• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL..."

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR ... DAFTAR ISI ... DAFTAR TABEL ... BAB I PENDAHULUAN... 1.1. Latar Belakang... 1.2. Landasan Hukum... 1.3. Maksud dan Tujuan... 1.4. Sistematika Penulisan... BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD...

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan... 2.2. Susunan Kepegawaian dan Aset Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan... 2.3. Kinerja Pelayanan Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan... 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas PU Cipta Karya

Provinsi Sumatera Selatan... BAB

III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI... 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas

PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan... 3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Terpilih... 3.3. Telaahan Renstra Kementrian PU DitjenCipta Karya dan Renstra Dinas PU Cipta Karya... 3.4. Telaahan Renstra Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis... 3.5. Penentuan Isu-isu Strategis... BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan... 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas PU Cipta Karya Provinsi

Sumatera Selatan... 4.3. Strategi dan Kebijakan... BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF... BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PU CIPTA KARYA PROVINSI SUMATERA

SELATAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN... BAB VI PENUTUP

(2)

dan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah. Penyusunan Rencana Strategis bagi suatu Instansi pemerintah juga merupakan amanat Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dan PP No. 108 tahun 2000 tentang Pertanggungjawaban Kepala Daerah.

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan sebagai unsur penunjang Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Selatan di bidang pembangunan prasarana dan sarana dasar, perlu menyusun Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan tahun 2013-2018 dan bersifat indikatif sebagai pedoman penyusunan pembangunan prasarana dan sarana dasar serta acuan bagi penyusunan program tahunan pada Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan yang berlandaskan pada pemetaan kondisi lingkungan serta isu-isu strategis yang terus berkembang serta mengacu pada arah kebijakan yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka menengah Daerah (RPJMD) 2013-2018 Provinsi Sumatera Selatan.

Sebagaimana sesuai dengan Visi Provinsi Sumatera Selatan lima tahun ke depan yaitu, “ Sumatera Selatan Sejahtera Lebih Maju dan Berdaya Saing Internasional,” Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan menyusun rencana strategis-nya dengan menetapkan program dan kegiatan lima tahunan dalam rangka mewujudkan visi Provinsi Sumatera Selatan tersebut.

KEPALA DINAS PU CIPTA KARYA PROVINSI SUMATERA SELATAN

Ir. H. Eddy Hermanto, S.H., M.M. Pembina Utama Madya (IV/d) NIP. 19550913 198710 1 001

(3)

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Penyusunan Rencana Strategis merupakan bagian dari Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 dan Undang-Undang-Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah. Di dalam Undang-Undang tersebut Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional ( SPPN ) merupakan satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan yaitu jangka panjang 20 (dua puluh) tahunan yang disebut Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), jangka menengah 5 (lima) tahunan disebut Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan rencana tahunan disebut Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Untuk Rencana lima tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah disebut Renstra SKPD dan untuk rencana tahunan SKPD disebut Rencana Kerja SKPD (Renja SKPD).

Penyusunan Rencana Strategis bagi suatu Instansi pemerintah juga merupakan amanat Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dan PP No. 108 tahun 2000 tentang Pertanggungjawaban Kepala Daerah.

Mensikapi kondisi tersebut, Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan sebagai unsur penunjang Pemerintah Daerah di bidang pembangunan prasarana dan sarana dasar, perlu menyusun Rencana Strategis sebagai pedoman penyusunan pembangunan prasarana dan sarana dasar serta acuan bagi penyusunan program tahunan pada Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan dan lima tahunan yang mengacu pada RPJMD Provinsi Sumatera Selatan tahun 2013-2018.

Pada hari Kamis tanggal 07 November 2013 resmi melantik Alex Noerdin dan Ishak Mekki sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) untuk masa jabatan 2013–2018. Sebagaimana sesuai dengan Visi dan Misi Gubernur dan wakil gubernur terpilih maka di tetapkan Visi Provinsi

(4)

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

2

Sumatera Selatan lima tahun ke depan, “ Sumatera Selatan Sejahtera Lebih Maju dan Berdaya Saing Internasional,” dengan Misi Provinsi Sumatera Selatan adalah sebagai berikut :

 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi (Produktivitas).

 Memantapkan stabiltas daerah (Stabilitas).

 Meningkatkan pemerataan yang berkeadilan (Ekuitabilitas).

 Meningkatkan pengelolaan lingkungan yang lestari dan penanggulangan bencana (Sustainabilitas).

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan menyusun rencana strategisnya dengan menetapkan program dan kegiatan lima tahunan dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Provinsi Sumatera Selatan tersebut.

Penyusunan Renstra Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan ini, disamping berdasarkan pada tugas dan fungsi SKPD, juga berlandaskan pada pemetaan kondisi lingkungan serta isu-isu strategis yang terus berkembang serta mengacu pada arah kebijakan yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Selatan dan Rancangan Akhir Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan tahun 2013-2018 dan bersifat indikatif.

1.2. LANDASAN HUKUM

Pelaksanaan tugas Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan dilaksanakan dengan memperhatikan mandat yang tercantum di perangkat peraturan sebagai berikut :

1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tk I Provinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara RI No. 20 Tahun 1959, Tambahan Lembaran Negara RI No. 1814);

2. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tetang Keuangan Negara;

3. Undang-undang Nomor 01 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan tanggung jawab Keuangan Negara;

4. Undang-undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Keuangan Negara;

(5)

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

3

5. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

6. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara No. 60 tahun 1999, tambahan Lembaran Negara RI No. 3839);

7. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;

8. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman; 9. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang

Penataan Ruang;

10. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Persampahan;

11. Peraturan Presiden Nomor 7 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN);

12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum;

13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang ;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

15. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan No. 8 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-dinas Provinsi Sumatera Selatan; 16. Peraturan Daerah Nomor : 8 Tahun 2008 tentang tahapan, tata cara

penyusunan, pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan daerah

17. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan No. 1 tahun 2011 tentang perubahan kedua atas peraturan daerah No. 8 tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja dinas daerah provinsi Sumatera Selatan;

18. Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 09 Tahun 2012 tentang Uraian tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan;

(6)

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

4

1.3. Maksud dan Tujuan

Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan merupakan lembaga unsur penunjang Pemerintah. Guna mendukung Visi “Sumatera Selatan Sejahtera Lebih Maju dan Berdaya Saing Internasional” Dinas PU Cipta Karya mempunyai Rencana Strategis yang dimaksudkan memberikan arahan bagi seluruh Aparatur Dinas PU Cipta Karya sehingga tugas pokok dan fungsi Dinas PU Cipta Karya dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.

Adapun tujuan disusunnya Rencana Strategis Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan adalah :

1. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan yang matang dan komprehensif;

2. Memberikan arahan dan kendali bagi aparatur dalam pelaksanaan pembangunan yang lebih jelas, terinci dan terukur dan difokuskan pada pencapaian visi dan misi guna efektifitas dan efisiensi pembangun;

3. Pembangunan dengan mengacu pada RPJMD Provinsi Sumatera Selatan tahun 2013-2018 dengan benar-benar didasarkan pada kondisi, potensi dan aspirasi masyarakat yang tumbuh dan berkembang;

4. Memberikan kejelasan terhadap pembagian wewenang dan tanggung jawab masing-masing bidang dan memacu semangat kerja dalam mengelola tupoksi;

5. Sebagai upaya mengakomodasikan kebijakan perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan di bidang ke-ciptakarya-an;

1.4. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Renstra SKPD yaitu : BAB I PENDAHULUAN

Berisikan latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, dan sistematika penulisan Rencana Strategis.

BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS PU CIPTA KARYA PROVINSI SUMATERA SELATAN

(7)

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

5

Berisikan tentang Tugas, fungsi, struktur organisasi, sumberdaya, kinerja pelayanan, tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan.

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PU CIPTA KARYA PROVINSI SUMATERA SELATAN

Berisikan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi Dinas PU Cipta Karya, Telaahan Visi, Misi dan program Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Telaahan renstra Dirjen Cipta Karya dan renstra Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan, Telaahan rencana tata ruang wilayah dan kajian lingkungan hidup strategis dan penentuan isu-isu strategis. BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Berisikan penjelasan tentang visi misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan.

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF.

Berisikan program dan kegiatan pokok, program dan kegiatan lintas dinas PU cipta karya, program dan kegiatan kewilayahan.

BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN

Memuat kaidah pelaksanaan yang meliputi penjelasan dalam mendukung pencapaian sasaran pembangunan dan pemerataan sebagaimana di maksud dalam Renstra Cipta Karya (pemukiman).

(8)

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

6

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PU CIPTA KARYA PROVINSI SUMATERA SELATAN

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

Uraian tugas dan fungsi pada Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan adalah sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

Tugas : Melaksanakan kewenangan desentralisasi dan tugas dekosentrasi di bidang pekerjaan umum keciptakaryaan.

Fungsi :

a. perumusan, perencanaan kebijakan teknis pembangunan perumahan, perkotaan, tata bangunan, penataan ruang, pembinaan jasa konstruksi dan perizinan sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Gubernur; b. pembinaan, pengawasan dan pengendalian di bidang keciptakaryaan;

c. pembinaan dan bimbingan teknis terhadap Dinas lingkup Cipta Karya kabupaten /kota;

d. penyediaan air minum dan sanitasi bagi masyarakat miskin dan rawan air; e. penyediaan dukungan/bantuan untuk kerja sama anta Kabupaten/kota di

bidang keciptakaryaan;

f. pengembangan usaha jasa konstruksi dalam penyusunan rencana program; g. pelaksanaan bimbingan teknis kegiatan bina jasa konstruksi;

h. pelaksanaan kegiatan tanggap darurat di bidang bina jasa konstruksi; i. pembinaan unit pelaksana teknis dinas;

j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya;

2. Sekretariat :

Tugas : Membantu Kepala Dinas dalam pelaksanaan kewenangan desentralisasi dan tugas dekonsentrasi dibidang keciptakaryaan serta melaksanankan

(9)

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

7

urusan umum, perlengkapan, hukum, organisasi, tata laksana, hubungan masyarakat, kepegawaian, pendidikan dan keuangan serta melaksanakan koordinasi dan penetapan penyusunan rencana serta prioritas jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

Fungsi :

a. Pengawasan kedalam / intern

b. Pengkoordinasian, sinkronisasi penyusunan rencana dan program serta penyusunan anggaran pembangunan;

c. Pengkoordinasian dan penyusunan keterpaduan program dalam pemanfaatan berbagai sumber dana baik pusat, provinsi, kabupaten/kota maupun bantuan luar negeri;

d. Pengkoordinasian penyusunan pedoman standarisasi teknis perencanaan umum untuk penataan ruang, perumahan, tata bangunan, air minum dan sarana penyehatan lingkungan serta bina jasa konstruksi;

e. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi program pembangunan lingkungan permukiman dan kawasan;

f. Pelaksanaan survei, pendataan evaluasi dan pelaporan;

g. Penanda tanganan administrasi bidang kepegawaian , keuangan, dan pembangunan sesuai dengan pelimpahan dari kepala Dinas;

h. Pelaksanaan dan pengkoordinasiaan urusan tata usaha, rumah tangga, perlengkapan, hukum, organisas dan tatlaksana serta hubungan masyarakat; i. Pelaksanaan urusan kepegawaian, pendidikan dan latihan;

j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh tasan sesuai dengan tugas dan fungsinya;

2.1. Subbagian Keuangan tugas :

a. menyusun dan menyiapkan surat perintah membayar dan surat pertanggungjawaban;

b. melaksanakan pengolahan administrasi keuangan;

c. menyusun laporan pertanggung jawaban keuangan bulanan, triwulan dan tahunan;

(10)

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

8

d. mengurus gaji dan pembayaran keuangan lainnya;

e. memberikan bimbingan teknis tentang administrasi keuangan dalam lingkup tugasnya;

f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya;

2.1.2 Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan tugas :

a. Merencanakan kebutuhan belanja non pegawai;

b. Menyusun rencana program dan anggaran pembangunan;

c. Menyusun Rencana Kerja Anggaran (RKA) Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya;

d. Menyusun Rencana Kerja Pendapatan Anggaran (RKPA);

e. Menyusun dan menyiapkan perencanaan, melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap program/kegiatan Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya;

f. Menghimpun bahan-bahan dan melaksanakan koordinasi dengan bidang-bidang di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dalam rangka penyusunan bahan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur;

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya;

2.1.3 Subbagian Umum dan Kepegawaian tugas :

a. Melaksanakan urusan surat menyurat dan tata kearsipan; b. Mengurus dan melaksanakan urusan rumah tangga kantor;

c. Mengurus administrasi perjalanan dinas dan tugas-tugas keprotokolan; d. Menyusun, menyiapkan dan menginventarisasi data kepegawaian;

e. Menyiapkan bahan usul kenaikan pangkat, pensiun, mutasi jabtan, mutasi non jabatan dan pembinaan kepegawaian;

(11)

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

9

f. Memproses rotasi pegawai di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya ;

g. Menyiapkan rencana pengembangan, pendidikan pegawai dan inventaris kantor;

h. Menyiapkan administrasi penyerahan hasil kegiatan proyek selesai;

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya;

3. Bidang Tata Ruang dan Pengembangan Perkotaan

Tugas : Melaksanakan penyusunan,perencanaan teknis dan proghram penataan ruang dan kawasan.

Fungsi :

a. Penyusunan perencanaan teknis, penataan ruang provinsi, kabupaten/kota; b. Pembinaan, pengaturan teknis dan pelaksanaan pembangunan

pengembangan perkotaan provinsi, Kabupaten/kota dan tata ruang kawasan;

c. Pembinaan, pengaturan teknis dan pelaksanaan pembangunan pengembangan tata ruang kawasan provinsi, kabupaten/kota;

d. Pelaksanaan pemantauan, pengevaluasian, pelaporan dan penyuluhan di bidang penataan ruang;

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya;

3.1.1 Seksi tata Ruang Provinsi dan Perkotaan tugas :

a. Melaksanakan perencanaan pengembangan sistem sarana dan prasarana dasar dalam rangka penataan ruang provinsi, Kabupaten/kota ;

b. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan sistem rencana tata ruang kawasan provinsi, kabupaten/kota;

c. Melaksanakan Pembinaan teknik terhadap penataan ruang provinsi, kabupaten/kota;

(12)

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

10

d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya;

3.1.2 Seksi Tata Ruang Kawasan

tugas : Melaksanakan perencanaan pengembangan sistem sarana dan prasarana dalam rangka penataan ruang kawasan provinsi, kabupaten/kota dan permukiman ;

a. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan rencana tata ruang kawasan provinsi, kabupaten/kota dan permukiman ;

b. Melaksanakan pembinaan teknik terhadap penataan ruang provinsi,kabupaten/kota dan permukiman;

c. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3.1.3. Seksi Pemantauan Dokumentasi Tata Ruang tugas :

a. Melaksanakan Monitoring dan evaluasi rencana tata ruang wilayah provinsi ,kabupaten/kota dan permukiman;

b. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pemanfaatan tata ruang wilayah provinsi, kabupaten/kota dan permukiman;

c. Melaksanakan dokumentasi hasil pemantauan, evaluasi dan pelaporan; d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas

dan fungsinya;

4. Bidang Tata Perumahan dan Bangunan

Tugas : Melaksanakan penyusunan program, pembinaan pengembangan tata perumahan dan bangunan, pengawasan pembangunan perumahan bangunan pemerintah dan swasta serta kawasan tertinggal, pengkajian dan pembinaan pengembangan teknologi konstruksi, bimbingan teknis, pengendalian dan pekerjaan uji mutu.

