• Tidak ada hasil yang ditemukan

File KEC PINANG RENSTRA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "File KEC PINANG RENSTRA"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKASAN RENSTRA 2014-2018

1. LATAR BELAKANG

Seiring dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

serta perangkat peraturan perundangan penjabarannya, mengamanatkan diantaranya bahwa perangkat daerah berkewajiban menyiapkan rencana kerja sebagai acuan penyelenggaraan pembangunan oleh perangkat daerah bersangkutan sesuai dengan tugas dan fungsinya, baik untuk jangka waktu lima tahunan maupun tahunan. Selain itu pula kewajiban perangkat daerah dalam penyiapan rencana kerja untuk jangka waktu lima tahunan, telah diamanatkan dalam UU No. 32 Tahun 2004 pada Pasal 151 Ayat 1.

Dalam rangka penyusunan dan penetapan Renstra-SKPD sebagaimana diatur dalam UU No. 25 Tahun 2004 yang merupakan bagian dari proses penyusunan dan penetapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah, bahwa Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menyiapkan rancangan Renstra-SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan berpedoman pada rancangan awal RPJM Daerah (Pasal 15 Ayat 3), selanjutnya Kepala Daerah menyusun rancangan RPJM Daerah dengan menggunakan rancangan Renstra-SKPD dengan berpedoman pada RPJM Daerah (Pasal 15 Ayat 4). Berdasarkan pasal 15 ayat 4 tersebut dapat diambil suatu pemahaman bahwa penyusunan dan penetapan Renstra SKPD merupakan suatu proses yang sejalan dan timbal balik dengan penyusunan dan penetapan RPJM Daerah.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah telah diamanatkan pula bahwa Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Program dan Kegiatan SKPD, serta disusun sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD dengan berpedoman pada RPJM Daerah dan bersifat indikatif.

Berpijak pada upaya untuk melaksanakan amanat peraturan perundang-undangan dan memenuhi kebutuhan akan perencanaan pembangunan daerah maka Pemerintah Kota Tangerang telah menetapkan

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah dan

Peraturan Walikota Tangerang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis dan Pelaksanan Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah yang pada prinsipnya mengatur lingkup, tahapan dan mekanisme penyusunan dan penetapan rencana serta pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah.

Sejalan dengan proses penyusunan RPJMD Kota Tangerang maka seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Tangerang melaksanakan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) SKPD. Rencana

(2)

Strategis (Renstra) SKPD merupakan dokumen perencanaan SKPD yang memuat visi, misi, strategi, kebijakan, program dan kegiatan SKPD yang bersifat indikatif yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD serta berpedoman kepada RPJMD. Proses penyusunan dan penetapan Renstra SKPD sebagai suatu proses yang sejalan dan timbal balik dengan penyusunan dan penetapan RPJM Daerah sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah dimana tahapan-tahapan pokoknya dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Kepala Bappeda menyiapkan rancangan awal RPJMD (Pasal 13 Ayat 1);

2. Kepala SKPD menyiapkan rancangan Renstra SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan berpedoman pada rancangan awal RPJM Daerah (Pasal 13 Ayat 2);

3. Kepala Bappeda menyusun rancangan RPJMD dengan menggunakan rancangan Renstra SKPD (Pasal 14);

4. Kepala SKPD menyusun rancangan akhir Renstra SKPD berdasarkan rancangan akhir RPJMD (Pasal 16 Ayat 3);

5. RPJMD ditetapkan dengan Peraturan Daerah paling lambat 6 (enam) bulan setelah Walikota dilantik (Pasal 17 Ayat 1);

6. Renstra SKPD ditetapkan dengan Keputusan Kepala SKPD paling lambat 1 (satu) bulan setelah ditetapkannya RPJMD dan diserahkan kepada Bappeda (Pasal 17 Ayat 2).

Kecamatan Pinang merupakan salah satu perangkat daerah kota sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang mempunyai wilayah kerja tertentu yang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi Kecamatan dan Kelurahan. Berdasarkan kebijakan tersebut, Kecamatan Pinang memegang peran yang strategis dalam pelayanan kepada masyarakat dan penyelenggaraan tugas umum pemerintahan.

Menindaklanjuti amanat kebijakan peraturan perundang-undangan dan dalam rangka rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah maka Kecamatan Pinang Kota Tangerang menyusun Rencana Strategis (Renstra). Keberadaan Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pinang Tahun 2014-2018 diharapkan mampu memberikan pedoman dan acuan dalam rangka perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan di Kecamatan Pinang dalam periode tahun 2014-2018.

2. MAKSUD DAN TUJUAN

Penyusunan Rencana Strategis Kecamatan Pinang Tahun 2014-2018 dimaksudkan untuk menjadi pedoman dan acuan Kecamatan Pinang dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah di Kecamatan Pinang dalam periode tahun 2014-2018 yang mengacu pada RPJMD Kota Tangerang Tahun 2014-2018.

(3)

Berpijak pada maksud tersebut, tujuan penyusunan Rencana Strategis Kecamatan Pinang Tahun 2014-2018 adalah sebagai berikut:

1. Menetapkan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan Kecamatan Pinang dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya selama periode tahun 2014-2018;

2. Memberikan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Pinang dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya selama periode tahun 2014-2018;

3. Memberikan acuan dalam pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan Kecamatan Pinang baik tahunan maupun lima tahunan selama periode tahun 2014-2018.

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI

2.1.1. Kedudukan

Kecamatan merupakan salah satu perangkat daerah kota sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh Camat yang dibentuk berdasarkan Peraturan Walikota Kota Tangerang Nomor 89 Tahun 2014 Tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan.

Berpijak pada Peraturan Walikota Nomor 89 Tahun 2014 Tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan, struktur organisasi Kecamatan di Kota Tangerang adalah sebagai berikut:

a. Camat;

b. Sekretariat, membawahi:

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 2. Sub Bagian Keuangan

3. Sub Bagian Perencanaan c. Seksi Tata Pemerintahan;

d. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum;

e. Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat;

f. Seksi Pelayanan Umum; dan

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Bagan struktur kecamatan di Kota Tangerang sebagaiman tercantum dalam Lampiran Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi Kecamatan dan Kelurahan adalah sebagai berikut:

(4)

Gambar 2.1

Struktur Organisasi Kecamatan Pinang

2.1.2. Tugas Pokok dan Fungsi

Kecamatan di Kota Tangerang sebagaimana diatur dalam Bab II Pasal 2 Peraturan Walikota Nomor 89 Tahun 2014 mengemban tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan yang dilimpahkan Walikota melalui Peraturan Walikota serta menyelenggarakan tugas umum pemerintahan. Dalam pelaksanaan tugas pokoknya.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan penyelenggaraan fungsi tersebut, maka uraian tugas

dan fungsi unit kerja Kecamatan Kota Tangerang sebagaimana diatur dalam Peraturan Walikota Tangerang Nomor 49 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan, adalah sebagai berikut:

A. CAMAT

Camat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan tugas dalam lingkup urusan-urusan pemerintahan, ketenteraman dan ketertiban umum, ekonomi dan pembangunan, kemasyarakatan serta pelayanan umum sesuai dengan visi dan misi Walikota sebagaimana dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat;

(5)

Kecamatan mempunyai fungsi :

a. pengoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;

b. pengoordinasian upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum; c. pengoordinasian penerapan dan penegakan peraturan perundangundangan; d. pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

e. pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat Kecamatan; f. pembinaan penyelenggaraan pemerintahan Kelurahan;

g. pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan Kelurahan;

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. Kecamatan dipimpin oleh seorang Camat yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah

B. SEKRETARIAT

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris Camat yang mempunyai tugas pokok membantu Camat dalam pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan kewenangan-kewenangan pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh Walikota dan tugas-tugas umum pemerintahan serta menyelenggarakan pelayanan administratif di bidang.umum, kepegawaian, keuangan, dan perencanaan. Dalam pelaksanaan tugas pokok tersebut, Sekretaris mempunyai

fungsi sebagai berikut:

1. Pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan camat dalam penyelenggaraan kewenangan-kewenangan pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh walikota dan tugas-tugas umum pemerintahan;

2. Penyelenggaraan penyusunan usulan rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan sekretariat;

3. Penyelenggaraan penyusunan usulan program, rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan kecamatan;

4. Penyelenggaraan kegiatan administrasi umum, administrasi keuangan, administrasi kepegawaian, dan administrasi perencanaan;

5. Pengawasan dan pembinaan terhadap para kepala sub bagian yang dibawahkannya;

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

(6)

6. Pelaporan.

Adapun rincian tugas Sekretaris Camat adalah sebagai berikut: 1. Mempelajari tugas dan petunjuk kerja yang diberikan oleh camat;

2. Mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan camat dalam lingkup urusan-urusan tata pemerintahan, ketentraman dan ketertiban umum, ekonomi dan pembangunan serta pemberdayaan masyarakat;

3. Mempersiapkan konsep rencana strategis kecamatan;

4. Menyelenggarakan penyusunan usulan rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan sekretariat;

5. Menyelenggarakan penyusunan usulan rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan kecamatan beserta perubahan dan perhitungannya;

6. Menyelenggarakan kegiatan evaluasi terhadap realisasi atau pelaksanaan program, rencana kerja, kinerja, serta penggunaan anggaran tahunan kecamatan;

7. Menyusun laporan mengenai realisasi atau pelaksanaan program, rencana kerja, kinerja, serta penggunaan anggaran tahunan kecamatan;

8. Menyelenggarakan pembangunan, pengadaan, dan rehabilitasi prasarana dan sarana fisik di lingkup tugas kecamatan;

9. Menyelenggarakan kegiatan ketatausahaan dan kearsipan;

10. Menyelenggarakan pembinaan ketatalaksanaan di lingkup tugas kecamatan;

11. Menyelenggarakan kegiatan pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusian perlengkapan kantor;

12. Menyelenggarakan kegiatan perawatan/perbaikan peralatan kantor; 13. Menyelenggarakan kegiatan di bidang kerumahtanggaan;

14. Menyelenggarakan kegiatan kehumasan dan keprotokolan; 15. Menyelenggarakan kegiatan pembinaan di bidang kepegawaian; 16. Menyelenggarakan kegiatan pengelolaan anggaran kecamatan;

17. Menyelenggarakan kegiatan pengelolaan barang daerah di lingkup tugas kecamatan; 18. Menyelenggarakan penyusunan konsep laporan keuangan kecamatan;

19. Menyelenggarakan pembinaan di bidang administrsi umum, administrasi kepegawaian, administrasi keuangan, dan administrasi perencanaan;

(7)

20. Menyelenggarakan penyusunan rancangan naskah perjanjian kerja sama antara kecamatan dengan pihak lain;

21. Mendistribusikan tugas serta memberikan arahan dan petunjuk pelaksanaannya kepada para kepala sub bagian yang dibawahkannya;

22. Membimbing dan mengadakan pengawasan melekat terhadap pelaksanaan tugas kedinasan para kepala sub bagian yang dibawahkannya;

23. Memantau dan mengendalikan kegiatan para kepala sub bagian yang dibawahkannya; 24. Mempersiapkan konsep naskah dinas yang akan ditandatangani atau diperintahkan

pembuatannya oleh camat yang berhubungan dengan tugas kedinasan sekretariat;

25. Mengoreksi dan atau memerintahkan perbaikan konsep naskah dinas yang diajukan oleh para kepala sub bagian yang dibawahkannya;

26. Memfasilitasi kebutuhan teknis dan administratif para pejabat fungsional yang ada di lingkungan sekretariat;

27. Mengadakan upaya-upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya yang telah dialokasikan untuk sekretariat;

28. Melakukan analisis terhadap permasalahan-permasalahan teknis yang dihadapi oleh sekretariat guna mencarikan jalan keluar atau solusinya;

29. Melaksanakan konsultasi dan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan kedinasan sekretariat dengan persetujuan atau sepengetahuan camat;

30. Memberikan saran dan pertimbangan kepada camat dalam hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan kedinasan sekretariat;

31. Menyelenggarakan penyusunan konsep laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) yang berkenaan dengan kecamatan;

32. Memaraf dan atau menandatangani surat-surat serta naskah-naskah dinas lainnya sesuai dengan kewenangannya;

33. Memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada camat;

34. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai dengan bidang tugasnya.

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Sekretaris membawahi dan dibantu oleh:

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

(8)

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Sekretariat di bidang administrasi umum dan administrasi kepegawaian. Dalam pelaksanaan tugas pokok tersebut, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi sebagai berikut: 1. Penyusunan usulan rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan sub bagian umum

dan kepegawaian;

2. Pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi umum dan administrasi kepegawaian; 3. Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya;

4. Pelaporan.

Adapun rincian tugas Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut: 1. Melakukan penyusunan program dan rencana kegiatan Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian;

2. Melakukan pengelolaan urusan surat-menyurat/tata naskah Dinas;

3. Melakukan pengelolaan urusan rumah tangga, perpustakaan, kearsipan, keprotokolan, dan kehumasan Kecamatan;

4. Melakukan pengelolaan urusan pembinaan dan pengembangan pegawai Kecamatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

5. Melakukan pelayanan administrasi kepegawaian Kecamatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

6. Melakukan fasilitasi penilaian prestasi kerja pegawai Kecamatan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

7. Melakukan fasilitasi pemrosesan penetapan angka kredit jabatan fungsional di lingkungan Kecamatan;

8. Melakukan penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Kecamatan;

9. Melaksanakan pengamanan dan pemeliharaan barang milik daerah yang dalam penguasaan SKPD;

10. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

11. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.

(9)

(3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Camat.

b. Sub Bagian Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Sekretariat di bidang.administrasi keuangan. Dalam pelaksanaan tugas pokok tersebut, Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Penyusunan usulan rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan sub bagian keuangan;

2. Pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi keuangan;

3. Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya; 4. Pelaporan.

Adapun rincian tugas Kepala Sub Bagian Keuangan adalah sebagai berikut:

1. Melakukan penyusunan program dan rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan; 2. Melakukan pembinaan penatausahaan keuangan Kecamatan;

3. Melakukan penatausahaan anggaran Kecamatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

4. Melakukan pengelolaan kas Kecamatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

5. Melakukan penatausahaan pendapatan yang berasal dari retribusi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

6. Melakukan pelayanan lainnya di bidang keuangan Kecamatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

7. Menyimpan bukti-bukti transaksi keuangan sebagai bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan Kecamatan;

8. Melakukan penyusunan laporan keuangan Kecamatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

9. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Sub Bagian Keuangan; dan 10. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.

(10)

11. (3) Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Camat.

c. Sub Bagian Perencanaan

Sub Bagian Perencanaan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Sekretariat di bidang.perencanaan. Dalam pelaksanaan tugas pokok tersebut, Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Penyusunan usulan rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan sub bagian perencanaan;

2. Penyusunan usulan program, rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan kecamatan;

3. Pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi perencanaan;

4. Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya; 5. Pelaporan.

Adapun rincian tugas Kepala Sub Bagian Perencanaan adalah sebagai berikut: 1. Melakukan penyusunan program dan rencana kegiatan Sub Bagian Perencanaan; 2. Melakukan pengoordinasian penyusunan rencana program dan kegiatan Kecamatan;

meliputi Rencana Strategis (Renstra); Rencana Kerja (Renja); Indikator Kinerja Utama (IKU); Rencana Kerja dan Anggaran (RKA), dan Penetapan Kinerja (PK);

3. Melakukan pengumpulan dan pengadministrasian usulan RKA/RKPA dari unit-unit kerja di lingkungan Kecamatan;

4. Melakukan penyusunan RKA/RKPA dan DPA/DPPA Kecamatan berdasarkan usulan unit-unit kerja dan hasil pembahasan internal Kecamatan;

5. Melakukan pembinaan administrasi perencanaan di lingkungan Kecamatan;

6. Melakukan kegiatan monitoring, evaluasi, dan pelaporan terhadap realisasi atau pelaksanaan program dan kegiatan Kecamatan;

7. Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja di lingkungan Kecamatan dalam rangka penyiapan bahan-bahan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah lingkup Kecamatan dan laporan kedinasan lainnya;

8. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Sub Bagian Perencanaan; dan

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

(11)

9. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.

