• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keperawatan Profesional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Keperawatan Profesional"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

KEPERAWATA

KEPERAWATAN N PROFESIONALPROFESIONAL

Disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah Disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah

Foundation of Nursing 1 Foundation of Nursing 1 Disusun Oleh: Disusun Oleh: Frita Ferdiana Frita Ferdiana Meti

Meti Verdian Verdian Y Y 115070200111150702001110451045 Reny Rudy A Reny Rudy A Hartono Hartono  Ade Rumondang M  Ade Rumondang M Suryat

Suryat Mohsan Mohsan 115070207111011507020711101616  Aga Aulia

 Aga Aulia 115070207111026115070207111026  Ayuni Rizka U

 Ayuni Rizka U 115070200131001115070200131001 Carina

Carina Rega Rega U U 115070200131005115070200131005

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG MALANG

2013 2013

(2)

Tujuan Umum: Tujuan Umum:

Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan menjelaskan keperawatan Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan menjelaskan keperawatan professional

professional Tujuan Khusus: Tujuan Khusus:

 Mahasiswa Mahasiswa mampu mampu mengidentifikasi mengidentifikasi dan dan menjelaskan persmenjelaskan perspektifpektif sejarah keperawatan

sejarah keperawatan

 Mahasiswa Mahasiswa mampu mampu mengidentifikasi mengidentifikasi dan dan menjelaskan menjelaskan pengaruhpengaruh budaya terhadap keperawatan

budaya terhadap keperawatan

 Mahasiswa Mahasiswa mampu mampu mengidentifikasi mengidentifikasi dan dan menjelaskan menjelaskan pengaruhpengaruh sosial lain terhadap keperawatan

sosial lain terhadap keperawatan

 Mahasiswa Mahasiswa mampu mampu mengidentifikasi mengidentifikasi dan dan menjelaskan menjelaskan pendidikanpendidikan keperawatan profesional

keperawatan profesional

 Mahasiswa mampu Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan mengidentifikasi dan menjelaskan praktekmenjelaskan praktek keperawatan professional

keperawatan professional

 Mahasiswa Mahasiswa mampu mampu mengidentifikasi mengidentifikasi dan dan menjelaskan menjelaskan falsafah falsafah dandan paradigma keperawatan

(3)

PERSPEKTIF SEJARAH KEPERAWATAN PERSPEKTIF SEJARAH KEPERAWATAN 1.

1. Perspektif Perspektif sejarah sejarah keperawatankeperawatan a.

a. Sejarah Sejarah PerkembangaPerkembangan n di di DuniaDunia

Sejarah keperawatan di dunia diawali pada zaman

Sejarah keperawatan di dunia diawali pada zaman purbakalapurbakala (Primitive Culture) sampai pada munculnya Florence Nightingale (Primitive Culture) sampai pada munculnya Florence Nightingale sebagai pelopor keperawatan yang berasal dari

sebagai pelopor keperawatan yang berasal dari Inggris.Inggris.

1) Zaman Purbakala (Primitive Culture) 1) Zaman Purbakala (Primitive Culture)

Manusia diciptakan memiliki naluri untuk merawat diri sendiri Manusia diciptakan memiliki naluri untuk merawat diri sendiri (tercermin pada seorang ibu). Harapan pada awal perkembangan (tercermin pada seorang ibu). Harapan pada awal perkembangan keperawatan adalah perawat harus memiliki naluri keibuan (Mother keperawatan adalah perawat harus memiliki naluri keibuan (Mother Instinc). Dari masa Mother Instic kemudian bergeser ke zaman Instinc). Dari masa Mother Instic kemudian bergeser ke zaman dimana orang masih percaya pada sesuatu tentang adanya kekuatan dimana orang masih percaya pada sesuatu tentang adanya kekuatan mistic yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Kepercayaan mistic yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Kepercayaan ini dikenal dengan nama Animisme. Mereka meyakini bahwa sakitnya ini dikenal dengan nama Animisme. Mereka meyakini bahwa sakitnya seseorang disebabkan karena kekuatan alam/apengaruh gaib seperti seseorang disebabkan karena kekuatan alam/apengaruh gaib seperti batu-batu, pohon-pohon besar dan gunung-gunung tinggi.

batu-batu, pohon-pohon besar dan gunung-gunung tinggi.

