• Tidak ada hasil yang ditemukan

16. Lyna Fajriyatul Aini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "16. Lyna Fajriyatul Aini"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS

EXE

PADA TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VIII SMP DI

K0TA MALANG

Lyna Fajriyatul Aini

Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indnesia

Abstrak:Pada zaman ini bidang pembejalaran sedikit banyak terpengaruh oleh adanya perkembangan dan penemuan-penemuan dalam bidang keterampilan, ilmu, dan teknologi. Pengaruh perkembangan tersebut tampak jelas dalam upaya-upaya pembaruan sistem pendidikan dan pembelajaran. Salah satu bagian penting dari upaya pembaruan itu adalah pengembangan-pengembangan dalam dunia media pembelajaran. Oleh karena itu media pembelajaran menjadi suatu bidang yang seharusnya dikuasai oleh setiap guru profesional. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan media pembelajaran berbasisexe pada teks eksplanasi siswa kelas VIII SMP di Kota Malang yang diharapkan mampu membantu guru dan siswa meningkatkan pembelajaran. Penelitian ini memnggunakan model pengembangan 4-D yaitu: (1) Define(pendefinisian), (2) Design (perancangan), (3) Develop (pengembangan), dan (4) Deseminate(penyebaran).

Tahap pendefinisian dilakukan dengan melakukan studi pendahuluan terhadap kenutuhan-kebutuhan pembelajaran berdsarkan analisis tujuan dan batasan materi. Tahap perancangan dilakukan dengan tujuan untuk merancang prototipe produk media pembelajaran teks eksplanasi. Tahap pengembangan dilakukan untuk menghasilkan media pembelajaran teks eksplanasi berbasis web dengan menggunakan program exe yang telah direvisi melalui masukan validasi ahli, dan hasil uji coba. Tahap penyebaran ini dilakuakan kegiatan pascaproduksi yang meliputi kegiatan (1) Pengemasan yaitu produk yang telah direvisi dikemas dalam bentuk CD dan juga bisa di output di dalam web (2) penyebaran yaitu produk CD media pembelajaran teks eksplanasi ini untuk sementara hanya dipublikasikan dikalangan terbatas. Produk akhir penelitian pengembangan ini berupa media pembelajaran berbentuk program berbasis exe untuk tingkat SMP. Produk ini telah mengakomodasi berbagai kebutuhan siswa dan guru. Oleh karena itu produk ini diharapkan dapat membantu siswa dan guru dalam pembelajaran teks eksplanasi yang lebih aktif, efektif, kreatif, dan menyenangkan.

Kata kunci:media pembelajaran berbasis exe, teks eksplanasi.

PENDAHULUAN Meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar salah satunya dapat ditopang dengan keberadaan mediapembelajaran, karena media pembelajaran merupakan salah satu faktor penentu

(2)

untuk memanfaatkan proses pembelajaran secara maksimal.

Media merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran disekolah pada khususnya (Arsyad, 2014:02).Pembelajaran berbasis web dapat didefinisikan sebagai aplikasi teknologi web dalam dunia pembelajaran untuk sebuah proses pendidikan (Rusman, 2014:335). Secara sederhana dapat dikatakan bahwa semua pembelajaran dilakukan dengan memanfaatkan teknologi internet dan selama proses belajar dirasakan oleh yang mengikutinya, maka kegiatan itu dapat disebut sebagfai pembelajaran berbasis web. Pembelajaran berbasis web bukan sekedar meletakkan materi belajar pada web untuk kemudian diakses melalui komputer web, namun ini juga digunakan bukan hanya sebagai media alternatif pengganti kertas untuk menyimpan berbagai dokumentasi atau informasi.

Media pembelajaran berbasis exemerupakan sarana belajar yang praktis karena menyajikanmateri dalam bentuk unit-unit pembelajaran. Pada prinsipnya, media pembelajaran berbasis exe ini disusun atas kebutuhan pembelajaran yang diperlukan siswa yang dikemas dalam unit-unit kegiatan yang spesifik dan sistematis dengan berpedoman pada kurikulum.

Salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat bahan ajar adalah exe (eLearning XHTML editor). Dengan aplikasi tersebut seorang pendidik dalam membuat bahan ajar tidak harus menguasai program HTML karena aplikasi tersebut siap pakai. Yang diperlukan oleh seorang pendidik adalah

kemauan dan memahami materi yang akan disampaikan, sehingga hasil bahan ajar yang dibuat akan komunikatif dan mudah dipahami oleh peserta didik (warjana dan razaq, 2009: 1).

Alasan peneliti mengembangkan media pembelajaran berbasis exe ini adalah karena disekolah yang akan diadakan penelitian pengembangan ini belum pernah terlaksana dalam proses pembelajaran guru menggunakan media pembelajaran ini, alasan lain juga karena keterbatasan buku pelajaran yang dimiliki siswa, sehingga peneliti ingin mengembangkan media pembelajaran ini karena menurut peneliti media pembelajaran berbasis exe ini cukup efektif menjadi sarana pembelajran karena nantinya siswa akan terfokus pada LCD yang menayangkan materi teks ekplanasi dan memudahkan siswa dalam menyusun teks eksplanasi karena nantinya dalam program ini akan ada tampilan-tampilan yang akan mempermudah siswa dalam memahami dan menyusun teks eksplanasi. Peran guru dalam menggunakan media pembelajaran yang tepat akan menentukan tercapainya hasil belajar yang efektif bagi siswa.

MANFAAT PENGEMBANGAN

Hasil penelitian yang akan dilakukan dapat bermanfaat bagi siswa, guru dan sekolah. Menfaat pada masing-masing komponen dapat dijelaskan sebagai berikut.

1) Manfaat bagi siswa

(3)

2) Manfaat bagi guru

Bagi guru, hasil pengembangan ini dapat digunakan sebagai sarana untuk menambah ilmu pengetahuan, dan sebagai alternatif dalam menyajikan materi teks eksplanasi.

3) Manfaat bagi Sekolah

Bagi sekolah, hasil pengembangan ini dapat digunakan dalam meningkatkan mutu pembelajaran, khususnya pembelajaran bahasa Indonesia materi teks eksplanasi.

4) Manfaat bagi pengembang

Bagi pengembang, hasil pengembangan ini dapat digunakan untuk mengembangkan ataupun meningkatkan kemampuan dalam pembuatan media pembelajaran yang diharapkan menghasilkan produk mediapembelajaran yang berkualitas memenuhi harapan pembelajaran.

5) Manfaat bagi pengembang lain Bagi pengembang lain, hasil pengembangan ini dapat digunakan oleh pengembang lain sebagai bahan rujukan untuk mengembangkan

mediapembelajaranteks

eksplanasi maupun teks lain dengan menggunakan program exe.

METODE PENGEMBANGAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan prototipe produk. Pengembangan prototipe produk media pembelajaran teks eksplanasi berbasis web dengan menggunakan program exe dalam penelitian ini menggunakan model pengembangan 4-D. Model pengembangan 4-D adalah model

pengembangan perangkat pembelajaran.

Model pengembangan perangkat Four-D Model (4D) dari Thiagarajan, Dorothy, dan Melvyn. Thiagarajan dkk. (1974:5-9) menjelaskan bahwa di dalam model ini terdiri atas 4 tahap yaitu, penetapan (define), perancangan (design) pengembangan (develop) dan penyebarluasan (disseminate).

Langkah-langkah Penelitian Pengembangan

Langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono (2008) adalah

1) Potensi dan Masalah

Penelitian dapat berangkat dari adanya potensi atau masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Masalah dapat diatasi melalui penelitian pengembangan dengan cara meneliti sehingga dapat ditemukan suatu model, pola atau sistem penanganan terpadu yang efektif yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut.

2) Mengumpulkan informasi

Setelah potensi dan masalah dapat ditujukan secara faktual dan up to date, maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk sesuatu yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut.