C. SEKSI TATA PEMERINTAHAN

(1) Seksi Tata Pemerintahan mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian tugas dan fungsi Kecamatan dalam penyelenggaraan kewenangankewenangan pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh Walikota kepada Camat dan tugas-tugas umum pemerintahan dalam lingkup urusan tata pemerintahan.

(2) Uraian tugas Seksi Tata Pemerintahan adalah :

1. Melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Tata Pemerintahan berdasarkan tugas, permasalahan dan regulasi sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis serta Rencana Kerja dan Anggaran Kecamatan;

2. Melakukan penyiapan bahan-bahan perumusan kebijakan Camat dalam penyelenggaraan kewenangan-kewenangan pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh Walikota kepada Camat dan tugas-tugas umum pemerintahan dalam lingkup urusan tata pemerintahan;

3. Melaksanakan kebijakan Camat dalam penyelenggaraan kewenangankewenangan pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh Walikota kepada Camat dan tugas-tugas umum pemerintahan dalam lingkup urusan tata pemerintahan;

4. Melakukan penyiapan bahan penyusunan konsep pedoman dan petunjuk teknis mengenai penyelenggaraan kewenangan-kewenangan pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh Walikota kepada Camat dan tugas-tugas umum pemerintahan dalam lingkup urusan tata pemerintahan;

5. Melakukan penyusunan konsep pedoman dan petunjuk teknis mengenai penyelenggaraan kewenangan-kewenangan pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh Walikota kepada Camat dan tugas-tugas umum pemerintahan dalam lingkup urusan tata pemerintahan;

6. Melakukan pengawasan atas tanah-tanah Negara dan tanah aset Pemerintah Daerah di wilayah kerja Kecamatan;

7. Melakukan kegiatan fasilitasi dalam pelaksanaan pembebasan Tanah Milik dan pelepasan Hak Atas Tanah Dan Bangunan yang akan dipergunakan untuk kepentingan pembangunan;

(12)

8. Melakukan kegiatan fasilitasi dalam peralihan status tanah dari Tanah Negara menjadi Tanah Hak Milik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

9. Melakukan monitoring dan inventarisasi terhadap setiap kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan Tanah Terlantar, Tanah Negara Bebas dan Tanah Timbul yang berada di wilayah kerja Kecamatan;

10. Melakukan penerimaan SPPT Pajak Bumi Bangunan Buku I, SPPT Pajak Bumi Dan Bangunan Buku II, dan SPPT Pajak Bumi Dan Bangunan Buku III beserta Dokumen Pajak Bumi Dan Bangunan lainnya dari Perangkat Daerah yang menangani Pajak Bumi Dan Bangunan;

11. Melakukan pendistribusian SPPT Pajak Bumi Bangunan Buku I beserta Dokumen Pajak Bumi Dan Bangunan lainnya kepada KelurahanKelurahan;

12. Melakukan pembinaan dan pengawasan pada Kelurahan-kelurahan di wilayah kerja Kecamatan;

13. Melakukan penyiapan bahan penyusunan data monografi Kecamatan; 14. Melakukan penyusunan dan pelaporan data monografi Kecamatan; 15. Melakukan penyiapan bahan penyusunan profil Kecamatan; 16. Melakukan penyusunan profil Kecamatan;

17. Melaksanakan tugas pembantuan di bidang tata pemerintahan;

18. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Seksi Tata Pemerintahan; 19. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.

(3) Seksi Tata Pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Camat melalui Sekretaris Camat

D. SEKSI KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM

(1) Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian tugas dan fungsi Kecamatan dalam penyelenggaraan kewenangan-kewenangan pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh Walikota kepada Camat dan tugas-tugas umum pemerintahan dalam lingkup urusan ketenteraman dan ketertiban umum.

(13)

1. Melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum berdasarkan tugas, permasalahan dan regulasi sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis serta Rencana Kerja dan Anggaran Kecamatan;

2. Melakukan penyiapan bahan-bahan perumusan kebijakan Camat dalam penyelenggaraan kewenangan-kewenangan pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh Walikota kepada Camat dan tugas-tugas umum pemerintahan dalam lingkup urusan ketenteraman dan ketertiban umum;

3. Melaksanakan kebijakan Camat dalam penyelenggaraan kewenangankewenangan pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh Walikota kepada Camat dan tugas-tugas umum pemerintahan dalam lingkup urusan ketenteraman dan ketertiban umum;

4. Melakukan penyiapan bahan penyusunan konsep pedoman dan petunjuk teknis mengenai penyelenggaraan kewenangan-kewenangan pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh Walikota kepada Camat dan tugas-tugas umum pemerintahan dalam lingkup urusan ketenteraman dan ketertiban umum;

5. Melakukan penyusunan konsep pedoman dan petunjuk teknis mengenai penyelenggaraan kewenangan-kewenangan pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh Walikota kepada Camat dan tugas-tugas umum pemerintahan dalam lingkup urusan ketenteraman dan ketertiban umum;

6. Melakukan pemantauan, pengawasan, analisis dan pembinaan terhadap kondisi ketenteraman dan ketertiban wilayah;

7. Melakukan penyusunan rencana teknis pelaksanaan kegiatan penertiban dalam rangka memelihara dan memulihkan suasana ketenteraman dan ketertiban wilayah;

8. Melakukan penertiban terhadap pasar-pasar liar dan para Pedagang Kaki Lima di wilayah kerja Kecamatan;

9. Melakukan penertiban terhadap pemasangan spanduk-spanduk dan papan reklame yang melanggar ketentuan-ketentuan Peraturan Daerah, Peraturan Walikota, dan/atau Keputusan Walikota di wilayah kerja Kecamatan;

10.Melakukan penertiban terhadap bangunan-bangunan liar atau yang tidak memiliki Ijin Mendirikan Bangunan yang sah di wilayah kerja Kecamatan;

(14)

11.Melakukan pengendalian, pembinaan dan pengaturan lalu lintas pada persimpangan-persimpangan jalan atau kawasan-kawasan rawan kemacetan di dalam wilayah kerja Kecamatan;

12.Melakukan pengkajian dan perumusan konsep usulan Camat kepada Perangkat Daerah yang menyelenggarakan urusan perhubungan di tingkat Kota Tangerang mengenai lokasi-lokasi yang dapat dijadikan tempat parkir pada bahu jalan-bahu jalan di dalam wilayah kerja Kecamatan;

13.Melakukan pengkajian dan perumusan konsep usulan Camat kepada Perangkat Daerah di tingkat Kota Tangerang urusan perhubungan mengenai pembuatan, pemasangan atau penempatan fasilitas-fasilitas lalu lintas pada jalan-jalan di dalam wilayah kerja Kecamatan;

14.Melakukan penertiban terhadap terminal-terminal bayangan di dalam wilayah kerja Kecamatan;

15.Melakukan pembinaan terhadap para anggota Satuan Perlindungan Masyarakat yang ada di wilayah kerja Kecamatan;

16.Melakukan pembinaan terhadap penyelenggaraan Sistem Keamanan Lingkungan; 17.Melakukan pembinaan terhadap para Anggota Satuan Polisi Pamong Praja yang

ditempatkan dalam wilayah kerja Kecamatan;

18.Melakukan kegiatan dalam rangka pembinaan ideologi Negara dan kesatuan bangsa di wilayah kerja Kecamatan;

19.Melakukan pembinaan dan fasilitasi dalam rangka mewujudkan kerukunan hidup bermasyarakat dan kerukunan hidup antar/interumat beragama di wilayah kerja Kecamatan;

20.Melakukan pembinaan dan fasilitasi terhadap penyelenggaraan aktifitasaktifitas Organisasi-Organisasi Massa dan Partai-Partai Politik di wilayah kerja Kecamatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

21.Melakukan fasilitasi dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

22.Melaksanakan tugas pembantuan di bidang ketenteraman dan ketertiban umum;

23.Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum; dan

(15)

24.Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.

