Handout Kuliah
KURANG
ENERGI
PROTEIN
Kurang Energi Protein
adalah keadaan kurang gizi yang
disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein
dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi
Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan.
Penyebab KEP :
• Langsung :
1. Penyakit infeksi
2. Defisiensi energi dan protein
• Tidak langsung :
1. Tingkat pendidikan 2. Tingkat pengetahuan gizi 3. Tingkat pendapatan 4. Pekerjaan orang tua 5. Besar anggota keluarga 6. Pola asuh
7. Sosio budaya 8. Pola penyapihan
9. Pola pemberian makanan padat
1. Infeksi
• Hubungan antara KEP dan penyakit infeksi merupakan hubungan Synergistik
• Penyakit infeksi yang menyebabkan KEP : Cacar air, Batuk rejang, TBC, Malaria, Diare , Cacing mis : Ascaris Lumbricoides
• Orang yang menderita KEP mudah terkena infeksi dan akan memperberat kondisinya dan sebaliknya.
2. Defisiensi energi dan protein
• Kebutuhan energi : aktivitas dan pertumbuhan yang cepat sehingga terjadinya KEP akan mempengaruhi pertumbuhannya. Maka bila jumlah energi dalam makanan sehari-hari kurang masukan protein akan digunakan sebagai energi sehingga mengurangi bagian yang diperlukan untuk pertumbuhan
• Kebutuhan protein : sebagai bahan bakar selain sebagai zat pembangun dan zat pengatur
– Bayi ---- 2,5 – 3 gr/kgBB
Penyakit gizi lain yang menyertai KEP :
• Defisiensi vitamin A
• Defisiensi zat besi,folat dan B12
• Defisiensi vitamin B2
• Defisiensi seng/Zn
• Pada KEP berat selalu disertai kekurangan vitamin dan mineral
• Dermatosis: hipo/hiperpigmentasi, deskwamasi(kulit mengelupas), lesi ulserasi eksudatif/menyerupai luka bakar, sering disertai infeksi sekunder
• Parasit cacing
• Diare
• Tuberkulosis
Pencegahan
• Mempertahankan status gizi anak
• Mengurangin resiko terjadinya infeksi
• Meminimalkan akibat penyakit infeksi
Tatalaksana KEP berat :
1. Pengobatan dan pencegahan hipoglikemia 2. Pengobatan dan pencegahan hipotermia 3. Pengobatan dan pencegahan dehidrasi 4. Koreksi gangguan keseimbangan elektrolit 5. Pengobatan dan pencegahan infeksi 6. Mulai pemberian makan
7. Masa tumbuh kejar
8. Koreksi defisiensi mikro nutrient
9. Berikan stimulasi sensorik dan dukungan emosional 10.Tindak lanjut di rumah
Tata laksana diet pada KEP
1. Kebutuhan energi dari 100-200 kalori per Kg BB/hari 2. Kebutuhan protein 1 – 6 gr per kg BB/hari
3. Pemberian suplementasi vitamin dan mineral 4. Cara pemberian disesuaikan kemampuan penderita 5. Porsi kecil tapi sering
6. ASI tetap diteruskan
7. Bentuk makanan disesuaikan kemampuan
Selamat Belajar...
Terima kasih telah mendownload materi kuliah ini dari