• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dinas Pendidikan | Warta Pendidikan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Dinas Pendidikan | Warta Pendidikan"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Dapur Redaksi

Penanggungjawab :

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan

Pemimpin Umum

Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan

Pemimpin Redaksi :

Drs. Widodo M.Pd

Anggota Dewan Redaksi:

Syahrial Effendi, SH, M.Pd H. Bonny Safrian SE, MM

Awaludin, S.Pd, M.Pd Drs. H. Aridi Akuan, MM

Dr. Arwan, S.Ag, M.Pdi Novi Cahyadi M.Pd

Koordinator Liputan :

Ka. UPTD Balai Tekkom

Tim Liputan :

Rusdi wahyudi M. Nur Insan Pratama

Umum :

Kasubag UKP

Sekretariat:

Jln. Kapten A. Rivai No. 47 Telp (0711) 354137 -311089 PROPINSI SUMATERA SELATAN

Sekolah Gratis

H

ak untuk mendapatkan pendidikan adalah salah satu hak dasar warga negara (citizen s right)

Indonesia, sebagaimana tertuang dalam BAB XIII tentang Pendidikan dan Kebudayaan UUD 1945.

Pasal 28C ayat (1)

menyatakan  Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi

kesejahteraan umat manusia. Pasal 31 ayat 1 s.d 3

menyatakan bahwa Setiap warga Negara berhak mendapat

pendidikan, dan pemerintah wajib membiayainya.

Dalam semangat UUD 1945 pendidikan diarahkan bagi rakyat keseluruhan dengan perhatian utama pada rakyat yang tidak mampu agar setiap warga dapat mengembangkan diri sebaik-baiknya yang pada gilirannya merupakan pilar bagi perwujudan masyarakat yang adil dan sejahtera.

Untuk memenuhi amanah UUD

1945 tersebut, Provinsi Sumatera Selatan telah meluncurkan Pro-gram Sekolah Gratis (PSG) sejak tahun 2009 dan Program Kuliah Gratis (PKG) yang diluncurkan pada tanggal 22 Agustus 2015 yang lalu.

Kedua program ini, akan menjawab tuntutan yang besar masyarakat dari seluruh lapisan untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu. Kesemuanya nanti akan mendukung pembangunan di Sumatera Selatan dan menciptakan masyarakat yang adil dan

sejahtera. (*)

Pembaca, Yth

Warta Pendidikan (Wardik) Dinas Pendidikan Prov. Sumsel saat ini telah diterbitkan dalam bentuk cetak dan elektronik. Dalam bentuk cetak, wardik Dinas Pendidikan Prov. Sumsel terbit 4 kali per tahun (per triwulan) dan dalam bentuk elektronik Wardik Dinas Pendidikan Prov. Sumsel dapat dibaca dan download di website resmi Dinas Pendidikan Provin-si Sumsel (http://

disdik.sumselprov.go.id).

Agar tampilan dan sajian berita dalam wardik Dinas Pendidikan Prov. Sumsel ini menjadi lebih baik dan menarik, kami mengharapkan adanya saran dan kritik yang konstruk-tif dari para pembaca. Saran dan kritik yang konstruktif tersebut dapat dibuat secara tertulis dan dikirim ke redaksi wardik Dinas Pendidikan Prov. Sumsel melalui email :

warta_pendidikan47@yahoo.co.id

Terima kasih, Redaksi

DARI PEMBACA

Ingin Mendapatkan Majalah

Redaksi, Yth

Saya adalah seorang guru di salah satu SD Negeri di Banyua-sin. Senang sekali ketika ada salah seorang guru kami

memberitahukan bahwa saat ini Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera telah memiliki sebuah majalah yang cukup bagus, baik dari segi penampilan dan isinya yang sangat memberi referensi. Nama majalah ituWarta Pendidikan.Hanya saja kalau

boleh bertanya, apakah majalah ini juga di bagikan ke sekolah-sekolah juga atau, harus berlang-ganan khusus untuk mendapat-kannya.

Kalau harus berlangganan, dimana dan dengan siapa kami harus berhubungan, tapi kalau tidak dijual, bisakah kami mendapatkannya secara gratis. Terima kasih, salam.

(3)

Laporan Utama

...

Hal 4

Seni & Budaya

...

Hal 10

Lomba

...

Hal 26

OLahraga

. ..

Hal 30

Studi Banding

...

Hal 20

Sumsel Luncurkan

Sekolah Gratis

Sampai Sarjana

Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) selalu menjadi yang tedepan dalam pembangunan dunia pendidikan di Indonesia, Setelah menjadi provinsi pertama yang meluncurkan program sekolah gratis sejak tahun 2008 lalu, Kali ini Provinsi Sumsel kembali menjadi yang pertama di Indonesia meluncurkan program kuliah gratis.

Sumsel Tuan Rumah FLS2N 2015

Setelah sebelumnya (2014) diselenggarakan di Provinsi Jawa Tengah, Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tahun 2015 ini diselenggarakan di Provinsi Sumatera Selatan. Kegiatan ini dilaksanakan selama 7 (tujuh) hari, pada tanggal 23 29 Agustus 2015, dan dibuka secara resmi oleh

Menteri Pendidikan Nasional Anies Baswedan.

Guru Berprestasi Wisata ke Kota Malang - Jawa Timur

Guru memegang peran penting dalam proses pembelajaran terutama pada konteks mengubah karakter bangsa ke arah yang lebih baik. Oleh karena itu, guru perlu diberi penghargaan yang wajar.

Lomba Kreativitas Guru

dan Peserta Didik

Ajang Ekpresi Cipta, Rasa dan Karsa

548 Atlet Pelajar

Berlaga di O2SN

Dalam rangka memberikan motivasi dan menyalurkan bakat dan minat siswa terhadap

olahraga di sekolah, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas (SMA)dan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) telah

memprogramkan kompetisi beberapa cabang olahraga.

Gelar Workshop

Media Pembalajaran

Perkembangan Information and Commu-nication Technology (ICT) atau Teknologi

Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam beberapa dekade terakhir berjalan sangat cepat sejalan dengan perkembangan teknologi telekomunikasi, termasuk jaringan komputer.

Bimtek

....

Hal 36

Olah Bakat

....

Hal 40

Identifikasi Bakat Olahraga

Anak Usia Dini dan LTAD

(4)

Laporan Utama

Pertama di Indonesia

Sumsel Luncurkan

Sekolah Gratis

Sampai Sarjana

Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) selalu menjadi yang

terdepan dalam pembangunan dunia pendidikan di

Indone-sia, Setelah menjadi provinsi pertama yang meluncurkan

program sekolah gratis sejak tahun 2009 lalu, Kali ini

Provinsi Sumsel kembali menjadi yang pertama di

Indone-sia meluncurkan program kuliah gratis.

(5)

Program teranyar di Sumsel ini merupakan janji Gubernur Sumsel H Alex Noerdin bersama wakilnya H Ishak Mekki kepada masyarakat Sumsel saat kampanye pemilihan Gubernur dua tahun silam.

Sebelumnya, program kuliah

gratis ini telah melalui proses yang cukup panjang, dan akhirnya dap-at dimulai pada tahun akademik 2015/2016, Pemerintah Prov Sum-sel mengalokasikan dana sekitar Rp.50 Milyar dan secara bertahap jumlahnya akan ditingkatkan

se-suai dengan kemampuan keuangan daerah.

Gubernur H Alex Noerdin men-gatakan dengan digulirkannya sekolah gratis sampai sarjana ini, diharapkan semua anak di Sumsel dari keluarga kurang mampu dap-at mengakses pendidikan secara maksimal. Menurutnya, kuliah gratis adalah program untuk mer-ingankan beban orang tua dari ke-wajiban membayar biaya kuliah. Dengan syarat harus lulus seleksi serta lulusan sekolah menengah atau sederajat dari kalangan kelu-arga tidak mampu.

"Tidak ada alasan bagi masyarakat provinsi ini untuk tidak sekolah dan mendapatkan kesempa-tan memperoleh pendidikan tinggi, semua biaya yang dibutuhkan un-tuk meningkatkan kemampuan akademis sudah disiapkan, semua ini agar meningkatny kualitas sum-ber daya manusia (SDM) di provin-si ini," ungkap Alex.

Gubernur H Alex Noerdin me-nambahkan, Pemerintah Provinsi Sumsel sengaja menggandeng Uni-versitas di Korea Jeonju University dan Nanjing Polytechnich Institute Tiongkok untuk menjalankan pro-gram kuliah gratis agar propro-gram ini benar-benar menghasilkan sarjana yang handal.

" Sementara perguruan tinggi dalam negeri yang akan menduku-ng program kuliah gratis pada ta-hap awal ini diantaranya Universi-tas Sriwijaya, UniversiUniversi-tas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah, dan Po-liteknik Sriwijaya, serta perguruan tinggi di Jakarta yakni UIN Syarif Hidayatulah," terangnya.

Tujuan

Program Kuliah Gratis ini ber-tujuan untuk :

1. Memperluas kesempatan mengikuti pendidikan pada pergu-ruan tinggi bagi mahasiswa ber-prestasi di bidang akademik yang berasal dari keluarga tidak mam-pu.

2. Memastikan anak-anak yang berasal dari Sumatera Selatan yang telah lulus pendidikan jenjang SLTA dapat menikmati dan mengikuti pendidikan tinggi, sesuai dengan kreteria dan ketentuan yang

(6)

Laporan Utama

berlaku. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mendukung pen-capaian Visi dan Misi Provinsi Sumatera Selatan, terutama dalam bidang :

- Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)

- Pertambangan - Energi

- Transportasi - Hilirisasi - Perikanan - Perkebunan - Kesehatan dan

- Pengelolaan lingkungan Untuk merealisasikan cita-cita mulia tersebut, telah disusun dan diterbitkan payung hukum pelak-sanaannya, yaitu : Peraturan Daer-ah Provinsi Sumatera Selatan No-mor 3 Tahun 2015 tentang Program Kuliah Gratis

Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 20 Tahun 2015 ten-tang Program Kuliah Gratis

Saat peluncuran program ini, ditandatangani pula Nota Kesepa-haman /Memorandum of Under Standing (MoU) antara Pemerin-tah Provinsi Sumatera Selatan

den-gan 8 Perguruan Tinggi Dalam dan Luar Negeri mitra pendukung PKG, serta dengan Organisasi Men-teri-Menteri Pendidikan se-Asia Tenggara/Southeast Asian Ministers of Education Organisation South-east Asian Mineters Regional Open Learning Centre (SEAMEO SEAMOLEC).

