• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sop Rawat Jalan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sop Rawat Jalan"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

RSUD NENE MALLOMO RSUD NENE MALLOMO

PELAYANAN POLIKLINIK SPESIALIS

PELAYANAN POLIKLINIK SPESIALIS

No. Dokumen :

No. Dokumen :

No. Revisi :

No. Revisi :

Halaman :

Halaman :

1 / 1

1 / 1

Standar Operasional

Standar Operasional

Prosedur

Prosedur

 Tanggal T

 Tanggal Terbit :

erbit :

Ditetapkan

Ditetapkan

Direktur,

Direktur,

drg. Hj. Hasnani Rapi, M.Kes

drg. Hj. Hasnani Rapi, M.Kes

NIP. 19630310 199203 2 007

NIP. 19630310 199203 2 007

Pengertian

Pengertian

Pelayanan poliklinik spsesialis adalah pelayanan yang berbentuk

Pelayanan poliklinik spsesialis adalah pelayanan yang berbentuk

Spesialistik

Spesialistik atau

atau pelayanan

pelayanan rujukan

rujukan spesialis,

spesialis, luar

luar maupun

maupun dalam

dalam

Rumah Sakit

Rumah Sakit

 Tujuan

 Tujuan

 Tujuan Umum

 Tujuan Umum

:Meningka

:Meningkatkan mutu

tkan mutu pelayan Medis spesiali

pelayan Medis spesialis di

s di RS

RS

Nene Mallomo.

Nene Mallomo.

 Tujuan

 Tujuan Khusus

Khusus :Menamb

:Menambah

ah cakupan

cakupan pelayana

pelayanan

n sesua

sesuai

i dengan

dengan

kompotensi kedokteran, sarana dan prasarana rumah sakit.

kompotensi kedokteran, sarana dan prasarana rumah sakit.

Kebijakan

Kebijakan

Keputusan

Keputusan Direktur

Direktur RS

RS Nene

Nene Mallomo

Mallomo Nomor

Nomor :

:

Tentang

Tentang

Pelayanan Medis dan Keperawatan di RS Nene Mallomo

Pelayanan Medis dan Keperawatan di RS Nene Mallomo

Prosedur

Prosedur

1.

1.

Pasien/

Pasien/ keluarga

keluarga

mendaftarkan

mendaftarkan pada

pada loket

loket penerimaaan

penerimaaan pasien

pasien

(TP2RIJ)

(TP2RIJ)

2.

2.

Pasien/keluarga menyetor blanko rujukan ke petugas TP2RIJ bila

Pasien/keluarga menyetor blanko rujukan ke petugas TP2RIJ bila

pasien (JKN), bila pasien umum diberikan pengantar pembayaran ke

pasien (JKN), bila pasien umum diberikan pengantar pembayaran ke

loket administrasi.

loket administrasi.

3.

3.

Petugas TP2RIJ menyerahkan Status Rekam Medis kepada Petugas

Petugas TP2RIJ menyerahkan Status Rekam Medis kepada Petugas

poliklinik spesial yang dituju.

poliklinik spesial yang dituju.

4.

4.

Petugas poliklinik spesial memeriksa tanda-tanda vital Pasien

Petugas poliklinik spesial memeriksa tanda-tanda vital Pasien

(dicatat dalam buku status rekam Medis).

(dicatat dalam buku status rekam Medis).

5.

5.

Petugas poliklinik spesial menyerahkan status rekam medis di

Petugas poliklinik spesial menyerahkan status rekam medis di

dokter spesial.

dokter spesial.

6.

6.

Dokter Spesialis tersebut melakukan pemeriksaan Spesialistik

Dokter Spesialis tersebut melakukan pemeriksaan Spesialistik

untuk

untuk menegakkan

menegakkan diagnosis

diagnosis

7.

7.

Bila pasien tersebut perlu :

Bila pasien tersebut perlu :

a.

a.

Berobat

Berobat jalan,

jalan, maka

maka dokter

dokter tersebut

tersebut hanya

hanya memberikan

memberikan

resep

resep

obat

obat dan

dan saran/penyuluhan

saran/penyuluhan tentang

tentang penyakitnya.

penyakitnya.

b.

b.

Pemeriksaan

Pemeriksaan Penunjang

Penunjang diagnostik

diagnostik

akan

akan diberikan

diberikan blangko

blangko

pengantar rujukan ke instalasi yang dituju

pengantar rujukan ke instalasi yang dituju

c.

c.

Rujukan ke Spesialis lain (kasus lain) maka diberikan pengantar

Rujukan ke Spesialis lain (kasus lain) maka diberikan pengantar

rujukan kedokter spesialis lain.

rujukan kedokter spesialis lain.

d.

d.

Diopname maka akan diberikan blangko pengantar Rawat Inap

Diopname maka akan diberikan blangko pengantar Rawat Inap

pada bagian Sentral Opname (SO)

pada bagian Sentral Opname (SO)

8.

8.

Bila Pasien Rujukan, Dokter Spesialis tersebut wajib membalas

Bila Pasien Rujukan, Dokter Spesialis tersebut wajib membalas

Rujukan Balik, dengan menuliskan :

Rujukan Balik, dengan menuliskan :

--

Diagnose penyakit

Diagnose penyakit

--

Obat yang diberikan

Obat yang diberikan

--

Anjuran / saran.

Anjuran / saran.

Unit Terkait

Unit Terkait

1.1.

Instalasi rawat Jalan

Instalasi rawat Jalan

2.

2.

Instalasi Penunjang medis

Instalasi Penunjang medis

3.

3.

Instalasi rawat inap

Instalasi rawat inap

4.

(2)
(3)

RSUD NENE RSUD NENE MALLOMO MALLOMO

PELAYANAN POLIKLINIK UMUM

PELAYANAN POLIKLINIK UMUM

No. Dokumen :

No. Dokumen :

No. Revisi :

No. Revisi :

Halaman :

Halaman :

1 / 1

1 / 1

Standar

Standar

Operasiona

Operasiona

l prosedur

l prosedur

 Tanggal T

 Tanggal Terbit :

erbit :

Ditetapkan

Ditetapkan

Direktur,

Direktur,

drg. Hj. Hasnani Rapi, M.Kes

drg. Hj. Hasnani Rapi, M.Kes

NIP. 19630310 199203 2 007

NIP. 19630310 199203 2 007

Pengertian

Pengertian

Pelayanan poliklinik Umum adalah Pemberian pelayanan kesehatan umum

Pelayanan poliklinik Umum adalah Pemberian pelayanan kesehatan umum

terhadap pasien

terhadap pasien rawat

rawat jalan

jalan tanpa rujukan

tanpa rujukan darurat maupun

darurat maupun bukan

bukan darurat.

darurat.

 Tujuan

 Tujuan

 Tujuan Um

 Tujuan Umum

um :Meningka

:Meningkatkan mutu p

tkan mutu pelayanan M

elayanan Medis di RS

edis di RS

Nene Mallomo.

Nene Mallomo.

 Tujuankh

 Tujuankhusus

usus :Menam

:Menambah

bah cakupan

cakupan pelayana

pelayanan

n sesuai

sesuai dengan

dengan kompotens

kompotensii

kedokteran, sarana dan prasarana rumah sakit.

kedokteran, sarana dan prasarana rumah sakit.

Kebijakan

Kebijakan

Keputusan

Keputusan Direktur

Direktur RS

RS Nene

Nene Mallomo

Mallomo Nomor

Nomor :

:

Tentang

Tentang Pelayanan

Pelayanan Medis

Medis

dan Keperawatan di RS Nene Mallomo

dan Keperawatan di RS Nene Mallomo

Prosedur

Prosedur

1.

1.

Pasien/ keluarga mendaftarkan pada

Pasien/ keluarga

mendaftarkan pada loket penerimaaan

loket penerimaaan pasien (TP2RIJ)

pasien (TP2RIJ)

2.

2.

Pasien/keluarga menyetor blanko rujukan ke petugas TP2RIJ bila pasien (JKN),

Pasien/keluarga menyetor blanko rujukan ke petugas TP2RIJ bila pasien (JKN),

bila pasien umum diberikan pengantar pembayaran ke loket administrasi.

bila pasien umum diberikan pengantar pembayaran ke loket administrasi.

3.

3.

Petugas TP2RIJ menyerahkan Status Rekam Medis kepada Petugas poliklinik

Petugas TP2RIJ menyerahkan Status Rekam Medis kepada Petugas poliklinik

spesial yang dituju.

spesial yang dituju.

4.

4.

Petugas poliklinik spesial memeriksa tanda-tanda vital Pasien (dicatat dalam

Petugas poliklinik spesial memeriksa tanda-tanda vital Pasien (dicatat dalam

buku status rekam Medis).

buku status rekam Medis).