(13)

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

11

Fungsi :

a. Penyusunan rencana teknis, pengumpulan data dan program pengembangan perumahan dan bangunan gedung pemerintah serta perencanaan dan pengesahan rencana teknis pembangunan gedung pemerintah ;

b. Pengelolaan teknis konsultan dan kontraktor;

c. Pengaturan teknis dan pelaksanaan pembangunan perumahan baru dan kawasan tertinggal serta bantuan pengawasan teknis pembangunan gedung pemerintah ;

d. Pengaturan teknis dan pelaksanaan pembangunan perumahan swadaya serta penilaian kualitas dan mutu pekerjaan kontraktor dan konsultan; e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas

dan fungsinya; 4.1.1. Seksi Perumahan tugas :

a. Menyiapkan peraturan, pedoman, petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis dan standar pembangunan perumahan;

b. Menyiapkan bantuan teknis perencanaan dan pelaksanaan fisik pembangunan perumahan dan permukiman ;

c. Menyiapkan bahan pembinaan dan pengendalian pembangunan perumahan dan permukiman;

d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya;

4.1.2. Seksi Tata Bangunan tugas :

a. Menghimpun data dalam rangka menyusun petunjuk dan bantuan teknis; b. Menyusun perencanaan program tahunan dan lima tahunan Bidang Tata

Perumahan dan Bangunan;

(14)

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

12

d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya;

4.1.3. Seksi Pemanfaatan dan Penyuluhan tugas :

a. Mengadakan pengaturan pemanfaatan hasil pembangunan perumahan dan pemukiman;

b. Menyiapkan materi/bahan penyuluhan dan pelatihan di bidang pembangunan perumahan dan permukiman;

c. Melaksanakan monitoring dan evaluasi hasil penyuluhan dan pelatihan; d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan

fungsinya;

5. Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan

Tugas : Melaksanakan penyusunan rencana sinkronisasi dan koordinasi program, pelaksanaan, pembinaan, penyuluhan, pengelolaan, pengawasan, pengendalian, pembangunan penyehatan lingkungan dan pembangunan air minum.

Fungsi :

a. Penyusunan rencana teknis dan program pembangunan sarana dan prasarana penyehatan lingkungan permukiman dan penyusunan rencana serta program pembangunan air minum;

b. Pelaksanaan bantuan teknis pembangunan, pengelolaan sarana dan prasarana penyehatan lingkungan permukiman serta pembangunan air minum;

c. Pelaksanaan dan pengawasan, pengendalian pembangunan sarana dan prasarana penyehatan lingkungan permukiman serta pembangunan air minum ;

d. Penyuluhan, pembinaan pembangunan dan pengelolaan penyehatan lingkungan permukiman serta pembangunan air minum;

(15)

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

13

e. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pembangunan pengelolaan sarana dan prasarana penyehatan lingkungan permukiman dan pembangunan air minum;

f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya;

5.1.1. Seksi Air Minum tugas :

a. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan dan penyuluhan terhadap pengelolaan air minum;

b. Memberikan bantuan teknis dalam mengolah air minum berdasarkan standar yang berlaku dari instansi yang terkait;

c. Melaksanakan program pengelolaan air minum secara terpadu antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah kabupaten/Kota, sehingga produk yang dihasilkan dapat berhasil secara optimal;

d. Melaksanakan monitoring tentang mutu pengelolaan air minum;

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya;

5.1.2. Seksi Pengembangan Penyehatan Lingkungan tugas :

a. Melaksanakan persiapan bahan pembinaan dan penyuluhan terhadap Pengelolaan Penyehatan Lingkungan Permukiman;

b. Memberikan bantuan teknis dalam pengelolaan Penyehatan Lingkungan Permukiman berdasarkan standar yang berlaku dari instansi yang terkait; c. Melaksanakan program pengelolaan Penyehatan Lingkungan Permukiman

secara terpadu antara Pemerintahan Provinsi, Pemerintah Kabupaten/kota sehingga produksi yang dihasilkan dapat berhasil secara optmal;

d. Melaksanakan monitoring tentang mutu pengelolaan Penyehatan Lingkungan Permukiman;

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya;

(16)

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

14

5.1.3. Seksi Pengembangan Prasarana mempunyai tugas :

a. Melaksanakan penyusunan rencana prasarana sebagai bahan pembinaan bagi instansi terkait, mensosialisasikan buku– buku/literatur standar maupun peraturan-peraturan tentang sarana dan prasarana air minum dan Penyehatan Lingkungan Permukiman;

b. Melaksanakan pembinaan pemanfataan sarana dan prasarana air minum dan penyehatan lingkungan permukiman;

a. Melaksanakan studi banding untuk kelayakan pengembangan prasarana sesuai peruntukannya;

g. Melaksanakan program bantuan teknis pembangunan prasarana penyehatan lingkungan permukiman dan air minum sesuai srandar baik nasional maupun internaisonal;

h. Melaksanakan evaluasi pemanfaatan sarana dana prasarana air minum dan Penyehatan Lingkungan Permukiman;

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya;

6.Bidang Bina Jasa Konstruksi

Tugas : Melaksanakan koordinasi penyelenggaraan tugas pembinaan jasa konstruksi dalam rangka penyusunan rencana program dan kegiatan, koordinasi/fasilitasi, pengawasan/monitoring evaluasi, penyusunan pedoman, pelatihan/bimbingan teknis, sosialisasi/diseminasi dan pemberdayaan/pendampingan.

Fungsi :

a. Penyiapan perumusan kebijakan teknis bidang bina jasa konstruksi;

b. Penyelenggaraan tugas pembinaan jasa konstruksi, baik secara administrasi, teknis dan keahlian;

c. Penyusunan rencana program dan kegiatan terkait pembinaan jasa konstruksi; d. Penyelenggaraan sistem data dan informasi bidang bina jasa konstruksi; e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan

(17)

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

15

6.1.1. Seksi Pelayanan Administrasi Jasa Konstruksi Tugas :

a. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi peyusunan rencana program dan kegiatan Bidang Bina Jasa Konstruksi, baik dana pusat, provinsi, kabupaten/kota maupun bantuan luar negeri;

b. Menyelenggarakan serta mengembangkan sistem data dan informasi terkait jasa kontruksi diantaranya sistem informasi pembinaan jasa konstruksi/SIPJAKI dan buletin jasa konstruksi;

c. Meningkatkan kapasitas aparatur guna melaksanakan tugas pembinaan jasa konstruksi;

d. Melaksanakan fasilitasi perolehan dukungan lembaga keuangan dan lembaga pertanggungan;

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

6.1.2. Seksi Bina Usaha Jasa Konstruksi Tugas :

a. Mempersiapkan produk hukum daerah tentang jasa kontruksi provinsi; b. Meningkatkan pemahaman tentang pembinaan usaha terkait penerbitan

