DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... ii
DAFTAR GAMBAR ... iv
DAFTAR TABEL... v
BAB I PENDAHULUAN ... I-1 1.1. Latar Belakang ... I-1 1.2. Maksud dan Tujuan ... I-4 1.2.1.Maksud ... I-4 1.2.2.Tujuan ... I-4 1.3. Landasan Hukum ... I-4 1.4. Sistematika Penulisan ... I-6 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN ... II-1 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi DPRKP ... II-1 2.1.1. Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi DPRKP ... II-1 2.1.2. Struktur Organisasi DPRKP ... II-3 2.1.3. Tugas dan Fungsi Tiap Jabatan/Bidang dalam tata kerja dinas ... II-5 2.2. Sumber Daya DPRKP ... II-11 2.2.1. Sumber Daya Manusia ... II-11 2.2.2. Aset/Modal ... II-15 2.3. Kinerja Pelayanan DPRKP ... II-24 2.3.1. Capaian Indikator Kinerja ... II-25 2.3.2. Realisasi Anggaran ... II-50 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta ... II-53 BAB III PERMASALAHAN DAN ISU ISU STRATEGIS ... III-1 3.1. Identifikasi Permasalahan ... 1
3.1.1. Keterbatasan Sumber Daya Manusia Dalam Rangka Optimalisasi Kualitas Pelayanan DPRKP ... 1
3.1.2. Backlog Perumahan ... 2
3.2. Telahaan Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta ... 11
3.3. Telaahan Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Terkait Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman ... 12
3.3.1. Renstra Kementerian PUPR Tahun 2015 – 2019 ... 13
3.3.2. Renstra Ditjen Penyediaan Perumahan ... 13
3.3.3. Renstra Ditjen Pembiayaan Perumahan ... 14
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajiang Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) ... 16
3.4.1. Telaahan RTRW ... 16
3.4.2. Telaahan KLHS ... 19
3.5. Penentuan Isu – Isu Strategis ... 19 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS
PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN ... IV-1 4.1. Visi dan Misi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman. ... IV-4 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah. ... IV-4 BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ... V-1 5.1. Tujuan, Sasaran dan Strategi RPJMD Provinsi DKI Jakarta. ... V-1 5.2. Strategi dan Kebijakan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
DKI Jakarta ... V-3 BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN ... VI-1
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN ... VII-1
BAB VIII PENUTUP ... VIII-1
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Hirarki Perencanaan Pembangunan ... I-3 Gambar 2.1. Struktur Organisasasi DPRKP Provinsi DKI Jakarta ... II-4 Gambar 3.1.Peta Indikasi Sebaran Kawasan Permukiman Kumuh ... III-6
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tugas dan Fungsi Tiap Jabatan/Bidang ... II-5 Tabel 2.2 SDM DPRKP Provinsi DKI Jakarta Berdasarkan Rekapitulasi ABK ... II-11 Tabel 2.3 SDM DPRKP Berdasarkan Kepangkatan dan Golongan ... II-13 Tabel 2.4 Kualifikasi Pendidikan Staff PNS DPRKP Provinsi DKI Jakarta ... II-13 Tabel 2.5 Kualifikasi Pendidikan Staff Non PNS DPRKP Provinsi DKI Jakarta ... II-14 Tabel 2.6 Aset DPRKP Provinsi DKI Jakarta ... II-16 Tabel 2.7 Aset Rumah Susun Milik DPRKP DKI Jakarta ... II-17 Tabel 2.8 Target Pencapaian Kinerja Pelayanan DPRKP Provinsi DKI Jakarta ... II-25 Tabel 2.9 Realisasi Pencapaian Kinerja Pelayanan DPRKP Provinsi DKI Jakarta ... II-39 Tabel 2.10 Rasio Pencapaian Kinerja Pelayanan DPRKP Provinsi DKI Jakarta ... II-45 Tabel 2.11 Anggaran Pendanaan DPRKP Provinsi DKI Jakarta ... II-50 Tabel 2.12 Realisasi Pendanaan DPRKP Provinsi DKI Jakarta ... II-51 Tabel 2.13 Rasio Anggaran dan Realisasi Pendanaan DPRKP Provinsi DKI Jakarta ... II-52 Tabel 2.14 Analisis SWOT ... II-55 Tabel 3.1.Backlog Rumah Tahun 2017 ... III-2 Tabel 3.2.Jumlah RW Kumuh di DKI Jakarta Tahun 2013 ... III-5 Tabel 3.3.Jumlah RW dalam Pendataan RW Kumuh 2017 ... III-7 Tabel 3.4.Jumlah RW Kumuh 2017 di DKI Jakarta ... III-9 Tabel 3.5.Rangking Jumlah RW Kumuh Berdasarkan Kabupaten/Kota, 2017 ... III-10 Tabel 3.6 Pemetaan Permasalahan untuk Peningkatan Pelayanan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman ... III-10 Tabel 3.7 Telahaan Visi, Misi, dan Program Gubernur Provinsi DKI Jakarta ... III-11 Tabel 3.8 Permasalahan Pelayanan Berdasarkan Sasaran Strategis dalam Renstra Kementerian PUPR Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan ... III-15 Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Perumahan Rakyat dan
Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta... IV-5 Tabel 5.1 Tujuan, Sasaran dan Strategi RPJMD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017 –
2022 ... V-1 Tabel 5.2 Tujuan, Sasaran, dan Strategi DPRKP Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017 –
2022 ... V-3 Tabel 6.1 Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017 – 2022 ... VI-2
Tabel 7.1 Indikator Kinerja Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017 – 2022 .... VII-3
Rencana Strategis Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-2022 I - 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perencanaan merupakan proses penting yang harus dilakukan agar kegiatan pembangunan dapat berjalan sesuai koridor yang diinginkan. Perencanaan pembangunan yang berkualitas menjadi salah satu kunci keberhasilan pembangunan yang baik dalam skala nasional maupun daerah. Proses perencanaan pembangunan perlu didukung dengan data yang akurat dan terkini serta melibatkan aspirasi dan peran masyarakat. Pembangunan yang direncanakan juga harus terpadu melalui diskusi antar sektor dan tepat sasaran sehingga dapat berkelanjutan dan penerapan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik (Good Governance) dalam mekanisme perencanaan pembangunan dapat terlaksana.