(3) Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Camat melalui Sekretaris Camat.

E. SEKSI EKONOMI, PEMBANGUNAN DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

(1) Seksi Ekonomi, Pembangunan, dan Kesejahteraan Masyarakat mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian tugas dan fungsi Kecamatan dalam penyelenggaraan kewenangan-kewenangan pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh Walikota kepada Camat dan tugas-tugas umum pemerintahan dalam lingkup urusan ekonomi, pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

(2) Uraian tugas Seksi Ekonomi, Pembangunan, dan Kesejahteraan Masyarakat adalah :

1. Melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Ekonomi, Pembangunan, dan Kesejahteraan Masyarakat berdasarkan tugas, permasalahan dan regulasi sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis serta Rencana Kerja dan Anggaran Kecamatan;

2. Melakukan penyiapan bahan-bahan perumusan kebijakan Camat dalam penyelenggaraan kewenangan-kewenangan pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh Walikota kepada Camat dan tugas-tugas umum pemerintahan dalam lingkup urusan ekonomi, pembangunan dan kesejahteraan masyarakat;

3. Melaksanakan kebijakan Camat dalam penyelenggaraan kewenangankewenangan pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh Walikota kepada Camat dan tugas-tugas umum pemerintahan dalam lingkup urusan ekonomi, pembangunan dan kesejahteraan masyarakat;

4. Melakukan penyiapan bahan penyusunan konsep pedoman dan petunjuk teknis mengenai penyelenggaraan kewenangan-kewenangan pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh Walikota kepada Camat dan tugas-tugas umum pemerintahan dalam lingkup urusan ekonomi, pembangunan dan kesejahteraan masyarakat;

5. Melakukan penyusunan konsep pedoman dan petunjuk teknis mengenai penyelenggaraan kewenangan-kewenangan pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh Walikota kepada Camat dan tugas-tugas umum pemerintahan dalam lingkup urusan ekonomi, pembangunan dan kesejahteraan masyarakat;

(16)

6. Melakukan pendataan, pembinaan dan fasilitasi pengembangan potensi perekonomian masyarakat;

7. Melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka pembinaan dan pengembangan di bidang ketenagakerjaan di wilayah kerja Kecamatan;

8. Melakukan inventarisasi dan pemantauan terhadap kegiatan-kegiatan perindustrian, perdagangan, pertambangan, kepariwisataan, perkoperasian, usaha kecil menengah, golongan ekonomi lemah, peternakan, pertanian dan peikanan yang ada di wilayah kerja Kecamatan;

9. Melakukan penghimpunan data mengenai harga barang-barang yang termasuk ke dalam kategori Sembilan Bahan Pokok dari KelurahanKelurahan;

10. Melakukan pengawasan terhadap tingkat ketersediaan dan distribusi barang-barang yang termasuk ke dalam kategori Sembilan Bahan Pokok berdasarkan data-data yang dihimpun dari Kelurahan-Kelurahan dalam rangka mencegah terjadinya kelangkaan atau adanya upaya-upaya penimbunan barang-barang yang termasuk ke dalam kategori Sembilan Bahan Pokok; 10

11. Melakukan pengusulan penertiban dan melaksanakan penertiban bersama-sama dengan Seksi Ketenteraman Dan Ketertiban terhadap upaya-upaya penimbunan barang-barang yang termasuk ke dalam kategori Sembilan Bahan Pokok berdasarkan petunjuk dan arahan Camat;

12. Melakukan pembinaan, pengaturan dan pengawasan terhadap pasarpasar tradisional dan pasar-pasar musiman di wilayah kerja Kecamatan;

13. Melakukan pengusulan penertiban dan melaksanakan penertiban bersama-sama dengan Seksi Ketenteraman Dan Ketertiban terhadap pasar-pasar tradisional dan pasar-pasar musiman berdasarkan petunjuk dan arahan Camat;

14. Melakukan pengawasan dan pengendalian umum terhadap proyekproyek pembangunan fisik di wilayah kerja Kecamatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Daerah, Pemerintah Provinsi, Badan Usaha Milik Negara dan Pemerintah Pusat; 15. Melakukan pengoordinasian pelaksanaan pembangunan yang dilakukan secara swadaya

oleh masyarakat;

16. Melakukan inventarisasi dan pemeliharaan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang ada di wilayah kerja Kecamatan;

(17)

17. Melakukan kegiatan inventarisasi terhadap prasarana dan sarana lingkungan perumahan dan permukiman, rumah-rumah yang rusak dan kebutuhan rumah;

18. Melakukan pengkajian dan perumusan konsep usulan Camat kepada Perangkat Daerah yang terkait secara fungsional di tingkat Kota Tangerang mengenai penataan kampung kumuh di wilayah kerja Kecamatan;

19. Melakukan pengkajian dan perumusan konsep usulan Camat kepada Perangkat Daerah yang terkait secara fungsional di tingkat Kota Tangerang mengenai penempatan, pembangunan serta pemeliharaan Rumah Susun Sederhana Sewa di wilayah kerja Kecamatan;

20. Melakukan pengkajian dan perumusan konsep usulan Camat kepada Perangkat Daerah yang terkait secara fungsional di tingkat Kota Tangerang mengenai pembangunan serta pemeliharaan sarana-sarana di bidang-bidang perniagaan, pendidikan, pelayanan kesehatan, pelayanan umum dan sosial budaya di wilayah kerja Kecamatan;

21. Melakukan kegiatan pengkajian dan perumusan konsep usulan Camat kepada Perangkat Daerah yang terkait secara fungsional di tingkat Kota Tangerang mengenai pembangunan serta pemeliharaan jalan setapak yang berukuran lebar maksimal 2,5 (dua koma lima) meter dan saluran air atau drainase lokal pada lingkungan perumahan dan permukiman di wilayah kerja Kecamatan;

22. Melakukan kegiatan pengkajian dan perumusan konsep usulan Camat kepada Perangkat Daerah yang terkait secara fungsional di tingkat Kota Tangerang mengenai pemasangan, pembuatan serta pemeliharaan sarana dan fasilitas penerangan jalan umum dan taman-taman yang ada di wilayah kerja Kecamatan;

23. Melakukan pengoordinasian, pembinaan, pengawasan serta pelaporan langkah-langkah penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup di wilayah kerja Kecamatan; 24. Melakukan pencegahan terhadap upaya-upaya pemanfaatan sumber daya alam tanpa ijin yang dapat mengganggu dan membahayakan lingkungan hidup di wilayah kerja Kecamatan; 11

25. Pengkajian dan perumusan konsep kebijakan Camat dalam rangka pengelolaan kebersihan lingkungan di wilayah kerja Kecamatan;

26. Melaksanakan kebijakan Camat dalam urusan pemberdayaan masyarakat di tingkat Kecamatan; yang meliputi bidang-bidang kesehatan, pendidikan, keluarga berencana,

(18)

keagamaan, sosial dan budaya, bantuan dan pelayanan sosial, pembinaan generasi muda dan kewanitaan serta tugas-tugas umum pemerintahan lainnya;

27. Melakukan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan program kesehatan masyarakat di wilayah kerja Kecamatan;

28. Melakukan pemantauan, pembinaan dan pengendalian terhadap penyelenggaraan program keluarga berencana di wilayah kerja Kecamatan;

29. Melakukan kegiatan dalam rangka pengoordinasian penyelenggaraan tugas-tugas Pusat Kesehatan Masyarakat serta lembaga-lembaga milik Pemerintah lainnya yang bergerak dan memiliki keterkaitan tugas dengan Kecamatan di bidang kesehatan yang ada di wilayah kerja Kecamatan;

