• Tidak ada hasil yang ditemukan

B1J010001 16.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "B1J010001 16."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

23

L A M P I R A N

(2)

24

Lampiran 1. Peta Lokasi Penelitian

Sumber: google

Sumber: google map

(3)

25

Lampiran 2. Spesifikasi Bahan Dan Peralatan

No. Nama Alat Merek/Tipe Kegunaan Tempat

1. Oven Memmert Menghilangkan kandungan air

daun

Lab. MIPA

2. Spektofotometer Spektrofotometer

UV Vis Mengukur absorbansi

Lab. MIPA

3. Labu ukur Iwaki Pyrex 100

mL

Mengencerkan sampel Lab.

MIPA

4. Timbangan

Analitik

Explorer Ohaus Mengukur berat daun Lab.

MIPA

5. Penangas air Waterbath Mempercepat reaksi Lab.

MIPA

6. Mortar dan pestle Isolab Menghaluskan daun Lab.

MIPA

7. Kertas Saring Kertas saring

0,05 mg/cm

Memisahkan natan dan super natan

Lab. MIPA

8. Tabung reaksi Iwaki Pyrex Membuat deret standar

karbohidrat dan mereaksikannya

Lab. MIPA

9. Rak tabung Menaruh tabung reaksi Lab.

MIPA

10. Termohigrometer Electro

Termohigrometer

Mengukur suhu dan kelembaban udara

R. Ekologi

11. Altimeter Barago Mengukur ketinggian tempat R. Ekologi

12. Barometer Barago Mengukur kecepatan angin R. Ekologi

13. Plastik Gelap Menghentikan proses fotosintesis

14. Alat tulis Kenko Menulis data

15. Kertas Sinar dunia 70 g Mengukur luas permukaan daun

16. Alat Dokumentasi Panasonic Mendokumentasi pengambilan

sampel

17. Gunting Kenko Mengambil daun dan memotong

kertas

No. Nama Bahan Spesifikasi Kegunaan

1. Alkohol 70 % Mencegah terjadinya respirasi dan fotosintesis

lanjutan

2. Akuades Pengenceran

3. HCL 0,7 % Hidrolisis

4. NaOH 1 N Menetralkan hidrolisis

5. ZnSO4 5 % Mengendapkan protein dari sampel

6. Ba(OH)2 0,3 N Mengendapkan protein dari sampel

7. Pereaksi Cu Mereduksi Cu dalam larutan sampel

8. Pereaksi Nelson Memberi warna biru pada larutan sampel

9. Phenol Merah Indikator pH

(4)

26

Lampiran 3.Komposisi Pereaksi Cu, Pereaksi Nelson dan Pereaksi Karbohidrat

1.

Pereaksi Cu : Cu Reagen

K Na Tartrat 12 g, Na

2

O

3

24 g, 2 g CuSO

4

, H

2

O 20 ml (10% Cu), serta

NaHCO

3

16 g ditimbang lalu 180 g Na

2

SO

4

dilarutkan dengan air panas dan

didinginkan. Larutan K Na Tartrat, Na

2

O

3

, CuSO

4

, H

2

O, NaHCO

3

, Na

2

SO

4

dicampur setelah dingin. Campuran ini selanjutnya disebut sebagai pereaksi Cu.

Diamkan 2 hari (di tempat gelap atau botol gelap).

2.

Pereaksi Nelson

Amonium molibdat 25 g dalam 450 ml H

2

O dilarutkan dan ditambahkan

dengan 21 ml H

2

SO

4

pekat. 3 g Amonium hidrogen arsenat dilarutkan dalam 25

ml H

2

O dan dicampur dengan larutan Amonium molibdat, H

2

O, H

2

SO

4

pekat,

Amonium hidrogen arsenat. Campuran ini selanjutnya disebut sebagai pereaksi

Nelson.

3.

Pereaksi Total Karbohidrat terdiri dari:

A.

HCl 0,7 N

B.

NaOH 1 N

C.

ZnSO

4

5% : 5 g ZnSO

4

.7H

2

O dilarutkan dalam 100 ml

D.

Ba(OH)

2

0,3 N: 5 g Ba(OH)

2

.8 H

2

O dilarutkan dalam 100 ml air

Referensi

Dokumen terkait

bahwa tempat olah raga milik Pemerintah Kota Cirebon dimaksud yaitu gedung olah raga, sarana olah raga Sunyaragi dan sarana olah raga lainnya perlu dikelola

Sampai disini, kita telah membuat IP Address sesuai ether yang akan digunanakan, langkah selanjutnya adalah melakukan setting PPoE Client yaitu setting

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi minat mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP UNS Memilih Bidang Keahlian Khusus

Menurut Bonczek dkk, (1980) dalam buku “Decission Support System and intelligent system (Turban 2005:137) mendefinisikan Sistem pendukung keputusan (SPK) sebagai

HUBUNGAN POSITIF FUNGSI KELUARGA DAN TIPE KEPRIBADIAN DENGAN KEPARAHAN KETERGANTUNGAN HEROIN PADA KLIEN PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON SANDAT RSUP SANGLAH.. Penyalahgunaan

Arifis adalah alat ukur fluida dimana konstruksi bagian dalamnya mengalami  penyempitan penampang dan pada ujung keluaranorifis tersebut mengalami  penge!ilan.onstruksi

Sebanyak 15-30% orang yang pernah terinfeksi oleh virus varicella zoster akan mengalami reaktivasi dan mengalami penyakit herpes zoster yang biasanya muncul berupa

Dalam keadaaan topologi awal, PT Taspen belum memiliki router yang mendukung untuk teknik Per-Packet Load Balancing, router (series 2611) yang terhubung dengan