• Tidak ada hasil yang ditemukan

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

2013 - 2018

DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

2017

(2)
(3)

KATA PENGANTAR ...

DAFTAR ISI ...

DAFTAR TABEL ...

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1. Latar Belakang... 1

1.2. Landasan Hukum... 2

1.3. Maksud dan Tujuan... 4

1.4. Sistematika Penulisan... 5

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD... 7

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan ... 7

2.2. Susunan Kepegawaian dan Aset Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan ... 20

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan... 22

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan... 23

BABIII ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI... 26

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan ... 26

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih... 29

3.3. Telaahan Renstra Kementrian PU Ditjen Cipta Karya dan Renstra Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan ... 31

3.4. Telaahan Renstra Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis... 33

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis... 36

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan ... 39

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan ... 40

4.3. Strategi dan Kebijakan... 41

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF... 44

BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PU CIPTA KARYA PROVINSI SUMATERA SELATAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN... 45

(4)

Pembangunan Nasional yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah. Penyusunan Rencana Strategis bagi suatu Instansi pemerintah juga merupakan amanat Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dan PP No. 108 tahun 2000 tentang Pertanggungjawaban Kepala Daerah.

Sesuai dengan Peraturan daerah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sumatera Selatan (Lembaran daerah Provinsi Sumatera Selatan tahun 2016 Nomor 14) dan Peraturan Gubernur No. 66 Tahun 2016 tanggal 13 desember 2016 tentang Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan yang semula bernama Dinas PU Cipta Karya Sumatera Selatan berubah menjadi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Sumatera Selatan sehingga perlu untuk melakukan revisi terhadap Renstra 2013-2018.

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Sumatera Selatan sebagai unsur penunjang Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Selatan melakukan revisi Rencana Strategis (RENSTRA) yang bersifat indikatif sebagai pedoman penyusunan pembangunan prasarana dan sarana dasar serta acuan bagi penyusunan program lima tahunan pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Sumatera Selatan berlandaskan pada Visi Provinsi Sumatera Selatan lima tahun ke depan yaitu, “ Sumatera Selatan Sejahtera Lebih Maju dan Berdaya Saing Internasional,” yang sesuai pada pemetaan kondisi lingkungan serta isu-isu strategis yang terus berkembang serta mengacu pada arah kebijakan yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka menengah Daerah (RPJMD) 2013-2018 Provinsi Sumatera Selatan. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Sumatera Selatan menyusun rencana strategis-nya dengan menetapkan program dan kegiatan lima tahunan dalam rangka mewujudkan visi Provinsi Sumatera Selatan tersebut.

Plt. KEPALA PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

PROVINSI SUMATERA SELATAN

Ir. Basyaruddin Akhmad, M.Sc

(5)
(6)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Penyusunan Rencana Strategis merupakan bagian dari Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional telah ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 dan Undang-Undang 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Di dalam Undang-Undang tersebut Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) merupakan satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan yaitu jangka panjang 20 (dua puluh) tahunan yang disebut Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), jangka menengah 5 (lima) tahunan disebut Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan rencana tahunan yang disebut Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Untuk Rencana 5 (lima) tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah disebut (Renstra SKPD) dan untuk rencana tahunan SKPD disebut Rencana Kerja SKPD (Renja SKPD).

Penyusunan Rencana Strategis bagi suatu Instansi pemerintah juga merupakan amanat Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dan PP No. 108 tahun 2000 tentang Pertanggungjawaban Kepala Daerah.

Penyusunan revisi Renstra ini untuk di sesuaikan dengan Peraturan daerah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sumatera Selatan (Lembaran daerah Provinsi Sumatera Selatan tahun 2016 Nomor 14) dan Peraturan Gubernur No. 66 Tahun 2016 tanggal 13 desember 2016 tentang Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan yang semula bernama Dinas PU Cipta Karya Sumatera Selatan berubah menjadi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Sumatera Selatan.

Pada hari Kamis tanggal 07 November 2013 resmi melantik Alex Noerdin dan Ishak Mekki sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) untuk masa jabatan 2013–2018. Sebagaimana sesuai dengan Visi dan

(7)

Misi Gubernur dan wakil gubernur terpilih maka di tetapkan Visi Provinsi Sumatera Selatan lima tahun ke depan, “ Sumatera Selatan Sejahtera Lebih Maju dan Berdaya Saing Internasional,” dengan Misi Provinsi Sumatera Selatan adalah sebagai berikut :

 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi (Produktivitas).

 Memantapkan stabiltas daerah (Stabilitas).

 Meningkatkan pemerataan yang berkeadilan (Ekuitabilitas).

 Meningkatkan pengelolaan lingkungan yang lestari dan penanggulangan bencana (Sustainabilitas).

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan menyusun rencana strategisnya dengan menetapkan program dan kegiatan lima tahunan dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Provinsi Sumatera Selatan tersebut.

Penyusunan Revisi Renstra Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan ini berdasarkan pada Perubahan Nomenklatur SKPD, tugas pokok dan fungsi SKPD, juga berlandaskan pada pemetaan kondisi lingkungan serta isu-isu strategis yang terus berkembang serta mengacu pada arah kebijakan yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Selatan dan Rancangan Akhir Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan tahun 2013-2018 dan bersifat indikatif.

1.2. LANDASAN HUKUM

Pelaksanaan tugas Dinas Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan dilaksanakan dengan memperhatikan mandat yang tercantum di perangkat peraturan sebagai berikut :

1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tk I Provinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara RI No. 20 Tahun 1959, Tambahan Lembaran Negara RI No. 1814);

2. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tetang Keuangan Negara;

3. Undang-undang Nomor 01 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan

(8)

4. Undang-undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Keuangan Negara;

5. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

6. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara No. 60 tahun 1999, tambahan Lembaran Negara RI No.

3839);

7. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;

8. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman;

9. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

10. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Persampahan;

11. Peraturan Presiden Nomor 7 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN);

12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum;

13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang ;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

15. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan No. 8 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-dinas Provinsi Sumatera Selatan;

16. Peraturan Daerah Nomor : 8 Tahun 2008 tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan daerah;

17. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan No. 1 tahun 2011 tentang perubahan kedua atas peraturan daerah No. 8 tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja dinas daerah provinsi Sumatera Selatan;

18. Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 09 Tahun 2012 tentang Uraian tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan;

(9)

19. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara republik Indonesia Nomor 5883);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

21. Peraturan daerah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sumatera Selatan (Lembaran daerah Provinsi Sumatera Selatan tahun 2016 Nomor 14);

22. Peraturan Gubernur No. 66 Tahun 2016 tanggal 13 desember 2016 tentang Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan;

1.3. Maksud dan Tujuan

Sesuai dengan Peraturan Gubernur No. 66 Tahun 2016 tanggal 13 desember 2016 tentang Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan yang semula bernama Dinas PU Cipta Karya Sumatera Selatan berubah menjadi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Sumatera Selatan maka, maka Dinas Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan Membuat Revisi Rencana Strategis yang dimaksudkan memberikan arahan bagi seluruh Aparatur Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan sehingga tugas pokok dan fungsi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.

Adapun tujuan disusunnya Revisi Rencana Strategis Dinas PU Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan adalah :

1. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan yang matang dan komprehensif;

2. Memberikan arahan dan kendali bagi aparatur dalam pelaksanaan pembangunan yang lebih jelas, terinci dan terukur dan difokuskan pada

(10)

3. Pembangunan dengan mengacu pada RPJMD Provinsi Sumatera Selatan tahun 2013-2018 dengan benar-benar didasarkan pada kondisi, potensi dan aspirasi masyarakat yang tumbuh dan berkembang;

4. Memberikan kejelasan terhadap pembagian wewenang dan tanggung jawab masing-masing bidang dan memacu semangat kerja dalam mengelola tupoksi;

5. Sebagai upaya mengakomodasikan kebijakan perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan di bidang ke-ciptakarya-an;

1.4. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Renstra SKPD yaitu : BAB I PENDAHULUAN

Berisikan latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, dan sistematika penulisan Rencana Strategis.

BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Berisikan tentang Tugas, fungsi, struktur organisasi, sumberdaya, kinerja pelayanan, tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan.

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Berisikan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan perubahan tugas dan fungsi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan, Telaahan Visi, Misi dan program Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Telaahan Renstra Dirjen Cipta Karya dan Renstra Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan, dan penentuan isu-isu strategis.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Berisikan penjelasan tentang visi misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan.

(11)

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF.

Berisikan program dan kegiatan pokok, program dan kegiatan lintas Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan, program dan kegiatan kewilayahan.

BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN

Memuat kaidah pelaksanaan yang meliputi penjelasan dalam mendukung pencapaian sasaran pembangunan dan pemerataan sebagaimana di maksud dalam Revisi Renstra Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan.

(12)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PU CIPTA KARYA PROVINSI SUMATERA SELATAN

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

Uraian tugas dan fungsi pada Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan adalah sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

Tugas :Mempunyai tugas melaksanakan kewenangan desentralisasi dan tugas dekonsentralisasi di bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman.

fungsi :

a. Penetapan Perumahan Perencanaan, kebijakan teknis pembangunan perumahan, tata pembangunan, penataan kawasan, pembinaan jasa konstruksi dan perizinan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur;

b. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian di bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman;

c. Pengkoordinasian pembinaan dan bimbingan teknis terhadap dinas lingkup Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten/Kota;

d. Penyelenggaraan penyediaan sarana dan prasarana air minum dan sanitasi bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan rawan air;

e. Penyelenggara penyediaan dukungan/bantuan untuk kerja sama antar kabupaten/kota dibidang Perumahan dan Kawasan Permukiman

f. Pengembangan usaha jasa konstruksi dalam penyusunan rencana program;

g. Penyelenggaraan bimbingan teknis kegiatan bina jasa konstruksi;

h. Penyelenggaraan kegiatan tanggap darurat dibidang jasa konstruksi;

(13)

i. Pengkoordinasian penatausahaan, pemanfaatan dan pengamanan barang milik Negara/daerah;

j. Pembinaan administrasi, kepegawaian dan unit pelaksanaan teknis; dan Pelaksanaan tugas kedinasan lainya yang diberikan oleh pimpinan.

2. Sekretariat

Tugas : Membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan kewenangan desentralisasi dan tugas dekonsentralisasi di bidang perumahan dan kawasan permukiman serta melaksanakan urusan umum, perlengkapan, hokum, organisasi, tatalaksana, hubungan masyarakat, kepegawaian, pendidikan dan keuangan serta melaksanakan koordinasi dan penetapan penyusunan rencana serta prioritas jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

Fungsi :

a. Perencanaan urusan umum, perlengkapan kantor, keuangan dan kepegawaian;

b. Pengevaluasian urusan umum, perlengkapan kantor, keuangan dan kepegawaian;

c. Pelaksanaan pengawasan ke dalam/ intern;

d. Pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi penyusunan rencana dan program serta penyusunan anggaran pembangunan;

e. Pelaksanaan koordinasi dan penyusunan keterpaduan program dalam pemanfaatan berbagai sumber dana baik pusat, provinsi, kabupaten/kota maupun bantuan luar negeri;

f. Pelaksanaan koordinasi penyusunan pedoman standarisasiteknis perencanaan umum untuk penataan kawasan, perumahan, tata bangunan, air minum dan saranan lingkungan serta bina jasa konstruksi;

g. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi program pembangunan lingkungan permukiman dan kawasan

(14)

h. Penyelenggaraan kegiatan tanggap darurat di bidang bina jasa konstruksi;

i. Pengkoordinasian penatausahaan, pemanfaatan dan pengamanan barang milik Negara / daerah;

j. Pembinaan administrasi, kepegawaian dan unit pelaksanaan teknis; dan k. Pelaksanaan tugas kedinasan lainya yang diberikan oleh pimpinan.

2.1. Sub Bagian Sub bagian perencanaan, evaluasi dan pelaporan Tugas :

a. Menyiapkan rencana kebutuhan belanja pegawai dan non pegawai;

b. Memeriksa rencana kebutuhan belanja pegawai dan non pegawai;

c. Melakukan pembinaan dan koordinasi program pembangunan lingkungan permukiman dan kawasan;

d. Melakukan dan melaporkan setiap program / kegiatan Dinas;

e. Menyusun rencana program dan anggaran pembangunan;

f. Menyusun Rencana Kerja Anggaran (RKA) Dinas;

g. Menyusun Rencana Kerja Pendapatan Anggaran (RKPA);

h. Menyusun dan menyiapkan perencanaan, melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap program / kegiatan Dinas;

i. Menghimpun bahan-bahan dan melaksanakan koordinasi dengan bidang-bidang di lingkungan Dinas dalam rangka penyusunan bahan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur ; dan j. Melaksanakan tugas kedinasan lainya yang diberikan oleh pimpinan

2.2. Subbagian Keuangan tugas :

a. Menyusun dan menyiapkan surat perintah membayar dan surat pertanggungjawaban;

b. Menyiapkan pengolahan administrasi keuangan;

c. Menyusun laporan dan pertanggungjawaban keuangan bulanan, triwulan dan tahunan;

d. Memproses gaji dan pembayaran keuangan lainya;

(15)

e. Memberikan bimbingan teknis tentang administrasi keuangan dalam lingkup tugasnya; dan

f. Melaksanakan tugas kedinasan lainya yang diberikan oleh pimpinan.

2.3. Subbagian Umum dan Kepegawaian Tugas :

a. Melakukan urusan surat menyurat dan tata kearsipan;

b. Mengerjakan urusan rumah tangga Dinas;

c. Memproses dan mengurus administrasi perjalanan dinasdan tugas- tugas keprotokolan

d. Menyusun, menyiapkan dan mengiventarisasi data kepegawaian;

e. Menyiapkan bahan usul kenaikan pangkat, pensiun, mutasi jabatan, mutasi non jabatan dan pembinaan kepegawaian;

f. Memproses rotasi pegawai di lingkungan dinas;

g. Menyiapkan rencana pengembangan, pendidikan pegawai dan mengurus kesejahteraan pegawai;

h. Mengerjakan pemeliharaan / perbaikan gedung dan inventaris kantor;

i. Melakukan penatausahaan, pemanfaatan dan pengamanan barang milik Negara / daerah;

j. Melakukan penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Unit (RKBU) dan Rencana Pemeliharaan Barang Unit (RPBU)

k. Menyiapkan administrasi penyerahan hasil kegiatan proyek selesai; dan l. Melaksanakan tugas kedinasan lainya yang diberikan oleh pimpinan.

3. Bidang Sarana dan Prasarana Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Permukiman

Tugas : Melaksanakan penyusunan rencana sinkronisasi dan koordinasi program, pelaksanaan, pembinaan, penyuluhan, pengelolaan, pengawasan, pengendalian, pembangunan penyehatan lingkungan dan pembangunan air minum

(16)

Fungsi :

a. Pelaksanaan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan pembinaan serta pelaksanaan di bidang sarana dan prasarana air minum penyehatan lingkungan;

b. Perencanaan teknis dan program pembangunan sarana dan prasarana penyehatan lingkungan permukiman dan penyusunan rencana serta program pembangunan air minum;

c. Pengevaluasian teknis pembangunan, pengelolaan sarana dan prasarana penyehatan lingkungan permukiman serta pembangunan air minum;

d. Pelaksanaan dan pengawasan, pengendalian pembangunan sarana dan prasarana penyehatan lingkungan permukiman serta pembangunan air minum;

e. Pelaksanaan penyuluhan, pembinaan, pembangunan dan pengelolaan penyehatan lingkungan permukiman serta pembangunan air minum;

f. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pembangunan pengelolaan sarana dan prasarana penyehatan lingkungan permukiman dan pembangunan air minum; dan

g. Pelaksanaan tugas kedinasan lainya yang diberikan oleh pimpinan.