30. Melakukan pembinaan dan penyuluhan mengenai upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan obat, narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan-bahan berbahaya;

31. Melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka pengawasan dan pembinaan terhadap penyelenggaraan program di bidang pendidikan;

32. Melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka pengawasan dan pembinaan terhadap penyelenggaraan program di bidang-bidang generasi muda, keolahragaan, kebudayaan, kepramukaan dan peranan wanita;

33. Melakukan pembinaan dalam rangka pemberdayaan masyarakat di bidang sosial budaya; 34. Melakukan fasilitasi dalam penyelenggaraan aktifitas-aktifitas Organisasi Sosial dan

Lembaga Swadaya Masyarakat yang bergerak di bidang-bidang sosial kemasyarakatan dan keagamaan;

35. Melakukan pengawasan, pengendalian dan fasilitasi dalam penyaluran bantuan sosial bagi para korban bencana, dan masyarakat miskin;

36. Melaksanakan tugas pembantuan di bidang ekonomi, pembangunan, dan kesejahteraan masyarakat;

37. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Seksi Ekonomi, Pembangunan, dan Kesejahteraan Masyarakat; dan

38. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.

(3) Seksi Ekonomi, Pembangunan, dan Kesejahteraan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Camat melalui Sekretaris Camat.

(19)

F. SEKSI PELAYANAN UMUM

Seksi Pelayanan Umum mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian tugas dan fungsi Kecamatan dalam penyelenggaraan kewenangankewenangan pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh Walikota kepada Camat dan tugas-tugas umum pemerintahan dalam lingkup pelayanan perizinan dan non perizinan. 12 (2) Uraian tugas Seksi Pelayanan Umum adalah : 1. Melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Pelayanan Umum berdasarkan tugas,

permasalahan dan regulasi sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis serta Rencana Kerja dan Anggaran Kecamatan;

2. Melakukan penyiapan bahan-bahan perumusan kebijakan Camat dalam penyelenggaraan kewenangan-kewenangan pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh Walikota kepada Camat dan tugas-tugas umum pemerintahan dalam lingkup pelayanan perizinan dan non perizinan;

3. Melaksanakan kebijakan Camat dalam penyelenggaraan kewenangankewenangan pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh Walikota kepada Camat dan tugas-tugas umum pemerintahan dalam lingkup pelayanan perizinan dan non perizinan;

4. Melakukan penyiapan bahan penyusunan konsep pedoman dan petunjuk teknis mengenai penyelenggaraan kewenangan-kewenangan pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh Walikota kepada Camat dan tugas-tugas umum pemerintahan dalam lingkup pelayanan perizinan dan non perizinan;

5. Melakukan penyusunan konsep pedoman dan petunjuk teknis mengenai penyelenggaraan kewenangan-kewenangan pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh Walikota kepada Camat dan tugas-tugas umum pemerintahan dalam lingkup pelayanan perizinan dan non perizinan;

6. Melaksanakan koordinasi dalam penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) dengan Perangkat Daerah dan/atau instansi terkait lainnya;

7. Melaksanakan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

8. Melakukan penyusunan standar pelayanan publik sesuai dengan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

(20)

9. Melaksanakan tugas pembantuan yang berkaitan dengan administrasi kependudukan serta legalisasi administrasi pertanahan sesuai kewenangannya;

10. Melakukan penerimaan, pemrosesan, penerbitan dan pembatalan perizinan sesuai kewenangannya ;

11. Melakukan pengolahan dan pemrosesan Surat Keterangan lainnya yang menjadi kewenangannya;

12. Menerima dan menindaklanjuti pengaduan/keluhan dari masyarakat dengan melaksanakan koordinasi pemecahan permasalahan melalui Sekretaris;

13. Melakukan pendistribusian dan pengumpulan formulir pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat yang berasal dari Perangkat Daerah yang membidangi pembinaan pelayanan publik;

14. Melakukan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi terhadap kinerja pelaksanaan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN);

15. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Seksi Pelayanan Umum; 16. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.

(3) Seksi Pelayanan Umum dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Camat melalui Sekretaris Camat.

G. JABATAN FUNGSIONAL

Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari jenis-jenis jabatan fungsional yang berada pada Kecamatan yang meliputi:

(1) Jabatan Fungsional ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Pemegang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Camat.

(3) Dalam hal Pemegang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) lebih dari seorang dibentuk Kelompok Jabatan Fungsional.

(4) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dipimpin oleh Pemegang Jabatan Fungsional yang paling senior.

(5) Jumlah Pegawai Negeri Sipil yang memangku setiap jenis Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan sesuai peraturan perundang-undangan.

(21)

2.2. SUMBER DAYA KECAMATAN

2.2.1. Susunan Kepegawaian

Kecamatan Pinang didukung oleh tenaga personalia berjumlah 165 (seratus enam puluh lima) orang yang tersebar di Kantor Kecamatan Pinang dan 11 Kantor Kelurahan, terdiri dari 80 (delapan puluh) orang PNS, 22 (dua puluh dua) CPNS, 5 (lima) TKK, dan 57 (lima puluh tujuh) TKS, komposisi pegawai yang ada Di Kecamatan Pinang berdasarkan golongan dan status kepegawaian dapat dilihat pada tabel berikut:

2.2. Komposisi Pegawai Berdasarkan Status dan Golongan di Kecamatan Pinang Tahun 2015

No NAMA JABATAN STATUS

JABATAN

GOLONGAN/ PANGKAT

I II III IV

1 Camat 1 0 0 0 1

2 Sekretaris Kecamatan 1 0 0 1 0

3 Kasubag Keuangan 1 0 0 1 0

4 Kasubag Umum dan Kepegawaian 1 0 0 1 0

5 Kasubag Perencanaan 1 0 0 1 0

6 Kasi Tata Pemerintahan Kecamatan 1 0 0 1 0

7 Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan 1 0 0 1 0

8 Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan 1 0 0 1 0

9 Kasi Keamanan dan Ketertiban Kecamatan 1 0 0 1 0

10 Lurah Pinang 1 0 0 1 0

11 Sekretaris Kelurahan Pinang 1 0 0 1 0

12 Kasi Tata Pemerintahan Kelurahan Pinang 1 0 0 1 0

13 Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Pinang

1 0 0 1 0

14 Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Pinang

1 0 0 1 0

15 Lurah Sudimara Pinang 1 0 0 1 0

16 Sekretaris Kelurahan Sudimara Pinang 1 0 0 1 0

17 Kasi Tata Pemerintahan Kelurahan Sudimara Pinang

1 0 0 1 0

18 Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan

Sudimara Pinang 1 0 0 1 0

(22)

No NAMA JABATAN STATUS JABATAN

GOLONGAN/ PANGKAT

I II III IV

19 Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Sudimara

Pinang 1 0 0 1 0

20 Lurah Neroktog 1 0 0 1 0

21 Sekretaris Kelurahan Neroktog 1 0 0 1 0

22 Kasi Tata Pemerintahan Kelurahan Neroktog 1 0 0 1 0

23 Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Neroktog

1 0 0 1 0

24 Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Neroktog

1 0 0 1 0

25 Lurah Kunciran 1 0 0 1 0

26 Sekretaris Kelurahan Kunciran 1 0 0 1 0

27 Kasi Tata Pemerintahan Kelurahan Kunciran 1 0 0 1 0

28 Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Kunciran

1 0 0 1 0

29 Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Kunciran

1 0 0 1 0

30 Lurah Kunciran Indah 1 0 0 1 0

31 Sekretaris Kelurahan Kunciran Indah 1 0 0 1 0

32 Kasi Tata Pemerintahan Kelurahan Kunciran Indah

1 0 0 1 0

33 Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Kunciran

Indah 1 0 0 1 0

34 Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Kunciran

Indah 1 0 0 1 0

35 Lurah Kunciran Jaya 1 0 0 1 0

36 Sekretaris Kelurahan Kunciran Jaya 1 0 0 1 0

37 Kasi Tata Pemerintahan Kelurahan Kunciran Jaya

1 0 0 1 0

38 Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Kunciran

Jaya 1 0 0 1 0

39 Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Kunciran

Jaya 1 0 0 1 0

40 Lurah Cipete 1 0 0 1 0

41 Sekretaris Kelurahan Cipete 1 0 0 1 0

42 Kasi Tata Pemerintahan Kelurahan Cipete 1 0 0 1 0

43 Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Cipete

1 0 0 1 0

(23)

