• Tidak ada hasil yang ditemukan

penggunaan media power point untuk meningkatkan efektifitas waktu ssiwa dalam memahami dasar dasar penggunaan internet

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "penggunaan media power point untuk meningkatkan efektifitas waktu ssiwa dalam memahami dasar dasar penggunaan internet"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

( PTK )

Mata Pelajaran : TIK

Kelas

: 9 G

SMP Negeri 3 Demak

Disusun

Arianto

(2)

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK )

Sekolah

: SMP Negeri 3 Demak

Mata Pelajaran

: Teknologi Informasi dan Komunikasi

( TIK )

Kelas

: 9 G

Th. Pelajaran

: 2010 /2011

1. JUDUL PENELITIAN

Penggunaan Media Power Point Untuk Meningkatkan Efektifitas Waktu Siswa dalam memahami dasar-dasar penggunaan Internet/Intranet di kelas IX-G SMPN 3 Demak

2. PENDAHULUAN

Dasar-dasar pengertian Internet/Intranet adalah salah satu materi pelajaran TIK untuk kelas IX. Pada setiap pembelajaran yang pada umumnya dilakukan di kelas seperti pada mata pelajaran lain, tidak dapat dilakukan. Karena situasi, kondisi dan sarana prasarana di kelas tidak mendukung. Seperti misalnya tidak tersedianya LCD Proyekotor dan Layar, jaringan listrik yang memadai dan ruangan kelas yang terang. Sehingga pelaksanaan proses belajar mengajar siswa dialihkan tempat di ruang laboratorium computer yang sarana dan prasarana lebih memadai.

A.LATAR BELAKANG MASALAH

Dalam pelaksanaan pembelajaran seperti itu menimbulkan beberapa permasalahan : 1. Siswa dalam memulai pelajaran TIK harus berpindah tempat dari ruang kelas ke ruang Lab. TIK yang jaraknya relatif jauh (100 meter ), sehingga ada waktu yang terbuang antara 5 sampai dengan 10 menit, dan bagi guru pengampu untuk menyesaikan kegiatan KBMnya juga harus dikurangi waktunya antara 5-10 menit untuk kembalinya siswa ke kelasnya. Sehingga dalam waktu 2 jam pelajaran yaitu 2 X 40 menit harus dikurangi antara 10 sampai 20 menit

2. Belum tersedianya tempat sepatu di depan ruang lab. TIK sehingga ketika siswa memasuki ruangan dengan melepas sepatu diluar tampak berceceran, bahkan ketika selesai pelajaran sering beberapa siswa yang kehilangan dan berebut sepatu

(3)

4. Rendahnya pemahaman siswa tentang internet, yang dalam kenyataannya siswa sudah memiliki image yang negatif tentang internet, bahwa internet hanya untuk bermain game, facebook dan melihat situs-situs porno

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Identifikasi masalah dari PTK ini perlu dicari alternatif lainnya dengan melakukan inovasi dan pendekatan dalam penggunaan media pembelajaran untuk penyampaian materi ke pada siswa sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung aktif, efektif, dan

menyenangkan.

1. Mengapa kurang tepatnya kehadiran siswa hanya karena jarak kelas 9G dengan lab. TIK ?

2. Apakah dengan media pembelajaran Power point dapat menarik siswa untuk lebih menerima dan memahami dasar-dasar internet dan intranet walau dengan waktu lebih sedikit ?

3. Apakah bila dengan presensi ketepatan kehadiran siswa dapat meningkatkan ketepatan kehadiran siswa di ruang lab. TIK ?

C. PEMBATASAN MASALAH

Atas dasar kenyataan inilah, maka perlu dicari alternatif lainnya dengan melakukan inovasi dan pendekatan dalam penggunaan media pembelajaran untuk penyampaian materi ke pada siswa sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung aktif, efektif, dan menyenangkan.

Penelitian ini akan difokuskan pada upaya untuk mengatasi faktor internal dan eksternal yang diduga menjadi penyebab rendahnya tingkat kemampuan pemahaman siswa kelas IX-G SMPN 3 Demak tentang internet. Salah satu pendekatan pembelajaran yang diduga dan diyakini mampu mewujudkan situasi pembelajaran yang kondusif, aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan adalah pendekatan dengan metode presentasi audio-video/visual. Menurut Sudjana yang termasuk dalam komponen pembelajaran adalah “tujuan, bahan, metode dan alat serta penilaian“.

