• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENAMBAHAN SERAT BENDRAT TERHADAP KUAT LENTUR NOMINAL BALOK BETON BERTULANG SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PENAMBAHAN SERAT BENDRAT TERHADAP KUAT LENTUR NOMINAL BALOK BETON BERTULANG SKRIPSI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

PENGARUH PENAMBAHAN SERAT BENDRAT TERHADAP

KUAT LENTUR NOMINAL BALOK BETON BERTULANG

(The influence of adding steel fiber to nominal flexural strength of reinforced concreate beams)

SKRIPSI

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Disusun oleh :

DIMAS FAISAL PRABOWO NIM. I1113029

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2016

(2)
(3)
(4)

commit to user

iv

MOTTO

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga

mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. ( Ar Ra’d : 11 )”

Rasulullah SAW bersabda,”Setiap urusan yang tidak dimulai dengan Bismillahirrahmanirrahiim terputuslah berkahnya.” ( dari tafsir Ibnu Katsir )

“Allah tidak akan membebani seseorang melainkan dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikannya) san ia mendapat siksa (dari kejahatanya) yang dikerjakannya.” (QS> Al-Baqarah ayat 286)

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (Pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”(QS. Al-Baqarah: 216).

“ Hari-hari adalah lembaran baru untuk goresan amal perbuatan. Jadikanlah hari-harimu syarat dengan amalan yang terbaik. Kesempatan itu akan segera lenyap secepat perjalanan awan, dan menunda-nunda pekerjaan tanda orang yang merugi. Dan barangsiapa bersimpan dalam kemalasan, ia akan tenggelam bersamanya.” ( Ibnu Jauzy, Al Muhdisy, hal 382)

(5)

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahi Robbil Alamin Segala Puji Hanya Bagi Allah atas nikmat iman kepada-Nya.

Sholawat dan salam semoga tercurah kepada Rasul-Nya, Nabi kita Muhammad SAW, kepada keluarga dan para sahabatnya serta orang-orang yang mengikuti petunjuknya. Allah mengajarkan kita untuk selalu bersyukur, satu kata yang jauh lebih luas maknanya daripada terima kasih. Maka pada nikmat Allah yang menyambangi kita melalui manusia tak cukup rasanya berucap ”syukur”, kecuali dengan menghayati doa, ”Jazakumullaahu Khoiran Katsiiroo”

Jazakumullaahu Khoiran Katsiiroo, syukur saya kepada ayah dan ibu atas cinta, nasehat dan kasih sayangnya selama ini, semoga Allah SWT menguatkan jiwa dan raga ini untuk senantiasa berbakti,”Robbighfirlii wa li walidayya...” Jazakumullaahu Khoiran Katsiiroo, untuk kakak dan adik saya; mbak Prima Yunita Hapsari dan Reza Bagus Novianto yang selalu membantu dan menginspirasi untuk terus bersemangat.

Juga buat keluarga besar dan keponakan tercinta; Afkar yang selalu melukiskan senyum dan canda tawa.

Jazakumullaahu Khoiran Katsiiroo, doa ini untuk persaudaraan yang tulus yang menguatkan, buat temen-temen grup ”Kendall” (Al,Tiar,Pras,Satria,Lanjar,Cahyo,Lugut dll) terima kasih atas kebersamaan,canda,tawa,dan motivasinya selama ini, semoga Alloh senantiasa memberikan keistiqomahan pada kita..

Jazakumullaahu Khoiran Katsiiroo, doa ini untuk tim ”Beton Britisth” (Dika, Candra, Topik dan Ozi) terima kasih atas kerjasama dan kebersamaannya selama ini, tanpa kalian penelitian ini tidak akan selesai dengan baik

Jazakumullaahu Khoiran Katsiiroo, doa ini untuk Febriana Karematun Nihlah untukmu yang selalu membantu dan memotivasi terselesainya skripsi ini.

