• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK. Kata Kunci : Lembaga Penjamin Simpanan; Deposito Mudharabah; Logit Model; Multiple Linier Regression. vii Universitas Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ABSTRAK. Kata Kunci : Lembaga Penjamin Simpanan; Deposito Mudharabah; Logit Model; Multiple Linier Regression. vii Universitas Indonesia"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Nama : Mukhlisina Dian Palupi

Program Studi : Pascasarjana Studi Timur Tengah dan Islam

Judul Tesis : Pengaruh Sistem Syariah dan Penjaminan Simpanan Terhadap Keputusan Nilai Simpanan Produk

Deposito Mudharabah (Studi Kasus BPRS XYZ)

Tesis ini membahas pengaruh faktor pemahaman deposan atas sistem syariah dan sistem penjaminan terbatas terhadap keputusan nilai penempatan dana mereka dalam bentuk produk deposito mudharabah di BPRS XYZ. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan tehnik analisa logit dan regresi linier majemuk. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, 67% deposan tetap menyimpan melebihi batasan penjaminan dengan dasar kepercayaan terhadap sistem syariah sebagai alasan dasar pengambilan keputusan, dan 32% deposan tetap menempatkan dananya lebih dari Rp 100juta dengan dasar pemahaman mereka yang sempurna tentang aturan sistem penjaminan terbatas. Kondisi fundamental BPRS XYZ yang diwakili dengan variabel bebas cash ratio, profitability ratio,

NPF dan FDR akan mempengaruhi pertumbuhan nilai simpanan deposito tanpa jaminan penuh sebesar 71,3%.

Kata Kunci :

Lembaga Penjamin Simpanan; Deposito Mudharabah; Logit Model; Multiple Linier Regression

(2)

ABSTRACT

Name : Mukhlisina Dian Palupi

Study Program: Islamic and Middle East Studies

Title : The Influence Of Sharia System And Deposit Insurance To The Decision For Mudharaba Deposit’s Product (Case BPRS XYZ)

Focus of this research is analyzing the influence Sharia System and Deposit Insurance to depositor’s decision for Mudharaba Deposit’s product (Case BPRS XYZ). The analyses process will be done with logit model and the multilinier regression technique. As the result, 67% depositors keep saving their deposits account for more than 100 million IDR by using their trusts to the sharia system as based reason of the decision process. 32% depositors keep saving their deposits account for more than 100 million IDR by using their knowledge and understanding of insurance deposit system. While fundamental condition of BPRS XYZ which is represented with the independent variable such as cash ratio, profitability ratio, NPF and FDR; will affect the growth of deposits without full insurance in 71,3%.

Keywords:

(3)

ﺔﺻﻼﺨﻟا

ﻢﺳا

:

ﻲﺑﻮﻟﺎﺑ نﺎﻳد ﺎﻨﻴﺼﻴﻠﺧﻮﻣ

ﻲﺳارﺪﻟا ﺞﻣﺎﻧرﺎﺑ

:

مﻼﺳﻹاو ﻂﺳوﻷا قﺮﺸﻟا ﺔﻳﻻو ﺔﺳارد

عﻮﺿﻮﻣ

:

ﺔﻌﻳدﻮﻟا

ﻲﻓ

ﻲﻌﻳدﻮﻟا

نﺎﻤﻀﻟاو

ﻲﻋﺮﻟا

مﺎﻈﻨﻟا

ﺮﺛأ

ﺔﻴﺑرﺎﻀﻤﻟا

)