3.1. Seksi perencanaan dan pengendalian Air Minum dan Penyehatan Lingkungan

Tugas :

a. Mengerjakan dan memeriksa penyusunan rencana dan program air minum dan penyehatan lingkungan;

b. Melakukan pengawasan dan pengendalian program teknis pengembangan sarana / prasaran penyehatan lingkungan;

c. Melakukan pemanfaatan sarana dan prasarana air minum dan penyehatan lingkungan;

d. Melakukan monitoring tentang mutu pengelolaan air minum dan penyehatan lingkungan permukiman;

(17)

e. Melakukan pengendalian, pengawasan dan monitoring pelaksanaan kegiatan pengelolaan limbah, sarana dan prasarana limbah serta di tempat pembuangan terakhir;

f. Melakukan evaluasi pengelolaan air minum, pengelolaan limbah dan persampahan; dan

g. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.

3.2. Seksi pengembangan Sarana Pengelolaan Air Minum Tugas :

a. Melakukan penyiapan bahan pembinaan dan penyuluhan terhadap pengelolahan air minum;

b. Menyusun dan memeriksa program pengelolahan air minum secara terpadu antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, sehingga produk yang dihasilkan dapat berhasil secara optimal;

c. Mengerjakan program pengelolahan air minum seara terpadu antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, sehingga produk yang dihasilkan dapat berhasil secara optimal;

d. Melakukan evaluasi pembinaan pemanfaatan srana/prasarana air minum; dan

e. Melaksanakan tigas kedinasan lainnya yang ddiberikan oleh pimpinan.

3.3. Seksi Peyehatan Lingkungan Permukiman Tugas :

a. Melakukan penyiapan bbahan pembinaan dan penyuluhan tehadap penyehatan lingkungan permukiman;

b. Mengerjakan tugas pengelolahan limbah dan persampahan;

c. Mengerjakan tugas pengelolahan limbah, persampahan dan drainase lingkungan;

d. Melakukan dan menyediakan prasarana dan sarana air limbah masyarakat;

e. Melakukan sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat dibidang

(18)

f. Membuat laporan secara berkala berkaitan dengan bidang tugasnya;

g. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.

4. Bidang Pengembangan Kawasan Permukiman

Tugas : melaksanakan pembinaan, pembangunan, pengawasan dan peningkatan infrastruktur kawasan permukiman agar tercapai sasaran yang telah ditetapkan.

fungsi :

a. Perencanaan, peningkatan cakupan pengembangan kawasan permukiman;

b. Pelaksanaan Pembina kemampuan pemerintah kabupaten/kota dalam pengembangan kawasan permukiman;

c. Pelaksanaan peningkatan jumlah kabupaten/kota yang menerapkan Norma Standar Prosedur dan Kriteria (NSPK) dalam pengembangan kawasan permukiman sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan kawasan permukiman; dan

d. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan

4.1. Seksi Perencanaan dan Pengendalian Pengembangan Kawasan Permukiman

Tugas :

a. Melakukan survey investigasi pendataan dan bantuan teknis pengembangan kawasan permukiman;

b. Melakukan perumusan perencanaan dan pengendalian, pengembangan kawasan pemukiman provinsi dan kabupaten/kota;

c. Melakukan koordinasi pelaksanaan sistem perencanaan serta pengendalian pengembangan kawasan pemukiman;

d. Melakukan pengendalian, monitoring dan evaluasi bidang pengembangan kawasan permukiman; dan

e. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.

(19)

4.2. Seksi pengembangan kawasan permukiman perkotaan Tugas :

a. Melakukan tugas pengembangan kawasan permukimanperkotaan yang layak huni dan berkelanjutan;

b. Melakukan penataan dan pengembangan kawasan permukiman perkotaan;

c. Menyusun dan menyiapkan dasar hukum terkait pengembangan kawasan permukiman perkotaan;

d. Melakukan kegiatan dari pemerintah pusat yang berkaitan dengan permukiman wilayah perkotaan;

e. Melakukan penanganan kawasan kumuh perkotaan, bersama pemerintah kabupaten/kota, dunia usaha dan masyarakat;

f. Melakukan pengelolaan data dan informasi penyelenggaraan kawasan permikiman perkotaan;

g. Memberikan bimbingan teknis pengembangan kawasan permukiman perkotaan; dan

h. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.

4.3. Seksi pengembangan kawasan permukiman perdesaan Tugas :

a. Melakukann tugas pengembangan kawasan permukiman perdesaan;

b. Melakukan penataan dan pengembangan kawasan/permukiman perdesaan daan pengembangan kawasan permukiman potensial dan berkelanjutan;

c. Menyusun dan menyapkan dasar hukum terkait pengembangan kawsan permukiman perdesaan;

d. Melakukan kegiatan dari pemerintah pusat yang berkaitan dengan permukiman wilayah perdesaan tertinggal dan terpencil;

e. Melakukan penanganan kawasan kumuh perdesaan dengan kemitraan kabupeten/kota, dunia usaha dan masyarakat;

(20)

f. Melakukan pengelolaan data dan informasi penyelenggaraan kawasa permukiman perdesaan;

g. Memberikan bimbingan teknis pengembangan kawasan permukiman perdesaan; dan

h. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan

5. Bidang Penataan Bangunan dan Lingkungan

Tugas : Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang penataan,pengendalian bangunan dan lingkungan, penataan,pengendalian banguan dan lingkungan, pengawasan pemanfaatan bangunan dan lingkungan.

fungsi :

a. melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan pelaksanaan di bidang penataan pengendalian bangunan dan lingkungan;

b. melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teksnis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pengawasan pemanfaatan bangunan dan lingkungan; dan

c. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan pimpinan.

5.1. Seksi Perencanaan dan Pengendalian Penataan Bangunan dan Lingkungan tugas :

a. Menyusun perencanaan program tahunan dan lima tahunan bidang penataan bangunan dan lingkungan ;

b. Menyusun perencanaan teknis bidang penataan banguna dan lingkungan;

c. Menyusun pedoman penataan bangunan dan lingkungan;

d. Melakukan pengawasan dan pengendalian bidang penataan bangunan dan lingkungan; dan

e. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.

(21)

5.2. Seksi Penataan Bangunan Tugas :

a. Melakukan penghimpunan data dalam rangka menyusun petunjuk dan bantuan teknis;

b. Menyusun perencanaan program tahunan dan lima tahunan bidang penataan bangunan;

c. Melakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian penataan bangunan di provinsi dan kabupaten/kota ;

d. Mengelola pedoman penataan lingkungan dan bangunan ; dan e. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.

5.3. Seksi Penataan Lingkungan Kawasan Tugas :

a. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait sesuai ketentuan berlaku dalam rangka sinkronisasi penataan lingkungan kawasan provinsi dan kabupaten/kota;

b. Melakukan pengembangan sarana dan prasarana dalam rangka penataan lingkungan kawasan ;

c. Melakukan pembinaan, pengaturan teknis, dan pelaksanaan pembangunan lingkungan kawasan ; dan

d. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan

6. Bidang Perumahan

Tugas : Melaksanana perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan peksanaan dibidang penataan dan pengendalian pembangunan perumahan, pengembangan perumahan swadaya, peningkatan kualitas lingkungan perumahan.

fungsi ;

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang penataan dan pengendalian pembangunan perumahan, meliputi penetapan kebijakanstrategis, program

(22)

(NSPM) provinsi, pembinaan perumahan formal, pengembangan kawasan perumahan, pembinaan hukum sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan pertanahan untuk perumahan;

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang pengembangan perumahan swadaya, meliputi perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan, fasilitasi , pengawasan, sosialisasi, pengkajian bidang pembangunan baru, pemugaran, perbaikan, peluasan, perbaikan pemanfaatan perumahan swadaya ; c. Penyiapan bahan rumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang peningkatan kualitas lingkungan perumahan, meliputi perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan, fasilitasi, pengawasan , sosialisasi pengkajian bidang peningkatan kualitas lingkungan perumahan ; dan

d. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang berikan oleh pimpinan.