3) Desain produk

(4)

dengan kubutuhan. Produk pendidikan misalnya kurikulun yang spesifik untuk keperluan pendidikan tertentu, metode mengajar, media pendidikan, buku ajar, modul, ompetensi tenaga kependidikan, sistem evaluasi dan lain-lain.

4) Validasi Desain

Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk itu secara raasional baik atau efektif. Dikatakan sacara rasional, karena validasi di sini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasioanal, belum fakta di lapangan.Validasi desain dapat diadakan dengan menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang tersebut.

5) Perbaikan Desain

Setelah desain produk divalidasi melalui diskusi dengan para pakar dan para ahli lainnya, maka akan dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut diperbaiki dengan cara merubah desain

6) Ujicoba Produk

Dalam bidang pendidikan, desain produk harus dapat langsung diuji coba, setelah divalidasi dan revisi. Uji coba tahap awal dilakukan dengan simulasi penggunaan produk baru tersebut. Setelah disimulasikan maka dapat diuji cobakan pada kelompok yang terbatas. Pengujian dapat dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi apakah produk baru tersebut efektif dan efisien atau dalam hal ini memberikan hasil yang lebih baik jika dibandingkan dengan produk lain.Untuk itu pengujian dapat dilakukan dengan eksperimen yaitu

membandingkan efektifitas produk baru dengan produk lama

7) Revisi Produk

Apabila dalam pengujian produk di dapat hasil yang kurang memuaskan maka dapat direvisi lagi dan setelah direvisi maka perlu diuji cobakan lagi.

8) Ujicoba Pemakaian

Setelah uji coba terhadap produk berhasil maka selanjutnya produk tersebut diterapkan dalam lingkup yang lebih luas. Dalam pelaksanaannya, produk baru tersebut harus tetap di nilai kekurangan atau hambatan yang muncul guna untuk perbaikan lebih lanjut.

9) Revisi Produk

Revisi produk dilakukan apabila dalam pemakaian pada lembaga yang lebih luas terdapat kekurangan dan kelemahan. Dalam uji pemakaian, sebaiknya pembuat produk selalu mengevaluasi bagaimana kinerja produk. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang ada sehingga dapat digunakan untuk penyempurnaan dan pembuatan produk baru lagi.

10) Pembuatan Produk Masal

Bila produk yang dihasilkan tersebut telah efektif dalam beberapa kali pengujian, maka produk tersebut dapat diterapkan pada lembaga pendidikan yang lain.

Prosedur

(5)

prosedur atau langkah-langkah teknis yang dilaksanakan dalam penelitian dan pengembangan ini.

Tahap pendefinisian dilakukan dengan melakukan studi pendahuluan terhadap kenutuhan-kebutuhan pembelajaran berdsarkan analisis tujuan dan batasan materi. Tahap pendefinisian meliputi kegiatan-kegiatan berikut ini.

1) Analisis Awal-Akhir

Kegiatan ini bertujuan untuk menetapkan masalah dasar dalam pengembangan produk media pembelajaran dengan program exe, termasuk jalan keluar dari masalah yang dihadapi melalui teori-teori belajar.

2) Analisis Guru-Siswa

Kegiatan ini dilakukan dengan cara merangkum karateristik guru dan siswa dalam sebuah cacatan yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan pengembangan produk media pembelajaran teks eksplanasi berbasis web dengan program exe. Karakteristik siswa-siswa itu meliputi tingkat perkembangan kognitif, psikologis, minat dan kebutuhannya. Yang dianalisis adalah guru dan 20 siswa kelas VIIIC SMP ISLAM MALANG Tahun Pelajaran 2016/2017

3) Analisis Tugas

Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi tugas-tugas atau kompetensi-kompetensi utama yang harus dikuasai siswa berdasarkan analisis materi.

4) Analisis Konsep

Tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi konsep-konsep utama yang akan diajarkan dalam media pembelajaran dan menyusunnya secara sistematis serta

mengkaitkan suatu konsep dengan konsep lain sehingga menjadi relevan yang kemudian membentuk suatu konsep.

