• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAKIP PERPUSTAKAAN NASIONAL RI TAHUN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAKIP PERPUSTAKAAN NASIONAL RI TAHUN 2015"

Copied!
95
0
0

Teks penuh

(1)

LAKIP

PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

TAHUN 2015

PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

Jl. Salemba Raya Nomor 28 A Jakarta, Kotak Pos: 3624, Jakarta 10002 Telepon: (62-21) 3151434, Fax: (62-21) 32151434

(2)

Indonesia Gemar Membaca 2019

LAKIP Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Tahun 2015

Presiden-Presiden Republik Indonesia tentang Dukungan

Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran

Membaca:

“Berpadu dalam Pembangunan, berpacu budaya baca

dalam mencerdaskan kehidupan bangsa“ (Presiden RI,

Jenderal Besar TNI Purn. H. M. Soeharto, 14 September

1995)

“Saya canangkan gerakan membaca nasional, membangun

budaya baca, memantapkan jatidiri dan meningkatkan daya

saing bangsa serta memperkokoh persatuan dan kesatuan Negara

Kesatuan Republik Indonesia “. (Presiden RI, Hj. Megawati

Soekarnoputri, 12 November 2003)

“Kami canangkan gerakan pemberdayaan perpustakaan

dimasyarakat untuk membangun masyarakat yang cerdas

dan berakhlak mulia sebagai upaya meningkatkan mutu

sumberdaya manusia serta memperkokoh persatuan dan

kesatuan bangsa “. (Presiden RI, Jendral TNI (Purn.) Prof.

Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, 17 Mei 2006)

“Melalui gerakan nasional pembudayaan kegemaran membaca

saya ajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mewujudkan

budaya membaca sebagai upaya mencerdaskan bangsa “.

(Wapres, Prof. Dr. H. Boediono, B.Sc., M.Ec, 27 Oktober 2011)

(3)

Indonesia Gemar Membaca 2019

LAKIP Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Tahun 2015

Sri Sularsih

Kepala Perpustakaan Nasional RI

KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai salah satu wujud pertanggungjawaban atas keberhasilan maupun kegagalan pencapaian sasaran strategis yang ditetapkan pada Renstra 2015-2019 Perpustakaan Nasional berdasarkan Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional RI Nomor 84 Tahun 2015, dan pencapaian sasaran Perjanjian Kinerja 2015.

LAKIP ini disusun sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, Pasal 21 ayat (1,2,3) menjelaskan Perpustakaan Nasional RI adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang perpustakaan yang berfungsi sebagai perpustakaan pembina, perpustakaan rujukan, perpustakaan deposit, perpustakaan penelitian, perpustakaan pelestarian, dan pusat jejaring perpustakaan, serta berkedudukan di ibukota negara.

Pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya dalam pengembangan perpustakaan dan pembudayaan kegemaran membaca, Perpustakaan Nasional telah berupaya semaksimal mungkin melalui program pembangunan perpustakaan dengan kegiatan prioritas sebagai mana ditetapkan dalan Renstra 2015-2019. Pelaksanaan kegiatan perioritas tersebut dilaksanakan melalui kerjasama dan kemitraan dengan stakeholders, baik pemerintah, masyarakat dan swasta sehingga pencapaiannya mulai dapat dirasakan masyarakat. Pencapaian pembangunan di bidang perpustakaan ditandai dengan dengan semakin kuatnya infrastruktur, kelembagaan, dan regulasi di bidang perpustakaan.

Pembangunan pepustakaan sebagai wahana pendidikan sepanjang hayat, bukan saja dilakukan di perkotaan akan tetapi juga sampai ke desa-desa, antara lain pulau tertinggal, terdepan dan terluar dengan tujuan agar hak masyarakat terhadap layanan perpustakaan dapat terpenuhi. Diakui, kualitas dan kuantitas perpustakaan masih belum optimal. Oleh karena itu, keberpihakan menjadi kunci dalam percepatan pembangunan perpustakaan melalui terobosan baru, baik dalam aspek kebijakan, program dan kegiatan serta alokasi anggaran setiap tahun.

(4)

Indonesia Gemar Membaca 2019

LAKIP Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Tahun 2015

Sebagai pertanggung jawaban dalam pelaksanaan program dan anggaran yang dibiaya dari APBN Tahun 2015, laporan kinerja ini disusun sebagai akuntabilitas kepada pemangku kepentingan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dalam rangka pencapaian visi dan misi Perpustakaan Nasional dalam mewujudkan masyarakat pembelajar sepanjang hayat menuju Indonesia Gemar Membaca 2019.

Jakarta, Februari 2016

Kepala Perpustakaan Nasional,

Dra. Sri Sularsih, M.Si NIP. 19560310 198203 2 001

(5)

Indonesia Gemar Membaca 2019

LAKIP Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Tahun 2015

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………... DAFTAR ISI ... RINGKASAN EKSEKUTIF ... BAB I PENDAHULUAN ... Latar Belakang ... Struktur Organisasi ... Dasar Hukum ... Sistematika Penyajian ... Permasalahan Organisasi ...

BAB II PERENCANAAN KINERJA ...

Renstra 2015-2019 ... Visi ... Misi ... Nilai-Nilai Organisasi ... Tujuan Perpustakaan Nasional ... Sasaran Strategis ... Arah Kebijakan ... . Program dan Kegiatan ... .. Peta Strategis 2015-2019 ... .. Perjanjian Kinerja Tahun 2015 ... Monitoring dan Evaluasi ...

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA DAN KEUANGAN

Pengukuran Capaian Sasaran PK 2015... .. Pengukuran Capaian Sasaran Renstra 2015-2019 ... Capaian Akuntabilitas Keuangan ... .. Capaian Kinerja Lainnya ... BAB IV PENUTUP ...

I

i iii ix 1 2 3 4 5 5 9 10 10 10 10 11 11 11 13 14 15 15 18 42 70 72 75 iii

(6)

Indonesia Gemar Membaca 2019

LAKIP Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Tahun 2015

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Data Perkembangan Perpustakaan di Indonesia

Tabel 2 Sasaran Strategi dan IKU serta Target Renstra 2015-2019 Tabel 3 Sasaran Strategi dan IKU serta Target Perjanjian Kinerja 2015 Tabel 4 Capaian Indikator Kinerja Utama Perpustakaan Nasional Tabel 5 Capaian IKU Jumlah Dokumen Perencanaan dan Anggaran Tabel 6 Perbandingan Realisasi Capaian IKU Jumlah Dokumen

Perencanaan dan Anggaran Tahun 2015 dengan Tahun 2014 Tabel 7 Capaian IKU Jumlah Laporan Keuangan yang Sesuai dengan

Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP

Tabel 8 Perbandingan Realisasi Capaian IKU Jumlah Laporan Keuangan yang Sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP) Tahun 2015 dengan Tahun 2014

Tabel 9 Capaian IKU Jumlah Surat Keputusan dan Dokumen Kepegawaian Tabel 10 Perbandingan Realisasi Capaian IKU Jumlah Laporan

Keuangan yang Sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP) Tahun 2015 dengan Tahun 2014

Tabel 11 Capaian IKU Jumlah Laporan Pengawasan

Tabel 12 Perbandingan Realisasi Capaian IKU Jumlah Laporan Pengawasan Tahun 2015 dengan Tahun 2014

Tabel 13 Analisis Sasaran Strategis 1 Meningkatnya kualitas pelayanan, pengelolaan, perencanaan dan pelaksanaan yang ditunjang oleh pembinaan administrasi dan keuangan Tabel 14 Capaian IKU Jumlah Sarana dan Prasarana Gedung dan

Operasional Perkantoran

Tabel 15 Perbandingan Realisasi Capaian IKU Jumlah Sarana dan Prasarana Gedung dan Operasional Perkantoran Tahun 2015 dengan Tahun 2014

Tabel 16 Analisis Sasaran Strategis 2 Jumlah sarana dan prasarana gedung dan operasional perkantoran

Tabel 17 Capaian IKU Jumlah Pengunjung Perpustakaan (Pemustaka) Tabel 18 Perbandingan Realisasi Capaian IKU Jumlah Pengunjung

Perpustakaan (Pemustaka) Tahun 2015 dengan Tahun 2014 Tabel 19 Capaian IKU Jumlah Koleksi Perpustakaan Nasional

Tabel 20 Perbandingan Realisasi Capaian IKU Jumlah Koleksi Perpustakaan Nasional Tahun 2015 dengan Tahun 2014 Tabel 21 Peningkatan Koleksi Perpustakaan Nasional Tahun 2014-2015 Tabel 22 Capaian IKU Jumlah Perpustakaan di Indonesia yang

Dikelola Sesuai Standar

Tabel 23 Perbandingan Realisasi Capaian IKU Jumlah Perpustakaan di Indonesia yang Dikelola Sesuai Standar Tahun 2015 dengan Tahun 2014

Tabel 24 Kriteria Standarisasi/Akreditasi Perpustakaan iv

EL

7 14 15 18 19 20 21 21 22 22 23 23 24 26 27 27 29 29 33 33 34 37 38 38

(7)

Indonesia Gemar Membaca 2019

LAKIP Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Tahun 2015 Tabel 25 Analisis Sasaran Strategis 3 Meningkatnya Layanan

Perpustakaan, Pelestarian Fisik dan Kandungan Naskah Kuno dan Budaya Gemar Membaca di Masyarakat

Tabel 26 Sasaran Strategis Perpustakaan Nasional (Renstra 2015-2019 Tabel 27 Capaian IKU Pembudayaan Kegemaran Membaca