Sertifikasi Badan Usaha (SBU), Sertifikasi Keahlian (SKA), Sertifikasi Ketrampilan (SKT) dan Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK);

c. Melaksanakan fasilitasi Tim Pembina Jasa Konstruksi Provinsi dan Forum Masyarakat Jasa Konstruksi Provinsi;

d. Mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Provinsi;

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

6.1.3 Seksi Bina Penyelenggaraan Jasa Konstruksi Tugas :

(18)

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

16

a. Meningkatkan pemahaman terkait tata cara pengadaan barang dan jasa termasuk E-Procurement serta administrasi kontrak;

b. Melaksanakan monitoring dan evaluasi terkait penerapan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SK3) dan Sistem Manajemen Mutu (SMM) berikut pengawasan pengembangan fisik serta pemanfaatan dan pemeliharaannya;

c. Mendukung persiapan pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan; d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

7. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kelompok Jabatan Fungsional

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan mempunyai tugas pokok membantu Gubernur Sumatera Selatan dalam melaksanakan kewenangan desentralisasi dan tugas dekonsentrasi di bidang permukiman. Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2000 telah disempurnakan dengan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2001 tentang Struktur Organisasi Lembaga Teknis Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Keputusan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 225 Tahun 2001 tanggal 29 Oktober 2001 tentang uraian tugas dan fungsi Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan. Dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah RI No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaga Negara RI Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741), maka pembentukan Dinas PU Cipta Karya disempurnakan lagi dengan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 8 Tahun 2008 dan Perda No. 1 tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Sumatera Selatan (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 2 Seri D) dan Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 09 Tahun 2012 tentang Uraian tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan.

1. Untuk dapat menjalankan tugasnya, Dinas PU Cipta Karya mempunyai struktur organisasi sebagai berikut :

(19)

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

17

a. Kepala Dinas

- Sekretariat : Sub Bagian Keuangan; Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

b. Bidang Tata Ruang dan Pengembangan Perkotaan : - Seksi Tata Ruang Provinsi dan Perkotaan;

- Seksi Tata Ruang Kawasan;

- Seksi Pemantauan Dokumentasi Tata Ruang. c. Bidang Tata Perumahan dan Bangunan : - Seksi Perumahan;

- Seksi Tata Bangunan;

- Seksi Pemanfaatan dan Penyuluhan.

d. Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan : - Seksi Air Minum;

- Seksi Pengembangan Penyehatan Lingkungan; - Seksi Pengembangan Prasarana.

e. Bidang Bina Jasa Konstruksi :

- Seksi Pelayanan Administrasi Jasa Konstruksi; - Seksi Bina Usaha Jasa Konstruksi;

- Seksi Bina Penyelenggaraan Jasa Konstruksi. f. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) .

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

2.2. Susunan Kepegawaian dan Aset yang Dikelola a. Susunan Kepegawaian

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan mempunyai tugas pokok membantu Gubernur Sumatera Selatan dalam melaksanakan kewenangan desentralisasi dan tugas dekonsentrasi di bidang permukiman Sumber daya aparatur yang merupakan pelaksana Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan. sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 Sumber daya aparatur Dinas PU Cipta Karya berjumlah 177 (seratus tujuh puluh tujuh) orang yang diklasifikasikan berdasarkan golongan, jabatan dan pendidikan sebagai berikut :

(20)

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

18

a. Berdasarkan Golongan

GOL. JUMLAH (ORANG) KETERANGAN

I 1 II 28 III 140 IV 8 Jumlah 177 b. Berdasarkan Jabatan

NO. JABATAN JUMLAH

(ORANG)

1 Struktural 25

2 Fungsional 2

3 Staf 150

c. Berdasarkan Pendidikan

NO. TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH

(ORANG) 1 S3 - 2 S2 18 3 S1 72 4 D1 1 5 D3 17 6 D4 3 7 SLTA Sederajat 57 8 SLTP Sederajat 6 9 SD 3

Susunan kepegawaian Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan dapat dilihat pada tabel (Terlampir).

(21)

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

19

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

Pelayanan yang diberikan oleh DPU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan dapat digambarkan tidak secara langsung berhubungan dengan masyarakat. Namun, DPU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan mempunyai tupoksi dalam penyediaan prasarana dan sarana dasar keciptakaryaan yang hasilnya dapat langsung dirasakan / diperlukan oleh masyarakat. Dalam hal ini DPU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan memiliki gedung Pusat Informasi Pengembangan Permukiman dan Bangunan (PIP2B) yang secara langsung memberikan layanan informasi mengenai keciptakaryaan.

Adapun perkembangan pelayanan yang ada di Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan, antara lain :

1. Pelayanan Bidang Tata Bangunan dan Perumahan - Penanganan Kawasan Layak Huni

- Pembangunan Gedung Pemerintah, sarana dan prasarana 2. Pelayanan Bidang Tata Ruang

- Pengaturan, pembinaan dan pelaksanaan pengawasan di bidang penataan ruang

- Penyusunan Dokumen dan Arahan Penataan Ruang Kawasan - Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PIP)

- Penanganan Kawasan Agropolitan 3. Pelayanan Bidang Air Minum

- Penanganan Instalasi Air Minum

- Penanganan Sistem Pengolahan Air limbah Permukiman - Penanganan Drainase Permukiman

- Penanganan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) 4. Pelayanan Bidang Jasa Konstruksi

- Sosialisasi mengenai Jasa Konstruksi - Pelatihan mengenai Jasa Konstruksi

(22)

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

20

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatra Selatan

Terlaksananya Program/kegiatan Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan tidak terlepas dari dukungan semua pihak agar berjalan dengan baik, akan tetapi dalam kenyataan pelaksanaan kegiatan pembangunan ini juga banyak memilik tantangan, antara lain :

1. Tantangan Pelayanan Bidang Penataan Ruang

a) Melengkapi peraturan perundang-undangan dan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) di bidang penataan ruang untuk mendukung implementasi penataan ruang di lapangan, khususnya di Provinsi Sumatera Selatan

b) Meningkatkan pemanfaatan Rencana Tata Ruang secara optimal dalam mitigasi dan penanggulangan bencana, peningkatan daya dukung wilayah, dan pengembangan kawasan.

c) Meningkatkan kualitas pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang terutama melalui dukungan sistem informasi dan monitoring penataan ruang di daerah untuk mengurangi terjadinya konflik pemanfaatan ruang antar sektor, antar wilayah, dan antar pelaku.

d) Meningkatkan kepastian hukum dan koordinasi dalam pengendalian pemanfaatan ruang.

e) Meningkatkan keterlibatan seluruh lapisan masyarakat dalam penyelenggaraan penataan ruang.

2. Tantangan Pelayanan Bidang Air Minum

a. Perlunya menetapkan target-target kinerja yang lebih jelas untuk meningkatkan kinerja TPA yang berwawasan lingkungan.

b. Tingkat kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah yang masih rendah, sementara konflik sosial yang berkaitan dengan pengelolaan TPA sampah sampai saat ini masih sering terjadi di samping ketersediaan sarana dan prasarana persampahan yang masih belum memadai.

(23)

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

21

c. Meningkatkan keterpaduan penanganan drainase dari lingkungan terkecil hingga wilayah yang lebih luas dalam satu wilayah administrasi maupun antar kabupaten/kota dan provinsi.

d. Makin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap aspek kesehatan akan menuntut pelayanan sanitasi sesuai dengan kriteria kesehatan dan standar teknis.

e. Memperluas akses pelayanan sanitasi dan peningkatan kualitas fasilitas sanitasi masyarakat yang akan berpengaruh terhadap kualitas kehidupan dan daya saing sebuah kota dan sebagai bagian dari jasa layanan publik dan kesehatan.