Kemudian dilanjutkan dengan kepercayaan pada dewa-dewa Kemudian dilanjutkan dengan kepercayaan pada dewa-dewa dimana pada masa itu mereka menganggap bahwa penyakit dimana pada masa itu mereka menganggap bahwa penyakit disebabkan karena kemarahan dewa, sehingga kuil-kuil didirikan disebabkan karena kemarahan dewa, sehingga kuil-kuil didirikan sebagai tempat pemujaan dan orang yang sakit meminta sebagai tempat pemujaan dan orang yang sakit meminta kesembuhan di kuil tersebut. Setelah itu perkembangan keperawatan kesembuhan di kuil tersebut. Setelah itu perkembangan keperawatan terus berubah dengan adanya Diakones dan Philantrop, yaitu suatu terus berubah dengan adanya Diakones dan Philantrop, yaitu suatu kelompok wanita tua dan janda yang membantu pendeta dalam kelompok wanita tua dan janda yang membantu pendeta dalam merawat orang sakit, sejak itu mulai berkembanglah ilmu merawat orang sakit, sejak itu mulai berkembanglah ilmu keperawatan.

keperawatan.

Peran tabib dan perawat jelas berbeda, tabib adalah Peran tabib dan perawat jelas berbeda, tabib adalah medicineman

medicineman  yang mengobati penyakit dengan jalan melantunkan  yang mengobati penyakit dengan jalan melantunkan nyanyian, memberi semangat dari ketakutan atau membuka otak nyanyian, memberi semangat dari ketakutan atau membuka otak untuk menghilangkan jiwa yang jahat. Perawat biasanya berperan untuk menghilangkan jiwa yang jahat. Perawat biasanya berperan sebagai ibu yang merawat familinya sewaktu sakit dengan sebagai ibu yang merawat familinya sewaktu sakit dengan

(4)

memberikan perawatan fisik dan memberikan obat dari memberikan perawatan fisik dan memberikan obat dari tumbuh-tumbuhan. Peran ini diteruskan sampai saat ini.

tumbuhan. Peran ini diteruskan sampai saat ini.

2)

2) Zaman Zaman KeagamaanKeagamaan

Perkembangan keperawatan mulai bergeser kearah spiritual Perkembangan keperawatan mulai bergeser kearah spiritual dimana seseorang yang sakit dapat disebabkan karena adanya dimana seseorang yang sakit dapat disebabkan karena adanya dosa/akutukan Tuhan. Pusat perawatan adalah tempat-tempat dosa/akutukan Tuhan. Pusat perawatan adalah tempat-tempat ibadah sehingga pada waktu itu pemimpin agama disebut sebagai ibadah sehingga pada waktu itu pemimpin agama disebut sebagai tabib yang mengobati pasien. Perawat dianggap sebagai budak tabib yang mengobati pasien. Perawat dianggap sebagai budak dan hanya membantu dan bekerja atas perintah pemimpin agama. dan hanya membantu dan bekerja atas perintah pemimpin agama.

3)

3) Zaman Zaman MasehiMasehi

Pada permulaan masehi, agama

Pada permulaan masehi, agama Nasrani mulai berkembang.Nasrani mulai berkembang. Pada masa ini keperwatan mengalami kemajuan yang berarti Pada masa ini keperwatan mengalami kemajuan yang berarti seiring dengan kepesatan perkembangan agama Nasrani. seiring dengan kepesatan perkembangan agama Nasrani. Organisasi pertama yang dibentuk pada saat itu dinamakan Organisasi pertama yang dibentuk pada saat itu dinamakan Deaconesses,

Deaconesses, mengunjungi orang-orang sakit dan anggotamengunjungi orang-orang sakit dan anggota keagamaan laki-laki memberikan perawtan serta mengubur orang keagamaan laki-laki memberikan perawtan serta mengubur orang mati. Pada perang salib perawat laki-laki dan perempuan bertugas mati. Pada perang salib perawat laki-laki dan perempuan bertugas merawat orang-orang yang luka dalam peperangan tersebut.

merawat orang-orang yang luka dalam peperangan tersebut.