5) Spesifikasi Tujuan

Kegiatan menspesifikasi tujuan pembelajaran dilakukan untuk merumuskan tujuan-tujuan pembelajaran khusus (indikator-indikator) berdasarkan analisis materi dan analisis tugas.

Tahap perancangan dilakukan dengan tujuan untuk merancang prototipe produk media pembelajaran teks eksplanasi siswa kelas VIII SMP Islam Malang. Secara khusus pengembangan produk media pembelajaran teks eksplanasi yang berbasis web dengan menggunakan program exe muncul dengan tahapan berikut ini.

1) Pemilihan Media

Dalam hal ini peneliti memilih media pembelajaran berbasis web dengan menggunakan programexe

2) Pemilihan Format

Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan kegiatan awal sampai dengan kegiatan editing produk awal dengan programexe.

Tahap pengembangan dilakukan untuk menghasilkan media pembelajaran teks eksplanasi berbasis web dengan menggunakan program exe yang telah direvisi melalui masukan validasi ahli, dan hasil uji coba. Tahap pengembangan meliputi kegiatan-kegiatan berikut ini.

1) Validasi Ahli

(6)

web dengan menggunakan program exe

2) Refleksi dan Revisi I

Kegiatan refleksi dan revisi I dilakukan untuk menindaklanjuti validasi ahli berdasarkan deskriptor

3) Uji coba lapangan

Uji coba dilakukan di SMP ISLAM Malang dengan 1 orang guru dan 10 siswa.

4) Refleksi dan Revisi II

Setelah mendapatkan respon yang didapatkan dari data angketyang disebarkan kepada pengguna yaitu, 1 orang guru dan 10 siswa, maka dilakukan refleksi dan revisi tahap II untuk menindak lanjuti respon tersebut. Penelitian pengembangan ini hanya dibatasi sampai tahap pengembangan pada revisi tahap II saja.

Kegiatan uji coba dilakukan untuk menguji kefektifan, efisiensi, dan daya tarik produk media pembelajaran teks eksplanasi berbasis web dengan program exe. Kegiatan ini diuji cobakan dalam sebuah situasi pembelajaran yang melibatkan guru mata pelajaran dan 10 siswa kelas VIIIC SMP Islam Malang

Desain uji coba produk media pembelajaran teks eksplanasi berbasis web dengan menggunakan program exe ini dilakukan sebanyak tahapan, yaitu uji coba lapangan yang dalam hal ini dilakukan terhadap suatu kelompok kecil yaitu 10 siswa kelas VIII SMP Islam Malang.

Dalam penelitian ini peneliti merupakan instrumen kunci. Sebab, peneliti adalah instrumen utama yang harus mengumpulkan data untuk mengembangkan produk media pembelajaran teks eksplanasi berbasis web dengan program exe yang

dikembangkan dengan model 4-D melalui tahapan Define, Design, Develop,danDisseminate.

Peneliti sebagai alat penelitian, artinya peneliti sebagai alat utama pengumpulan data yaitu, dengan metode pengumpulan data berdasarkan pada pengamatan dan wawancara. Selain itu, peneliti sebagai instrumen utama didukung oleh instrumen pendukung berupa observasi, angket.

Analisis data untuk data verbal yang didapatkan dari angket dan komentar yang tertulis di dalam angket validasi dilakukan dengan cara mencatat poin-poin dari hasil angket dan komentar yang terdapat dalam angket. Setelah itu, mengevaluasi poin-poin penting tersebut dijadikan sebagai acuan untuk merevisi produk.

Selanjutnya, untuk data numeral digunakan analisis kuantitatif pada data yang diproleh angket validasi ahli, angket validasi praktisi, dan angket respon siswa, serta angket kebutuhan siswa dan guru. Jadi, terdapat model analisis untuk data numeral di dalam penelitian dan pengembangan ini, yaitu analisi untuk kuantifikasi angket validasi dan uji coba.