Kegiatan peluncuran PKG ini dihadiri oleh Bupati/Wali Kota,

ribuan siswa sekolah / madrasah dan mahasiswa yang memenuhi tri-bun PSCC. Para siswa dan maha-siswa terlihat sangat antusias mencermati P0rogram Kuliah Grat-is yang digagas oleh Gubernur Sumatera Selatan Alex Nurdin.

Dalam Kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, Drs. Widodo, M.Pd mengatakan bahwa Program

(7)

Kuliah Gratis ini sudah dirancang sejak tahun 2014. Latar belakang dimunculkannya program ini ber-dasarkan besarnya kebutuhan Sum-ber Daya Manusia yang handal un-tuk mengejar

gencarn-ya pembangunan diberbagai bidang yang ada di Sumsel. "Untuk itu, Program ini sengaja menggan-deng perguruan tinggi di dalam dan luar negeri,'' katanya.

Dukungan Dewan

Program ini juga dimaknai sebagai ban-tuan uang kuliah ke-pada mahasiswa dari keluarga tidak mampu demi peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Sumatera Selatan.

Karena itu Legislator (Anggota DPRD) Provinsi Sumatera Selatan juga sangat mendukung peluncuran program Kuliah Gratis ini.

Seperti disampaikan Anggota Komisi V DPRD Sumatera Selatan Rizal Kenedi. Menurutnya, pihak DPRD sangat mendukung program ini dan kedepannya jumlah kouta penerima program ini harus ditam-bah.

Perguruan Tinggi mitra pen-dukungpun harus harus diperluas yang melibatkan perguruan ting-gi swasta di Sumatera dan luar Sumatera sesuai dengan program

yang dibutuhkan. Program Kuliah Gratis Provinsi Sumatera Selatan, juga mendapat dukungan yang luas dari masyarakat serta Dewan Pen-didikan Provinsi Sumatera Selatan. Menurut Wakil Rektor I Univer-sitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang (Muhammad Sirozi), pi-haknya sangat siap menjalankan Program Kuliah Gratis sesuai per-syaratan yang telah di tetapkan oleh

No

Lembaga Pendidikan / UniversitaS Pemerintah Prov. Sumsel Universitas Sriwijaya UIN Raden Fatah

Politeknik Negeri Sriwijaya Universitas Negeri Yogyakarta

STP Sahid

Seameo Seamolec

Nanjing Politecnic of Institute WUXI Institute of Tecnology

Jeon Ju University

Penanda Tangan

H. Alex Nurdin

Prof. DR. Badia Perizade, M.B.A Prof. DR. Aflatun Muchtar, M.A RD. Kusmanto

Prof. Suwarsih Madya, M.A., Ph.D

Kusmayadi

DR. rer,nat. Abe Susanto, M.Sc

GUO YE XIONG YING

Mr. Koh Sun Woo

Wakil Rektor Bidang

Kerjasama dan Pengembangan Ketua STP Sahid

Deputy Director of Seameo Seamolec On Behalfe Director Director of Departement of International Coorperation and Exchange

Dean International

PENANDATANGANAN NOTA KESEPAHAMAN / MEMORANDUM Of UNDERSTANDING (MoU)

PROGRAM KULIAH GRATIS PROVINSI SUMATERA SELATAN

Gubernur.

Menurut Sirozi, sebagai Pergu-ruan Tinggi Mitra, pihaknya siap menampung berapa pun mahasiswa yang dinyatakan me-menuhi syarat penerima beasiswa.

Hal senada disampai-kan Rektor Universitas Sriwijaya (Badia Feriza-de). Menurut Badia, saat ini pihaknya telah meny-iapkan sejumlah fakul-tas dan program studi yang menjadi kebutuhan utama dunia kerja untuk lima tahan mendatang.

Dari 58 program stu-di rujukan Program Kuliah Gratis, Badia me-mastikan sebagian besar sudah siap menampung para mahasiswa. Kuli-ah Gratis (PKG) adalKuli-ah program untuk mering-kankan beban orang tua/wali dari kewajiban membayar biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Sementara, Terlihat pada pelun-curan program pertama di Indone-sia ini dihadiri ribuan pelajar yang berasal dari siswa SMA,SMK, San-awiya, Alyah dan para mahasiswa yang antusias menyambut program kuliah gratis tersebut. (*)

Pendatanganan Naskah MoU

(8)

Laporan Utama

D

emikian pula terhadap sekolah-sekolah yang dis elenggarakan oleh Ke menterian Agama; ma-drasah dan Pondok Pesantren. Pen-didikan inklusifpun dikembangkan guna memberikan kesempatan

Sumsel Gemilang

Pemerintah Provinsi

Sumatera Selatan memiliki

perhatian terhadap

pendidikan. Wujud

kepedulian itu, tidak hanya

dalam bentuk internvensi

anggaran, namun kebijakan

Program Sekolah Gratis

telah memberikan dampak

positif terhadap akses

pendidikan bagi semua anak

usia sekolah.

yang sama kepada semua anak apapun keadaannya untuk mengikuti pendidikan dan pembela-jaran dalam satu lingkungan pen-didikan secara bersama-sama.

Bagi Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, keberhasilan Program Sekolah Gratis termasuk menjadikan Sumatera Selatan ra-mah anak, belum cukup. Faktanya terdapat rata-rata 100 ribu lebih siswa SMA sederajat menyelesaikan pendidikan. Hanya 65 persen yang melanjutkan pendidikan dan beker-ja. Selebihnya tidak melanjutkan pendidikan dan tidak mempunyai pekerjaan tetap. Hal ini disebabkan karena secara akademik mereka tidak siap melanjutkan ke pendidi-kan tinggi. Dan sebagian besar dari mereka tidak mempunyai biaya yang cukup untuk mengikuti jen-jang pendidikan tinggi.

Selama 5 tahun terakhir Pemer-intah Provinsi Sumatera Selatan telah memberikan beasiswa kepada siswa yang berprestasi melalui multi program; santri jadi dokter, SMK jadi guru, beasiswa siswa ber-prestasi seni, olahraga dan aka-demik, namun jumlahnya masih sangat terbatas.

Hal ini tentu berdampak pada Angka Partisipasi Kasar Perguru-an Tinggi (APK-PT) di Sumatera Selatan. Saat ini APK-PT Sumat-era Selatan berkisar 23 persen. Oleh karena itu, program bantuan kepa-da anak-anak yang melanjutkan pendidikan perlu dilakukan secara massif dan terstruktur dengan baik. Program Kuliah Gratis menjadi keniscayaan dalam mengembang-kan kualitas SDM Sumatera Sela-tan.

Kemampuan Sumsel menye-lenggarakan Program Kuliah Grat-is hingga jenjang pendidikan tinggi bukanlah semata-mata karena daer-ah ini terkategori sebagai daerdaer-ah kaya.

Tetapi lebih karena adanya ke-mauan politik (political will) atau komitmen yang kuat terhadap du-nia pendidikan di jajaran pemerin-tahan daerah ini.

(9)

Faktanya, tidak sedikit daerah lain yang APBD-nya lebih besar teta-pi belum mampu menjalankan program sekolah gratis. Sebalikn-ya, ternyata ada daerah yang lebih miskin justru mampu memberi-kan intervensi anggaran yang sig-nifikan untuk pendidikan. Oleh karena itu konsep Program Kuli-ah Gratis merupakan sebagai investasi yang hasilnya tidak bisa dinikmati dalam waktu singkat, akan tetapi untuk jangka panjang. Dasar/payung hukum dari pel-aksanaan program ini adalah :

1. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan No. 3 Tahun 2015 tentang Program Kuliah Grat-is

2. Peraturan Gubernur Sumat-era Selatan No. 20 Tahun 2015 tentang Program Kuliah Gratis.

Tujuan PKG

1. Memperluas kesempatan mengikuti pendidikan pada pergu-ruan tinggi bagi mahasiswa ber-prestasi di bidang akademik yang berasal dari keluarga tidak mam-pu.

2. Memastikan anak-anak yang berasal dari Sumatera Selatan yang telah lulus pendidikan jenjang SLTA dapat menikmati dan mengikuti pendididikan tinggi, se-suai dengan kriteria dan ketentuan yang berlaku.

Program Kuliah Gratis (PKG) adalah program untuk meringan-kan beban orang tua/wali dari ke-wajiban membayar biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang diten-tukan oleh Pemerintah untuk Pro-gram Studi masing-masing di Per-guruan Tinggi (PT).

PKG akan diberikan kepada mahasiswa yang memilih jurusan di PT di Sumatera maupun di luar Sumatera bahkan di luar negeri yang menunjang arah kebijakan pembangunan Sumatera Selatan yaitu yang berhubungan dengan :

a. Kawasan Ekonomi Khusus b. Kawasan Tambang

c. Lumbung Energi d. Monoreel

e. Hilirisasi

f. Pembangunan pusat ikan tawar

g. Pembangunan Kebun

Raya Provinsi

h. Rumah Sakit Provinsi i. Pengelolaan Lingkungan

Persyaratan Penerima PKG

1. Penduduk Sumatera Selatan yang dibuktikan dengan KTP dan/ atau Kartu Keluarga;

2. Berasal dari keluarga tidak mampu, dibuktikan dengan Surat Keterangan dari lurah/kepala desa yang diketahui oleh camat;

3. Lolos seleksi yang diseleng-garakan oleh per-guruan tinggi mitra kerja;

4. Bersedia menyelesaikan kuliah tepat waktu sesuai peratu-ran yang ditetapkan oleh perguru-an tinggi.

5. Memiliki perkembangan Inde-ks Prestasi Kumulatif (IPK) tiap semester minimal 3.0 (tiga koma nol).

6. IPK minimal merupakan dasar penentuan kelanjutan bea-siswa tahun anggaran berikutnya; 7. Setelah lulus apabila diper-lukan siap dan bersedia mengabdi di Provinsi Sumatera Selatan

8. Tidak merokok

Mahasiswa calon penerima Pro-gram Kuliah Gratis akan diseleksi sesuai dengan petunjuk pelaksan-aan yang telah ditetapkan, diant-aranya sebagai berikut :

1. Perguruan Tinggi melaksan-akan seleksi awal terhadap calon mahasiswa penerima PKG.

2. Mahasiswa yang lulus selek-si diajukan kepada gubernur mela-lui Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan untuk ditetapkan sebagai mahasiswa penerima PKG. Dalam Program Kuliah Gratis ini ada 58 program studi yang terse-dia. Kedepan program studi akan ditambah sesuai dengan kebutuhan pembangunan di daerah Sumatera Selatan. Begitu juga dengan Pergu-ruan Tinggi Mitra akan ditambah sesuai dengan kebutuhan. Berikut adalah program studi yang telah dis-epakati dengan Perguruan Tinggi Mitra :