5.

5.

Petugas/perawat menyerahkan Status rekam Medis kepada dokter umum.

Petugas/perawat menyerahkan Status rekam Medis kepada dokter umum.

6.

6.

Dokter Umum tersebut melakukan pemeriksaan/anamnese untuk menegakkan

Dokter Umum tersebut melakukan pemeriksaan/anamnese untuk menegakkan

diagnosis

diagnosis

7.

7.

Bila pasien tersebut perlu pemeriksaan lanjutan maka akan diberikan blangko

Bila pasien tersebut perlu pemeriksaan lanjutan maka akan diberikan blangko

pengantar rujukan ke Dokter Spesialis yang dituju

pengantar rujukan ke Dokter Spesialis yang dituju

8.

8.

Bila hasil pemeriksaaan spesialis, pasien tersebut perlu diopname maka akan

Bila hasil pemeriksaaan spesialis, pasien tersebut perlu diopname maka akan

diberikan blangko pengantar Ke TP2RID untuk Rawat Inap

diberikan blangko pengantar Ke TP2RID untuk Rawat Inap

9.

9.

Dokter memberikan resep

Dokter memberikan resep

10.Dokter memberikan penyuluhan dan saran tentang penyakitnya.

10.Dokter memberikan penyuluhan dan saran tentang penyakitnya.

Unit

Unit

 Terkait

 Terkait

1.

1.

Instalasi Rawat Jalan

Instalasi Rawat Jalan

2.

2.

Instalasi Rawat Darurat.

Instalasi Rawat Darurat.

3.

3.

Instalasi Penunjang Medis

Instalasi Penunjang Medis

4.

4.

Instalasi Rawat Inap

Instalasi Rawat Inap

5.

(4)

RSUD NENE MALLOMO RSUD NENE MALLOMO

PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN

PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN

No. Dokumen :

No. Dokumen :

No. Revisi :

No. Revisi :

Halaman :

Halaman :

1

1 /

/ 2

2

Standar Operasional

Standar Operasional

prosedur

prosedur

 Tanggal T

 Tanggal Terbit :

erbit :

Ditetapkan

Ditetapkan

Direktur

Direktur

drg. Hj. Hasnani Rapi, M.Kes

drg. Hj. Hasnani Rapi, M.Kes

NIP. 19630310 199203 2 007

NIP. 19630310 199203 2 007

Pengertian

Pengertian

Penerimaan pasien rawat jalan adalah kegiatan pencatatan data

Penerimaan pasien rawat jalan adalah kegiatan pencatatan data

pelayanan pasien rawat jalan yang berobat pada poliklinik instalasi

pelayanan pasien rawat jalan yang berobat pada poliklinik instalasi

rawat jalan RS Nene Mallomo.

rawat jalan RS Nene Mallomo.

 Tujuan

 Tujuan

 Tujuan Umum

 Tujuan Umum : Meningkatkan mutu pelayanan

: Meningkatkan mutu pelayanan Medis di RS

Medis di RS Nene

Nene

Mallomo

Mallomo

 Tujuan

 Tujuan Khusus

Khusus :Memberik

:Memberikan

an pelayana

pelayanan

n Medis

Medis kepada

kepada klien

klien yang

yang

membutuhkan pertolongan baik sakit maupun

membutuhkan pertolongan baik sakit maupun

sehat sesuai dengan tujuan pelayanan kesehatan.

sehat sesuai dengan tujuan pelayanan kesehatan.

Kebijakan

Kebijakan

Keputusan

Keputusan Direktur

Direktur RS

RS Nene

Nene Mallomo

Mallomo Nomor

Nomor :

:

Tentang

Tentang

Pelayanan Medis Di RS Nene Mallomo

Pelayanan Medis Di RS Nene Mallomo

Proses penerimaan pasien rawat jalan diharuskan mendaftar pada

Proses penerimaan pasien rawat jalan diharuskan mendaftar pada

loket yang telah ditentukan.untuk mendapatkan pelayanan.

loket yang telah ditentukan.untuk mendapatkan pelayanan.

Prosedur

Prosedur

 Jenis Kunj

 Jenis Kunjungan

ungan

 :  :  

Pasien umum

Pasien umum

Pasien Rujukan

Pasien Rujukan

Pasien tidak mampu / miskin

Pasien tidak mampu / miskin

Pasien Askes / Jaminan sosial lain.

Pasien Askes / Jaminan sosial lain.

Loket Pendaftaran :

Loket Pendaftaran :

1.

1.

Pasien / keluarga mendaftar pada loket pendaftaran

Pasien / keluarga mendaftar pada loket pendaftaran

2.

2.

Pasien / keluarga memperlihatkan :

Pasien / keluarga memperlihatkan :

--

surat pengantar rujukan

surat pengantar rujukan

--

surat identitas diri (bila pasien tanpa rujukan)

surat identitas diri (bila pasien tanpa rujukan)

--

Kartu Anggota Askes / Jaminan sosial lain

Kartu Anggota Askes / Jaminan sosial lain

3.

3.

Bila

Bila pasien

pasien umum

umum diwajibkan menyelesaikan

diwajibkan menyelesaikan biaya

biaya administrasi

administrasi

sesuai dengan Perda yang berlaku.

sesuai dengan Perda yang berlaku.

Pasien / keluarga menerima lembaran status Rekam Medis.

Pasien / keluarga menerima lembaran status Rekam Medis.

Umum, Askes PNS, Jamsostek dan Askes Miskin (JPS)

Umum, Askes PNS, Jamsostek dan Askes Miskin (JPS)

Loket Pembayaran :

Loket Pembayaran :

4.

4.

Loket pembayaran menerima blangko rekam Medis untuk

Loket pembayaran menerima blangko rekam Medis untuk

memberikan karcis retribusi pembayaran sesuai perda yang

memberikan karcis retribusi pembayaran sesuai perda yang

berlaku.

berlaku.

5.

5.

Pasien tidak mampu harus membawa keterangan tidak mampu

Pasien tidak mampu harus membawa keterangan tidak mampu

dari

dari desa/Kelurahan dan

desa/Kelurahan dan rujukan dari

rujukan dari Puskesmas.

Puskesmas.

6.

6.

Pasien Askes baru atau lama dengan kasus baru atau lama,

Pasien Askes baru atau lama dengan kasus baru atau lama,

membawa surat rujukan dari puskesmas/Poliklinik yang

membawa surat rujukan dari puskesmas/Poliklinik yang

ditunjuk dengan foto copy peserta Askes atau membawa surat

ditunjuk dengan foto copy peserta Askes atau membawa surat

rujukan internal (permintaan antar instalasi perawatan internal

rujukan internal (permintaan antar instalasi perawatan internal

rumah sakit) untuk perawatan selanjutnya.

rumah sakit) untuk perawatan selanjutnya.

Polik pemeriksaan

Polik pemeriksaan

7.

7.

Petugas polik yang dituju

Petugas polik

yang dituju menerima blanko

menerima blanko rekam Medis

rekam Medis dari

dari

pasien / keluarga.

pasien / keluarga.

8.

8.

Petugas/perawat memeriksa tanda-tanda vital pasien kemudian

Petugas/perawat memeriksa tanda-tanda vital pasien kemudian

dicatat dalam buku status rekam Medis.

dicatat dalam buku status rekam Medis.

9.

9.

Petugas/perawat menyerahkan Status rekam Medis kepada

Petugas/perawat menyerahkan Status rekam Medis kepada

dokter

dokter

10.

10.

Dokter tersebut melakukan pemeriksaan/anamnese untuk

Dokter tersebut melakukan pemeriksaan/anamnese untuk

menegakkan diagnosis

menegakkan diagnosis

11.Dokter memberikan pemeriksaan berupa :

11.Dokter memberikan pemeriksaan berupa :

--

Anamnese

Anamnese

- Pemeriksaan fisik.

- Pemeriksaan fisik.

- Penyuluhan

- Penyuluhan

- Pemeriksaan penunjang Medis (Bila Perlu)

- Pemeriksaan penunjang Medis (Bila Perlu)

- Resep Obat

- Resep Obat

-Dan mencatat pada lembaran rekam Medis

-Dan mencatat pada lembaran rekam Medis

(5)

Rumah Sakit Nene Mallomo

PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN

No. Dokumen :

No. Revisi :

Halaman :

2 / 2

Prosedur

11.

Bila ada pemeriksaan tambahan penunjang Medis diberikan

pengantar pemeriksaan sesuai Kebutuhan.

12.

Dokter memberikan resep

13.

Dokter memberikan penyuluhan dan saran tentang penyakit

14.