3. Tantangan Pelayanan Bidang Tata Bangunan

a. Meningkatkan kesadaran masyarakat agar dalam membangun bangunan gedung memperhatikan daya dukung lingkungan sehingga dapat meminimalkan terjadinya kekumuhan dan banjir.

b. Mengupayakan pengarusutamaan gender dalam proses pelaksanaan kegiatan sub-bidang infrastruktur permukiman, baik dari segi akses, kontrol, partisipasi, maupun manfaatnya.

c. Meningkatkan Iklim yang Kondusif dalam Pembangunan Perumahan dan Permukiman.

d. Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat, Kelembagaan dan Para Pelaku Pembangunan Perumahan dan Permukiman

e. Meningkatkan Pemenuhan Kebutuhan Rumah yang Layak Huni serta Meningkatkan Kualitas Lingkungan Perumahan dan Permukiman,

f. Meningkatkan Pendayagunaan Sumberdaya Perumahan dan Permukiman melalui penerapan teknologi tepat guna dalam rangka mendorong pemanfaatan bahan dan produksi bahan bangunan lokal yang murah serta konstruksi bangunan tahan gempa

g. Mendorong pengembangan sarana dan prasarana permukiman untuk memfasilitasi interaksi sosial bagi terwujudnya komunitas yang sehat;

(24)

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

22

4. Tantangan Pelayanan Bidang Jasa Konstruksi

a) Masih kurangnya tenaga terampil dan tenaga ahli di bidang konstruksi, terutama untuk mendukung pelaksanaan keistimewaan.

b) Mengupayakan pengarusutamaan gender dalam proses pelaksanaan kegiatan sub-bidang jasa konstruksi, baik darisegi akses, kontrol, partisipasi, maupun manfaatnya.

c) Memperkuat pasar konstruksi dan meningkatkan profesionalisme industri konstruksi. Termasuk perlunya memperkuat para pelaku usaha konstruksi kecil dan menengah antara lain karena lemahnya penguasaan teknologi dan akses permodalan Badan Usaha Jasa Konstruksi.

(25)

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

23

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS

BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan.

Perencanaan Strategis Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan adalah perencanaan pembangunan yang merupakan keberlanjutan dari pembangunan tahun-tahun sebelumnya, sehingga dalam merumuskan arah kebijakan dan strategis pembangunan kedepan tidak lepas dari kondisi riil capaian pembangunan tahun sebelumnya. Lima tahun pertama dan kedua Renstra Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan menghasilkan berbagai kemajuan yang cukup berarti namun masih menyisahkan berbagai permasalahan pembangunan daerah yang merupakan kesenjangan antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan yang bermuara pada tercapainya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Potensi permasalahan pembangunan daerah pada umumnya timbul dari kekuatan yang belum didayagunakan secara optimal, kelemahan yang tidak diatasi peluang yang tidak dimanfaatkan, dan ancaman yang tidak diantisipasi. Untuk mendapatkan gambaran awal bagaimana permasalahan infrastruktur dapat dipecahkandan diselesaikan dengan baik, tiap-tiap permasalahan juga diidentifikasi faktor-faktor penentu keberhasilannya dimasa datang.

Faktor-faktor penentu keberhasilan adalah faktor kritis, hasil kinerja, dan faktor-faktor lainnya yang memiliki daya ungkit yang tinggi dalam memecahkan permasalahan pembangunan atau dalam mewujudkan keberhasilan penyelenggaraan urusan pemerintahan.Untuk dapat melihat gambaran potensi, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada dapat dilihat pada hasil analisis sebagai berikut :

(26)

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

24

a. Indentifikasi Permasalahan Lingkungan Internal Identifikasi dan Analisis Kekuatan

No Indikator Persen (%) Skor Skor Tertimbang 1 2 3

Tersedianya jumlah SDM yang memadai

Adanya peraturan dan kebijakan mengenai penyusunan dan perencanaan program/kegiatan Berkembangnya ilmu

pengetahuan dan Tekhnologi informasi yang mendukung peran dinas PU Cipta Karya.

50 25 25 4 4 3 2.00 1.00 0.75 100 3.75 Identifikasi dan Analisis Kelemahan

No Indikator Persen (%) Skor Skor Tertimbang 1 2 3

Terbatasnya kualitas dan kuantitas SDM yang memiliki kemampuan keciptakaryaan. Lemahnya koordinasi dengan kabupaten/kota mengenai peraturan dan kegiatan penyusunan dan perencanaan program/kegiatan.

Terbatasnya jumlah

kelengkapan, keakuratan data dan sistem infomasi tentang perencanaan. 50 25 25 4 4 3 2.00 1.00 0.75 100 3.75

(27)

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

25

a.Identifikasi dan Analisis Kondisi Eksternal

Identifikasi dan Analisis Peluang

No Indikator Persen (%) Skor Skor Tertimbang 1 2

Adanya peraturan dan kebijakan pemerintah yang mendukung peran PU cipta karya dalam penyusunan dan perencanaan program/kegiatan

Adanya pelatihan mengenai teknologi informasi yang mendukung peran serta kegiatan PU Cipta Karya

25 25 5 4 1.25 1.00 50 2.25

Identifikasi dan Analisis Ancaman

No Indikator Persen (%) Skor Skor Tertimbang 1 2

Tuntutan penyediaan data/informasi yang akurat, aktual dan cepat

dengan teknologi informasi yang ada di Cipta Karya.

Lemahnya sinergi program/kegiatan pembangunan dengan pemerintah

40 30 4 4 1.00 0.60 70 1.60

(28)

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

26

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Visi, misi, dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang akan dilaksanakan selama kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan yang terpilih serta untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas PU Cipta Karya Provinsi Suamtera Selatan yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi Gubernur dan wakil Gubernur tersebut.

Rencana Strategis merupakan bagian dari perencanaan pembangunan yang sudah di tetapkan oleh karena itu Dinas PU Cipta karya Provinsi Sumatera Selatan sebagai penunjang pembangunan pemerintah daerah khususnya dalam bidang sarana prasarana infrastruktur dalam melaksanakan pembangunannya berdasarkan pada visi dan misi Provinsi Sumatera Selatan saat ini.

Visi dan Misi Provinsi Sumatera Selatan 2013 – 2018 yaitu

” Sumatera Selatan Sejahtera, Lebih Maju dan Berdaya Saing Internasional ”

sedangkan Misi Provinsi Sumatera Selatan adalah :

 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi (Produktivitas).

 Memantapkan stabiltas daerah (Stabilitas).

 Meningkatkan pemerataan yang berkeadilan (Ekuitabilitas).

 Meningkatkan pengelolaan lingkungan yang lestari dan penanggulangan bencana (Sustainabilitas).

Visi Misi Sumatera Selatan di jabarkan dan di rumuskan ke dalam sejumlah program prioritas sehingga dapat di ukur keberhasilannya. Program prioritas yang berkaitan dengan Dinas PU Cipta Karya adalah prioritas Infrastruktur dan Energi serta Pengembangan Wilayah.