Jazakumullaahu Khoiran Katsiiroo, doa ini untuk temen-temen SI Teknik Sipil Non Reg 2013, terima kasih atas kebersamaan kita selama ini,,,

Dan terakhir, Jazakumullaahu Khoiran Katsiiroo, untuk semua orang yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini... Semoga Allah SWT memberi balasan yang lebih baik,Aamiin...

(6)

commit to user

ABSTRAK

Dimas Faisal Prabowo, 2016, Pengaruh Penambahan Serat Bendrat Terhadap Kuat Lentur Nominal Balok Beton Bertulang., Skripsi Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Beton begitu penting dalam dunia konstruksi karena sebagai salah satu elemen

pembentuk struktur, yaitu sebagai upper structure dan sub structure. Beton serat

didefinisikan sebagai beton yang dibuat dari campuran semen, agregat, air dan sejumlah serat yang disebar secara random. Prinsip penambahan serat adalah memberi tulangan pada beton yang disebar merata kedalam adukan beton dengan orientasi random untuk mencegah terjadinya retakan-retakan beton yang terlalu dini di daerah tarik akibat panas hidrasi maupun akibat pembebanan. Bahan tambah abu sekam padidiharapkan dapat

menambah mutu beton, karena abu sekam padi berisifat seperti pozzolan. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui perbandingan beton normal dengan beton berserat bendrat dan abu sekam padi ditinjau dari kuat tekan dan kuat lentur.

Metode yang digunakan adalah metode eksperimen yang dilaksanakan di laboratorium Bahan UNS. Benda uji berbentuk silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm untuk pengujian kuat tekan, 8 cm x 12 cm x 100 cm untuk pengujian kuat lentur. Benda uji masing-masing berjumlah 3 buah untuk 1 variasi kadar penambahan serat bendrat. Persentase serat bendrat yang digunakan adalah 0%; 0,5%; 1%; 1,5%; dan 2%.

Pengujian menggunakan alat CTM (Compression Testing Machine) untuk kuat tekan

dan Loading Frame untuk kuat lentur. Perhitungan analisis menggunakan bantuan

program Microsoft Excel.

Hasil dari penambahan abu sekam padi dan serat bendrat pada beton mutu normal adalah dapat meningkatan nilai kuat tekan dan kuat lentur. Nilai kuat tekan beton dengan kadar serat bendrat sebesar 0%; 0,5%; 1%; 1,5%; dan 2% adalah 23,02 MPa; 23,78 MPa; 25,29 MPa; 23,21 MPa dan 22,27 MPa. Peningkatan nilai kuat tekan beton dengan kadar serat bendrat sebesar 0%; 0,5%; 1%; 1,5%; dan 2% adalah 14,55%; 21,82%; 11,82% dan 27,27%. Kadar optimum penambahan serat bendrat pada semen adalah pada kadar 1% dengan nilai kuat tekan sebesar 25,29 MPa. Nilai Mmax kuat lentur beton dengan kadar serat bendrat sebesar 0%; 0,5%; 1%; 1,5%; dan 2% adalah sebesar 5,12304 kNm; 5,52304 kNm; 6,37304 kNm; 5,47304 kNm dan 5,07304 kNm. Peningkatan nilai kuat lentur beton dengan kadar serat bendrat sebesar 0%; 0,5%; 1%; 1,5%; dan 2% adalah sebesar 18,189%; 36,378%; 17,119%; dan 8,5597%. Kadar optimum penambahan serat bendrat pada semen adalah pada kadar 1% dengan nilai kuat lentur sebesar 6,373 kN.m.

(7)

commit to user vii

ABSTRACT

Dimas Faisal Prabowo, 2016, The influence of adding steel fiber to nominal flexural strength of reinforced concreate beams, Thesis Department of Civil Engineering,

Faculty of Engineering Sebelas Maret University Surakarta.