Pelaksanaan pemerintahan yang baik (good governance) merupakan isu yang paling mengemuka dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini. Tuntutan gencar yang dilakukan oleh masyarakat kepada pemerintah untuk penyelenggaraan pemerintahan yang baik adalah sejalan dengan meningkatnya tingkat pengetahuan masyarakat, disamping adanya globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraaan pemerintahan telah tidak sesuai lagi bagi tatanan masyarakat yang saat ini berubah. Oleh karenanya, tuntutan itu merupakan hal yang wajar dan telah seharusnya direspon oleh Pemerintah dengan melakukan perubahan yang terarah pada terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang baik.
Pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan yang baik tercermin dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Akuntabilitas merupakan perwujudan kewajiban instansi untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik.
Salah satu upaya mewujudkan Good Governance adalah melalui perencanaan pembangunan dalam suatu sistem yang terpadu. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat Pusat dan Daerah. Untuk mencapai tujuan perencanaan pembangunan diperlukan pemahaman mengenai kondisi, potensi, dan permasalahan wilayah perencanaan sehingga mampu merumuskan tindakan yang tepat sasaran dan komprehensif.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dokumen perencanaan pembangunan di daerah meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk jangka 20 (dua puluh) tahun kedepan, Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka 5 (lima) tahun kedepan, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk jangka 1 (satu) tahun. Sedangkan di tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diwajibkan menyusun Rencana Strategis (Rentsra) SKPD untuk jangka 5 (lima) tahun. Penyusunan Renstra SKPD harus mengacu pada dokumen RPJPD dan RPJMD.
Rencana Pembangunan memiliki hirarki, maksudnya adalah ada rencana yang lebih tinggi level pemerintahannya dan kekuatannya di mata hukum, yang digambarkan dengan ilustrasi dibawah ini :
Rencana Strategis Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-2022 I - 3
Gambar 1.1. Hirarki Perencanaan Pembangunan
Pada tahun 2017, penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Provinsi DKI Jakarta diselenggarakan untuk menetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta periode 2017-2022. Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, maka Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlu menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan masing-masing SKPD perlu menyusun Rencana Strategis untuk periode 2017- 2022.
Renstra-SKPD, adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Renstra yang disusun oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman adalah dokumen perencanaan 5 (lima) tahunan yang berlaku secara internal bagi segenap jajaran pimpinan dan staf Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta. Substansinya merupakan bentuk apresiasi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman terhadap langkah-langkah yang harus dilakukan agar proses perencanaan pembangunan perumahan rakyat dan kawasan permukiman di Provinsi DKI Jakarta dapat berjalan dengan baik dan selalu mengarah kepada pencapaian visi dan misi
Provinsi DKI Jakarta. Dengan demikian, Rencana strategis Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta merupakan bagian dari dokumen perencanaan daerah Provinsi DKI Jakarta untuk 5 (lima) tahun kedepan.
Muatan dan materi Rencana strategis Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman merupakan penjabaran dari dokumen RPJMD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2018- 2022. Penyusunan Rencana Strategis Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta dilakukan melalui satu proses berkelanjutan, hasil identifikasi tugas dan fungsi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman yang disinkronisasikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi DKI Jakarta serta didukung dengan data dan informasi akurat terkait perkembangan permasalahan perumahan dan kawasan permukiman di DKI Jakarta. Produk Rencana Srategis Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dapat bersifat sinergis dan koordinatif. Selain itu Renstra Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Tahun 2017 – 2021 juga digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta.
1.2. Maksud dan Tujuan 1.2.1. Maksud
Penyusunan Renstra Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta bertujuan untuk menerjemahkan kebijakan dan program pembangunan dalam RPJMD Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 ke dalam ruang lingkup tugas dan fungsi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta.
1.2.2. Tujuan
Penyusunan Renstra Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta bertujuan untuk:
1. Menjabarkan Kebijakan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman untuk meuwujudkan tujuan dan sasaran daerah di sektor Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman;
2. Menjadi acuan kerja bagi Dinas serta para pihak terkait sektor Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman;
3. Menjadi acuan untuk penilaian kinerja Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman; dan
Rencana Strategis Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-2022 I - 5
4. Sebagai bahan informasi kepada pemangku kepentingan (stakeholders) tentang rencana kegiatan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta selama 5 (lima) tahun kedepan.
1.3. Landasan Hukum
Landasan hukum dalam Penyusunan Rencana Strategis Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta Berdasarkan Peraturan perundang-undangan adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188);
5. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5252);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
7. Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
8. Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;
9. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
10. Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman;
11. Peraturan Menteri Perumahan Rakyat No. 22 Tahun 2008 Tentang standar Pelayanan Minimal Bidang Perumahan Rakyat Daerah Provinsi dan DaerahKabupaten/Kota;
12. Peraturan Menteri ATR BPN No. 16 Tahun 2017 Tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Berorientasi Transit;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD;
14. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta No.5 Tahun 2008 Tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;
15. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta No.14 Tahun 2011 Tentang Sistem Perencanaan dan Penganggaran Terpadu;
16. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta No.1 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah 2030;
17. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta No.6 Tahun 2012 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 2005-2025;
18. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta No.1 Tahun 2014 Tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi;
19. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta No.5 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi DKI Jakarta;
20. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta No.1 Tahun 2018 Tentang RPJMD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-2022;
21. Peraturan Gubernur DKI Jakarta No.5 Tahun 2016 Tentang Pembentukan, Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pengelola Rumah Susun;
22. Peraturan Gubernur DKI Jakarta No.274 Tahun 2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman;
23. Surat Edaran Gubernur DKI Jakarta No 34/SE/2017 Tentang Pedoman Penyusunan Renstra Perangkat Daerah 2018 – 2022.
Rencana Strategis Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-2022 I - 7
1.4. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Secara umum bab pendahuluan berisi tentang latar belakang pelaksanaan kegiatan, maksud dan tujuan, peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan hukum pelaksanaan kegiatan, dan sistematika penulisan laporan Rencana Strategis Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Bab ini menjabarkan tugas, fungsi dan struktur organisasi DPRKP, serta sumber daya DPRKP yang terdiri dari sumber daya manusia dan aset/modal yang dimiliki untuk menunjang kinerja perangkat daerah. Dalam bab ini juga diuraikan capaian indikator kinerja dan realisasi anggaran, serta analisis SWOT terhadap potensi, kendala, peluang, dan tantangan terhadap pelayanan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman.