1. Administrasi Bisnis 2. Agribisnis

3. Akuntansi

4. Akuntansi Sektor Publik 5. Arsitektur

6. Bahasa Inggris 7. Biologi

8. Ekonomi Islam

9. Ekonomi Pembangunan 10. Geologi

11. Ilmu Komunikasi 12. Ilmu Kelautan 13. Ilmu Keperawatan 14. Ilmu Perpustakaan 15. Hukum Ekonomi Syariah 16. Ilmu Politik

17. Jurnalistik

18. Kesehatan Masyarakat 19. Manajemen

20. Pendidikan Biologi 21. Pendidikan Dokter 22. Pendidikan Dokter Gigi 23. Pendidikan Guru MI 24. Pendidikan Guru SD 24. Pendidikan Kimia 26. Pendidikan Matematika 27. Pendidikan Fisika 28. Perancangan Jalan dan Jembatan

29. Mining Engineering 30. Sosiologi

31. Sistem Informasi 32. Psikologi Islam 33. Sistem Komputer 34. Peternakan 35. Teknik Energi 36. Teknik Informatika 37. Teknik Kimia

38. Teknik Mesin Produksi dan Perawatan

39. Teknik Listrik 40. Teknik Komuter 41. Teknik Elektronika 42. Teknik Elektro 43. Teknik Mesin 44. Teknik Tambang 44. Teknik Pertanian 46. Teknik Sipil 47. Teknik Komunikasi 48. Teknik Hasil Perikanan 49. Tekni Informatika Multimedia digital 50. Teknik Kimia Industri 51. Usaha Perjalan Wisata 52. Perhotelan

54. Mechanical and Electrical Equipment repair and Management

54. Machatronics Technology 55. Marketing

56. Applied Chemical Technology

57. Hotel Accomodation 58. Automotive Engineering

(10)

Kegiatan FLS2N tahun 2015 melibatkan lebih dari 4.000 orang peserta (siswa SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK), Pendamping/ Guru utusan dari 34 Provinsi se Indonesia, Juri/wasit dan atau asis-ten juri/wasit serta panitia pusat dan

Setelah sebelumnya (2014) diselenggarakan di Provinsi

Jawa Tengah, Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional

(FLS2N) tahun 2015 ini diselenggarakan di Provinsi

Sumatera Selatan. Kegiatan ini dilaksanakan selama 7

(tujuh) hari, pada tanggal 23 29 Agustus 2015, dan dibuka

secara resmi oleh Menteri Pendidikan Nasional Anies

Baswedan.

Tumbuhkan Budaya Kompetitif

yang Sehat di Kalangan Pelajar

(11)

Sumsel Tuan Rumah

Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional 2015

dan panitia daerah, dengan rincian sebagai berikut :

FLS2N dilaksanakan dengan tujuan untuk :

1. Menumbuhkan budaya ko-mpetitif yang sehat dikalangan pel-ajar/siswa SD/MI, SMP/MTs, SMA/ MA dan SMK

2. Meningkatkan wawasan dan penguasaan seni budaya, penge-tahuan, kemampuan, kreativitas dan kerja keras untuk mengem-bangkan seni budaya dan mengelo-la talenta.

3. Membina dan mengembang-kan kesadaran terhadap nilai luhur khasanah budaya sebagai filter ter-hadap pengaruh budaya global

4. Mempererat persatuan dan kesatuan bangsa serta memperke-nalkan budaya daerah maupun seni kontenporer/modern bagi generasi muda dalam menghadapi masa kini dan yang akan datang

5. Meningkatkan apresiasi ter-hadap kekayaan seni dan budaya baik yang klasik maupun yang modern.

Gubernur Sumatera Selatan (H. Alex Nurdin) yang diwakili oleh Wakil Gubernur Sumatera Selatan, H. Ishak Mekki, saat memberikan sambutan di acara pembukaan men-yampaikan bahwa Pemeritnah

Provinsi Sumatera Selatan mengu-capkan Selamat Datang dan Teri-ma Kasih kepada Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Repub-lik Indonesia (Anies baswedan) atas kepercayaan yang diberikan

kepa-da Provinsi Sumatera Selatan se-bagai Tuan Rumah Penyelenggara FLS2N 2015.

Hal ini merupakan kebanggaan bagi Sumatera Selatan, karena mo-mentum FLS2N ini merupakan media yang tepat dalam memper-siapkan SDM agar memiliki seman-gat kompetisi yang sehat, semanseman-gat meraih prestasi terbaik, semangat untuk mengenal sesama anak bang-sa dari seluruh provinsi dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ishak bahkan berharap event seperti ini dapat menumbuhkan mangat nasionalisme yang se-makin kuat.

Dalam kesempatan tersebut, Ishak juga menyampaikan bahwa kita harus mempertahankan bu-daya daerah.

Modern tidak harus meninggal-kan jati diri, karakter dan nilai bu-daya bangsa. Contohnya Negara Jepang, mereka sangat maju, teta-pi nilai-nilai budaya dan jati diri bangsa tetap dipegang teguh.

Apresiasi yang tinggi atas dilenggarakannya kegiatan ini, se-bagai bentuk komitmen dalam memperkokoh tekad dalam meme-lihara dan memberdayakan seni budaya daerah sebagai benteng yang

(12)

Budaya

U N J U K K E B O LE H A N

Para peserta lomba musik tradisional menampilkan kebolehan masing-masing pada FLS2N dalam rangka menggali potensi seni para pelajar di Sumsel

(13)

Bapak Pendidikan Nasional Indonesia Ki Hadjar Dewantara berpesan bahwa pendidikan tidak hanya mengembangkan kemampuan berpikir saja, tetapi juga mengembangkan rasa dan karsa.

Mendikbud Anies Baswedan menyampaikan bahwa Wujud pendidikan mengembangkan rasa dan karsa tersebut seutuhnya tertuang dalam penyelenggaraan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) sebagai wahana mengembangkan dan

menyalurkan bakat seni para siswa dan siswi Indonesia. 

FLS2N mengajak para peserta untuk mengembangkan rasa, kreativitas, dan imajinasi sebagai perwujudan

pengembangan seni bagi para

siswa dan siswi, demikian disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, pada acara pembukaan FLS2N, di Palembang, Sumatera Selatan, Senin (24/08/2015). 

Dalam pendidikan dan pengembangan seni akan muncul kreativitas, sebagai wujud dari ekpresi. Di sini peran pendidik sangat kuat untuk mendampingi anak-anak kita dalam menumbuh kan bakat seni yang orisinil. Pemerintah menyiapkan wadahnya, melalui FLS2N ini akan muncul kreator-kreator seni baru untuk Indonesia, ucap Mendikbud. 

Mendikbud mengajak para peserta untuk memanfaatkan waktu dengan baik selama mengikuti FLS2N.

Para peserta dapat terus

mengembangkan kreativitas dengan

adanya saling bertukar praktik terbaik dari sesama peserta.

Gunakan waktu anda dengan baik untuk berinteraksi dengan sesama sebagai pengembangan seni yang sudah anda miliki.

Dengan begitu akan

menumbuhkan sikap kritis dalam melihat praktik terbaik,

komunikatif, kolaboratif, dan kreatif, pesan Mendikbud. 

Mendikbud berharap penyelenggaraan FLS2N mengedepankan semangat integritas dan meritokrasi. Dengan mengembangkan semangat itu, maka akan muncul putra dan putri bangsa yang berprestasi. Izinkan anak anak Indonesia berkreasi dengan rasa dan imajinasi yang orsinil.

Integritas & meritokrasi akan membawa Indonesia dipandang dunia dengan kreasi anak bangsa yang menawan, pesan Mendikbud. (*)

Wadah Mengembangkan

Rasa, Kreativitas & Imajinasi

Seno Hartono

kuat dalam memperkokoh keprib-adian bangsa.

Ishak juga menyampaikan, bah-wa saat ini adalah saatnya kita berubah dan memulai untuk bang-kit mewujudkan bangsa Indonesia yang berkepribadian dalam kebu-dayaan.

Sebagai tuan rumah, Ishak mek-ki juga berpesan kepada para peser-ta agar nantinya selain menjadi pioneer dilingkungan sekolah mas-ing-masing, juga dapat menjadi duta perekat persatuan dan perubahan bagi negeri tercinta ini.

Ishak juga berpesan, agar para

(14)

Pekan Budaya Pelajar Sumsel 2015, Sukses

Kembangkan

Potensi

Seni

UTAMAKAN KEARIFAN LOKAL

Dinas Pendidikan Sumsel, Drs. Widodo, M.Pd, di PSCC pada tanggal 20 Agustus 2015 menan-dai dimulainya berbagai lomba antara lain lomba music etnik,

D

inas Pendidikan sukses menggelar Pekan Budaya Pelajar 2015 dari tanggal 19 s.d. 23 Agustus 2015. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala

lomba makanan tradisional, pameran karya seni di Gedung PSCC. Selanjutnya secara parallel kegiatan lomba juga dilaksanakan di Palembang Indah Mall untuk

(15)

lomba tari kreasi daerah. Kegia-tan Pekan Budaya ditutup dengan acara yang spektakuler pada hari terakhir yaitu lomba modifikasi pakaian adat, lomba fashion karnaval dan Karnaval Budaya pelajar.

Pada acara Karnaval Budaya sebagai puncak acara Pekan Budaya Pelajar 2015, Kepala Dinas Pendidikan, Drs. Widodo, M.Pd. kepada Wakil Gubernur Sumatera Selatan melaporkan bahwa seluruh rangkaian kegia-tan Pekan Budaya Pelajar melibatkan Pelajar dan guru dari seluruh Sumatera Selatan yang

merupakan utusan 17 Kabupaten/ Kota yang berjumlah lebih kurang 1.700 orang yang terdiri dari anak PAUD/TK, siswa SD/MI, SMP/ Mts, SMA/MA/SMK, SLB negeri dan swasta. Untuk karnaval di meriahkan pula oleh komunitas Seni dan Budaya Sumatera Selatan serta bintang tamu dari Salatiga Carnival Centre . Selain itu hadir pula Mister Teen dari Provinsi Jambi dan Kalimantan Barat sebagai peserta karnaval.

Lebih lanjut Widodo menam-bahkan bahwa tujuan dari

kegiatan ini adalah mempertahan-kan, melestarimempertahan-kan,

menjaga dan mewaris-kan seni dan budaya Provinsi Sumatera Selatan, memberikan wadah bagi guru dan pelajar dalam berkrea-si dan berkompetiberkrea-si seni budaya, mengga-li, menemukan, dan mengembangkan potensi pelajar dalam olah seni-budaya , baik tradisional lokal, maupun seni budaya baru sehingga dapat bersaing tingkat nasional maupun internasional.

