• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Keuangan 04

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Manajemen Keuangan 04"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

M anajemen Keuangan

(Pertemuan Keempat)

“Keputusan Investasi dan Kriteria yang Digunakan”

(2)

Cakupan Materi

Net Present Value (NPV)

Payback Period

Discounted Payback Period

Average Accounting Return

Internal Rate of Return

Profitability Index

(3)

Definisi

Net Present Value

Net Present Value (NPV) merupakan salah satu metode yang

(4)

Mengapa menggunakan NPV?

Proyek dengan NPV positif dianggap akan menguntungkan pemegang saham.

Berikut ini adalah beberapa keunggulan NPV:

– NPV menggunakan arus kas.

– NPV menggunakan semua arus kas yang terjadi dari suatu proyek. – NPV mendiskontokan semua ekspektasi arus kas proyek dengan

(5)

Kriteria NPV

Net Present Value (NPV) = Total PV dari arus kas masa depan + total investasi.

Langkah menghitung NPV:

– Estimasi arus kas selama periode proyek: seberapa besar? Dan Kapan?

– Estimasi tingkat diskonto yang tepat. – Estimasi biaya investasi awal.

Suatu proyek diterima jika: NPV > 0.

(6)

Kriteria NPV: Contoh (lanjutan)

Asumsikan sebuah proyek dengan informasi sebagai berikut:

– Modal aw al (initial outlay) = -$1,000 – Return yang disyaratkan = 10%

Pendapatan dan beban tahunan dari proyek tersebut adalah sebagai berikut:

Tahun Pendapatan Beban

1 $1,000 $500

2 2,000 1,300

3 2,200 2,700

(7)

Kriteria NPV: Contoh (lanjutan)

Modal Awal ($1,100)

Pendapatan $1,000 Beban 500

Arus Kas $500

Pendapatan $2,000 Beban 1,300

Arus Kas $700

+819.62

Pendapatan $2,200 Beban 2,700

Arus Kas (500)

Pendapatan $2,600 Beban 1,400

Arus Kas $1,200

(8)

Kriteria NPV: Contoh (lanjutan)

NPV = -C0 + PV0(Future CFs)

= -C0 + C1/ (1+r) + C2/ (1+r)2 + C

3/ (1+r)3 + C4/ (1+r)4

= -1,100 + 500/ 1.1 + 700/ 1.12 + (-500)/ 1.13 + 1,200/ 1.14

(9)

Kriteria

Payback Period

Payback Period merupakan periode waktu yang dibutuhkan sebuah proyek untuk mengembalikan semua modal yang telah dikeluarkan di awal (impas).

Payback period = jumlah periode yang dibutuhkan untuk mengembalikan modal investasi awal.

Kriteria penerimaan proyek: ditetapkan berdasarkan manajemen. Artinya, jika payback period suatu proyek lebih pendek dari yang ditetapkan, maka proyek diterima.

Kriteria pemilihan proyek: ranking ditetapkan berdasarkan manajemen. Namun, biasanya proyek dengan payback period

(10)

Kriteria

Payback Period

(lanjutan)

Kelemahan:

– Mengabaikan time value of money.

– Mengabaikan arus kas yang terjadi setelah periode payback. – Bias untuk menilai kelayakan proyek jangka panjang.

– Memiliki kriteria penerimaan yang tidak standard, bisa berbeda-beda tergantung jenis proyek dan kebijakan manajemen.

– Proyek yang dipilih berdasarkan kriteria payback period bisa saja memiliki NPV negatif.

Keunggulan:

– Mudah untuk dipahami.

(11)

Kriteria

Discounted Payback Period

Sama saja dengan payback period, yang berbeda ada pada arus kas yang digunakan untuk menghitung payback period.

Discounted payback period menggunakan arus kas yang telah didiskonto pada tingkat diskonto tertentu. Dengan kata lain,

(12)

Discounted Payback Period

(contoh)

Asumsikan sebuah proyek dengan informasi sebagai berikut:

– Modal aw al (initial outlay) = -$1,000 – Return yang disyaratkan = 10%

Arus kas dan PV dari arus kas tahunan dari proyek tersebut adalah sebagai berikut:

Tahun Arus kas PV dari arus kas 1 $ 200 $ 182

2 400 331

3 700 526

(13)

Discounted Payback Period

(contoh)

Year Akumulasi arus kas diskonto

1 $ 182

2 513

3 1,039

4 1,244

(14)

Kriteria

Average Accounting Return

Salah satu kriteria alternatif yang cukup attraktif.

Kriteria untuk ranking dan kriteria penerimaan proyek di tetapkan oleh manajemen.

Kelemahan:

– Mengabaikan time value of money.

– Hanya berdasarkan nilai buku, bukan arus kas atau nilai pasar.

(15)

Kriteria

Average Accounting Return

(Contoh)

Sebuah investasi untuk membeli mesin yang akan memproduksi squash balls.

Biaya mesin tersebut $90,000.

Umur ekonomis mesin tersebut 3 tahun.

Metode depresiasi yang digunakan adalah metode garis lurus, sehingga depresiasi per tahun $30,000.

