75657a7c6e compressedsop 2013 oke1

(1)

(2)

i

KATA PENGANTAR

Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (PPs-Unsyiah) dalam mewujudkan visi,

misi dan tujuan yang ingin dicapai, bertekad melaksanakan kegiatan Tri Dharma

Perguruan Tinggi: Pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat secara baik

sehingga dapat melahirkan lulusan yang berkualitas dan memiliki daya saing yang tinggi.

Untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan tersebut, Program Pascasarjana Universitas

Syiah Kuala menyusun Pedoman Standar Operarasional Prosedur (SOP) sebagai pedoman

dalam melaksanakan kegiatan akademik.

Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan pedoman untuk meningkatkan mutu

akademik pada Program, Studi Magister dan Doktor di lingkungan Program Pascasarjana

Universitas Syiah Kuala. Proses penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) ini

dilakukan secara bersama-sama oleh unit-unit di lingkungan Program Pascasarjana

Universitas Syiah Kuala.

Semoga keberadaan Standar Operasional Prosedur (SOP) ini dapat meningkatkan

efesiensi dan efektifitas kinerja seluruh pelaku kegiatan akademik setiap Program Studi di

lingkungan Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala.

Program Pascasarjana Universitas Syiah

Kuala

Direktur

(3)

ii

TIM PENYUSUN

Tim Penyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) 2013

—

2018 Program Pascasarjana

Universitas Syiah Kuala.

Penanggung Jawab:

Prof. Dr. Syamsul Rizal

Koordinator:

Dr. Ir. Alfiansyah Yulianur BC

Dr. Said Musnadi, SE, M.Si

Dr. Adwani, SH, M.Hum

Ir. Sugianto, M.Sc, Ph.D

Pelaksana:

(4)

iii

DAFTAR ISI

No

Halaman

KATA PENGANTAR ...

i

TIM PENYUSUN ...

ii

DAFTAR ISI ... iii

VISI, MISI, TUJUAN DAN KOMPETENSI ...

1 PENDAHULUAN ...

2

1 SOP REGISTRASI MAHASISWA BARU ...

4

2 SOP PERKULIAHAN MAHASISWA ...

6

3 SOP EVALUASI AKADEMIK ...

8

4 SOP PENYUSUNAN DAN EVALUASI KURIKULUM PROGRAM

STUDI ... 15

5 SOP PEMBERHENTIAN STATUS SEBAGAI MAHASISWA ... 19

6 SOP CUTI AKADEMIK (NON-AKTIF) ... 21

7 SOP PELANGGARAN KODE ETIK ... 23

8 SOP PENGAJUAN PINDAH MAHASISWA KE PPS UNSYIAH ... 28

9 SOP PENGAJUAN PINDAH MAHASISWA DARI PPS UNSYIAH ... 32

10 SOP PELAKSANAAN TESIS/DISERTASI ... 38

11 SOP PUBLIKASI ARTIKEL ILMIAH DI PPS UNSYIAH ... 42

12 SOP YUDISIUM ... 49

13 SOP WISUDA ... 52

14 SOP KERJASAMA ... 54

15 SOP PENGUSULAN PEMBUKAAN PROGRAM STUDI BARU ... 56

(5)

1 VISI, MISI, TUJUAN DAN KOMPETENSI

VISI

Menjadi program pascasarjana yang inovatif, mandiri dan terkemuka dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan publikasi berbasis moral dan etika.

MISI

1) Meningkatkan kualitas penyelenggaraan akademik.

2) Meningkatkan kualitas penyelenggaraan penelitian sehingga layak publikasi baik nasional maupun internasional.

3) Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat. 4) Meningkatkan kompetensi lulusan yang berdaya saing tinggi.

TUJUAN

1) Menghasilkan lulusan yang berkualitas, beretika dan bermoral dalam penguasaan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2) Menjadikan program pascasarjana yang berfungsi sebagai pusat penelitian dan menghasilkan karya ilmiah yang layak publikasi baik nasional maupun internasional.

3) Menjadikan program pascasarjana yang peduli dan aktif dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat.

KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM MAGISTER

1) Mempunyai kemampuan mengembangkan dan memutakhirkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan cara menguasai dan memahami pendekatan, metode dan kaidah ilmiah disertai keterampilan penerapannya. 2) Mempunyai kemampuan memecahkan permasalahan di bidang kea hliannya melalui kegiatan penelitian dan

pengembangan berdasarkan kaidah ilmiah.

3) Mempunyai kemampuan mengembangkan kinerja profesionalnya yang ditunjukkan dengan ketajaman analisis permasalahan, keserbacukupan tinjauan, kepaduan pemecahan masalah atau profesi yang serupa.

KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM DOKTOR

1) Mempunyai kemampuan mengembangkan konsep ilmu dan teknologi baru di dalam bidang keahliannya melalui penelitian.

(6)

2 PENDAHULUAN

Paradigma baru manajemen pendidikan pada Program Pascasarjana sebagai bagian dari perguruan tinggi

menitikberatkan pada pentingnya otonomi institusi yang berlandaskan pada akuntabilitas, evaluasi,

akreditasi, dan berujung pada tujuan akhir yaitu peningkatan kualitas secara berkelanjutan. Di sisi lain,

kecenderungan globalisasi, kebutuhan masyarakat, dan tuntutan persaingan yang semakin ketat menuntut

perhatian serius pada penyelenggaraan pendidikan yang bermutu dalam semua bidang. Pemahaman

tersebut menegaskan pentingnya Program Pascasarjana Unsyiah untuk melaksanakan suatu manajemen

mutu terpadu, termasuk di dalamnya sistem Penjaminan Mutu Pendidikan untuk menjamin agar mutu

pendidikan di tingkat pascasarjana dapat ditingkatkan sesuai dengan yang direncanakan.

Berdasarkan paradigma di atas, Program Pascasarjana Unsyiah perlu menyusun pedoman penyusunan

Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk peningkatan mutu akademik secara berkelanjutan. Pedoman

penyusunan ini ditindaklanjuti dengan menyusun beberapa SOP yang meliputi: Regristrasi mahasiswa

baru, perkuliahan mahasiswa, evaluasi akademik, penyusunan kurikulum program studi, cuti akademik

(non-aktif), pelanggaran kode etik, pengajuan pindah ke Unsyiah, pelaksanaan tesis/disertasi, publikasi

artikel ilmiah, yudisium, wisuda, kerjasama, pengusulan pembukaan program studi baru dan pengusulan

akreditas (izin penyelenggaraan) program studi.

DEFINISI

Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah dokumen khusus yang menggambarkan metode dan

prosedur kegiatan operasional dan tahapan pelaksanaan kegiatan. SOP ini harus diikuti oleh pihak-pihak

yang berkepentingan untuk kegiatan pelaksanaan akademik di Program Studi Program Pascasarjana

Universitas Syiah Kuala.

TUJUAN

1)

Untuk menjamin peningkatan mutu yang berkesinambungan.

2)

Untuk menjamin keseragaman proses pelaksanaan kegiatan akademik di Program Studi Program

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala sehingga tidak menimbulkan perbedaan penafsiran antara

dosen, mahasiswa, karyawan dan pejabat berwenang.

3)

Untuk memudahkan semua pihak yang terlibat dalam mengikuti prosedur proses akademik yang

telah ditetapkan dalam SOP tersebut.

4)

Untuk menyediakan informasi yang penting dalam membantu dosen, mahasiswa, karyawan dan

pejabat yang berwenang melakukan kegiatan proses akademik.

PEDOMAN UMUM

1)

SOP dibuat oleh Satuan Jaminan Mutu Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. Selanjutnya,

draf SOP disosialisasikan pada rapat antara pimpinan Program Pascasarjana dengan Pimpinan

Program Studi untuk mendapatkan masukan, diperbaiki, ditetapkan, dan disahkan oleh Direktur

Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, serta dilaksanakan.

(7)

3 3)

SOP dievaluasi dan diperbarui secara periodik untuk menjamin prosedur tetap aktual serta

menghasilkan kinerja yang berkualitas dan efisien.