Kemajuan profesi keperawatan pada masa ini juga terlihat Kemajuan profesi keperawatan pada masa ini juga terlihat  jelas

 jelas dengan dengan berdirinya berdirinya rumah rumah sakit sakit terkenal terkenal di di Roma Roma yangyang bernama

bernama Monastic Hospital.Monastic Hospital. Rumah sakit ini dilengkapi denganRumah sakit ini dilengkapi dengan fasilitas perawatan berupa bangsal-bangsal perawatan untuk fasilitas perawatan berupa bangsal-bangsal perawatan untuk merawat orang sakit serta bangsal-bangsal lain sebagai tempat merawat orang sakit serta bangsal-bangsal lain sebagai tempat merawat orang cacat, miskin, dan yatim piatu.

merawat orang cacat, miskin, dan yatim piatu.

4)

4) Pertengahan Pertengahan abad abad VI VI MasehiMasehi

Pada abad ini keperawatan berkembang di Asia Barat Daya Pada abad ini keperawatan berkembang di Asia Barat Daya yaitu Timur Tengah, seiring dengan perkembangan agama Islam. yaitu Timur Tengah, seiring dengan perkembangan agama Islam. Pengaruh agama Islam terhadap perkembangan keperawatan tidak Pengaruh agama Islam terhadap perkembangan keperawatan tidak lepas dari keberhasilan Nabi Muhammad SAW menyebarkan lepas dari keberhasilan Nabi Muhammad SAW menyebarkan

(5)

agama Islam. Abad VII Masehi, di Jazirah Arab berkembang pesat agama Islam. Abad VII Masehi, di Jazirah Arab berkembang pesat ilmu pengetahuan seperti Ilmu Pasti, Kimia, Hygiene dan ilmu pengetahuan seperti Ilmu Pasti, Kimia, Hygiene dan obat-obatan. Pada masa ini mulai muncul prinsip-prinsip dasar obatan. Pada masa ini mulai muncul prinsip-prinsip dasar keperawatan kesehatan seperti pentingnya kebersihan diri, keperawatan kesehatan seperti pentingnya kebersihan diri, kebersihan makanan dan lingkungan. Tokoh keperawatan yang kebersihan makanan dan lingkungan. Tokoh keperawatan yang terkenal dari Arab adalah

terkenal dari Arab adalah RafidahRafidah

5)

5) Permulaan Permulaan abad abad XVIXVI

Pada masa ini, struktur dan orientasi masyarakat berubah Pada masa ini, struktur dan orientasi masyarakat berubah dari agama menjadi kekuasaan, yaitu perang, eksplorasi kekayaan dari agama menjadi kekuasaan, yaitu perang, eksplorasi kekayaan dan semangat kolonial. Gereja dan tempat-tempat ibadah ditutup, dan semangat kolonial. Gereja dan tempat-tempat ibadah ditutup, padahal tempat ini digunakan oleh orde

padahal tempat ini digunakan oleh orde-orde agama untuk merawat-orde agama untuk merawat orang sakit. Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap orang sakit. Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan keperawatan. Untuk memenuhi kebutuhan perawat, perkembangan keperawatan. Untuk memenuhi kebutuhan perawat, wanita yang pernah melakukan kejahatan dan telah bertobat dapat wanita yang pernah melakukan kejahatan dan telah bertobat dapat diterima bekerja sebagai perawat. Akibat reputasi yang jelek ini, diterima bekerja sebagai perawat. Akibat reputasi yang jelek ini, perawat menerima gaji yang rendah dengan jam kerja lama pada perawat menerima gaji yang rendah dengan jam kerja lama pada kondisi yang buruk.

kondisi yang buruk.