6.1. Seksi Penyiapan Data Perumahan Tugas :

a. Melakukan survei investigasi, pendataan dan bantuan teknis pembangunan dan rehabilitasi sarana dan prasarana perumahan;

b. Menyiapkan peraturan, pedoman petunjuk teknis dan standar pembanguan perumahan;

c. Menyiapkan bantuan teknis perencanaan dan pelaksanaan fisik pembangunan perumahan; dan

d. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.

6.2. Seksi Penyuluhan Perumahan tugas :

a. Menyiapkan bahan / materi penyuluhan dan pelaksanaan bidang pembangunan perumahan;

b. Melakukan sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat bidang perumahan: dan

c. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.

(23)

6.3. Seksi Penyediaan Perumahan Tugas :

a. Merumuskan kebijakan di bidang penyelenggaraan penyediaan perumahan;

b. Melakukan kebijakan di bidang fasilitas penyediaan rumah umum, rumah khusus, dan rumah swadaya bagi masyarakat berpenghasilan rendah;

c. Melakukan kebijakan di bidang pembinaan penyelenggraan penyediaan perumahan;

d. Menyusun norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang penyelenggaraan penyediaan perumahan;

e. Pemberiaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang penyelenggaraan penyediaan perumahan;

f. Melakukan evaluasi dan pelaporan di bidang penyelenggaraan penyediaan perumahan;

g. Melakukan penyediaan sarana dan prasarana pendukung perumahan;

dan

h. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.

7. UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS

Pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dapat dibentuk UPTD yang pembentukannya diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. Pembentukan, susunan organisasi, uraian tugas dan fungsi serta tata kerja UPTD ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan Gubernur

UPTD dibentuk untuk melaksanakan kegiatan teknis operasional dan / atau kegiatan teknis penunjang tertentu yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa kabupaten / kota. UPTD dipimpin oleh kepala UPTD yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

(24)

8. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas membantu dan melaksanakan sebagai tugas dan fungsi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman sesuai dengan keahlian yang dimiliki.

Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

9. TATA KERJA

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Kepala Dinas dan pimpinan satuan unit organisasi dalam lingkungan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman menerapan prinsip, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan intern maupun antara perangkat daerah serta instansi lainnya.

Setiap pimpinan satuan unit organisasi bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahanya serta memberikan bimbingan dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas. Setiap pimpinan satuan unit organisasi dalam lingkungan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman bertanggungjawab kepada atasannya masing-masing secara berjenjang. Pimpinan satuan unit organisasi dalam melaksanakan tugas melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap bawahannya.

Untuk dapat menjalankan tugasnya, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan sesuai dengan Sesuai dengan Peraturan Gubernur Sumatera Selatan No: 66 Tahun 2016 tanggal 13 Desember 2016 mempunyai struktur organisasi sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat, membawahi :

a. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan b. Sub Bagian Keuangan

c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

3. Bidang Sarana dan Prasarana Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Permukiman, membawahi :

(25)

a. Seksi Perencanaan dan Pengendalian Air Minum dan penyehatan Lingkungan

b. Seksi Pengembangan Sarana Pengelolaan Air Minum c. Seksi Penyehatan Lingkungan Permukiman

4. Bidang Pengembangan Kawasan Permukiman, membawahi

a. Seksi Perencanaan dan Pengendalian Pengembangan Kawasan Permukiman

b. Seksi Pengembangan Kawasan permukiman perkotaan c. Seksi Pengembangan Kawasan Permukiman Perdesaan 5. Bidang Penataan Bangunan dan Lingkungan, membawahi ;

a. Seksi Perencanaan dan pengendalian Penataan Bangunan dan Lingkungan b. Seksi Penataan Bangunan

c. Seksi Penataan lingkungan Kawasan 6. Bidang Perumahan, membawahi.

a. Seksi Penyiapan Data Perumahan b. Seksi Penyuluhan Perumahan c. Seksi Penyediaan Perumahan

7. Unit Pelaksana Teknis Dinas Pusat Informasi Pengembangan Permukiman dan Bangunan (UPTD PIP2B),

a. Sub Bagian Tata Usaha UPTD PIP2B

b. Seksi Pengelolaan Data & Pelayanan Informasi UPTD PIP2B

c. Seksi Pembinaan Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia UPTD PIP2B 8. Kelompok Jabatan Fungsional.

2.2. Susunan Kepegawaian dan Aset yang Dikelola a. Susunan Kepegawaian

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman mempunyai tugas pokok membantu Gubernur Sumatera Selatan dalam melaksanakan kewenangan desentralisasi dan tugas dekonsentrasi di bidang permukiman Sumber daya aparatur yang merupakan pelaksana Dinas Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Sumatera Selatan. sampai dengan tanggal 31 Desember 2016

(26)

172 (seratus tujuh puluh dua) orang yang diklasifikasikan berdasarkan golongan, jabatan dan pendidikan sebagai berikut :

a. Berdasarkan Golongan

GOL. JUMLAH (ORANG) KETERANGAN

I 1

II 20

III 116

IV 11

Jumlah 171

b. Berdasarkan Jabatan

NO. JABATAN JUMLAH

(ORANG)

1 Struktural 169

2 Fungsional 2

3 Staf 171

c. Berdasarkan Pendidikan

NO. TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH (ORANG)

1 S3 -

2 S2 29

3 S1 75

4 D1 -

5 D3 14

6 D4 3

7 SLTA Sederajat 42

8 SLTP Sederajat 6

9 SD 3

(27)

Susunan kepegawaian Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan dapat dilihat pada tabel (Terlampir).

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan

Pelayanan yang diberikan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan dapat digambarkan tidak secara langsung berhubungan dengan masyarakat. Namun, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan mempunyai tupoksi dalam penyediaan prasarana dan sarana dasar Perumahan dan Kawasan Permukiman yang hasilnya dapat langsung dirasakan / diperlukan oleh masyarakat. Dalam hal ini Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan memiliki gedung Pusat Informasi Pengembangan Permukiman dan Bangunan (PIP2B) yang secara langsung memberikan layanan informasi mengenai Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman.

Adapun perkembangan pelayanan yang ada di Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan, antara lain :

1. Bidang Sarana dan Prasarana Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Permukiman

- Penanganan Instalasi Air Minum

- Penanganan Sistem Pengolahan Air limbah Permukiman - Penanganan Drainase Permukiman

- Penanganan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) 2. Bidang Pengembangan Kawasan Permukiman

- Penanganan sarana prasarana permukiman - Penanganan kawasan kumuh

- Penanganan kawasan Agropolitan - Penanganan Penataan kawasan

3. Bidang Penataan Bangunan dan Lingkungan

- Pembangunan Gedung negara, sarana dan prasarana

(28)

4. Bidang Perumahan

- Penanganan Bidang perumahan permukiman

- Sosialisasi dan pelatihan bidang perumahan permukiman

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan

Terlaksananya Program/kegiatan Dinas Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan tidak terlepas dari dukungan semua pihak agar berjalan dengan baik, akan tetapi dalam kenyataan pelaksanaan kegiatan pembangunan ini juga banyak memilik tantangan, antara lain :

1. Tantangan Pelayanan Bidang Pengembangan Kawasan Permukiman

a. Permukiman kumuh tersebar pada kawasan padat yang terletak di perkotaan maupun perdesaan. Permukiman padat tersebut tidak memenuhi syarat- syarat permukiman yang sehat karena tidak di lengkapi dengan penyediaan air bersih, drainase layak dan tata bangunan yang kurang baik.

b. Kawasan kumuh sangat minim dengan sarana prasarana permukiman layak.