4)

SOP meliputi:

a)

Judul, tanggal berlaku dan revisi, serta nomor kode dokumen;

b)

Tujuan;

c)

Ruang lingkup;

d)

Definisi dan istilah-istilah yang digunakan;

e)

Referensi;

f)

Sarana;

g)

Prosedur; dan

(8)

4

DOKUMEN : STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

JUDUL : REGISTRASI MAHASISWA BARU

Kode : SJM PPs/001/SOP/2013 Tanggal dikeluarkan : 1 Mei 2013 Area : Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (PPs Unsyiah) _{No. Revisi : 02}

TUJUAN

SOP registrasi calon mahasiswa baru bertujuan untuk menjelaskan proses yang harus dilakukan oleh calon mahasiswa untuk dapat menjadi mahasiswa strata S-2 dan S-3 pada salah satu program studi yang diselenggarakan oleh PPs Unsyiah.

RUANG LINGKUP

Prosedur ini mencakup pengumuman penerimaan mahasiswa, proses pendaftaran, pengumuman penerimaan, ujian masuk, matrikulasi hingga akhirnya menjadi mahasiswa pada PPs Unsyiah sesuai dengan program studi yang dipilih.

ACUAN/REFERENSI

Buku Panduan Akademik PPs Unsyiah.

SARANA

1) Bank; 2) Website;

3) Komputer online; dan 4) Ujian.

PERSYARATAN UMUM DARI PASCASARJANA

1) Memiliki ijazah S-1 bagi calon mahasiswa S-2 dan ijazah S-2 bagi calon mahasiswa S-3;

(9)

5

JUDUL : REGISTRASI MAHASISWA BARU

PROSEDUR

Kegiatan

Unit

Program Studi PPs Bank yang

ditunjuk Dokumen

Pengumuman penerimaan mahasiswa baru pada web http://pps.unsyiah.ac.id

Pembayaran biaya pendaftaran

 Slip pembayaran pendaftaran

Pendaftaran dilakukan secara online

Pendaftaran secara online pada web http://pendaftaranpps.unsyiah.ac.id dan pencetakan formulir pendaftaran

 Formulir

Penyerahan formulir pendaftaran beserta persyaratan lainnya

 Formulir dan persyaratan lainnya

Pengambilan nomor ujian  Nomor ujian

Calon mahasiswa mendapatkan informasi ujian masuk dan matrikulasi

Mengikuti ujian masuk yaitu ujian kompetensi akademik, bahasa inggris dan ujian keilmuan Program Studi

Pengumuman kelulusan dapat dilihat pada web http://pps.unsyiah.ac.id

 Slip Pembayaran SPP dan biaya pembangunan Pendaftaran ulang beserta pembayaran biaya

matrikulasi, SPP dan biaya pembangunan

Pengisian KRS dan Pengembalian KRS  KRS

(10)

6

JUDUL : PERKULIAHAN MAHASISWA

Kode : SJM PPs/002/SOP/2013 Tanggal dikeluarkan : 1 Mei 2013

Area : Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (PPs Unsyiah) _{No. Revisi : 02}

TUJUAN

Prosedur “Perkuliahan Mahasiswa Program Pascasarjana” ditujukan untuk menjelaskan proses perkuliahan mahasiswa di Program Studi Pascasarjana, Universitas Syiah Kuala.

DEFINISI

1) Kuliah adalah kegiatan belajar mengajar atau penyampaian ilmu oleh dosen kepada mahasiswa yang dilakukan dengan komunikasi dua arah, dimana partisipasi mahasiswa diharapkan berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut. Kuliah disampaikan dengan cara tatap muka antara dosen dengan mahasiswa yang dijadwalkan, dengan volume pembelajaran yang sesuai dengan Garis-garis Besar Program Pembelajaran/Satuan Acara Pengajaran (GBPP/SAP). Bentuk kuliah dapat dilakukan dengan cara ceramah, diskusi, dialog dan sebagainya. 2) Untuk perkuliahan, satu kali tatap muka adalah 50 menit x bobot SKS.

3) Dosen di lingkungan PPs Unsyiah harus bergelar doktor yang berdasarkan persyaratan pendidikan, keahlian dan kemampuannya diangkat oleh rektor untuk menjalankan tugas pokok pendidikan. Dosen terdiri dari dosen tetap dan dosen tidak tetap.

4) Asisten adalah seseorang yang berdasarkan persyaratan pendidikan dan keahlian ditugaskan membantu dosen dalam kegiatan tutorial dan praktikum.

5) Teknisi adalah seorang tenaga fungsional yang berdasarkan persyaratan pendidikan dan keahliannya bertugas memfasilitasi dosen dan asisten dalam kegiatan praktikum.

6) Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar secara sah pada PPs Unsyiah.

RUANG LINGKUP

Prosedur perkuliahan mahasiswa mencakup persiapan, proses perkuliahan dan proses evaluasi yang dilakukan oleh dosen pengasuh mata kuliah serta proses monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh program studi.

ACUAN/REFERENSI

1) Kepmendiknas No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa;

2) SK Rektor Unsyiah No. 372 Tahun 2008; dan 3) Buku Panduan AKademik PPs Unsyiah.

SARANA

1) Ruang kuliah yang dilengkapi media presentasi;

2) Laboratorium bagi matakuliah yang harus melakukan praktikum; 3) Daftar hadir perkuliahan;

(11)

7

JUDUL : PERKULIAHAN MAHASISWA

PROSEDUR

Kegiatan

Unit

Mahasiswa Dosen Program _Studi TPMA PPs Dokumen

Program Studi mengusulkan SK mengajar dosen kepada PPs

Program Studi membuat instrumen perkuliahan berupa jadwal mengajar, daftar hadir dosen dan mahasiswa

 Jadwal mengajar, absensi dosen dan mahasiswa

Dosen menyiapkan bahan ajar dan media presentasi sesuai SAP (Satuan Acuan Pengajaran)

 Bahan ajar

Program Studi melakukan monitoring melalui daftar hadir terhadap dosen dan mahasiswa setiap pertemuan perkuliahan

 Daftar hadir dosen dan mahasiswa

Program Studi membuat jadwal ujian midtem semester dan akhir semester

 Jadwal ujian

Dosen memberikan nilai evaluasi mahasiswa kepada Program Studi selambat-lambatnya 14 hari setelah akhir ujian semester

TPMA Program Studi membagikan kuesioner kepada mahasiswa pada minggu ke-8 dan pada akhir kuliah untuk memenuhi proses pengajaran

Program Studi melakukan evaluasi proses perkuliahan terhadap mahasiswa dan dosen melalui sebuah rapat sebagai masukan untuk meningkatkan kualitas perkuliahan pada semester berikutnya

 Hasil Rapat

Keterangan: Jumlah tatap muka mahasiswa dalam satu semester adalah 16 kali pertemuan

(12)

8

JUDUL : EVALUASI AKADEMIK

Kode : SJM PPs/003/SOP/2013 Tanggal dikeluarkan : 1 Mei 2013 Area : Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (PPs Unsyiah) No. Revisi : 02

TUJUAN

Evaluasi Proses Pengajaran

Prosedur “Monitoring dan evaluasi proses pengajaran” ditujukan untuk menjelaskan prosedur monitoring dan evaluasi proses pengajaran di lingkungan PPs Unsyiah yang berguna untuk meningkatkan kualitas dosen mengajar dan mengetahui respon/masukan dari mahasiswa terhadap proses mengajar dosen tersebut.

Evaluasi Hasil Belajar Mahasiswa

Prosedur “Evaluasi Hasil Belajar Mahasiswa” ditujukan untuk menjelaskan persyaratan yang diperlukan dalam evaluasi hasil belajar semester, komponen/unsur penilai, prosedur evaluasi hasil belajar semester, dan jadwal pelaksanaan evaluasi belajar dalam satu semester.

DEFINISI

1) Monitoring adalah kegiatan memantau, mengumpulkan dan menganalisa segala bentuk data dan informasi secara sistematis terhadap perkembangan mengajar dosen.