Pengaruh perang salib terhadap keperawatan : Pengaruh perang salib terhadap keperawatan : a)

a) Mulai Mulai dikenal dikenal konsep konsep P3KP3K b)

b) Perawat Perawat mulai mulai dibutuhkan dibutuhkan dalam dalam ketentaraan ketentaraan sehinggasehingga timbul peluang kerja bagi perawat dibidang sosial.

timbul peluang kerja bagi perawat dibidang sosial.

a.

a. Masa Masa sebelum sebelum Perang Perang Dunia Dunia IIII

Dasar pelayanan keperawatan dititikberatkan pada Dasar pelayanan keperawatan dititikberatkan pada pengaduan sebagai ungkapan cinta bersama yang diinspirasikan pengaduan sebagai ungkapan cinta bersama yang diinspirasikan oleh ajaran agama. Sasarannya adalah pelayanan orang yang oleh ajaran agama. Sasarannya adalah pelayanan orang yang sakit. Kegiatan pelayanan ditujukan untuk menolong orang sakit sakit. Kegiatan pelayanan ditujukan untuk menolong orang sakit agar sembuh atau lebih sehat. Tenaaga perawat yang memberi agar sembuh atau lebih sehat. Tenaaga perawat yang memberi pelayanan tersebut sedikit sekali atau bahkan tanpa pendidikna pelayanan tersebut sedikit sekali atau bahkan tanpa pendidikna formal. Yang te

formal. Yang terpenting adalah “rpenting adalah “magang”magang” atau pengalaman praktik atau pengalaman praktik langsung, karena pada masa itu yang menonjol adalah

(6)

model”

model”  atau model peran. Ruang lingkup pelayanan perawatan  atau model peran. Ruang lingkup pelayanan perawatan lebih bersifat kuratif dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar lebih bersifat kuratif dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar fisiologis manusia yang sakit.

fisiologis manusia yang sakit.

b.

b. Masa Masa selama selama Perang Perang Dunia Dunia IIII

Selama perang, banyak kejadian yang merupakan “tekanan” Selama perang, banyak kejadian yang merupakan “tekanan” bagi setiap bangsa di dunia. Tekanan perang ini mendorong bagi setiap bangsa di dunia. Tekanan perang ini mendorong manusia mengadakan perubahan-perubahan. Kemajuan teknologi manusia mengadakan perubahan-perubahan. Kemajuan teknologi dimaksudkan untuk berlomba menaklukan dunia. Penerapan dimaksudkan untuk berlomba menaklukan dunia. Penerapan teknologi modern dalam bidang pelayanan orang sakit telah mulai teknologi modern dalam bidang pelayanan orang sakit telah mulai diperkenalkan waktu itu sebagai jawaban atas kebutuhan diperkenalkan waktu itu sebagai jawaban atas kebutuhan pelayanan kesehatan akibat penderitaan sakit selama perang. pelayanan kesehatan akibat penderitaan sakit selama perang. Timbulnya penyakit akibat perang, menyebabkan dibutuhkannya Timbulnya penyakit akibat perang, menyebabkan dibutuhkannya peningkatan pengetahuan dan keterampilan tenaga medis maupun peningkatan pengetahuan dan keterampilan tenaga medis maupun perawat. Kemampuan satu bidang profesi tertentu tidak dapat perawat. Kemampuan satu bidang profesi tertentu tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan waktu itu. Inipun merupaakan tantangan baru bagi perawat dalam waktu itu. Inipun merupaakan tantangan baru bagi perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan bersama dengan profesi lain. memberikan pelayanan kesehatan bersama dengan profesi lain. c.