نﻼﻓ ﻚﻨﺑ ﻲﻓ ﺔﻴﻌﻗاو ﺔﺳارد

ﻲﻋﺮﺸﻟا ﻞﻳﻮﻤﺘﻠﻟ

(

ﻤﻀﻟا

دوﺪﺣ

ﻦﻋ

ةزوﺎﺠﻣ

ﺔﻴﻓﺮﺼﻣ

ﺔﻌﻳدو

ﻚﻠﺘﻤﻳ

نﻷ

ﺔﻌﻳدو

ﺐﺣﺎﺻ

راﺮﻗ

ﻮه

نﺎ

ﻲﻋﺮﺸﻟا مﺎﻈﻨﻟا ﻖﻴﺒﻄﺘﺑ ﺔﻘﺜﻟا ﻰﻠﻋ ﺎﻴﻨﺒﻣ راﺮﻘﻟا اﺬه نﻮﻜﻳ ﻞه ،ﺚﺤﺒﻟا اﺬه عﻮﺿﻮﻣ

نﻼﻓ

ﻚﻨﺑ

ﻲﻓ

ﻲﻋﺮﺸﻟا

ﻞﻳﻮﻤﺘﻠﻟ

مﺎﻈﻨﻠﻟ

ﺔﻌﻳدﻮﻟا

ﺐﺣﺎﺻ

ﺔﻓﺮﻌﻣ

مﺪﻋ

ﻰﻠﻋ

مأ

ﺖﻴﺟﻮﻟ

ةﺪﻋﺎﻗ

ﻰﻠﻋ

ﺔﻴﻨﺒﻣ

ﺔﺳارﺪﻟا

نﻮﻜﺗو

،دوﺪﺤﻤﻟا

ﻲﻧﺎﻤﻀﻟا

)

logit

(

ةدﻮﺟو

،

آ

ﻮﻤﻧ

ﻲﻓ

ﺎهﺮﺛأ

ﻞﻠﺤﻴﺳ

ﺔﺠﺘﻨﻤﻟا

ﺔﻴﻟﺎﻤﻟا

تﺎﻧﺎﻴﺒﻟا

ﺎﻴﻨﺒﻣ

نﺎﻤﻀﻟا

نوﺪﺑ

ﻊﺋادﻮﻟا

ﺔﻴﻤ

ةﺪﻋﺎﻗ

ﻰﻠﻋ

)

regresi linier majemuk

(

نأ

ﺔﺠﻴﺘﻨﻟاو

67 %

ﺎﻣ

ﺔﻌﻳدﻮﻟا

بﺎﺤﺻأ

ﻦﻣ

ﻦﻣ ﺮﺜآأ نﻮﻋدﻮﻳ اﻮﻟاز

100

ﻲﻋﺮﺸﻟا مﺎﻈﻨﻟا ﻖﻴﺒﻄﺘﺑ ﺔﻘﺜﻟا نﻮﻠﻌﺠﻳو ،ﺔﻴﺑور نﻮﻴﻠﻣ

و ،راﺮﻘﻟا ﻚﻟذ

سﺎﺳأ ﻚﻨﺒﻟا ﻚﻟذ ﻲﻓ

32 %

ﻢﻬﻨﻣ

ﻦﻣ ﺮﺜآأ

ﻢﻬﻟاﻮﻣأ نﻮﻋدﻮﻳ اﻮﻟاز

100

نﻮﻴﻠﻣ

ﻬﻤﻬﻓ ﻰﻠﻋ ءﺎﻨﺑ ﺔﻴﺑور

ﺔﻟﺎﺤﻟا ﺎﻣأو ،دوﺪﺤﻤﻟا ﻲﻧﺎﻤﻀﻟا مﺎﻈﻨﻠﻟ ﻞﻣﺎﻜﻟا

ةﺪﻴﻘﻤﻟا ﻞﻣاﻮﻌﻟا ﺎﻬﻨﻋ بﻮﻨﻳ ﻲﺘﻟاو نﻼﻓ ﻚﻨﺒﻟ ﺔﻴﻌﻗاﻮﻟا

)

cash ratio

(

و

)

profitability ratio

(

و

)

NPF

(

و

)

FDR

(

ﺮﺛﺆﺘﺴﻓ

71،3

%

ﻞﻣﺎﻜﻟا نﺎﻤﻀﻟا نوﺪﺑ ﻊﺋادﻮﻟا ﺔﻴﻤآ ﻲﻓ

.

تﺎﻤﻠﻜﻟا حﺎﺘﻔﻣ

:

،ﺔﻌﻳدﻮﻠﻟ ﺔﻨﻣﺎﻀﻟا ﺔﺴﺳﺆﻣ

،ﻰﺑرﺎﺿو ،ﺔﻌﻳدو

)

logit model

(

،

)

multiple linier regression

(

(4)

Ringkasan Eksekutif

Jumlah nilai DPK dalam bentuk deposito mengalami peningkatan selama periode Maret 2006 - September 2007 di BPRS XYZ. Untuk nilai deposito yang tidak dijamin selama masa transisi perubahan kebijakan penjaminan juga terjadi peningkatan sejak periode Oktober 2006 ketika maksimum penjaminan ditetapkan sampai dengan Rp 1milyar, bahkan mencapai 50% di periode April 2007 ketika maksimum nilai penjaminan adalah Rp 100juta. Jumlah rekening yang tidak dijamin mengalami peningkatan pesat selama masa transisi nilai penjaminan di BPRS XYZ. Dari periode transisi, dipergunakan data periode September 2007 pada tabel berikut data nasabah yang menempatkan dananya melebihi maksimum nominal penjaminan LPS adalah sebesar 243 rekening (22%) dari total 1082 rekening nasabah.