Bila tidak ada indikasi rawat inap pasien bisa langsung pulang

15.

Bila ada indikasi rawat inap pasien dibuatkan lembaran rekam

Medis dan perawat mengantar ke bagian sentral opname untuk

disiapkan tempat opname dan perawat mengantar ke ruangan yang

dituju

Pencatatan dan pelaporan Rekam Medis :

17

Perawat/petugas mencatat pada catatan kunjungan harian pasien

lengkap dan rapi.

18

Perawat/petugas melaporkan tiap bulan pada seksi rekam Medis

sebagai laporan bulanan.

Unit Terkait

1.

Instalasi Rawat Jalan

2.

Ka. Instalasi Rawat Inap

3.

Ka. Instalasi Rawat Darurat

4.

Ka. Instalasi Bedah Sentral

5.

Ka. Instalasi Penunjang Medis

6.

Instalasi Farmasi

7.

Instalasi Rekam Medis

8.

Kelompok Staf Medis (KSM)

9.

Komite Medis

(6)

Rumah Sakit Nene Mallomo

PEMBUATAN SURAT RUJUKAN

KELUAR RUMAH SAKIT

No.Dokumen :

No.Revisi :

Halaman:

1 / 1

Standar Operasional

prosedur

 Tanggal Terbit :

Ditetapkan

Direktur

drg. Hj. Hasnani Rapi, M.Kes

NIP. 19630310 199203 2 007

Pengertian

Pembuatan surat rujukan adalah surat/pengantar yang ditunjukkan ke

rumah sakit lain atau ke bagian lain yang fasilitas/sarana dan

prasarana alat yang lebih lengkap.

 Tujuan

 Tujuan Umum : Meningkatkan mutu pelayanan Medis di RS Nene

Mallomo

 Tujuan Khusus : Agar pasien dapat memperoleh pelayanan dan fasilitas

 yang lebih lengkap.

Kebijakan

Keputusan Direktur RS Nene Mallomo Nomor :

Tentang

Pelayanan Medis dan Keperawatan di RS Nene Mallomo

Prosedur

A. Jenis kasus Rujukan keluar :

Pasien yang membutuhkan perawatan yang lebih lengkap atau

Rumah Sakit Tipe A dan B.

Membutuhkan tindakan yang lebih canggih.

Membutuhkan pemeriksaan penunjang Medis yang lebih lengkap.

Atas permintaan pasien dan keluarga.

B. Langkah-langkah :

1.

Dokter yang merawat memberikan penjelasan kepada pasien dan

keluarga tentang perlunya rujukan keluar.

2.

Petugas/perawat menyiapkan blanko rujukan keluar.

3.

Dokter yang merawat mengisi blanko rujukan keluar tentang

a.

nama, umur, alamat

b.

diagnosis dan kriteria diagnosis

c.

masalah sehingga perlu dirujuk

d.

terapi yang sudah diberikan

e.

 jam, tanggal permintaan, tanda tangan dokter yang merujuk.

f.

Rumah sakit yang dituju.

4.

Hasil pemeriksaan penunjang Medis yang sudah dilakukan dapat

diberikan/di Copy.

5.

Pasien dan keluarga dilibatkan memilih rumah sakit yang

diinginkan untuk rujukan opname berikutnya.

6.

Dokter ,Perawat/ petugas mencatat pada lembaran rekam Medis.

7.

Petugas/ perawat mengantar pasien Rumah sakir rujukan dengan/

tanpa Ambulance sesuai keadaan pasien.

Unit Terkait

1.

Instalasi Rawat Inap

2.

Instalasi Rawat Jalan

3.

Instalasi Bedah Sentral

(7)

RSUD Nene Mallomo

PELAYANAN MEDIS RAWAT JALAN

No Dokumen :

No Revisi :

Halaman :

1 / 2

Standar Operasional

prosedur

 Tanggal Terbit :

Ditetapkan

Direktur

drg. Hj. Hasnani Rapi, M.Kes

NIP. 19630310 199203 2 007

Pengertian

Pelayanan medis rawat jalan adalah pelayanan kedokteran yang

diberikan pada pasien oleh dokter dan/atau perawat atas instruksi

dokter di ruang klinik rawat jalan.

 Tujuan

 Tujuan Umum : Meningkatkan mutu pelayanan Medis di RS Nene

Mallomo

 Tujuan khusus : Mengobati/merawat penderita dalam rangka

memberi pelayanan prima dan melaksanakan pengelolaan kasus

secara optimal.

Kebijakan

Keputusan Direktur RS Nene Mallomo No. Nomor :

Tentang

Pelayanan Medis Di RS Nene Mallomo

Pelayanan medis diberikan sesuai dengan standar Pelayanan medis

 yang dapat dikerjakan di RS Nene Mallomo.

Prosedur

1.

Pelayanan Medis kepada pasien rawat jalan dilaksanakan

selama 8 jam

2.

Petugas pelaksana adalah dokter spesialis, dokter gigi,

dokter umum/dokter jaga dan perawat berdasarkan Uraian

 Tugas dan Surat Penugasan tempat bekerja yang ditetapkan

Direktur RS Nene Mallomo.

3.

Waktu Pemeriksaan

-

Senin s/d Sabtu : jam 08.00

 – 

 14.00 atau disesuaikan dengan

keadaan pasien.

-

Minggu dan hari libur : Pelayanan dialihkan ke Instalasi

rawat Darurat.

Pasien rawat Jalan adalah pasien rujukan dari luar rumah sakit

lain yakni :

-Pasien Rujukan

-Pasien tampak rujukan.

1.

Dokter/perawat melakukan pemeriksaan dan pencatatan

administratif terhadap pasien.

2.

Dokter

melakukan

pemeriksaan

untuk

menegakkan

diagnosisis.

3.

Memberikan tindakan dan pemeriksaan penunjang bila ada

indikasi yang tepat.

4.

Memberikan Rujukan/Kerja sama sesuai dengan kompotensi

keahlian dalam lingkup RS Nene Mallomo

5.

Pelayanan Medis kepada pasien rawat jalan dilaksanakan

selama 8 jam

10.Petugas pelaksana adalah dokter spesialis, dokter gigi, dokter

umum/dokter jaga dan perawat berdasarkan Uraian Tugas dan

Surat Penugasan tempat bekerja yang ditetapkan Direktur RS Nene

Mallomo.

6.

Waktu Pemeriksaan

-

Senin s/d Sabtu : jam 08.00

 – 

 12.00 atau disesuaikan dengan

keadaan pasien.

-

Minggu dan hari libur : Pelayanan dialihkan ke Instalasi

rawat Darurat.

7.

Pasien rawat Jalan adalah pasien rujukan dari luar rumah sakit

lain yakni :

-

Pasien Rujukan

-

Pasien tanpa rujukan.

8.

Dokter/perawat melakukan pemeriksaan dan pencatatan

administratif terhadap pasien.

9.

Dokter melakukan pemeriksaan untuk menegakkan diagnosisis.

10.

Memberikan tindakan dan pemeriksaan penunjang Bila ada

indikasi. Yang tepat.

11.

Memberikan

Rujukan/Kerja

sama

sesuai

dengan

kompotensi keahlian dalam lingkup RS Nene Mallomo

(8)

12.

Menjawab konsul dari dokter puskesmas. Pelaksanaan kerja

13.

Pelayanan medis mengacu pada Standar Pelayanan Medis

Profesi RS Nene Mallomo sesuai dengan pengobatan kasus.

14.

Setiap

tindakan

pembedahan

yang

akan

dilakukan

memerlukan persetujuan pasien dan / keluarga

(

informed

consent) 

15.

Pelayanan medis dicatat sesuai dengan Petunjuk Teknis

Pembuatan

(9)

Rumah Sakit

Nene Mallomo

PELAYANAN MEDIS RAWAT JALAN

No Dokumen :

No Revisi :

Halaman :

1 / 2

Catatan Medis serta Penerbitan Surat Kematian dan Sebab

Kematian bila pasien meninggal.

Unit Terkait

1.

Instalasi rawat Inap.

2.

Instalasi Rawat jalan

3.

Instalasi Rawat Darurat

4.

Instalasi Bedah sentral

5.

Instalasi penunjang Medis.

6.

Kasie. Keperawatan

7.

Kasie. Rekam Medis

8.

Kabid. Pelayanan Medis

9.

Bagian Keuangan.

10.

Kelompok Staf Medis

11.