2) Evaluasi adalah kegiatan penilaian terhadap proses mengajar dosen sebagai dasar dalam menentukan keputusan bagi kelangsungan kegiatan mengajar dosen.

3) Pengajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dalam menyampaikan pengetahuan kepada peserta didik.

4) Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualitas dalam hal ini dosen program studi di lingkungan PPs Unsyiah serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan di lingkungan PPs Unsyiah.

5) Peserta didik adalah anggota mahasiswa PPs Unsyiah.

Evaluasi hasil belajar semester merupakan proses pengukuran dan penilaian hasil belajar untuk setiap matakuliah terhadap mahasiswa yang meliputi kehadiran, tugas, quis, ujian tengah semseter dan ujian akhir semester.

Evaluasi Akademik terdiri dari: 1) Evaluasi proses pengajaran; dan 2) Evaluasi hasil belajar mahasiswa.

RUANG LINGKUP

(13)

9

ACUAN/REFERENSI

1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional;

2) Kepmendiknas Nomor: 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa;

3) Standar Akademik PPs Unsyiah;

4) Keputusan Rektor Unsyiah Nomor: 323 Tahun 2003 tentang Peraturan Tata Tertib dan Etika Kehidupan Warga Unsyiah;

5) Buku Panduan Akademik PPs Unsyiah.

2) SK Rektor No. 374 Tahun 2008; dan 3) Buku Panduan Akademik PPs Unsyiah.

SARANA

1) Ruang Kuliah;

2) Ruang kerja SJM dan TPMA; 3) Instrumen atau form monev; 4) Perangkat computer; 5) LCD; dan

6) ATK.

1) Berkas Ujian mahasiswa; 2) Daftar Nilai dari Dosen; dan 3) Daftar Nilai Mahasiswa.

PROSEDUR

Pihak-pihak yang terlibat dalam monitoring dan evaluasi pengajaran

1) Satuan Jaminan Mutu (SJM) : Tim penjaminan mutu tingkat PPs Unsyiah beranggotakan dosen dan staf akademik di lingkungan PPs yang diangkat berdasarkan SK Rektor Universitas Syiah Kuala.

2) Tim Penjamin Mutu Akademik (TPMA) : Tim penjaminan mutu tingkat Program Studi di lingkungan PPs Unsyiah yang diangkat berdasarkan SK Rektor Unsyiah yang beranggotakan dosen dan staf akademik. 3) Staf pengajar atau dosen : pemberi materi kuliah

4) Mahasiswa : penerima materi kuliah.

(14)

10

Area : Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (PPs Unsyiah) No. Revisi : 02

Persyaratan evaluasi hasil belajar semester

1) Evaluasi hasil belajar semester dilakukan berdasarkan komponen: kehadiran, tugas, quis, ujian tengah semester dan ujian akhir semester.

2) Bobot penilaian dapat mengikuti: 10% untuk kehadiran, 15% untuk tugas, 15% untuk quis, 20% untuk ujian tengah semester dan 40% untuk ujian akhir semester. Atau bobot penilaian ini dapat juga disesuaikan dengan berpedoman kepada 40% ujian akhir dan 60% untuk komponen-komponen lainnya.

3) Setiap mata kuliah dapat diujikan (ujian tengah semester/UTS dan ujian akhir semester/UAS) apabila jumlah tatap muka telah mencapai 8 kali untuk ujian tengah semester dan 16 kali untuk ujian akhir semester.

4) Hanya mahasiswa yang sudah mengikuti kuliah minimal 75% dari jumlah tatap muka dan layak mengikuti ujian akhir semester. Sebaliknya, mahasiswa yang mengikuti kuliah kurang dari dari 75% dianggap gagal memenuhi persyaratan perkuliahan dan akan diberikan nilai E.

5) Ujian tengah semester dan Ujian akhir semester, dapat digantikan dengan dengan tugas dan quis setelah disepakati dengan mahasiswa.

6) Untuk mata kuliah yang berpraktikum, nilai ujian akhir memiliki bobot 65% dan 35% dari nilai praktikum. Sedangkan untuk kuliah yang tidak berpraktikum, maksimal bobot penilaian untuk UAS adalah 40%.

(15)

11

PROSEDUR

Tata Cara Monitoring Dan Evaluasi Proses Pengajaran

Kegiatan

Unit

Mahasiswa Dosen Program Studi TPMA SJM Dokumen

Program Studi membuat persiapan evaluasi

mengajar dosen 

Kuesioner

Tim Penjaminan Mutu Akademik (TPMA) di tingkat Program Studi melakukan monitoring proses mengajar dosen dari awal hingga akhir perkuliahan

TPMA bersama dengan Prodi mensosialisasi kuesioner kepada dosen dalam rapat Prodi

 Kuesioner

TPMA bersama dengan dosen menbagikan kuesioner kepada mahasiswa yang mengikuti kuliah dengan dosen bersangkutan pada minggu ke-8 dan ke-15

 Kuesioner

TPMA merekap dan menganalisis semua data hasil monitoring dan kuesioner yang menyangkut dengan proses pengajaran setelah ujian akhir semester

 Kuesioner

TPMA melaporkan dan membahas hasil monitoring dan evaluasi mengajar dosen ke Program Studi

Ketua prodi mengklarifikasi hasil evaluasi kepada setiap dosen sebelum dibahas dan diputuskan pada rapat Prodi

Ketua Prodi menyerahkan hasil evaluasi mengajar kepada dosen dan membahasnya pada rapat Prodi sebelum perkuliahan semester berikutnya dimulai

Program Studi menyerahkan hasil laporan monitoring dan evaluasi pengajaran kepada SJM PPs, sebelum perkuliahan semester berikutnya dimulai

 Hasil laporan monitoring dan evaluasi

SJM PPs memberi reward terhadap dosen yang memiliki kinerja baik

(16)

12

PROSEDUR

Kegiatan

Unit

Mahasiswa _Dosen _{Program Studi} _Dokumen

Dosen memberikan informasi kepada mahasiswa tentang rencana hasil evaluasi hasil belajar

Dosen menyelenggarakan evaluasi sesuai jadwal yang direncanakan

Mahasiswa yang berhalangan mengikuti evaluasi pada jadwal yang telah ditentukan melapor kepada dosen, selambat-lambatnya satu minggu setelah evaluasi dilaksanakan

Dosen memeriksa lembaran jawaban mahasiswa dan mengembalikan kepada mahasiswa selambat-lambatnya satu minggu setelah pelaksanaan evaluasi

 Lembaran jawaban mahasiswa

Dosen menyerahkan nilai akhir mata kuliah ke bagian administrasi pendidikan program studi selambat-lambatnya 14 hari setelah ujian akhir semester

 Nilai akhir mata kuliah

Keterangan:

 Lembaran jawaban mahasiswa yang diperiksa oleh dosen diberikan penilaian pada kisaran 0-100.

 Rekapitulasi dan analisis kuesioner dapat dilakukan sesuai dengan contoh hasil evaluasi proses pembelajaran (Lampiran).

1

2

5 3

3

(17)

13

Kuesioner Evaluasi Proses Pembelajaran

Jurusan/Prodi : ___________________________________________________________

Matakuliah : ___________________________________________________________

Sem./Tahun : ___________________________________________________________

Nama Dosen : ___________________________________________________________

Petunjuk;

Program Pascasarjana sangat menghargai masukan yang diberikan oleh mahasiswa untuk perbaikan materi dan cara perkuliahan di masa yang akan datang. Mohon dilengkapi kuisioner berikut ini seobjektif mungkin dengan melingkari angka yang sesuai dengan pendapat anda. Kuesioner ini tidak akan berpengaruh terhadap status

Saudara sebagai mahasiswa.