(4)

D. PERUMUSAN MASALAH

Perumusan masalah dari PTK ini adalah :

Apakah penggunaan Media Power Point dapat meningkatkan kemampuan Siswa dalam mempelajari dan memahami dasar-dasar penggunaan internet / Intranet ?

E. PEMECAHAN MASALAH

Sebagaimana telah dijelaskan pada latar belakang bahwa yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah kendala tempat KBM dan pemahaman dasar-dasar internet, dan berdasakan identifikasi masalah dan pengamatan yang dilakukan pada setiap pelaksanaan KBM sebelumnya, siswa yang masuk ruangan lab.TIK lebih dari 5-10 menit setelah bel pelajaran dimulai, sekitar 10 – 15 siswa, sedang sisanya berkisar 10-15 (10 orang) dari 40 siswa. Jadi dengan berkurangnya waktu pelajaran berkisar 15-20 % dan tingkat ketepatan kehadiran siswa diruangan berkisar 25 %.

Berdasar kepada masalah yang telah diuraikan pada pendahuluan maka salah satu pemecahannya adalah dengan menggunakan Media Power Point sebagai media presentasi dalam proses pembelajaran.

Dari uraian di atas maka dalam pemecahan masalah ini diambil langkah-langkah pemecahan masalah sebagai berikut :

a) Menyusun rencana pembelajaran dan strategi pembelajaran yang lebih efektif sesuai dengan tingkat kemampuan siswa.

b) Melakukan presensi kehadiran siswa

c) Membuat materi pelajaran dalam bentuk presentasi Power Point

d) Menggunakan media pembelajaran (LCD Proyektor) sebagai alat bantu untuk menjelaskan materi pelajaran.

E. TUJUAN PENELITIAN

Meningkatkan kemampuan dan efektifitas waktu bagi siswa klas 9G dalam mempelajari dan memahami dasar-dasar penggunaan Internet/Intranet

F. MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi Guru: melalui PTK ini Guru dapat mengetahui metode pembelajaran yang interaktif dan efektif meningkatkan sistem pembelajaran serta memaksimalkan waktu yang banyak terbuang

(5)

pembelajaran mandiri yang menarik dan belajar menghargai waktu

3. Bagi Sekolah: hasil penelitian ini membantu menyelesaikan kendala-kendala dalam pembelajaran TIK di sekolah.

3. KAJIAN TEORI

Sebagaimana yang terkandung dalam Standar kompetesi dan Kompetensi dasar mata pelajaran TIK, bahwa untuk siswa kelas IX diberikan materi pelajaran dasar-dasar penggunaan internet dan intranet.

1. Mengamati visualisasi tentang dasar-dasar penggunaan : - internet

- intranet

2. Mengamati layanan-layanan yang ada dalam internet 3. Mengamati visualisasi dampak negative internet.

Hakikat, Interaksi dan Hasil belajar 1. Hakikat Belajar

Pada hakekatnya setiap manusia yang ada didunia, ketika lahir sudah dibekali oleh Tuhan berupa “ Software “ atau perangkat untuk belajar dan selalu belajar untuk meningkatkan kelangsungan dan kwalitas hidunya.

Belajar mencakup semua aspek tingkah laku dan dapat dilihat dengan nyata, proses yang tidak dapat dilihat dengan nyata, proses itu terjadi dalam diri seseorang yang sedang

mengalami belajar. Jadi belajar bukan merupakan tingkah laku yang nampak tetapi merupakan proses yang terjadi secara internal dalam diri individu dalam usahanya memperoleh hubungan yang baru. Untuk itu perlu kiranya kita menyusun sendiri prinsip-prinsip belajar. Dalam hal ini Slameto (19991:27-28) mengemukakan prinsip-prinsip-prinsip-prinsip belajar, sebagai berikut: berpartisipasi aktif meningkatkan minat dan membimbing, mudah

menangkap pengertiannya, proses terus menerus,

perlu lingkungan yang menantang, dimana anak dapat mengembangkan kemampuannya ber-eksplorasi dan belajar dengan efektif

2. Interaksi Belajar

(6)

lebih aktif daripada guru. Guru hanya bertindak sebagai nara sumber, fasilitator, motivator dan pembimbing. Abu Achmadi dan Shuyadi, 1985:47), interaksi edukatif adalah suatu gambaran hubungan aktif dua arah antara guru dan anak didik yang berlangsung dalam ikatan tujuan pendidikan.