HASIL PENGEMBANGAN

Kebutuhan model pengembangan bertujuan untuk memunculkan dan menetapkan masalah dasar yang dihadapi dalam pembelajaran sehingga dibutuhkan pengembangan media pembelajaran berbasis ExeLearning. Kebutuhan ini dijaring melalui angket yaitu analisis angket kebutuhan siswa dan guru.

(7)

Analisis awal akhir bertujuan untuk memunculkan dan menetapkan masalah dasar yang dihadapi dalam pembelajaran sehingga dibutuhkan pengembangan media pembelajaran berbasis exe. Analisis awal ahir dijaring melalui angket yaitu angket analisis kebutuhan siswa dan guru.Pada angket analisis kebutuhan guru terdapat 11 butir dan jawabannya sudah ditentukan. Pertanyaan dan jawaban dari guru, pengembang gunakan untuk menganalisis kebutuhan-kebutuhan guru Bahasa Indonesia SMP Islam Malang.Pada angket analisis kebutuhan dan karakteristik siswa terdapat 11 butir dan jawabannya sudah ditentukan. Pertanyaan dan jawaban dari siswa pengembang gunakan untuk menganalisis kebutuhan-kebutuhan siswa SMP Islam Malang.Dari angket hasil analisis kebutuhan dan karakteristik siswa diatas dari 20 siswa kelas VIIIC SMP Islam Malang dinyatakan 72% sangat setuju pembelajaran Bahasa Indonesia pada teks eksplanasi menggunakan media exe, 69% setuju apabila pembelajaran Bahasa Indonesia pada teks eksplanasi menggunakan media pembelajaran dengan exe, 33% kurang setuju diadakannya pembelajaran Bahasa Indonesia pada teks eksplanasi menggunakan media pembelajaran exe, dan 7% tidak setuju apabila pembelajaran Bahasa Indonesia pada teks eksplanasi menggunakan media pembelajaranexe.

Analisis siswa merupakan telaah karakteristik siswa yang meliputi kemampuan, latar belakang pengetahuan, dan tingkat perkembangan kognitif siswa, serta minat dan motivasi. Analisis siswa dijaring melalui angket minat dan mtivasi siswa.Berdasarkan hasil

analisis angket minat dan motivasi siswa dari 20 siswa kelas VIIIC SMP Islam Malang 73% menunjukkan minat dan motivasinya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada teks eksplanasi menggunakan media pembelajaran dengan exe, 22% kurang berminat jika pembelajaran Bahasa Indonesia teks eksplanasi menggunakan media pembelajaran exe, dan 4% tidak berminat dengan pembelajaran Bahasa Indonesia menggunakan media pembelajaran exe.

Analisis tugas adalah kumpulan prosedur yang digunakan untuk menentukan isi dalam satuan pembelajaran teks eksplanasi. Analisis isi materi pembelajaran dalam garis besar.

Analisis konsep merupakan identifikasi konsep-konsep utama yang akan diajarkan dan menyusunnya secara sistematis, serta mengaitkan satu konsep dengan konsep lain yang relevan, sehingga membentuk satu peta konsep. Analisis ini mencakup peta konsep untuk teks eksplanasi.

Penyususnan tujuan pembelajaran atau indikator pencapaian hasil belajar didasarkan pada kompetensi dasar dan indikator yang tercantum dalam kurikulum tentang suatu konsep materi teks eksplanasi.

Tahap Perancangan (Design)

Tahap ini adalah untuk mempersiapkan perencanaan pembuatan produk yaitu pemilihan media, pemilihan format.

(8)

eksplanasi. Peneliti menggunakan media exelearning yang didalam program tersebut terdapat berbagai kelebihan diantaranya program ini bisa berisi gambar, video, audio dan soal interaktif.

Pemilihan Format Format dan tampilan exeLearning pada teks eksplanasi yang telah dihasilkan pada pengembangan ini adalah sebagai berikut.

1) Cover/Sampul Depan 2) Peta Konsep

3) Bagan Struktur Teks Eksplanasi 4) Materi

5) Tampilan Video

Tahap Pengembangan (Develop)Tujuan pada tahap ini adalah untuk menghasilkan sebuah bahan pembelajaran dengan media exe yang sudah direvisi berdasarkan masukan dari para ahli. Revisi validasi meliputi, validasi uji ahli, yang dijadikan sebagai dasar untuk merevisi produk.