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
Bab ini berisi identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh DPRKP Provinsi DKI Jakarta, telaahan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, telaahan Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi DKI Jakarta, dan penentuan isu- isu strategis.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Bab ini berisi visi dan misi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta tujuan dan sasaran jangka menengah berdasarkan isu-isu strategis.
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Bab ini berisi rumusan strategi dan arah kebijakan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan.
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Bab ini berisi rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif dalam 5 (lima) tahun kedepan.
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Bab ini menjabarkan indikator kinerja Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta yang secara langsung menunjukan kinerja yang akan dicapai perangkat daerah dalam 5 (lima) tahun kedepan.
BAB VIII PENUTUP
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Salah satu ciri akuntabilitas organisasi pemerintah adalah peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan serta pemberian pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat. Gambaran pelayanan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) perlu dijabarkan untuk mengetahui titik awal perencanaan yang akan dibuat hingga lima tahun yang akan datang. Pada bab ini dijabarkan mengenai kondisi eksisting pelayanan yang diberikan DPRKP pada masa pemerintahan Gubernur terpilih masa jabatan 2017-2022.
Dengan diketahuinya gambaran pelayanan eksisting dengan data yang akurat diharapkan perencanaan yang dibuat akan tepat sasaran.
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi DPRKP
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) dibentuk berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 274 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, tugas pokok Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman adalah membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan daerah Bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman. DPRKP dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.
2.1.1. Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi DPRKP
DPRKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perumahan rakyat dan kawasan permukiman. Untuk melaksanakan tugasnya, DPRKP menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan rencana strategis dan rencana kerja anggaran DPRKP;
b. Pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran DPRKP;
c. Penyusunan kebijakan, pedoman dan standar teknis perencanaan, pembangunan, penataan, pengelolaan, pemeliharaan dan perawatan, pemantauan dan evaluasi perumahan rakyat dan kawasan permukiman;
d. Perencanaan, pembangunan, penataan, pengelolaan, pemeliharaan, perawatan, pemantauan dan evaluasi perumahan rakyat dan kawasan permukiman;
e. Pelaksanaan penilaian dan bimbingan teknis pengelolaan perumahan rakyat dan kawasan permukiman;
f. Perencanaan, pembangunan dan perawatan/rehab total bangunan gedung perumahan rakyat;
g. Pelaksanaan pembangunan dan perawatan/rehab total bangunan kawasan permukiman;
h. Pengawasan perencanaan, pembangunan, perawatan/rehab total dan pemeliharaan perumahan rakyat dan kawasan permukiman;
i. Pembinaan, pengendalian, dan pengawasan usaha pembangunan dan pengelolaan perumahan dan permukiman;
j. Pengawasan dan Value Engineering (VE) terhadap bangunan perumahan rakyat dan kawasan permukiman, termasuk fasilitas sosial dan fasilitas umum serta sarana penunjang lainnya;
k. Fasilitasi dan penyelesaian sengketa penghunian perumahan;
l. Penanganan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah sesuai dengan lingkup tugasnya;
m. Pengawasan dan pengendalian ijin di bidang perumahan;
n. Pembinaan terhadap mitra jasa konstruksi di bidang perumahan;
o. Pemungutan, penatausahaan, penyetoran, pelaporan, dan pertanggungjawaban penerimaan/pendapatan perumahan;
p. Pemberian dukungan dan bimbingan teknis kepada masyarakat dan perangkat daerah di bidang perumahan rakyat dan kawasan permukiman;
q. Penegakan peraturan perundang-undangan daerah di bidang perumahan rakyat dan kawasan permukiman;
r. Penyediaan, penatausahaan, penggunaan pemeliharaan dan perawatan prasarana dan sarana perumahan rakyat dan kawasan permukiman;
s. Pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang DPRKP;
u. Pengelolaan kearsipan, data dan informasi DPRKP; dan
v. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi DPRKP
Tugas dan fungsi menggambarkan cakupan dan ruang lingkup yang menjadi kewenangan dan tanggung jawab setiap bidang, sub bagian dan seksi organisasi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman. Oleh karena itu, tugas dan fungsi menjadi sangat strategis terhadap pencapaian visi dan misi DPRKP. Selain itu, tugas dan fungsi organisasi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman juga berfungsi sebagai landasan formal dalam pelaksanaan program dan kegiatan prioritas.
2.1.2. Struktur Organisasi DPRKP
Susunan organisasi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman memegang peranan yang strategis untuk mendukung kelancaran pelaksanaan pembangunan pada Sektor Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman. Secara khusus, aspek organisasi juga sangat terkait dengan penetapan rumusan maupun pencapaian visi dan misi untuk kurun waktu 5 tahun kedepan. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang membawahi satu Sekretaris Dinas, empat Kepala Bidang, lima Suku Dinas Kota Administrasi, satu Suku Dinas Kabupaten Administrasi, Kepala UPT (Unit Pengelola) Rumah Susun, dan Kelompok Jabatan Fungsinal. Untuk lebih jelasnya struktur organisasi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dapat dilihat pada gambar berikut:
Struktur organisasi di dalam Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman sebagai berikut:
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
SUB BAGIAN KEUANGAN
SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN
ANGGARAN
BIDANG PERENCANAAN TEKNIS
BIDANG PEMBANGUNAN PERUMAHAN RAKYAT
DAN KAWASAN PERMUKIMAN
BIDANG PERAWATAN PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN
PERMUKIMAN
BIDANG PEMBINAAN DAN PERAN SERTA
MASYARAKAT
SEKSI PEMBINAAN PENGHUNIAN
SEKSI PENGEMBANGAN
PERAN SERTA MASYARAKAT
SEKSI PENYELESAIAN
SENGKETA SEKSI PERAWATAN
PERUMAHAN RAKYAT
SEKSI PERAWATAN KAWASAN PERMUKIMAN
SEKSI PERAWATAN PRASARANA
SARANA PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN SEKSI PERAWATAN
PERUMAHAN RAKYAT
SEKSI PERAWATAN PERUMAHAN
RAKYAT
SEKSI PERAWATAN PERUMAHAN
RAKYAT SEKSI
PERENCANAAN PERUMAHAN
RAKYAT
SEKSI PERENCANAAN
KAWASAN PERMUKIMAN
SEKSI PERENCANAAN
PRASARANA SARANA PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
SUKU DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
KOTA ADMINISTRASI
SEKSI KAWASAN PERMUKIMAN SEKSI PERUMAHAN
RAKYAT
SUB KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SUB KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUKU DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
KABUPATEN ADMINISTRASI
SUB BAGIAN TATA USAHA
SEKSI KAWASAN PERMUKIMAN SEKSI PERUMAHAN
RAKYAT
UNIT PELAKSANA TEKNIS UNIT PELAKSANA
TEKNIS UNIT PELAKSANA
TEKNIS
SUB BAGIAN TATA USAHA
Gambar 2.1 Struktur Organisasasi DPRKP Provinsi DKI Jakarta Sumber : Peraturan Gubernur DKI Jakarta No.274 Tahun 2016.