5 =sangat baik 4 = baik 3 = cukup 2 = tidak baik 1 = sangat tidak baik

No. Aspek yang dinilai Skor

A. Persiapan Dosen

1 Memberikan silabus mata kuliah di awal perkuliahan 1 2 3 4 5

2 Kesiapan memberikan kuliah dan/atau praktek/praktikum berupa bahan

ajar/diktat/handout dan lain-lain 1 2 3 4 5

B. Materi Kuliah

3 Materi kuliah sesuai dengan silabus 1 2 3 4 5

4 Penggunaan hasil-hasil penelitian dan referensi terbaru untuk topik

matakuliah terkait. 1 2 3 4 5

C. Penyampaian Materi

5 Kemampuan menjelaskan pokok bahasan/topik yang dapat difahami secara jelas 1 2 3 4 5

6 Kemampuan mengkaitkan pokok bahasan dengan isu-isu mutakhir, informatif,

dan aplikatif. 1 2 3 4 5

D. Pengelolaan Kelas

7 Perkuliahan dimulai dan berakhir tepat waktu 1 2 3 4 5

8 Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan mahasiswa di kelas 1 2 3 4 5

E. Evaluasi

9 Kesesuaian materi ujian dan tugas dengan materi perkuliahan 1 2 3 4 5

10 Semua tugas, quiz, midterm yang dikumpulkan, dinilai dan dikembalikan

ke mahasiswa 1 2 3 4 5

11. Sebutkan saran anda untuk diperbaiki dalam kuliah ini :

... ...

(18)

14 LAMPIRAN

Lampiran

Hasil Evaluasi Proses Pembelajaran di Prodi Magister ………….

No. Nama Dosen

Mata Kuliah

Komponen Yang Dinilai

Rata-Rata Katagori

A B C D E

1. A - 4,1 4,2 4,1 4,0 4,1 4,1 Sangat Baik

2. B - 4,8 4,7 4,8 4,8 4,7 4,7 Sangat Baik

3. C - 3,3 3,3 3,4 3,4 3,2 3,3 Baik

4. D - 4,2 4,2 4,1 4,5 4,3 4,3 Sangat Baik

5. E - 4,5 4,6 4,5 4,7 4,5 4,5 Sangat Baik

6. F - 4,0 4,2 4,2 4,3 4,3 4,2 Sangat Baik

7. G - 4,3 4,4 4,5 4,3 4,6 4,4 Sangat Baik

8. H - 4,1 4,0 4,2 4,1 4,2 4,1 Sangat Baik

9. I - 4,5 4,7 4,7 4,8 4,7 4,1 Sangat Baik

10. J - 4,5 4,6 4,6 4,7 4,6 4,7 Sangat Baik

Keterangan: A. Persiapan Dosen B. Materi Kuliah C. Penyampaian Materi D. Pengelolaan Kelas E. Evaluasi

Catatan:

IPM = Indeks Prestasi Mengajar

IPM Sangat Baik : 4,1 – 5,0 (A)

IPM Baik : 3,1 – 4,0 (B)

IPM Cukup : 2,1 – 3,0 (C)

IPM Jelek : 1,1 – 2,0 (D)

(19)

15

JUDUL : PENYUSUNAN KURIKULUM PROGRAM STUDI

TUJUAN

Prosedur “Penyusunan Kurikulum Program Studi Pascasarjana” ditujukan untuk menjelaskan prosedur penyusunan kurikulum Program Studi Pascasarjana, dasar perencanaan dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran yang harus dicakup dan pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di Program Studi Pascasarjana.

DEFINISI

1) Penyusunan kurikulum program studi pascasarjana Unsyiah adalah proses penyusunan kurikulum berbasis kompetensi yang berisikan aturan-aturan (tata cara) umum, kurikulum dan aturan-aturan akademik yang berlaku di Program Studi Pascasarjana.

2) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

3) Sistem Kredit Semester adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang dinyatakan dalam Satuan Kredit Semester (SKS).

4) SKS digunakan sebagai ukuran beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar dan beban penyelenggaraan program.

RUANG LINGKUP

Prosedur ini meliputi kegiatan tata cara dan persyaratan yang diperlukan dalam penyusunan kurikulum program studi pascasarjana, tata cara perbaikan/revisi kurikulum dan pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan revisi kurikulum Program Studi Pascasarjana.

ACUAN/REFERENSI

1) UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003;

3) SK Rektor Universitas Syiah Kuala No. 372 Tahun 2008; 4) Buku Panduan Akademik Unsyiah; dan

5) Buku Panduan Akademik Program Pascasarjana (PPs) Unsyiah.

SARANA 1) Form;

(20)

16

PROSEDUR

a) Persyaratan penyusunan kurikulum

1) Penyusunan kurikulum dilakukan dengan berpedoman kepada kebijakan akademik dan standar akademik PPs Unsyiah;

2) Kurikulum disusun secara berkesinambungan dan berimbang antara mata kuliah dasar, mata kuliah lanjutan, dan mata kuliah keahlian;

3) Kurikulum disusun mengikuti Sistem Kredit Semester;

4) Kurikulum disusun berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang berisikan muatan nasional (kompetensi utama) dan muatan lokal/institusional (kompetensi pendukung); dan

5) Program Studi melakukan evaluasi/revisi kurikulum 4 tahun setelah kurikulum berjalan.

b) Pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan kurikulum

1) Ketua Program Studi: membentuk panitia Panitia Penyusunan Kurikulum (PPK) atau Panitia Revisi Kurikulum (PRK), mengeluarkan buku panduan, dan berkoordinasi dengan pihak PPs Unsyiah.

2) PPK dan PRK: menyusun draft kurikulum dan draft perubahan kurikulum.

(21)

17

PROSEDUR

Kegiatan

Unit

Stakeholders Program

Studi PPK/PRK PPs Dokumen

Direktur PPs menerbitkan SK penunjukan Panitia Penyusunan Kurikulum (PPK) di tingkat Program Studi

 SK penunjukan Panitia Penyusunan Kurikulum

PPK program studi menentukan profil, tujuan dan kompetensi

lulusan yang harus dicapai di draf kurikulum 

Draft Kurikulum

Program Studi menyelenggarakan pertemuan dosen untuk sosialisasi dan penghimpunan saran terhadap kurikulum

PPK mengundang Stakeholders dan program studi di perguruan

tinggi lain untuk meminta masukan draft kurikulum 

Draft Kurikulum

PPK menyusun kurikulum dan aturan akademik  Buku Panduan

Kurikulum

PPK menetapkan beban studi yang harus diselesaikan mahasiswa dengan memperhatikan peraturan/ketentuan yang berlaku

PPK dibantu oleh dosen mata kuliah terkait untuk menyusun deskripsi/silabus masing-masing mata kuliah

 Silabus Mata Kuliah

Program Studi mengajukan SK Rektor untuk draf kurikulum melalui Direktur PPs untuk ditetapkan dalam bentuk buku panduan akademik Program Studi Pascasarjana

 SK Rektor

Program Studi mendistribusikan Buku Panduan Akadimik, Mahasiswa dan Staf Pengajar diwajibkan membaca dan memahami buku panduan akademik

(22)

18

JUDUL : EVALUASI DAN PERUBAHAN KURIKULUM

PROSEDUR

Kegiatan

Unit

Stakeholders Program

Studi PPK/PRK PPs Rektor Dokumen

Prodi membentuk Panitia Revisi Kurikulum (PRK)

PRK membuat form kuesioner revisi kurikulum dan mengundang dosen dan Stakeholders untuk mendapatkan masukan

 Form Kuesioner

PRK menganalisis masukan dari dosen dan Stakeholders

Panitia membuat dokumen perubahan kurikulum

Draf revisi kurikulum GBPP SAP Panitia mengusulkan perubahan kurikulum kepada

PPs

 Revisi Kurikulum

PPs mengusulkan pengesahan kurikulum baru kepada Rektor

Program studi merevisi buku panduan akademik dan SAP perkuliahan sehingga sesuai dengan kurikulum baru

 Peraturan-peraturan

Program studi mendistribusikan buku panduan akademik

Keterangan:

 Stakeholders (Pengguna, dosen, mahasiswa, alumni, TPMA, SJM serta unsur pimpinan PPs)

 Beban minimum Program Studi Pascasarjana 36 SKS; dan

 Hal-hal yang termasuk dalam kurikulum seperti mata kuliah, kode, jumlah SKS, distribusi mata kuliah ke dalam semester.