Widodo juga menyampaikan, target yang ingin dicapai dalam waktu pendek dan panjang adalah, selain mem-bangkitkan semangat para pelajar untuk mencintai budaya sendiri, juga diharap-kan mampu mence-gah hal-hal yang kurang baik dikalan-gan pelajar.

" Saya ingin kegiatan ini bener-bener Sumsel banget, karena tujuannya adalah memunculkan budaya Sumatera Selatan, jangan lagi acaranya budaya Sumatera tapi yang muncul daerah lain," katanya.

Lebih lanjut ia juga menyam-paikan kegiatan semacam ini

akan sangat baik bagi para pelajar, sebab melalui budaya seseorang bisa mengenal daerah lain, melalui budaya juga orang bisa mengenai dunia. Selain itu ajang ini juga diharapkan akan menjadi panggung bagi semua kabupaten kota untuk tampil seraya meperkenalkan budaya khas masing-masing.

Intinya kata Widodo, kegiatan yang menegdepankan khas daerah masing-masing ini sangat baik bagi para pelajar untuk belajar mengangkat budaya daera, sebab begitu banyak budaya daerah di

sumsel yang belum dikenal secara luas, sihingga melalui event ini semua mulai tampil dan diaharapkan dalam waktu yang tidak lama semua bisa enjadi sesuatu yang bisa diandalkan.

" Intinya saya ingin seperti bang tapi rasanya rasa padang," pungkasnya.

Sementara itu Wakil Gubernur Sumatera

Selatan, H. Ishak Mekki dalam era Selatan kaya akan nilai-nilai seni dan budaya serta kearifan lokal. Oleh karena itu memang diperlukan kegiatan yang menjadi wadah bagi para pelajar dan guru untuk

Wagub Sumsel, H. Ishak Mekki

(16)

Budaya

menuangkan ide, gagasan dan kreatifitasnya dibidang seni dan budaya, sehingga potensi para pelajar dalam bidang seni budaya dalam rangka mengembangkan potensi dan prestasi non akademik dapat tergali. Pada akhirnya menurut pak Wagub kegiatan ini akan bermuara pada meningkat-nya kesadaran para pelajar dan guru khususnya dan masyarakat Sumatera Selatan umumnya akan pentingnya upaya mempertahan-kan, melestarimempertahan-kan, menjaga dan mewariskan seni dan budaya Prov. Sumsel.

Kegiatan karnaval Budaya Pelajar 2015, secara resmi di lepas dari Halaman Kantor Gubernur melintasi Jalan F. Tendean berbelok ke kiri melalui jalan Kapten A. Rivai menuju ke Simpang Rumah Sakit Charitas

(17)

kemudian berputar di simpang 4, dan kembali lagi ke Jalan Kapten A. Rivai. Selanjutnya melintasi sepanjang Jalan Kapten A Rivai menuju ke Simpang 5 Kantor DPRD Provinsi Sumatera Selatan. Selanjutnya di Simpang 5 inilah peserta karnaval menunjukkan berbagai aktraksi di hadapan Wakil Gubernur.

Salah satu Atraksi yang menarik adalah atraksi peserta lomba Fashion Karnaval yang mewakili 17 Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan. Dengan bermacam ide dan kreativitas yang dimiliki para peserta me-nampilkan hasil karyanya. Menariknya lagi ada peserta yang memanfaatkan barang bekas berupa tutup botol sebagai akseso-ries pakaian karnavalnya.

Setelah menampilkan

kebole-han masing-masing di Simpang 5, seluruh peserta karnaval kemudi-an menuju ke gedung PSCC untuk menyaksikan pengumu-man berbagai lomba yang dilak-sanakan selama Pekan Budaya Pelajar 2015. Secara umum dapat pemenang berbagai lomba cukup merata dari perwakilan kabupat-en/kota di Sumatera Selatan.

Untuk lomba Musik Etnik yang diikuti oleh siswa SMA/SMK, Penyaji Terbaik I dari Kabupaten Musi Rawas Untuk pemenang Terbaik II utusan dati Kota Palembang yaitu dari SMA Negeri 17 Plg, sedangkan untuk pe-menang terbaik III dari Kabupat-en Banyuasin.

Selanjutnya untuk Penyaji Harapan I dari Kabupaten Murat-ara, Penyaji Harapan II dari Kota Prabumulih, Penyaji Harapan

III dari Kota Lubuk Linggau. Sedangkan Kabupaten Ogan Ilir dan Kabupaten OKUS menjadi nominee

Untuk Lomba Tari Kreasi Daerah yang dilaksanakan di Palembang Indah Mall menghasil-kan pemenang-pemenang yang berasal dari beberapa utusan kabupaten/kota Se Sumatera Selatan. Penyaji Terbaik I berasal dari Kabupaten OKU Timur, penyaji Terbaik II dari Kabupaten OKU Selatan Penyaji dan terbaik III dari Kota Lubuk Linggau. Selanjutnya penyaji harapan I dari Kabupaten Muratara, penyaji harapan II dari Kabupaten Musi Rawas dan penyaji harapan III dari Kabupaten Ogan Ilir. Sedang-kan untuk Penata Tari Terbaik dari Kabupaten OKU Timur Penata Musik Terbaik dari Kota

(18)

Hartatie

Lubuk linggau.

Untuk lomba fashion karnaval dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan karnaval. Penilaian lomba fashion karnaval dilaksana-kan pada saat peserta lomba fashion karnaval melaksanakan presentasi busana buatan mereka di Hotel Garuda Mas. Setelah itu khusus untuk kategori best dance dinilai pada waktu karnaval. Adapun pemenang Lomba Fashion Karnaval adalah sebagai berikut :

1. Penyaji Terbaik I SMK Negeri 1 Prabumulih

2. Penyaji Terbaik II SMA Bukit Asam Kabupaten Muara Enim

3. Penyaji Terbaik III SMA Negeri 1 Kabupaten Banyuasin

4. Penyaji Harapan I SMA Negeri 1 Lubuk Linggau

5. Penyaji Harapan II SMA Negeri 5 Lubuk Linggau

6. Penyaji Harapan III SMA Negeri 18 Palembang

7. Nominee sebagai best Assesories SMK Negeri Sumsel dan SMK Negeri 6

Kategori lomba selanjutnya yang tak kalah seru adalah lomba modifikasi pakaian. Lomba ini berlangsung pagi hari tanggal 22 Agustus 2015 sebelum pelaksan-aan karnaval. Adapun pemenang lomba modifikasi pakaian adat adalah sebagai berikut :

1. Terbaik I dari Kabupaten OKU Selatan

2. Terbaik II dari Kabupaten Banyuasin

3. Terbaik III dari Kabupaten Muratara

4. Harapan I dari Kabupaten Ogan Ilir

5. Harapan II dari Kabupaten Musi Rawas

6. Harapan III dari Kota Lubuk Linggau

7. 2 Nominee dari SMA IGM Palembang dan SMK Negeri 6 Palembang

Budaya

Kreasi busana kebaya adat Palembang

Dalam lomba ini, para peserta menampilkan hasil karya terbaik mereka dalam melakukan modi-fikasi pada busana yang mereka kenakan. Hampir semuanya berpenampilan menarik, namun sebagaimana layaknya sebuah lomba tentu ada yang menang dan ada yang kalah.

Dalam kesempatan pengumu-man pemenang ini juga di umum-kan pemenang lomba kuliner yang perlombaannya telah dilaksanakan pada hari pertama Pekan Budaya Pelajar 2015.

Tampil sebagai pemenang pada lomba kuliner adalah; Terbaik I SMK Negeri 3 Palembang,

Terbaik II, SMA Negeri 13 Palembang, dan Terbaik III SMA Negeri 17 Palembang. Selanjut-nya Untuk Harapan I SMK Negeri 6 Palembang, Harapan II SMA Tridarma Palembang dan Harapan III SMA Arinda Palem-bang. Selain itu 2 nominee diraih oleh SMA Negeri 1 Palembang dan SMA Negeri 18 Palembang.

Menutup rangkaian Pekan Budaya Pelajar 2015, Kepala Dinas Pendidikan berharap, agar di tahun depan kegiatan ini lebih banyak lagi pesertanya dan lebih baik lagi penyelenggaraannya. Kepada seluruh peserta Kepala Dinas Pendidikan menyampaikan agar terus berkarya dengan ide-ide kreatifnya di bidang seni dan budaya. (*)

(19)

U

ntuk itu, Gubernur Sumat era Selatan (Sumsel) H Alex Noerdin mengharapkan melalui Gerakan Pramuka Sumsel yang merupakan

or-ganisasi kepanduan dapat menciptakan generasi pemuda Sumsel yang memil-ki watak, kepribadi-an, dan karakter ke-bangsaan.

Menurut guber-nur, Revitalitas Ger-akan Pramuka harus terus diarahkan pada pemantanpan pembi-naan karekter bang-sa. Banggalah men-jadi anggota pramu-ka, banggalah menja-di tunas muda genera-si emas Indonegenera-sia melalui gerakan pra-muka, ungkap Ge-bernur H Alex Noer-din kepada peserta up-acara peringatan hari ulang tahun Gerakan Pramuka ke -54 tingkat Provinsi Sumsel, Rabu (19/8) dihalaman Griya Agung Palembang. Upacara peringatan ini dipimpin langsung Gubernur Sumsel H Alex Noerdin.

Hadir dalam kesempatan ini Wak-il Gubernur Sumsel H Ishak Mekki, ketua

kwartir daerah gerakan pramuka Sumsel Mukti Sulaiman, Kapolda Sumsel Irjen Pol Idza Padri, serta para siswa-siswi yang tergabung dalam gerakan pramuka sumsel.

Gubernur Sumsel H Alex Noer-din dalam sambutanya

mengata-Alex Noerdin; Siswa Harus

Bangga Menjadi Pramuka

Sejak berabad silam Indonesia dikenal sebagai bangsa

yang berbudi luhur, ramah,dan toleran. Karakter ini

harus diwariskan pada generasi muda agar dapat tumbuh

menjadi bangsa yang bermatabat.

kan, Melalui peringatan HUT ke-54 Gerakan Pramuka ini diharap-kan dapat dijadidiharap-kan momentum dalam meningkatkan aktifitas dan

peran Gerakan Pramuka Sumsel dalam membentuk pemuda sumsel yang memiliki karakter kebangsaan yang kuat. Saya sangat mengapre-siasi kegiatan pramuka Sumsel yang selama ini sudah menjadikan Siswa-Siswi sumsel sebagai

pemu-da yang tangguh pemu-dan memiliki kar-akter kebangsaan yang kuat, Ter-ang Alex.