Agar visi dan misi Provinsi Sumatera Selatan berjalan selaras dan seimbang maka, Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan di dalam melaksanakan

(29)

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

27

pembangunan juga memiliki visi misi yang mengacu pada Visi Misi Provinsi Sumatera Selatan yaitu:

”Dinas PU Cipta Karya memiliki komitmen yang kuat terhadap Terwujudnya permukiman perkotaan dan perdesaan yang layak,

produktif, berdaya saing dan berkelanjutan”

Untuk mencapai Visi Dinas PU Cipta Karya provinsi Sumatera Selatan tersebut, telah dirumuskan 5(Lima) misi yaitu :

a) Mewujudkan organisasi yang efisien, tata laksana yang efektif dan SDM yang profesional;

b) Meningkatkan dan menyediakan infrastruktur dasar permukiman bagi kawasan kumuh, daerah perbatasan dan kawasan agropolitan untuk mewujudkan permukiman yang layak, produktif, berkelanjutan dan berkeadilan yang efektif dan efisien;

c) Melaksanakan pembinaan penataan kawasan serta pengelolaan bangunan gedung sesuai standar keandalan bangunan gedung;

d) Menciptakan penataan ruang kawasan yang dinamis, akomodatif, stantisipatif, transparan dan legitimatif;

e) Mewujudkan koordinasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan program pembangunan yang akuntabel, partisipatif dan transparan;

Keselarasan Visi Misi Dinas PU Cipta Karya dengan Visi Misi Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dalam sasaran pembangunan bidang infrastruktur dan energy adalah Dinas PU Cipta Karya berperan serta dalam Pembangunan Infrastruktur Dasar yaitu pelayanan Akses Air Minum, Penanganan sanitasi dan kawasan Tanjung Api-Api, Penataan kawasan kumuh, penataan bangunan gedung Negara dan berbagai program Dinas PU Cipta karya yang mendukung kemajuan pembangunan Di Sumatera Selatan.

3.3. Telaahan Renstra Kementerian PU Direktorat Jenderal Cipta Karya Berdasarkan mandat dari perangkat peraturan dan undang-undang terhadap tugas dan fungsi Kementerian PU Direktorat Jenderal Cipta Karya, maka visi Kementerian PU Direktorat Jenderal Cipta Karya adalah “Terwujudnya

(30)

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

28

permukiman perkotaan dan perdesaan yang layak, produktif, berdaya saing dan berkelanjutan”

Untuk mencapai visi tersebut, maka Misi Kementerian PU Direktorat Jenderal Cipta Karya tahun 2010 – 2014 adalah:

1) Meningkatkan pembangunan infrastruktur permukiman di perkotaan dan perdesaan untuk mewujudkan permukiman yang layak,berkeadilan sosial, sejahtera, berbudaya, produktif, berdaya saing dan berkelanjutan dalam rangka pengembangan wilayah.

2) Mewujudkan kemandirian daerah melalui peningkatan kapasitas pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha dalam penyelenggaraan pembangunan infrastruktur permukiman termasuk pengembangan sistem pembiayaan dan pola investasinya.

3) Melaksanakan pembinaan dalam penataan kawasan serta pengelolaan bangunan gedung dan rumah negara yang memenuhi standar keandalan bangunan gedung.

4) Menyediakan infrastruktur permukiman bagi kawasan kumuh/nelayan, daerah perbatasan, kawasan terpencil, pulau-pulau kecil terluar dan daerah tertinggal termasuk penyediaan air minum dan sanitasi bagi masyarakat miskin.

5) Mewujudkan organisasi yang efisien, tata laksana yang efektif dan SDM yang profesional dengan menerapkan prinsip good governance.

Sebagai penjabaran atas visi Kementerian Pekerjaan Umum, maka tujuan yang akan dicapai oleh Kementerian PU Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam periode lima tahun ke depan meliputi:

a) Meningkatkan kualitas perencanaan, pengembangan, dan pengendalian permukiman demi perwujudan pembangunan yang berkelanjutan (termasuk adaptasi dan mitigasi perubahan iklim).

b) Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman dan cakupan pelayanan (infrastruktur) bidang permukiman (CiptaKarya) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

(31)

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

29

c) Meningkatkan pembangunan kawasan strategis, wilayah tertinggal dan penanganan kawasan rawan bencana untuk mengurangi kesenjangan antar Wilayah

3.4. Telaahan Renstra Kementerian PU Direktorat Jenderal Tata Ruang dan Kawasan

Ditjen Tata Ruang dan Kawasan memiliki Visi sebagai berikut :“Menjadi Intitusi yang handal dan profesional didukung produk yang berkualitas dalam mewujudkan sinergi pembangunan berbasis penataan ruang”

Misi Direktorat Jenderal Tata Ruang adalah

1. Mewujudkan penataan ruang sebagai acuan matra spasial dari pembangunan nasonal dan daerah

2. Mewujudkan keterpaduan pembangunan infrastruktur pekerjaan umum berbasis penataan ruang

3. Memantapkan responsif dalam menyelengarakan tugas turbinlakwas penataan ruang

Sebagai penjabaran atas visi yang dimiliki oleh Ditjen Penataan Ruang, maka tujuan yang ingin dicapai oleh Ditjen Penataan Ruang adalah meningkatkan kualitas penyelenggaraan penataan ruang untuk terlaksananya pengembangan wilayah dan pembangunan nasional serta daerah yang terpadu dan sinergis bagi terwujudnya ruang yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan.

Sasaran untuk mencapai tujuan tersebut adalah terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang, dengan outcome-nya yakni tercapainya kesesuaian program pusat dan daerah dengan rencana tata ruang dalam rangka pengembangan wilayah dan pembangunan nasional serta daerah, dan terselesaikannya norma, standar, prosedur, dan kriteria bidang penataan ruang sesuai peraturan perundang-undangan.

(32)

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

30

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Berdasarkan identifikasi permasalahan dan telahaan dari beberapa dokumen perencanaan lainnya, maka secara umum isu-isu strategis yang ada di Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan adalah sebagai berikut:

1. Kondisi gedung dan bangunan sarana milik pemerintah daerah yang sebagian besar dalam kondisi rusak dan tidak layak, yang berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, Serta Inventarisasi data kondisi bangunan gedung milik pemerintah Provinsi yang sebagian dalam keadaan rusak atau tidak layak pakai.

2. Masih rendahnya cakupan layanan air minum terutama bagi daerah yang tidak mempunyai potensi sumber air.

3. Kondisi jalan lingkungan perumahan dan drainase permukiman masih banyak yang tidak layak, sehingga mengakibatkan genangan air di musim hujan dan berdebu di musim kemarau sehingga mengganggu aktivitas penduduk dalam aktivitas ekonomi dan interaksi sosial kemasyarakatan. 4. Jumlah rumah bersanitasi sehat masih rendah. Hal ini berpengaruh terhadap

lingkungan yang layak huni sehingga mengakibatkan meningkatnya jumlah kawasan kumuh.

5. Pemilahan dan penanganan sampah belum dilaksanakan mulai dari sumbernya, baik masyarakat maupun petugas dan instansi pengelola sampah.

6. Belum lengkapnya dokumen penataan ruang sebagai acuan pelaksanaan pembangunan, dan masih rendahnya pemahaman masyarakat terhadap regulasi penataan ruang.

7. Penegakan hukum tata ruang, dan bangunan yang masih rendah. Sehingga pengawasan dan pengendalian ruang dan bangunan masih belum memenuhi target/ amanat peraturan perundang-undangan yang berlaku.

8. Mendorong pengembangan program kawasan strategis provinsi antara lain : Pembangunan KEK Tanjung Api-Api, Pembangunan Kebun Raya Sriwijaya, Pembangunan dan renovasi kawasan Jakabaring sport city, Pembangunan dan renovasi Gedung negara dan perkantoran Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Kawasan Agropolitan dan pusat-pusat pembangunan.