c. Masa Masa Pascaperang Pascaperang Dunia Dunia IIII  Akibat

 Akibat perang perang dunia dunia II II yang yang mengakibatkan mengakibatkan banyaknyabanyaknya penderitaan bagi penduduk dunia telah menggugah semua pihak penderitaan bagi penduduk dunia telah menggugah semua pihak untuk memperbaiki keadaan dunia. Perkembangan pesat di segala untuk memperbaiki keadaan dunia. Perkembangan pesat di segala ilmu dan bidang kehidupan, sekaligus merupakan ilmu dan bidang kehidupan, sekaligus merupakan perubahan-perubahan untuk mewujudkan masyarakat dunia yang sejahtera. perubahan untuk mewujudkan masyarakat dunia yang sejahtera. Perkembangan dalam bidang perawatan secara pesat terjadi di Perkembangan dalam bidang perawatan secara pesat terjadi di  Amerika yang dipenga

 Amerika yang dipengaruhi oleh :ruhi oleh :

-- Kesadaran Kesadaran masyarakat masyarakat yang yang meningkat meningkat di di bidang bidang kesehatankesehatan

-- Pertambahan Pertambahan penduduk penduduk yang yang relatif relatif tinggi tinggi menimbullkan menimbullkan masalahmasalah baru dalam bidang pelayanan kesehatan.

baru dalam bidang pelayanan kesehatan.

-- Pertumbuhan Pertumbuhan ekonomi, ekonomi, akan akan memperngaruhi memperngaruhi tingkah tingkah lakulaku

-- Perkembangan Perkembangan ilmu ilmu pengetahuan pengetahuan terutama terutama yang yang menyangkut menyangkut ilmuilmu kedokteran, pertemuan-pertemuan penting dalam bidang medik, kedokteran, pertemuan-pertemuan penting dalam bidang medik,

(7)

cara-cara baru dalam terapi yang semuanya sangat penting dalam cara-cara baru dalam terapi yang semuanya sangat penting dalam proses penyembuhan penyakit.

proses penyembuhan penyakit.

-- Upaya-upaya Upaya-upaya menjadi menjadi lebih lebih aktif aktif dan dan kreatif kreatif sehingga sehingga tidak tidak hanyahanya meliputi pelayanan kuratif saja

meliputi pelayanan kuratif saja melainkan juga upaya preventif danmelainkan juga upaya preventif dan promotif

promotif

--  Adanya perkembangan baru dalam kebijakan pendidikan,  Adanya perkembangan baru dalam kebijakan pendidikan, sehingga sekolah perawat harus mengalami perubahan juga.

sehingga sekolah perawat harus mengalami perubahan juga. Dasar pemikiran semula,

Dasar pemikiran semula, ”The Nurse must give total patient care””The Nurse must give total patient care” dalam arti sempit telah berkembang, dalam arti luas perawat lebih dalam arti sempit telah berkembang, dalam arti luas perawat lebih menyadari atas makna

menyadari atas makna totality of the individual clienttotality of the individual client dari sebelumnya. dari sebelumnya. Oleh karena itu terjadi perubahan dari perawat bekerja sendiri menjadi Oleh karena itu terjadi perubahan dari perawat bekerja sendiri menjadi bekerja secara team.

bekerja secara team.

Dalam dekade ini telah dilancarkan perjuangan untuk pengakuan Dalam dekade ini telah dilancarkan perjuangan untuk pengakuan keperawatan sebagai profesi.

keperawatan sebagai profesi. Lucile BrownLucile Brown (1948) menulis laporan(1948) menulis laporan tentang pengakuan perawat sebagai profesi merupakan titik tolak yang tentang pengakuan perawat sebagai profesi merupakan titik tolak yang besar untuk kehifdupan perawat dan profesi perawat. Ia memperhatikan besar untuk kehifdupan perawat dan profesi perawat. Ia memperhatikan penghargaan pada perawat dalam kaitannya dengan tanggung jawab penghargaan pada perawat dalam kaitannya dengan tanggung jawab sebagai penyelenggara pelayanan perawatan yang bermutu. Untuk itu sebagai penyelenggara pelayanan perawatan yang bermutu. Untuk itu disadari perlunya suatu pengelolaan pelayanan keperawatan yang baik disadari perlunya suatu pengelolaan pelayanan keperawatan yang baik untuk menjamin mutu dan sekaligus tersedia alat evaluasi keperawtan untuk menjamin mutu dan sekaligus tersedia alat evaluasi keperawtan tersebut.