Di kawasan kumuh kualitas lingkungan relatif buruk sehingga akan menimbulkan berbagai permasalahan lingkungan.

c. Meningkatkan pemanfaatan penataan kawasan secara optimal dalam peningkatan daya dukung wilayah, dan pengembangan kawasan.

d. Mengupayakan pengarusutamaan gender dalam proses pelaksanaan kegiatan baik darisegi akses, kontrol, partisipasi, maupun manfaatnya.

2. Tantangan Pelayanan Sarana dan Prasarana Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Permukiman

a. Pembangunan prasarana air minum berbanding lurus dengan pertumbahan jumlah penduduk di pedesaan maupun di perkotaan yang cukup pesat sehingga menjadi tantangan dalam penyedian akses air minum layak, selain itu masih terdapat kendala dengan pendanaan serta terjadinya penurunan kualitas dan sumber air bersih;

(29)

b. Perlunya menetapkan target-target kinerja yang lebih jelas untuk meningkatkan kinerja TPA yang berwawasan lingkungan;

c. Tingkat kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah yang masih rendah, sementara konflik sosial yang berkaitan dengan pengelolaan TPA sampah sampai saat ini masih sering terjadi di samping ketersediaan sarana dan prasarana persampahan yang masih belum memadai;

d. Meningkatkan keterpaduan penanganan sanitasi dari lingkungan terkecil hingga wilayah yang lebih luas dalam satu wilayah administrasi maupun antar kabupaten/kota dan provinsi. Makin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap aspek kesehatan akan menuntut pelayanan sanitasi sesuai dengan kriteria kesehatan dan standar teknis;

e. Memperluas akses pelayanan sanitasi dan peningkatan kualitas fasilitas sanitasi masyarakat yang akan berpengaruh terhadap kualitas kehidupan dan daya saing sebuah kota dan sebagai bagian dari jasa layanan publik dan kesehatan;

f. Mengupayakan pengarusutamaan gender dalam proses pelaksanaan kegiatan baik darisegi akses, kontrol, partisipasi, maupun manfaatnya.

3. Tantangan Pelayanan Bidang Penataan Bangunan dan Lingkungan

a. Meningkatkan kesadaran masyarakat agar dalam membangun bangunan gedung memperhatikan daya dukung lingkungan;

b. Mengupayakan pengarusutamaan gender dalam proses pelaksanaan kegiatan sub-bidang infrastruktur permukiman, baik dari segi akses, kontrol, partisipasi, maupun manfaatnya;

4. Tantangan Pelayanan Bidang Perumahan

a. Meningkatkan Iklim yang Kondusif dalam Pembangunan Perumahan dan Permukiman;

b. K e t id ak m a m pu a n m a s y ar a ka t m is ki n d a n b e r p en g h as i lan r e n d a h u n t u k mendapatkan rumah yang layak huni dan terjangkau serta memenuhi standar lingkungan permukiman yang sehat dan aman di sekitar

(30)

c. Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat, Kelembagaan dan Para Pelaku Pembangunan Perumahan dan Permukiman;

d. Meningkatkan Pemenuhan Kebutuhan Rumah yang Layak Huni serta Meningkatkan Kualitas Lingkungan Perumahan dan Permukiman;

e. Meningkatkan Pendayagunaan Sumberdaya Perumahan dan Permukiman melalui penerapan teknologi tepat guna dalam rangka mendorong pemanfaatan bahan dan produksi bahan bangunan lokal yang murah serta konstruksi bangunan tahan gempa;

f. Mendorong pengembangan sarana dan prasarana permukiman untuk memfasilitasi interaksi sosial bagi terwujudnya komunitas yang sehat;

g. Masih kurangnya tenaga terampil dan tenaga ahli di bidang konstruksi, terutama untuk mendukung pelaksanaan keistimewaan.

h. Memperkuat pasar konstruksi dan meningkatkan profesionalisme industri konstruksi. Termasuk perlunya memperkuat para pelaku usaha konstruksi kecil dan menengah antara lain karena lemahnya penguasaan teknologi dan akses permodalan Badan Usaha Jasa Konstruksi.

i. Mengupayakan pengarusutamaan gender dalam proses pelaksanaan kegiatan baik darisegi akses, kontrol, partisipasi, maupun manfaatnya.

(31)

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS

BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan.

Perencanaan Strategis Renstra Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan adalah perencanaan pembangunan yang merupakan keberlanjutan dari pembangunan tahun-tahun sebelumnya, sehingga dalam merumuskan arah kebijakan dan strategis pembangunan kedepan tidak lepas dari kondisi riil capaian pembangunan tahun sebelumnya. Tahun pertama hingga tahun ke empat Renstra Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan menghasilkan berbagai kemajuan yang cukup berarti namun masih menyisahkan berbagai permasalahan pembangunan daerah yang merupakan kesenjangan antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan yang bermuara pada tercapainya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Revisi Perencanaan Strategis Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan adalah merupakan keberlanjutan dari pembangunan tahun-tahun sebelumnya yang tercantum dalam rencana strategis Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan, sehingga dalam merumuskan arah kebijakan dan strategis pembangunan kedepan tidak lepas dari kondisi riil capaian pembangunan tahun sebelumnya. Revisi Perencanaan Strategis Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan berisikan mengenai perubahan tugas dan fungsi yang semula Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan menjadi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan yang tetap di sesuaikan dengan visi misi Sumatera Selatan dan RPJMD 2013-2018.

(32)

Potensi permasalahan pembangunan daerah pada umumnya timbul dari kekuatan yang belum didayagunakan secara optimal, kelemahan yang tidak diatasi peluang yang tidak dimanfaatkan, dan ancaman yang tidak diantisipasi.

Untuk mendapatkan gambaran awal bagaimana permasalahan infrastruktur dapat dipecahkandan diselesaikan dengan baik, tiap-tiap permasalahan juga diidentifikasi faktor-faktor penentu keberhasilannya dimasa datang.

Faktor-faktor penentu keberhasilan adalah faktor kritis, hasil kinerja, dan faktor-faktor lainnya yang memiliki daya ungkit yang tinggi dalam memecahkan permasalahan pembangunan atau dalam mewujudkan keberhasilan penyelenggaraan urusan pemerintahan.Untuk dapat melihat gambaran potensi, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada dapat dilihat pada hasil analisis sebagai berikut :

a. Indentifikasi Permasalahan Lingkungan Internal Identifikasi dan Analisis Kekuatan

No Indikator Persen

(%)

Skor Skor

Tertimbang 1

2

3

Tersedianya jumlah SDM yang memadai

Adanya peraturan dan kebijakan mengenai penyusunan dan perencanaan program/kegiatan

Berkembangnya ilmu

pengetahuan dan Tekhnologi informasi yang mendukung peran Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan.

50

25

25

4

4

3

2.00

1.00

0.75

100 3.75

(33)

Identifikasi dan Analisis Kelemahan

No Indikator Persen

(%)

Skor Skor

Tertimbang 1

2

3

Terbatasnya kualitas dan kuantitas SDM yang memiliki kemampuan keciptakaryaan.

Lemahnya koordinasi dengan kabupaten/kota mengenai peraturan dan kegiatan penyusunan dan perencanaan program/kegiatan.

Terbatasnya jumlah

kelengkapan, keakuratan data dan sistem infomasi tentang perencanaan.

50

25

25

4

4

3

2.00

1.00

0.75

100 3.75 b. Identifikasi dan Analisis Kondisi Eksternal

Identifikasi dan Analisis Peluang

No Indikator Persen

(%)

Skor Skor

Tertimbang 1 Adanya peraturan dan kebijakan

pemerintah yang mendukung peran Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan dalam penyusunan dan perencanaan

25 5 1.25

(34)

2

program/kegiatan

Adanya pelatihan mengenai teknologi informasi yang mendukung peran serta kegiatan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan

25 4 1.00

50 2.25

Identifikasi dan Analisis Ancaman

No Indikator Persen

(%) Skor Skor

Tertimbang 1

2

Tuntutan penyediaan data/informasi yang akurat, aktual dan cepat dengan teknologi informasi yang ada di Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan.

