• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH KEKASARAN PERMUKAAN DAN SLIP TERHADAP PERFORMANSI PELUMASAN JOURNAL BEARING MENGGUNAKAN METODE VOLUME HINGGA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PENGARUH KEKASARAN PERMUKAAN DAN SLIP TERHADAP PERFORMANSI PELUMASAN JOURNAL BEARING MENGGUNAKAN METODE VOLUME HINGGA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

82

A.1.

Penurunan Rumus Navier

Slip

2 Dimensi

2

Slip

Persamaan Reynold Isoviskos 2-D diturunkan dari bentuk sederhana persamaan Navier-Stokes yang mengasumsikan sebuah aliran laminar dengan mengabaikan efek inersia pada lapisan film:

0

p u

x z z

p v

y z z

p z

   

  

     

     

 

     

(1)

Persamaan pertama harus di integrasi untuk mendapatkan kecepatan fluida. Sebelum di integrasi, dilakukan pendefinisian kondisi batas. Slip hanya akan terjadi pada area dimana permukaan housing ataupun poros (shaft) yang telah diperlakukan dan ketika tegangan geser melebihi tegangan geser kritis . Ketika kedua persyaratan ini dipenuhi maka dihasilkan kecepatan slip yang perbedaannya proporsional antara nilai tegangan geser dan tegeangan geser kritis, dengan faktor proporsionalitas huntuk housing dan s untuk poros. Dengan

menganggap bahwa tegangan geser kritis adalah nol, maka kondisi batasnya adalah:

0 0

0, ;

, ;

s s

z z

h h

z h z h

u v

pada z u U v

z z

u v

pada z h u v

z z

   

   

 

 

  

   

 

 

   

 

(2)

Penurunan rumus untuk arah x

Pemasukan kondisi batas

(3)
(4)

Substitusi pers (b) dan (c) ke (a) sehingga didapat kecepatan aliran pada arah x yaitu

2 2

1

2 2

h h

h s h s h s

h h

p U h p

u z z U

x h x h h

   

          

   

 

   

      

( 2 )

2

s h

h s

h

h p

x h

   

   

 

(5)

Penurunan rumus untuk arah y

Pemasukan kondisi batas

(6)
(7)

Jika masa jenis fluida diasumsikan konstan, maka kekekalan massa yang dibutuhkan

(5)

Maka flow rate/laju aliran pada arah x adalah

(8)
(9)
(10)
(11)
(12)

Untuk qy ( )v h h

Persamaan Navier Slip dua dimensi dengan dua slip yaitu

(13)

A. 2. Diskretisasi Navier

Slip

2D

2

Slip

tanpa Efek

Squeeze

Persamaan Navier Slip dua dimensi dengan dua slip yaitu

Navier slip tanpa efek squeeze yaitu

Dengan asumsi slip terjadi pada kedua bagian yaitu shaft dan housing.

(14)

Persamaan umum sesuai dengan persamaan yang didapat sebelumnya, persamaan (3). Persamaan umum diintegralkan seluruh control volume.

dan didefinisikan sebagai berikut:

Sehingga integral persamaan umum menjadi:

(15)

Diskretisasi akhir

P P E E W W N N S S c

a Pa Pa Pa Pa PS (9)

Dengan koefisien

(16)

Jika slip hanya terjadi pada bagian housing, maka persamaan (2) akan tereduksi menjadi

2

Kemudian

2

Persamaan umum sesuai dengan persamaan yang didapat sebelumnya, persamaan (13). Persamaan umum diintegralkan seluruh control volume.

2 dan didefinisikan sebagai berikut:

3 4 h

Sehingga integral persamaan umum menjadi:

(17)

 

 

Diskretisasi akhir

P P E E W W N N S S c

a Pa Pa Pa Pa PS (20)

Dengan koefisien

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan segala rahmat dan hidayah-Nya, karena hanya dengan izin-Nya lah

Hasil simulasi yang berupa distribusi tekanan tak berdimensi menunjukan bahwa pada permukaan bertektur dan dengan sifat slip menghasilkan pengaruh yang positif terhadap

Menganalisa pengaruh slip terhadap performansi pelumasan pada slider bearing dengan kekasaran permukaan bertekstur rectangular dan sinusoidal dengan kontak heterogen slip/tanpa

“ Analisis Pengaruh Permukaan Slip Texture terhadap Performansi Pelumasan pada Kontak Sliding Mengunakan Metode Volume Hingga ”.. beserta perangkat yang ada (jika

Pada bab selanjutnya akan dijelaskan mengenai dasar teori yang digunakan pada Tugas Akhir ini yaitu dasar teori pelumasan, salah satu jenis pelumasan yaitu hydrodynamic

Persamaan (2.59) tersebut merupakan persamaan diskretisasi yang dapat dipakai pada tiap control volume untuk kasus infinite width slider bearing dengan model slip

[r]

Jika materialnya adalah fluida, sifat utamanya adalah bahwa fluida terdeformasi secara terus menerus sepanjang tegangan geser yang diberikan pada fluida