2.1.3. Tugas dan Fungsi Tiap Jabatan/Bidang dalam tata kerja dinas
Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 274 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, masing- masing jabatan/ bidang dalam struktur organisasi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta memiliki tugas dan fungsi yang bertujuan membantu pelaksanaan dari tugas pokok dan fungsi dari dinas secara keseluruhan. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran pembangunan.
Berikut merupakan tabel yang menunjukkan pembagian tugas dan fungsi tiap bidang di dalam satuan kerja Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta.
Tabel 2.1 Tugas dan Fungsi Tiap Jabatan/ Bidang
No Struktur Tugas Fungsi
1 Sekretariat Membantu Kepala Dinas dalam memimpin dan mengkoordinasikan penyelenggaraan pelayanan teknis administratif kegiatan dan ketatausahaan yang meliputi urusan umum dan kepegawaian, perencanaan dan anggaran, serta keuangan
1 Penyusunan Renstra, Renja, dan Anggaran 2 Pelaksanaan renstra dan dokumen
pelaksanaan anggaran
3 Pengoordinasian penyusunan Renstra, Renja, dan Anggaran DPRKP
4
Penyusunan kebijakan, pedoman dan standar teknis yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Sekretariat
5
Pelaksanaan monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan renstra dan dokumen pelaksanaan anggaran DPRKP oleh unit kerja DPRKP
6 Pembinaan dan pengembangan tenaga fungsional dan tenaga teknis perumahan rakyat dan kawasan permukiman
7 Pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang DPRKP
8 Pelaksanaan kegiatan ketatausahaan dan kerumahtanggaan DPRKP
9 Pelaksanaan publikasi kegiatan dan pengaturan acara DPRKP
10 Penyediaan, penatausahaan, pemeliharaan, dan perawatan prasarana dan sarana kerja DPRKP
11 Pengoordinasian, pemungutan, pencatatan, penyetoran, pelaporan, penerimaan retribusi perumahan rakyat dan kawasan permukiman 12 Pengelolaan kearsipan, data dan informasi DPRKP
No Struktur Tugas Fungsi
13 Pengoordinasian penyusunan laporan keuangan, kinerja, kegiatan dan akuntabilitas DPRKP
14 Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat
2 Bidang Perencanaan Teknis
Melaksanakan perencanaan teknis perumahan rakyat, Kawasan permukiman, dan prasarana sarana perumahan rakyat dan Kawasan permukiman.
1 Penyusunan dan pelaksanaan Renstra, Renja, dan Anggaran
2 Pelaksanaan renstra dan dokumen pelaksanaan anggaran
3
Penyusunan kebijakan, pedoman, dan standar teknis pelaksanaan perencanaan, penelitian dan pengembangan perumahan rakyat dan kawasan permukiman dan prasarana sarana
4
Penyusunan bahan kebijakan teknis perencanaan/pelaksanaan pembangunan perumahan rakyat, kawasan permukiman dan prasarana sarana
5 Koordinasi perencanaan/pelaksanaan pembangunan perumahan rakyat, kawasan permukiman dan prasarana sarana
6
Pelaksanaan monitoring, bimbingan teknis, supervisi, fasilitasi dan konsultasi serta evaluasi perencanaan/pelaksanaan
pembangunan perumahan rakyat, kawasan permukiman dan prasarana sarana
7 Pelaksanaan perencanaan pembangunan perumahan rakyat, kawasan permukiman dan prasarana sarana
8 Pelaksanaan perencanaan pengadaan tanah untuk pembangunan perumahan dan kawasan permukiman
9 Pelaksanaan pengadaan tanah untuk pembangunan perumahan dan kawasan permukiman
10
Bimbingan teknis terhadap mitra kerja konstruksi bidang perumahan rakyat, kawasan permukiman dan prasarana sarana 11
Penjabaran dan pelaksanaan rencana tata ruang untuk sektor perumahan rakyat, kawasan permukiman dan prasarana sarana 12 Pelaksanaan penelitian dan penyusunan
konsep pengembangan perumahan rakyat, kawasan permukiman dan prasarana sarana 13 Peningkatan peran masyarakat dan
komunitas profesional dalam urusan
perumahan rakyat dan kawasan permukiman 14 Pelaporan dan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas dan fungsi Bidang Perencanaan Teknis
3 Bidang Melaksanakan 1 Penyusunan Renstra, Renja, dan Anggaran
No Struktur Tugas Fungsi Perumahan
Rakyat dan Kawasan Permukiman
perumahan rakyat, pembangunan / penataan Kawasan permukiman dan pembangunan prasarana sarana perumahan rakyat dan Kawasan permukiman.