Gubernur H Alex Noerdin juga menghimbau kepada jajaran kwartir daerah gerakan pramuka Sumsel agar dapat terus melanjut-kan peningkatan dan pengemban-gan kwualitas pendidikan kepramu-kaan di seluruh Sumsel. "Satu pra-muka untuk Indonesia," ujar Alex

Ketua Kwarti Daerah Gerakan Pramuka Sumsel Mukti Sulaiman mengatakan, Selama sembilan tahun terakhir ini Pramuka Sum-sel telah menjadikan pendidikan kepramukaan berperan lebih besar dalam mencetak gen-erasi muda yang berkarakter unggul dan berwawasan ke-bangsaan yang kuat. Kedepan Gera-kan Pramuka Sumsel akan terus memberi-kan sumbangsih un-tuk kemajuan Sum-sel, seperti saat ini tengah dibangun Sa-rana dan PrasaSa-rana Bumi perkemahaan di kawasan Gandus, menyediakan tenaga pembinaaan dan pel-atih di semua tingka-tan, bekerjasama den-gan media cetak dan media Elektronik guna menyebarluas-kan kecintaan ter-hadap Pramuka, dan selalu melaksanakan kegiatan kegiatan yang menyentuh masyrakat. selain itu, Pramuka Sumsel juga telah telah mengikuti Jambore Dunia di Jepang, ter-ang Mukti Sulaiman. Sementara, Pada per-ingatan HUT Pra-muka tingkat provin-si sumsel ini dimeri-ahkan dengan me-nampilkan berbagai atraksi seperti gerak jalan,fashion show oleh pulu-han siswa- siswi yang tergabung dalam pramuka sumsel. Atraksi ini pun menarik perhatian tamu un-dangan yang hadir. (*)

humas pemprov

(20)

Studi Banding

S

alah satu arah kebijakan pem bangunan bidang pendidikan adalah peningkatan kemam-puan akademik, professional dan jaminan kesejahteraan tenaga pen-didik yang berfungsi secara optimal. Implementasi kebijakan tersebut berimplikasi pada berbagai pro-gram pengembangan profesionalis-me guru dalam rangka peningka-tan mutu pendidikan.

Guru memegang peran penting dalam proses pembelajaran teruta-ma pada konteks mengubah karak-ter bangsa ke arah yang lebih baik. Oleh karena itu, guru perlu diberi penghargaan yang wajar.

Pemberian penghargaan kepada guru sejalan dengan pasal 35 ayat 1 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, ser-ta pasal 30 ayat 1 Peraturan Pemer-intah Republik Indonesia Nomor 74

Studi Banding dan Wisata ke Kota Malang - Jawa Timur

Apresiasi Terhadap Guru

Berprestasi dan Berdedikasi

Tahun 2008.

Sehubungan dengan hal terse-but, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan juga memberikan

apresiasi kepada guru berprestasi dan guru berdedikasi, khususnya mereka yang menjadi pemenang peringkat pertama pada pemilihan

Rombongan Study Banding foto bersama Kadisdik Prov.Sumsel sebelum berangkat

(21)

No

Hairani, S.PdI

Semaun Naidu, S.Pd., M.Pd Dra. Massuryani, MM Widya Grantina, S.Pd., MT I Gede Surata, S.Pd., MM Rahmad, S.Pd

Eka Fitria, S.Si Eko Widodo, S.Pd Arita, S.Pd

Riring Kumamraningsih, S.Pd Nurjanah, S.Pd

Sayudi K

Yanti Marlina, S>Pd Bahrun, S.Pd

Nazarul Hasan, S.Pd., M.Pd Dra. Rr. Mini Sariwulan, M.Si Drs. Arief basuki, MT Jumingan, S.Pd Fahruddin Lakoni, S.Pd Ahmad Suhaeli, S.Pd

Dra. Hj. Nurmaherawati, MM Unseri, S.Pd., M.Pd

Dra. Laksmi Hendriaty Drs. Djunaidi, MM

Unit Kerja

TK Negeri 1 OKU SDN 29 OKU

SMPN 15 Palembang SMAN 17 Ppalembang SMKN 6 Palembang

PKBM Rahma Sari Palembang PKBM Remiling Jaya Palebang PKBM Tunas Bangsa OKU Timur SLB-B Karya Ibu Palembang SMPLB YPAC Palembang SMALB YPAC Palembang SDN 25 Muara Sugihan TKN Pembina OKI

SDN 20 Martapura - OKUT SMPN 6 Sekayu MUBA SMAN 2 Sekayu MUBA SMKN 1 OKU

SDLB Pembina Palembang

SMPLB Harapan Mandiri Palembang SMALBN Sekayu MUBA

Pengawas TK/SD Palembang Pengawas SMP Empat Lawang Pengawas SMA Prabumulih Pengawas SMK Palembang

Keterangan

Guru Berprestasi

Turor Paket A Tutor Paket B Tutor Paket C

Guru Berprestasi

Kepala Sekolah Berprestsi

Pengawas SMP Berprestasi

Peserta Studi Banding dan Wisata ke Kota Malang Jawa Timur

pendidik dan tenaga kependidikan ber-prestasi dan berdedikasi tingkat Provin-si Sumatera Selatan tahun 2015

Apriasi ini diberikan dalam ben-tuk kegiatan Studi banding dan Wisata ke Kota Malang selama 5 (lima) hari.

Keberangkatan rombongan guru berprestasi ini ke Malang didampin-gi oleh Kepala Sub Badidampin-gian Ketena-gaan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, Drs. Kusdinawan, M.Si, berserta beberapa orang staf.

Di malang, mereka melakukan studi banding ke beberapa sekolah,

seperti SDN Model Kota Malang, SMPN 3 Kota malang dan SMAN 10 Kota Malang.

Hasil dari kunjungan ke beber-apa sekolah tersebut, banyak hal yang bisa dipelajari dan dijadikan contoh untuk diterapkan di Sumat-era Selatan.

Dari 3 sekolah yang dikunjungi, terlihat suasana belajar yang san-gat mendukung. Administrasi yang tertib, manajemen yang baik, iklim sekolah yang kondusif serta budaya ilmiah yang kompetitif.

Hal ini dapat dilihat dari

presta-si yang mereka peroleh, antara lain SMPN 3 Kota Malang yang bebera-pa kali menjadi peraih Nilai UN Tertinggi di Kota Malang.

Para peserta studi banding ini, sangat terkesan dengan sekolah-sekolah yang dikunjungi.

Mereka sangat berkeinginan agar hal-hal baik dan positif yang terselenggara di sekolah - sekolah yang dikunjungi untuk dapat dit-erapkan di sekolah-sekolah mereka, serta menularkannya ke sekolah-sekolah lain di Sumsel (*)

Suparyo

(22)

Kompetisi

K

egiatan ini dilaksanakan untuk membentuk karak ter generasi muda yang berwawasan kebangsaan dan memiliki kesadaran bela nega-ra yang baik, dengan dijiwai

kecin-

Lomba PCTA - SLTA Sumsel 2015

SMAN 6 Wakili Sumsel

ke Tingkat Nasional

Tahun ini merupakan kali

ke-empat Kementerian

Pertahanan Republik

Indo-nesia bekerjasama dengan

Dinas Pendidikan Provinsi

Sumatera Selatan

menyelenggarakan kegiatan

Parade Cinta Tanah Air

(PCTA) untuk Sekolah

Lanjutan Tingkat Atas (SLTA).

taannya kepada NKRI yang ber-dasarkan Pancasila dan UUD 1945. Tahun lalu, tema dari kegiatan PCTA adalah Cinta Tanah Air un-tuk Mempertahankan NKRI dan tahun ini temanya adalah Dengan Semangat Bela Negara Generasi Muda, Kita Tumbuhkan Budaya Maritim Indonesia

Kegiatan PCTA tingkat provin-si, diikuti oleh peserta yang meru-pakan peringkat pertama di lomba PCTA tingkat Kabupaten/Kota. Keg-iatan ini, seharusnya diikuti oleh 30 sekolah, yang merupakan utusan dari Kabupaten/Kota se Sumatera Selatan.

Namun karena ada 2 sekolah yang tidak hadir, yaitu SMA Negeri

Muara Dua Kabupaten OKU Sela-tan dan SMA Negeri 1 Muara Kelin-gi Kab. Musi Rawas Utara), maka Lomba PCTA Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 hanya diikuti

(23)

oleh 28 sekolah, yaitu sebagai berikut : (lihat tabel)

Kegiatan dilaksanakan selama 1 hari (1 September 2015) di Aula Handayani Dinas Pendidikan

Provinsi Sumatera Selatan. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumatera Selatan (H. Alex Nurdin), yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi

Sumat-era Selatan (H. Mukti Sulaiman). Dalam pengarahannya pada waktu memberikan sambutan di acara pem bukaan, Mukti Sulaim-an menyampaikSulaim-an bahwa Lomba ini dilaksanakan dalam rangka memberikan wawasan kebangsaan kepada generasi muda, agar

mema-No Kabupaten Banyuasin Kabupaten Banyuasin Kabupaten Ogan Ilir Kabupaten Ogan Ilir Kabupaten Ogan Ilir Kabupaten OKI Kabupaten OKU Kabupaten OKU Kab. OKU Selatan Kota Prabumulih Kabupaten MUBA Kab. Muara Enim Kab. Muara Enim Kab. Lahat Kota Pagar Alam Kab. Empat Lawang Kota Lubuk Linggau Kab. Muratara Kab. OKU Timur

DAFTAR PESERTA LOMBA

Sekolah

SMA Negeri Sumsel SMAN 1 Palembang SMAn 4 Palembang SMAN 6 Palembang SMAN 17 Palembang SMKN 2 Palembang MAN 3 Palembang SMA Kusuma Bangsa SMA Xaverius 1 SMAN 1 Banyuasin III SMAN Plus 2 Banyuasin III SMAN 1 Indralaya Utara SMAN 1 Tanjung Raja SMAN 2 Tanjung Raja SMAN 3 Kayuagung SMAN 1 OKU SMAN 3 OKU SMAN 1 Muara Dua SMAN 3 Prabumulih SMAN 2 Sekayu SMAN 1 Tanah Abang SMAN 1 Muara Enim SMAN 4 Lahat SMAN 4 Pagar Alam SMAN 1 Tebing Tinggi SMAN 1 Lubuk Linggau SMAN 1 Surulangun SMAN 1 Cempaka

Kementerian Pertahanan RI Koordinator Daerah Sumatera Selatan

(24)

Kompetisi

hami arti pentingnya kehidupan berbangsa dan bernegara berdasar-kan Pancasila serta pentingnya ke-sadaran bela negara dalam rangka membangun insan Indonesia yang berkarakter kebangsaan.