tersebut. 6)

6) Sejak Sejak tahun tahun 19501950

Dalam mengacu proses profesionalisme, perlu Dalam mengacu proses profesionalisme, perlu pengembangan pendidikan keperawata. Sebenarnya pendidikan pengembangan pendidikan keperawata. Sebenarnya pendidikan keperawatan di tingkat universitas sudah ada sejak tahun 1909 di keperawatan di tingkat universitas sudah ada sejak tahun 1909 di Universitas Minesota Amerika. Namun pengakuan perawat sebagai Universitas Minesota Amerika. Namun pengakuan perawat sebagai profesi, baru terjadi tahun 1950, inipun baru pengakuan saja, belum profesi, baru terjadi tahun 1950, inipun baru pengakuan saja, belum memenuhi karakteristik profesi.

memenuhi karakteristik profesi.

Pendidikan perawat pada tingkat

Pendidikan perawat pada tingkat “Bachelor”“Bachelor” dimulai tahundimulai tahun 1919. Pada tahun 1977 telah terdapat 3830 orang lulusan master di 1919. Pada tahun 1977 telah terdapat 3830 orang lulusan master di bidang keperawatan dan pada tahun 1972 terdapat 9 institusi yang bidang keperawatan dan pada tahun 1972 terdapat 9 institusi yang melaksanakan program Doktor di bidang keperawatan. Di Thailand melaksanakan program Doktor di bidang keperawatan. Di Thailand

(8)

pendidikan

pendidikan keperawatan pada tingkat “Bachelor” dimulai tahun 1966,keperawatan pada tingkat “Bachelor” dimulai tahun 1966, dan pada tingkat

dan pada tingkat “Master”“Master” dimulai tahun 1986.dimulai tahun 1986.

Proses keperawatan yang dimulai pada tahun 1950 dianggap Proses keperawatan yang dimulai pada tahun 1950 dianggap sebagai stadium embrio. Pada saat itu proses keperawatan belum sebagai stadium embrio. Pada saat itu proses keperawatan belum dipahami dan belum bisa diterima, tetapi

dipahami dan belum bisa diterima, tetapi sudah dilakukan sehari-hari.sudah dilakukan sehari-hari. Pada tahun 1955 Lydia Hall memberikan presentasi tentang Pada tahun 1955 Lydia Hall memberikan presentasi tentang “Perawatan adalah suatu proses”

“Perawatan adalah suatu proses”, hakikatnya menyangkut empat, hakikatnya menyangkut empat hal pokok yaitu :

hal pokok yaitu :

-- Nursing at the patient Nursing at the patient  -- Nursing to the patient Nursing to the patient  -- Nursing for the patient Nursing for the patient  -- Nursing with the patient Nursing with the patient 

 Ada

 Ada 3 3 Rumah Rumah Sakit Sakit yang yang berperan berperan besar besar pada pada masa masa itu itu terhadapterhadap perkembangan keperawatan :

perkembangan keperawatan : a)

a) Hotel Hotel Dieu Dieu di di LionLion  Awalnya pekerjaan perawat

 Awalnya pekerjaan perawat dilakukan oleh dilakukan oleh bekas wanita bekas wanita tuna susila tuna susila yangyang telah bertobat. Selanjutnya pekerjaan perawat digantikan oleh perawat telah bertobat. Selanjutnya pekerjaan perawat digantikan oleh perawat terdidik melalui pendidikan keperawatan di Rumah Sakit ini.

terdidik melalui pendidikan keperawatan di Rumah Sakit ini. b)

b) Hotel Hotel Dieu Dieu di di ParisParis

Pekerjaan perawat dilakukan oleh orde agama. Sesudah Revolusi Pekerjaan perawat dilakukan oleh orde agama. Sesudah Revolusi Perancis, orde agama dihapuskan dan pekerjaan perawat dilakukan oleh Perancis, orde agama dihapuskan dan pekerjaan perawat dilakukan oleh orang-orang bebas. Pelopor perawat di rumah sakit ini adalah Genevieve orang-orang bebas. Pelopor perawat di rumah sakit ini adalah Genevieve Bouquet.

