• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 1. Prosedur Penghitungan Nilai Daya Dukung Pemanfaatan Sebagai Pendekatan Nilai Daya Dukung Ekologi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lampiran 1. Prosedur Penghitungan Nilai Daya Dukung Pemanfaatan Sebagai Pendekatan Nilai Daya Dukung Ekologi"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Lampiran 2. Hasil analisa kesesuaian kegiatan ekowisata, jenis wisata selam

Pulau Pagerungan Besar

No Parameter Bobot Skor Bobot x skor

1 Jenis ikan karang (sp) 5 1 5

2 Kecerahan perairan (%) 5 3 15

3 Tutupan komunitas karang (%) 3 3 9

4 Jenis life – form (sp) 3 2 6

5 Suhu perairan (0C) 3 3 9

6 Salinitas (0/00) 3 2 6

7 Kedalaman karang (m) 3 3 9

8 Kecepatan arus (cm/dt) 1 3 3

Sesuai ( S 1) Jumlah 62

Sumber : Hasil Analisa, 2011

Pulau Pagerungan Kecil

No Parameter Bobot Skor Bobot x skor

1 Jenis ikan karang (sp) 5 1 5

2 Kecerahan perairan (%) 5 3 15

3 Tutupan komunitas karang (%) 3 2 6

4 Jenis life – form (sp) 3 2 6

5 Suhu perairan (0C) 3 3 9

6 Salinitas (0/00) 3 2 6

7 Kedalaman karang (m) 3 2 6

8 Kecepatan arus (cm/dt) 1 3 3

Sesuai Bersyarat (SB) Jumlah 56

Sumber : Hasil Analisa, 2012

Pulau Paliat

No Parameter Bobot Skor Bobot x skor

1 Jenis ikan karang (sp) 5 1 5

2 Kecerahan perairan (%) 5 2 10

3 Tutupan komunitas karang (%) 3 2 6

4 Jenis life – form (sp) 3 2 6

5 Suhu perairan (0C) 3 2 6

6 Salinitas (0/00) 3 2 6

7 Kedalaman karang (m) 3 2 6

8 Kecepatan arus (cm/dt) 1 3 3

Sesuai Bersyarat (SB) Jumlah 48

Sumber : Hasil Analisa, 2012

Pulau Sapangkur Besar

No Parameter Bobot Skor Bobot x skor

1 Jenis ikan karang (sp) 5 2 10

2 Kecerahan perairan (%) 5 2 10

3 Tutupan komunitas karang (%) 3 3 9

4 Jenis life – form (sp) 3 2 6

5 Suhu perairan (0C) 3 3 9

6 Salinitas (0/00) 3 2 6

7 Kedalaman karang (m) 3 2 6

8 Kecepatan arus (cm/dt) 1 2 2

Sesuai Bersyarat (SB) Jumlah 58

(3)

Pulau Saor

No Parameter Bobot Skor Bobot x skor

1 Jenis ikan karang (sp) 5 2 10

2 Kecerahan perairan (%) 5 3 15

3 Tutupan komunitas karang (%) 3 2 6

4 Jenis life – form (sp) 3 2 6

5 Suhu perairan (0C) 3 2 6

6 Salinitas (0/00) 3 2 6

7 Kedalaman karang (m) 3 2 6

8 Kecepatan arus (cm/dt) 1 2 2

Sesuai Bersyarat (SB) Jumlah 57

Sumber : Hasil Analisa, 2012

Pulau Sapeken

No Parameter Bobot Skor Bobot x skor

1 Jenis ikan karang (sp) 5 2 10

2 Kecerahan perairan (%) 5 2 10

3 Tutupan komunitas karang (%) 3 2 6

4 Jenis life – form (sp) 3 2 6

5 Suhu perairan (0C) 3 2 6

6 Salinitas (0/00) 3 3 9

7 Kedalaman karang (m) 3 3 9

8 Kecepatan arus (cm/dt) 1 2 2

Sesuai Bersyarat (SB) Jumlah 58

Sumber : Hasil Analisa, 2012

Pulau Sepanjang

No Parameter Bobot Skor Bobot x skor

1 Jenis ikan karang (sp) 5 3 15

2 Kecerahan perairan (%) 5 2 10

3 Tutupan komunitas karang (%) 3 3 9

4 Jenis life – form (sp) 3 2 6

5 Suhu perairan (0C) 3 2 6

6 Salinitas (0/00) 3 3 9

7 Kedalaman karang (m) 3 2 6

8 Kecepatan arus (cm/dt) 1 2 2

Sesuai (S1) Jumlah 63

(4)

Lampiran 3. Hasil analisa kesesuaian kegiatan ekowisata, jenis wisata snorkeling

Pulau Pagerungan Besar

No Parameter Bobot Skor Bobot x skor

1 Tutupan karang hidup (%) 5 3 15

2 Jenis life – form (sp) 5 2 10

3 Kecerahan perairan (%) 3 3 9

4 Jenis ikan karang (sp) 3 1 3

5 Kecepatan arus (cm/dt) 3 2 6

6 Kedalaman karang (m) 1 2 2

7 Lebar hamparan datar karang 1 2 2

Sesuai ( S 1) Jumlah 47

Sumber : Hasil Analisa, 2012

Pulau Pagerungan Kecil

No Parameter Bobot Skor Bobot x skor

1 Tutupan karang hidup (%) 5 2 10

2 Jenis life – form (sp) 5 1 5

3 Kecerahan perairan (%) 3 3 9

4 Jenis ikan karang (sp) 3 2 6

5 Kecepatan arus (m/dt) 3 2 6

6 Kedalaman karang (m) 1 2 2

7 Lebar hamparan datar karang 1 2 2

Sesuai Bersyarat (SB) Jumlah 40

Sumber : Hasil Analisa, 2012

Pulau Paliat

No Parameter Bobot Skor Bobot x skor

1 Tutupan karang hidup (%) 5 2 10

2 Jenis life – form (sp) 5 1 5

3 Kecerahan perairan (%) 3 2 6

4 Jenis ikan karang (sp) 3 1 3

5 Kecepatan arus (m/dt) 3 2 6

6 Kedalaman karang (m) 1 1 1

7 Lebar hamparan datar karang 1 2 2

Tidak sesuai (TS) Jumlah 33

Sumber : Hasil Analisa, 2012

Pulau Sapangkur Besar

No Parameter Bobot Skor Bobot x skor

1 Tutupan karang hidup (%) 5 3 15

2 Jenis life – form (sp) 5 2 10

3 Kecerahan perairan (%) 3 2 6

4 Jenis ikan karang (sp) 3 3 9

5 Kecepatan arus (m/dt) 3 2 6

6 Kedalaman karang (m) 1 2 2

7 Lebar hamparan datar karang 1 2 2

Sesuai Bersyarat (SB) Jumlah 50

(5)

Pulau Saor

No Parameter Bobot Skor Bobot x skor

1 Tutupan karang hidup (%) 5 2 10

2 Jenis life – form (sp) 5 2 10

3 Kecerahan perairan (%) 3 2 6

4 Jenis ikan karang (sp) 3 2 6

5 Kecepatan arus (m/dt) 3 2 6

6 Kedalaman karang (m) 1 2 2

7 Lebar hamparan datar karang 1 2 2

Sesuai Bersyarat (SB) Jumlah 42

Sumber : Hasil Analisa, 2012

Pulau Sapeken

No Parameter Bobot Skor Bobot x skor

1 Tutupan karang hidup (%) 5 2 10

2 Jenis life – form (sp) 5 1 5

3 Kecerahan perairan (%) 3 2 6

4 Jenis ikan karang (sp) 3 2 6

5 Kecepatan arus (m/dt) 3 2 6

6 Kedalaman karang (m) 1 1 1

7 Lebar hamparan datar karang 1 1 1

Tidak Sesuai (TS) Jumlah 35

Sumber : Hasil Analisa, 2012

Pulau Sepanjang

No Parameter Bobot Skor Bobot x skor

1 Tutupan karang hidup (%) 5 2 10

2 Jenis life – form (sp) 5 2 10

3 Kecerahan perairan (%) 3 2 6

4 Jenis ikan karang (sp) 3 3 9

5 Kecepatan arus (m/dt) 3 2 6

6 Kedalaman karang (m) 1 2 2

7 Lebar hamparan datar karang 1 2 2

Sesuai Bersyarat (SB) Jumlah 45

(6)

Lampiran 4. Daya Dukung Kawasan (DDK) di Gugus Pulau Sapeken

Wisata

Pagerungan Besar

Pagerungan Kecil

Paliat

Sepangkur Besar

Pantai

1.78E+01

2.37E+01

2.96E+01

1.69E+01

Mangrove

-

-

5.20E+04

-

Snorkeling

1.46E+03

3.39E+02

-

1.08E+03

Selam

1.21E+03

2.82E+02

1.06E+03

8.73E+02

Pancing

1.85E+03

6.69E+03

1.67E+03

9.13E+02

Total

4.54E+03

7.33E+03

5.48E+04

2.88E+03

Wisata

Sapeken

Saor

Sepanjang

Pantai

-

5.30E+00

1.05E+02

Mangrove

-

-

2.69E+05

Snorkeling

-

2.99E+02

4.14E+02

Selam

5.88E+01

6.32E+02

1.47E+02

Pancing

2.55E+02

1.74E+03

1.81E+03

(7)

Lampiran 5. Perhitungan Kapasitas Energi

Perhitungan Energi Matahari di Daratan

1 Diketahui :

Luas wilayah = 3.85E+09 m2

Insolasi = 5.14E+09 J /m2/yr

Albedo = 0.10

2 Ditanya :

Energi matahari

3 Jawab :

Persamaan yang digunakan

Energi matahari = Luas wilayah x Insolasi x (1 -Albedo) = 3.85E+09 x 5.14E+09 x (1 - 0.10)

= 1.78286E+19 J / yr

Perhitungan Energi Angin di Laut

1 Diketahui :

Luas wilayah perairan = 8.22E+07 m2 Kecepatan angin rata = 8.00E+00 m / detik

2 Ditanya :

Energi angin

3 Jawab :

Persamaan yang digunakan

Energi angin = (1.3 kg/m3) x (0.001) x (Geostrophic wind)3 x (3.14E+07 seJ/yr) x (Luas perairan) Geostrophic wind = (Kecepatan angin rata - rata ) x (10/6)

= (1.33E+01) 3

Energi angin = 1.71E+27 J /yr

Perhitungan Energi Hujan di Daratan

1 Diketahui :

Luas wilayah = 3.85E+09 m2

Curah hujan = 1.5 m / tahun

2 Ditanya :

Energi hujan

3 Jawab :

Persamaan yang digunakan

Energi hujan = (Luas wilayah) x (Curah hujan) x (1000 kg /m3) x (4940 J/kg) = 3.85E+09 x 1.5 x 1000 x 4940

(8)

Perhitungan Energi Gelombang 1 Diketahui : Panjang pantai = 9654 m Tinggi gelombang = 1.3 m Kedalaman perairan = 1.5 m 2 Ditanya : Energi gelombang 3 Jawab :

Persamaan yang digunakan

Energi gelombang =

(Panjang pantai) x (1/8) x (1025 kg /m3) x (9.8 m/s2) x (Tinggi Gelombang)2 x (9.8 m/s2 x Kedalaman perairan)1/2 x (3.154E+07 seJ/yr) = (9654) x (1/8) x (1025) x (9.8) x (1.3) 2 x (9.8 x 1.5)1/2 x (3.154E+07) = 7.23E+15 J / yr

Perhitungan Energi Pasut

1 Diketahui :

Luas wilayah perairan = 8.22E+07 m 2

Tinggi pasut = 2 m

2 Ditanya :

Energi pasut

3 Jawab :

Persamaan yang digunakan

Energi pasut = (Luas perairan) x (0.5) x (706 /yr) x (Tinggi pasut)

2

x (1025 kg/m3) x (9.8 m/s2)

= (8.22E+07) x (0.5) x (706) x (2)2 x (1025) x (9.8)

(9)

Lampiran 6 Perhitungan Daya Dukung Energi

Perhitungan Daya Dukung Energi

1 Diketahui :

Energi Matahari = 1.78E+19 Joule

Energi Hujan = 2.86E+16 Joule

Energi Angin = 1.71E+27 Joule

Energi Gelombang = 7.23E+15 Joule

Energi Pasut = 2.98E+15 Joule

Earth emergy density = 3.10E+14

Jumlah penduduk = 5628

Transformity matahari = 1 sej / J (Odum, 2000)

Transformity hujan = 3.05E+04 sej / J (Odum, 2000)

Transformity angin = 2.45E+03 sej / J (Odum, 2000)

Transformity gelombang = 5.10E+04 sej / J (Odum, 2000)

Transformity pasut = 7.39E+04 sej / J (Odum, 2000)

2 Ditanya :

(Daya dukung / kapasitas energy (konversi menjadi ha)

3 Jawab :

Persamaan yang digunakan

a. Emergy (sej) = (Energi n ) x (Transformity n)

Emergy matahari 1.78E+19

Emergy hujan 4.41E+20

Emergy angin 1.13E+30

Emergy gelombang 5.35E+20

Emergy pasut 2.21E+20

b. Emergy / capita (sej) = (Emergy n ) : (Jumlah penduduk)

Emergy / capita matahari 3.17E+15

Emergy / capita hujan 7.84E+16

Emergy / capita angin 2.01E+26

Emergy / capita gelombang 9.50E+16

Emergy / capita pasut 3.92E+16

c. Kapasitas energi / capita = (Emergy / capita n ) : (Earth emergy)

Kapasitas / capita matahari 1.02E+01

Kapasitas / capita hujan 4.99E+02

Kapasitas / capita angin 2.40E+12

Kapasitas / capita gelombang 2.11E+02

(10)