Disamping itu, diharapkan dap-at menumbuhkembangkan jiwa patriotism dan rasa nasionalisme yang tinggi.

Mukti Sulaiman, juga menyam-paikan bahwa para peserta kegiatan ini adalah anak-anak pilihan.

Pertama, terpilih dari sekolah masing-masing setelah melalui sele-ksi yang ketat ditingkat sekolah

Kedua, terpilih pula untuk me-wakili Kabupaten/Kota

masing-mas-ing. Hal ini berarti telah memenang-kan persaingan di tingkat Kabupat-en/Kota.

Selanjutnya, akan bersaing di tingkat Provinsi Sumatera Selatan, dan pemenangnya nanti akan me-wakili Provinsi Sumatera Selatan di tingkat nasional.

Mukti Sulaiman juga berpesan kepada para peserta agar dapat ber-juang menjadi yang terbaik diant-ara yang baik serta tetap mengede-pankan sportivitas dan rasa persau-daraan. Dan kepada guru peming agar dapat memberikan bimb-ingan dan motivasi agar siswanya dapat berprestasi yang tinggi.

Setelah melalui perjuan-gan dan persainperjuan-gan yang ketat, akhirnya SMA Negeri 6 Palembang keluar sebagai pemenang peringkat I lom-ba PCTA SLTA Tingkat Provinsi Sumatera Selatan tahun 2015 dan berhak me-wakili Provinsi Sumatera Selatan untuk mengikuti lomba PCTA Tingkat Na-sional yang dilaksanakan pada tanggal 7 September 2015 di Jakarta.

Sebagai pemenang per-ingkat I dan akan mewakili Provinsi Sumatera Selatan di tingkat nasional, SMA Negeri 6 mendapat bimbin-gan dan pembinaan lang-sung dari Koordinator Daer-ah Kementerian PertDaer-ahan- Pertahan-an Republik Indonesia un-tuk Sumatera Selatan sela-ma 1 hari (2 September

2015).

Kepala SMA Negeri 6 Palem-bang (Hj. Maryati, S.Pd., MM) Sangat bang-ga denbang-gan presta-si yang diraih siswanya menjadi juara dalam lom-ba PCTA-SLTA tingkat provinsi.

Hj. Maryati juga berjanji akan mempersiapkan siswanya semak-simal mungkin agar dapat ber-prestasi dan men-jadi juara di lomba PCTA Tingkat Nasional pada tanggal 7 September 2015.

Bersama Tim pembimbing per-siapan siswa mengikuti lomba PCTA-SLTA Tingkat Nasional, bimbingan, fasilitas dan motivasi akan mereka berikan secara opti-mal.

Koordinasi dan kerja sama den-gan Dinas Pendidikan Pemudan dan Olahraga Kota Palembang, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Se-latan dan Koordinator Kementerian Pertahanan RI Wilayah Sumatera Selatan juga akan dilakukan secara optimal pula. (*)

Tim Lomba PCTA SMA Negeri 6 Palembang

(dari kiri : M. Adjie Samudra, Olinda Calista dan Indriadionie )

Liza Nirwana No Olinda Calista M. Adjie Samudra

Annisa Nurfadhila Miranda Aida Devina Anggi Andriani

Nisa Rahmadina Atika Mulyati Zaki Mubarok

Sekolah

Ogan Komering Ilir

Ogan Komering Ulu

Nilai

(25)

T

im teknis terdiri dari bebera pa konsultan dari PT Indah Karya Persero, PU Cipta Karya, dan beberapa pimpinan media. Tim ini akan ikut memban-tu tim perencana unmemban-tuk mendesain kampus School Of Journalism di Palembang. "Ini memang masih embrio tapi kita harus gerak cepat," kata Hasan Basri PNS Dinas PU Cipta Karya Sumsel.

Diantara anggota tim teknis dari media Aina R Aziz (Sindo), Mahmud (Sumatera Ekspres), Hadi Prayoga (Sriwijaya Pos), Parliza Hendrawan (Tempo), Maspriel Aris (Republika) , Marah Sakti Siregar (PWI), Ahmed Kurnia (SJI), dan Ardiansyah Nugraha (IJTI).

Kepala Bagian Humas Pemerin-tah Provinsi Sumsel Untung Sar-wono mengatakan, Dinas PU Cipta Karya nanti sebagai penanggung jawab pembangunan fisik kampus-nya. "Sebenarnya ini rencana yang telah lama ingin diwujudkan oleh gubernur," kata Untung.

Sedangkan Hadi Proyogo, Ke-pala News Room Tribun dan Sripo, saat pertemuan memaparkan plan-ning awal dari School of Journal-ism. Sedangkan

Maspriel Aris dari Re-publika menayangkan video desain ruangan School of Journalism, Universtitas Missouri, AS. "Ini sebagai gam-baran atau bisa men-jadi inspirasi ," jelas Hadi Prayoga.

Sebagaimana dike-tahui, Sekolah Jur-nalistik Indonesia (SJI) Sumsel, yang digagas oleh Gubernur Sumsel

H Alex Noerdin akan dibangun di lahan yang cukup representatif di Jakabaring Sport City. Tak lama ide itu dikemukakan, dilakukan MoU antara PWI dan Universty Of Missouri, disaksikan gubernur yang sekaligus memberikan kuliah

SJI Sumsel

Mulai Digesa

Tekad Pemerintah Provinsi Sumsel untuk mewujudkan

sekolah jurnalistik bertaraf internasional terus dilakukan.

Setelah melakukan

Memorandum of Understanding

(MoU)

dengan

School of Journalism, Missouri of

Universty, AS

tahun lalu, kini mulai dibentuk tim teknis

untuk membuat tahapan detail engineering design-nya

(DED).

Rapat tim teknis pembangunan sekolah jurnalistik internasional di Pemprov Sumsel.

di kampus tersebut. Hadir waktu itu beberapa pemimpin redaksi di Sumsel. Dari Jakarta H Marah Sak-ti Siregar , ketua bidang pendidikan PWI Pusat dan Ahmed Kurnia Suri-awidjaja sebagai Direktur Sekolah Jurnalis Indonesia.

Mengapa kerjasama dengan School of Journalism, Missouri of Universty, AS? Karena jurusan jur-nalistik di kampus tersebut terma-suk jurusan terkemuka di Amerika

Serikat dan tertua di dunia.

Jurnalisme Drone

Pembangunan sekolah jusnalis-tik internasional ini, juga akan di-padukan dengan perkembangan peralatan teknologi informasi yang

banyak digunakan perusahaan me-dia di negara-negara maju. Salah satu teknologi itu adalah peng-gunaan Drone (pesawat mini tanpa awak), yakni alat perekam gambar yang bisa diterbangkan dalam radi-us dan ketinggian tertentu.

Drone dikendalikan dengan re-mot control, yang dihubungkan langsung dengan komputer yang bisa juga langsung direlay, dan dis-ebarluaskan melalui jaringan trans-miter televisi. Para war-tawan di negara maju, bi-asanya menggunakan Drone untuk liputan atau pengambilan moment atau merekam suatu peristiwa yang tidak mungkin bisa dijangkau, secara fisik manusia. Misalnya liputan udara, atau liputan di daer-ah konflik yang sangat ber-bahaya jika diliput dari de-kat.

Saat ini harga Drone memang relatif mahal. Namun jika dibanding dengan bi-aya liputan udara yang membutu-hkan helikopter, alat ini jauh lebih efektif dan murah. Selain itu, hasil liputan dengan alat ini, sekaligus menjadi informasi yang lebih faktu-al, dan sulit terbantahkan. (*)

(26)

Lomba

D

alam rangka membang kitkan motivasi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) agar terus menerus berlajar dan meningkat-kan profesionalisme nya sehingga dapat memberikan yang terbaik bagi guru dan peserta didiknya, ser-ta memberikan wadah bagi guru dan peserta didik PAUD untuk da-pat mengekspresikan cipta, rasa, karsanya.

Dinas Pendidikan Provinsi

Lomba Kreativitas Guru dan Peserta Didik Anak Usia Dini

Tingkat Provinsi Sumatera Selatan 2015

Ajang Ekpresi Cipta,

Rasa dan Karsa

Sumatera Selatan, pada hari Kamis tanggal 11 Juni 2015 di Main Din-ing Hal JakabarDin-ing menyelenggar-akan kegiatan Festival Kreativitas Guru dan Peserta Didik PAUD.

Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 2.700 orang peserta yang te-ridiri dari :

a. 1.250 anak Kelompok Ber-main (KB)

b. 1.250 anak Taman kanak-Kanak (TK) dan

c. 200 orang guru PAUD.

Tujuan dari penyelenggaraan kegiatan ini adalah :

1. Mensosialisasikan kepada maysarkat akan pentingnya pendid-ikan anak usia dini melalui pro-gram kegiatan lomba-lomba

2. Menggali dan mengembang-kan potensi, bakat dan kemampuan anak sejak usia dini sebagai persi-pan memasuki pendidikan dasar

Menggali dan mengambangkan potensi, bakat dan kemampuan guru PAUD.

(27)

Cabang lomba dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :

1. Peserta Didik Kelompok Ber-main (KB)

2. Lomba mewarnai (Ibu dan Anak

3. Lomba Fashion Show

4. Lomba lari membawa bendera B. Peseta Didik Taman Kanak-Kanak (TK)

1. Lomba mewarnai (anak) 2. Lomba busana kasual 3. Lomba menjahit

C. Guru Kelompok Bermain (KB)

1. Lomba finger painting (peror-angan)

2. Lomba menggambar (peroran-gan)

3. Lomba menari kelompok (3 orang)

D. Guru Taman Kanak-Kanak (TK)

1. Lomba mendongeng (peroran-gan)

2. Lomba mencipta lagu anak (perorangan)

3. Lomba senam dengan alat (3 orang)

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan (Drs. WIDODO) yang diwakili oleh Kepa-la Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Drs. Sigit Budiyanto, saat memberikan sam-butan dan pengarahan di acara pem-bukaan menyampaikan bahwa keg-iatan ini selain untuk

(28)

Lomba

kan kreativitas guru dan peserta didik PAUD, menggali dan mengembangkan potensi, bakat dan kemampuan anak sejak dini, juga menjadi wahana untuk men-sosialisasikan kepada masyarakat akan pentingnya pendidikan anak usia dini.

Sigit juga menyampaikan bah-wa Pemerintah Sumatera Selatan dalam penyelenggaraan pemban-gunan bidang pendidikan terus berupaya secara proporsional dan professional dalam memberikan lay-anan pendidikan, baik sekolah negeri maupun swasta, sekolah dan madrasah, di perkotaan dan pedesaan, serta peserta didik dari keluarga tidak mampu.