Estimasi arus kas selama periode proyek adalah sebagai berikut:

Tahun1 Tahun 2 Tahun 3

(16)

Kriteria

Average Accounting Return

(Contoh)

Proyeksi keuntungan dari proyek:

Tahun1 Tahun 2 Tahun 3

Penjualan 140 160 200

Beban 120 100 90

E.B.D. 20 60 110 Depreciation 30 30 30

E.B.T. -10 30 80

Taxes (40%) -4 12 32

(17)

Kriteria

Average Accounting Return

(Contoh)

Rata-rata keuntungan =

Rata-rata nilai buku dari investasi mesin:

time-0 time-1 time-2 time-3 BV of investment: 90 60 30 0

(18)

Kriteria

Internal Rate of Return

(IRR)

IRR adalah tingkat diskonto yang membuat NPV = 0 atau tingkat diskonto yang membuat nilai investasi dengan PV arus kas proyek sama.

Kriteria penerimaan: Proyek diterima jika IRR lebih besar dari tingkat return yang disyaratkan.

Kriteria pemilihan (ranking): pilih proyek dengan IRR paling besar.

Asumsi reinvestasi: Semua arus kas masa depan diinvestasikan kembali pada tingkat IRR.

Kelemahan:

(19)

Kriteria IRR (Contoh)

Perhatikan proyek berikut:

IRR dari proyek di atas adalah 19.44%

(20)

Profil

payoff

NPV dari kasus

Jika kita gambarkan NPV dengan berbagai kemungkinan tingkat diskonto, IRR dapat dilihat pada sumbu x grafik.

Discount Rate NPV

(21)

Permasalahan IRR

IRR ganda ada lebih dari satu IRR untuk satu proyek investasi.

Permasalahan skala.

(22)

IRR ganda

Terdapat 2 IRR dari proyek berikut:

0 1 2 3

$200 $800

-$200 - $800

($50.00)

$0.00 $50.00 $100.00

-50% 0% 50% 100% 150% 200%

NPV

(23)

Permasalahan Skala

Apakah anda akan mengalokasikan 100% atau 50% untuk investasi?

(24)

Masalah waktu

0 1 2 3

$10,000 $1,000 $1,000

-$10,000 Project A

0 1 2 3

$1,000 $1,000 $12,000

(25)
(26)

Menghitung

cross over rate

Hitung IRR untuk proyek A-B atau B-A

Year Project A Project B Project A-B Project B-A

0 ($10,000) ($10,000) $0 $0

1 $10,000 $1,000 $9,000 ($9,000)

2 $1,000 $1,000 $0 $0 3 $1,000 $12,000 ($11,000) $11,000

(27)

M utually Exclusive

Vs. Proyek Independen

M utually Exclusive project: hanya satu proyek yang dapat dipilih dari beberapa alternatif pilihan proyek. Mekanisme pemilihan dapat menggunakan ranking.

(28)

Kriteria

Profitability Index

(PI)

Kriteria penerimaan : Terima jika PI > 1.

Kriteria ranking: pilih proyek dengan PI tertinggi.

Kelemahan: bermasalah jika digunakan untuk proyek yang

mutually exclusive.

Keuntungan:

– Mungkin berguna jika dana investasi yang tersedia terbatas. – Mudah untuk dimengerti dan dikomunikasikan.

(29)

Contoh Penggunaan Kriteria Investasi

Hitung IRR, NPV, PI, dan Payback Period untuk 2 proyek berikut jika diasumsikan tingkat return yang disyaratkan 10%.

Year Project A Project B

0 -$200 -$150

1 $200 $50

2 $800 $100

(30)

Project A Project B

CF0 -$200.00 -$150.00

PV0 of CF1-3 $241.92 $240.80

NPV = $41.92 $90.80

IRR = 0%, 100% 36.19%

(31)

Payback Period:

Project A

Project B

Time

CF Cum. CF

CFCum. CF

0

-200

-200

-150

-150

1

200

0

50

-100

2

800

800

100

0

3

-800

0

150

150

(32)

Hubungan antara NPV dan IRR

Discount rate NPV for A NPV for B

-10% -87.52 234.77

0% 0.00 150.00

20% 59.26 47.92

40% 59.48 -8.60

60% 42.19 -43.07

80% 20.85 -65.64

100% 0.00 -81.25

(33)

Hubungan antara NPV dengan IRR

($200) ($100) $0 $100 $200 $300 $400

-15% 0% 15% 30% 45% 70% 100% 130% 160% 190%

NPV

(34)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Pertanyaan penelitian kedua adalah apakah strategi tata kelola yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendukung kebijakan revitalisasi Kawasan

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di SMA Negeri 5 Surakarta, prevalensi siswa yang memiliki status gizi lebih (overweight dan obesitas) di SMA Negeri

Perhitungan aliran kas usaha budi daya Lidah Buaya berdasarkan petani lahan pekarangan rumah atau di pot dan petani lahan terlantar dari 6 KUB petani Lidah

merupakan tanaman dengan respons tumbuh yang lambat, baik in vivo maupun in vitro (Rachmawati 2005), sehingga bersama dengan inkubasi pada kondisi cahaya terang penambahan ZPT untuk

Hasil dari penelitian ini antara lain yakni 1 bentuk stigma yang diterima yakni mendapatkan perkataan sebagai penyakit menular, tidak bisa disembuhkan penyakit yang tidak

f^ccscantilrax teupoIp yeas «ch* lUxto izntate aooeegttb pa**®*. II cjf In i dibuafc pWtofcurfin

Anak penjual koran yang masih sekolah beranggapan bahwa pekerjaan sebagai penjual koran bukanlah menjadi penghalang bagi mereka untuk menempuh pendidikan, sedangkan

Peningkatan perceived value memberikan implikasi kepada pengusaha kuliner bahwa kepuasan pelanggan dapat semakin mudah diwujudkan, jika pengusaha menambahkan nilai