(33)

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

31

9. Meningkatkan keterkaitan dan kerjasama antar wilayah.

10. Percepatan pembangunan daerah tertinggal, penyelesaian batas wilayah, pemekaran wilayah, dan penyelesaian konflik lahan.

11. Perwujudan “One Map Sumsel” melalui pengembangan Jaringan Data Spasial Provinsi Sumatera Selatan .

Dalam pelaksanaan program yang telah ada masih juga terdapat kendala antara lain :

 program/kegiatan yang diusulkan oleh kabupaten/kota belum memiliki Detail Engineering Design (DED)

 kondisi lahan belum siap. Hal ini akan menghambat penganggaran karena dana daerah untuk urusan bersama sebagai sharing Provinsi ataupun kabupaten/kota harus bergeser tahunnya.

Hal ini juga berdampak pada pencapaian program 5 tahunan yang direncanakan serta target-target yang berhubungan dengan pencapaian program Nasional seperti MDG’s juga tidak tepat waktu.

Oleh sebab itu, sangat diperlukan koordinasi dan persamaan persepsi dalam pelaksanaan program/kegiatan ke depan, agar lebih terpadu. Selain itu, program strategis tahunan yang menjadi agenda nasional dan provinsi Sumatera Selatan juga menjadi perhatian untuk mendapatkan dukungan program/kegiatan SKPD.

(34)

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

32

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4. 1. Visi dan Misi Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan sebagai lembaga unsur penunjang Pemerintah mempunyai tugas pokok membantu Gubernur Sumatera Selatan dalam melaksanakan kewenangan desentralisasi dan tugas dekonsentrasi di bidang permukiman. Untuk melaksanakan tupoksi tersebut, Dinas PU Cipta Karya mempunyai visi :

”Dinas PU Cipta Karya memiliki komitmen yang kuat terhadap Terwujudnya permukiman perkotaan dan perdesaan yang layak,

produktif, berdaya saing dan berkelanjutan”

Untuk maksud di atas dibutuhkan lembaga profesional dalam pembangunan artinya mampu merumuskan kebijakan pembangunan yang mencakup arti luas, berkeadilan dan tepat sasaran.

Untuk mencapai Visi yang telah ditetapkan dirumuskan 5(Lima) misi yaitu : 1) Mewujudkan organisasi yang efisien, tata laksana yang efektif dan SDM

yang profesional;

2) Meningkatkan dan menyediakan infrastruktur dasar permukiman bagi kawasan kumuh, daerah perbatasan dan kawasan agropolitan untuk mewujudkan permukiman yang layak, produktif, berkelanjutan dan berkeadilan yang efektif dan efisien;

3) Melaksanakan pembinaan penataan kawasan serta pengelolaan bangunan gedung sesuai standar keandalan bangunan gedung;

4) Menciptakan penataan ruang kawasan yang dinamis, akomodatif, antisipatif, transparan dan legitimatif;

5) Mewujudkan koordinasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan program pembangunan yang akuntabel, partisipatif dan transparan;

(35)

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

33

4. 2. Tujuan dan Sasaran

a. Misi ke 1 (Satu) memiliki tujuan dan sasaran sebagai berikut : - Tujuan :

Meningkatkan SDM yang handal dan profesional di bidangnya; - Sasaran :

Tersedianya SDM yang kreatif dan handal; - Tujuan :

Meningkatkan Kualitas dan kuantitas prasarana dan sarana pendukung operasional melalui konsep perkantoran yang modern;

- Sasaran :

Tersedianya prasarana dan sarana perkantoran yang tepat guna dan modern;

b. Misi ke 2 (Dua) memiliki tujuan dan sasaran sebagai berikut : - Tujuan :

Meningkatkan akses air minum bagi masyarakat; - Sasaran :

Masyarakat perkotaan mendapat akses pelayanan air minum perpipaan; dan Terpenuhinya penyediaan air minum pedesaan;

- Tujuan

Meningkatkan akses sanitasi bagi masyarakat;

- Sasaran : - Penanganan drainase permukiman yang tepat; - Penanganan air limbah yang optimal;

- Penanganan persampahan yang efektif dan efisien;

c. Misi ke 3 (Tiga) memiliki tujuan dan sasaran sebagai berikut : - Tujuan :

Meningkatkan pembinaan, pengaturan dan pengawasan serta pelaksanaan pembangunan perumahan dan permukiman;

- Sasaran :

- Optimalnya penanganan di bidang perumahan, permukiman, penataan bangunan dan lingkungan;

(36)

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

34

- Tertanganinya infrastruktur permukiman di perkotaan dan perdesaan secara optimal;

- Tujuan

Meningkatkan pembinaan, pengaturan dan pengawasan serta pelaksanaan bidang bina jasa konstruksi;

- Sasaran

Optimalnya pembinaan , pengaturan dan pengawasan bidang jasa konstruksi;

d. Misi ke 4 (Empat) memiliki tujuan dan sasaran sebagai berikut :

- Tujuan : Meningkatkan pembinaan, pengaturan dan pengawasan serta pelaksanaan bidang penataan ruang;

- Sasaran : Pemanfaatan dan pengendalian penataan ruang kawasan yang sesuai dengan arahan penataan ruang;

e. Misi ke 5 (Lima) memiliki tujuan dan sasaran sebagai berikut :

- Tujuan : Meningkatkan ketersediaan data dan informasi keciptakaryaan yang berkualitas;

- Sasaran : Tersedianya data dan informasi keciptakaryaan yang akurat, tepat dan handal;

4.3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Di dalam pelaksanaan kegiatannya di perlukan suatu langkah tahapan ataupun strategi yang tepat untuk menunjang keterlaksanaannya pembanunan yang berkelanjutan dimasa yang akan datang. Oleh karena itu Dinas PU Cipta Karya Povinsi Sumatera Selatan harus memiliki strategi agar pembangunan yang ada di Sumatera Selatan dapat terwujud. Adapun strategi yang di maksud antara lain :

- Meningkatkan kapasitas kelembagaan melalui penguatan peran dan fungsi SDM

(37)

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

35

- Mengembangkan Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan minimal untk memperluas jangkauan pelayanan air minum yang dilakukan secara bertahap

- Mengembangkan pelayanan air minum dengan kualitas yang sesuai dengan standar baku mutu

- Meningkatkan dan memperluas akses air yang aman melalui non perpipaan terlindungi bagi masyarakat berpenghasilan rendah

- Melaksanakan rehabilitasi dan pembangunan drainase di kawasan permukiman

- Meningkatkan akses masyarakat terhadap prasarana dan sarana air limbah sistem setempat (on site) di perkotaan dan perdesaan melalui sistem komunal dan sistem terpusat (off site) di kawasan perkotaan metropolitan - Meningkatkan pemahaman akan 3R (Reduce, Reuse, Recycle)

- Optimalisasi prasarana dan sarana persampahan kabupaten/kota

- Meningkatkan cakupan pelayanan secara terencana dan meningkatkan kapasitas sarana persampahan

- Melaksanakan rehabilitasi TPA yang mencemari lingkungan

- Mengembangkan TPA ke arah Sanitary Landfill (SLF)/Controlled Landfill (CLF)

- Penyediaan prasarana perumahan dan permukiman yang layak huni dan terjangkau

- Inventarisasi data dan informasi keciptakaryaan

- Penataan bangunan dan gedung yang efektif, efisien,dan berwawasan lingkungan

- Penyediaan infrastruktur permukiman yang tepat

- Meningkatkan kapasitas dan kualitas SDM melalui bina jasa konstruksi - Menyiapkan arahan penataan ruang kawasan