Lemahnya sinergi program/kegiatan pembangunan dengan pemerintah

40

30

4

4

1.00

0.60

70 1.60

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Visi, misi, dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang akan dilaksanakan selama kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan yang terpilih serta untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan yang

(35)

dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi Gubernur dan wakil Gubernur tersebut.

Rencana Strategis merupakan bagian dari perencanaan pembangunan yang sudah di tetapkan oleh karena itu Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan sebagai penunjang pembangunan pemerintah daerah khususnya dalam bidang sarana prasarana infrastruktur dalam melaksanakan pembangunannya berdasarkan pada visi dan misi Provinsi Sumatera Selatan saat ini.

Pada hari Kamis tanggal 07 November 2013 resmi melantik Alex Noerdin dan Ishak Mekki sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) untuk masa jabatan 2013–2018. Yang memiliki Visi dan Misi Provinsi Sumatera Selatan 2013 – 2018 sebagai berikut :

” Sumatera Selatan Sejahtera, Lebih Maju dan Berdaya Saing Internasional ”

sedangkan Misi Provinsi Sumatera Selatan adalah :

 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi (Produktivitas).

 Memantapkan stabiltas daerah (Stabilitas).

 Meningkatkan pemerataan yang berkeadilan (Ekuitabilitas).

 Meningkatkan pengelolaan lingkungan yang lestari dan penanggulangan bencana (Sustainabilitas).

Visi Misi Sumatera Selatan di jabarkan dan di rumuskan ke dalam sejumlah program prioritas sehingga dapat di ukur keberhasilannya. Program prioritas yang berkaitan dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan adalah prioritas Infrastruktur dan Energi serta Pengembangan Wilayah.

Agar visi dan misi Provinsi Sumatera Selatan berjalan selaras dan seimbang maka, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan di dalam melaksanakan pembangunan juga memiliki visi misi yang mengacu pada Visi Misi Provinsi Sumatera Selatan yaitu:

(36)

” Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman memiliki komitmen yang kuat terhadap Terwujudnya Perumahan dan kawasan permukiman perkotaan dan perdesaan yang layak, produktif, berdaya saing dan berkelanjutan”

Untuk mencapai Visi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan tersebut, telah dirumuskan 5 (Lima) misi yaitu :

a) Mewujudkan organisasi yang efisien, tata laksana yang efektif dan SDM yang profesional;

b) Meningkatkan dan menyediakan infrastruktur dasar perumahan permukiman bagi kawasan kumuh, daerah perbatasan dan kawasan agropolitan untuk mewujudkan permukiman yang memilki sanitasi layak,akses air minum layak, produktif, berkelanjutan dan berkeadilan yang efektif dan efisien;

c) Melaksanakan pembinaan, penataan pada kawasan perumahan serta pengelolaan bangunan gedung negara sesuai standar keandalan bangunan gedung dan perumahan;

d) Mewujudkan koordinasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan program pembangunan yang akuntabel, partisipatif dan transparan;

Keselarasan Visi Misi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan dengan Visi Misi Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dalam sasaran pembangunan bidang infrastruktur dasar adalah Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan berperan serta dalam Pembangunan Infrastruktur Dasar yaitu pelayanan Akses Air Minum, Penanganan sanitasi dasar, Penataan kawasan kumuh, penataan bangunan gedung Negara, penanganan permukiman dan berbagai program Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan yang mendukung kemajuan pembangunan Di Sumatera Selatan.

(37)

3.3. Telaahan Renstra Kementerian PU Direktorat Jenderal Cipta Karya Guna mewujudkan visi pembangunan nasional pada periode 2015-2019 yaitu menjadi Indonesia yang berdaulat, mandiri dan bekepribadian berlandaskan gotong royong melalui pembangunan nasional yang lebih cepat, kuat, inklusif serta berkelanjutan, maka Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menjabarkan visi, misi, tujuan serta sasaran strategis untuk mendukung perwujudan visi pembangunana nasional. Adapun visi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada periode tahun 2015-2019 adalah

“Terwujudnya Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang Handal dalam Mendukung Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”.

Berdasarkan arahan kebijakan serta memperhatikan peluang dan tantangan yang ada dalam pembangunan infrastruktur permukiman, maka misi yang akan dicapai oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam periode lima tahun ke depan adalah:

1. Melaksanakan fungsi pengaturan, pembinaan, dan pengawasan dalam bidang Cipta Karya, inklusifitas, dan berkelanjutan.

2. Melaksanakan keterpaduan pembangunan infrastruktur permukiman serta penataan bangunan dan lingkungan berdasarkan penataan ruang dan Wilayah Pengembangan Strategis (WPS).

3. Menyediakan infrastruktur air minum dan sanitasi di perkotaan dan perdesaan dalam rangka pemenuhan target RPJMN 2015-2019.

4. Meningkatkan kemandirian pemerintah daerah serta mendorong kemitraan dengan masyarakat dan dunia usaha dalam penyelenggaraan pembangunan infrastruktur permukiman.

5. Mewujudkan organisasi yang efisien, tata laksana yang efektif dan SDM yang profesional dengan menerapkan prinsip good governance.

Tujuan dalam Rencana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya merupakan penjabaran visi dan sasaran strategis yang hendak dicapai dalam rangka mencapai sasaran nasional yang tertuang dalam RPJMN 2015-2019.

(38)

tujuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yaitu menyelenggarakan infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan tingkat kondisi ketersediaan, keterpaduan, serta kualitas dan cakupan pelayanan yang produktif dan cerdas, berkeselamatan, mendukung kesehatan masyarakat, menyeimbangkan pembangunan, memenuhi kebutuhan dasar, serta berkelanjutan yang berasaskan gotong royong guna mencapai masyarakat yang lebih sejahtera.

Pencapaian tujuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat perlu didukung oleh setiap satminkal di lingkungan kementerian salah satunya Direktorat Jenderal Cipta Karya. Dalam pencapaian tujuan tersebut, dukungan Ditjen Cipta Karya adalah melalui penyelenggaraan pembangunan bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat untuk mendukung layanan infrastruktur dasar yang layak guna mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia sejalan dengan prinsip “infrastruktur untuk semua”.

Berdasarkan arahan tersebut, tujuan Direktorat Jenderal Cipta Karya 2015-2019 adalah: Penyelenggaraan dukungan layanan infrastruktur dasar permukiman yang berkualitas dengan prinsip “infrastruktur untuk semua” melalui pembangunan yang terpadu, inklusif dan berkelanjutan.

3.4. Telaahan Renstra Kementerian PU Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan

Arah Kebijakan

Memperluas akses terhadap tempat tinggal yang layak dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai untuk seluruh kelompok masyarakat secara berkeadilan, melalui pengembangan multi-sistem penyediaan perumahan secara utuh dan seimbang yang meliputi: pengendalian Perumahan Komersial, penguatan Perumahan Umum, Rumah Susun, pemberdayaan Perumahan Swadaya dan fasilitasi perumahan Khusus.

(39)

Strategi

1. Meningkatkan harmonisasi , sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan regulasi dan ebijakan pembangunan Perumahan yang implementatif dan berpihak kepada seluruh kelompok masyarakat secara proporsional dan berimbang, sehingga tercipta iklim yang Kondusif untuk mempercepat penyediaan perumahan yang layakdan terjangkau bagi MBR.