Bouquet. c)

c) ST. ST. Thomas Thomas Hospital Hospital (1123 (1123 M)M)

Pelopor perawat di RS ini adalah Florence Nightingale (1820). Pada masa Pelopor perawat di RS ini adalah Florence Nightingale (1820). Pada masa ini perawat mulai dipercaya banyak orang. Pada saat perang Crimean ini perawat mulai dipercaya banyak orang. Pada saat perang Crimean War, Florence ditunjuk oleh negara Inggris untuk menata asuhan War, Florence ditunjuk oleh negara Inggris untuk menata asuhan keperawatan di rumah sakit Militer di Turki. Hal tersebut memberi peluang keperawatan di rumah sakit Militer di Turki. Hal tersebut memberi peluang bagi Florence untuk meraih prestasi dan sekaligus meningkatkan status bagi Florence untuk meraih prestasi dan sekaligus meningkatkan status perawat. Kemudian Florence dijuluki dengan nama “ The Lady of the perawat. Kemudian Florence dijuluki dengan nama “ The Lady of the Lamp”.

(9)

7)

7) Florence Florence NightingaleNightingale

Florence kembali ke Inggris setelah perang Crimean. Pada tahun 1840 Florence kembali ke Inggris setelah perang Crimean. Pada tahun 1840 Inggris mengalami perubahan besar dimana sekolah-sekolah perawat Inggris mengalami perubahan besar dimana sekolah-sekolah perawat mulai bermunculan dan Florence membuka sekolah perawat modern. mulai bermunculan dan Florence membuka sekolah perawat modern. Beliau menetapkan struktur dasar sebagai prasyarat dalam pendidikan Beliau menetapkan struktur dasar sebagai prasyarat dalam pendidikan perawat :

perawat :

-- Mendirikan Mendirikan sekolah sekolah perawatperawat

-- Menentukan Menentukan tujuan tujuan pendidikan pendidikan perawatperawat

-- Menetapkan Menetapkan pengetahuan pengetahuan yang yang harus harus dimiliki dimiliki para para calon calon sebagaisebagai dasar perawatan.

dasar perawatan.

Di samping itu, Florence Nightingale telah

Di samping itu, Florence Nightingale telah berpendapat bahwa :berpendapat bahwa :

-- Perlu Perlu persiapan persiapan pendidikan pendidikan yang yang berlainan berlainan bagi bagi perawat perawat pelaksanapelaksana dan perawat administrator atau supervisor.

dan perawat administrator atau supervisor.

-- Perlu Perlu diperhatikan diperhatikan bahwa bahwa harus harus ada ada perubahan perubahan tentang tentang jam jam kerjakerja perawat yang waktu itu berlangsung 12 jam/hari dan

perawat yang waktu itu berlangsung 12 jam/hari dan 7 hari/minggu.7 hari/minggu.

-- Perlu Perlu diperhatikan diperhatikan peningkatan peningkatan pendapatan pendapatan perawat perawat setiap setiap 6 6 bulan,bulan, mengingat beban dan tanggung jawab mereka.

mengingat beban dan tanggung jawab mereka.