Selanjutnya, Sigit juga men-yampaikan bahwa dalam pengem-bagan pendidikan anak usia dini, Pemerintah Sumatera Selatan telah dan akan terus membangun sara-na dan prasarasara-na PAUD, Alat Permainan Edukatif (AFE), pelati-han bagi pendidik dan pemberian insentif serta beasiswa bagi guru PAUD.

Pendidikan anak usia dini demikian penting dan menjadi fokus perhatian pemerintah. Hal ini

kare-na akare-nak usia dini merupakan masa yang sangat menentukan bagi per-tumbuhan dan perkembangan anak ke depannya.

Kualitas kesehatan, nutrisi dan stimulasi psikososial anak perlu diperhatikan dengan baik, karena ketiga hal ini akan berimplikasi pada perkembangan intelektual,

social, emosional dan kepribadian anak.

Dalam kesempatan tersebut, Sig-it juga berpesan kepada guru PAUD dan seluruh stake holder pendidikan dapat menjadi pelopor pembentukan satu desa satu PAUD, serta menye-lenggarkan PAUD secara konsisten sesuai konsepnya yaitu Bermain. (*)

Guru Taman Kanak-kanak (TK) sedang mengikuti Lomba Senam Menggunakan Alat

(29)

K

e m e n t e r i a n Pe n d i d i k a n dan Kebu-dayaan (Kemendikbud) secara resmi men-canangkan gerakan Penumbuhan Budi

Pe-kerti melalui serangkaian kegiatan non kurikuler sesuai dengan Peratu-ran Menteri Pendidikan dan Kebu-dayaan Nomor 23 Tahun 2015.

Peraturan tersebut dibuat se-bagai upaya pemerintah untuk menumbuhkan budi pekerti anak-anak Indonesia melalui jalur pen-didikan formal di sekolah.

Menteri Pendidikan dan Kebu-dayaan (Mendikbud), anis Baswedan menegaskan, sekolah sudah se-harusnya mampu menumbuhkan budi pekerti pada siswa bukan lagi menanamkan budi pekerti. Menum-buhkan dan menanamkan, kata dia, adalah dua kata yang memiliki makna berbeda.

Menumbuhkan artinya kita menyiapkan satu lingkungan yang memungkinkan anak-anak kita tumbuh budi pekertinya, bukan dari luar ditancapkan dan ditanam-kan, katanya saat memberikan arahan pada pelaksanaan upac-ara bendera di SD Negeri 01 dan 06 Pagi Lebak Bulus, Jakarta, Senin 27 Juli 2015

Mendikbud mejelaskan, hal

per-Bukan Menanamkan, Tapi

Menumbuhkan Budi Pekerti

tama yang dilakukan untuk menumbuhkan budi pekerti pada siswa adalah diajarkan kemudian dibiasakan dan dilatih secara kon-sisten. Setalah itu, kata dia, akan menjadi kebiasaan pada siswa yang kemudian terbentuk karakter dan selanjutnya menjadi budaya di sekolah.

Untuk menjadi budaya perlu melewati beberapa proses tersebut, ujarnya.

Mendikbud mengungkapkan, pada intinya budi pekerti perlu di-tumbuhkan sebagai kebiasaan

bu-kan sebagai penge-tahuan saja. Itu artin-ya, sesuatu hal yang dikerjakan secara rutin atau terus menerus dan apabila budi pekerti itu tumbuh sebagai kebi-asan maka akan menjadi karakter yang selanjutnya menjadi budaya.

Harapannya para guru, para kepaka sekolah, menyadari bahwa kita mulai tahun ini serius bicara tentang penumbuhan budi pekerti, tuturnya.

Mendikbud mencontohkan, jika ingin memiliki budaya hidup bersih pada siswa maka yang pertama di-lakukan adalah mengajarkan cara hidup bedrsih dan bahaya hidup kotor, kemudian dibiasakan bersihkan yang kotor dan mem-buang samapah pada tempatnymil-ia. Apabila tidak dikerjakan atau dilanggar, sebaiknya siswa tersebut ditegur.

Apabila hal ini sudah menjadi sebuah kebiasaan siswa maka akan tumbuh karakter yang menyukai kebersihan dan tidak nyaman keti-ka melihat sampah dibuang buketi-kan pada tempatnya. Ini nanti berujung menjadi budaya bersih pada siswa tuturnya (*)

(30)

Kompetesi ini pada tahun 2006 diberi nama Pekan Olahraga Pela-jar SMA (POPSMA), kemudian pada tahun 2008 hingga sekarang

namannya berganti menjadi Olim-piade Olahraga Siswa Nasional (O2SN).

Kegiatan ini dilaksanakan

se-548 Atlet Pelajar

Berlaga di O2SN

Dalam rangka memberikan motivasi dan menyalurkan bakat dan minat siswa

terhadap olahraga di sekolah, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

(SMA)dan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) telah

memprogramkan kompetisi beberapa cabang olahraga.

cara berjenjang mulai dari tingkat sekolah, Kabupaten / Kota, Provin-si, Nasional dan tingkat Interna-sional. Tujuan penyelenggaraan

(31)

O2SN ini adalah :

1. Menumbuh kembangkan iklim kompetisi yang sehat dil-ingkungan peserta didik jenjang pendidikan menengah.

2. Memacu terjadinya pen-ingkatan mutu pendidikan, khususnya bidang olahraga pada jenjang pendidikan menen-gah.

3. Mempererat tali persa-habatan, persatuan dan kesatu-an bkesatu-angsa sesama siswa ykesatu-ang berasal dari berbagai karakter dengan tingkat keterampilan dan budaya yang berbeda.

Ditingkat Provinsi Sumatera Selatan, O2SN diikuti oleh 548 orang atlit utusan dari SMA/ SMK Kabupaten Kota se-Sumatera Selatan. Kegiatan di-laksanakan selama 4 hari pada tanggal 8 s.d. 11 Juni 2015 di Asrama Haji dan di Sekolah Olahraga Negeri (SON) Sumat-era Selatan.

Cabang olahraga yang dipertandingkan dalam O2SN jenjang Pendidikan Menengah adalah sebagai berikut :

A. O2SN SMA 1. Karate 2. Pencak Silat 3. Atletik 4. Bulu Tangkis 5. Tenis Meja 6. Catur B. O2SM SMK 1. Bola Voli 2. Bulu Tangkis 3. Tenis Meja 4. Catur

A. Tri Alfayet

Dicha Satria Anugrah Rizky Dimas Tricahyo Doni M Saputra Tri Sakti Habib F Putra Nanda Zeri M. Adjan Wahyu Zuhri Intan Permata Sari Aulin Lidiantari Dewi Ayu Triananda Kurnia Ardhani Rhadeisyah Prafaswari Veronica Nur Ichsan Meilinda

Mesy Wulandari Abdul Rahman M. Rizky A Rahaway Damsari Alvin Masa iz Yan Ulfa Hadi P Yusril Arfan Ade Indah Silivia Fatma Nurisyah Nuraisyah Radha Hafifah Dika Wandari Siti Masisha J Rika Tri Winda Rahmad Fajri Dora Zuri Sarlamun Dewi Jayanti Nenci Melita Hilda Penti Lestari

Sekolah

SMAN 4 OKU SMAN 1 L. Linggau SMAN 6 Palembang SMAN 2 Lahat SMAN 4 OKU SMAN 16 Palembang SMAN 1 Pemulutan SMAN 2 Sekayu SMAN 4 OKU SMAN Muara Beliti SMAN 1 Sekayu SMAN 19 Palembang SMA Taruna Plg SMAN 1 OKU SMAN 1 Pemulutan SMAN 19 SP Padang SMAN 1 Sekayu SMAN 22 Palembang SMA PGRI Prabumulih SMAN Talang Ubi SMAN 5 Sekayu SMAN 3 Martapura SMAN 7 Palembang SMAN 1 Sekayu SMAN 3 Palembang SMAN 4 OKU

SMA PGRI Prabumulih SMAN 3 Lahat

SMAN 5 Palembang SMAN 1 Tugu Mulyo SMAN 7 OKU

SMAN 1 Pendopo Barat SMAN 22 Palembang SMAN Megang Sakti SMAN 7 OKU SMAN 1 Banyuasin I

Cabor Bebas Putra

Karate Bebas Putri

Pencak Silat Tunggal Putra

Pencak Silat Tanding Kelas A Putra

Pencak Silat Tunggal Putri

Pencak Silat Tanding

DAFTAR PEMENANG O2SN SMA

Peserta dan Pembimbing O2SN SMA dan SMK Dinas Pendidikan Prov. Sumsel Tahun 2015

(32)

Kepala Dinas Pendid-ikan Provinsi Sumatera Selatan, Drs. Widodo, M.Pd, saat menyampai-kan sambutan di acara pembukaan menyam-paikan bahwa di era rev-olusi mental, system pen-didikan nasional harus diarahkan untuk mem-bantu membangun iden-titas bangsa Indonesia yang berbudaya dan be-radab, yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral agama yang hidup di negara ini.

Dan dalam Undang-Undang No. 3 Tahun 2003 tentang Sistem Ke-olahragaan nasional dis-ebutkan bahwa tujuan keolahragaan nasional adalah memelihara dan meningkatkan keseha-tan dan kebugaran, prestasi, kualitas manu-sia, menanamkan nilai moral dan akhlak mulia, sportivitas, disiplin, memperat persatuan dan kesatuan bangsa, mem-perkokoh ketahanan na-sional serta mengangkat

O2SN SMA Pencak Silat Tunggal Putra

Olahraga

Rexi Purnama Yusuf Nur Rahmad Dini Sari Dewi Syelen Krisnanda Safitri Anda Resta Vandi Andrianto Anugrah Dandi P Randi Saputra Rizki Maulana Al Amelia Valencia Sauqi Nabila Elsa Sanjaya Putri M. Ikhsan Abdullah M. Ridho Wahyu Aulia A. Fariandi Saed Abdan Syakur A Galih Tri Ambarwati Dinda Dwi Cahyani Wiwin Yolanda Aseh Rakasiwi Ciko Arfismanda Irfan Kesumayadi Asep Aripin Riyanti Novitasari Salsyabillah Nur Intan Lestari

Sekolah

SMAN Surulangun SMAN 2 Sungai Keruh SMAN Megang Sakti SMAN 6 Prabumulih SMA Xaverius LLG SMAN Surulangun SMA Methodis 1 Plg SMA Rahmaniyah Sekayu SMAN 7 Prabumulih SMAN 2 Muara Enim SMAN 4 Palembang SMAN 2 Muara Enim SMAN 1 Lubuk Linggau SMAN 7 Prabumulih SMAN 2 Palembang SMAN 1 Prabumuih SMAN 1 Talang Kelapa SMAN 5 OKU