Validasi AhliValidasi media dengan program exe oleh para ahli diikuti dengan revisi. Peneliti memilih sebagai validator adalah satu orang dosen bahasa dan sastra Indonesia sebagai validator ahli materi, satu orang dosen bahasa dan sastra Indonesia sebagai validator ahli rancangan dan media pembelajaran, serta satu orang guru bahasa Indonesia SMP Islam Malang sebagai validator ahli praktisi

No Nama Jabatan

1 Dr. H. Abdul Rani, M.Pd

Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

2 Dr. Akhmad Tabrani, M.Pd

Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

3 Susiana, S.Pd

Guru Bahasa Indonesia SMP Islam Malang

Berdasarkan hasil analisis lembar validasi ahli materi/isi dan bahasa bahwa media pembelajaran berbasis exe yang dikembangkan dapat disimpulkan persentase penilaian validator 81,25% menunjukkan bahwa pembelajaran berbasisexevalid

Berdasarkan hasil analisis lembar validasi ahli media pembelajaran bahwa media pembelajaran berbasis exe pada materi teks eksplanasi yang telah dikembangkan peneliti dapat disimpulkan persentase penilaian validator 70% menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasisexepada materi teks eksplanasi cukup valid.

Refleksi dan Revisi IRevisi produk bersifat tentatif, artinya bisa dilakukan atau tidak. Di dalam pengembangan media pemelajaran berbasis exe pada materi teks eksplanasi ini revisi dilakukan oleh peneliti.

Ketepatan

PengembanganKetepatan

(9)

pada materi teks eksplanasi yang telah dikembangkan peneliti. Peneliti memilih sebagai validator adalah dosen bahasa dan sastra Indonesia sebagai validator ahli isi/materi, dosen bahasa dan sastra Indonesia sebagai validator media pembelajaran, serta satu orang guru bahasa Indonesia sebagai validator praktisi.

Dalam penelitian ini lembar validasi akan digunakan untuk menilai produk media pembelajaran dengan menggunakan program exe pada materi teks eksplanasi yang telah dikembangkan peneliti. Berdasarkan hasil analisis lembar validasi ahli materi, ahli media pembelajaran dan ahli praktisi (guru) bahwa media dengan program exe yang dikembangkan dapat disimpulkan bahwa media exelearning valid, menunjukkan media dengan program exelearning sudah tepat.

Berdasarkan hasil analisis lembar validasi praktisi (Guru) bahwa media pembelajaran berbasisexepada materi teks eksplanasi yang dikembangkan dapat disimpulkan persentase penilaian validator 89,58% menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis exesangat valid.

Dari hasil analisis angket respon siswa diatas bahwa pada 10 siswa kelas VIIIC SMP Islam Malang 88% setuju pembelajaran teks eksplanasi menggunakan media berbasis exe, 12% kurang setuju pembelajaran teks eksplanasi menggunakan media berbasis exe dan 0% tidak setuju pembelajaran teks eksplanasi menggunakan media berbasis exe.Berdasarkan hasil analisis angket respon siswa ini memberi gambaran

tentang respon siswa terhadap media pembelajaran berbasis exe pada materi teks eksplanasi yang dikembangkan secara umum siswa menunjukkan respon baik terhadap media pembelajaran berbasisexepada materi teks eksplanasi yang telah dikembangkan dan dilaksanakan.

PENUTUP Berdasarkan hasil analisis lembar validasi ahli materi bahwa media pembelajaran berbasis exe pada materi teks eksplanasi yang dikembangkan dapat disimpulkan persentase penilaian validator 81,25% menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis exe valid, dari hasil analisis lembar validasi ahli media pembelajaran bahwa media pembelajaran berbasis exe pada materi teks eksplanasi yang dikembangkan dapat disimpulkan persentase penilaian validator 70% menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis execukup valid, serta dari hasil analisis lembar validasi ahli praktisi (guru) bahwa media pembelajaran berbasis exe yang dikembangkan dapat disimpulkan persentase penilaian validator 89% menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasisexepada materi teks eksplanasi sangat valid.