Tabel 28 Perbandingan Realisasi Capaian IKU Pembudayaan Kegemaran Membaca

Tabel 29 Sasaran Strategis 1 Peningkatan Kegemaran Membaca

Tabel 30 Capaian IKU Kapasitas dan Utilitas Semua Jenis Perpustakaan

Tabel 31 Perbandingan Realisasi Capaian IKU Kapasitas dan Utilitas Semua Jenis Perpustakaan Tahun 2015 dengan Tahun 2014 Tabel 32 Sasaran Strategis 2 Pengembangan Semua Jenis Perpustakaan Tabel 33 Capaian IKU Layanan Ekstensi Perpustakaan Berbasis TIK Tabel 34 Perbandingan Realisasi Capaian IKU Layanan Ekstensi

Perpustakaan Berbasis TIK Tahun 2015 dengan 2014

Tabel 35 Provinsi dan Kabupaten/Kota Penerima Mobil Perpustakaan Keliling (MPK) dan Kapal Terapung

Tabel 36 Capaian IKU Layanan Perpustakaan Berbasis TIK

Tabel 37 Perbandingan Realisasi Capaian IKU Layanan Perpustakaan Berbasis TIK Tahun 2015 dengan Tahun 2014

Tabel 38 Capaian IKU Jumlah Pemustaka yang Memanfaatkan Perpustakaan Tabel 39 Perbandingan Realisasi Capaian IKU Jumlah Pemustaka yang

Memanfaatkan Perpustakaan Tahun 2015 dengan Tahun 2014 Tabel 40 Sasaran Strategis 3 Peningkatan kualitas dan diversifikasi

layanan perpustakaan

Tabel 41 Capaian IKU Kompetensi Tenaga Perpustakaan Tabel 42 Jenis Diklat dan Realisasi Tahun 2015

Tabel 43 Perbandingan Realisasi Capaian IKU Kompetensi Tenaga Perpustakaan Tahun 2015 dengan Tahun 2014

Tabel 44 Capaian IKU Jumlah Pemustaka yang Memanfaatkan Perpustakaan

Tabel 45 Perbandingan Realisasi Capaian IKU Jumlah Pemustaka yang Memanfaatkan Perpustakaan

Tabel 46 Tempat Uji Kompetensi Pustakawan Tahun 2015

Tabel 47 Sasaran Strategis 4. Peningkatan kualitas SDM perpustakaan Tabel 48 Capaian IKU Pengadaan Koleksi yang Lengkap

Tabel 49 Perbandingan Realisasi Capaian IKU Pengadaan Koleksi yang Lengkap Tahun 2015 dengan Tahun 2014

Tabel 50 Capaian IKU Pelestarian Koleksi Warisan Budaya Bangsa Tabel 51 Perbandingan Realisasi Capaian IKU Pelestarian Koleksi

Warisan Budaya Bangsa Tahun 2015 dengan Tahun 2014 Tabel 52 Sasaran Strategis 5 Peningkatan koleksi nasional dan pelestarian

koleksi warisan dokumenter budaya bangsa Indonesia Tabel 53 Capaian IKU Gedung fasilitas layanan perpustakaan

41 43 44 44 48 49 50 51 51 52 53 54 55 57 57 58 60 60 61 61 62 62 63 64 64 65 66 67 68 v

(8)

Indonesia Gemar Membaca 2019

LAKIP Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Tahun 2015

Tabel 54 Perbandingan Realisasi Capaian IKU Gedung fasilitas layanan perpustakaan Tahun 2015 dengan Tahun 2014 Tabel 55 Sasaran Strategis 6. Peningkatan sarana dan prasarana

Perpustakaan Nasional yang modern

Tabel 56 Realisasi APBN Perpustakaan Nasional Tahun 2015 Berdasarkan Sasaran Strategis

Tabel 57 Realisasi APBN Tahun 2015 Berdasarkan Program/Kegiatan

69 70 71 71

(9)

Indonesia Gemar Membaca 2019

LAKIP Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Tahun 2015

vii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 Komposisi Kualifikasi Pegawai Berdasarkan Pendidikan Grafik 2 Perkembangan Jumlah Pengunjung Perpustakaan Nasional

Tahun 2013 s.d. 2015

Grafik 3 Peningkatan Jumlah Koleksi Perpustakaan Nasional Tahun 2014 dengan Tahun 2015

Grafik 4 Pemberian ISBN dan ISMN yang diterbitkan Tahun 2013-2015

Grafik 5 Jumlah Perpustakaan Yang Terdaftar dalam NPP

Grafik 6 Road map pengembangan perpustakaan digital nasional

(e-library)

Grafik 7 Realisasi Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja

K

3 30 34 36 40 55 72

(10)

Indonesia Gemar Membaca 2019

LAKIP Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Tahun 2015

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur Organisasi Perpustakaan Nasional RI Gambar 2 Peta Strategis Perpustakaan Nasional 2015-2019 Gambar 3 Halaman Muka Situs Resmi Perpustakaan Nasional Gambar 4 Tampilan Muka Indonesia OneSearch

Gambar 5 Annual Greeting Manual ISBN Agency 2015 di Bali

Gambar 6 Kepala Perpustakaan Nasional RI Memberikan Penghargaan Nugra Jasadarma Pustaloka Tahun 2015

Gambar 7 Kegiatan Pemasyarakatan Nasionalisme

Gambar 8 Mobil Perpustakaan Keliling (MPK) dan Suasana Antusias Anak dalam Pemanfaatan MPK

Gambar 9 Kapal Perpustakaan Keliling dan Disain Ruang Baca Gambar 10 Tampilan Muka e-resources Perpustakaan Nasional

Gambar 11 Progres Pembangunan Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Nasional Jl. Medan Merdeka Selatan No. 11 Jakarta viii

R

4 14 30 32 36 46 47 52 53 56 68

(11)

Indonesia Gemar Membaca 2019

LAKIP Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Tahun 2015

RINGKASAN EKSEKUTIF

Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan bahwa salah satu tujuan pembangunan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Masayarakat yang cerdas dapat dicapai melalui pembelajaran sepanjang hayat melalui kegiatan membaca. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan menjelaskan bahwa pembangunan perpustakaan bertujuan memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca dan wahana belajar sepanjang hayat sehingga terwujud masyarakat unggul, cerdas, kritis, dan inovatif.

Sebagai akuntabilitas kinerja Tahun 2015, Perpustakaan Nasional telah melaksanakan program dan kegiatan untuk mencapai sasaran strategis melalui Indikator Kinerja Utama (IKU) yang ditetapkan berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2015.

Realisasi dan Capaian IKU PK 2015

Total nilai capaian dari 8 (delapan) IKU Tahun 2015 sebesar 107,75%. Sedangkan realisasi anggaran Tahun 2015 sebesar 96,61%. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa capaian kinerja Perpustakaan Nasional Tahun 2015 jika dibandingkan capaian realisasi anggaran dapat disimpulkan sangat efisien dan efektif. Peringkat nilai IKU berdasarkan nilai capaian, sebagai berikut: (1) IKU 6: Jumlah pengunjung perpustakaan, nilai capaian 140%; (2) IKU 7: Jumlah koleksi perpustakaan nasional; (3) IKU 4: Jumlah laporan pengawasan, nilai capaian 107%.

Realisasi dan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2015, sebagai berikut:

IKU 1. Jumlah dokumen perencanaan dan anggaran. Target jumlah dokumen dan anggaran yang tersusun sebesar 36 naskah dan realisasi sebesar 36 naskah, sehingga diperolaeh nilai capaian indikator kinerja sebesar 100%. IKU 2. Jumlah laporan keuangan yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP). Target indikator kinerja sebesar 34 naskah dan terealisasi sebesar 34 naskah, maka diperoleh nilai capaian sebesar 100%. Apabila dibandingkan dengan target capaian Tahun 2014 sebanyak 34 naskah, maka perbandingan capaian indikator kinerja Tahun 2015 sebesar 100%.

IKU 3. Jumlah Surat Keputusan dan dokumen kepegawaian. Target indikator kinerja sebesar 1.000 naskah dan terealisasi sebesar 1.000 naskah, sehingga diperoleh nilai capaian 100%. Apabila dibandingkan dengan target Tahun 2014 sebanyak 900 naskah maka perbandingan capaian indikator kinerja Tahun 2015 sebesar 111% meningkat kinerja sebesar 11%.

IKU 4. Jumlah laporan pengawasan. Target yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015 dengan sebesar 14 laporan dan terealisasi sebesar 15 laporan, sehingga diperoleh nilai capaian 107%. Antara target realisasi Tahun 2015 dengan target yang direncanakan melampaui target sebesar 7%.

IKU. 5 Jumlah sarana dan prasarana gedung dan operasional perkantoran. Target yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja Tahun 2015

(12)

Indonesia Gemar Membaca 2019

LAKIP Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Tahun 2015

sebanyak 321 unit, dan terealisasi 321 unit, sehingga diperoleh nilai capaian 100%.

IKU 6. Jumlah pengunjung perpustakaan (pemustaka). Tahun 2015 target kunjungan pemustaka sebesar 5.000.000 orang dan terealisasi sebesar 7.032.382 orang, sehingga diperoleh nilai capaian sebesar 140%. Apabila dibandingkan dengan target tahun 2014 sebesar 4.003.658 orang maka terjadi peningkatan 56,93% dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan potensi perpustakaan semakin mengembirakan dan membaik.