Berdasarkan fakta yang terjadi pada periode September 2007 dari keseluruhan rekening deposito di BPRS XYZ 22% rekening bernilai lebih dari Rp 100juta. Keputusan deposan menyimpan dana tanpa jaminan adalah tindakan yang berisiko akan kehilangan dana mereka bila BPRS XYZ mengalami kesulitan likuiditas, lebih buruk lagi apabila dinyatakan bankrut. Disisi normatif (yang seharusnya), aturan LPS selaku lembaga yang didirikan pemerintah untuk melindungi nasabah hanya memberikan jaminan simpanan maksimum Rp 100juta sejak periode Maret 2007. Selisih simpanan yang nilainya melebihi batas penjaminan akan dibayarkan BPRS XYZ setelah semua kewajiban pembayaran kepada debitur terpenuhi.

Keputusan investasi berisiko berupa kepemilikan rekening deposito melebihi batasan penjaminan yang dilakukan deposan BPRS XYZ perlu diketahui faktor penyebabnya. Faktor pertama yang diduga berperan didalamnya adalah disebabkan dasar kepercayaan pada sistem syariah di BPRS XYZ. Pemahaman deposan yang tidak sempurna tentang aturan sistem penjaminan terbatas dapat diduga menjadi faktor kedua yang melatar belakangi pengambilan keputusan ini.

Permasalahan kedua yang juga dibahas dalam penelitian ini adalah pasca ketetapan maksimum penjaminan Rp 100juta di bulan Maret 2007, bagaimana korelasi dari kondisi fundamental BPRS XYZ mampu mempengaruhi nilai simpanan yang tidak terjamin dalam bentuk deposito.

(5)

Secara garis besar permasalahan pertama diangkat dari kondisi fakta yang terjadi pada satu titik periode transisi ketetapan terakhir maksimum penjaminan yaitu sebesar Rp 100juta di bulan Maret 2007, sedangkan permasalahan kedua merupakan pengamatan reaksi sejak periode Maret 2007 untuk mengetahui bilamana keberadaan deposito tanpa jaminan dipengaruhi kinerja yang mampu dihasilkan oleh BPRS XYZ dalam bentuk analisa fundamental laporan keuangan.

Pertanyaan-pertanyaan penelitian dalam tesis ini meliputi :

a). Apakah penerapan sistem syariah berpengaruh pada keputusan penyimpanan tanpa jaminan penuh LPS oleh para deposan.

b). Apakah pemahaman para deposan tentang sistem penjaminan terbatas mempengaruhi keputusan penyimpanan tanpa jaminan penuh LPS.

c). Apakah kondisi fundamental BPRS XYZ memberi pengaruh atas nilai simpanan tanpa jaminan.

Berdasarkan data periode perubahan nilai penjaminan, maka permasalahan dalam penelitian akan dibatasi sejak batasan maksimum penjaminan yang terkecil yaitu sejak periode Maret 2007 sampai dengan Mei 2008. Objek observasi adalah data cross section deposan personal BPRS XYZ yang memiliki nilai simpanan

deposito di bulan Maret 2007. Data time series laporan keuangan mingguan dipergunakan sebagai sumber pengukuran kondisi fundamental BPRS XYZ dan nilai deposito tanpa jaminan. Laporan keuangan mingguan yang dipergunakan untuk mendapatkan 60 (enam puluh) titik data untuk pengolahan 4 (empat) variabel bebas dalam model MLR. Data mingguan dihasilkan dari laporan keuangan harian pada hari jumat atau hari terakhir pekan tersebut.