3 Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan pembangunan perumahan rakyat dan kawasan permukiman
4
Pelaksanaan monitoring, bimbingan teknis, supervisi, fasilitasi dan konsultasi
pembangunan perumahan rakyat dan kawasan permukiman
5 Pelaksanaan pembangunan rumah susun beserta prasarana, sarana perumahan rakyat dan kawasan permukiman
6
Pelaksanaan pembangunan prasarana sarana untuk keperluan pembangunan perumahan rakyat dan
pembangunan/penataan kawasan permukiman
7
Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Bidang Pembangunan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
4 Bidang Perawatan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
Melaksanakan perawatan
perumahan rakyat, Kawasan
permukiman dan prasarana sarana perumahan rakyat dan Kawasan permukiman
1 Penyusunan Renstra, Renja, dan Anggaran 2 Pelaksanaan renstra dan dokumen
pelaksanaan anggaran
3 Penyusunan kebijakan, pedoman, dan standar teknis perawatan dan pemeliharaan perumahan rakyat dan kawasan permukiman 4 Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan
perawatan perumahan rakyat dan kawasan permukiman
5
Pelaksanaan monitoring, bimbingan teknis, supervisi, fasilitasi dan konsultasi serta evaluasi perawatan perumahan rakyat dan kawasan permukiman
6
Pelaksanaan perawatan perumahan rakyat dan kawasan permukiman beserta prasarana sarananya, dengan pembagian kewenangan penanganan perawatan perumahan rakyat dankawasan permukiman antara DPRKP dan Suku Dinas PRKP Kota/Kabupaten yang akan ditetapkan dengan keputusan Kepala Dinas 7 Pelaksanaan pemantauan/monitoring dan
evaluasi perawatan dan pemeliharaan perumahan rakyat dan kawasan permukiman
8
Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Bidang Perawatan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
5 Bidang
Pembinaan dan Peran Serta Masyarakat
Melaksanakan pembinaan penghunian, pengembangan
1 Penyusunan Renstra, Renja, dan Anggaran 2 Pelaksanaan renstra dan dokumen
pelaksanaan anggaran
3
Penyusunan kebijakan, pedoman, dan standar teknis pelaksanaan pembinaan, pelayanan penyelesaian sengketa perumahan, penindakan, sosialisasi dan pengembangan peran serta masyarakat
No Struktur Tugas Fungsi peran serta
masyarakat, dan penyelesaian sengketa.
dalam pengelolaan perumahan dan permukiman
4
Pelaksanaan koordinasi, pembinaan penghunian, pelayanan penyelesaian sengketa perumahan, pembinaan PPPSRS, pelaksanaan penindakan, sosialisasi dan pengembangan peran serta masyarakat dalam pengelolaan perumahan dan permukiman
5
Pelaksanaan monitoring, bimbingan teknis, supervisi, fasilitasi dan konsultasi serta evaluasi pelaksanaan pembinaan PPPSRS, pelaksanaan penindakan, pelaksanaan sosialisasi dan pengembangan peran serta masyarakat dalam pengelolaan perumahan dan permukiman
6 Pemberian penjelasan status penghunian dan perbaikan rumah yang mempunyai Surat Izin Perumahan (SIP)
7 Penetapan harga sewa rumah/bangunan rumah yang mempunyai Surat Izin Perumahan (SIP)
8 Pelaksanaan penyimpanan dan penelusuran dokumen Bidang Pembinaan dan Peran Serta Masyarakat.
9
Pelaksanaan pengawasan, pengendalian, monitoring, dan evaluasi perizinan dan non perizinan bidang pembinaan dan peran serta masyarakat
10
Penyusunan bahan rekomendasi kepada penyelenggara PTSP dalam rangka penetapan dan pemberian sanksi atas pelanggaran/penyalahgunaan perizinan dan non perizinan bidang perumahan dan kawasan permukiman
11 Pengoordinasian penegakan peraturan perundang-undangan daerah di bidang penghunian perumahan dan rumah kost 12 Pembinaan dalam rangka pembentukan dan pasca pembentukan PPPSRS 13 Pengoordinasian pembinaan pemilik dan penghuni rumah kost 14 Penerbitan keputusan perintah pengosongan 15 Pelaksanaan pengosongan paksa
16 Penyelesaian sengketa penghunian tanpa hak 17 Pembelaan hukum atas perencana kerja dan anggaran perumahan
18 Sosialisasi program pembangunan perumahan dan permukiman serta penghunian perumahan
19 Pelaksanaan informasi dan publikasi kegiatan
No Struktur Tugas Fungsi
20 Pembinaan, pengawasan dan pengendalian usaha pembangunan dan pengelolaan perumahan dan permukiman
21 Pelaksanaan pengembangan peran serta masyarakat dalam pengelolaan perumahan rakyat dan kawasan permukiman
22 Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Bidang Pembinaan dan Peran Serta Masyarakat 6 Suku Dinas
Kota/Kabupaten
Melaksanakan perencanaan, Pembangunan, pengendalian/
pengawasan dan bimbingan teknis perumahan rakyat dan kawasan permukiman di wilayah Kota/
Kabupaten administrasi
1 Penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Suku Dinas
Kota/Kabupaten
2 Pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Suku Dinas
Kota/Kabupaten
3 Perencanaan penataan perumahan rakyat dan kawasan permukiman
4 Pelaksanaan peningkatan permukiman sehat dan peningkatan kualitas lingkungan
permukiman
5 Pelaksanaan pembangunan dan perawatan perumahan rakyat dan kawasan permukiman 6 Fasilitasi pelaksanaan pembangunan dan
perbaikan rumah swadaya bekerja sama dengan para pelaku pemangku kepentingan 7 Pembuatan perencanaan bangunan
perumahan rakyat dengan klasifikasi sederhan dan kawasan permukiman
8
Pelaksanaan pengawasan atau pemantauan/monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan perumahan rakyat dan kawasan permukiman 9 Pelaksanaan sosialisasi peraturan dan
kebijakan pembangunan perumahan rakyat dan kawasan permukiman
10 Pembinaan penghunian perumahan dan permukiman
11 Pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang Suku Dinas Kota/ Kabupaten
12 Pelaksanaan kegiatan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Suku Dinas
Kota/Kabupaten
13 Pelaksanaan publikasi kegiatan dan pengaturan acara Suku Dinas Kota/Kabupaten
14 Penyediaan, penatausahaan, penggunaan, pemeliharaan dan perawatan prasarana dan sarana kerja Suku Dinas Kota/Kabupaten;
15 Pengelolaan kearsipan Suku Dinas Kota/Kabupaten; dan
16 Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Suku Dinas Kota/Kabupaten
No Struktur Tugas Fungsi 7 Unit Pengelola
Rumah Susun
Melaksanakan Pengelolaan Rumah Susun
1 Penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran/rencana bisnis anggaran Unit Pengelola Rumah Susun
2 Pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran/rencana bisnis anggaran Unit Pengelola Rumah Susun 3 Penyusunan standar dan prosedur pelayanan
pengelolaan rumah susun 4
Pemantauan, monitoring dan evaluasi kelaikan penghunian/penggunaan rumah susun
5 pengelolaan tarif layanan
penghunian/penggunaan rumah susun 6 Pelaksanaan pengembangan teknis
pengelolaan rumah susun
7 Pemeliharaan dan perawatan kebersihan, keindahan dan keamanan lingkungan rumah susun
8 Pelaksanaan inventarisasi dan seleksi para calon penghuni rumah susun
9 Pelaksanaan bimbingan, penyuluhan dan konsultasi teknis bagi calon atau penghuni rumah susun
10
Pengawasan, pengendalian dan penertiban penghunian/penggunaan Sarusun baik dari segi peruntukan maupun dari segi status haknya
11 Pengelolaan prasarana dan sarana rumah susun
12 Pelaksanaan kegiatan kerumahtanggaan dan ketatausahaan Unit Pengelola Rumah Susun
13 Pelaksanaan pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang Unit Pengelola Rumah Susun
14 Pelaksanaan publikasi kegiatan dan pengaturan acara Unit Pengelola Rumah Susun
15 Pengelolaan teknologi informasi Unit Pengelola Rumah Susun
16 Pengelolaan kearsipan Unit Pengelola Rumah Susun; dan
17 Pelaporan dan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas dan fungsi Unit Pengelola Rumah Susun.
Sumber: Peraturan Gubernur DKI Jakarta No.274 Tahun 2016 dan Peraturan Gubernur DKI Jakarta No.351 Tahun 2016.
2.2. Sumber Daya DPRKP
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta sebagai Lembaga Teknis Daerah merupakan unsur pendukung tugas Kepala daerah yang mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang berkaitan dengan perumahan rakyat dan Kawasan permukiman. Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi DPRKP sebagai sebagai salah satu Lembaga Teknis yang ada di Provinsi DKI Jakarta memiliki sumber daya berupa sumber daya manusia dan aset-aset untuk menunjang kinerja DPRKP. Berikut ini adalah sumber daya yang dimiliki oleh DPRKP Provinsi DKI Jakarta.
2.2.1. Sumber Daya Manusia
Jumlah Sumber Daya Manusia SDM di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta yang merupakan Aparatur Sipil Negara tercatat sejumlah 317 orang dengan berbagai jabatan, pangkat, dan golongan pada bulan April 2018. Sumber Daya Manusia tersebut terbagi dalam masing-masing unit kerja yang ada di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman meliputi Kesekretariatan, 4 Bidang Teknis, 6 Suku Dinas, dan 13 Unit Pengelola Rumah Susun. Jumlah SDM masing-masing unit kerja yang ada di DPRKP Provinsi DKI Jakarta dapat dilihat pada Tabel 2.2 berikut:
Tabel 2.2 SDM DPRKP Provinsi DKI Jakarta Berdasarkan Rekapitulasi ABK
No. Unit Kerja Jumlah
SDM Hasil ABK Kekurangan
1 Kepala Dinas 1 1
2 Sekretariat 32 38 6
3 Bidang Perencanaan Teknis; 17 29 12
4 Bidang Pembangunan Perumahan Rakyat
dan Kawasan Permukiman 23 31 8
5 Bidang Perawatan Perumahan Rakyat dan
Kawasan Permukiman 16 30 14
6 Bidang Pembinaan dan Peran Serta
Masyarakat 13 26 13
7 Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman Kota Administrasi Jakarta Pusat 13 24 11 8 Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman Kota Administrasi Jakarta Barat 16 25 9 9 Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman Kota Administrasi Jakarta Selatan
15 25 10
10 Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Administrasi Jakarta Timur
15 24 9
No. Unit Kerja Jumlah
SDM Hasil ABK Kekurangan 11 Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman Kota Administrasi Jakarta Utara 14 24 10 12 Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman Kepulauan Seribu 11 25 14
13 Unit Pengelola Rumah Susun Penjaringan 10 28 18
14 Unit Pengelola Rumah Susun Marunda 9 28 19
15 Unit Pengelola Rumah Susun Muara Baru 9 31 22
16 Unit Pengelola Rumah Susun Cakung Barat 10 34 24
17 Unit Pengelola Rumah Susun Tambora 13 40 27
18 Unit Pengelola Rumah Susun Rawa Bebek 10 29 19
19 Unit Pengelola Rumah Susun Pulo Gebang 9 31 22
20 Unit Pengelola Rumah Susun Jatirawasari 10 35 25
21 Unit Pengelola Rumah Susun Cipinang 10 40 30
22 Unit Pengelola Rumah Susun Pinus Elok 11 34 23
23 Unit Pengelola Rumah Susun Jatinegara
Kaum 10 32 22
24 Unit Pengelola Rumah Susun Jatinegara Barat
11 35 24
25 Unit Pengelola Rumah Susun Semper 9 40 31
Jumlah Total 317 739 422
Sumber : Kepegawaian DPRKP Provinsi DKI Jakarta, April 2018.
Dari Tabel 2.2 diatas diketahui bahwa DPRKP Provinsi DKI Jakarta Pada Tahun 2018 jumlah kebutuhan total SDM diseluruh unit kerjanya adalah 739 orang sedangkan jumlah SDM yang ada hanya 317 orang, sehingga DPRKP Provinsi DKI Jakarta kekurangan pegawai sebanyak 422 orang dengan rincian berdasarkan tabel diatas. Apabila melihat Tabel 2.2 diatas kebutuhan SDM ada di setiap unit kerja akan tetapi kebutuhan paling tinggi ada di unit kerja UPRS masing-masing wilayah.
Selain mengacu pada hasil Analisis Beban Kerja (ABK), pemenuhan kebutuhan pegawai pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta juga perlu mempertimbangkan dan mengantisipasi adanya perubahan struktur organisasi yang terjadi dan pegawai yang telah memasuki masa pensiun serta optimalisasi pelaksanaan tugas pada masing-masing unit kerja.
Berdasarkan kepangkatan atau golongannya, pegawai Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta terbagi dalam empat golongan sebagai berikut:
Tabel 2.3 SDM DPRKP Berdasarkan Kepangkatan dan Golongan
Golongan Jumlah Pegawai Jumlah
a b c d
IV 44 13 57
III 37 97 24 51 209
II 21 7 14 9 51
I 4 4
Total 321
Sumber: Data Kepegawaian DPRKP Provinsi DKI Jakarta, 2017.