IKU 7. Jumlah koleksi Perpustakaan Nasional. Target indikator kinerja koleksi sebesar 2.200.000 eksemplar dan terealisasi sebesar 2.530.212 eksemplar, sihingga diperoleh nilai capaian sebesar 115%. Bila dibandingkan dengan target Tahun 2014 sebanyak 2.000.000 eksemplar terjadi peningkatan jumlah koleksi sebesar 79.04%. Koleksi ini merupakan komulatif jumlah koleksi Perpustakaan Nasional (Pusat), UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno di Blitar dan UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta di Bukit Tinggi baik yang berbentuk tertulis, tercetak dan terekam.

IKU 8. Jumlah perpustakaan di Indonesia yang dikelola sesuai standar. Target indikator kinerja sebesar 1.000 perpustakaan dan realisasi sebesar 1.000 perpustakaan, sehingga diperoleh nilai capaian 100%. Dukungan terhadap perpustakaan sesuai standar terus diupayakan agar kualitas layanan dan pengelolaan perpustakaan semakin membaik.

Realisasi dan Capaian IKU Sasaran Strategis Renstra 2014-2019

Realisasi dan capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis berdasarkan Renstra 2015-2019, sebagai berikut:

IKU 1. Pembudayaan kegemaran membaca. Indikator kinerja pembudayaan kegemaran membaca bertujuan untuk mengukur tingkat atau rasio budaya baca masyarakat melalui pemberdayaan perpustakaan. Tingkat atau rasio pengukuran ini menggambarkan ukuran rasio 1/1.000. Artinya, dari 1.000 penduduk Indonesia hanya 1 (satu) orang yang memiliki gemar membaca. Target indikator kinerja utama Renstra 2015-2019 dengan rasion 1/1.000 atau 0,001 dan terealisasi rasio 1/1.000, sehingga diperoleh capaian 100%. Pengukuran ini adalah hasil survey yang dilakukan oleh UNDP yang menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia memiliki kegemaran membaca rendah. Penjelasan ini juga diperkuat hasil pengkajian hasil Kajian Budaya Baca Masyarakat Indonesia oleh Perpustakaan Nasional Tahun 2015, dengan kesimpulan bahwa tingkat budaya baca masyarakat Indonesia secara nasional menjunjukkan tingkat kategori rendah, dengan average 25,1;

IKU 2. Kapasitas dan utilitas semua jenis perpustakaan. Target yang ditetapkan dalam Renstra 2015-2019, target indikator kinerja sebesar 941 perpustakaan dan terealisasi realisasi sebesar 1.021 perpustakaan, sehingga diperoleh nilai capaian 108%. Kegiatan yang dilakukan dalam peningkatan kapasitas dan utilitas semua jenis perpustakaan yang telah dibina oleh Perpustakaan Nasional Tahun 2015.

IKU 3. Layanan Ekstensi Perpustakaan Berbasis TIK. Target indikator kinerja sebesar 8 unit dan terealisasi sebesar 8 unit, sehingga diperoleh x

(13)

Indonesia Gemar Membaca 2019

LAKIP Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Tahun 2015 capaian 100%. Artinya, antara target realisasi Tahun 2015 dengan target yang direncanakan tercapai. Kegiatan dukungan pencapaian indikator kinerja ini dicapai melalui berbagai kegiatan inovatis.

IKU 4. Layanan Perpustakaan Berbasis TIK. Target indikator kinerja sebanyak 8 unit dan terealisasi sebanyak 8 unit, sehingga diperoleh nilai sebesar 100%. Artinya, antara target realisasi Tahun 2015 dengan target yang direncanakan tercapai dengan baik. Indikator kinerja ini merupakan target yang telah disusun berdasarkan Grand Design Perpustakaan Digital Nasional 2015-2019 yaitu pengembangan perpustakaan digital Indonesia (e-library)

serta pengembangan aplikasi INLISlite versi 3.0 sebagai aplikasi pengelolaan perpustakaan.

IKU 5. Pemustaka memanfaatkan perpustakaan. Target sebesar 5.000.000 orang dan terealisasi sebanyak 7.032.382 orang, sehingga diperloleh nilai capaian sebesar 140%. Bila dibandingkan dengan target tahun 2014 sebesar 4.003.658 orang maka terjadi peningkatan 56,93%. Kenaikan pemustaka ini didorong karena beberapa inovasi kegaiatan yang dilakukan oleh Perpustakaan Nasional dalam memperbaiki kualitas layanan perpustakaan.

IKU 6. Kompetensi Tenaga Perpustakaan. Target yang ditetapkan dalam indikator kinerja sebanyak 480 orang dan terealisasi sebanyak 466 orang, sehingga diperoleh nilai capaian sebesar 97,00%. Taget capaian indikator Tahun 2015 tidak tercapai 100%. Tidak tercapaian target indikator kinerja tersebut dikarenakan kurangya peminat peserta diklat dikarenakan peserta diklat harus membayar sendiri, antara lain; (i) diklat manajemen perpustakaan, (ii) diklat pengenalan perpustakaan, dan (iii) diklat pengelola informasi dan penyuluhan minat baca.

IKU 7. Fasilitasi sertifikasi pustakawan. Target indikator kinerja ditetapkan sebesar 110 orang dan terealisasi sebesar 244 orang, sehingga diperoleh nilai capaian sebesar 221,81%. Target capaian indikator kinerja dimaksud melampaui target yang direncanakan sebesar 121,81%. Capaian indikator kinerja ini melebihi target dikarenakan Tahun 2015 terdapat beberapa lembaga atau instansi yang mengajukan pembiayaan sertifikasi pustakawan secara mandiri.

IKU 8. Pengadaan Koleksi yang lengkap. Target indikator kinerja, ditetapkan sebesar 147.235 eksempelar dan terealisasi sebesar 2.747.335 eksemplar, sehingga diperoleh nilai capaian sebesar 115%. Target capaian indikator kinerja dimaksud melampaui target yang direncanakan sebesar 15%.

IKU 9. Pelestarian koleksi warisan budaya bangsa. Berdasarkan target indikator kinerja yang ditetapkan sebesar 63.960 eksemplar dan terealisasi sebesar 70.700, sehingga diperoleh nilai capaian 108%. Target capaian indikator kinerja dimaksud melampaui target yang direncanakan sebesar 8%.

IKU 10. Gedung fasilitas layanan perpustakaan. Gedung fasilitas layanan Perpustakaan Nasional dibangun dengan luas 50.917 m2 atau 24 lantai dengan 2 lantai basement. Pembangunan gedung fasilitas layanan perpustakaan tersebut bersifat multi jamak dimulai Tahun 2013 s.d. 2016.

(14)

Indonesia Gemar Membaca 2019

LAKIP Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Tahun 2015 Capaian Sasaran Strategis Renstra 2015-2019

Capaian Sasaran Strategis berdasarkan Renstra 2015-2019, sebagai berikut:

Capaian Sasaran Strategis 1 yaitu Peningkatan Kegemaran Membaca, berdasarkan realisasi capaian Tahun 2015 sebesar rasio 1/1.000 atau dari 1.000 orang Indonesia yang memiliki gemar membaca hanya 1 orang, apabila dibandingkan dengan target akhir Tahun 2019 sebesar 1/800 atau rasio dari 800 orang Indonesia baru 1 orang gemar membaca, maka nilai capaian sebesar 20%%. Masih tersisa target sebanyak 1/800 atau 80% dari target akhir tahun Renstra.

Capaian Sasaran Strategis 2 yaitu Pengembangan Semua Jenis Perpustakaan, berdasarkan realisasi capaian Tahun 2015 sebesar 1.021 perpustakaan, apabila dibandingkan dengan target akhir Tahun 2019 sebesar 6.781 perpustakaan, maka nilai capaian sebesar 15%. Masih tersisa target sebanyak 5.760 perpustakaan atau 85% dari target akhir tahun Renstra.

Capaian Sasaran Strategis 3 yaitu Peningkatan kualitas dan diversifikasi layanan perpustakaan, sebagai berikut; (1) Layanan Ekstensi Perpustakaan Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Berdasarkan realisasi capaian Tahun 2015 sebesar 8 unit, apabila dibandingkan dengan target akhir Tahun 2019 sebesar 128 unit, maka nilai capaian sebesar 6,5%. Masih tersisa target sebanyak 120 unit atau 93,5% dari target akhir tahun Renstra;

(2) Layanan Perpustakaan Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Berdasarkan realisasi capaian Tahun 2015 sebesar 50 perpustakaan, apabila dibandingkan dengan target akhir Tahun 2019 sebesar 150 perpustakaan, maka nilai capaian sebesar 33%. Masih tersisa target sebanyak 100 perpustakaan atau 67% dari target akhir tahun Renstra; (3) Jumlah pengunjung perpustakaan (pemustaka). Berdasarkan realisasi capaian Tahun 2015 sebesar 7.032.382 orang, apabila dibandingkan dengan target akhir Tahun 2019 sebesar 14.004.500 orang , maka nilai capaian sebesar 50%. Masih tersisa target sebanyak 6.972.118 orang atau 50% dari target akhir tahun Renstra.

Capaian Sasaran Strategis 4. Peningkatan kualitas SDM perpustakaan, sebagai berikut; (1) Kompetensi Tenaga Perpustakaan. Berdasarkan realisasi capaian Tahun 2015 sebesar 466 orang, apabila dibandingkan dengan target akhir Tahun 2019 sebesar 2.7004 orang, maka nilai capaian sebesar 17%. Masih tersisa target sebanyak 2.234 orang atau 83% dari target akhir tahun Renstra; (2) Fasilitasi sertifikasi pustakawan. Berdasarkan realisasi capaian Tahun 2015 sebesar 244 orang, apabila dibandingkan dengan target akhir Tahun 2019 sebesar 650 orang, maka nilai capaian sebesar 38%. Masih tersisa target sebanyak 406 orang atau 62% dari target akhir tahun Renstra.