(23)

19

JUDUL : PEMBERHENTIAN STATUS SEBAGAI MAHASISWA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

TUJUAN

Prosedur “Pemberhentian Mahasiswa” ditujukan untuk mahasiswa yang dinilai tidak layak melanjutkan studi berdasarkan data akademik sehingga dapat dinyatakan Putus Kuliah/Droup Out (DO).

DEFINISI

Pada setiap akhir semester dilakukan evaluasi terhadap semua kegiatan akademik mahasiswa untuk menilai kelayakan mahasiswa untuk dapat melanjutkan studi atau menyelesaikan studi pada Program Studi yang bersangkutan.

RUANG LINGKUP

Pemberhentian mahasiswa (Droup Out) berdasarkan surat keputusan dari Rektor Unsyiah.

ACUAN/REFERENSI

1) Surat Keputusan dari Rektor Unsyiah; dan 2) Buku Panduan Akademik PPs Unsyiah.

PEMBERHENTIAN STATUS (DO) SEBAGAI MAHASISWA PPs UNSYIAH DISEBABKAN KARENA:

1) Tidak melakukan regristrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut;

2) Tidak memenuhi persyaratan evaluasi keberhasilan studi seperti dijelaskan pada Buku Panduan Akademik PPs Unsyiah, paling lambat 1 bulan setelah jadwal perkuliahan menurut kalender akademik dimulai;

3) Melakukan kecurangan akademik, setelah semua persyaratan terpenuhi yang hukumannnya setelah diputuskan oleh pimpinan PPs Unsyiah dan Pimpinan Program Studi harus diberhentikan sebagai mahasiswa;

4) Menyalahi kode etik (SK Rektor); dan

(24)

20

JUDUL : PEMBERHENTIAN STATUS SEBAGAI MAHASISWA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

PROSEDUR

Kegiatan

Unit

Mahasiswa Program

Studi TPMA PPs Rektor Dokumen

TPMA melakukan evaluasi status mahasiswa

TPMA berdasarkan hasil evaluasi mengusulkan kepada program studi untuk memberikan peringatan kepada mahasiswa yang berpotensi untuk DO minimal satu semester sebelumnya

 Hasil Evaluasi

Program studi memberikan surat peringatan kepada mahasiswa yang bersangkutan

 Surat Peringatan

Jika mahasiswa dalam masa satu semester sejak diberikan surat peringatan masih belum dapat menyelesaikan studinya, maka program studi mengusulkan ke PPs untuk melakukan DO

PPs menyelenggarakan rapat evaluasi status mahasiswa untuk memutuskan keputusan DO

Hasil rapat evaluasi

mahasiswa Berdasarkan rapat evaluasi PPs mengusulkan kepada

Rektor untuk memberhentikan mahasiswa yang bersangkutan

Berdasarkan keputusan Rektor, PPs dan program studi melakukan langkah-langkah administratif kepada mahasiswa yang bersangkutan paling lambat 2 minggu setelah keputusan Rektor

Keterangan:

Usulan pemberhentian status mahasiswa dari Program Studi ke PPs Unsyiah harus dilampirkan berita acara rapat evaluasi status mahasiswa di Program Studi yang ditandatangani oleh seluruh peserta rapat.

(25)

21

JUDUL : PENGAJUAN CUTI AKADEMIK (NON-AKTIF)

TUJUAN

Prosedur “Pengajuan Cuti Akademik (Non-Aktif) ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai persyaratan yang diperlukan dan tahapan yang harus dilalui dalam pengajuan Cuti Akademik (Non-Aktif).

DEFINISI

Cuti akademik (non-aktif) adalah keadaan dimana mahasiswa tidak aktif dalam melakukan kegiatan akademik setelah mendapatkan izin pada suatu semester tertentu. Pengajuan permohonan cuti akademik (non-aktif) dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan pada setiap semester sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dalam kalender akademik.

ACUAN/RUANG LINGKUP

SOP ini meliputi:

1) Tata cara dan persyaratan yang diperlukan dalam pengajuan cuti akademik (non-aktif); dan 2) Pihak-pihak yang terlibat dalam pengajuan cuti akademik (non aktif).

REFERENSI

1) Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 34/DIKTI/2002 tentang Petunjuk Teknik Pedoman Pengawasan-Pengendalian dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana di Perguruan Tinggi;

2) Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 184/U/2001 tentang Pedoman Pengawasan-Pengendalian dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana di Perguruan Tinggi; dan

3) Buku Panduan Akademik ppS Unsyiah.

PERSYARATAN DAN TAHAPAN

1) Mahasiswa diizinkan mengajukan cuti akademik dengan alasan: (a) Sakit, yang memerlukan perawatan lebih dari 1 (satu) bulan, (b) hamil/melahirkan, (c) alasan lain yang dapat diterima oleh Program Pascasarjana (PPs) Unsyiah dengan bukti dokumen yang sah;

2) Formulir permohonan cuti akademik (non-aktif) yang telah disetujui ketua program studi beserta dokumen kelengkapan untuk izin cuti diserahkan ke Bagian Sekretariat PPs Unsyiah selambat-lambatnya minggu pertama semester berjalan (kecuali cuti karena alasan sakit);

3) Cuti akademik diberikan per semester.

4) Selama masa studi mahasiswa hanya diperbolehkan cuti akademik maksimum 2 (dua) semester; 5) Cuti akademik tidak dimasukkan dalam perhitungan lamanya masa studi;

6) Selama cuti akademik mahasiswa tidak mendapat pelayanan akademik dan administrasi baik dari PPs, Program Studi maupun dosen; dan

(26)

22

JUDUL : PENGAJUAN CUTI AKADEMIK (NON AKTIF)

PROSEDUR

Kegiatan Unit

Mahasiswa Program Studi PPs Rektor Dokumen

Mahasiswa yang berencana mengambil cuti akademik dapat mengajukannya ke Program Studi

Mahasiswa mengambil dokumen cuti  Dokumen cuti:

Mahasiswa mengisi dokumen cuti, mendapatkan persetujuan ketua ketua dan melengkapi seluruh persyaratan administrasi lainnya

 Dokumen Cuti

Program Studi mengajukan permohonan

cuti ke Direktur PPs 

Dokumen Cuti

Direktur meneruskan permohonan izin cuti akademik ke Rektor untuk mendapat SK Rektor

 SK Rektor

Direktur meneriman SK Rektor dan

meneruskannya ke Program Studi 

SK Rektor

Program Studi memberikan ke mahasiswa  SK Rektor

Program Studi memasukkan data cuti ke

sistem puksi online 

Surat Izin cuti

Program Studi mencetak dan

mendistribusikan surat izin cuti 

(27)

23

JUDUL : PELANGGARAN KODE ETIK

TUJUAN

1) Memberikan penegasan tentang tata-cara pengaduan atas pelanggaran kode etik di PPs Unsyiah; dan

2) Memberikan pedoman bahwa proses pengaduan pelanggaran kode etik dan mekanisme penegakan etika di PPs Unsyiah sesuai ketentuan yang berlaku.

DEFINISI

1) Etika merupakan filsafat praktis, yang ingin memberikan penyuluhan kepada tingkah laku manusia dengan memperhatikan apa yang harus dilakukan atau harus tidak dilakukan;

2) Kode Etik adalah serangkaian norma-norma etik yang memuat hak dan kewajiban yang bersumber pada nilai-nilai etik yang dijadikan sebagai pedoman berfikir, bersikap, dan bertindak dalam aktivitas-aktivitas yang menuntut tanggung jawab profesi;

3) Moralitas adalah suatu sistem yang membatasi tingkah laku, yang tujuan pokok pembatasan tersebut adalah untuk melindungi hak-hak asasi orang lain;

4) Perilaku moral diartikan sebagai perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai dasar yang dijunjung tinggi oleh masyarakat manusia beradab. Nilai-nilai dasar moral itu antara lain kebenaran, kejujuran, dan menyandarkan diri kepada kekuatan argumentasi dalam menilai kebenaran

RUANG LINGKUP

1) Prosedur teknis tentang tata cara pengaduan pelanggaran etika di PPs Unsyiah;

2) Unit/fungsi yang terlibat dalam penegakan atas pelanggaran kode etik di PPs Unsyiah; dan

3) Tata cara, prosedur, dan persyaratan yang diperlukan dalam proses penegakan kode etik di PPs Unsyiah.