Komite Medis

(10)

Rumah Sakit

Nene Mallomo

RUJUKAN PEMERIKSAAN SPESIMEN

KELUAR RUMAH SAKIT

No Dokumen:

No Revisi:

Halaman:

1 / 2

Prosedur Tetap

 Tanggal Terbit :

Ditetapkan

Direktur

drg. Hj. Hasnani Rapi, M.Kes

NIP. 19630310 199203 2 007

Pengertian

Rujukan spesimen adalah pengiriman bahan/cairan/jaringan

untuk pemeriksaan laboratorium kepada rumah sakit dengan

fasilitas laboratorium yang lebih memadai dalam upaya

menegakkan diagnosis

 Tujuan

 Tujuan Umum : Meningkatkan mutu pelayanan Medis di RS

Nene Mallomo

 Tujuan Khusus : Mempercepat pemberian tindakan dan

pelayanan dalam upaya menegakkan diagnosis.

Kebijakan

Keputusan

Direktur

RS

Nene

Mallomo

Nomor

:

 Tentang Pelayanan Medis Di RS Nene Mallomo

Pemeriksaan Laboratorium spesimen yang tidak dapat

dilakukan dirumah sakit dapat dirujuk keluar rumah sakit.

Prosedur

Indikasi Kasus:

Cairan

 Jaringan

Daging

Pus / Nanah

Pelaksanaan :

1.

Dokter telah mengeluarkan suatu Cairan, Jaringan, Daging

Cairan Pus/Nanah dalam tubuh pasien

2.

Hasil pengeluaran tersebut ditempatkan pada tempat

aman, steril dan tertutup rapi.

3.

Dokter pengirim tersebut menuliskannya pada format

permintaan pemeriksaan laboratorium .

4.

Isi permintaan adalah nama pasien, umur, jenis kelamin,

diagnosis, jenis bahan pemeriksaan, indikasi pemeriksaan

 yang menunjang diognosis atau menyingkirkan diagnosis

banding, tanggal permintaan dan tanda tangan pengirim

5.

Perawat/petugas atau keluarga penderita membawa bahan

pengiriman cairan/jaringan dalam wadah tertutup rapi ke

bagian laboratorium

6.

Laboratorium

RS

Nene

Mallomo,

kemudian

akan

memproses kelanjutan pemeriksaan.antara lain :

a.

Bila pemeriksaan tersebut dapat dilkakukan di RS

Nene Mallomo

b.

Bila pemeriksaan tersebut tidak dapat dilakukan di RS

Nene Mallomo maka akan dibuatkan pengantar ke

Rumah Sakit lain atau ke bagian laboratorium yang

lebih lengkap bersama dengan pengantar dari dokter

 yang mengirim.

7.

Hasil pemeriksaan diberikan pada dokter pengirim melalui

pasien/keluarga pasien.

8.

Setelah itu hasil akan disimpan dalam lembaran rekam

Medis

Unit Terkait

1.

Instalasi Rawat Inap.

2.

Instalasi Rawat Jalan

3.

Instalasi Bedah Sentral

4.

Instalasi Gawat Darurat

5.

Instalasi Laboratorium

6.

Seksi Rekam Medis

7.

Seksi Pelayanan.

8.

Seksi Keperawatan.

9.

Kelompok Staf Medis (KSM)

10.

Komite Medis

(11)

Rumah Sakit

Nene Mallomo

PERMINTAAN ALAT KESEHATAN

No.Dokumen :

No.Revis :

Halaman :

1 / 1

Prosedur Tetap

 Tanggal Terbit :

Ditetapkan

Direktur

Drg. Hj. Hasnani Rapi, M.Kes

NIP. 19630310 199203 2 007

Pengertian

Permintaan alat-alat kesehatan untuk Memenuhi kebutuhan sarana dan

prasarana peralatan yang memungkinkan untuk menjamin kelancaran

dan meningkatkan pelayanan medis.

 Tujuan

 Tujuan Umum : Meningkatkan mutu pelayanan Medis di RS Nene

Mallomo

 Tujuan Khusus : Untuk memenuhi sarana dan prasarana kebutuhan

pelayanan medis

Kebijakan

Keputusan Direktur RS Nene Mallomo Nomor :

Tentang

Pelayanan Medis Di RS Nene Mallomo

Proses perencanaan pengadaan fasilitas dan peralatan medis perlu

melibatkan Staf Medis.

Prosedur

1.

Usulan dari unit/instalasi keanggota Kelompok Staf Medis

2.

Dari Anggota Kelompok Staf Medis (KSM) mengajukan surat usulan

permintaan alat kesehatan kepada Ketua Kelompok Staf Medis (KSM)

dengan surat permintaan rangkap 3.

3.

Ketua Kelompok Staf Medis (KSM) mengajukan kepada Kepala Seksi

Pelayanan melalui Komite Medis.

4.

Kepala seksi pelayanan mengajukan kepada direktur untuk

dipertimbangkan

5.

Direktur

memberikan

disposisi

ditujukkan

kepada

bagian

perlengkapan peralatan medis.

6.

Bila alat itu ada maka diberikan kepada yang memerlukan, bila tidak

ada maka menjadi bahan usulan pada anggaran berikutnya.

Unit Terkait

1.

Unit pelayanan yang terkait

2.

Instalasi yang terkait

3.

Seksi yang terkait

4.

KSM/ Komite Medis

5.

Direktur

(12)

Rumah Sakit

Nene Mallomo

PENYUSUNAN DAN USULAN RENCANA

KEBUTUHAN PERALATAN KEDOKTERAN

No Dokumen :

No Revisi :

Halaman :

1 / 2

Prosedur Tetap

 Tanggal Terbit :

Ditetapkan

Direktur

Drg. Hj. Hasnani Rapi, M.Kes

NIP. 19630310 199203 2 007

Pengertian

Penyusunan kebutuhan peralatan kedokteran adalah suatu

rangkaian kegiatan bertahap dalam menyusun dan mengusulkan

alat kedokteran yang diperlukan oleh rumah sakit berdasarkan

analisis kelayakan di RS Nene Mallomo

 Tujuan

 Tujuan Umum : Meningkatkan mutu pelayanan Medis di RS Nene

Mallomo

 Tujuan Khusus :

1.

Memenuhi kebutuhan standar peralatan pelayanan medis

2.

Memenuhi kebutuhan standar profesionalisme kedokteran

3.

Memenuhi kebutuhan kepuasan pasien.

Kebijakan

Keputusan Direktur RS Nene Mallomo Nomor :

Tentang

Pelayanan Medis Di RS Nene Mallomo

Proses perencanaan pengadaan fasilitas dan peralatan medis perlu

melibatkan Staf Medis.

Prosedur

Penyusunan kebutuhan alat kedokteran di dasarkan pada

studi kelayakan yang mengacu pada :

-

pemenuhan kebutuhan pasien dan masyarakat untuk

memperoleh pelayanan dan tindakan kesehatan yang

bermutu

-

Sesuai dengan kemampuan dan keberadaan Sumber Daya

Manusia dan profesionalisme di RS Nene Mallomo

-

Sesuai dengan upaya menciptakan sarana dan prasarana

 yang profesional dan berhasil guna maupun berdayaguna

-

Upaya meningkatkan mutu, cakupan dan efesien rumah

sakit

Langkah-langkah

1.

Dokter spesialis/Umum dan Gigi mengajukan rencana

kebutuhan alat kedokteran di bidang masing-masing pada

Ketua Kelompok Staf Medis (KSM)

2.

Usulan dengan kelayakan tersebut kemudian diajukan oleh

Ketua Kelompok Staf Medis (KSM) pada Ketua Komite Medis.

3.

Komite Medis mengkaji usulan dan pertimbangan studi

kelayakan tersebut.

4.

Komite Medis meneruskan dan mengajukan rencana

kebutuhan alat kedokteran pada Direktur Rumah Sakit

dengan tembusan pada Kepala Bidang Pelayanan Medis dan

Pelayanan Penunjang Medis serta Kepala Bidang Keuangan.

5.

Pengajuan usulan rencana kebutuhan alat kedokteran oleh

Komite Medis kepada Direktur RS meliputi rencana realisasi

 yang berdasarkan kebutuhan

6.

Direktur menganggarkan kebutuhan tersebut lewat APBN

pada tahun yang berjalan.

Unit Terkait

1.

Instalasi yang terkait

2.

Seksi yang terkait

3.

Kelompok Staf Medis (KSM)

4.

Komite Medis

(13)

Rumah Sakit

Nene Mallomo

PERMINTAAN O2

No Dokumen :

No Revisi :

Halaman:

1 / 1

Prosedur Tetap

 Tanggal Terbit :

Ditetapkan

Direktur

Drg. Hj. Hasnani Rapi, M.Kes

NIP. 19630310 199203 2 007

Pengertian

Serangkaian kegiatan permintaan kebutuhan peralatan kebutuhan

O, dari setiap unit pelayanan medis ke gudang penyimpanan

perbekalan rumah Sakit.