Capaian Sasaran Strategis 5 Peningkatan koleksi nasional dan pelestarian koleksi warisan dokumenter budaya bangsa Indonesia, sebagai berikut; (1)

Pengadaan koleksi yang lengkap. Berdasarkan realisasi capaian Tahun 2015 sebesar 530.212 eksemplar, apabila dibandingkan dengan target akhir Tahun 2019 sebesar 2.747.335 eksemplar maka nilai capaian sebesar 20%. Masih tersisa target sebanyak 2.217.123 eksemplar atau 80% dari target akhir tahun Renstra; (2) Pelestarian koleksi warisan budaya bangsa. Berdasarkan realisasi xii

(15)

Indonesia Gemar Membaca 2019

LAKIP Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Tahun 2015 capaian Tahun 2015 sebesar 70.700 eksemplar, apabila dibandingkan dengan target akhir Tahun 2019 sebesar 325.200 eksemplar maka nilai capaian sebesar 22%. Masih tersisa target sebanyak 254.500 eksemplar atau 78% dari target akhir tahun Renstra.

Capaian Sasaran Strategis 6. Peningkatan sarana dan prasarana Perpustakaan Nasional yang modern. Berdasarkan realisasi capaian Tahun 2015 sebesar 50%, apabila dibandingkan dengan target akhir Tahun 2019 sebesar 100% maka nilai capaian sebesar 50%. Masih tersisa target sebanyak 50% dari target akhir tahun Renstra.

Akuntabilitas Keuangan 2015

Berdasarkan realisasi anggaran dari pagu APBN Perpustakaan Nasional Tahun 2015 sebesar Rp. 473.487.587.000,- (Empat ratus tujuh puluh tiga miliar empat ratus delapan puluh tujuh juta lima ratus delapan puluh tujuh ribu rupiah). Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 realisasi APBN Perpustakaan Nasional Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 457.432.625.332,-

(Empat ratus lima puluh tujuh miliar empat ratus tiga puluh dua juta enam ratus dua puluh lima ribu tiga ratus tiga puluh dua rupiah) atau 96,61%. Sedangkan realisasi anggaran Tahun 2015 sebesar 96,61%. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa capaian kinerja Perpustakaan Nasional Tahun 2015 jika dibandingkan capaian realisasi anggaran dapat disimpulkan sangat efisien dan efektif.

Total nilai capaian dari 8 (delapan) Indikator Kinerja Utama (IKU) berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2015 sebesar 107,75% sedangkan realisasi anggaran Tahun 2015 sebesar 96,61%. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa capaian kinerja Perpustakaan Nasional Tahun 2015 jika dibandingkan capaian realisasi anggaran dapat disimpulkan sangat efisien dan efektif.

Tindak Lanjut Yang Diperlukan

Namun demikian masih terdapat permasalah dalam penyusunan LAKIP Perpustakaan Nasional Tahun 2015, antara lain; pertama, dokumen perencanaan yang tertuang dalam Renstra 2015-2019 belum dibangun secara komprehensif sesuai dengan pola dan tahapan perencanaan yang baik, untuk itu diperlukan sebuah tim yang melibatkan semua pemangku kepentingan dalam kerangka perbaikan; kedua, sasaran strategis lembaga dan indikator kinerja utama (IKU) belum menampilkan pengukuran baik kualitatif maupun kuantitatif dalam perspektif stakeholders, internal proses maupun pertumbuhan dan pembelajaran sehingga sulit untuk mengukur dampak atas capaian keberhasilan. Ketidakselaran antara IKU Perjanjian Kinerja Tahun 2015 dengan sasaran strategis Renstra 2015-2019 akan menjadi masukan dalam rangka perbaikan Renstra 2015-2019 dengan rencana aksin revisi Revisi Renstra 2015-2019 pada Tahun 2016.

Laporan kinerja Tahun 2015 ini dapat dijadikan sebagai pendorong untuk lebih meningkatkan lagi kinerja Perpustakaan Nasional sehingga kualitas pelayanan dan tata kelola perpustakaan semakin membaik untuk menuju Indonesia Gemar Membaca 2019.

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Struktur Organisasi Dasar Hukum Sistematika Penyajian Permasalahan Organisasi

(17)

Indonesia Gemar Membaca 2019

LAKIP Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Tahun 2015 2

LATAR BELAKANG

Berdasarkan Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan pasal 1 ayat (5) menjelaskan bahwa Perpustakaan Nasional Republik Indonesia adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) melaksanakan tugas pemerintahan di bidang perpustakaan yang berfungsi sebagai perpustakaan pembina, perpustakaan rujukan, perpustakaan deposit, perpustakaan penelitian, perpustakaan pelestarian, dan pusat jejaring perpustakaan, serta berkedudukan di ibukota negara.

Pada pasal 21 ayat (2) Perpustakaan Nasional memiliki tugas; (a)

Menetapkan kebijakan nasional, kebijakan umum, dan kebijakan teknis pengelolaan perpustakaan; (b) Melaksanakan pembinaan, pengembangan, evaluasi, dan koordinasi terhadap pengelolaan perpustakaan; (c) Membina kerja sama dalam pengelolaan berbagai jenis perpustakaan; dan (d)

Mengembangkan standar nasional perpustakaan.

Selain tugas tersebut di atas Perpustakaan Nasional RI sebagaimana dimaksud pada pasal 21 ayat (3), bertanggung jawab; (a) mengembangkan koleksi nasional yang memfasilitasi terwujudnya masyarakat pembelajar sepanjang hayat; (b) mengembangkan koleksi nasional untuk melestarikan hasil budaya bangsa; (c) melakukan promosi perpustakaan dan gemar membaca dalam rangka mewujudkan masyarakat pembelajar sepanjang hayat; dan (d) mengidentifikasi dan mengupayakan pengembalian naskah kuno yang berada di luar negeri.

Selain Undang-undang tersebut, Perpustakaan Nasional juga diberi mandat berdasarkan Undang-Undang No. 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam sebagai landasan hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang perpustakaan di Indonesia.

Melalui potensi koleksi yang dimiliki saat ini sebanyak 3,7 juta eksemplar (berbagai jenis: buku, serial, naskah kuno/manuskrip, video dan film, e-book dan e-journal, bentuk mikro, braille), dan tersedianya koleksi sumber elektronik berupa e-book sebanyak 20.394 judul dan e-journal

sebanyak 498.036 judul/ 1.211.928 eksemplar serta koleksi dalam format digital sebanyak 85.974 judul, dan naskah kuno Indonesia yang telah diakui internasional melalui badan Unesco sebagai Memory of the World yaitu naskah, antara lain; NEGARA KERTAGAMA, I LA GALIGO, dan BABAD DIPONEGORO.

Perpustakaan menjadi amat penting sebagai bagian dari sistem perencanaan pembangunan nasional. Perpustakaan sebagai institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka, selama 5 tahun terakhir sebanyak 4.003.658 orang.

Disamping peranan dalam mencerdaskan masyarakat, perpustakaan juga berperan memajukan kebudayaan nasional melalui pelestarian kekayaan budaya bangsa diantaranya koleksi naskah kuno dengan syarat nilai sejarah dan budaya kearifan lokal apabila terinternalisasi akan dapat menumbuh Naskah kuno

Indonesia yang telah diakui internasional melalui badan Unesco sebagai Memory of the World

yaitu naskah, antara lain; NEGARA KERTAGAMA, I LA GALIGO, dan BABAD DIPONEGORO.

(18)

Indonesia Gemar Membaca 2019

LAKIP Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Tahun 2015 3 kembangkan karakter bangsa yang diawali dengan kuatnya karakter budaya

kegemaran membaca, sehingga terjadi transformasi pengetahuan menjadikan lebih kreatif dan inovatif .

Pelaksanaan fungsi, tugas dan tanggung jawab di atas, Perpustakaan Nasional memiliki kekuatan sumber daya manusia aparatur sebanyak 765 orang, dengan kualifikasi pendidikan terdiri dari; S3 sebanyak 3 orang, S2 sebanyak 84 orang, Sarjana sebanyak 437 orang, Diploma sebanyak 66 orang, SLTA sebanyak 157 orang, SLTP sebanyak 2 orang dan SD sebanyak 2 orang sebagaimana dalam grafik berikut.

Grafik 1. Komposisi Kualifikasi Pegawai Berdasarkan Pendidikan

Sebagai bagian pelayanan publik yang demokratis, berdasarkan Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 pasal 5 menjelaskan bahwa masyarakat mendapat hak yang sama dalam memperoleh layanan serta memanfaatkan dan mendayagunakan fasilitas perpustakaan pada semua lapisan, baik masyarakat di daerah terpencil, terisolasi, atau terbelakang sebagai akibat faktor geografis berhak memperoleh layanan perpustakaan dalam meningkatkan kualitas hidupnya. Oleh sebab itu, perpustakaan diharapkan dapat diselenggarakan berdasarkan asas pembelajaran sepanjang hayat, demokrasi, keadilan, profesional, keterbukaan, keterukuran, dan kemitraan.

Sebagai bentuk komitmen dengan mengedepankan prinsip penyelenggaraan pemerintah yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel, maka Perpustakaan Nasional RI perlu untuk menyampaikan laporan kinerja Tahun Anggaran 2015 kepada pemangku kepentingan.

STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional RI Nomor 3 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Nasional RI, sebagai mana diubah dengan Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Berdasarkan data per 31 Desember 2015

Sumber daya manusia aparatur sebanyak 765 orang: S3 sebanyak 3 orang, S2 sebanyak 84 orang, Sarjana sebanyak 437 orang, Diploma sebanyak 66 orang, SLTA sebanyak 157 orang, SLTP sebanyak 2 orang dan SD sebanyak 2 orang

(19)

Indonesia Gemar Membaca 2019

LAKIP Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Tahun 2015 4

Nomor 1 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 3 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Nasional RI, terdiri dari:

1. Kepala

2. Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi 3. Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan 4. Sekretariat Utama

Gambar 1. Struktur Organisasi Perpustakaan Nasional RI

DASAR HUKUM

Dasar hukum penyelenggaraan Perpustakaan Nasional RI dan Penyusunan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP), sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya

Cetak dan Karya Rekam (KCKR);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

3. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan;

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 1991 tentang

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1990 Tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam;

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999 tentang Pelaksanaan Serah-Simpan dan Pengelolaan Karya Rekam Film Ceritera atau Film Dokumenter;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5531);

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;

9. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP);

Regulasi bidang perpustakaan: Undang-Undang

Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam (KCKR); Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan;

(20)

Indonesia Gemar Membaca 2019

LAKIP Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Tahun 2015 5 10. Keputusan Presiden RI Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan,

Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013;

11. Keputusan Presiden RI Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2013;

12. Peraturan Presiden RI Nomor 162 Tahun 2014 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2015;

13. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

14. Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 3 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Nasional sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 1 Tahun 2012;

15. Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 4 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan Proklamator Bung Karno;

16. Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 2 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Proklamator Bung Hatta.

SISTEMATIKA PENYAJIAN

Sistematika penyajian Laporan Kinerja Akuntabilitas Pemerintah (LAKIP) Perpustakaan Nasional, sebagai berikut:

1. PENDAHULUAN, menjelaskan secara singkat tentang latar belakang, struktur organisasi, dasar hukum, sistematika penyajian, permasalahan organisasi.

2. PERENCANAAN KERJA, menjelaskan rencana strategi, visi, misi, tujuan, sasaran strategi, arah kebijakan, program dan kegiatanpeta strategis 2015-2019, perjanjian kinerja Tahun 2015, monitoring dan evaluasi.

3. AKUNTABILITAS KINERJA, menjelaskan pengukurana capaian sasaran PK 2015, pengukuran capaian sasaran Renstra 2015-2019, capaian akuntabilitas keuangan, capaian lainnya.

4. PENUTUP, menjelaskan kesimpulan dari Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) Perpustakaan Nasional.

PERMASALAHAN ORGANISASI

Permasalahan pokok yang dihadapi Perpustakaan Nasional RI baik internal dan eksternal, sebagai berikut:

Internal

Pertama, Kelembagaan. Kelembagaan Perpustakaan Nasional masih

(21)

Indonesia Gemar Membaca 2019

LAKIP Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Tahun 2015 6

Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali dirubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013, sedangkan susunan organisasi dan tata kerja Perpustakaan Nasional berdasarkan Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 3 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Nasional sebagaimana telah diubah dengan peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 1 Tahun 2012. Mencermati lahirnya Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan dan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, tugas, fungsi, wewenang dan tanggungjawab Perpustakaan Nasional semakin kompleks.

Kedua, Layanan dan Koleksi. Meningkatnya permintaan masyarakat

akan bahan bacaan perpustakaan dan jaminan hak masyarakat atas pelayanan dan pemanfaatan baik masyarakat di daerah terpencil, terisolasi atau terbelakang sebagai akibat faktor geografis membutuhkan adanya diversifikasi layanan perpustakaan, melalui mobil perpustakaan keliling, perpustakaan keliling terapung, maupun layanan untuk masyarakat yang memiliki cacat dan atau kelainan fisik, emosional, mental, intelektual dan atau sosial. Perpustakaan Nasional sebagai pusat jejaring nasional belum optimal dalam kerjasama jejaring perpustakaan berbasis teknologi informasi komunikasi dengan semua jenis perpustakaan terutama Perpustakaan Umum Provinsi/ Kabupaten/Kota dan Perpustakaan Perguruan Tinggi, serta pengembangan layanan perpustakaan bagi masyarakat berkebutuhan khusus.

Eksternal

Ketiga, Budaya Baca Rendah. Berdasarkan hasil survei BPS terhadap

penduduk usia 10 tahun ke atas menyimpulkan, baru 17,66 persen penduduk Indonesia menyukai membaca surat kabar, buku atau majalah sedangkan 91,55 persen menyukai menonton televisi. Konsumsi satu surat kabar dengan pembacanya mempunyai rasio 1 berbanding 45 orang (BPS, 2012). Sedangkan United Nations Development Program (UNDP) menyebutkan rasio gemar membaca di Indonesia hanya 0,001% atau 1 berbanding 1.000 orang. Penelitian Kompas Gramedia Tahun 2012, menjelaskan bahwa 1 buku dibaca 80.000 orang ditinjau dari produksi buku di Indonesia sekitar 20.000 judul buku (Kompas, 29/2/2012). Padahal, berdasarkan standar UNESCO,

idealnya satu orang membaca tujuh judul buku per tahun.

Keempat, Akses dan Pemanfaatan Perpustakaan Belum Optimal.

Perpustakaan sebagai sarana mencerdaskan kehidupan bangsa, menyediakan beragam jenis sumber informasi baik cetak, tertulis maupun terekam belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Berbagai kendala seperti sarana layanan, infrastruktur perpustakaan yang belum merata, koleksi atau bahan bacaan yang kurang, tenaga pustakawan yang terbatas menjadi potensi permasalahan. Disparitas layanan tersebut menjadikan perpustakaan belum menjadi rumah ilmu pengetahuan bagi masyarakat.

United Nations Development Program (UNDP) menyebutkan rasio gemar membaca di Indonesia hanya 0,001% atau 1 berbanding 1.000 orang.

(22)

Indonesia Gemar Membaca 2019

LAKIP Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Tahun 2015 7

Tabel 1. Data Perkembangan Perpustakaan di Indonesia N0. JENIS PERPUSTAKAAN SASARAN PERPUSTAKAANJUMLAH %

1. Perpustakaan Nasional 1 1 100

2. Perpustakaan Provinsi 34 33 97

3. Perpustakaan (Umum) Kabupaten/

Kota 508 467 92

4. Perpustakaan (Umum) Desa/

Kelurahan 77.095 23.281 30

5. Perpustakaan Sekolah/ Madrasah

(negeri & swasta) 258.326 118.599 45

6. Perpustakaan Perguruan Tinggi

(negeri & swasta) 2.774 2.428 87

7. Perpustakaan Khusus (lembaga

pemerintah & industri/swasta) 35.000 600 2

8. Perpustakaan Rumah Ibadah 1.115.000 3.000 0.27

9. Perpustakaan Masyarakat/ Komunitas 6.500 723 11

Kelima, Globalisasi dan Perkembangan Teknologi Informasi dan

Komunikasi. Perkembangan pengelolaan perpustakaan di berbagai belahan dunia belakangan ini dihadapkan pada satu konsep pengelolaan perpustakaan bertaraf internasional (world class library). Konsep world class library menekankan pada kualitas layanan dan juga kuantitas koleksi karya-karya ilmiah di dalamnya yang terintegrasi satu dengan yang lainya.

Keenam, Kualitas dan Kuantitas Tenaga Perpustakaan. Sesuai dengan

Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 bahwa tenaga perpustakaan terdiri dari Pustakawan dan Tenaga Teknis Perpustakaan. Jumlah Pustakawan di Indonesia baru sekitar 3.060 orang baik ahli dan terampil. Kondisi ini menunjukkan belum idealnya rasio kebutuhan pustakawan dibanding dengan jumlah perpustakaan yang ada di Indonesia.

Ketujuh, Anggaran Perpustakaan. Anggaran pembangunan

perpustakaan yang belum proporsional baik Perpustakaan Nasional, Badan Perpustakaan Provinsi dan Badan/Kantor Perpustakaan Umum Kabupaten/ Kota.

Sumber: Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca, 2014 Anggaran

pembangunan perpustakaan belum proporsional baik Perpustakaan Nasional, Badan Perpustakaan Provinsi dan Badan/ Kantor Perpustakaan Umum Kabupaten/ Kota seluruh Indonesia

(23)

Pem bud ayaa n k eg em ara n m em bac a m al al ui ro ad sh ow

(24)

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Renstra 2015-2019 Visi Misi Nilai-Nilai Organisasi Tujuan Perpustakaan Nasional

Sasaran Strategis Arah Kebijakan Program dan Kegiatan Peta Strategis 2015-2019 Perjanjian Kinerja Tahun 2015

(25)

Indonesia Gemar Membaca 2019

LAKIP Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Tahun 2015 10

RENSTRA 2015-2019

Pembangunan nasional yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menegah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019, melalui sembilan agenda prioritas Nawa Cita dengan Visi “Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”. Dalam mendorong pencapaian visi tersebut, Perpustakaan Nasional merumuskan rencana strategis 2015-2019 yang ditetapkan dalam Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional RI Nomor 84 Tahun 2015, sebagai berikut:

VISI

“Terwujudnya Indonesia Cerdas Melalui Gemar Membaca Dengan Memberdayakan Perpustakaan”. Dengan Tagline: “INDONESIA GEMAR MEMBACA 2019”

MISI

Upaya pencapaian terhadap visi Perpustakaan Nasional, maka misi yang akan dicapai dalam kurun waktu 2015-2019, sebagai berikut:

1. Mewujudkan koleksi nasional yang lengkap dan mutakhir.

2. Mengembangkan diversifikasi layanan perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

3. Mengembangkan perpustakaan yang menjangkau masyarakat luas. 4. Mewujudkan tenaga perpustakaan yang kompeten dan profesional. 5. Menggalakkan sosialisasi/promosi/pemasyarakatan gemar membaca. 6. Mengembangkan infrastruktur Perpustakaan Nasional yang modern.