No NAMA JABATAN STATUS JABATAN

GOLONGAN/ PANGKAT

I II III IV

44 Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Cipete

1 0 0 1 0

45 Lurah Pakojan 1 0 0 1 0

46 Sekretaris Kelurahan Pakojan 1 0 0 1 0

47 Kasi Tata Pemerintahan Kelurahan Pakojan 1 0 0 1 0

48 Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Pakojan

1 0 0 1 0

49 Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Pakojan

1 0 0 1 0

50 Lurah Panunggangan 1 0 0 1 0

51 Sekretaris Kelurahan Panunggangan 1 0 0 1 0

52 Kasi Tata Pemerintahan Kelurahan Panunggangan

1 0 0 1 0

53 Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan

Panunggangan 1 0 0 1 0

54 Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan

Panunggangan 1 0 0 1 0

55 Lurah Panunggangan Utara 1 0 0 1 0

56 Sekretaris Kelurahan Panunggangan Utara 1 0 0 1 0

57 Kasi Tata Pemerintahan Kelurahan Panunggangan

Utara 1 0 0 1 0

58 Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan

Panunggangan Utara 1 0 0 1 0

59 Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan

Panunggangan Utara 1 0 0 1 0

60 Lurah Panunggangan Timur 1 0 0 1 0

61 Sekretaris Kelurahan Panunggangan Timur 1 0 0 1 0

62 Kasi Tata Pemerintahan Kelurahan Panunggangan

Timur 1 0 0 1 0

63 Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan

Panunggangan Timur 1 0 0 1 0

64 Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan

(24)

2.3. Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Di Kecamatan Pinang Tahun 2015

No NAMA JABATAN STATUS

JABATAN

KUALIFIKASI PENDIDIKAN (TERAKHIR)

SD SLTP SLTA D1 D2 D3 S1/

D4 S2

1 Camat 1 0 0 0 0 0 0 0 1

2 Sekretaris Kecamatan 1 0 0 0 0 0 0 1 0

3 Kasubag Keuangan 1 0 0 0 0 0 0 1 0

4 Kasubag Umum dan Kepegawaian 1 0 0 0 0 0 0 1 0

5 Kasubag Perencanaan 1 0 0 0 0 0 0 0 1

6 Kasi Tata Pemerintahan Kecamatan 1 0 0 0 0 0 0 1 0

7 Kasi Ekonomi dan Pembangunan

Kecamatan 1 0 0 0 0 0 0 1 0

8 Kasi Pemberdayaan Masyarakat

Kecamatan 1 0 0 0 0 0 0 1 0

9 Kasi Keamanan dan Ketertiban

Kecamatan 1 0 0 0 0 0 0 1 0

10 Lurah Pinang 1 0 0 0 0 0 0 1 0

11 Sekretaris Kelurahan Pinang 1 0 0 0 0 0 0 1 0

12 Kasi Tata Pemerintahan Kelurahan

Pinang 1 0 0 1 0 0 0 0 0

13 Kasi Ekonomi dan Pembangunan

Kelurahan Pinang 1 0 0 0 0 0 0 1 0

14 Kasi Pemberdayaan Masyarakat

Kelurahan Pinang 1 0 0 0 0 0 0 1 0

15 Lurah Sudimara Pinang 1 0 0 0 0 0 0 1 0

16 Sekretaris Kelurahan Sudimara

Pinang 1 0 0 1 0 0 0 0 0

17 Kasi Tata Pemerintahan Kelurahan

Sudimara Pinang 1 0 0 0 0 0 0 1 0

18 Kasi Ekonomi dan Pembangunan

Kelurahan Sudimara Pinang 1 0 0 0 0 0 0 1 0

19 Kasi Pemberdayaan Masyarakat

Kelurahan Sudimara Pinang 1 0 0 0 0 0 0 1 0

20 Lurah Neroktog 1 0 0 0 0 0 0 1 0

21 Sekretaris Kelurahan Neroktog 1 0 0 0 0 0 0 0 1

(25)

No NAMA JABATAN STATUS JABATAN

KUALIFIKASI PENDIDIKAN (TERAKHIR)

SD SLTP SLTA D1 D2 D3 S1/

D4 S2

22 Kasi Tata Pemerintahan Kelurahan

Neroktog 1 0 0 0 0 0 0 1 0

23 Kasi Ekonomi dan Pembangunan

Kelurahan Neroktog 1 0 0 0 0 0 0 1 0

24 Kasi Pemberdayaan Masyarakat

Kelurahan Neroktog 1 0 0 0 0 0 0 1 0

25 Lurah Kunciran 1 0 0 0 0 0 0 0 1

26 Sekretaris Kelurahan Kunciran 1 0 0 0 0 0 0 1 0

27 Kasi Tata Pemerintahan Kelurahan

Kunciran 1 0 0 0 0 0 0 1 0

28 Kasi Ekonomi dan Pembangunan

Kelurahan Kunciran 1 0 0 0 0 0 0 1 0

29 Kasi Pemberdayaan Masyarakat

Kelurahan Kunciran 1 0 0 1 0 0 0 0 0

30 Lurah Kunciran Indah 1 0 0 1 0 0 0 0 0

31 Sekretaris Kelurahan Kunciran Indah 1 0 0 0 0 0 0 1 0

32 Kasi Tata Pemerintahan Kelurahan

Kunciran Indah 1 0 0 1 0 0 0 0 0

33 Kasi Ekonomi dan Pembangunan

Kelurahan Kunciran Indah 1 0 0 0 0 0 0 1 0

34 Kasi Pemberdayaan Masyarakat

Kelurahan Kunciran Indah 1 0 0 0 0 0 0 1 0

35 Lurah Kunciran Jaya 1 0 0 1 0 0 0 0 0

36 Sekretaris Kelurahan Kunciran Jaya 1 0 0 0 0 0 0 1 0

37 Kasi Tata Pemerintahan Kelurahan

Kunciran Jaya 1 0 0 0 0 0 0 1 0

38 Kasi Ekonomi dan Pembangunan

Kelurahan Kunciran Jaya 1 0 0 0 0 0 0 1 0

39 Kasi Pemberdayaan Masyarakat

Kelurahan Kunciran Jaya 1 0 0 0 0 0 0 1 0

40 Lurah Cipete 1 0 0 0 0 0 0 1 0

41 Sekretaris Kelurahan Cipete 1 0 0 0 0 0 0 1 0

42 Kasi Tata Pemerintahan Kelurahan

Cipete 1 0 0 0 0 0 0 1 0

43 Kasi Ekonomi dan Pembangunan

Kelurahan Cipete 1 0 0 0 0 0 0 1 0

44 Kasi Pemberdayaan Masyarakat

Kelurahan Cipete 1 0 0 0 0 0 0 1 0

(26)

No NAMA JABATAN STATUS

47 Kasi Tata Pemerintahan Kelurahan

Pakojan 1 0 0 0 0 0 0 1 0

48 Kasi Ekonomi dan Pembangunan

Kelurahan Pakojan 1 0 0 0 0 0 0 1 0

49 Kasi Pemberdayaan Masyarakat

Kelurahan Pakojan 1 0 0 0 0 0 0 1 0

50 Lurah Panunggangan 1 0 0 0 0 0 0 1 0

51 Sekretaris Kelurahan Panunggangan 1 0 0 0 0 0 0 1 0

52 Kasi Tata Pemerintahan Kelurahan

Panunggangan 1 0 0 0 0 0 0 1 0

53 Kasi Ekonomi dan Pembangunan

Kelurahan Panunggangan 1 0 0 0 0 0 1 0 0

57 Kasi Tata Pemerintahan Kelurahan

Panunggangan Utara 1 0 0 0 0 0 0 1 0

58 Kasi Ekonomi dan Pembangunan

Kelurahan Panunggangan Utara 1 0 0 0 0 0 0 1 0

62 Kasi Tata Pemerintahan Kelurahan

Panunggangan Timur 1 0 0 0 0 0 0 1 0

63 Kasi Ekonomi dan Pembangunan

(27)