Berdasarkan hasil analisis lembar validasi ahli materi, ahli media pembelajaran, dan ahli praktisi (guru) bahwa media pembelajaran berbasis exe pada materi teks eksplanasi yang dikembangkan dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis exe pada materi teks eksplanasi sudah tepat.

SARAN PEMANFAATAN

(10)

dilakukan dapat membantu para siswa agar lebih tertarik dalam materi pembelajaran teks eksplanasi sesuai dengan kebutuhan, kemampuan, bakat dan minat siswa, pembelajaran lebih terarah, serta sebagai salah satu sumber belajar, sehingga mampu meningkatkan motivasi dan semangat belajar secara mandiri dan maksimal.

Dapat membantu pendidik atau guru dalam mengefektifkan dan mengefisiensikan waktu pembelajaran, dapat mengurangi beban guru dalam menyajikan materi teks eksplanasi, materi yang diberikan melalui media pembelajaran dengan menggunakan program exe lebih konkret dan memungkin kan pembelajaran bersifat individual sebab tidak tergantung pada materi yang diberikan guru, serta dapat memberikan pengetahuan langsung.

Bagi sekolah, hasil pengembangan ini dapat digunakan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia sutuhnya dan meningkatkan mutu pembelajaran, khususnya pembelajaran bahasa Indonesia dalam materi Teks eksplanasi. Serta dapat diterapkan pada sekolah lain. Penerapan pada sekolah yang lain tetrsebut tentu saja yang memiliki kesamaan karakteristik sesuai dengan kebutuhan siswa.

Bagi pengembang, hasil pengembangan ini dapat digunakan

untuk mengembangkan ataupun meningkatkan kemampuan dalam pembuatan media pembelajaran berbasis exe terutama pada materi teks eksplanasi dan juga bisa digunakan untuk materi lainnya yang diharapkan menghasilkan produk media pembelajaran yang berkualitas memenuhi tujuan pembelajaran.

Bagi pengembang lain, hasil pengembangan ini dapat digunakan oleh pengembang lain sebagai bahan rujukan untuk mengembangkan media pembelajaran siswa atau sebagai media pembelajaran materi lainnya. Serta untuk peneliti selanjutnya disarankan menggunakan materi lain.

DAFTAR RUJUKAN

Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Rusman. 2014. Model-model Pembelajaran. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Setyosari. 2013. Metode Penelitian

Pendidikan dan

Pengembangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dan Pola Asuh Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang Tahun 2015..

Penerima Lisensi dengan ini menyetujui untuk mengganti rugi Pemberi Lisensi secara penuh terhadap setiap tuntutan, klaim, tindakan, kerugian, kerusakan, kewajiban, biaya dan

Untuk cacat jahitan dapat berupa proses obras yang tidak sempurna, label merek terbalik, jahitan tidak sempurna dan kurang pemasangan kancing (jika ada) sehingga pada produk cacat

Indikator Soal : Disajikan teks bacaan, siswa mampu menganalisis pengaruh interaksi manusia terhadap lingkungan bagi masyarakat. Level Kognitif : 3

Untuk maksud tersebut, bersama ini kami kirimkan daftar isian terlampir untuk diisi dan mohon segera dikirim kembali melalui email kreativitas.belmawa@qmait.com paling

Namun sekarang ini lambat laun potensi sumber daya alam Desa Sariwangi yang sebelumnya merupakan areal pertanian dataran tinggi/peladang penghasil palawija dan bunga- bunga kini

Dalam tabel program acara dan deskripsi acara di atas dapat dilihat bahwa dari keseluruhan jadwal acara selama seminggu di Radio Elisa Fm terdapat format siaran yang mayoritas adalah

ditolak, oleh karena itu hipotesis yang menyatakan ada efektifitas dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick terhadap kemampuan matematika