NILAI-NILAI ORGANISASI

Sebagai landasan berfikir, bersikap, bertindak, dan pengambilan keputusan dalam upaya pencapaian visi dan misi yang ditetapkan, Perpustakaan Nasional menganut nilai-nilai “PASTI”, yaitu “profesional, akuntabilitas, sinergi, transparan, dan integritas.

1. Profesional. Bekerja maksimal dan bertanggung jawab sesuai dengan kompetensinya dengan menjunjung tinggi kode etik profesi dengan terus berusaha mengembangkan potensi diri sehingga mampu mengambil keputusan baik secara mandiri maupun dalam tim.

2. Akuntabilitas. Pemanfaatan sumber daya perpustakaan yang dapat dipertanggung-jawabkan dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Sinergi. Komitmen untuk membangun perpustakaan dengan bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan dalam upaya mewujudkan visi dan misi yang ditetapkan.

4. Transparan. Bersikap terbuka terhadap kinerja yang dihasilkan.

5. Integritas. Berkarya dan berbakti untuk organisasi dengan jujur, disiplin, penuh tanggung jawab dan dedikasi, menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan norma sosial, kesesuaian antara perkataan dan perbuatan, mengedepankan kepentingan publik dan organisasi di atas kepentingan pribadi ataupun golongan, dan menjunjung tinggi amanah.

Nilai Organisasi Perpustakaan Nasional PASTI: Profesional Akuntabilitas. Sinergi Transparan Integritas

(26)

Indonesia Gemar Membaca 2019

LAKIP Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Tahun 2015 11

TUJUAN PERPUSTAKAAN NASIONAL

Adapun tujuan Perpustakaan Nasional, antara lain:

1. Menggerakkan masyarakat gemar membaca dalam mewujudkan masyarakat yang kreatif dan inovatif berbasis pengetahuan

2. Mendorong perkembangan semua jenis perpustakaan sesuai standar dalam mendukung pembelajaran sepanjang hayat bagi masyarakat

3. Meningkatkan kualitas dan diversifikasi layanan perpustakaan berbasis TIK

4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM perpustakaan

5. Mengembangkan dan melestarikan koleksi nasional dalam mendukung masyarakat pembelajar sepanjang hayat sesuai dengan karakter bangsa 6. Mengembangkan infrastruktur layanan Perpustakaan Nasional yang

modern

SASARAN STRATEGIS

Adapun sasaran strategi Perpustakaan Nasional, antara lain: 1. Peningkatan kegemaran membaca.

2. Pengembangan semua jenis perpustakaan.

3. Peningkatan kualitas dan diversifikasi layanan perpustakaan. 4. Peningkatan kualitas SDM perpustakaan.

5. Peningkatan koleksi nasional dan pelestarian koleksi warisan dokumenter budaya bangsa Indonesia.

6. Peningkatan sarana dan prasarana Perpustakaan Nasional yang modern.

ARAH KEBIJAKAN

Arah kebijakan dan strategi nasional pembangunan perpustakaan yang merupakan tuntutan pelaksanaan pembangunan bidang perpustakaan dalam kurun waktu jangka menengah, sebagai berikut:

A. Arah Kebijakan dan Strategi Nasional

1. Meningkatkan budaya gemar membaca, melalui:

a. Penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan sebagai wahana pembelajar sepanjang hayat dan sarana pendukung proses belajar mengajar di sekolah dan perguruan tinggi;

b. Penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan sebagai pusat sumber belajar masyarakat; dan

c. Pembudayaan kegemaran membaca.

2. Meningkatkan kualitas layanan perpustakaan, baik kapasitas dan akses, maupun utilitas melalui:

a. Peningkatan ketersediaan layanan perpustakaan secara merata yang mendukung pengembangan science park, techno park, dan pelaksanaan revolusi mental;

b. Peningkatan kualitas dan keberagaman koleksi perpustakaan termasuk naskah kuno;

c. Peningkatan kualitas layanan perpustakaan sesuai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi; dan

(27)

Indonesia Gemar Membaca 2019

LAKIP Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Tahun 2015 12

d. Pengembangan kompetensi dan profesionalitas pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan.

B. Arah Kebijakan dan Strategi Perpustakaan Nasional 1. Peningkatan gemar membaca, dengan strategi:

a. Promosi gemar membaca dengan memanfaatkan perpustakaan. b. Membangun sinergi antara perpustakaan dengan satuan pendidikan. c. Menggerakkan masyarakat untuk gemar membaca dalam

mewujudkan masyarakat yang kreatif dan inovatif berbasis pengetahuan melalui lingkungan keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat.

d. Meningkatkan pola partisipasi industri penerbitan dan masyarakat dalam menciptakan komunitas baca.

2. Pengembangan koleksi Indonesiana yang lengkap dan mutakhir, dengan strategi:

a. Meningkatkan kuantitas dan kualitas koleksi perpustakaan. b. Meningkatkan pengelolaan koleksi naskah kuno.

c. Meningkatkan pengelolaan karya cetak dan karya rekam yang diterbitkan di Indonesia dan atau tentang Indonesia (Indonesiana). d. Memperkuat kerjasama dengan berbagai lembaga pemerintah,

swasta dan adat, berbagai komunitas, dan perorangan (ahli) untuk membangun komunitas budaya lokal.

3. Peningkatan diversifikasi dan kualitas layanan perpustakaan berbasis TIK, dengan strategi:

a. Memperkuat kapasitas kelembagaan perpustakaan dalam pengembangan layanan secara demokratis dan berkeadilan.

b. Meningkatkan pola interaksi perpustakaan, lembaga pemerintah, swasta, perguruan tinggi, satuan pendidikan, masyarakat ilmiah dalam pengembangan repository dan diversifikasi layanan.

c. Meningkatkan akses bahan pustaka warisan dokumenter intelektual bangsa.

d. Membangun partisipasi aktif lembaga penelitian dan pengkajian, organisasi profesi, serta lembaga pendidikan melalui pemberdayaan perpustakaan.

4. Pelestarian warisan dokumenter intelektual bangsa, dengan strategi: a. Memperkuat preservasi dan konservasi bahan pustaka warisan

dokumenter intelektual bangsa.

b. Memperkuat preservasi warisan dokumenter dan budaya dalam format digital.

5. Peningkatan kualitas dan kapasitas perpustakaan sebagai pusat sumber belajar, dengan strategi:

a Memperkuat infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung layanan perpustakaan.

b. Meningkatkan kerjasama dan jejaring antar perpustakaan baik nasional maupun internasional.

c. Membangun resource sharing antar perpustakaan di Indonesia. 6. Peningkatan kompetensi sumber daya manusia, dengan strategi:

(28)

Indonesia Gemar Membaca 2019

LAKIP Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Tahun 2015 13 a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan dan pelatihan teknis

dan fungsional pustakawan.

b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sertifikasi kompetensi pustakawan. c. Meningkatkan fasilitas, sarana dan prasarana pendidikan, dan pelatihan

kepustakawanan.

PROGRAM DAN KEGIATAN

Arah kebijakan dan strategi pembangunan di bidang perpustakaan tahun 2015-2019 tersebut di atas, dilaksanakan melalui program dan kegiatan sebagai berikut:

A. Program Pengembangan Perpustakaan, dilakukan melalui kegiatan sebagai berikut:

1. Pengembangan Koleksi Perpustakaan Nasional 2. Pengelolaan Deposit Terbitan Nasional

3. Preservasi Bahan Pustaka dan Naskah Kuno

4. Peningkatan Layanan Jasa Perpustakaan dan Informasi, Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Gemar Membaca

5. Pendidikan dan Pelatihan Perpustakaan 6. Pengembangan Pustakawan

7. Pengelolaan Perpustakaan Proklamator Bung Karno di Blitar 8. Pengelolaan Perpustakaan Proklamator Bung Hatta di Bukit Tinggi B. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya

Perpustakaan Nasional, dilakukan melalui kegiatan sebagai berikut: 1. Pengelolaan Administrasi Keuangan, Kepegawaian dan Operasional

Perkantoran Perpustakaan Nasional

2. Perencanaan, Hukum, dan Humas Perpustakaan Nasional

3. Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Perpustakaan Nasional

C. Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Perpustakaan Nasional, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Perpustakaan Nasional, dilakukan dengan kegiatan:

• Penyediaan/Pengadaan Sarana dan Prasarana Perpusnas.