ACUAN/REFERENSI

1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003: Sistem Pendidikan Nasional;

2) Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 34/DIKTI/2002, Petunjuk Teknik Pedoman Pengawasan-Pengendalian dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana di Perguruan Tinggi; 3) Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 184/U/2001: Pedoman Pengawasan-Pengendalian dan Pembinaan

Program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana di Perguruan Tinggi; dan 4) Buku Panduan Akademik PPs Unsyiah.

SARANA

1) Undang-Undang dan peraturan-peraturan yang berlaku; dan

(28)

24 PERATURAN TATA TERTIB DAN ETIKA (Di sadur dari SK Rektor No: 323 2003)

Etika Prilaku Mahasiswa PPs Unsyiah

a) Prilaku

Setiap mahasiswa PPs Unsyiah harus berprilaku sebagai berikut:

1) Bersikap sopan, menjaga harkat dan martabat sesama warga dan masyarakat; dan 2) Berdisiplin dan bertanggung jawab dalam setiap kegiatan.

b) Larangan

Setiap mahasiswa PPs Unsyiah dilarang melakukan hal-hal sebagai berikut: Melakukan kegiatan yang tidak sopan dan asusila;

1) Melakukan perbuatan yang mendekati zina dan perbuatan lainnya yang diharamkan di dalam syariat Islam; 2) Melakukan perbuatan yang bersifat anarkis, merusak atau merendahkan harkat dan martabat sesama warga

baik di dalam maupun di luar kampus;

3) Menyalahgunakan nama, lambang, dan segala bentuk atribut PPs Unsyiah; 4) Memalsukan atau menyalahgunakan surat atau dokumen PPs Unsyiah; dan

5) Menghambat atau mengganggu berlangsungnya kegiatan yang akan atau sedang dilaksanakan di PPs Unsyiah.

c) Penampilan

1) Setiap mahasiswa PPs wajib untuk berpenampilan sesuai dengan tuntutan syariat islam; 2) Rambut bagi laki-laki rapi dan tidak panjang menyerupai wanita;

3) Khusus bagi nonmuslim supaya berpenampilan sesuai dengan norma-norma yang berlaku di Aceh; dan 4) Pada setiap kegiatan akademik semua mahasiswa PPs Unsyiah harus memakai sepatu kecuali untuk hal-hal

khusus yang dinilai layak atau dapat memakai sandal (Shalat, praktikum, penelitian tertentu).

d) Pakaian

Pakaian bagi laki-laki sebagai berikut:

1) Pakaian tidak menyerupai pakaian dan aksesoris perempuan; dan

2) Pakaian tidak transparan, diutamakan baju kemeja, dan khusus untuk kegiatan akademik dilarang memakai kaos oblong.

Pakaian bagi perempuan sebagai berikut:

1) Pakaian menutupi seluruh tubuh, kecuali muka dan telapak tangan; 2) Pakaian tidak tipis dan ketat sehingga tidak menampakkan aurat; dan 3) Pakaian tidak sempit, sehingga tidak menggambarkan bentuk tubuh.

(29)

25 Etika Kegiatan Akademik

a) Kegiatan Akademik

1) Dalam setiap kegiatan akademik agar dimasukkan nilai-nilai ajaran Islam dan moralitas dalam setiap mata ajar;

2) Penjadwalan kegiatan kuliah dan akademik lainnya harus dirancang sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu kegiatan ibadah seperti shalat, puasa, dan lain-lain;

3) Penggunaan pasfoto berjilbab diwajibkan bagi setiap warga muslimah untuk setiap keperluan kegiatan administrasi dan akademik;

4) Setiap mahasiswa berkewajiban menaati peraturan tata tertib akademik yang berlaku;

5) Setiap mahasiswa berkewajiban menjaga kehidupan akademik berdasarkan kebenaran dan kejujuran.

b) Kecurangan Akademik, Plagiasi, dan Perjokian

1) Setiap mahasiswa dilarang melakukan segala bentuk tindakan pemalsuan dokumen akademik, plagiasi, menggunakan pernyataan dan gagasan, pemilikan data dan berbagai sumber milik orang lain menjadi miliknya tanpa izin;

2) Setiap mahasiswa dilarang melakukan kegiatan dan atau terlibat perjokian, yakni menggantikan kewajiban orang lain atau digantikan oleh orang lain, baik dalam setiap ujian regular maupun ujian penerimaan mahasiswa baru.

c) Obat Terlarang dan Narkotika, Minuman Keras, Judi, Media Pornografi dan Pemilikan Senjata

Obat Terlarang dan Narkotika

1) Setiap mahasiswa dilarang memiliki, membuat, membawa, menyimpan, memperdagangkan, dan mengedarkan obat terlarang dan narkotika;

2) Setiap mahasiswa dilarang menggunakan obat terlarang dan narkotika untuk dirinya sendiri atau orang lain kecuali untuk keperluan penelitian dan pengobatan yang sah.

Minuman Keras

Setiap mahasiswa dilarang menggunakan, membuat, menyimpan, memperdagangkan, dan mengedarkan minuman keras.

Judi

Setiap mahasiswa dilarang melakukan perjudian dan atau membantu terselenggaranya segala bentuk perjudian.

Media Pornografi

Setiap mahasiswa dilarang membuat, memiliki, membawa, menyimpan, menyebarkan, memperlihatkan dan memperdagangkan segala bentuk media pornografi.

Senjata

Setiap mahasiswa dilarang membawa senjata api, senjata tajam, dan senjata lainnya yang dapat membahayakan jiwa.

Kegiatan Penyebaran Ideologi

(30)

26

Hak Pembelaan

Setiap warga yang disangka melakukan pelanggaran mempunyai hak untuk membela diri. Sanksi terhadap warga yang melakukan tindakan yang bertentangan dengan peraturan Tata Tertib ini dapat dikenakan satu atau lebih sanksi akademik dan administrasi sebagai berikut:

Teguran dan atau peringatan lisan dan atau tulisan;

1) Diwajibkan mengganti semua kerusakan dan atau kerugian yang ditimbulkannya;

2) Dilarang mengikuti kegiatan akademik dan kegiatan yang sedang berlangsung di Unsyiah dalam jangka waktu tertentu;

3) Dilarang menggunakan fasilitas yang dikelola Unsyiah;

4) Dikenakan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan

5) Dalam hal organisasi dan atau lembaga kemahasiswaan selain dikenakan sanksi kepada mahasiswa secara perseorangan dapat pula diberikan sanksi berupa pembekuan kegiatan organisasi dan atau lembaga yang bersangkutan.

Penutup

1) Peraturan akademik pada setiap program Studi tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Tata Tertib dan Etika kehidupan warga; dan

(31)

27

PROSEDUR

Kegiatan Unit Dokumen

Mahasiswa Program Studi PPs Rektor

Program Studi menerima laporan atas

setiap pelanggaran tata tertib dan etika 

Laporan

Program Studi memanggil mahasiswa untuk mengklarifikasi

Program Studi memberi laporan pelanggaran tata tertib kepada PPs

PPs memanggil pihak-pihak yang terkait untuk meminta pendapat

Apabila dirasa perlu Direktur PPs dapat membentuk suatu panitia adhoc untuk menyelesaikan kasus tersebut

Apabila tersangka merasakan keberatan atas pemberian sanksi, maka yang bersangkutan dapat mengajukan keberatan ke Direktur PPs

Di PPs melaporkan pelanggaran kepada Rektor setelah diputuskan di tingkat PPs

 Laporan

Rektor menyerahkan SK kepada PPs  SK Rektor

PPs menyerahkan kepada Program

Studi 

SK Rektor

Prodi menyerahkan ke mahasiswa  SK Rektor

(32)

28

JUDUL : PENGAJUAN PINDAH MAHASISWA KE PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Kode : SJM PPs/008/SOP/2013 Tanggal dikeluarkan : 1 Mei 2013 Area : Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (PPs Unsyiah) No. Revisi : 02

TUJUAN

Prosedur ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai persyaratan yang diperlukan dan tahapan yang harus dilalui dalam pengajuan pindah dari Program Pascasarjana Universitas/Institut lain ke PPs Unsyiah.