- Meningkatkan kapasitas SDM dan prasarana pendukung kearsipan

Dalam pencapaian tujuan dan sasaran serta penetapan strategi yang menjadi pedoman dalam menentukan program dan kegiatan, Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan menyusun kebijakan sebagi berikut :

(38)

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

36

a. Penguatan kelembagaan, peraturan dan perundangan b. Peningkatan prasarana dan sarana operasional perkantoran c. Peningkatan cakupan dan kualitas air minum perkotaan d. Peningkatan cakupan dan kualitas air minum perdesaan e. Pengurangan titik genangan air di kawasan permukiman

f. Peningkatan akses prasarana dan sarana air limbah sistem on site maupun off site di perkotaan dan perdesaan untuk perbaikan kesehatan masyarakat g. Pengurangan timbulan sampah semaksimal mungkin dimulai dari

sumbernya

h. Peningkatan cakupan pelayanan dan kualitas sistem pengelolaan persampahan

i. Pemantapan peran dan fungsi di bidang perumahan dan permukiman j. Pengembangan permukiman yang layak huni, sejahtera, berbudaya dan

berkeadilan sosial

k. Pemantapan peran dan fungsi di bidang bina jasa konstruksi l. Pemantapan peran dan fungsi bidang penataan ruang

(39)

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

37

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

RENCANA PROGRAM

Berbagai program yang berkaitan dengan Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan :

I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

II. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

III. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

IV. Program Pembangunan Saluran Drainase Dan Gorong-Gorong

V. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Dan Air Limbah VI. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

VII. Program Perencanaan Tata Ruang VIII. Program Penataan Kawasan IX. Program Penataan Bangunan

X. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Program dan kegiatan lima tahunan yang dilaksanakan DPU Cipta Karya secara terinci (Terlampir).

Berdasarkan misi dan tujuan yang akan dicapai, telah ditetapkan masing-masing sasaran program DPU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan yang akan dicapai sebagaimana telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Uraian misi, tujuan serta sasaran dan program/kegiatan yang menentukan indikator kinerja serta pendanaa indikatif (Terlampir).

(40)

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

38

BAB VI

INDIKATOR KINERJA DINAS PU CIPTA KARYA PROVINSI SUMATERA SELATAN

a. Meningkatkan aparatur yang memahami tugas dan fungsinya, berwawasan, dan profesional melalui bimbingan teknis, kursus/pelatihan dan lain-lain berkaitan dengan tupoksi Dinas PU Cipta Karya dan memiliki sertifikat keciptakaryaan;

Sasaran : Tersedianya Sumber Daya Manusia yang kreatif, produktif, inovatif dan peduli;

b. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana perkantoran secara optimal untuk menunjang operasional kegiatan;

Sasaran : Tersedianya prasarana dan sarana yang mendukung operasional kegiatan kantor;

c. Meningkatkan kualitas lingkungan kumuh di perkotaan dan perdesaan; Sasaran : Meningkatnya kualitas lingkungan kumuh perkotaan dan perdesaan;

d. Meningkatkan jumlah kawasan rumah layak huni bagi MBR

Sasaran : Terwujudnya peningkatan jumlah MBR yang memiliki rumah layak huni;

e. Meningkatkan prasarana dan sarana pelayanan air minum; Sasaran : Terwujudnya cakupan pelayanan air minum;

f. Meningkatkan kualitas lingkungan dengan penataan kawasan perkotaan, perdesaan dan kawasan agropolitan;

Sasaran : Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman dan kawasan agropolitan di perkotaan dan perdesaan.

g. Mewujudkan Jumlah Dokumen dan penataan ruang kawasan;

Sasaran : Terwujudnya Dokumen dan perencanaan penataan ruang kawasan yang tepat dan melibatkan semua stakeholder;

h. Meningkatkan ketersediaan infomasi dan data keciptakaryaan; Sasaran : Tersedianya informasi dan data keciptakaryaan;

(41)

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

39

i. Peningkatan jumlah daerah rawan sanitasi yaitu penanganan drainase pemukiman, penanganan air limbah pemukiman dan penanganan TPA sampah;

(42)

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

40

BAB VII PENUTUP

Terwujudnya Pembangunan yang berkesinambungan tidak terlepas dari komitmen Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan sebagai elemen penunjang pembangunan. Oleh karena itu dengan adanya penyusunan Rencana Strategis (Renstra) 5 (lima) tahunan ini diharapkan dapat meningkatkan pembangunan Provinsi Sumatera Selatan menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Pencapaian visi Dinas PU Cipta Karya Sumatera Selatan ”Dinas PU Cipta Karya memiliki komitmen yang kuat terhadap Terwujudnya permukiman perkotaan dan perdesaan yang layak, produktif, berdaya

saing dan berkelanjutan” guna mendukung Visi Provinsi Sumatera Selatan “

Sumatera Selatan Sejahtera Lebih Maju dan Berdaya Saing Internasional,” hal ini tidak akan tercapai tanpa dukungan seluruh aparaturnya. Keberhasilan dalam pelaksanaan renstra sangat ditentukan oleh kinerja dari seluruh staf dalam melaksanakan tugas pokok, fungsi dan peran masing-masing secara optimal.

Nilai-nilai yang perlu dimiliki lembaga yang akan mempengaruhi dan mendukung terhadap pencapaian visi adalah :

1. Kejujuran dan tanggung jawab

Kejujuran dan tanggung jawab adalah nilai-nilai utama yang harus dimiliki oleh seluruh aparatur dalam rangka mewujudkan aparatur yang handal dan profesional, sehingga seluruh program dan kegiatan terlaksana sesuai dengan ketentuan, berkualitas dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing dan selalu dapat dievaluasi sesuai kondisi.

2. Profesionalisme

Peningkatan mutu hasil pembangunan tak lepas dari SDM yang profesional selalu mengikuti perkembangan zaman dan terdepan, didukung oleh pengelolaan administrasi yang baik, perencanaan dan pelaksanaan yang akurat, dan komitmen yang kuat terhadap pelayanan public dalam penyediaan prasarana dan sarana.

(43)

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

41

3. Kreativitas

Untuk mengantisipasi tantangan pembangunan di masa yang akan datang yang semakin luas cakupan dan sasarannya, diperlukan kreativitas seluruh aparatur melalui penciptaan budaya berfikir dan bekerja.

(44)

Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan

42

Referensi

Dokumen terkait

Arah dan Sasaran Agenda Pembangunan Pelaksanaan Pembangunan Ekonomi Dengan Pengelolaan SDA Secara Bijaksana Untuk Mencapai Kemakmuran ... Arah dan Sasaran Agenda Pembangunan

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya merupakan dokumen perencanaan dan pemrograman pembangunan infrastruktur

Masterplan Infrastruktur Bidang Cipta Karya diantaranya: Strategi Pengembangan Infrastruktur Permukiman yaitu Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan

Renstra disusun berdasarkan Visi Universitas Tidar i yaitu “Universitas Berbasis Riset dalam Mengembangkan Ipteks dan Wirausaha, Misi : (1) Melaksanakan tri dharma

Kepala Madrasah melakukan Pelaksanaan manajemen terhadap perencanaan visi, misi, dan tujuan pendidikan yang telah disusun secara bersama .... Kepala Madrasah melakukan

RJM Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 – 2013 ini juga dimaksudkan untuk memberikan landasan kebijaksanaan operasional bagi seluruh aparat Dinas Kelautan

Kegiatan Penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Karanganyar dilakukan dengan maksud mewujudkan

BAB XI MATRIKS TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA