• Tidak ada hasil yang ditemukan

mangan.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "mangan.pdf"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PAPER MANGAN

PAPER MANGAN

DI SUSUN OLEH:

DI SUSUN OLEH:

DESAN DESITNA ARUNG

DESAN DESITNA ARUNG

41202A0045

41202A0045

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

2014

2014

(2)

DAFTAR ISI

Halaman judul... i

Dafatar isi... ii

Pendahuluan... 1

Pembahasan... 1

1. Genesa pembentukan Mangan ... 1

2. Sifat fisik Mangan ... 2

3. Sift kimia Mangan... 3

4. Penambangan Mangan...4

5. Pengolahan Mangan ... 5

6. Keuganaan Mangan... 6

Kesimpulan ... 7

(3)

PENDAHULUAN

Kebutuhan barang tambang mangan dewasa ini meningkat seiring dengan peningkatan teknologi dan kebutuhan akan mangan. Mangan yang merupakan logam yang digunakan untuk berbagai macam kebutuhan seperti campuran logam untuk menghasilkan baja, campuran logam untuk kebutuhan baterai, dan untuk berbagai kebutuhan logam lainnya.

Mangan merupakan salah satu dari 12 unsur terbesar yang terkandung dalam kerak bumi. Mineral mangan yang diketahui ada sekitar 300 jenis. Namun yang sering dijumpai dalam cebakan bijih komersial ada 13 jenis. Pirolusit dan psilcmelan merupakan mineral yang umum menjadi cebakan utama bijih mangan. Di Indonesia, cadangan mangan cukup besar namun tersebar di banyak lokasi, yang secara individu umumnya berbentuk kantong atau lensa berukurang kecil dengan kadar yang bervariasi. Cadangan mangan yang telah diketahui sekitar 5,35 juta ton, sedangkan cadangan yang sedang ditambang berjumlah 4,90 ton saat ini, terdapat empat usaha pertambangan mangan yang telah berproduksi. Salah satu diantaranya merupakan tambang mangan tertua yaitu PD Kerta Pertambangan yang dimiliki oleh pemerintah daerah Provinsi Jawa Barat, sedang tiga perusahaan lainnya adalah swasta nasional.

Kegunaan mangan sangat luas, baik untuk tujuan metalurgi maupun non-metalurgi. Untuk tujuan non-metalurgi, mangan digunakan untuk produksi baterai, kimia, keramik dan gelas, glasir dan frit, pertanian, proses produksi uranium, dan lainnya. Di Indonesia, industri hilir pemakai mangan adalah industri baterai, keramik dan porselein, industri logam, dan i ndusti korekapi.

PEMBAHASAN A. Genesa terbentuknya mangan

Genesa mangan terbagi atas dua bagian yaitu endapan dan nodul. Istilah nodul mangan umum digunakan walaupun sebenarnya kurang tepat, karena selain mangan masih terkandung pula unsur besi, nikel, kobalt, dan molybdenum, sehingga akan lebih sesuai bila dinamakan dengan nodul poli-metal. Secara individu, nodul mempunyai kilap suram dengan warna cokelat tanah hingga hitam kebiruan. Tekstur permukaan dari halus hingga kasar. Setiap nodul mengandung satu atau lebih sisa-sisa makhluk  air laut, fragmen batuan atau nodul lainnya. Nodul ini diliputi oleh lapisan mangan, besi, dan logam oksida lainnya yang berbentuk konsentris namun tidak terus-menerus.

Terdapat beberapa jenis endapan mangan yang dikenal di dunia dan dapat menghasilkan bijih mangan yang bernilai ekonomis dan layak ditambang yang secara geologi dapat dikelompokkan menjadi endapan mangan di darat dan endapan mangan dilaut dan lacustrine basin

(Scrib,2014,mangan,https://id.scribd.com/doc/101290709/MANGAN)

Banyak klasifikasi pengendapan mangan telah dilakukan, berdasarkan genesa, kerangka tektonik, dan litologi (Scrib,2014,mangan,https://id.scribd.com/doc/101290709/MANGAN). Pada umumnya setuju bahwa ada tiga jenis utama dari endapan, yaitu: hidrotermal, sedimenter,residual.

• Endapan hidrotermal

Endapan mangan hidrotermal sering berupa stratabound , tapi mungkin juga dapat terjadi sebagai bentuk yang tidak teratur, dan sebagai urat epitermal pada berbagai host rock . Di beberapa tempat, tubuh bijih stratabound  menampilkan karakteristik tektonik, asosiasi batuan, mineralogi dan kimia yang

(4)

memungkinkan adanya korelasi terhadap endapan yang saat ini dihasilkan secara hidrotermal dalam lingkungan laut, pada atau dekat pusat penyebaran, pertengahan lempeng gunung bawah laut dan pola subduksi busur pulau bahkan emisi larutan hidrotermal pada cekungan benua yang dangkal (misalnya danau) juga telah menghasilkan endapan stratabound .

• Endapan Sedimenter

Sebagian besar produksi mangan saat ini berasal dari endapan sediman. Mangan oksida seperti pyrolusit, psilomelan dan cryptomelan merupakan bijih min eral mangan yang umumnya di temukan pada endapan mangan sedimenter. Pada beberapa endapan lain mengandung mangan karbonat seperi rodokrosit dan manganit sedangkan mineral-mineral mangan yang didiagnosa merupakan endapan metamorfosa terdiri dari berbagai jenis mangan oksida dan hidroksida (seperti braunit, bixbit, hollandit, hausmanit, vredenbergit dan jacobsit) serta mangan silikat seperti rodonit, garnet spesartin).

• Endapan residual

Endapan mangan yang terbentuk sebagai konsentrasi residual, terakumulasi dari pelapukan batuan-batuan yang mengandung mangan, mempunyai kesamaan kondisi dengan endapan besi residual yang mengandung mangan. Sebagian besar endapan residual mangan merupakan hasil pelapukan dari

a. Batugamping atau dolomite rendah kandungan alumina tetapi mengandung sebaran singenetik  karbonat dan oksida mangan

b. Batugamping mengandung mangan tersebar yang berasal dari luar.

c. Batuan-batuan silikat mengandung mangan seperti sekis kristalin atau batuan-batuan beku terubah. Sekis kristalin dapat mengandung rodokrosit, spesartit, teproit dan rodonit.

d. Endapan-endapan lode mengandung mineral-mineral Mn atau bijih-bijih dengan kandungan Mn tinggi; Endapan-endapan urat replacement  atau kontak metasomatis mungkin mengandung mineral-mineral rodokrosit, rodonit, manganiferous siderit, spesartit, teproit, alegenit, piedmontit, hausmanit, manganosit dan lain-lain. Sebagian besar Endapan Mn berasal dari batuan-batuan beku mengandung Mn dibandingkan dengan sumber lode.

Dengan demikian endapan-endapan residual Mn dapat dikalisifikasikan menjadi 3 kelompok  yaitu :

a. Berasal dari sekis kristalin di wilayah tropis,

b. berasal dari batugamping yang kaya kandungan mineral-mineral Mn, c. berasal dari cebakan-cebakan mineral Mn terdahulu.

B. Sifat fisik mangan

Mangan adalah logam berwarna putih keabu-abuan seperti besi dengan kilap metalik sampai submetalik, memiliki tingkat kekerasan antara 2 hingga 6, massa jenis 7.21 g/cm 3 pada suhu ruang, massif, reniform, botriodal, stalaktit, serta kadang-kadang berstruktur fibrous dan radial. Logam mangan dan ion-ion biasa beliau mempunyai daya magnet yang kuat.

alam keadaan murni, logam mangan bersifat keras tetapi rapuh (mudah patah). Mangan mudah teroksidasi oleh udara, bereaksi lambat dengan air dan membentuk berbagai macam senyawa dengan tingkat oksidasi yang paling bervariasi. Mangan sangat reaktif secara kimiawi, dan terurai dengan air

(5)

dingin perlahan-lahan. Mangan digunakan untuk membentuk banyak alloy yang penting. Dalam baja, mangan meningkatkan kualitas tempaan baik dari segi kekuatan, kekerasan,dan kemampuan pengerasan.

Dengan aluminum dan bismut, khususnya dengan sejumlah kecil tembaga, membentuk alloy yang bersifat ferromagnetik. Logam mangan bersifat ferromagnetik setelah diberi perlakuan. Logam murninya terdapat sebagai bentuk allotropik dengan empat jenis. Salah satunya, jenis alfa, stabil pada suhu luar biasa tinggi; sedangkan mangan jenis gamma, yang berubah menjadi alfa pada suhu tinggi, dikatakan fleksibel, mudah dipotong dan ditempa.

Sumber: bubu, 2014, bahan galian industri, http://bubulemon.blogspot.com/2013/07/bahan-galian-industri-mangan.html,diakses tanggal 20 november 2014

Gambar 1. Sifat fisik mangan

C. Sifat kimia mangan

1. Reaksi dengan air

Mangan bereaksi dengan air dapat berubah menjadi basa secara perlahan dan gas hidrogen akan dibebaskan sesuai reaksi:

Mn(s) + 2H2O→ Mn(OH)2 +H2 2. Reaksi dengan udara

Logam mangan terbakar di udara sesuai dengan reaksi: 3Mn(s) + 2O2→ Mn3O4(s)

3Mn(s) + N2 → Mn3N2(s) 3. Reaksi dengan halogen

Mangan bereaksi dengan halogen membentuk mangan (II) halida, reaksi: Mn(s) +Cl2→ MnCl2

Mn(s) + Br2 → MnBr2 Mn(s) + I2 → MnI2 Mn(s) + F2 → MnF2

Selain bereaksi dengan flourin membentuk mangan (II) flourida, juga menghasilkan mangan (III) flourida sesuai reaksi:

2Mn(s) + 3F2 → 2MnF3(s) 4. Reaksi dengan asam

Logam mangan bereaksi dengan asam-asam encer secara cepat menghasilkan gas hidrogen sesuai reaksi:

(6)

D. Penambangan mangan 1. Tahap Prakontruksi

a) Kegiatan survei dan pengukuran

b) Kegiatan sosialisasi dan konsultasi publik. Kegiatan ini diawali dengan pengumuman melalui media massa dan pengumuman dilokasi rencana usaha dan rona lingkungan awal dilokasi rencana usaha. Kemudian, dilaksanakan lagi dengna kegiatan sosialisasi rencana usaha kepda masyarakat di lokasi rencana usaha dan sekitarnya.

c) Kemitraan lahan. Dalam proses penambangan mangan, pemrakarsa umumnya akan menggunakan system Plasma, yang artinya Pemrakarsa tidak memiliki dan menguasai lahan karena lahan adalah milik penduduk setempat. Pemrakarsa hanya beroperasi selama rentang waktu setiap 5 tahunan bersamaan dengan ketersdiaan potensi mangan. Pemrakarsa bekerjasama dengna masyarakat selama kegiatan pertambangan. Dilahan yang diketahui berpotensi mangan, pemrakarsa mengoperasikan alat berat untuk pengupasan tanah penutup, sedang penggalian batu mangan dilakukan oleh masyarakat, terutama pemilik lahan. Hasil penggalian batu mangan dikumpul oleh pemrakarsa.

2. Tahap konstruksi

a. Sasaran produksi pertambangan bahan galian mangan adalah sebesar 60.000 mton/tahun dengan ukuran 10-70mm

b. Jumlah deposit

c. Bentuk, jenis, kedudukan dan penyebaran deposit d. Kondisi topografi

e. Faktor lain, seperti modal, kelestarian lingkungan dan sosail ekonomi seperti penyerapan tenaga kerja lokal.

Dengan mempertimbangkan hal tersebut di atas, maka sistem pertambangan mangna yang digunakan adlah pertambangan terbuka dengna metode pertambnagan terpilih. Pada prinsipnya, metode pertambangan ini adalah tata cara melepaskan atau menambang mangan dari batuan induk dan memilih mangan dengna kandungan yang sesuai dengna kebutuhan. Selajutnya, untuk menghasilkan ukuran mangan yang sesuai dengna kebutuhan dilakukan pengecilan ukuran dan pemisahan ukuran.

3. Tahap operasi

1. Kegiatan penggalian. Kegiatan ini bertujuan untuk mengambil atau memisahkan bahan galian mangan dari batuan induknya untuk memperoleh yang sesuai dengan yang dibutuhkan.

(7)

Sumber: Scrib,2014,makalah mangan,https://id.scribd.com/doc/236451551/Makalah-Mangan,diakses tanggal 21 november 2014

Gambar 2. Proses penambangan

2. penentuan sistem dan tata cara pengolahan serta penentuan jenis peralatan yang akan dipakai, telah dipertimbangkan beberapa faktor penentu

3. Pemisahan. Tujuan nya adalah memilih mangan yang berkadar sesuai dengna kebutuhan. Kegiatan ini dilakukan secara manual dengna menggunakan tenaga yangcekatan dan berpengalaman pada belt conveyor 5 dan 6.

4. Pemisahan ukuran. Kegiatan ini bertujuan untuk memisahkan mangna hasil pengecilan ukuran (crusher) yang berukuran 10-17 mm.

5. Stock pile. Direncanakan area stock pile ini dapat menampung produk akhir sebanyak 5.000 ton.

E. Pengolahan mangan

Cara konsentrasi tergantung keadaan bijih.Pada bijih yang berbentuk bongkahan yang berkadar tinggi di dalam tanah liat(clay) yang mudah hancur pengolahan terdiri dari pengujian dalam log washer atau wash trammel.Bila bijih bercampur dalam batuan keras harus di hancurkan(crushing) dulu kemudian di kerjakan dengan meja goyang(shaking table) adalah pemisahan material dengan cara mengalirkan air yang tipis pada suatu meja bergoyang

Sumber: Scrib,2014,makalah mangan,https://id.scribd.com/doc/236451551/Makalah-Mangan,diakses tanggal 21 november 2014

(8)

F. Kegunaan mangan

1

Produksi Besi-baja

Logam mangan dalam proses pembuatan baja sangat menguntungkan karena mangan dapat mengikat belerang, sehingga mencegah terjadinya fes yang dapat merapuhkan baja. Selain itu, mangan juga mampu mengikat oksigen sehingga dapat mencegah terjadinya rongga-rongga (gelembung) pada baja yang terbentuk setelah proses pendinginan dilakukan.

Sumber:bilang,2014,mangan,http://bilangapax.blogspot.com/2011/02/mangan.html,diakses tanggal 22 november 2014

Gambar 4. Mangan mampu mengikat oksigen

2

Campuran Alumunium

Aluminium dengan kadar mangan sekitar 1.5% mempunyai tingkat perlawanan yang lebih tinggi melawan karatan dan kerusakan disebabkan oleh pembentukan urat yang menyerap kotoran

3 Untuk Industri Baterai Kering

4 Salah satu peran atau manfaat mno2(sebagai pirolusit) dalam baterai-sel kering yaitu

sebagai oksidator dan juga digunakan sebagai pendepolarisasi pada sel kering baterai 5 Dalam Pembuatan Keramik Dan Gelas

Pada pembuatan keramik sebagai bahan pewarna pada keramik dan pada gelas sebagai penghilang unsur organik dalam adonan gelas,bahan penghilang warna dengan mengoksidasi ion besi dan bahan pewarna.

6

Untuk menghilangkan warna hijau pada gelas yang disebabkan oleh pengotor besi.

7

Mangan sendiri bermanfaat memberi warna lembayung pada kaca.

8

dioksidanya berguna untuk pembuatan oksigen dan klorin, dan dalam pengeringan cat hitam.

9

Pemanfaatan dalam Tubuh Manusia.

10

Mangan merupakan unsur yang penting untuk penggunaan vitamin b1. Mangan, kalsium, dan fosfor bersama-sama membentuk sistem tulang dan gigi. Mangan bermanfaat dalam pembentukan hemosianin dalam sistem darah dan enzimatik pada hewan air.

11

Untuk industri, mangan sebagai bahan pembuat batang las,elektrosis seng dan bahan pengoksida dalam produksi uranium

(9)

KESIMPULAN

1.

Genesa mangan terbagi atas dua bagian yaitu endapan dan nodul dan Terdapat beberapa jenis endapan mangan yang dikenal di dunia dan dapat menghasilkan bijih mangan yang bernilai ekonomis dan layak ditambang yang secara geologi dapat dikelompokkan menjadi endapan mangan di darat dan endapan mangan dilaut dan lacustrine basin. Pada umumnya setuju bahwa ada tiga jenis utama dari endapan, yaitu: hidrotermal, sedimenter,residual.

2. Mangan adalah logam berwarna putih keabu-abuan seperti besi dengan kilap metalik sampai submetalik, memiliki tingkat kekerasan antara 2 hingga 6, massa jenis 7.21 g/cm3 pada suhu ruang, massif, reniform, botriodal, stalaktit, serta kadang-kadang berstruktur fibrous dan radial. Logam mangan dan ion-ion biasa beliau mempunyai daya magnet yang kuat.

3. Penambangan mangan terdiri dari, tahap prakonturksi, kontruksi, operasi, penentuan system dan tata cara pengolahan, pemisahan, pemisahan ukuran, Stock pile.

4. Sedangkan cara pengolahannya aalah melallui pengolahan terdiri dari pengujian dalam log washer atau wash trammel.Bila bijih bercampur dalam batuan keras harus di hancurkan(crushing) dulu kemudian di kerjakan dengan meja goyang(shaking table) adalah pemisahan material dengan cara mengalirkan air yang tipis pada suatu meja bergoyang.

5. Adapun kegunnaan dari mangan sbb: 1. Produksi besi-baja

2. Campuran alumunium

3. Untuk industri baterai kering

4. Salah satu peran atau manfaat mno2 5. Dalam Pembuatan Keramik Dan Gelas

6. Untuk menghilangkan warna hijau pada gelas yang disebabkan oleh pengotor besi 7. Mangan sendiri bermanfaat memberi warna lembayung pada kaca

8. dioksidanya berguna untuk pembuatan oksigen dan klorin, dan dalam pengeringan cat hitam

9. Pemanfaatan dalam Tubuh Manusia

10. Mangan dijadikan sebagai penggunaan vitamin b1

11.

Untuk industri, mangan sebagai bahan pembuat batang las,elektrosis seng dan bahan pengoksida dalam produksi uranium

(10)

Academia,2014,makalah kimia mangan, academia,2014, makalah kimia,

https://www.academia.edu/8129510/Mangan_Mn_Makalah_Kimia_Anorganik_Tahun_Ajaran_2014_201 5_oleh_Kelompok_5_XIII-1,diakses tanggal 21 November 2014

bilang,2014,mangan,http://bilangapax.blogspot.com/2011/02/mangan.html,diakses tanggal 22 November 2014

Bubu, 2014, bahan galian industri, http://bubulemon.blogspot.com/2013/07/bahan-galian-industri-mangan.html,diakses tanggal 20 November 2014

Scrib,2014,makalah mangan,https://id.scribd.com/doc/236451551/Makalah-Mangan,diakses tanggal 21 November 2014

Scrib,2014,mangan,https://id.scribd.com/doc/101290709/MANGAN,diases tanggal 21 November 2014

 aftar pustaka

Gambar

Gambar 1. Sifat fisik mangan C.  Sifat kimia mangan
Gambar 2. Proses penambangan

Referensi

Dokumen terkait

Metode ini bertujuan untuk melihat keadaan yang menjadi objek penelitian apa adanya, dengan melihat data dan informasi yang ada dari sampel, tanpa memberikan

1) Lokasi pabrik dan kebun yang berjauhan. Perusahaan perkebunan rata-rata mempunyai lahan.. Besarnya lahan membuat jarak pabrik dengan kebun yang berjauhan sehingga

Dukungan Pemerintah Kabupaten Gresik dalam pengembangan potensi ekonomi lokalnya tercermin dalam prioritas program dalam dokumen RPJPD tahun 2005-

mengatasi hambatan penyelesaian tindak pidana penganiayaan yang dilakukan oleh guru di lingkungan sekolah berdasarkan Undang- Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang

intervening variables yang meliputi psikologis, demografis, role - related interpersonal , lingkungan, dan karakteristik sumber informasi merupakan faktor yang

1 Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat diganakan sebagai refrensi oleh pemerintah daerah Kabupaten Buleleng dalam mengambil perencanaan pembangunan ekonomi

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada

(3) Pemanfaatan energi dari sumber energi baru dan sumber energi terbarukan yang dilakukan oleh badan usaha, bentuk usaha tetap, dan perseorangan dapat memperoleh kemudahan