DEFINISI

Perpindahan mahasiswa dari Program Pascasarjana Perguruan Tinggi lain hanya dapat dipertimbangkan untuk diterima di Pascasarjana Unsyiah pada Program Studi yang sama, dengan memperhatikan kesetaraan akreditasi antara Program Studi/Institut asal dan tujuan. Perpindahan mahasiswa dari perguruan tinggi Pascasarjana lain hanya dapat dilakukan pada awal tahun akademik pada masa-masa yang telah ditentukan dalam kalender akademik. Keputusan tentang diterima atau ditolak untuk menjadi mahasiswa Program Pascasarjana Unsyiah diberikan oleh Rektor setelah mendengar pendapat Direktur Pascasarjana Unsyiah. Demikian juga dengan Matakuliah yang telah diambil pada Program Pascasarjana Universitas asal dan sama dengan yang ada di PPs Unsyiah akan diperhitungkan.

RUANG LINGKUP

SOP ini meliputi:

1) Tata cara dan persyaratan yang diperlukan dalam pengajuan pindah dari Program Pascasarjana Universitas/Institut lain ke PPs unsyiah; dan

2) Pihak-pihak yang terlibat dalam pengajuan pindah dari Program Pascasarjana Universitas/Institut lain ke PPs Unsyiah.

ACUAN/REFERENSI

1) Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 184/U/2001 tentang Pedoman Pengawasan-Pengendalian dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana di Perguruan Tinggi; dan

2) Buku Panduan Akademik PPs Unsyiah

SARANA

1) Undang-Undang dan peraturan-peraturan yang berlaku; dan

2) Rapat-rapat pimpinan Universitas, Program Pascasarjana, dan Program Studi.

PERSYARATAN UMUM:

1) Surat permohonan pindah; 2) Biodata;

3) Fotocopy Transkrip akademik yang dilegalisir;

4) Fotocopy Ijazah S1 untuk mahasiswa S2, dan Ijazah S2 untuk mahasiswa S3 yang dilegalisir; 5) Rekomendasi pimpinan Perguruan Tinggi Pascasarjana asal; dan

(33)

29

JUDUL : PENGAJUAN PINDAH MAHASISWA KE PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

PROSEDUR

Kegiatan

Unit

Mahasiswa Program

Studi PPs Rektor Dokumen

Mahasiswa menyampaikan permohonan pindah ke Rektor Unsyiah

 Terlampir di bagian persyaratan

Rektor meminta pertimbangan Direktur PPs

 Permohonan pindah dan kelengkapannya

Direktur PPs meminta pertimbangan Ketua

Prodi tujuan 

Permohonan pindah dan kelengkapannya

Ketua Prodi tujuan melakukan interview terhadap mahasiswa bersangkutan

 Pertimbangan kaprodi  Permohonan pindah dan

kelengkapannya

Ketua Prodi memberikan pertimbangan dan dilaporkan ke PPs

kelengkapannya

Direktur PPs mengeluarkan pertimbangan dan melaporkan ke Rektor

kelengkapannya

Rektor mengeluarkan keputusan  Surat keputusan

Mahasiswa melakukan registrasi administrasi 

(34)

30

Hal : Permohonan pindah ke Unsyiah Banda Aceh,

Lampiran : 5 (lima) eks

Yth. Rektor

Universitas Syiah Kuala Darussalam, Banda Aceh

Dengan hormat, saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama :

Nim :

Asal Universitas :

Prodi :

Tempat/Tanggal Lahir : Alamat Asal,

Jalan :

Kecamatan : Kabupaten :

Dengan ini mengajukan permohonan kepada Bapak/Ibu untuk diizinkan pindah,

Dari: Ke:

Universitas: Universitas:

Program Studi: Program Studi:

Sebagai bahan petimbangan Bapak, bersama ini saya lampirkan: 1. Biodata, rangkap 2;

2. Transkrip akademik yang dilegalisir, rangkap 2; 3. Fotocopy ijazah S1 yang dilegalisir, rangkap 2;

4. Rekomendasi pimpinan Program Pascasarjana perguruan tinggi asal, rangkap 2; dan 5. Fotocopy sertiikat akreditas program studi asal, rangkap 2.

Demikian permohonan ini saya sampaikan, atas pertimbangan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

Pemohon,

(35)

31

Status Kawin : Belum Kawin/ Kawin/ Pernah Kawin

(36)

32

JUDUL : PENGAJUAN PINDAH MAHASISWA DARI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

TUJUAN

SOP pengajuan pindah mahasiswa dari PPs Unsyiah bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai persyaratan yang diperlukan dan tahapan yang harus dilalui dalam pengajuan pindah mahasiswa dari PPs Unsyiah ke institusi pendidikan tinggi lain.

DEFINISI

Perpindahan mahasiswa dari PPs Unsyiah dapat dilakukan di awal setiap semester pada masa yang telah ditetapkan dalam kalender akademik. Alasan pindah dari PPs Unsyiah tidak dibatasi. Namun demikian, mahasiswa yang ingin pindah harus mendapatkan persetujuan dari Ketua Prodi dan Direktur sebagai persyaratan untuk mendapat persetujuan Rektor untuk pindah. Mahasiswa yang sudah mendapatkan persetujuan pindah dari Rektor, tidak dibenarkan mengajukan kembali permohonan masuk ke PPs Unsyiah.

RUANG LINGKUP

Prosedur ini mencakup tata cara, persyaratan yang diperlukan dalam pengajuan pindah mahasiswa dari PPs Unsyiah dan pihak-pihak yang terlibat dalam pengajuan pindah mahasiswa dari PPs Unsyiah ke institusi pendidikan tinggi lainnya.

ACUAN/REFERENSI

1) Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 184/U/2001 tentang Pedoman Pengawasan Pengendalian dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana, dan Program Pascasarjana di Perguruan Tinggi.

2) Buku Panduan Akademik Program Pascasarjana Unsyiah.

PERSYARATAN UMUM DARI PASCASARJANA

1) Surat Rekomendasi Ketua Prodi PPs Unsyiah; 2) Surat Keterangan Bebas Pustaka;

(37)

33

JUDUL : PENGAJUAN PINDAH MAHASISWA DARI PASCASARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

PROSEDUR

Kegiatan Mahasiswa Prodi PPs Rektor Dokumen

Mahasiswa berkonsultasi dengan Ketua Prodi tentang rencana pindah

Mahasiswa mengambil dokumen pindah di Prodi

Dokumen pindah :

 Form Rekomendasi Ketua Prodi asal (Form 2)  Form bebas pustaka (Form 3)  Form bebas lab (Form 4) Mahasiswa mengisi dokumen pindah,

mendapatkan persetujuan Ketua Prodi, dan melengkapi seluruh persyaratan administrasi lainnya*

Dokumen pindah

Mahasiswa mengajukan permohonan pindah ke Direktur PPs

 Surat permohonan pindah bermaterai (Form 1)  Dokumen pindah lengkap  KTM asli

 Transkip nilai terakhir Direktur PPs menyampaikan

persetujuan pindah kepada Rektor

Izin pindah

Rektor mengeluarkan surat pindah beserta dokumen pendukung

 Surat pindah

 Fotocopy sertifikat akreditasi prodi

 Transkip nilai terakhir Rektor memproses status administrasi

mahasiswa

Surat Keputusan Pindah

Keterangan:

* Bagi mahasiswa PPs Unsyiah yang mendapatkan beasiswa/sponsorship harus mendapatkan izin tertulis dari Lembaga Pemberi beasiswa tersebut.