Concrete is very importnbt in the construction world because as one of the form of the stucture, that is as upper structure and sub structure. Fibers concrete is defined as concrate made from a mixture of cement, aggregates, water, and a number of randomly distributed fibers. The principle of the addition of fibers spread evenlyinto the concrate with a random orientation to prevent premature cracking of concrate in the area of the attraction due to heat of hydration or due to loading. Materials added rice husk ash as pozzolan. This study aimed to compare the normal concrete with concrete steel fiber and rice husk ash in terms of conmpressive strength and reinforced concreate beams. The method used is a method that is carried out in a laboratory experiment UNS material. Cylindrical test specimen with a diameter of 15 cm and a height of 30 cm for compressive strength testing, and 8 cm x 12 cm x 100 cm for flexural strength testing. Each objects test consists of 3 object for one variation the addition of Steel fibers levels. Percentage Steel fibers which used are 0 %; 0.5 %; 1 %; 1.5 %; and 2 %. Compressive strength test is using a CTM (Compression Testing Machine) and flexural strength test is using a Loading Frame machine. Calculation is using Microsoft Excel program. The result of additional Rice Husk ash and Steel fibers on the concrete normal quality was increasethe compressive strength, and flexural strength. The compressive strength of concrete with steel fibert in concentration 0%; 0,5%; 1%; 1,5%; and 2% are 23,02 MPa; 23,78 MPa; 25,29 MPa; 23,21 MPa and 22,27 MPa. The increasing value compressive strength of concrete with steel fiber in concentration 0%; 0,5%; 1%; 1,5%; and 2% are 14,55%; 21,82%; 11,82% and 27,27%. The steady addition of steel fiber in cement is 1% concentration with value of compressive strength 25,29 MPa. The flexural strength of concrete with steel fiber in concentration 0%; 0,5%; 1%; 1,5%; and 2% are 12304 kNm; 5,52304 kNm; 6,37304 kNm; 5,47304 kNm dan 5,07304 kNm. The increasing value Mmax flexural strength of concrete with steel fiber in concentration 0%; 0,5%; 1%; 1,5%; and 2% are 18,189%; 36,378%; 17,119%; and 8,5597%. The steady addition of steel fiber in the cement is 1% concentration with value of flexural strength 6,373 kN.m.

Keywords: Fiber Concrete, Steel fibers, Rice Husk ash, Compressive Strength, Flexural

(8)

commit to user viii

PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya maka penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan S-1 di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis

mengambil judul skripsi “Pengaruh Penambahan Serat Bendrat terhadap Kuat

Lentur Nominal Balok Beton Bertulang”.

Skripsi ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dari pihak-pihak yang ada di sekitar penulis, karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Ir. Wibowo, MT selaku Ketua Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Sebelas Maret Surakarta,beserta staff.

2. Bapak Ir. Slamet Prayitno, MT selaku Dosen Pembimbing I.

3. Bapak Ir. Supardi, MT selaku Dosen Pembimbing II.

4. Bapak Prof. Stefanus Adi Kristiawan, ST, MSc, Ph.D selaku Dosen Penguji 1.

5. Bapak Ir. Bambang Santosa, MT selaku Dosen Penguji II.

6. Bapak Ir. Djoko Sarwono, MT selaku Dosen Pembimbing Akademik

7. Staf pengelola/laboran Laboratorium Bahan Bangunan dan Struktur Jurusan

Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret.

8. Teman-teman Mahasiswa Sipil Non-Reguler 2013 UNS.

9. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun akan penulis terima dengan senang hati demi kesempurnaan penelitian selanjutnya.