SMAN 1 Prabumulih SMAN 1 Lubuk Linggau SMAN 1 Lawang Kidul SMAN 1 Tugu Mulyo SMAN 1 OKU SMAN Sumsel

SMAN 1 Lempuing Jaya SMAN 1 Lubuk Linggau SMAN 1 Palembang SMAN 1 Pajar Bulan

Atletik

Bulu Tangkis Tunggal Pa

Bulu Tangkis Tunggal Pi

Tenis Meja Tunggal Pa

Tenis Meja Tunggal Pi

Catur Cepat

(33)

No Rahmad Juhardi Bery Erwidy Fabien Nugraha Fernandes Adinda Salsabila Ririn Indah Angraini Yulistiana

Barokah M. Taufik Akbar M. Ivan Sudarmis Kadek Sudarna Reza Wahyudi Sheila Oktaria Leni Saraswati Mira Riyani Yevi Atriana R. Adam Helvano Yayang Isfan Heryanto Aan

Sekolah

SMKN 1 Belitang III SMKN 1 Lempuing SMKN 1 Tugu Mulyo SMK N 1 Belitang III SMKN 1 Indralaya Utara SMKN 1 Suak Tape SMKN 4 Palembang SMKN 1 Mesudi Raya SMKN 2 Muara Enim SMKN Rawas Ulu SMKN 3 Palembang SMKN 1 Prabumulih SMKN 1 Lempuing Jaya SMKN 1 Tugu Mulyo SMKN 2 Palembang SMK YPS Prabumulih SMKN 1 OKU SMKN 2 OKU Selatan SMKN 2 OKU Selatan SMKN 1 Lempuing Jaya SMKN PGRI L. Linggau SMKN 2 Muara Enim SMKN 2 Palembang SMK Yadika L. Linggau SMKN 3 OKU

Cabor

Bola Voli

Bola Boli

Bulu Tangkis Tunggal Putra

Bulu Tangkis Tunggal Putri

Tenis Meja Tunggal Putra

Tenis Meja Tunggal Putra

Catur Cepat

DAFTAR PEMENANG O2SN SMK

* tabel.3 harkat, martabat dan ke

horma-tan bangsa.

Oleh karenanya, Widodo ber-harap melalui kegiatan O2SN SMA dan SMK ini dapat dijadikan sebagai salah satu strategi mem pererat persahabatan, membina persatuan dan ke-satuan bangsa khususnya dikalangan para siswa SMA dan SMK di Sumatera Selatan. Setelah berkompetisi den-gan ketat, akhirnya diperoleh pemenang pada masing-mas-ing cabang olahraga yang ditetapkan melalui keputusan Wasit/Juri O2SN SMA/SMK Tingkat Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 Nomor 026/P2B/O2SN Prov.SS/2015, sebagai berikut :

Para pemenang peringkat 1, 2 dan 3 dalam kegiatan O2SN Tingkat Provinsi Sumatera Selatan mendapat apresiasi berupa Piagam dan Piala. Berdasar kan perolehan medali bahwa yang menjadi juara umum untuk SMA ad-alah Kabupaten Ogan Komer-ing Ulu (OKU) dengan perole-han medali 4 emas, 2 perak dan 2 perunggu, dan untuk SMK adalah Kota Palembang dengan perolehan medali 4 emas. Khusus bagi pemenang

peringkat 1 (satu) pada masing-masing cabang olahraga, akan me-wakili Sumatera Selatan dalam O2SN Tingkat Nasional yang

dilak-sanakan pada tanggal 3 s/d 8 Agus-tus 2015 di Makasar Provinsi Su-lawesi Selatan. (*)

Dwi Noprianto

Pembagian Piala Juara Umum O2SN SMK Kota Palembang dan SMA Kabupaten OKU

O2SN SMK Tenis Meja Tunggal Putri

(34)

Pelatihan

P

endidikan kesehatan juga di arahkan untuk membiasa kan hidup sehat agar memil-iki pengetahuan, sikap, keter-ampilan untuk melaksanakan prin-sip hidup sehat, serta aktif berpar-tisipasi dalam usaha kesehatan baik lingkungan sekolah, di lingkungan

Pelatihan

Pembinaan

& Pengembangan UKS

Menurut Departemen Kesehatan RI (2006), Usaha

Kesehatan Sekolah (UKS) adalah wahana belajar mengajar

untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat, sehingga

meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan peserta

didik yang harmonis dan optimal, agar menjadi sumber

daya manusia yang berkualitas.

rumah tangga maupun lingkungan masyarakat.

Ruang lingkup program Usaha Kesehatan sekolah tercermin dalam Tri Program Usaha Kesehatan Sekolah (TRIAS UKS) yaitu penye-lenggaraan pendidikan kesehatan, penyelenggaraan pelayanan

keseha-tan dan pembinaan lingkungan ke-hidupan sekolah sehat.

Tujuan diselenggarakannya pro-gram UKS, secara umum untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peser-ta didik serpeser-ta mencippeser-takan lingkun-gan sehat sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan anak yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manu-sia Indonemanu-sia seutuhnya.

Sedangkan tujuan khusus untuk memupuk kebiasaan hidup sehat dan meningkatkan derajat keseha-tan peserta didik yang mencakup : 1. Penurunan angka kesakitan anak sekolah.

2. Peningkatan kesehatan peser-ta didik (fisik, menpeser-tal, sosial)

(35)

prin-sip-prinsip hidup sehat serta ber-partisipasi aktif dalam usaha pen-ingkatan kesehatan di sekolah.

4. Meningkatkan cakupan pel-ayanan kesehatan terhadap anak sekolah.

5. Meningkatkan daya tangkal dan daya hayat terhadap pengaruh buruk narkotika, rokok, alkohol dan obat-obatan ber bahaya lainnya.

Sedangkan sasaran program UKS meliputi seluruh peserta baik pada tingkat sekolah taman kanak-kanak, pendidikan dasar, pendidi-kan menengah, pendidipendidi-kan agama, pendidikan kejuruan, maupun pen-didikan khusus (sekolah luar biasa). Sehubungan dengan arti pent-ing UKS sebagaimana hal diatas, Dinas Pendidikan Provinsi Sumat-era Selatan menyelenggarakan keg-iatan Pelatihan Pembinaan dan Pengembangan UKS.

Kegiatan ini dilaksanakan

sela-ma 3 (tiga) hari, pada tanggal 10 s.d 12 Agustus 2015 di Unit Pelak-sana Teknis Dinas (UPTD) Balai Latihan dan Pendidikan

Teknik (BLPT) Dinas Pen-didikan Provinsi Sumat-era Selatan.

Peserta kegiatan ad-alah Kepala Sekolah dan guru pembina UKS SD dan SMP utusan dari Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan (Drs. Widodo, M.Pd) yang diwakili oleh Kepala BLPT Sumsel (Drs. Sugian), saat memberikan arahan di acara pembukaan menyampaikan bahwa UKS merupakan wadah dan pro-gram untuk meningkatkan kemam-puan hidup sehat dan derajat kese-hatan peserta didik sedini mungkin. Usaha membina, mengembang-kan dan meningkatmengembang-kan kemam-puan hidup sehat dan derajat kese-hatan peserta didik dilaksanakan melalui program pendidikan di sekolah dengan berbagai kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikul-er, serta melalui usaha-usaha dalam pembinaan dan pemeliharaan kese-hatan masyarakat.

Pelatihan Pembinaan dan pengembangan UKS tingkat SD dan SMP merupakan bagian yang tak terpisahkan dari rangkaian proses pembelajaran di sekolah.

Peningkatan mutu pendidikan di sekolah tidak hanya terfokus pada pencapaian kualitas akademik, akan tetapi juga menyangkut aspek non akademik yang direalisasikan melalui kegiatan ekstrakurikuler,

sehingga siswa diharapkan memil-iki kecerdasan, kepribadian, serta pengalaman belajar yang utuh dan sesuai dengan karak-teristik kebutuhan dan perkembangannya.

Pendidikan keseha-tan di sekolah, selain di-lakukan melalui kegia-tan intrakurikuler dan ekstrakurikuler, dapat juga dilakukan dengan memberdayakan OSIS dan melalui kegiatan-kegiatan lom-ba (Lomlom-ba Sekolah Sehat /LSS). Diakhir sambutannya, Sugian menyampaikan harapannya kepa-da para peserta agar setelah pelati-han ini semakin termotivasi dalam pembinaan dan pengembangan UKS disekolahnya masing-masing. Dan ke depannya dapat menjadi pe-menang lomba sekolah sehat, baik tingkat kabupaten/Kota, Provinsi dan bahkan Nasional.

Ketua Panitia dalam kegiatan Pelatihan Pengembangan UKS (R. Sudarmanto), menyampaikan bah-wa kegiatan ini diadakan dengan tujuan agar peserta dapat memper oleh motivasi dan penguatan dalam melaksanakan program-program yang ada dalam UKS sebagaimana telah disampaikan oleh para nara sumber.

Sudarmanto juga mengharapa-kan para peserta dapat memanfaat-kan kesempatan dalam pelatihan ini untuk menyampaikan semua ken-dala ken-dalam melaksanakan pro-gram UKS dan secara bersama-sama dengan nara sumber men-cari solusi pemecahan nya (*)

Referensi

Dokumen terkait

Kesepuluh kabupaten tersebut tersebar di enam provinsi, masing- masing Kabupaten Kerinci dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi, Kabupaten Solok Selatan Provinsi

Aplikasi Perizinan Angkutan Kota Antar Provinsi Sumatera Selatan pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Selatan diharapkan dapat membantu

Hukum Terhadap Peserta Jaminan Sosial Kesehatan (Jamsoskes) Sumsel Semesta dalam Perjanjian Antara Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dengan Rumah Sakit Umum

Keselarasan Visi Misi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan dengan Visi Misi Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dalam sasaran pembangunan

Pertumbuhan ekonomi provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengalami penurunan sebesar 0,7 persen pada triwulan III tahun 2013 menjadi 5,4 persen (yoy) dari sebelumnya

Praktik yang dilaksanakan di Dinas Pendidikan Sumatera Selatan memberikan pengalaman yang nyata kepada praktikan untuk menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya

Peraturan daerah provinsi Sumatera Selatan Nomor 2 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Kesehatan Sumatera Selatan Semesta (Jamsoskes Sumsel Semesta).

BAZNAS Provinsi Sumatera Selatan memberikan dana zakat pada program Sumsel Cerdas untuk membiayai orang fakir miskin, yatim dan piatu agar mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan