• Tidak ada hasil yang ditemukan

SINTESIS DAN KARAKTERISASI SENYAWA KOMPLEKS TEMBAGA(II) DENGAN MEDAN LIGAN 2,2-BIPIRIDIN DAN ANION TRIFLUROMETANSULFONAT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SINTESIS DAN KARAKTERISASI SENYAWA KOMPLEKS TEMBAGA(II) DENGAN MEDAN LIGAN 2,2-BIPIRIDIN DAN ANION TRIFLUROMETANSULFONAT."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

SINTESIS DAN KARAKTERISASI SENYAWA KOMPLEKS TEMBAGA(II) DENGAN MEDAN LIGAN 2,2-BIPIRIDIN DAN ANION

TRIFLUROMETANSULFONAT

Oleh: Fitra Karinastiti NIM 10307144011

Pembimbing utama : Prof. K. H. Sugiyarto, Ph.D

ABSTRAK

Penelitian ini mengenai sintesis kompleks tembaga(II) dengan ligan 2,2-bipiridin dan anion triflurometansulfonat. Hasil sintesis senyawa kompleks akan dikarakterisasi untuk mengetahui Atomic Absorption Spectroscopy (AAS), konduktivitas, sifat momen magnetik, spektrum elektronik, spektrum FTIR, dan X-ray Diffraction (XRD).

Kompleks tris-bipiridintembaga(II) triflurometansulfonat disintesis dari prekusor Cu(NO3)2.3H2O dalam pelarut akuades, kemudian ditambahkan ligan 2,2-bipiridin yang

dilarutkan dalam pelarut metanol. Hasil pencampuran larutan tersebut, ditambahkan anion triflate berlebih yang dilarutkan dalam pelarut akuades.

Hasil pengukuran AAS menunjukan kadar tembaga sebesar 7,54 % yang mendekati hasil pengukuran teoritis yaitu 7,49 % dengan formula kompleks adalah [Cu(bipy)3]

(CF3SO3)2.H2O. Pengukuran konduktivitas menunjukkan perbandingan muatan kation :

muatan anion adalah 2:1. Pada pengukuran momen magnetik kompleks [Cu(bipy)3]

(CF3SO3)2.H2O menunjukkan nilai µeff 1,736- 1,837 BM, jadi bersifat paramagnetik sesuai

dengan satu elektron nir pasangan. Pengukuran spektrum UV-Vis menunjukkan serapan pada panjang gelombang 681,50 nm atau 14673,51 cm-1 sesuai dengan transisi elektronik Eg T

2g

dengan distorsi trigonal 2E(ground)c cj 2E(excited) dan koefisien ekstingsi 57,8 Lmol-1cm-1

yang menunjukkan geometri oktahedral. Spektrum FTIR yang terbentuk menunjukkan serapan gugus ligan dan senyawa kompleks. Pada analisis XRD kompleks tris-bipiridintembaga(II) terdapat dalam sistem kristal monoklinik dan space grup C2/c dengan parameter a = 13,8298 Å, b = 22,9192 Å, c = 22,8217 Å, α = 90°, β = 104,163 °, γ = 90°, V = 7013,8936 Å3, Rp = 16,7 dan Rwp = 21,4.

Referensi

Dokumen terkait

menunjukkan gugus fungsi dari ligan difenilamin yang terkoordinasi pada atom. pusat Cu 2+ adalah gugus

Hasil Pengukuran Daya Hantar Listrik Larutan Standar dan Kompleks Co(II)-Benzokain dalam Metanol ... Serapan IR Ligan Benzokain dan Kompleks

bertujuan untuk mengetahui metode sintesis, formula dan berbagai karakteristik senyawa kompleks yang terbentuk. Terbentuknya senyawa kompleks ditandai dengan

Hasil analisis kadar logam Mn dalam kompleks dengan AAS adalah 5,44%, pengukuran daya hantar listrik menunjukkan perbandingan jumlah kation : anion adalah 1 :

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan metode sintesis senyawa kompleks dari perak nitrat dengan ligan campuran SbPh 3 dan tu, serta memprediksikan struktur senyawa kompleks

Kompleks seng-kobalt dengan ligan asam piridin-2,6-dikarboksilat disintesis dengan mengacu pada metode penelitian yang telah dilakukan sebelumnya [13].. Kompleks

Dari momen magnetik bisa diketahui apakah ligan yang digunakan adalah ligan lemah atau ligan kuat, dalam penelitian ini dapat diketahui ligan 2- feniletilamin

Oleh karena itu, senyawa kompleks hasil sintesis memiliki kemungkinan struktur dimer ionik dengan tu sebagai ligan jembatan seperti yang diberikan pada Gambar 1. Kemungkinan