• Tidak ada hasil yang ditemukan

peraturan mna kbpn nomor 8 tahun 1996 ttg perubahan pmna kbpn no 7 thn 1996 ttg persyaratan pemilikan rumah tempat tinggal hunian oleh orang asing

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "peraturan mna kbpn nomor 8 tahun 1996 ttg perubahan pmna kbpn no 7 thn 1996 ttg persyaratan pemilikan rumah tempat tinggal hunian oleh orang asing"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PUSAT HUKUM DAN HUMAS BPN RI SJDI HUKUM MENTERI NEGARA AGRARIA/

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL PERATURAN MENTERI NEGARA AGRARIA/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

NOMOR 8 TAHUN 1996 TENTANG

PERUBAHAN PERATURAN MENTERI NEGARA AGRARIA/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 7 TAHUN 1996 TENTANG PERSYARATAN

PEMILIKAN RUMAH TEMPAT TINGGAL ATAU HUNIAN OLEH ORANG ASING MENTERI NEGARA AGRARIA/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL,

Menimbang: a. bahwa agar Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1996 tentang Pemilikan Rumah Tempat Tinggal Atau Hunian Oleh Orang Asing Yang Berkedudukan di Indonesia dapat dilaksanakan dengan lebih berdaya guna, ketentuan mengenai kriteria tidak berkedudukan di Indonesia sebagaimana ditentukan di dalam Pasal 4 Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 7 Tahun 1996 tentang Persyaratan Pemilikan Rumah Tempat Tinggal Atau Hunian Oleh Orang Asing perlu dirumuskan kembali;

b. bahwa berhubung dengan itu perlu mengubah ketentuan Pasal 4 Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 7 Tahun 1996 termaksud;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria ( Lembaran Negara Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2043 );

2. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1992 tentang Keimigrasian (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3474);

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1994 tentang Pengawasan Orang asing Dan Tindak Keimigrasian (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3562); 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1996 tentang

Pemilikan Rumah Tempat Tinggal Atau Hunian Oleh Orang Asing Yang Berkedudukan Di Indonesia (Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3644);.

5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 96/M Tahun 1993 tentang Kabinet Pembangunan VI;

6. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 7 Tahun 1996 tentang Persyaratan Pemilikan Rumah Tempat Tinggal Atau Hunian Oleh Orang Asing.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN MENTERI NEGARA AGRARIA/ KEPALA BADAN

PERTANAHAN NASIONAL TENTANG PERUBAHAN PERATURAN

(2)

2

-PUSAT HUKUM DAN HUMAS BPN RI SJDI HUKUM

Pasal 1

Pasal 4 Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 7 Tahun 1996 tentang Persyaratan Pemilikan Rumah Tempat Tinggal Atau Hunian Oleh Orang Asing dicabut dan diganti dengan Pasal 4 baru yang berbunyi sebagai berikut :

“Pasal 4

Orang asing yang telah memiliki rumah di Indonesia tidak lagi memenuhi syarat berkedudukan di Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1996 apabila yang bersangkutan melanggar ketentuan Pasal 1 Peraturan ini.”

Pasal II

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 15 Oktober 1996

MENTERI NEGARA AGRARIA/

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL ttd.

Referensi

Dokumen terkait

Browser untuk Keluarga.

Hal ini menjadi menarik untuk diteliti dan dikaji lebih dalam mengenai dampak positif pengaruh terhadap keputusan pembelian dikalangan Mahasiswi di Universitas

dua, dia melanjutkan perjalanan dengan roda empat” (Abrams & Harpam, 2009: 120). Pada novel Negeri 5 Menara , sinekdoke digunakan untuk penciptaan suasana

[r]

1) Pemberian antimikroba intravena pada satu jam pertama terdeteksinya sepsis berat ataupun syok septik merupakan tujuan terapi... 2) Pemberian terapi empiris satu atau lebih

Persediaan adalah merupakan komponen penting dalam proses bisnis, hal ini dikarenakan berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan dan mendukung aktivitas

Hasil jamur yang tinggi ini didukung oleh pertumbuhan dan perkembangan miselium benih jamur tiram putih yang optimal pada berbagai media tumbuh yang

Berdasarkan temuan-temuan di atas, maka untuk merencanakan tindakan selanjutnya perlu diperhatikan hal-hal yang ada hubungannya dengan penyajian materi, rencana pembelajaran