Lampiran 7. Perhitungan Daya Dukung Sumberdaya

Perhitungan Daya Dukung Sumberdaya

1 Diketahui :

Produksi pangan =

Padi = 6.21E+03 kg

Jagung = 4.74E+05 kg

Ketela pohon = 1.28E+06 kg

Kacang hijau = 3.48E+03 kg

Kacang tanah = 3.05E+03 kg

Earth emergy density = 3.10E+14

Jumlah penduduk = 5628

Transformity pangan = 1.14E+05 sej / J (Pereira dan Ortega, 2012)

2 Ditanya :

Daya dukung sumberdaya (konversi menjadi ha)

3 Jawab :

Persamaan yang digunakan

a. Energi pangan (J) = Produksi x 4 kcal g-1 x 0.8 x 4186 J kcal-1

Energi padi (J) 8.31E+07

Energi jagung (J) 6.35E+09

Energi ketela pohon (J) 1.71E+10

Energi kacang hijau (J) 4.66E+07

Energi kacang tanah (J) 4.08E+07

b. Emergy pangan = Energi pangan x transformity

Emergi padi (sej) 9.48E+12

Emergi jagung (sej) 7.24E+14

Emergi ketela pohon (sej) 1.95E+15

Emergi kacang hijau (sej) 5.32E+12

Emergi kacang tanah (sej) 4.66E+12

c. Emergy pangan / capita = Emergi pangan : Jumlah penduduk Emergy padi (sej) 1.68E+09

Emergy jagung (sej) 1.29E+11

Emergy ketela pohon (sej) 3.46E+11

Emergy kacang hijau (sej) 9.45E+08

Emergy kacang tanah (sej) 8.27E+08

d. Kapasitas pangan / capita = Emergi pangan / capita : Earth emergy Kapasitas padi (ha) 5.43E-06

Kapasitas jagung (ha) 4.15E-04

Kapasitas ketela pohon (ha) 1.12E-03

Kapasitas kacang hijau (ha) 3.05E-06

(11)

Lampiran 8. Perhitungan Rekam Jejak Ekologi Komunitas (

Ecological Footprint

Resident

)

Perhitungan Ecological Footprint Resident

1 Diketahui :

Asumsi konsumsi kayu per orang = 0.04722 m3 (FAO, 2005)

Luas mangrove = 2.37E+0

4 ha

Equivalence factor = 1.1 kg

Jumlah penduduk = 5628

2 Ditanya :

Ecological Footprint kayu

3 Jawab :

Penyetaraan

a. Konsumsi kayuper orang = Dikonversi dari satuan m3 menjadi ton ρ = (berat x 9.8) / volume

dimana ρ = 0.34 = (0.34) x (0.04722) / 9.8 = 0.0016382 kg

= 1.64E-06 ton

Total konsumsi = 1.64E-06 ton x jumlah penduduk = 9.22E-03 ton

b. Produksi hutan mangrove = Luas areal mangrove (ha) x Produksi (m3/ha)

= 2.37E+04 x 220 (FAO, 1995)

= 5.21E+06 m3 / ha = 1.81E+02 ton / ha

Persamaan yang digunakan

c. Ekological Footprint kayu (ha) = Area (ha) x Equivalence factor (gha ha-1)

d. Area (ha) = Total Konsumsi (ton) : Produksi (ton ha-1)

= 9.22E-03 ton : 1.81E+02 ton

= 5.10E-05 ha

Ekological Footprint kayu = 5.10E-05 ha x 1.1

Referensi

Dokumen terkait

Tindakan proteksi dan keselamatan radiasi yang diperlukan untuk bekerja di daerah supervisi meliputi harus menandai dan membatasi daerah supervisi yang ditetapkan

Kondisi pada individu yang dikategorikan sebagai bakat biasanya diartikan sebagai kemampuan bawaan dapat dibentuk dengan latihan untuk memungkinkan tercapainya peningkatan

69 Rasio terendah CET 1 nasional (jika berbeda dengan Basel 3) N/A 70 Rasio terendah Tier 1 nasional (jika berbeda dengan Basel 3) N/A 71 Rasio terendah total modal nasional

Pada Instagram juga terdapat penanda kepada akun Instagram lainnya. Hal ini dimanfaatkan oleh Busana Muslim Siva, dengan dilakukannya membuat postingan Instagram yang

Hal ini yang menyebabkan masih sering ditemukan kesalahan perlakuan pemotongan pajak atas software yang menurut interprestasi pegawai pajak merupakan royalti dan

Menelaah tetang masuknya islam di masa kerajaan bolaang mongondow akan di harapkan akan dapat melakukan suatu identifikasi terhadap proses masuknya islam dan di sertai

Metode VND untuk menyelesaikan permasalahan keseimbangan lintasan perakitan mixed-model dengan kriteria minimisasi jumlah stasiun kerja yang dikembangkan Yohana

Pada tabel 3 dan gambar diagram Lingkaran tentang keragaman plankton, diperoleh gambaran bahwa di stasiun C yang merupakan lokasi Sawah tambak yang dekat dengan