Untuk Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta berdasarkan Tabel 2.3 di atas, diketahui bahwa sebagian besar pegawai yang bekerja di DPRKP DKI Jakarta bergolongan III yaitu sebanyak 209 orang atau sekitar 65,10% sedangkan pegawai yang berada pada golongan IV sejumlah 57 orang atau sekitar 17,75 %.
Prosentase golongan III yang sebesar 65% adalah PNS yang memiliki kemampuan atau kompetensi SDM yang baik karena setara dengan tingkat Pendidikan S1. Semakin tinggi golongan yang dimiliki pegawai menunjukan semakin tinggi juga Pendidikan, kemampuan dan pengalamannya. Hal ini menunjukan pula semakin baiknya kualitas SDM yang dimiliki oleh DPRKP Provinsi DKI Jakarta. Oleh karena itu dengan SDM yang ada di DPRKP Provinsi DKI Jakarta ternyata jika dilihat dari data diatas lebih banyak yang memiliki Pendidikan tinggi sesuai dengan kualifikasi pekerjaan yang dibutuhkan pada pekerjaan yang ada pada DPRKP Provinsi DKI Jakarta. Selain itu kebutuhan tenaga pendukung (tingkat Pendidikan menengah) sudah memenuhi menurut jumlah dan kualifikasi. Berikut ini adalah kualifikasi Pendidikan SDM di DPRKP.
Tabel 2.4 Kualifikasi Pendidikan Staff PNS DPRKP Provinsi DKI Jakarta
No Kualifikasi Jumlah
1 S3 0
2 S2 52
3 S1 134
4 Diploma 26
5 SLTA 108
6 SLTP 6
7 SD 6
Sumber: DPRKP Provinsi DKI Jakarta, 2017.
Tingginya kualitas SDM yang ada di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta juga didukung oleh adanya Tenaga Non PNS atau PJLP (Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan). Tenaga non PNS yang ada di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman merupakan pegawai yang direkrut dengan standar kompetensi tertentu yang dibutuhkan oleh DPRKP sehingga diharapkan dapat melaksanakan pekerjaan di DPRKP Provinsi DKI Jakarta sesuai dengan capaian kinerja yang diharapkan.
Tabel 2.5 Kualifikasi Pendidikan Staff Non PNS DPRKP Provinsi DKI Jakarta
No Kualifikasi Jumlah
A. Pekerjaan 100
1 Tenaga administrasi 38
2 Petugas Mekanikal/elektrikal 4
3 Petugas Keamanan 32
4 Petugas Kebersihan 26
B. Pendidikan 100
1 S1 15
2 Diploma 3
3 SLTA 54
4 SLTP 17
5 SD 11
Sumber: Kepegawaian DPRKP Provinsi DKI Jakarta, April 2018.
Dalam rangka mendukung tugas dan fungsi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta, Tenaga Non PNS/PJLP bukan hanya terbatas pada tenaga administrasi, Mekanikal/elektrikal, Petugas Keamanan, dan Petugas kebersihan saja. Dalam mencapai standar kinerja yang diharapkan sesuai dengan indikator berdasarkan program yang telah disusun.
Dampingan tenaga ahli di luar sumber daya manusia yang ada di organisasi perangkat daerah dibutuhkan untuk mendukung pencapaian kinerja. Organisasi Pemerintah Daerah tidak selalu bisa mendapatkan semua karyawan yang mereka butuhkan dari staf yang ada sekarang, dan mereka juga tidak bisa sembarang melakukan perekrutan pegawai tetap karena sistem perekrutan PNS/ASN mengikuti kebijakan pemerintah.
Sumber rekrutmen eksternal meliputi individu-individu yang saat ini bukan merupakan anggota organisasi. Manfaat terbesar rekrutmen eksternal adalah bahwa jumlah pelamar yang lebih banyak dapat direkrut. Hal ini tentunya mengarah kepada kelompok pelamar yang lebih
luar tentu membawa ide, teknik kerja, metode produksi, atau pelatihan yang baru ke dalam organisasi yang nantinya akan menghasilkan wawasan baru kedalam profitabilitas. Setiap organisasi atau perusahaan secara periodik memerlukan tenaga kerja dari pasar tenaga kerja diluar organisasi.
Secara garis besar proses rekrutmen Pendamping terdiri dari 5 (lima) tahapan pokok yaitu:
1. pemetaan kebutuhan, 2. pengumuman,
3. seleksi pasif,
4. seleksi aktif melalui wawancara, focus group discussion dan test tertulis, 5. serta tahap pembekalan melalui pelatihan.
Rekrutmen Pendamping ini harus mampu menyeleksi pelamar/calon pendamping sesuai kompetensi yang ditetapkan, dan merekrut jumlah pendamping sesuai kebutuhan.
2.2.2. Aset/Modal
Aset Daerah merupakan sumber daya yang sangat penting. Karenanya, kemampuan Pengelolaan Aset Pemerintah Daerah sangat dibutuhkan agar Aset tersebut dapat memberikan hasil maksimal bagi Pemerintah yang bersangkutan. Hasil yang maksimal itu sangat dibutuhkan, dan kedepannya akan semakin dibutuhkan Pemda mengingat adanya otonomi daerah. Sebagaimana diketahui, salah satu konsekuensi dari otonomi daerah adalah peran pemerintah pusat semakin kecil (dalam hal pembangunan). Sebaliknya, peran Pemerintah Daerah akan semakin besar. Karenanya Pemda harus lebih mandiri dalam hal pembiayaan pembangunannya.
Aset daerah milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman berfungsi untuk sebagai sarana pendukung bagi terselenggaranya aktifitas pemerintahan di bidang perumahan rakyat dan permukiman.
Aset/modal yang dimiliki oleh DPRKP Provinsi DKI untuk menunjang kinerja dan kelancaran penyelenggaraan kegiatan sesuai tugas pokok dan fungsinya meliputi aset bergerak dan aset tidak bergerak.