Maka pola komunikasi antara guru dan anak didik dalam proses interaksi edukatif, yakni komunikasi sebagai aksi, komunikasi sebagai interaksi, dan komunikasi sebagai transaksi. Komunikasi sebagai Aksi, guru sebagai pemberi aksi untuk mendidik siswa dalam disiplin, sebagai interaksi untuk berdialog dengan siswa, dan sebagai transaksi atau komunikasi banyak arah, anak didik dituntut lebih aktif daripada guru, seperti halnya guru, dapat berfungsi sebagai sumber belajar bagi anak didik lain.

3. Hasil Belajar

Menurut Winarno Surahmad ( 1997 : 88 ) “Hasil belajar adalah hasil dimana guru melihat bentuk akhir dari pengalaman interaksi edukatif yang diperhatikan adalah menempatkan tingkah laku”.

Jadi hasil belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan diri seseorang yang dinyatakan dengan cara bertingkah laku baru berkat pengalaman baru.

Hal-hal yang mempengaruhi hasil belajar yaitu:

- Faktor fisiologi seperti kondisi fisik dan kondisi indera.

- Faktor Psikologi meliputi bakat, minat, kecerdasan motivasi, kemampuan kognitif. - Lingkungan : alam,masyarakat/keluarga .

- Faktor Instrumental : kurikulum/bahan pengajaran sarana dan fasilitas.

4. Motivasi belajar

Dapat diartikan sebagai kekuatan, pendorong (energi) yang perlu dimiliki oleh para siswa dan guru untuk memperlancar pembelajaran. Menurut Purwanto (2002:61) dikarenakan tidak diperolehnya motivasi yang tepat, maka lepaslah tenaga yang luar biasa.

Kaitannya dengan pembelajaran. motivasi merupakan faktor yang sangat besar

pengaruhnya pada proses belajar siswa.Motivasi berarti seni mendorong peserta didik untuk terdorong melakukan kegiatan belajar sehingga tujuan pembelajaran tercapai.

(7)

5. Media Presentasi Power Point

Paket program aplikasi microsoft office menawarkan program alternative berbasis presentasi yang menarik. Dengan menggunakan program aplikasi Microsoft Power Point, materi pembelajaran dapat ditampilkan dalam beentuk tampilan/visual yang lebih menarik dan dapat pula disisipkan audio, video, gambar-gambar animasi sehingga menjadi lebih menarik dan interaktif. Tentunya dengan banyaknya menu yang ditawarkan, akan tergantung pada guru pembuat presentasi tersebut

Guru perlu berjiwa seni yang kreatif untuk menampilkan aplikasi power point yang menarik dan tidak sekedar teks / tulisan yang monoton, sehingga justru menjadi bumerang, karena presentasi power point tak ubahnya tulisan di papan tulis

Dengan menggunakan bantuan LCD Proyektor atau DLP materi pembelajaran dalam bentuk Power Point dapat ditayangkan pada layar sehingga penyampaian pesan kepada siswa lebih efektif meskipun ada kendala ruangan seperti yang disebutkan pada pendahuluan. Kendala penyampaian presentasi power point ini, adalah ketrampilan guru dalam pemasangan LCD dan kemampuan mengatasi masalah-masalah tehnis dan kelistrikan

4. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian :

SMP Negeri 3 Demak, B. Subjek Penelitian :

Siswa kelas IX-G sebanyak 40 orang, 22 Siswa Perempuan dan 18 siswa laki-laki.

C. Sasaran Penelitian :

Dalam penelitian ini diharapkan :

- Siswa mengerti dan memahami materi pelajaran yang diajarkan.

- Siswa mengerti dan memahami bahwa jarak kelas dan ruang lab.TIK bukan kendala untuk terlambat.

- terjadinya interaksi belajar

4. Rencana Tindakan : SIKLUS PERTAMA 1) Perencanaan :

(8)

- Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar untuk mata pelajaran TIK Kelas IX, dan mengembangkan skenario pembelajaran.

- Menentukan pokok bahasan yang akan diajarkan pada setiap tindakan. Menjelaskan dasar-dasar:

- internet - intranet

Menjelaskan perbedaan dan kesamaannya

Menjelaskan terbentuk dan terhubungnya jaringan internet dari jaringan kecil menjadi internet

2) Tindakan

Melaksanakan tindakan sesuai dengan skenario yang telah direncanakan, yaitu ;

Menyampaikan materi dasar-dasar sistem jaringan dengan menggunakan Media Power Point

3) Pengamatan

Pada tahap ini guru mengamati proses kegiatan yang sedang berlangsung, diantaranya : - Mengamati interaksi belajar siswa saat ditayangkan materi pelajaran dalam media power point

- Menilai lembar kerja yang telah dikerjakan siswa.