Surakarta, Januari 2016

(9)

commit to user ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO DAN PESEMBAHAN ... iv

ABSTRAK ... vi

PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

DAFTAR NOTASI ... xvii

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Rumusan Masalah ... 2 1.3. Batasan Masalah ... 2 1.4. Tujuan Penelitian ... 3 1.5. Manfaat Penelitian ... 3 1.5.1. Manfaat Teoritis ... 3 1.5.2. Manfaat Praktis ... 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka ... 5

2.2. Landasan Teori ... 6

2.2.1 Pengertian Beton ... 6

2.2.2 Kelebihan dan kekurangan Beton ... 6

2.2.3 Bahan Penyusun Beton ... 9

(10)

commit to user x

2.2.3.2. Agregat ... 10

2.2.4. Beton Serat ... 15

2.2.6. Mekanisme Kerja Serat ... 18

2.2.7. The british mix design method ... 20

2.2.8. Kuat Tekan Beton ... 21

2.2.9. Kuat Lentur ... 25

2.2.10 Analisis Kuat Batas Tampang Balok Beton Bertulang ... 25

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Uraian Umum ... 30

3.2. Tahapan Penelitian ... 32

3.3. Alat Uji ... 35

3.4. Bennda Uji ... 37

3.5 Standar Penelitian dan Spesifikasi Bahan Dasar ... 38

3.5.1 Standar Pengujian Agregat Halus ... 38

3.5.2 Standar Pengujian Agregat Kasar ... 38

3.5.4 Pengujian Agregat Kasar ... 42

3.5.5. Pengujian Bobot Isi ... 44

3.5.6. Pengujian Kuat Tarik Baja Tulangan ... 45

3.6. Pengujian Benda Uji ... 45

3.7. Perawatan Benda Uji ... 46

3.8. Uji Slump ... 46

3.7. Perawatan Benda Uji ... 46

3.8.1 Pengujian Kuat Tekan ... 48

3.8.2 Pengujian Kuat Lentur ... 49

3.8.2.1 Langkah-Langkah Pengujian kuat Lentur ... 51

3.8.2.2 Perhitungan Kuat Lentur ... 54

BAB IV. DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengujian Bahan Dasar ... 58

4.2. Hasil Perhitungan Rancang ccampur Metode The British ... 62

(11)

commit to user xi

4.4. Hasil Pengujian dan Penambahan Berat Jenis ... 63

4.5. Hasil Pengujian dan Pembahasan Kuat Tekan ... 64

4.6. Hasil Pengujian dan Pembahasan Kuat Tarik Belah ... 68

4.7. Hasil Pengujian Kuat Baja Tulangan Deform ... 70

4.8. Hasil Pengujian Kuat lentur dan Analisis Data ... 71

4.8.1. Hasil Pengujian ... 73

4.9. Analisis Data ... 76

4.9.1 Momen Nominal Pengujian ... 76

4.9.2 Momen Nominal Hasil Analisis (SNI 03-2847-2013) ... 84

4.9.3. Momen Nominal Hasil Analisis Usulan Suhendro (1991) ... 89

4.9.4. Pembahasan ... 98

4.9.5 Pola retak Balokt Beton Bertulang Baja ... 99

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... .. 101

5.2. Saran ... .. 102

DAFTAR PUSTAKA ... 103

(12)

commit to user xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Serat tersebar merata dalam beton ... 16

Gambar 2.2. Serat dalam Beton. ... 19

Gambar 2.3. Aksi serat Bersama Pasta Semen... 19

Gambar 2.4 Aksi Pasak dalam Beton ... 19 Gambar 2.5 Alat Uji Kuat Tekan Beton ... 23

Gambar 2.6 Perletakan dan Pembebanan Balok Uji ... 24

Gambar 2.7 Distribusi Regangan dan Tegangan Lentur pada Balok Beton ... 25

Gambar 2.8 Distribusi Regangan dan Tegangan Lentur pada Balok Beton Fiber Penuh ... 27