Form 1 : Surat Permohonan Pindah bermaterai; Form 2 : Surat Rekomendasi Ketua Prodi PPs Unsyiah; Form 3 : Surat Keterangan Bebas Pustaka; dan

Form 4 : Surat Keterangan Bebas Laboratorium.

(38)

34 FORM I

SURAT PERMOHONAN PINDAH

Hal : Permohonan Pindah Banda Aceh,

Lampiran : 4 (empat) eks

Yth. Direktur Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

Darussalam, Banda Aceh

Dengan hormat, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :

NIM ;

Prodi :

Tempat/tanggal lahir : Alamat asal,

Jalan :

Kecamatan : Kabupaten :

dengan ini mengajukan permohonan kepada Bapak untuk diizinkan pindah,

Dari : Ke :

Prodi : Prodi :

Universitas : Universitas :

Dengan alasan :

Sebagai bahan pertimbangan Bapak, bersama ini saya lampirkan:

1.Surat Rekomendasi Ketua Prodi PPs Unsyiah;

2.Surat Keterangan Bebas Pustaka; dan

3.Surat Keterangan Bebas Laboratorium

4.Kartu Mahasiswa asli

Demikian permohonan ini saya sampaikan, atas pertimbangan Bapak saya ucapkan terimakasih.

Pemohon,

(……….)

NIM.

(39)

35 FORM 2

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PROGRAM STUDI MAGISTER ……….

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

REKOMENDASI KETUA PRODI

Tentang Permohonan Pindah No. /H11. X . Y. Z /DT/20…..

Ketua Prodi Magister ………….. Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala menyatakan bahwa mahasiswa berikut ini,

Nama :

NIM ;

Prodi :

benar telah mengajukan permohonan pindah,

Dari : Ke :

Prodi : Prodi :

Universitas : Universitas :

Dengan alasan :

Setelah memperhatikan alasan-alasan yang diberikan oleh mahasiswa yang bersangkutan, Kami menyatakan tidak keberatan atas permohonan pindah mahasiswa tersebut di atas.

Demikian rekomendasi ini diberikan, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya,

Banda Aceh, ……… Ketua Prodi Magister …….,

(……….)

(40)

36 FORM 3

SURAT KETERANGAN BEBAS LABORATORIUM

Ketua Prodi yang tersebut di bawah ini menyatakan bahwa mahasiswa berikut ini,

Nama :

NIM ;

Prodi :

telah menyelesaikan segala sesuatu yang berhubungan dengan laboratorium-laboratorium yang ada di Prodi terkait.

No PRODI NAMA KETUA/SEKRETARIS

PRODI

TANDA

TANGAN TANGGAL

(Tambahkan atau kurangi sesuai keperluan di Prodi

masing-masing)

(41)

37 FORM 4

SURAT KETERANGAN BEBAS PUSTAKA

Kepala-kepala pustaka yang tersebut di bawah ini menerangkan bahwa :

Nama Mahasiswa :

NIM ;

Prodi :

Untuk keperluan pengajuan pindah, maka mahasiswa yang bersangkutan telah menyelesaikan segala sesuatu yang berhubungan dengan peminjaman buku dari pustaka terkait.

1. Banda Aceh, Tanggal ………….. Kepala UPT Perpustakaan Unsyiah

Nama : ………. NIP.

2. Banda Aceh, Tanggal …………..

Kepala Pustaka/ Ruang Baca Prodi Magister ……….

(42)

38

JUDUL : PELAKSANAAN TESIS/DISERTASI

TUJUAN

Prosedur “Pelaksanaan Tesis” ditujukan untuk menjelaskan proses tata cara pengajuan proposal tesis/disertasi dan pelaksanaan pembimbingan proposal tesis/disertasi dan tesis/disertasi.

RUANG LINGKUP

Prosedur ini meliputi prasyarat pelaksanaan tesis/disertasi dan prasyarat pembimbing, pengajuan proposal tesis/disertasi dan pembimbingan proposal tesis/disertasi dan tesis/disertasi.

DEFINISI

1) Tesis/disertasi merupakan Tugas Akhir Mahasiswa S2/S3 yang harus dipertanggung jawabkan secara akademik dengan adanya ujian tesis/disertasi.

2) Pengajuan proposal tesis/disertasi merupakan pengajuan proposal karya ilmiah yang diwajibkan kepada mahasiswa pada tahapan akhir masa studi sebagai salah satu syarat untuk penyelesaian studi.

3) Pembimbingan tesis/disertasi adalah proses pembimbingan proposal tesis/disertasi dan proses pembimbingan tesis/disertasi oleh dosen yang ditunjuk untuk membimbing mahasiswa dalam menyelesaikan proposal tesis/disertasi dan tesis/disertasi.

ACUAN/REFERENSI

1) Kepmendikbud No. 212/U/1999 tentang pedoman penyelenggaraan program Doktor

2) Kepmendiknas No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa

3) SK Rektor No. 374 Tahun 2008

4) SK Mendiknas RI Nomor 232/4/2000, tentang pedoman penyususnan kurikulum pendidikan tinggi dan penilaian Hasil Belajar Mahasiswa

5) SK Mendiknas No.184/U/2001 tentang pedoman pengawasan, pengendalian dan pembinaaan Program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana di Perguruan Tinggi

6) Buku Panduan Akademik PPs Unsyiah.

SARANA

1) Surat Keputusan tentang Penunjukkan Komisi Dosen Pembimbing Tesis/Disertasi 2) Proposal tesis/disertasi, dan

3) Tesis/Disertasi

PROSEDUR

a) Prasyarat pelaksanaan tesis/disertasi

Mahasiswa yang dapat melaksanakan tesis/disertasi adalah mahasiswa yang memenuhi persyaratan sebagai berikut :

1) Mahasiswa terdaftar aktif

2) Mendaftar tesis/disertasi dalam KRS

3) Sudah menyelesaikan sejumlah SKS tertentu yang ditetapkan oleh progran studi;

(43)

39

b) Prasyarat pembimbing Tesis

1) Kriteria pembimbing utama: Dosen berpendidikan S3 2) Kriteria co-pembimbing: Dosen berpendidikan S3.

c) Prasyarat pembimbing Disertasi

(44)

40

PROSEDUR

Mahasiswa mengajukan usulan judul tesis/disertasi ke Program Studi dengan melampirkan data pendukung awal pada jadwal yang ditentukan

 Lampiran Data Pendukung

Program Studi membahas usulan-usulan judul tesis/disertasi yang diajukan mahasiswa pada rapat forum program studi

Program Studi mengumumkan judul tesis yang disetujui beserta komisi pembimbing yang ditunjuk yaitu dengan kriteria pembimbing berpendidikan S3

Program Studi mengajukan usulan SK ke Direktur PPs untuk penunjukan komisi pembimbing tesis/disertasi

 SK Pembimbing Tesis

Pembimbingan Proposal Tesis dan Disertasi

Program Studi menyediakan kartu kendali bimbingan

 Kartu Kendali Bimbingan

Program Studi menyediakan kartu kendali bimbingan untuk mahasiswa apabila mahasiswa telah memperoleh persetujuan judul tesis/disertasi dan penetapan komisi pembimbing

 Kartu Kendali Bimbingan

Mahasiswa dan komisi pembimbing menetapkan dan menyepakati jadwal pembimbingan

Mahasiswa secara aktif berkonsultasi ke komisi pembimbing pada jadwal yang disepakati

Pada setiap kegiatan bimbingan, mahasiswa dan komisi pembimbing mengisi kartu kendali bimbingan

(45)

41

Program studi melakukan pemantauan

kegiatan pembimbingan tesis/disertasi melalui kartu kendali bimbingan

Mahasiswa dapat mengajukan perpanjangan waktu tesis/disertasi untuk maksimal 1 semester jika sampai 2 semester tesis/disertasi belum dapat diselesaikan

Pelaksanaan seminar/ujian proposal tesis/disertasi diatur oleh Program Studi

Keterangan:

Pada setiap kegiatan bimbingan mahasiswa dan komisi pembimbing mengisi kartu kendali bimbingan sebagai bentuk dokumentasi proses pembimbingan.

8 6