Berikut ini adalah aset-aset yang dimilki oleh DPRKP Provinsi DKI Jakarta :
Tabel 2.6 Aset DPRKP Provinsi DKI Jakarta
No Kartu Inventaris Barang (KIB)
Jumlah Aset Nilai Aset
1 A
(Tanah) 77 Rp. 2,950,890,016,350
2 B
(Peralatan & Mesin) 15.459 Rp. 59,132,343,379
3 C
(Gedung & Bangunan) 191 Rp. 3,654,852,135,927
4 D
(Jalan, Irigasi, & Jaringan) 13 Rp. 15,177,491,341
5 E
(Aset Tetap Lainnya) 11 Rp. 2,314,325,600
6 F
(Konstruksi dalam Pengerjaan) 78 Rp. 1,198,655,043,101
7 Aset Tidak Berwujud -
Total 15.829 Rp. 7,881,021,355,698
Sumber: DPRKP Provinsi DKI Jakarta 2017
Pada tabel diatas adalah rekapitulasi aset yang dimiliki oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2017. Nilai aset pada Tabel 2.6 di atas KIB C berupa Gedung dan Bangunan yang dimiliki oleh DPRKP sebagian masih berupa Gedung Pemerintahan.
Pada Tabel 2.6 diatas aset terbesar milik Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta adalah berupa Bangunan dan Gedung. Selain berupa Gedung instansi pemerintah aset milik DPRKP juga berupa bangunan rumah susun yang tersebar di seluruh wilayah DKI, berikut ini adalah daftar aset berupa rumah susun yang dikelola di bawah Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman.
Tabel 2.7 Aset Rumah Susun Milik DPRKP DKI Jakarta
NO LOKASI
RUSUNAWA ALAMAT
LUAS AREA (m2)
TAHUN PEMBANGUNAN
JUMLAH BLOK/TOWER
TYPE UNIT
JUMLAH UNIT
JUMLAH UNIT
TERISI FASILITAS
BLOK TOWER
1 PENJARINGAN Jl. Tanah pasir,
Penjaringan, Jakarta utara 46,620 1987-2003 14 -
18, 21, 24, 30, 36, 54
1,310 1,310
Masjid, Musholah, Majlis Taklim, Posyandu, Paud, Tk/Ra, Bimbingan Belajar, Arena Bermain, Pasar, Koperasi, Kantor Kas Bank Dki, Atm Bank Dki, Home Industri, Pelatihan/Keterampilan, Kuliner, Alat Angkut Sampah, Lapangan Olah Raga Dan Skj
2 MARUNDA Jl. Raya Marunda, Kec.
Cilincing, Jakarta Utara 39,000 2007-2009 29 - 30,
36 2,980 2,700
Masjid, Musholah, Majlis Taklim, Gereja, Puskesmas, Klinik Kesehatan, Posyandu, Paud, Tk/Ra, Bimbingan Belajar, Ruang Perpustakaan, Perpustakaan Keliling, Lainnya Sekolah Paket, Rptra, Trans Jakarta, Bus Sekolah, Pasar, Koperasi, Kantor Kas Bank, Atm Bank Dki, Home Industri, Pelatihan/Keterampilan, Loksem Umkm, Kuliner, Kelompok Tani, Lahan Pertanian, Green House, Peternakan/Perikanan, Tps, Bank Sampah, Alat Pengangkut Sampah, Lapangan Olah Raga, Skj Dan Instruktur Olah Raga
3 MUARA BARU Jl. Muara baru Pompa, Kel.
Penjaringan, Jakarta Utara 2,500 2010-2014 12 - 30 1,200 1,200
Masjid, Musholah, Puskesmas, Paud, Bimbingan Belajar, Arena Bermain, Trans Jakarta, Rptra, Kantor Kas Bank Dki, Bus Sekolah, Atm Bank Dki, Tps, Alat Angkut Sampah, Lapangan Olah Raga, Skj Dan Instruktur Olah Raga
NO LOKASI
RUSUNAWA ALAMAT
LUAS AREA (m2)
TAHUN PEMBANGUNAN
JUMLAH BLOK/TOWER
TYPE UNIT
JUMLAH UNIT
JUMLAH UNIT
TERISI FASILITAS
BLOK TOWER
4 KAPUK MUARA Jl. SMP 122, Kel. Kapuk Muara, Kec. Penjaringan,
Jakarta Utara 2,300 2005-2006 6 - 30 700 700
Masjid, Klenteng, Posyandu, Paud, Tk/Ra, Rptra, Arena Bermain, Trans Jakarta, Bus Sekolah, Pasar, Atm Bank Dki, Pelatihan/Keterampilan, Tps, Alat Angkut Sampah, Lapagan Olah Raga, Skj Dan Instruktur Olah Raga
5 TIPAR CAKUNG Jl. Tipar, Cakung Timur,
Kec. Cakung,Jakarta Timur 59,752 2003-2004 10 - 30 1,000 994
Masjid, Majlis Taklim, Gereja Tempat Kebaktian, Klinik Kesehatan, Posyandu, Paud, Tk/Ra, Bimbingan Belajar, Ruang Perpustakaan,
Perpustakaan Keliling, Rptra, Arena Bermain, Trans Jakarta, Koperasi, Kantor Kas Bank Dki, Atm Bank Dki, Home Industri, Kuliner, Urban Farming, Hydroponic, Peternakan/Perikanan, Tps, Bank Sampah, Alat Angkut Sampah, Lapangan Olah Raga, Skj Dan Instruktur Olah Raga
6 CAKUNG
BARAT Jl. Tipar, Kel. Cakung Barat,
Kec. Cakung,Jakarta Timur 36,808
2007-2008 4 - 36 300 396 Masjid, Majlis Taklim, Geraja Tempat Kebaktian, Klinik Kesehatan, Posyandu, Paud, Tk/Ra, Bimbingan Belajar, Ruang Perpustakaan, Perpustakaan Keliling, Rptra (Dlm Proses
Pembangunan), Arena Bermain, Trans Jakarta, Bus Sekolah, Koperasi, Kantor Kas Bank Dki, Atm Bank Dki, Home Industri, Kuliner, Urban Farming, Hydroponic, Peternakan/Perikanan, Tps, Bank Sampah, Alat Angkut Sampah, Lapangan Olah Raga, Skj Dan Instruktur Olah Raga
2016-2017 4 - 36 300 151
JALAN BEKASI Kel. Cakung Barat Kec. Masjid, Rptra (Proses Pembangunan), Skj Dan