No NAMA JABATAN STATUS JABATAN

KUALIFIKASI PENDIDIKAN (TERAKHIR)

SD SLTP SLTA D1 D2 D3 S1/

D4 S2

Total Pegawai 114 0 2 23 0 0 1 77 3

4.1. VISI DAN MISI

4.1.1. Visi

Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan (Pasal 1 ayat (12) UU No. 25 Tahun 2004). Visi harus menggambarkan bagaimana wujud akhir perencanaan yang diinginkan oleh suatu organisasi pada akhir periode perencanaan, dan visi akan dapat menentukan ke mana arah yang akan dituju oleh suatu organisasi pada masa mendatang dalam rangka pelaksanaan pembangunan daerah.

Seiring dengan upaya untuk mendukung pencapaian Visi Kota Tangerang Tahun 2014-2018

sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kota Tangerang Tahun 2014-2018 dan berpijak pada kedudukan, tugas pokok dan fungsinya serta isu strategis yang dihadapi dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan penyelenggaraan tugas umum pemerintahan maka Kecamatan Pinang menetapkan Visi Tahun 2014-2018 sebagai berikut:

“TERWUJUDNYA KECAMATAN PINANG YANG PROFESIONAL, RESPONSIF, DAN DINAMIS DALAM RANGKA PELAYANAN PRIMA MENUJU MASYARAKAT YANG BERAKHLAKUL KARIMAH”

Makna yang terkandung dalam Visi Kecamatan Pinang tersebut adalah sebagai berikut:

 Profesional : Terwujudnya Kecamatan Pinang yang profesional dalam hal pemberian pelayanan terbaik dalam memenuhi kebutuhan masyarakat

 Responsif : Terwujudnya Kecamatan Pinang yang responsif, yaitu pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dengan responsif/peka atau cepat tanggap

 Dinamis : Terwujudnya Kecamatan Pinang yang dinamis yaitu kehidupan yang berkesinambungan dengan mengikuti era perkembangan zaman dengan tetap menjaga semangat kebersamaan dan nasionalisme

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

(28)

berbasis kedaerahan, tenggang rasa dan tanggung jawab, sikap toleransi yang universal

 Pelayanan Prima : Terwujudnya Pelayanan Kecamatan Pinang yang prima yaitu pelayanan yang diberikan kepada masyarakat secara maksimal sehingga masyarakat dapat terlayani dengan baik

 Masyarakat Akhlakul Karimah : Terwujudnya masyarakat Kecamatan Pinang yang memiliki akhlakul karimah, yaitu terwujudnya masyarakat yang memiliki sikap dan perilaku akhlak mulia yang dicerminkan melalui kualitas hubungan antar manusia dengan Tuhan dan hubungan antar manusia itu sendiri, dan menjadi landasan moral dan etika dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

Visi Kecamatan Pinang Tahun 2014-2018 tersebut diharapkan memberikan kontribusi aktif dalam rangka mendukung pencapaian Visi Kota Tangerang Tahun 2014-2018 “TERWUJUDNYA KOTA

TANGERANG YANG MAJU, MANDIRI, DINAMIS, DAN SEJAHTERA, DENGAN MASYARAKAT YANG BERAKHLAKUL KARIMAH”.

4.1.2. Misi

Sebagai upaya untuk mencapai visi yang telah ditentukan perlu ditetapakan misi yang merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Adapun Misi Kecamatan Pinang Tahun 2014-2018 sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pinang Tahun 2014-2018 adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan kualitas sumberdaya aparatur yang profesional, 2. Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan yang dinamis,

3. Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil yang responsif,

4. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban masyarakat yang berakhlakul karimah,

5. Meningkatkan kualitas kesejahteraan sosial masyarakat yang berdaya saing dan berwawasan tinggi.

(29)

Misi Kecamatan Pinang Tahun 2014-2018 tersebut diharapkan memberikan kontribusi aktif dalam rangka mendukung pencapaian Misi Kota Tangerang Tahun 2014-2018 khususnya pada “Mewujudkan tata pemerintahan yang baik, akuntabel, dan transparan didukung dengan struktur birokrasi yang berintegritas, kompeten, dan profesional”.

(30)

4.2. TUJUAN DAN SASARAN

Sebagai bentuk upaya penjabaran visi dan misi yang telah ditetapkan ditetapkan tujuan dan sasaran pada setiap misi. Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, yaitu sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahunan. Sedangkan sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu hasil yang akan dicapai secara nyata dalam rumusan yang lebih spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai, serta dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Adapun

tujuan dan sasaran Kecamatan Pinang Tahun 2016 yang berpedoman pada tujuan dan sasaran sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pinang Tahun 2014-2018 adalah sebagai berikut:

1. Tujuan yang ingin dicapai melalui Misi Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan kualitas sumberdaya aparatur yang profesional (Misi 1) adalah Meningkatkan kinerja pelaksanaan tugas, fungsi dan peran kelembagaan. Berdasarkan tujuan tersebut, sasaran yang akan dicapai adalah sebagai berikut:

 Tersedianya aparatur SKPD yang mampu mematuhi peraturan kepemerintahan daerah yang berlaku

 Tersedianya berbagai jenis pelaporan capaian kinerja pelaksanaan kegiatan dan keuangan SKPD

 Tersedianya pelayanan terhadap pemenuhan sarana-prasarana teknis dan keadministrasian

perkantoran (peralatan dan perlengkapan kerja/kantor)

 Tersedianya pemenuhan dan pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah yang layak dan memadai

2. Tujuan yang ingin dicapai melalui Misi Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan yang dinamis (Misi 2) adalah Menyediakan dokumen perencanaan dan penganggaran pembangunan daerah. Berdasarkan tujuan tersebut, sasaran yang akan dicapai adalah sebagai berikut:

 Tersedianya Dokumen Perencanaan, Penganggaran, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaporan Pembangunan Daerah yang disusun secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik), koordinatif, dan partisipatif, serta informatif

 Terwujudnya peran serta/partisipasi pemangku kepentingan (stakeholder) dalam perencanaan pembangunan daerah

(31)

3. Tujuan yang ingin dicapai melalui Misi Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil yang responsif (Misi 3) adalah Meningkatkan Tertib Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Berdasarkan tujuan tersebut, sasaran yang akan dicapai adalah sebagai berikut:

 Meningkatknya Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang Mudah, Cepat, Akurat, Bersahabat dan Terjangkau

4. Tujuan yang ingin dicapai melalui Misi Meningkatkan ketentraman dan ketertiban masyarakat yang berakhlakul karimah (Misi 4)adalah Menjaga dan Memelihara Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat. Berdasarkan tujuan tersebut, sasaran yang akan dicapai adalah sebagai berikut:

 Terpeliharanya Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat

5. Tujuan yang ingin dicapai melalui Misi Meningkatkan kualitas kesejahteraan sosial masyarakat yang berdaya saing dan berwawasan tinggi (Misi 5)adalah:

a. Meningkatkan keberdayaan dan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat. Berdasarkan tujuan tersebut, sasaran yang akan dicapai adalah sebagai berikut:

 Meningkatnya keberdayaan dan kesejahteraan sosial masyarakat

 Meningkatnya keberdayaan ekonomi masyarakat

b. Meningkatkan Kapasitas dan Kualitas Prasarana, Saraana dan Fasilitas Wilayah.