2. Memberdayakan seluruh pemangku kepentingan dalam rangka mewujudkan pembangunan Perumahan yang sinergis, efektif dan efisien, yaitu pemerintah sebagai regulator dan enabler , sedangkan masyarakat dan dunia usaha sebagai provider.

a) Membenahi tata laksana dan penguatan dukungan kelembagaan pembangunanPerumahan baik di pusat maupun daerah

b) Melaksanakan program - program strategis nasional dan percontohan untuk penyediaan tempat tinggal yang layak terutama untuk MBR

c) Meningkatkan kualitas dan kapasitas pelaku pembangunan Perumahan dengan pembinaan dalam rangka menjamin kualitas dari pembangunan rumah yang layak huni

d) Mendorong Pemda agar berperan sesuai kewenangannya dalam pembangunan Perumahan , baik di tingkat provinsi maupun kab /kota didukung dengan mekanisme pendanaan yang tepat baik melalui dana dekonsentrasi , tugas pembantuan , hibah maupun DAK

e) Memberdayakan BUMN di bidang Perumahan untuk melaksanakan operasionalisasi kebijakan pemerintah

3. Meningkatkan kualitas perencanaan dan penyelenggaraan pembangunan Perumahan.

1. Penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan Dan Kawasan Pemukiman (RP3KP) di pusat dan daerah dalam rangka perencanaan pembangunan PKP yang terpadu lintas sector maupun wilayah.

2. Mensinergikan perencanaan pembangunan Perumahan dengan system perencanaan pembangunan nasional dengan mengintegrasikan RP3KP ke

(40)

3. Meningkatkan kualitas pengembangan kebijakan dan perencanaan melalui penyediaan data yang akurat dan termutakhir.

4. Mengoptimalkan pengawasan dan pengendalian dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pembangunan Perumahan yang akuntabel melalui pengembangan audit perumahan Meningkatkan kualitas perencanaan dan penyelenggaraan pembangunan Perumahan.

5. Memberdayakan seluruh pemangku kepentingan dalam rangka mewujudkan pembangunan Perumahan yang sinergis, efektif dan efisien, yaitu pemerintah sebagai regulator dan enabler , sedangkan masyarakat dan dunia usaha sebagai provider

6. Meningkatkan harmonisasi, sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan regulasi dan kebijakan pembangunan Perumahan yang implementatif dan berpihak kepada seluruh kelompok masyarakat secara proporsional dan berimbang, sehingga tercipta iklim yang kondusif untuk mempercepat penyediaan perumahan yang layak dan terjangkau bagi MBR.

4. Mengembangkan pengelolaan tanah yang efektif dan efisien untuk pembangunan Perumahan bagi MBR sekaligus dalam rangka pengendalian harga tanah.

a) Pengendalian pembangunan rumah tapak dan percepatan pembangunan rumah susun di perkotaan.

b) Pengembangan sistem pertanahan perumahan: Penyediaan dan pencadangan lahan , Penataan dan konsolidasi lahan, dan Pemanfaatan tanah negara, tanah terlantar dan Tanah wakaf

5. Pengembangkan multi-sistem penyediaan perumahan yang berkeadilan

a) Pengendalian Perumahan Komersial melalui: penerapan hunian berimbang, serta penetapan insentif dan disinsentif.

b) Penguatan Perumahan Umum melalui: fasilitasi penyediaan rumah umum tapak yang dilaksanakan oleh swasta, serta pembangunan apartmen murah (Rusun) baik sewa maupun milik dengan memanfaatkan tanah negara dan terlantar.

c) Pemberdayaan Perumahan Swadaya melalui peningkatan keswadayaan masyarakat dalam pembangunan, pemeliharaan dan pencegahan rumah

(41)

tidak layak huni, serta peningkatan kualitas rumah tidak layak huni:

Pengembangan baledaya perumahan sekaligus sebagai pusat informasi daerah, pendampingan perumahan swadaya melalui pelembagaan Tenaga Penggerak Masyarakat (TPM), penyediaan dan peningkatan kualitas PSU lingkungan perumahan, dan bantuan stimulan untuk pembangunan rumah baru, kampung deret dan peningkatan kualitas rumah

d) Fasilitasi Perumahan Khusus melalui: pembangunan pondok singgah di kawasan strategis perkotaan (rumah sakit, pasar, terminal, stasiun , pelabuhan) pembangunan rumah khusus pasca bencana, pasca konflik dan perbatasan.

6. Meningkatkan efisiensi dalam industry pembangunan perumahan yang berkelanjutan.

a) Standardisasi perijinan

b) pengembangan dan penerapan teknologi tepat guna yang ramah lingkungan pengembangan dan penyediaan logistik bahan bangunan murah

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Berdasarkan identifikasi permasalahan dan telahaan dari beberapa dokumen perencanaan lainnya, maka secara umum isu-isu strategis yang ada di Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan adalah sebagai berikut:

1. Kondisi gedung dan bangunan sarana milik pemerintah daerah yang sebagian besar dalam kondisi rusak dan tidak layak, yang berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, Serta Inventarisasi data kondisi bangunan gedung milik pemerintah Provinsi yang sebagian dalam keadaan rusak atau tidak layak pakai.

2. Masih rendahnya cakupan layanan air minum terutama bagi daerah yang tidak mempunyai potensi sumber air baku yang layak.

3. Kondisi jalan lingkungan perumahan dan drainase permukiman masih

(42)

hujan dan berdebu di musim kemarau sehingga mengganggu aktivitas penduduk dalam aktivitas ekonomi dan interaksi sosial kemasyarakatan.

4. Jumlah rumah bersanitasi sehat masih rendah. Hal ini berpengaruh terhadap lingkungan yang layak huni sehingga mengakibatkan meningkatnya jumlah kawasan kumuh.

5. Pemilahan dan penanganan sampah belum dilaksanakan mulai dari sumbernya, baik masyarakat maupun petugas dan instansi pengelola sampah.

6. Penanganan kawasan kumuh yang masih penuh dengan tantangan dengan minimnya dukungan masyarakat untuk menciptakan kawasan layak huni.

7. Mendorong pengembangan program kawasan strategis provinsi antara lain : Pembangunan KEK Tanjung Api-Api, Pembangunan Kebun Raya Sriwijaya, Pembangunan Masjid Sriwijaya, Pembangunan dan renovasi kawasan Jakabaring Sport City, Pembangunan sirkuit Moto GP, Pembangunan Rusunami, Pembangunan dan renovasi Gedung negara dan perkantoran Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, dan pusat-pusat pembangunan di wilayah Sumatera Selatan.

8. Meningkatkan keterkaitan dan kerjasama antar wilayah.

10. Percepatan pembangunan daerah tertinggal, penyelesaian batas wilayah, pemekaran wilayah, dan penyelesaian konflik lahan.

Dalam pelaksanaan program yang telah ada masih juga terdapat kendala antara lain :

 program/kegiatan yang diusulkan oleh kabupaten/kota belum memiliki Detail Engineering Design (DED)

 kondisi lahan belum siap. Hal ini akan menghambat penganggaran karena dana daerah untuk urusan bersama sebagai sharing Provinsi ataupun kabupaten/kota harus bergeser tahunnya.

 Masih adanya beberapa kabupaten/kota yang belum penetapan SK kawasan kumuh.

(43)

Hal ini juga berdampak pada pencapaian program 5 tahunan yang direncanakan serta target-target yang berhubungan dengan pencapaian program Nasional seperti SDG’s juga tidak tepat waktu.

Oleh sebab itu, sangat diperlukan koordinasi dan persamaan persepsi dalam pelaksanaan program/kegiatan ke depan, agar lebih terpadu. Selain itu, program strategis tahunan yang menjadi agenda nasional dan provinsi Sumatera Selatan juga menjadi perhatian untuk mendapatkan dukungan program/kegiatan SKPD.