4) Refleksi

Pada tahap ini dilakukan untuk evalusi seluruh tindakan yang dilakukan berdasarkan hasil pengamatan

- Apakah materi yang disampaikan guru dengan menggunakan power point yang ditayangkan proyektor dapat dimengerti siswa.

Indikator yang dapat dilakukan adalah melihat hasil pada lembar latihan siswa. (jika hasilnya belum mencapai 75% maka akan lakukan perbaikan pada siklus kedua dengan materi yang sama, dan jika hasilnya sudah memuakan maka pada siklus kedua akan disampaikan materiselanjutnya)

(9)

SIKLUS KEDUA 1) Perencanaan

- Mengidentifikasi masalah pada siklus pertama dan menyusun alternatif pemecahannya. - Menyiapkan media dan materi yang akan disampaikan.

2) Tindakan

- Guru menjelaskan materi dasar-dasar sistem jaringan dengan menyisipkan suarapada tayangan power point bila perlu.

- Pada menjelang akhir jam pelajaran Guru melakukan tanya jawab dan menjelaskan kesimpulan dari kegiatan belajar.

3) Pengamatan

Guru mengamati proses kegiatan yang sedang berlangsung, diantaranya :

- Mengamati interaksi belajar ketika ditayangkan materi pelajaran dalam media power point.

- Menilai lembar kerja yang telah dikerjakan siswa.

4) Reflesksi

Pada tahap ini dilakukan evalusi seluruh tindakan berdasarkan hasil pengamatan dan penilaian juga membuat suatu kesimpulan dari hasil pengamatan dan penilaian tersebut.

5. Analisis Data

Untuk menganalisa data, peneliti menggumpulkan dan mengolah data secara kuantitatif dari format observasi dan format penilaian (unjuk kerja) dari setiap siklus sehingga dapat mengetahui persentase peningkatan hasil belajar

G. JADWAL PENELITIAN

No Rencana Kegiatan Waktu / Minggu ke : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Persiapan

Menyusun Konsep Pelaksanaan : x

(10)

Mempersiapkan alat x x x x x x Melakukan tindakan siklus I x x Melakukan tindakan siklus II x x 3 Penyusunan Laporan

Menyusun Konsep Pelaporan x Perbaikan laporan x

Penggandaan dan penyerahan laporan x

1. Daftar Pustaka

Sukmadinata, Syaodih, Nana. 2005. Metode Penelitia., Bandung : Djamarah, Bahri, Syaiful. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Sagala, H.Syaiful. 2006. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : CV Alfabeta

________. Metoda Pembelajaran. Alamat Web : www.salman-alfarisi.com

Demak, ……… Peneliti

Referensi

Dokumen terkait

Bimbingan dan Konseling Kelompok di Sekolah (Metode, Teknik dan Aplikasi).. Bandung:

Pentingnya pengelolaan prasarana dan sarana air limbah yang ada di Bandara Adisutjipto Yogyakarta dilakukan sebagai salah satu pendukung dalam mewujudkan Eco-Airport di

Penelitian yang berjudul Strata Penguasaan Lahan dan Pendapatan Usahatani Padi sawah Serta Hubungannya Dengan Alokasi Waktu Kerja Di Luar Usahatani dilakukan dengan

1) Pekerjaan yang Bidang dan Sub Bidangnya sama dengan pekerjaan yang akan dilakukan pengadaannya mendapat bobot nilai 100%. Jumlah paket yang diperlukan untuk mendapat bobot

masing secara sukarela dan tanpa paksaan. Sebelum para pihak membuat dan menanda- tangani kontrak lisensi, perlu dipikirkan pembuatan kontrak lisensi yang humanis,

Sampai saat ini lebih dari $%.### penderita penyakit kaki gajah ditemukan di %$& 'abupaten / 'ota di seluruh Indonesia, "<7 'abupaten / 'ota merupakan 'abupaten /

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperdalam pengetahuan tentang beda pengaruh terapi thrust manipulation thoracic spine dan stretching terhadap peningkatan

Vaginitis adalah suatu peradangan pada lapisan vagina. Vaginitis dapat terjadi secara langsung pada luka vagina atau melalui luka perineum, permukaan