Program Perpustakaan Nasional terdiri dari:

• Program Pengembangan Perpustakaan • Program Dukungan Manajemen dan Telaksanaan Tugas Teknis Lainnya • Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Perpustakaan Nasional

(29)

Indonesia Gemar Membaca 2019

LAKIP Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Tahun 2015 14

PETA STRATEGIS 2015-2019

Gambar 2. Peta Strategis Perpustakaan Nasional 2015-2019

Tabel 2. Sasaran Strategi dan IKU serta Target Renstra 2015-2019

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target 2015

Peningkatan kegemaran

membaca Pembudayaan kegemaran membaca 1/1000 Rasio Pengembangan semua

jenis perpustakaan Kapasitas dan utilitas semua jenis perpustakaan 941 Perp Peningkatan kualitas

dan diversifikasi layanan perpustakaa

Layanan ekstensi berbasis TIK Layanan perpustakaan berbasis

TIK 8 Unit

Pemustaka memanfaatkan

perpustakaan 1.780.000 Orang Peningkatan kualitas

SDM perpustakaan Kompetensi tenaga perpustakaanFasilitasi sertifikasi pustakawan 480 Orang110 Orang Peningkatan koleksi

nasional dan pelestarian koleksi warisan

dokumenter budaya bangsa Indonesia

Pengadaan Koleksi yang lengkap 147.235 Eks Pelestarian koleksi warisan budaya

bangsa 63.960 Judul Peningkatan sarana dan

prasarana Perpustakaan Nasional yang modern

Gedung fasilitas layanan

perpustakaan 50.917 m 2

(30)

Indonesia Gemar Membaca 2019

LAKIP Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Tahun 2015 15

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

Tahun 2015 perjanjian kinerja Perpustakaan Nasional ditetapkan sebagai mana dalam tabel.

Tabel 3. Sasaran Strategi dan IKU serta Target Perjanjian Kinerja 2015

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target

1 Meningkatnya kualitas pelayanan, pengelolaan, perencanaan dan pelaksanaan yang ditunjang oleh pembinaan administrasi dan keuangan Jumlah dokumen

perencanaan dan anggaran 36 Naskah Jumlah laporan keuangan

yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP)

34 Naskah Jumlah Surat Keputusan dan

dokumen kepegawaian 1000 Naskah Jumlah laporan pengawasan 14 Naskah

2

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana gedung dan operasional peralatan kantor di lingkungan Perpustakaan Nasional

Jumlah sarana dan prasarana gedung dan operasional perkantoran

321 Unit

3

Meningkatnya layanan perpustakaan, pelestarian fisik dan kandungan naskah kuno dan budaya gemar membaca di masyarakat

Jumlah pengunjung

perpustakaan 5.000.000 Orang Jumlah koleksi perpustakaan

nasional 2.200.000 Eks Jumlah perpustakaan di

Indonesia yang dikelola sesuai standar

1.000 Perp.

MONITORING DAN EVALUASI KINERJA

Monitoring merupakan pemantauan secara berkala untuk memastikan pencapaian target yang telah ditepatkan. Metodologi yang dilakukan melalui instrumen berkala terhadap seluruh unit kerja secara botton-up yang dimulai dari sasaran kinerja pegawai, sasaran kegiatan, sasaran program dan sasaran strategis lembaga.

Evaluasi merupakan kegiatan mengetahui apakah tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai dan sesuai dengan rencana. Hasil monitoring dan evaluasi digunakan untuk melaksanakan evaluasi yang disampaikan dalam forum Rapat Kerja (Raker) Perpustakaan Nasional.

(31)

La ya na n E ks ten si P er pu sta kaa n m el al ui m ob il p er pu sta kaa n k eli lin g

(32)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA DAN

KEUANGAN

Pengukuran Capaian Sasaran PK 2015 Pengukuran Capaian Sasaran Renstra 2015-2019

Capaian Akuntabilitas Keuangan Capaian Kinerja Lainnya

(33)

Indonesia Gemar Membaca 2019

LAKIP Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Tahun 2015 18

Akuntabilitas kinerja memaparkan tentang pengukuran capaian sasaran Perjanjinan Kinerja Tahun 2015 dan Pengukuran Capaian Sasaran Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional RI Nomor 84 Tahun 2015 tanggal 8 April 2015.

PENGUKURAN CAPAIAN SASARAN PK TAHUN 2015

Tabel 4. Capaian Indikator Kinerja Utama Perpustakaan Nasional

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian 2015 (%) 1 Meningkatnya kualitas pelayanan, pengelolaan, perencanaan dan pelaksanaan yang ditunjang oleh pembinaan administrasi dan keuangan Jumlah dokumen perencanaan dan anggaran 36 naskah naskah36 100 Jumlah laporan keuangan yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP) 34 naskah naskah34 100 Jumlah Surat Keputusan dan dokumen kepegawaian 1.000 naskah naskah1.000 100 Jumlah laporan

pengawasan laporan14 laporan15 107

2 Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana gedung dan operasional peralatan kantor di lingkungan Perpustakaan Nasional

Jumlah sarana dan prasarana gedung dan operasional perkantoran 321 unit unit321 100 3 Meningkatnya layanan perpustakaan, pelestarian fisik dan kandungan naskah kuno dan budaya gemar membaca di masyarakat Jumlah pengunjung perpustakaan 5.000.000 orang 7.032.382orang 140 Jumlah koleksi perpustakaan nasional 2.200.000 eks 2.530.212 eks 115 Jumlah perpustakaan di Indonesia yang dikelola sesuai standar 1.000 perp. 1.000perp 100

(34)

Indonesia Gemar Membaca 2019

LAKIP Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Tahun 2015 19 Sasaran Staretgis 1. Meningkatnya kualitas pelayanan, pengelolaan,

perencanaan dan pelaksanaan yang ditunjang oleh pembinaan administrasi dan keuangan

Perpustakaan Nasional dalam melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang perpustakaan perlu dikelola sesuai dengan prinsip-prinsip pengelolaan tata kelola pemerintahan yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel.

Berdasarkan UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Pasal 21 (1) menjelaskan bahwa Pimpinan Kementerian/Lembaga menyiapkan rancangan Renja-KL sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan mengacu kepada rancangan awal RKP setiap tahun. Dalam upaya instansi pemerintah dalam mempertanggung jawabkan pengelola keuangan instansi pemerintah, harus mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan sebagai mana amanat dalam PP No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah, Pasal 6 menjelaskan bahwa pemerintah menyusun sistem akuntansi pemerintah yang mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

Sasaran staretgis dicapai melalui indikator kinerja utama (IKU), sebagai berikut:

IKU 1. Jumlah dokumen perencanaan dan anggaran

Dokumen perencanaan dan anggaran adalah dokumen yang disusun secara sistematis dan terukur sebagai kerangka acuan dalam pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan kewenangan Perpustakaan Nasional sebagai sistem pembangunan nasional dalam kurun waktu tertentu.

Indikator kinerja ini bertujuan untuk menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan Perpustakaan Nasional baik antar daerah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah maupun antara pusat dan daerah secara efisien, efektif dan berkelanjutan.

Tabel 5. Capaian IKU Jumlah Dokumen Perencanaan dan Anggaran No. StrategisSasaran Indikator Kinerja Realisasi Tahun

s.d 2014

2015

Target Realisasi Capaian%

1 Meningkatnya kualitas pelayanan, pengelolaan, perencanaan dan pelaksanaan yang ditunjang oleh pembinaan administrasi dan keuangan Jumlah dokumen perencanaan dan anggaran 36

Naskah Naskah36 Naskah36 100%

Berdasarkan target yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015 target jumlah dokumen dan anggaran yang tersusun sebesar 36 naskah dan realisasi sebesar 36 naskah, sehingga diperolaeh nilai capaian indikator kinerja sebesar 100%. SS1: IKU1: Jumlah dokumen perencanaan dan anggaran Target : 36 Nsk Realisasi : 36 Nsk Capaian : 100%

(35)

Indonesia Gemar Membaca 2019

LAKIP Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Tahun 2015 20

Tabel 6. Perbandingan Realisasi Capaian IKU Jumlah Dokumen Perencanaan dan Anggaran Tahun 2015 dengan Tahun 2014 No. StrategisSasaran Indikator Kinerja Tahun Realisasi

2015 Tahun 2014 NaikTurun% 1 Meningkatnya kualitas pelayanan, pengelolaan, perencanaan dan pelaksanaan yang ditunjang oleh pembinaan administrasi dan keuangan Jumlah dokumen perencanaan dan anggaran 36 Naskah Naskah36 0 %

Berdasarkan perbandingan realisasi capaian IKU Tahun 2015 sebesar 36 naskah dan realisasi capaian tahun 2014 sebesar 36 naskah, sehingga diperoleh kesimpulan bahwa indikator kinerja utama tidak ada penurunan dan kenaikan atau 0%.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam mencapai indikator kinerja, diawali dengan sinkronisasi antara unit kerja di lingkungan Perpustakaan, lembaga terkait dan pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota. Proses penyusunan dokumen perencanaan dan anggaran tersebut dimulai dari penyusunan rencana operasional pelaksanaan program (ROPP), pembahasan trilateral meeting antara Perpustakaan Nasional, Kementerian Keuangan RI dan Kementerian PPN/Bappenas, penyusunan renca kerja (Renja-K/L), penyusunan dan pembahasan RKA-K/L

IKU 2. Jumlah laporan keuangan yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP)

Laporan keuangan yang sesuai dengan Sistem Akuntasi Pemerintah (SAP) adalah penyusunan laporan pertanggung jawaban keuangan atau APBN Perpustakaan Nasional menganut basis kas dan akrual untuk pengakuan transaksi pendapatan, belanja dan pembiayaan, termasuk untuk pengakuan asset, kewajiban, dan ekuitas dana sebagai mana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

Indikator kinerja utama ini bertujuan untuk meningkatkan tata kelola penyelenggaraan pemerintahan yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel terhadap pengelolaan keuangan negara.