(44)

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4. 1. Visi dan Misi Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan sebagai lembaga unsur penunjang Pemerintah mempunyai tugas pokok membantu Gubernur Sumatera Selatan dalam melaksanakan kewenangan desentralisasi dan tugas dekonsentrasi di bidang permukiman. Untuk melaksanakan tupoksi tersebut, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan mempunyai visi :

” Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman memiliki komitmen yang kuat terhadap Terwujudnya Perumahan dan kawasan permukiman perkotaan dan perdesaan yang layak, produktif, berdaya saing dan berkelanjutan”

Untuk mencapai Visi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan tersebut, telah dirumuskan 5 (Lima) misi yaitu :

1) Mewujudkan organisasi yang efisien, tata laksana yang efektif dan SDM yang profesional;

2) Meningkatkan dan menyediakan infrastruktur dasar perumahan permukiman bagi kawasan kumuh, daerah perbatasan dan kawasan agropolitan untuk mewujudkan permukiman yang memilki sanitasi layak,akses air minum layak, produktif, berkelanjutan dan berkeadilan yang efektif dan efisien;

3) Melaksanakan pembinaan, penataan pada kawasan perumahan serta pengelolaan bangunan gedung negara sesuai standar keandalan bangunan gedung dan perumahan;

4) Mewujudkan koordinasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan program pembangunan yang akuntabel, partisipatif dan transparan;

(45)

Keselarasan Visi Misi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan dengan Visi Misi Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dalam sasaran pembangunan bidang infrastruktur dasar adalah Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan berperan serta dalam Pembangunan Infrastruktur Dasar yaitu pelayanan Akses Air Minum, Penanganan sanitasi dasar, Penataan kawasan kumuh, penataan bangunan gedung Negara, penanganan permukiman dan berbagai program Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan yang mendukung kemajuan pembangunan Di Sumatera Selatan.

4. 2. Tujuan dan Sasaran

a. Misi ke 1 (Satu) memiliki tujuan dan sasaran sebagai berikut : - Tujuan :

Meningkatkan SDM yang handal dan profesional di bidangnya;

- Sasaran :

Tersedianya SDM yang kreatif dan handal;

- Tujuan :

Meningkatkan Kualitas dan kuantitas prasarana dan sarana pendukung operasional melalui konsep perkantoran yang modern;

- Sasaran :

Tersedianya prasarana dan sarana perkantoran yang tepat guna dan modern;

b. Misi ke 2 (Dua) memiliki tujuan dan sasaran sebagai berikut : - Tujuan :

Meningkatkan akses air minum bagi masyarakat;

- Sasaran :

Masyarakat perkotaan mendapat akses pelayanan air minum dan terpenuhinya penyediaan air minum pedesaan dan perkotaan;

- Tujuan

(46)

- Sasaran : - Penanganan sarana prasarana drainase permukiman yang tepat;

- Penanganan air limbah yang optimal;

- Penanganan sarana prasarana TPA sampah yang efektif dan efisien;

c. Misi ke 3 (Tiga) memiliki tujuan dan sasaran sebagai berikut : - Tujuan :

Meningkatkan pembinaan, pengaturan dan pengawasan serta pelaksanaan Penataan bangunan, perumahan dan permukiman;

- Sasaran :

- Optimalnya penanganan Sarana Prasarana di bidang penataan bangunan dan Permukiman;

- Tertanganinya infrastruktur permukiman di perkotaan dan perdesaan secara optimal;

- Tujuan

Meningkatkan pembinaan, pengaturan dan pengawasan serta pelaksanaan bidang penataan bangunan dan perumahan permukiman dan jasa konstruksi;

- Sasaran

Optimalnya pembinaan , pengaturan dan pengawasan bidang penataan bangunan dan perumahan permukiman serta jasa konstruksi;

d. Misi ke 4 (Empat) memiliki tujuan dan sasaran sebagai berikut :

- Tujuan : Meningkatkan ketersediaan data dan informasi keciptakaryaan yang berkualitas;

- Sasaran : Tersedianya data dan informasi keciptakaryaan yang akurat, tepat dan handal;

4.3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Di dalam pelaksanaan kegiatannya di perlukan suatu langkah tahapan ataupun strategi yang tepat untuk menunjang keterlaksanaannya pembanunan yang berkelanjutan dimasa yang akan datang. Oleh karena itu Dinas Perumahan

(47)

dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan harus memiliki strategi agar pembangunan yang ada di Sumatera Selatan dapat terwujud. Adapun strategi yang di maksud antara lain :

- Meningkatkan kapasitas kelembagaan melalui penguatan peran dan fungsi SDM

- Melengkapi sarana dan prasarana perkantoran sesuai kebutuhan

- Mengembangkan Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan minimal untk memperluas jangkauan pelayanan air minum yang dilakukan secara bertahap

- Mengembangkan pelayanan air minum layak

- Melaksanakan rehabilitasi dan pembangunan drainase di kawasan permukiman

- Meningkatkan akses masyarakat terhadap prasarana dan sarana air limbah sistem setempat (on site) di perkotaan dan perdesaan melalui sistem komunal dan sistem terpusat (off site) di kawasan perkotaan metropolitan - Meningkatkan pemahaman akan 3R (Reduce, Reuse, Recycle)

- Optimalisasi prasarana dan sarana persampahan kabupaten/kota

- Meningkatkan cakupan pelayanan secara terencana dan meningkatkan kapasitas sarana persampahan

- Melaksanakan rehabilitasi TPA yang mencemari lingkungan

- Mengembangkan TPA ke arah Sanitary Landfill (SLF)/Controlled Landfill (CLF)

- Penyediaan prasarana perumahan dan permukiman yang layak huni dan terjangkau

- Inventarisasi data dan informasi keciptakaryaan

- Penataan bangunan dan gedung yang efektif, efisien,dan berwawasan lingkungan

- Penyediaan dan penataan infrastruktur permukiman yang tepat di kawasan kumuh

- Meningkatkan kapasitas dan kualitas SDM melalui bina jasa konstruksi - Meningkatkan kapasitas SDM dan prasarana pendukung kearsipan

(48)

Dalam pencapaian tujuan dan sasaran serta penetapan strategi yang menjadi pedoman dalam menentukan program dan kegiatan, Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan menyusun kebijakan sebagi berikut :

a. Penguatan kelembagaan, peraturan dan perundangan b. Peningkatan prasarana dan sarana operasional perkantoran c. Peningkatan cakupan dan kualitas air minum perkotaan d. Peningkatan cakupan dan kualitas air minum perdesaan e. Pengurangan titik genangan air di kawasan permukiman

f. Peningkatan akses prasarana dan sarana air limbah sistem on site maupun off site di perkotaan dan perdesaan untuk perbaikan kesehatan masyarakat g. Pengurangan timbulan sampah semaksimal mungkin dimulai dari

sumbernya

h. Peningkatan cakupan pelayanan dan kualitas sistem pengelolaan persampahan

i. Pemantapan peran dan fungsi di bidang perumahan dan permukiman j. Penataan, pengawasan dan pemeliharaan bangunan gedung negara

k. Pengembangan permukiman yang layak huni, sejahtera, berbudaya dan berkeadilan sosial

l. Penyediaan data dan informasi keciptakaryaan yang berkualitas

Referensi

Dokumen terkait

Dinas Tenaga Kerja sebagai salah satu PD di Kabupaten Magetan diwajibkan menyusun rencana strategis yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan,

kesehatan semesta.Secara umum program dan kegiatan pelayanan OPD Dinas Kesehatan Provinsi Lampung telah bersinergi dengan visi, misi, dan tujuan pembangunan

Adapun sasaran pembangunan Dinas Perdagangan Kabupaten Lumajang selama kurun waktu lima tahun sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, dikelompokkan menurut bidang tugas

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tangerang berkewajiban untuk mengupayakan pencapaian dan implementasi Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan,

Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah (Renstra OPD) Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang Tahun 2016 - 2021 adalah dokumen perencanaan yang substansinya

Dengan memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi Kebijakan, Program dan Kegiatan Pembangunan Komunikasi & Informatika sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas

Sebagai upaya untuk mendukung pencapaian visi, misi, tujuan, sasaran dan kebijakan Pemerintahan dibawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati yang baru, maka Dinas

Guna mencapai keberhasilan pembangunan tersebut di atas maka Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pasaman Barat menyusun Rencana Strategis yang berisi Visi, Misi,