• Tidak ada hasil yang ditemukan

produk hilang akhir proses process costing

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "produk hilang akhir proses process costing"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Mat eri: Irsan Lubis, SE. Ak Kampus LPMB / STEI Ciledug

Contoh soal dan penyelesaian : Produk hilang pada akhir proses.

Asumsi:

1. Produk diolah melalui 2 departemen

2. Tidak terdapat produk dalam proses pada awal periode. 3. Memproduksi hanya satu jenis produk

4. Produk hilang pada akhir proses

Data produksi dan Biaya produksi bulan Januari 2008 sbb:

Dep. A Dep. B

Produk selesai ditransfer ke dep. B 1.200 kg

Produk selesai sudah ditransfer ke gudang produk jadi 750 kg

Produk selesai belum ditransfer ke gudang produk jadi 100 kg

Produk dalam proses:

Bahan baku & penolong 100%, konversi 30% 200 kg

Bahan penolong 50%, konversi 60% 200 kg

Produk hilang pada akhir proses 100 kg 150 kg

Biaya Bahan baku 42.000

-1. Perhitungan harga pokok per satuan masing2 departemen.

2. Perhitungan harga pokok produk selesai dan produk dalam proses masing2 departemen 3. Laporan biaya produksi masing2 departemen

Penyelesaian:

Karena produk hilang terjadi pada akhir proses, maka produk tersebut ikut menyerap biaya produksi dan harus dimasukkan dalam perhitungan unit ekuivalen.

Harga pokok produk yang hilang tersebut diperlakukan sebagai tambahan harga pokok produk selesai yang ditransfer ke departemen berikutnya.

DEPARTEMEN A

Perhitungan harga pokok per satuan di departemen A:

Bahan baku 1.200 + (100% x 200) + 100 = 1.500 42.000 28,00 Bahan penolong 1.200 + (100% x 200) + 100 = 1.500 49.500 33,00 Tenaga kerja 1.200 + (30% x 200) + 100 = 1.360 64.600 47,50 Overhead 1.200 + (30% x 200) + 100 = 1.360 78.880 58,00

Jumlah 234.980 166,50

Perhitungan harga pokok produk selesai yang ditransfer ke departemen B sbb:

Harga pokok produk selesai yg ditransfer ke Dep. B = 1.200 kg x Rp. 166,50 199.800 Tambahan harga pokok karena adanya produk yang hilang pada akhir proses di dep. A

100 kg x Rp. 166,50 16.650

Jumlah harga pokok produk selesai yg ditransfer ke dep. B yang baru. 216.450

1.200 kg x Rp.180,38 = Rp.216.450

Jenis biaya Jumlah produk dihasilkan (unit ekuivalen) Biaya Produksi Biaya per satuan

(2)

Mat eri: Irsan Lubis, SE. Ak Kampus LPMB / STEI Ciledug

Perhitungan harga pokok produk dalam proses di dep. A (200 kg):

Bahan baku (100% x 200) x 28 5.600

Bahan penolong (100% x 200) x 33 6.600

Tenaga kerja (30% x 200) x 47,50 2.850

Overhead (30% x 200) x 58 3.480

Harga pokok produk dalam proses di Dep. A 18.530

DEPARTEMEN B

Perhitungan harga pokok per satuan di departemen B:

216.450

180,38

Bahan penolong 750 + 100 + (50% x 200) + 150 = 1.100 47.300 43,00 Tenaga kerja 750 + 100 + (60% x 200) + 150 = 1.120 54.880 49,00 Overhead 750 + 100 + (60% x 200) + 150 = 1.120 71.680 64,00

Jumlah 390.310 336,38

Perhitungan harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Gudang produk jadi sbb:

Harga pokok produk selesai yg ditransfer ke Gudang = 750 kg x Rp. 336,38 252.285 Tambahan harga pokok karena adanya produk yang hilang pada akhir proses di dep. B

150 kg x Rp. 336,38 50.457

Jumlah harga pokok produk selesai yg ditransfer ke Gudang yang baru. 302.742

750 kg x Rp. 403,66 = Rp.302.742

Perhitungan harga pokok produk dalam proses di dep. B :

Harga pokok produk selesai belum ditransfer ke Gudang

100 kg x Rp. 336,38 33.638

Harga pokok produk masih dalam proses (200kg):

Harga pokok produk dari dep. A 200 x 180,38 36.076 Biaya produksi Dep. B:

Bahan penolong (50% x 200) x 43 4.300 Tenaga kerja (60% x 200) x 49 5.880 Overhead (60% x 200) x 64 7.680

53.936 Harga pokok produk dalam proses di Dep.B 87.574 Harga pokok

produk dari dep. A

Jenis biaya Jumlah produk dihasilkan (unit ekuivalen) Biaya Produksi Biaya per satuan

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini terlihat dari perhitungan harga pokok produk pesanan yang dilakukan perusahaan dengan memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok produk yang terdiri

Jadi saran penulis ialah agar perhitungan harga pokok dapat lebih akurat maka perusahaan perlu menerapkan job order costing yaitu perhitungan harga pokok produk berdasarkan

Pengertian harga pokok produksi adalah semua biaya yang telah dikorbankan dalam proses produksi atau kegiatan mengubah bahan baku menjadi produk selesai... yang meliputi

Untuk menghitung harga pokok produk jadi departemen B yang ditransfer gudang dan harga pokok persediaan produk dalam proses di departemen B pada akhir bulan Januari 20X1,

Produk Selesai + (Tingkat Penyelesaian X Produk dalam proses akhir) (2.2) Berikut ilustrasi perhitungan harga pokok dalam kondisi tanpa ada persediaan awal namun terdapat

• Dengan demikian, jika dalam periode sekarang dihasilkan produk selesai ditransfer ke gudang atau ke departemen berikutnya, harga pokok yang melekat pada persediaan.. produk

Hitunglah Harga Pokok Produk Selesai dan Ditransfer ke Departemen B serta.. Persediaan Produk Dalam Proses Akhir

Unit yang ditransfer dari Departemen Pencampuran ke Departemen Pengalengan adalah 100% selesai untuk semua elemen biaya yang ditambahkan di Departemen Pencampuran