Gambar 3.1. Bagan Alir Tahap Metode Penelitian ... 34

Gambar 3.2. Bagan Alir Tahap Analisis Data Kuat Tekan dan Lentur ... 35

Gambar 3.3. Sketsa Pengujian Slump... 47

Gambar 3.4. Sketsa pengujian kuat tekan beton ... 49

Gambar 3.5. Benda uji kuat tekan beton. ... 49

Gambar 3.6. Sketsa pengujian kuat lentur balok ... 50

Gambar 3.7. Benda uji kuat lentur balok ... 50

Gambar 3.8. Detail tulangan balok lentur ... 50

Gambar 3.9. Setting Up Alat Pengujian Balok... 51

Gambar 3.10. Jenis patah pada pengujian lentur ... 55

Gambar 4.1. Hasil Pengujian Kandungan Zat Organik ... 56

Gambar 4.2. Grafik Gradasi Agregat Halus... 57

Gambar 4.3 Hasil Pengujian Agregat Kasar... 60

Gambar 4.4 Diagram Hubungan Kuat Tekan Beton dengan % Serat Bendrat Hasil Uji Laboratorium... 66

Gambar 4.5 Kurva Hasil Pengujian Kuat Tekan ... 66

Gambar 4.6 Skema Pengujian Kuat Lentur ... 71

Gambar 4.7 Diagram Gaya Pembebanan ... 73 Gambar 4.8 Distribusi Regangan dan Tegangan Lentur pada Balok Beton

(13)

commit to user xiii

Menurut (SNI 03-2847-2013) ... 76 Gambar 4.9 Distribusi Regangan dan Tegangan Lentur Pada Balok Beton

Bertulang Yang Diberi Fiber Penuh. ... 79 Gambar 4.10. Diagram Perbandingan Momen Nominal Hasil Analisa Dengan

Hasil Pengujian... 82 Gambar 4.11 Grafik Fungsi Polinomial Perbandingan Momen Nominal Hasil

(14)

commit to user xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A : Pengujian Agregat

Lampiran B : Perancangan Campuran Adukan Beton

Lampiran C : Hasil Pengujian Benda Uji

Lampiran D : Dokumentasi Penelitian

(15)

commit to user xi

DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL

% = Persentase

π = Phi (3,14285)

oC = Derajat celcius

σ28 = Kekuatan tekan rata-rata beton pada umur 28 hari

G = faktor granular

σc = kekuatan semen berdasarkan data yang diperoleh dari pabrik semen

C = berat semen perkubikasi beton

E = berat air perkubikasi beton

Da = Diameter Agregat Maksimum

fc’ = Kuat tekan beton

A = Luas permukaan benda uji tertekan

V = Volume benda uji silinder

P = Beban tekan

a = berat awal pasir

B = Berat volumetrick flash + air

b = berat akhir pasir

C = Berat volumetrick flash + air + pasir

D = Berat pasir SSD

d = ∑ persentase komulatif berat pasir yang tertinggal selain dalam pan.

e = ∑ persentase berat pasir yang tertinggal

V =Volume total yang diserap sampel

A’ =Luas penampang pipa

h =Tinggi air dalam pipa

Q =Kecepatan aliran air

A =Luas penampang sampel

L =Ketebalan penetrasi air

K =Koefisien permeabilitas air

Ho =Tinggi air mula-mula

Hi =Tinggi air akhir

(16)

commit to user xviii m = Meter Vf = fiber volume mm = Milimeter cm = Centimeter gr = Gram kg = Kilogram lt = Liter ml = Mililiter

MPa = Mega Pascal

kN = Kilo Newton

PPC = Portland Pozzolan Cement

ASTM = American Society for Testing and Material

BS = Britis Standart

DOE = Department Of Environment

ZTA = zona transisi antar muka

SNI = Standar Nasional Indonesia

MK = modulus Kehalusan

PR = Beton ringan untuk uji penetrasi

PRF = Beton ringan berserat aluminium untuk uji penetrasi

PRMF = Beton ringan metakaolin berserat aluminium untuk uji serapan PUBI = Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia

SNI = Standar Nasional Indonesia

SR = Beton ringan untuk uji serapan

SRF = Beton ringan berserat aluminium untuk uji serapan

SRMF = Beton ringan metakaolin berserat aluminium untuk uji serapan

W = berat beton pada kondisi SSD ( kering permukaan )

(17)

commit to user xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Susunan Unsur Semen Portland ... 10