 Tujuan

 Tujuan Umum : Meningkatkan mutu pelayanan Medis di RS Nene

Mallomo

 Tujuan khusus : Sebagai acuan pada proses permintaan O2 di RS

Nene Mallomo.

Kebijakan

Keputusan Direktur RS Nene Mallomo Nomor :

Tentang

Pelayanan Medis Di RS Nene Mallomo

Permintaan O2  berdasarkan Kebutuhan pasien diruang perawatan

 Tidak boleh dan selalu tersedia bila bibutuhkan.

Prosedur

1.

Petugas ruangan di setiap unit/Instalasi membuat surat

permintaan O2.

2.

Surat

permintaan

yang

telah

ditandatangani

oleh

Ka.Unit/Ruangan/Instalasi diserahkan ke petugas perbekalan

rumah sakit.

3.

Petugas perbekalan farmasi rumah sakit meneliti surat

permintaan O2 yang diterima.

4.

Petugas perbekalan farmasi rumah sakit menyiapkan O

2  yang

dibutuhkan dan dicatat pengeluarannya pada kartu stock O2

5.

Petugas

Unit/Ruang/Instalasi

menerima

O2 

dan

menandatangani bukti penerimaan.

6.

Petugas farmasi rumah sakit merekap pengeluaran O2.

Unit Terkait

1.

Instalasi Rawat Jalan

2.

Instalasi Rawat Inap

3.

Instalasi Gawat Darurat

4.

Instalasi OKB

5.

Gudang Penyimpanan Perbekalan Farmasi

(14)

Rumah Sakit

Nene Mallomo

SELEKSI PASIEN UNTUK BEDAH RAWAT JALAN

(DAY SURGERY)

No. Dokumen :

No. Revisi :

Halaman :

1 / 1

Prosedur Tetap

 Tanggal Terbit:

Ditetapkan

Direktur

Drg. Hj. Hasnani Rapi, M.Kes

NIP. 19630310 199203 2 007

Pengertian

Seleksi pasien bedah rawat jalan adalah kegiatan memilih jenis

pembedahan yang sesuai dengan kondisi sakit pasien, indikasi

medis pada pelayanan instalasi rawat jalan.

 Tujuan

 Tujuan Umum : Meningkatkan mutu pelayanan Medis di RS Nene

Mallomo

 Tujuan Khusus : Mencegah masalah medis yang berkaitan dengan

pembatalan mendadak atau kebutuhan masuk Rumah Sakit

kembali.

Kebijakan

Keputusan Direktur RS Nene Mallomo Nomor :

Tentang

Pelayanan Medis Di RS Nene Mallomo

Seleksi pasien bedah rawat jalan ada indikasi pembedahan

pembedahan yang sesuai dengan kondisi sakit pasien, indikasi

medis pada pelayanan instalasi rawat jalan.

Prosedur

Status Kesehatan :

Secara umum adalah bugar (ASA 1 atau II) dengan tanpa penyakit

kardiovaskuler atau pernafasan bermakna, diabetes tipe 1 atau

pasien sangat gemuk.

Usia

Dibawah 70 tahun dengan kebugaran fisiologis

Kompleksitas pembedahan

Operasi berlangsung tidak lebih dari 45 menit, tidak mepunyai

resiko nyeri pasca bedah yang bermakna, tdak ada resiko

perdarahan atau imobilitas lama

Transportasi

Pasien ditemani/dikawal oleh orang dewasa dan diawasi secara

memadai selama pemulihan di rumah untuk minum 24 jam.

Dukungan sosial

Suasana rumah mendukung dengan fasilitas toilet adekuat,

telepon untuk minta nasehat bila keadaan darurat.

Geografi

 Tempat tinggal pasien harus berjarak tempuh paling jauh 1 jam

dari rumah sakit.

Persetujuan operasi

Persetujuan pembedahan ditandatangani pasien dengan ketentuan

prosedur telah dijelaskan oleh dokter.

Unit Terkait

1.

Instalasi Rawat Jalan

2.

Instalasi Rawat Darurat

3.

Instalasi bedah sentral

4.

Rekam Medis

5.

Penunjang Medis

6.

Kelompok Staf Medis (KSM)

7.

Komite Medik

(15)

Rumah Sakit

Nene Mallomo

PENCATATAN MEDIS PADA LEMBARAN REKAM MEDIS

No. Dokumen :

No. Revisi :

Halaman :

1 / 1

Prosedur Tetap

 Tanggal Terbit:

Ditetapkan

Direktur

Drg. Hj. Hasnani Rapi, M.Kes

NIP. 19630310 199203 2 007

Pengertian

Catatan medis adalah rekaman tertulis tentang pemeriksaan

medis, pengobatan, tindakan, pemantauan, evaluasi penanganan,

dan identitas pasien yang bersifat rahasia.

 Tujuan

 Tujuan Umum : Meningkatkan mutu pelayanan Medis di RS Nene

Mallomo

 Tujuan Khusus : Meningkatkan kualitas pelayanan medis yang

mengaitkan masukan dengan proses dan hasil layanan

Kebijakan

Keputusan Direktur RS Nene Mallomo Nomor :

Tentang

Pelayanan Medis Di RS Nene Mallomo

Setiap dokter harus mengisi Rekam Medis bila mana pasien telah

pulang/meninggal.

Prosedur

1.

Setiap penderita baik dari rawat jalan, rawat inap, rawat

darurat, dan bedah sentral harus dilengkapi dengan buku

catatan Medis.

2.

Petugas ruangan dokter atau perawat dapat melengkapi buku

catatan Medis dengan lembaran

 – 

  lembaran yang diperlukan

sesuai dengan diagnosis penderita.

3.

Dokter yang bertugas mencatat semua informasi yang

diperoleh berupa :

-

Anamnesis dan alloanamnese

-

Pemeriksaan jasmani

-

Pemeriksaan penunjang dan pemeriksaan khusus

-

Penegakan diagnosis dan penatalaksanaannya

-

Rencana tindakan, tindakan dan pengobatannya

-

Hasil yang dicapai dengan kelanjutan evaluasinya.

4.

Dokter kemudian membubuhkan tandatangan serta jam dan

tanda tangan pelaksanaan.

5.

Perawat/paramedis melaksanakan semua instruksi dokter di

lembar catatan perawat dan menandatanganinya

6.

Setelah penderita meninggal, pulang, atau pulang paksa

berkas catatan medis segera dilengkapi dan dikembalikan ke

bagian Rekam Medis selambat

 – 

 lambatnya 3 x 24 jam.

Unit Terkait

1.

Instalasi Rawat Darurat

2.

Instalsi Rawat Inap

3.

Instalasi Rawat Jalan

4.

Seksi Keuangan Keuangan

5.

Seksi Rekam Medis.

6.

Kelompok Staf Medis (KSM)

7.

Komite Medis.

(16)

RS NENE MALLOMO

PENERIMAAN PASIEN BARU DI POLIKLINIK

No. Dokumen

………..

No. Revisi

………

Halaman

1/1

STANDAR

PROSEDUR

OPERASIONAL 

 Tanggal Terbit

………

Ditetapkan,

Direktur

Drg. Hj. Hasnani Rapi., M. Kes

Nip : 19630310 199203 2 007

Pengertian

Pasien baru adalah pasien yang dating dari poliklinik, IGD,

pindahan dari ruangan lain yang akan dirawat di Unit Rawat Inap

Tujuan

Sebagai acuan pelaksana perawatan dalam menerima pasien baru

Kebijakan

Setiap pasien harus diterima oleh perawat

Insturksi Kerja

1.

Petugas

a.

Dokter Ahli/Dokter jaga

b.

Perawat pelaksana

2.

Peralatan

Rekam medic pasien

Alat tulis

3.

Pelaksanaan

a.

Pasien datang keruangan disertai status

b.

pasien ditempatkan di kelas yang telah disepakati.

c.

pasien memperkenalkan diri.

d.

diterpkan hak dan kewajiban kepada pasien dan

keluarganya.

e.

melaksanakan program orientasi kepada pasien,

memberitahu tentang denah ruangan, letak kamar mandi,

ruamg perawat dan memberitahu fasilitas yang tersedia serta

cara penggunaannya. Perawat memberitahu tentang jadwal

kegiatan rutin ruangan antara lain waktu mandi, makan,

kunjungan dokter, dan waktu besuk.

Unit Terkait

1.

Status Pasien

2.

Surat pernyataan dirawat

3.

Hak dan kewajiban pasien

(17)

RS NENE

MALLOMO

MENGUKUR SUHU BADAN PADA PASIEN RAWAT JALAN

No. Dokumen

………..

No. Revisi

………

Halaman

1/1

STANDAR

PROSEDUR

OPERASIONAL 

 Tanggal Terbit

………

Ditetapkan,

Direktur

drg. Hj. Hasnani Rapi., M. Kes

Nip : 19630310 199203 2 007

Pengertian

Suatu kegiatan untuk mengetahui suhu badan pasien dengan

menggunakan thermometer melalui axsilla.

Tujuan

Sebagai acuan dalam melaksanakan pengukuran suhu tubuh

Kebijakan

Semua tindakan keperawatan harus dilaksanakan oleh seorang

perawat

Prosedur

1.

Petugas :

Perawat Pelaksana

2.

Peralatan :

a.

termometer

b.

Bengkok

c.

Kapas Alkohol

d.

 Tissue/kassa

e.

Bolpoint

f.

Buku catatan

3.

Pelaksanaan

a.

Perawat cuci tangan

b.

Pasien diberitahu

c.

Pasien harus dalam keadaan tenang

d.

Keringkan ketiak pasien dengan menggunakan kassa

e.

Periksa thermometer apakah air raksa telah turun sampai

reserpoirnya (ika belum diturunkan).

f.

 Jepitkan ujung thermometer ditengah-tengah ketiak

g.

Angkat thermometer setelah 5

 – 

 10 menit dan dilap dengan

tissue/kassa.

h.

Catat hasilnya di buku observasi / status

i.

Bersihkan thermometer dengan kapas alcohol

 j.

Perawat cuci tangan

(18)

RS NENE

MALLOMO

PENGUKURAN TEKANAN DARAH

PADA PASIEN RAWAT JALAN

No. Dokumen

………..

No. Revisi

………

Halaman

1/1

STANDAR

PROSEDUR

OPERASIONAL 

 Tanggal Terbit

………

Ditetapkan,

Direktur

drg. Hj. Hasnani Rapi., M. Kes

Nip : 19630310 199203 2 007

Pengertian

Mengukur desakan darah pada dinding pembuluh darah berdasarkan

kembang kempisnya jantung

Tujuan

Sebagai acuan dalam langkah-langkah mengukur tekanan darah

untuk mengetahui tekanan systole dan diastol

Kebijakan

Semua tindakan keperawatan harus dilaksanakan oleh seorang

perawat

Prosedur

1.

Petugas :

Perawat Pelaksana

2.

Peralatan :

a.

stethoscope

b.

tensi meter

c.

bolpoint

3.

Pelaksanaan

a.

perawat cuci tangan

b.

alat-alat dibersihkan

c.

lengan, baju pasien dibuka / digulung.

d.

Pasang manset tensimeter pada lengan atas dengan pipa karet

berada disisi luar lengan. Manset dipasang tidak terlalu

kencang atau terlalu longgar.

e.

Pengatur pompa dikencangkan

f.

Denyut arteri brachialis diraba lalu di stethoscope di

tempatkan didaerah tersebut.

g.

Balon dipompa sampai denyut arteri tidak berdenyut lagi dan

air raksa didalam pipa gelas naik.

h.

Skrup balon dibuka perlahan-lahan sambil memperhatikan

turunnya air raksa, dengarkan bunyi denyut pertama (systole)

dan denyut terakhir (dyastole).

i.

Catat hasil systole dan diastole dalam status pasien.

 j.

Perawat cuci tangan.

(19)

RS NENE

MALLOMO

PENGUKURAN NADI DAN PERNAPASAN

PADA PASIEN RAWAT JALAN

No. Dokumen

………..

No. Revisi

………

Halaman

1/1

STANDAR

PROSEDUR

OPERASIONAL 

 Tanggal Terbit

………

Ditetapkan,

Direktur

drg. Hj. Hasnani Rapi., M. Kes

Nip : 19630310 199203 2 007

Pengertian

1. Menghitung nadi adalah suatu kegiatan menghitung denyut nadi

dengan meraba :

a.

arteri radialis pada pergelangan tangan.

b.

Arteri branchialis pada siku bagian dalam

c.

Arteri carotis pada leher

d.

Arteri temporalis pada pelipis

e.

Arteri femoralis pada lipatan paha.

f.

Arteri frontalis.

2. Menghitung pernafasan adalah suatu kegiatan menghitung

 jumlah pernafasan < inspirasi yang diikuti ekspirasi > dalam 1

menit.

Tujuan

Sebagai acuan dalam langkah-langkah melaksanakan menghitung

denyut nadi dan pernafasan pada pasien

Kebijakan

Semua tindakan keperawatan harus dilaksanakan oleh seorang

perawat.

Prosedur

1.

Petugas :

Perawat Pelaksana

2.

Peralatan :

a.

arloji tangan dengan petunjuk detik

b.

buku catatan

3.

Pelaksanaan

a.

cuci tangan

b.

Pasien diberi penjelasan tentang atur posisi pasien

c.

tentukan daerah denyut nadi yang akan diraba.

d.

Hitung denyut nadi dan pernafasan selama satu menit

e.

Hitung frekuensi dan perhatikan irama dan volume

f.

Catat dalam buku observasi

(20)

RS NENE

MALLOMO

PENGUKURAN BERAT BADAN

PADA PASIEN RAWAT JALAN

No. Dokumen

………..

No. Revisi

………

Halaman

1/1

STANDAR

PROSEDUR

OPERASIONAL 

 Tanggal Terbit

………

Ditetapkan,

Direktur

Drg. Hj. Hasnani Rapi., M. Kes

Nip : 19630310 199203 2 007

Pengertian

Suatu tindakan menimbang berat badan dengan menggunakan

timbangan badan.

Tujuan

Sebagai acuan persiapan pasien dan alat dalam menimbang berat

badan untuk menetukan diagnosa dan keadaan umum pasien.

Kebijakan

Semua tindakan Keperawatan harus dilaksanakan oleh seorang

perawat.

Prosedur

1.

Petugas :

o

Perawat pelaksana

2.

Peralatan :

a.

 Timbangan

b.

Bolpoint

3.

Pelaksanaan

a.

Pasien dan keluarga

b.

Bila pasien dapat berjalan, disuruh naik sendiri ke atas

timbangan.

c.

Baca angka petunjuk jarum secara tepat, kemudian hasilnya

dicatat

(21)

RS NENE

MALLOMO

MELAKUKAN TEST RUMPLE LEED PADA PASIEN RAWAT JALAN

No. Dokumen

………..

No. Revisi

………

Halaman

1/1

STANDAR

PROSEDUR

OPERASIONAL 

 Tanggal Terbit

………

Ditetapkan,

Direktur

drg. Hj. Hasnani Rapi., M. Kes

Nip : 19630310 199203 2 007

Pengertian

Memasang tourniquet pada lengan atas untuk mengetahui reaksi

perdarahan dibawah kulit

Tujuan

Untuk mengetahui perdarahan dibawah kulit terutama pada pasien

DHF

Kebijakan

Adanya tenaga terlatih untuk melakukan tindakan tersebut

Prosedur

1.

Petugas :

Perawat Pelaksana

2.

Persiapan alat :

a.

 Tensi meter dan mansetnya

b.

Alat tulis

3.

Persiapan pasien

a.

Pasien diberi tahu

4. Langkah-langkah :

a.

Mencuci tangan

 b.

Pasien dalam posisi berbaring telentang

c.

Mengukur tekanan darah pasien

d.

Mengukur batas tekanan yang akan dipertahankan

e.

Diastole + systole dibagi 2

f.

Memompa kembali menset pada batas yang ditentukan dan

mempertahannkannya selama 5 menit

g.

Menurunkan tekanan secara perlahan-lahan dan membuka

manset

h.

Membaca hasil tes : positif / negative

i.

Mencatat hasil tes kedalam catatan keperawatan

 j.

Pasien dirapihkan

(22)

RSUD NENE MALLOMO

PERMINTAAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI

PADA PASIEN RAWAT JALAN

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

1/1

STANDAR

PROSEDUR

OPERASIONAL 

 Tanggal Terbit

Ditetapkan,

Direktur

drg. Hj. Hasnani Rapi., M. Kes

Nip : 19630310 199203 2 007

Pengertian

Suatu kegiatan permintaan pemeriksaan radiolog dari ruang rawat

 jalan

Tujuan

Sebagai acuan dalam persiapan mengantar pasien untuk

pemeriksaan radiology dari ruang rawat jalan

Kebijakan

Keputusan Direktur RS Nene Mallomo Nomor :

Tentang

Pelayanan Medis dan Keperawatan di RS Nene Mallomo

Prosedur

1.

Petugas :

a.

Dokter Ahli/Dokter jaga

 b.

Perawat Pelaksana

2.

Peralatan :

a.

Blangko pengantar radiologi

 b.

Catatan pasien

3.

Pelaksanaan

a.