Berdasarkan tujuan tersebut, sasaran yang akan dicapai adalah sebagai berikut

 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana infrastruktur wilayah

4.1. STRATEGI

Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan maka diperlukan strategi sebagai suatu landasan tindak lanjut untuk mencapai tujuan dan sasaran serta merespon permasalahan dan kebutuhan pembangunan. Adapun strategi Kecamatan Pinang Tahun 2016 yang berpedoman pada strategi sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pinang Tahun 2014-2018 adalah sebagai berikut:

1. Pencapaian Misi Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan kualitas sumberdaya aparatur yang profesional (Misi 1) akan ditempuh melalui penerapan strategi:

(32)

 Membangun dan mengembangkan sistem kedisiplinan yang tegas,objektif, dan konsisten

 Membangun dan mengembangkan sistem dan mekanisme pengelolaan pelaporan kinerja dan keuangan SKPD

 Membangun dan mengembangkan sistem pelayanan pemenuhan sarana-prasarana dan keadministrasian perkantoran (peralatan dan perlengkapan kerja/kantor

 Membangun dan mengembangkan sistem pemenuhan dan pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah yang layak dan memadai

2. Pencapaian Misi Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan yang dinamis (Misi 2) akan ditempuh melalui penerapan strategi

 Membangun dan mengembangkan Konsep tentang penyusunan dokumen Perencanaan-Penganggaran, Pengendalian, dan Evaluasi- Pelaporan Pemb. Daerah yang disusun secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik), koordinatif, dan partisipatif, serta informatif

 Membangun konsep perencanaan partisipatif yang menyeluruh dan terpadu dengan seluruh kelompok pemangku kepentingan (stakeholder) pembangunan daerah

3. Pencapaian Misi Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil yang responsif (Misi 3) akan ditempuh melalui penerapan strategi ”peningkatan kapasitas dan manajemen pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil”.

4. Pencapaian Misi Meningkatkan ketentraman dan ketertiban masyarakat yang berakhlakul karimah (Misi 4) akan ditempuh melalui penerapan strategi “Peningkatan Kesadaran dan Partsipasi Aktif Masyarakat Dalam Pemeliharaan Ketentraman dan Ketertiban”

5. Pencapaian Misi Meningkatkan kualitas kesejahteraan sosial masyarakat yang berdaya saing dan berwawasan tinggi (Misi 5) akan ditempuh melalui penerapan strategi:

 Pemberdayaan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

 Peningkatan Partisipasi Pemuda

 Pencegaan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam

 Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan

 Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

(33)

 Pemberdayaan UMKM

 Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana infrastruktur wilayah

 Meningkatkan pengelolaan Terbuka Hijau (RTH)

4.2. KEBIJAKAN

Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh pemerintah daerah untuk mencapai tujuan. Berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi yang telah ditetapkan maka dirumuskan kebijakan. Adapun kebijakan Kecamatan Pinang Tahun 2016 yang berpedoman pada kebijakan sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pinang Tahun 2014-2018 adalah sebagai berikut:

1. Dalam rangka penerapan strategi Membangun dan mengembangkan sistem kedisiplinan yang tegas,objektif, dan konsisten, maka ditetapkan kebijakan sebagai berikut:

a. Menyosialisasikan peraturan kepemerintahan daerah secara intensif dan menyeluruh;

b. Menyediakan sarana-prasarana pendukung kedisiplinan yang lengkap dan memadai

2. Dalam rangka penerapan strategi Membangun dan mengembangkan sistem dan mekanisme pengelolaan pelaporan kinerja dan keuangan SKPD, maka ditetapkan kebijakan sebagai berikut:

a. Membangun Sistem/Tata Cara pelaporan kinerja dan keuangan SKPD yang terpadu;

3. Dalam rangka penerapan strategi Membangun dan mengembangkan sistem dan mekanisme pengelolaan pelaporan kinerja dan keuangan SKPD, maka ditetapkan kebijakan Membangun Sistem/Tata Cara pelaporan kinerja dan keuangan SKPD yang terpadu”

4. Dalam rangka penerapan Membangun dan mengembangkan sistem pelayanan pemenuhan sarana-prasarana dan keadministrasian perkantoran (peralatan dan perlengkapan kerja/kantor, maka ditetapkan kebijakan Menyusun dan menyosialisasikan standar pelayanan pemenuhan sarana-prasarana dan keadministrasian perkantoran (peralatan dan perlengkapan kerja/kantor)”

5. Dalam rangka penerapan strategi Membangun dan mengembangkan sistem pemenuhan dan pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah yang layak dan

(34)

memadai, maka ditetapkan kebijakan Menyusun dan menyosialisasikan standar pemenuhan dan pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah yang layak dan memadai”

6. Dalam rangka penerapan strategi Membangun dan mengembangkan Konsep tentang penyusunan dokumen Perencanaan-Penganggaran, Pengendalian, dan Evaluasi- Pelaporan Pemb. Daerah yang disusun secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik), koordinatif, dan partisipatif, serta informatif, maka ditetapkan kebijakan sebagai berikut

a. Menyusun dokumen Perencanaan dan Penganggaran secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik), koordinatif, dan partisipatif, serta informatif”

b. Mengumpulkan, menyusun, memverifikasi, memvalidasi, mempublikasi, dan mengolah data/informasi Perencanaan Pembangunan Daerah

7. Dalam rangka penerapan strategi Membangun konsep perencanaan partisipatif yang menyeluruh dan terpadu dengan seluruh kelompok pemangku kepentingan (stakeholder) pembangunan daerah, maka ditetapkan kebijakan “Menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah

(Musrenbang) yang menyeluruh dan terpadu mulai tingkat rembug warga sampai dengan tingkat kota, dengan melibatkan segenap pemangku kepentingan pembangunan daerah”.

8. Dalam rangka penerapan strategi peningkatan kapasitas dan manajemen pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, maka ditetapkan kebijakan “meningkatkan kapasitas sumber

daya manusia, manajemen (tata kerja), sarana dan prasarana pendukung pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil”.

9. Dalam rangka penerapan strategi pemantapan proses dan peningkatan kualitas perencanaan pembangunan kecamatan, maka ditetapkan kebijakan “meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan pembangunan yang berbasis pada kebutuhan pembangunan”.

10. Dalam rangka penerapan strategi peningkatan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam pemeliharaan ketentraman dan ketertiban, maka ditetapkan kebijakan “meningkatkan pembinaan, pemeliharaan dan penegakan ketentraman dan ketertiban masyarakat.”

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Kecamatan Pinang

Referensi

Dokumen terkait

Guna lainnya Gendang Mengkerboi dalam upacara adat kerja njahat ncayur ntua di dalam kebudayaan masyarakat Pakpak adalah untuk memberitahu semua orang yang hadir di

Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat, adalah suatu sistem pengelolaan sumberdaya hutan yang dilakukan bersama oleh Perum Perhutani dan masyarakat desa

Misalnya jika pihak swalayan kehabisan stok barang A, dan pihak swalayan telah melakukan pengadaan barang dengan menggunakan aplikasi pengadaan barang, sistem

WAJAH WANITA SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN SENI LUKIS diajukan oleh Wahyu Hermawan, NIM : 1012099021, Program Studi Seni Rupa Murni, Jurusan Seni Murni, Fakultas Seni Rupa

Berdasarkan hasil analisis tes hasil belajar yang selama dua siklus berlangsung ini menyimpulkan bahwa pembelajaran IPA materi alat pernapasan manusia dengan menggunakan

Seperti yang diketahui bahwa ginjal secara normal memfiltrasi phospat organic dalam jumlah yang cukup banyak dan 90 % direabsobsi oleh tubulus ginjal,  pada pasien dengan ganguan

Penulisan hukum dengan judul “Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Pengguna Jasa Usaha Parkir Apabila Terjadi Kehilangan Kendaraan Bermotor”, bertujuan untuk mengetahui

terdapat pengaruh antara Ukuran perusahaan terhadap Kualitas Laba.Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Zahroh Naimah dan Sidharta Utama