Tabel 2.2 Batasan Susunan Butiran Agregat Kasar ... 11

Tabel 2.3 Batasan Susunan Butiran Agregat Halus ... 12

Tabel 2.4 Sifat-sifat berbagai macam kawat yang digunakan sebagai fiber… 14 Tabel 2.5 Hasil Pengujian Abu Sekam Padi ... 15

Tabel 2.6 Kelas dan Mutu Beton ... 21

Tabel 3.1. Jumlah dan kode benda uji Kuat Lentur Balok beton bertulang ... 31

Tabel 3.2. Kode dan Jumlah Benda Uji Kuat Tekan ... 31

Tabel 3.3. - Pengaruh Kadar Zat Organik terhadap Presentase Penurunan Kekuatan Beton ... 39

Tabel 3.4. Syarat Persentase Berat Lolos Standar ASTM ... 41

Tabel 4.1 Hasil Pengujian Specific Gravity Agregat Halus ... 56

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Gradasi Agregat Halus ... 57

Tabel 4.3 Hasil Pengujian Agregat Halus ... 58

Tabel 4.4 Hasil Pengujian specific gravity Agregat Halus ... 59

Tabel 4.5. Hasil Pengujian Gradasi Agregat Kasar. ... 59

Tabel 4.6. Hasil Pengujian Agregat Kasar. ... 61

Tabel 4.7. Proporsi campuran adukan beton untuk 1 sampel silinder beton ... 62

Tabel 4.8. Hasil Pengujian Nilai Slump ... 63

Tabel 4.9 Hasil Pengujian Berat Jenis Beton. ... 64

Tabel 4.10 Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton ... 65

Tabel 4.11 Perubahan Kuat Tekan. ... 67

Tabel 4.12 Hasil Pengujian Kuat Tarik Belah Beton... ... 69

Tabel 4.13 Hasil Pengujian Kuat Tarik Tulangan Baja. ... 70

Tabel 4.14 Hasil Pengujian Kuat Lentur ... 71

Tabel 4.15 Hasil Perhitungan Momen Nominal Hasil Pengujian ... 75

Tabel 4.16 Hasil Perhitungan Momen Nominal Secara Analisis SNI…... 78

Tabel 4.17 Hasil Perhitungan Momen Nominal Secara Analisis Menurut Usulan Suhendro (1991) ... 81

(18)

commit to user xv

Tabel 4.18 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Momen Nominal Pengujian dan Analisa... 81 Tabel 4.19 Perbandingan Perhitungan Momen Nominal Hasil Analisis Kuat

Tarik Diabaikan dengan Hasil Pengujian ... 85 Tabel 4.20 Perbandingan Perhitungan Momen Nominal Hasil Analisis Kuat

Gambar

Tabel  4.18  Rekapitulasi  Hasil  Perhitungan  Momen  Nominal  Pengujian  dan  Analisa.............................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Oxytocin massage is a way to stimulate the oxytocin reflex so that the breastmilk flowing from her breasts to increase milk production and the adequacy of

Dalam metode ini, barang-barang yang dikeluarkan akan dibebankan harga pokok pada akhir periode, karena harga pokok rata-rata baru dihitung pada akhir periode dan

Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI)

Perintah ini digunakan untuk ANOVA satu arah dengan struktur data respon dituliskan dalam sebuah kolom (  stacked  ) dan kolom yang lain sebagai sub-script dari

Berdasarkan pemaparan di atas maka dilakukan penelitian untuk menganalisis pengaruh doping Nitrogen terhadap karakteristik sifat optik dan struktur lapisan tipis

-Licenses: Information Processing Technician, Computer Applications Skills Level 1, 2, Certificate of Game Programmer, Industrial Engineer Computer

Berdasarkan latar belakang tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Selebriti Endorser Terhadap Citra Merek Pada Iklan Produk Sabun Mandi Nuvo

Jelaskan makna dari film ini yang dikaitkan dengan perkembangan sosial emosional