Perawat membaca program therapy dari status

b.

Perawat memberitahukan petugas rotgen

c.

Perawat menginformasikan ke pasien dan keluarganya

d.

Pasien disiapkan dan dikirim kebagian radiology disertai

dengan blangko pengantar radiologi.

e.

Petugas Radiologi menerima pasien dan blangko pengantar

radiologi kemudian melakukan pemeriksaan.

f.

Petugas radiology mengambil formulir Radiologi dari status

pasien

g.

Bila telah selesai pasien dibawa kembali keruangan beserta

hasil foto rontgennya

(23)

RSUD NENE MALLOMO

PERMINTAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM

PADA PASIEN RAWAT JALAN

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

1/1.

STANDAR

PROSEDUR

OPERASIONAL 

 Tanggal Terbit

Ditetapkan,

Direktur

drg. Hj. Hasnani Rapi., M. Kes

Nip : 19630310 199203 2 007

Pengertian

Suatu kegiatan permintaan penunjang medis laboratorium

 Tujuan

Sebagai acuan dalam langkah-langkah persiapan permintaan

pemeriksaan laboratorium pasien Rawat jalan di Rumah Sakit Nene

Mallomo

Kebijakan

Keputusan Direktur RS Nene Mallomo Nomor :

Tentang

Pelayanan Medis dan Keperawatan di RS Nene Mallomo

Prosedur

1.

Petugas :

a.

Dokter Ahli/Dokter jaga

 b.

Perawat Pelaksana

2.

Peralatan :

a.

Catatan pasien

 b.

Blangko pengantar laboratorium

3.

Pelaksanaan :

a.

Perawat membaca program therapy dari status

b.

Perawat mengisi formulir laboratorium sesuai dengan program

therapy dan ditandatangani oleh dokter

h.

Perawat menginformasikan ke pasien dan keluarganya

i.

Pasien disiapkan dan dikirim kebagian Laboratorium disertai

dengan blangko pengantar Laboratorium.

 j.

Petugas Laboratorium menerima pasien dan blangko

pengantar Laboratorium kemudian melakukan pemeriksaan.

k.

Petugas Laboratorium mengambil formulir Laboratorium Bila

telah selesai pasien dibawa kembali keruangan beserta hasil

foto rontgennya

Unit Terkait

1.

Formulir permintaan laboratorium pasien

2.

Status Pasien

(24)

RSUD NENE MALLOMO

PENGIRIMAN PASIEN KE REHABILITAS MEDIK

(FISOTERAPI)

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

1/1.

STANDAR

PROSEDUR

OPERASIONAL 

 Tanggal Terbit

………

Ditetapkan,

Direktur

drg. Hj. Hasnani Rapi., M. Kes

Nip : 19630310 199203 2 007

Pengertian

Suatu kegiatan permintaan penunjang medis laboratorium

 Tujuan

Sebagai acuan dalam langkah-langkah persiapan permintaan

pemeriksaan laboratorium pasien Rawat jalan di Rumah Sakit Nene

Mallomo

Kebijakan

Keputusan Direktur RS Nene Mallomo Nomor :

Tentang

Pelayanan Medis dan Keperawatan di RS Nene Mallomo

Prosedur

4.

Petugas :

c.

Dokter Ahli/Dokter jaga

d.

Perawat Pelaksana

5.

Peralatan :

c.

Catatan pasien

d.

Blangko pengantar laboratorium

6.

Pelaksanaan :

c.

Perawat membaca program therapy dari status

d.

Perawat mengisi formulir laboratorium sesuai dengan program

therapy dan ditanda yangani oleh perawat.

e.

Formulir yang sudah ditanda tangani diantar kebagian

laboratorium oleh petugas ruangan.

f.

Petugas laboratorium menerima formulir permintaan ruangan

dan menentukan harga

g.

Petugas laboratorium mengantarkan formulir permintaan dan

mengambil contoh bahan pemeriksaan.

h.

Perawat mengarsipkan lembaran permintaan di pasien

i.

Petugas laboratorium mencatat harga permintaan di pasien.

(25)

RS NENE

MALLOMO

PEMBERIAN OKSIGEN PADA PASIEN RAWAT JALAN

MAUPAN RAWAT INAP

No. Dokumen

………..

No. Revisi

………

Halaman

1/1

STANDAR

PROSEDUR

OPERASIONAL 

 Tanggal Terbit

………

Ditetapkan,

Direktur

Drg. Hj. Hasnani Rapi., M. Kes

Nip : 19630310 199203 2 007

Pengertian

Suatu kegiatan untuk memenuhi kebutuhan O2 dalam tubuh pada

pasien yang mengalami kekurangan O2.

 Tujuan

Sebagai acuan dalam melaksanakan pemberian oksigen kepada

pasien.

Kebijakan

Setiap tindakan keperawatan harus selalu dilakukan oleh seorang

perawat.

Prosedur

1.

Petugas :

Perawat pelaksana

2.

Peralatan :

a.

 Tabung Oksigen

 b.

Flow Meter (Manometer)

c.

Botol Pelembab

d.

Slang Nasal Kanul / masker

3. Pelaksanaan

a.

Membuka flow meter dan mengukur dosis secara bertahap

sesuai dengan program.

 b.

Pasang salng kanul / masker pada pasien

c.

Perhatikan reaksi pasien, pernafasan dan nadi

d.

Catat hasil tindakan dan observasi respon pasien.

Unit Terkait

Status Pasien

(26)

RSUD NENE MALLOMO

PEMASANGAN CATHETER PADA PASIEN RAWAT JALAN

No. Dokumen

………..

No. Revisi

………

Halaman

1/1

STANDAR

PROSEDUR

OPERASIONAL 

 Tanggal Terbit

………

Ditetapkan,

Direktur

drg. Hj. Hasnani Rapi., M. Kes

Nip : 19630310 199203 2 007

Pengertian

Memasukkan chateter kedalam kandung kemih melalui uretra

 Tujuan

Untuk mengeluarkan urine dan mengosongkan kandung kemih

Untuk mengambil bahan pemeriksaan

Menampung urine

Sebagian besar dilaksanakan pada pasien operasi

Kebijakan

1.

Adanya tenaga perawat professional yang diberi wewenang

untuk memasang chateter

2.

Adanya pasien yang harus dipasang catheter sesuai dengan

program pengobatan

3.

Adanya sarana yang tersedia.

Prosedur

1.

Petugas :

o

Perawat pelaksana

2.

Peralatan :

a.

Folley catheter dalam keadaan steril

b.

 jelly / minyak kelapa

c.

Handschoen

d.

Disposible 20 cc

e.

Cairan aquadest / NaCl 50 cc

f.

Urine bag

g.

Nierbekken / Vincet

h.

Gaas / Kapas

3.

Pelaksanaan

a.

Pasien diberitahu, pasang sampiran

b.

Membawa alat-alat ke dekat pasien

c.

Mengatur posisi tidur posisi lithotomy / sesuai dengan

kebutuhan.

d.

Bersihkan daerah yang akan dipasang chateter

e.

Perawat cuci tangan

f.

Folley chateter diberi jelly / pelumas

g.

Dengan memakai sarung tangan masukkan folley catheter

kedalam uretra perlahan-lahan dan lanjutkan dengan

pasien menarik nafas panjang.

h.

Periksa apakah folley chateter sudah masuk dengan

melihat urine yang keluar

i.

Urine yang keluar ditampung dalam bengkok

 j.

Bila pemasangan catheter telah selesai, maka pasien

dirapihkan kembali dan alat-alat dibereskan.

(27)

RSUD NENE MALLOMO

PEMASANGAN KONDOM CATHETER PADA PASIEN RAWAT

JALAN

No. Dokumen

………..

No. Revisi

………

Halaman

1/1

STANDAR

PROSEDUR

OPERASIONAL 

 Tanggal Terbit

………

Ditetapkan,

Direktur

drg. Hj. Hasnani Rapi., M. Kes

Nip : 19630310 199203 2 007

Pengertian

Memasang chateter yang tidak menetap

Tujuan

Agar pasien merasa nyaman

Kebijakan

Keputusan Direktur RS Nene Mallomo Nomor :

Tentang

Pelayanan Medis dan Keperawatan di RS Nene Mallomo

Prosedur

1.

Petugas :

Perawat pelaksana

2.

Peralatan :

a.

Kondom kateter.

b.

Karet gelang.

c.

Gunting.

d.

Penampung urin.

e.

Plester.

3.

Pelaksanaan :

a.

Perawat mencuci tangan

 b.

Membantu pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan.

c.

Memasang tabir disekeliling tempat tidu

d.

Menanggalkan pakaian bawah pasien.

e.

Mencuci daerah genitalia dan keringkan.

f.