SS1: IKU 2. Jumlah laporan keuangan yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP)

Target : 34 Nsk Realisasi : 34 Nsk Capaian : 100%

(36)

Indonesia Gemar Membaca 2019

LAKIP Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Tahun 2015 21

Tabel 7. Capaian IKU Jumlah Laporan Keuangan yang Sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP)

No. StrategisSasaran Indikator Kinerja Realisasi Tahun s.d 2014

2015

Target Realisasi Capaian%

1 Meningkatnya kualitas pelayanan, pengelolaan, perencanaan dan pelaksanaan yang ditunjang oleh pembinaan administrasi dan keuangan Jumlah laporan keuangan yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP) 34

Naskah Naskah34 Naskah34 100%

Berdasarkan target yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015, target indikator kinerja sebesar 34 naskah dan terealisasi sebesar 34 naskah, maka diperoleh nilai capaian sebesar 100%. Apabila dibandingkan dengan target capaian Tahun 2014 sebanyak 34 naskah, maka perbandingan capaian indikator kinerja Tahun 2015 sebesar 100%.

Tabel 8. Perbandingan Realisasi Capaian IKU Jumlah Laporan Keuangan yang Sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP) Tahun 2015

dengan Tahun 2014 No. StrategisSasaran Indikator Kinerja

Realisasi Tahun 2015 Tahun 2014 naik/turun % 1 Meningkatnya kualitas pelayanan, pengelolaan, perencanaan dan pelaksanaan yang

ditunjang oleh pembinaan administrasi dan keuangan

Jumlah laporan keuangan yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP) 34 Naskah Naskah34 100%

Berdasarkan perbandingan realisasi capaian IKU Tahun 2015 sebesar 34 naskah dan realisasi capaian tahun 2014 sebesar 34 naskah, sehingga diperoleh kesimpulan bahwa indikator kinerja utama tidak ada penurunan dan kenaikan atau 0%.

Kegiatan yang dilakukan dalam Laporan keuangan yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP) ditandai dengan terlaksananya rekonsiliasi dana dekonsentrasi tahunan, penyuluhan pertanggung jawaban keuangan dan sosialisasi pelaksanaan elektronika laporan keuangan ke-32 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi penerima dana dekonsentrasi bidang perpustakaan serta unit kerja dilingkungan Perpustakaan Nasional termasuk UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno di Blitar dan UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta di Bukit Tinggi.

(37)

Indonesia Gemar Membaca 2019

LAKIP Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Tahun 2015 22

IKU 3. Jumlah Surat Keputusan dan dokumen kepegawaian

Surat Keputusan dan dokumen kepegawaian adalah surat keputusan yang dikeluarkan oleh Kepala Perpustakaan Nasional yang berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan pengelolaan kepegawaian di lingkungan Perpustakaan Nasional dalam mendukung tugas pokok dan fungsi serta kewenangan Perpustakaan Nasional.

Indikator kinerja utama ini bertujuan untuk menjamin pelaksanaan penyelenggaraan Perpustakaan Nasional melalui dukungan kebijakan dan jaminan pola karier pegawai di lingkungan Perpustakaan Nasional.

Tabel 9. Capaian IKU Jumlah Surat Keputusan dan Dokumen Kepegawaian No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Realisasi Tahun

s.d 2014

2015

Target Realisasi Capaian%

1 Meningkatnya kualitas pelayanan, pengelolaan, perencanaan dan pelaksanaan yang ditunjang oleh pembinaan administrasi dan keuangan Jumlah Surat Keputusan dan dokumen kepegawaian 900

Naskah Naskah1.000 Naskah1.000 100%

Berdasarkan target yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015, target indikator kinerja sebesar 1.000 naskah dan terealisasi sebesar 1.000 naskah, sehingga diperoleh nilai capaian 100%.

Tabel 10. Perbandingan Realisasi Capaian IKU Jumlah Laporan Keuangan yang Sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP) Tahun 2015

dengan Tahun 2014

No. StrategisSasaran Indikator Kinerja Tahun Realisasi

2015 Tahun 2014 naik/turun %

1

Meningkatnya kualitas pelayanan, pengelolaan, perencanaan dan pelaksanaan yang ditunjang oleh pembinaan administrasi dan keuangan

Jumlah Surat Keputusan dan dokumen kepegawaian 1.000 Naskah Naskah900 11%

Berdasarkan perbandingan realisasi capaian IKU Tahun 2015 sebesar 1.000 naskah dan realisasi capaian tahun 2014 sebesar 900 naskah, sehingga deperolah kesimpulan bahwa indikator kinerja utama mengalami kenaikan sebesar 111% atau naik sebesar 11%.

Pencapaian indikator kinerja didukung berbagai kegiatan berupa pengelolaan, pengangkatan, pemberhentian dan pensiun, pengelolaan kenaikan pangkat dan gaji, pengelolaan tata usaha kepegawaian di lingkungan Perpustakaan Nasional termasuk UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno di Blitar dan UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta di Bukit Tinggi. SS1: IKU 3. Jumlah Surat Keputusan dan dokumen kepegawaian Target : 36 Nsk Realisasi : 36 Nsk Capaian : 100%

(38)

Indonesia Gemar Membaca 2019

LAKIP Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Tahun 2015 23 IKU 4. Jumlah laporan pengawasan

Laporan pengawasan adalah hasil dari proses pemantauan dan evaluasi terhadap seluruh aktifitas dalam pelaksanaan program dan kegiatan serta anggaran Perpustakaan Nasional untuk memastikan bahwa segala aktifitas yang terlaksana sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

Indikator kinerja utama ini bertujuan untuk memastikan terselenggaranya pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Perpustakaan Nasional melalui audit, reviu, evaluasi dan kegiatan pengawasan lainnya.

Tabel 11. Capaian IKU Jumlah Laporan Pengawasan No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Realisasi Tahun

s.d 2014

2015

Target Realisasi Capaian%

1 Meningkatnya kualitas pelayanan, pengelolaan, perencanaan dan pelaksanaan yang ditunjang oleh pembinaan administrasi dan keuangan Jumlah laporan pengawasan 12

Laporan Laporan14 Laporan15 107%

Berdasarkan target yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015 dengan sebesar 14 laporan dan terealisasi sebesar 15 laporan, sehingga diperoleh nilai capaian 107%. Antara target realisasi Tahun 2015 dengan target yang direncanakan melampaui target sebesar 7%.

Tabel 12. Perbandingan Realisasi Capaian IKU Jumlah Laporan Pengawasan Tahun 2015 dengan Tahun 2014

No. StrategisSasaran Indikator Kinerja Tahun Realisasi

2015 Tahun 2014 naik/turun % 1 Meningkatnya kualitas pelayanan, pengelolaan, perencanaan dan pelaksanaan yang

ditunjang oleh pembinaan administrasi dan keuangan

Jumlah laporan pengawasan

14

Laporan Laporan12 16%

Berdasarkan perbandingan realisasi capaian IKU Tahun 2015 sebesar 14 laporan dan realisasi capaian tahun 2014 sebesar 12 laporan, sehingga deperolah kesimpulan bahwa indikator kinerja utama mengalami kenaikan sebesar 116% atau naik sebesar 16%.

Penyusunan laporan pengawasan merupakan laporan pertanggung jawaban pelaksanaan tata kelola penyelenggaraan program dan kegiatan serta APBN Perpustakaan Nasional yang dilaksanakan melalui audit operasional, reviu laporan keuangan, reviu RKA-K/L, evaluasi LAKIP, evaluasi tindak lanjut LHP, evaluasi Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) Perpustakaan Nasional, evaluasi LHKASN, laporan progres triwulan Inspektorat, LAKIP Inspektorat.

SS1: IKU 4. Jumlah laporan pengawasan Target : 14 Lap Realisasi : 15 Lap Capaian : 107%

Gambar

Tabel 2. Sasaran Strategi dan IKU serta Target Renstra 2015-2019 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target 2015 Peningkatan kegemaran
Tabel 3. Sasaran Strategi dan IKU serta Target Perjanjian Kinerja 2015 No. Sasaran  Strategis Indikator Kinerja Utama Target
Tabel 4. Capaian Indikator Kinerja Utama Perpustakaan Nasional No. Sasaran  Strategis Indikator Kinerja  Utama
Tabel 8. Perbandingan Realisasi Capaian IKU Jumlah Laporan Keuangan  yang Sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP) Tahun 2015
+7

Referensi

Dokumen terkait

Standar kelonggaran di Unit Rekam Medis Rumah Sakit Rafflesia dapat dikatakan masih cukup rendah, hal ini disebakan karena masih kurangnya kegiatan-kegiatan yang

Dengan demikian, bahwa untuk pelaksanaan kegiatan tersebut diperlukan memahami cara-cara melakukan kegiatan yang di mulai dari penyusunan rancangan pengabdian kepada

Rambatan 85213262419 Pemuda Tani Obsaheri Ladang Laweh Nagari Sapi Potong 197 Sumatera Barat Tanah Datar Desi Afrianis, S.Pt Jorong Patai Nagari Padang Magek Kec. Tani Sepakat

2x3 jam pelajaran Buku Akidah Akhlak MI kelas 1 Kemenag Buku lain yang menunjang Multimedia interaktif dan Internet.. Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok

terhadap negara, pertahanan dan rahasia negara, penghinaan terhadap kekuasaan umum atau lembaga negara, presiden dan wakil presiden, kelompok agama dan penodaan

Stratigrafi daerah penelitian terbagi ke dalam lima satuan batuan, yaitu dimulai dari yang tertua hingga ke termuda yaitu Satuan Lava Andesit Pangamunamun, Satuan Lava

Misi dakwah dalam hal ini adalah menyadarkan manusia sebagai makhluk individual yang harus meningkatkan diri pada khaliknya dan mengintegrasikan dirinya dengan masyarakat..

Hasbullah dalam bukunya Kapita Selekta Pendidikan Islam menggambarkan, bahwa pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan metode sorogan ini, santri bersama-sama