Kotler (hal 161, 2000) menyebutkan komponen kebudayaan, sosial, personal dan psikologi sebagai karakteristik konsumen. Semua faktor ini saling terkait antara satu dengan yang lainnya dalam proses penetapan keputusan. Deposan sebagai konsumen dalam keputusannya akan dipengaruhi oleh empat elemen faktor tersebut. Faktor psikologi terutama dalam hal pengetahuan, sikap dan pembelajaran merupakan penentu keputusan investasi mereka yang akan dianalisis dalam dua hipotesis awal sebagai faktor pemahaman atas sistem syariah dan sistem penjaminan. Dasar teori tersebut dipergunakan dua hipotesis berikut

Hipotesis Pertama

(6)

Ho : keputusan deposan menyimpan dananya melebihi batasan penjaminan LPS tidak dipengaruhi oleh variabel kepercayaan pada penerapan sistem syariah. Hi : keputusan deposan menyimpan dananya melebihi batasan penjaminan LPS dipengaruhi oleh variabel kepercayaan pada penerapan sistem syariah.

Hipotesis Kedua

Ho : keputusan deposan menyimpan dananya melebihi batasan penjaminan LPS tidak dipengaruhi oleh tingkat pemahaman atas sistem penjaminan terbatas

Hi : keputusan deposan menyimpan dananya melebihi batasan penjaminan LPS dipengaruhi oleh tingkat pemahaman atas sistem penjaminan terbatas

Hipotesis ketiga didasarkan pada kerangka pemikiran Barajas dan Steiner (2000) bahwa deposan akan lebih memilih bank dengan kekuatan fundamental pasca kehadiran lembaga penjaminan.

Ho : kondisi fundamental BPRS XYZ tidak berpengaruh pada tingkat simpanan deposito tanpa jaminan

Hi : kondisi fundamental BPRS XYZ berpengaruh pada tingkat simpanan deposito tanpa jaminan

Dalam penelitian ini digunakan data primer untuk model persamaan pertama serta gabungan data primer dan sekunder untuk penyelesaian model persamaan kedua. Data primer yang dipergunakan dalam penelitian ini merupakan data internal BPRS XYZ periode Maret 2007 s/d Mei 2008 dengan perincian data deposan personal, data deposito serta data laporan keuangan dalam bentuk neraca dan laporan Laba Rugi. Penelitian ini juga menggunakan data sekunder untuk model pertama yang berasal dari 100 sampel deposan personal (non-korporasi) yang menyimpan deposito di bulan Maret 2007. Sampel diambil dengan cara probabilitas tidak terbatas (unrestricted probability sampling design) yang dikenal

sebagai tehnik pengambilan sampel acak sederhana.

Dari kerangka hubungan antar variabel yang mewakili pengaruh karakteristik nasabah terhadap keputusan investasi berdasarkan teori karakteristik konsumen Kotler dalam proses pengambilan keputusan sebagaimana yang telah digambarkan pada bab 2, maka model persamaan pertama yang digunakan adalah

Li = Ln(p/1-p) = α0 + α1(sharia) + α2(LPS)

(7)

Li adalah proporsi terjaminnya (akumulasi) simpanan deposito seorang deposan pada periode maret 2007 dengan

P = 1 Ya Nilai Deposito melebihi Rp 100juta (tanpa jaminan penuh) P = 0 Tidak Nilai Deposito tidak lebih dari Rp 100juta (aman terjamin)

• Dua variabel independent yaitu tingkat kepercayaan pada penerapan sistem

syariah dan tingkat pemahaman deposan tentang sistem penjaminan terbatas. Variabel dideskripsikan dalam bentuk variabel dummy. Variabel ” syariah = 0 ” diperoleh dari jawaban-jawaban kuesioner responden yang menyimpulkan bahwa mereka mempercayai sistem syariah. Sedangkan variabel ” non-syariah = 1 ” diperoleh dari jawaban responden yang tidak percaya sistem syariah.

Defenisi operasional variabel dilakukan dengan menggunakan variabel dummy atas variabel bebas ”lps”. Variabel ”lps=0” diperoleh dari jawaban responden bilamana mereka paham pada aturan penjaminan terbatas. Sedang variabel ”non-lps=1” diperoleh apabila responden menjawab tidak / belum mengetahui tentang penjaminan terbatas saat ini.

Model persamaan kedua terbentuk dari proses analisa ada tidaknya pengaruh kondisi fundamental BPRS XYZ terhadap jumlah simpanan tanpa jaminan yang ada. Bentuk model persamaan adalah sebagai berikut :

Uninsured Dept = β0 + β1Fundamentalt + ε

•Variabel dependent dari persamaan MLR adalah akumulasi nilai total

deposito tanpa jaminan dalam satuan juta rupiah pada periode t.