Memasukkan selang penampung urine keujung kondom

g.

Mengikat ujung slang penampung urine dari bagian dalam

kondom dengan karet gelang.

h.

Menggunting ujung kondom agar kondom berlubang.

i.

Memasang dan mengikat kondom dengan plester diatas

glands penis

 j.

Membantu mengenakan pakaian bawah

k.

Meletakkan pelampung urine lebih rendah dari kandung

kemih

l.

Perawat mencuci tangan

m.

Membuka tabir

n.

Membereskan alat-alat

Unit Terkait

Status Pasien

(28)

RSUD NENE MALLOMO

MELEPAS KATETER MENETAP PADA PASIEN RAWAT JALAN

No. Dokumen

………

No. Revisi

………

Halaman

1/1

STANDAR

PROSEDUR

OPERASIONAL 

 Tanggal Terbit

………

Ditetapkan,

Direktur

drg. Hj. Hasnani Rapi., M. Kes

Nip : 19630310 199203 2 007

Pengertian

Membuka selang kateter setelah masa pakainya selesai / harus

diganti

 Tujuan

Mengganti kateter

Cara BAK kembali kecara yang normal

Kebijakan

Keputusan Direktur RS Nene Mallomo Nomor :

Tentang

Pelayanan Medis dan Keperawatan di RS Nene Mallomo

Prosedur

1.

Petugas :

Perawat pelaksana

2.

Peralatan :

a.

Perlak

b.

Spuilt

c.

Nierbekken

d.

Kertas kloset

e.

Handuk bawah

3.

Langkah-langkah

a.

Perawat mencuci tangan

b.

Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan

c.

Menjelaskan perasaan yang akan terjadi

d.

Menjaga privacy 

e.

Mengatur

f.

Menutup aliran kateter

g.

Mencabut kateter

o

meletakkan bengkok dibawah kateter

o

Menghisap cairan dari balon

o

Menjepit kateter dan menarik keluar

o

Mengelap ujung kateter dengan kertas kloset

o

Mengalirkan urine sisa ke kantong

o

Menggulung kateter dan memasukkan ke bangkok

h.

Memberi rasa nyaman pasien :

o

Memperbaiki posisi

o

Menjawab pertanyaan pasien

o

Menganjurkan banyak minum

i.

Mengukur urine dari kantong

 j.

Membersihkan alat-alat

k.

Perawat mencuci tangan

l.

Mencatat :

o

Waktu pelaksanaan

o

Prosedur yang dilaksanakan

o

 Jumlah output

o

Respon pasien

(29)

RS NENE MALLOMO

MENGGANTI BALUTAN PADA PASIEN RAWAT JALAN

No. Dokumen

………..

No. Revisi

………

Halaman

1/1

STANDAR

PROSEDUR

OPERASIONAL 

 Tanggal Terbit

………

Ditetapkan,

Direktur

drg. Hj. Hasnani Rapi., M. Kes

Nip : 19630310 199203 2 007

Pengertian

Suatu kegiatan dalam melaksanakan ganti balutan dari balutan

 yang kotor atau lama dengan balutan yang baru.

Tujuan

Sebagai acuan persiapan pasien dan alat dalam melaksanakan

mengganti balutan pasien.

(30)

RS NENE MALLOMO

MENGATUR POSISI TRENDELENBURG

PADA PASIEN RAWAT JALAN

No. Dokumen

………..

No. Revisi

………

Halaman

1/1

STANDAR

PROSEDUR

OPERASIONAL 

 Tanggal Terbit

………

Ditetapkan,

Direktur

drg. Hj. Hasnani Rapi., M. Kes

Nip : 19630310 199203 2 007

Pengertian

Sikap Trendelen Burg adalah suatu posisi dimana kepala lebih

rendah dari panggul dan kaki.

Tujuan

Sebagai acuan dalam melaksanakan, mengatur posisi pasien

untuk memudahkan tindakan dan pengobatan tertentu

Kebijakan

Sikap tindakan perawatan harus dilakukan oleh seorang

perawat.

Prosedur

1.

Petugas :

o

Perawat pelaksana

2.

Peralatan :

o

 Tempat tidur khusus dan bantal

3.

Pelaksanaan :

a.

Cuci tangan

b.

 Tempat tidur pada bagian kaki ditinggikan

c.

Atur sedemikian rupa sehingga kepala lebih rendah dari

pada panggul dan kaki ± 45°C

d.

Observasi keadaan pasien / respon pasien

e.

Catat respon pasien di dalam status.

Unit Terkait

Status pasien

Kebijakan

Sikap tindakan perawatan harus dilakukan oleh seorang

perawat.

(31)

Prosedur

1.

Petugas :

Perawat pelaksana

2.

Peralatan :

b.

Persiapan alat steril

-

Pincet Anatomi

-

Pincet chirurgis

-

Gunting lurus

-

Lidi wotten

-

Kassa steril

-

Com kecil

c.

Persiapkan alat tidak steril

-

Gunting balutan

-

Plester

-

Obat disinfektan dalam tempatnya

-

Wash bensin dalam tempatnya

-

Obat luka sesuai dengan kebutuhan

-

Larutan clorin

3.

Pelaksanaan :

a.

Pasien diberi penjelasan tindakan yang akan dilakukan

b.

Posisi pasien diatur sesuai kebutuhan.

c.

Perawat cuci tangan

d.

Alat-alat didekatkan

e.

Balutan lama dibuka oleh pincet

f.

Bersihkan luka memakai pincet dan kapas disinfektan

dari arah dalam keluar.

g.

Kapas, kassa dan pincet / alat yang kotor simpan di

bengkok

h.

ditutup dengan kain kassa

h. Setelah diobati luka dibalut dan diplester.

i. Catat hasil observasi dan respon pasien di status pasien

 j. Sesudah selesai pasien dirapihkan dan alat direndam

dengan larutan clorin selama 10 menit.

(32)

RS NENE MALLOMO

MENGADAKAN KOMUNIKASI SECARA LANGSUNG

PADA PASIEN RAWAT JALAN

No. Dokumen

………..

No. Revisi

………

Halaman

1/1

STANDAR

PROSEDUR

OPERASIONAL 

 Tanggal Terbit

………

Ditetapkan,

Direktur

drg. Hj. Hasnani Rapi., M. Kes

Nip : 19630310 199203 2 007

Pengertian

Suatu tindakan memperkenalkan lingkungan dan petugas di

ruangan tempat pasien dirawat

Tujuan

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk

melaksanakan program orientasi kepada pasien

Kebijakan

Setiap tindakan keperawatan harus dilakukan oleh seorang

perawat.

Prosedur

1.

Petugas :

Petugas pelaksana

2.

Peralatan :

Catatan pasien

3.

Pelaksanaan :

a.

Perawat memperkenalkan diri kepada pasien

b.

Perawat memberitahukan keadaan ruangan, tentang

letak kamar mandi / Wc, ruang rawat, ruang Ka.ruangan

dan lain-lain.

c.

Perawat memberitahu jadwal kegiatan rutin di ruangan

antara lain waktu mandi, waktu makan, waktu

kunjungan dokter, waktu kunjungan tamu / keluarga.

Referensi

Dokumen terkait

Instalasi farmasi rumah sakit adalah suatu unit atau bagian di rumah sakit di bawah pimpinan seorang apoteker dan dibantu oleh beberapa orang apoteker yang memenuhi

dilakukan dengan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium. Pola klinik leptospirosis di berbagai rumah sakit tidak sama, tergantung dari jenis kuman

menyebutkan jika tingkat kepuasan pada pasien adalah 60,4% pasien yang puas yang lebih rendah dari penelitian kami, yang disebabkan karena Laboratorium Rumah Sakit

Pada prinsipnya pelayanan instalasi rawat jalan adalah bagian pelayanan dari Rumah Sakit Islam Siti Rahmah yang tidak hanya memberikan pelayanan berdasarkan pemenuhan target

Sakit Panti Waluyo Surakarta, merupakan rumah sakit umum berbadan swasta dengan tipe pelayanana C. Pada studi lapangan ini, data penelitian diperoleh dari bagian

Sebagai bagian dari Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa Kota Banda Aceh, instalasi rawat jalan berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan yang menjamin mutu dan

Hasil pemeriksaan penunjang Memberi kesempalan kepada pasiervkeluarga pasien untuk memitih RS Menghubungi rumah sakiuFasilitas Kosehatan'l-ingkat Lanjut Memastikan kembali pasien dan

Hasil dari laporan ini adalah perilaku mempengaruhi adanya ketidaklengkapan pada pengisian kode diagnosa rekam medis rawat jalan RS Husada Utama sehingga pihak rumah sakit diharuskan