat menyadari kalau hutan sangat penting. // Hutan yang menyimpan kayu-kayu langka yang berfungsi sebagai museum hidup dan bermanfat bagi pendidikan dan
penelitian. // Masyarakat yang sebagian besar bermata pencaharian petani ini benar-benar tidak merambah hutan kecuali hanya untuk keperluan obat-obatan. Taraf hidup merekapun meningkat. Penghasilan, pendidikan dan kesehatan mereka jauh lebih baik.
Muhammad Kasno, / pria yang mempunyai alis tebal itu mengatakan wonosadi / merupakan hutan wisata // dan keberadaan hutan ini / sudah sejak dulu / dan masih dilestarikan //
----statement--- Muhammad Kasno
Sekretaris Desa Wisata Wonosadi
Tidak kalah menariknya // Mungkin tak banyak masyarakat yang mengenal alat musik rinding. Melihat bentuknya saja barangkali belum pernah, apalagi mendengarkan suaranya. Tapi siapa sangka, alat musik tradisional ini sudah mendunia. Rinding adalah sebuah alat musik tiup berbahan dasar bambu berbentuk pipih persegi panjang. Di salah satu ujung sisi lebar, dibentuk pengait yang ditalikan dengan tali kenur.
Konon, alat musik ini ada sejak zaman kerajaan Majapahit.// kesenian tersebut merupakan warisan nenek moyang dari sejak zaman dulu kala. Ketika para leluhur masih memuja Dewi Sri sebagai dewi padi, mereka menciptakan alat musik rinding dan gumbeng dari bambu yang banyak tumbuh di sekitar permukiman penduduk. Rinding memang bagian dari sistem bertani dalam masyarakat agraris. // Seni musik yang menjadi bagian dari sebuah ritual panen. // Kesenian yang dipandang sebagai punya kekuatan magis untuk mendatangkan sosok imajiner Dewi Sri. // Seni yang lahir dari kreativitas naluriah,/ dari paduan rasa yang dijiwai semangat holobis kuntul baris-kebersamaan. //
Jika ada kesempatan, cobalah mengunjungi di dusun duren / Desa Beji, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunungkidul. Memang agak jauh dari Kota Yogyakarta, sekirar 45 kilometer. // Romantisme antara hutan / masyarakat penyangga dan suara yang dihasilkan dari alat musik rinding / mampu memaknai kehidupan masyarakatnya ///
News reader : wonosadi hutan dan masyarakatnya