•Variabel independent terdiri dari analisis fundamental BPRS XYZ.

Variabel bebas dalam persamaan kedua terbagi dalam empat klasifikasi analisa rasio dimana sebagian merupakan adaptasi variabel yang dipergunakan dalam penelitian-penelitian empiris dalam bab 2 serta analisis laporan keuangan lembaga perbankan menurut Riyadi (hal 155-160,2006), yaitu :

a. Variabel CASHt adalah perhitungan cash ratio pada periode t.

b. Variabel PROFITt adalah perhitungan Profitability Ratio pada periode t.

c. Variabel NPFt(Non-Performing Financing) pada periode t.

d. Variabel FDRt(Financing to Deposit Ratio) pada periode t.

Jadi model persamaan kedua dijabarkan kembali secara luas menjadi Uninsured Dept = β0 + β1Casht + β2Profitt + β3NPFt + β4DRt + εt

(8)

Dengan t : pekan ke-1, 2, ..., 60

Tabel berikut merupakan nilai estimasi, uji wald dan nilai Exp (B) yang kesemuanya merupakan bentuk model yang didapat.

B S.E. Wald Sig. Exp(B)

Step1(a) SYARIAH ,240 ,526 ,208 1 ,648 1,271

LPS 1,719 ,711 5,840 1 ,016 5,580

Constant -1,007 ,274 13,466 1 ,000 ,365

Adapun kesimpulan yang diambil dari penelitian adalah sebagai berikut ini. 1. 67% deposan akan tetap berani melakukan keputusan beresiko melalui

penempatan deposito lebih dari Rp 100juta dengan menjadikan kepercayaan terhadap sistem syariah sebagai alasan dasar pengambilan keputusan tersebut. 2. 32% deposan akan tetap berani melakukan keputusan beresiko melalui

penempatan deposito lebih dari Rp 100juta dengan dasar pemahaman mereka yang sempurna tentang aturan sistem penjaminan terbatas.

3. Kondisi fundamental BPRS XYZ yang diwakili dengan variabel bebas cash ratio, profitability ratio, NPF dan FDR akan mempengaruhi perkembangan nilai simpanan deposito tanpa jaminan penuh sebesar 71,3%..

Saran dari penelitian ini kepada nasabah dengan dana besar, dapat diberikan altenatif untuk membagi penempatan dananya dengan kepemilikan rekening atas nama anggota keluarga nasabah, tetap dengan batasan yang sama Rp 100juta per nama nasabah. Pembatasan ini sebagai wujud komitmen BPRS XYZ sebagai lembaga keuangan syariah dengan pelaksanaan operasional usaha secara transaparans. Keterbukaan informasi dan tanggung jawab untuk menyampaikan secara objektif adalah sifat amanah dalam mengelola dana nasabah menurut ketentuan yang berlaku, namun yang terpenting nilainya aman terjamin.

Gambar

Tabel berikut merupakan nilai estimasi, uji wald dan nilai Exp (B) yang  kesemuanya merupakan bentuk model yang didapat

Referensi

Dokumen terkait

Bahwasaanya busana yang baik untuk dikenakan sebagai persembahyangan adalah pakaian yang jaritannya sedikit (kain lembaran yang tidak dijarit, seperti : kamen, sesaput,

Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif dengan teknik observatif yang bertujuan mendeskripsikan adanya protozoa ektoparasit yang ditemukan pada udang Vaname di

Kegiatan berkomunikasi dalam berbagai tujuan sudah cukup terlihat selama proses pembelajaran, terlihat pada pembelajaran berkelompok dan ketika tutor teman

1) Memberikan pemahaman dan pelatihan kepada masyarakat petani. Dalam memberikan pemahaman, tim AgFor menyampaikan bahwa mereka tidak perlu susah payah mencari dan

Penghargaan tersebut dapat berupa anggaran yang diberikan kepada Inspektorat harus sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2008 yang nantinya digunakan untuk

memang karena mengikuti teater itu yang menyebabkan kestabilan emosi lebih. baik atau brena disebabkan fiIktor

Hasil yang diperoleh adalah Kenaikan (penurunan) kas tidak selalu diikuti dengan kenaikan (penurunan) pengeluaran investasi, Terdapat hubungan yang positif antara

1) Mendaftarkan diri pada kantor Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan Wajib Pajak dan kepadanya diberikan Nomor Pokok