Konsep pendidikan Florence ini mempengaruhi pendidikan keperawatan Konsep pendidikan Florence ini mempengaruhi pendidikan keperawatan di dunia. Kontribusi Florence bagi perkembangan keperawatan antara lain: di dunia. Kontribusi Florence bagi perkembangan keperawatan antara lain: a)

a) Nutrisi Nutrisi merupakan merupakan bagian bagian terpenting terpenting dari dari asuhan asuhan keperawatan.keperawatan. b)

b) Okupasi Okupasi dan dan rekreasi rekreasi merupakan merupakan terapi terapi bagi bagi orang orang sakitsakit c)

c) Manajemen Manajemen Rumah Rumah SakitSakit d)

d) Mengembangkan Mengembangkan pendidikan pendidikan keperawatankeperawatan e)

e) Perawatan Perawatan berdiri berdiri sendiri sendiri berbeda berbeda dengan dengan profesi profesi kedokterankedokteran f)

f) Pendidikan Pendidikan berlanjut berlanjut bagi bagi perawat.perawat.

Masa-masa penting dalam Sejarah Keperawatan Sejak akhir 1800-an Masa-masa penting dalam Sejarah Keperawatan Sejak akhir 1800-an

1860

1860 Nightingale Nightingale Traning Traning School School for for Nurses Nurses didirikan didirikan di di RumahRumah Sakit St. Thomas di London, Inggris. Ini

Sakit St. Thomas di London, Inggris. Ini merupakanmerupakan program terorganisasi pertama untuk pelatihan perawat. program terorganisasi pertama untuk pelatihan perawat.

(10)

1874

1874 Sekolah Sekolah pelatihan pelatihan perawat perawat pertama pertama di di Kanada Kanada didirikan didirikan didi St. Catherine’s Ontario.

St. Catherine’s Ontario. 1882

1882 Amerika Amerika Serikat Serikat meratifikasi meratifikasi Palang Palang Merah Merah Amerika,Amerika, didirikan oleh Clara Barton

didirikan oleh Clara Barton 1883

1883 Mary Mary Agnes Agnes Snively Snively menjabat menjabat sebagai sebagai direktur direktur RumahRumah Sakit Umum Toronto dan

Sakit Umum Toronto dan membentuk Assosiasi Nasionalmembentuk Assosiasi Nasional Perawat Terlatih Kanada, yang merupakan benih dari Perawat Terlatih Kanada, yang merupakan benih dari

 Asosiasi Perawat Kanada (CA  Asosiasi Perawat Kanada (CAN)N) 1890

1890 Nurses Nurses Associated Associated Alumnae Alumnae of of the the United United States States andand Canada (NAAUSC) didirikan. Kelompok ini kemudian Canada (NAAUSC) didirikan. Kelompok ini kemudian

menjadi Asosiasi Perawat Amerika (ANA). menjadi Asosiasi Perawat Amerika (ANA). 1893

1893 Henry Henry Street Street Settlement Settlement dibuka dibuka oleh oleh Lilian Lilian Wald Wald dandan Harriet Brawster.

Harriet Brawster. 1901

1901 Program Program keperawatan keperawatan pertama pertama yang yang berafiliasi berafiliasi dengandengan universitas didirikan, yaitu Army Nurse Corps

universitas didirikan, yaitu Army Nurse Corps 1908

1908 Navy Navy Nurse Nurse Corps Corps didirikan; didirikan; Asosiasi Asosiasi Perawat Perawat TerlatihTerlatih Nasional Kanada (kemudian beralih nama

Nasional Kanada (kemudian beralih nama menjadi Asosiasimenjadi Asosiasi Perawat Kanada, 1924) didirikan.

Perawat Kanada, 1924) didirikan. 1911

1911 NAAUSC NAAUSC menjadi menjadi Assosiasi Assosiasi Perawat Perawat Amerika Amerika (ANA)(ANA) 1922

1922 Sigma Sigma Theta Theta Tau, Tau, International International Honor Honor Society Society of of Nursing,Nursing, dibentuk oleh enam siswa keperawatan dari Indiana dibentuk oleh enam siswa keperawatan dari Indiana

University University 1923

1923 Laporan Laporan Goldmark, Goldmark, survei survei yang yang didanai didanai oleh oleh yayasanyayasan Rockeller menunjukkan adanya kebutuhan dukungan dana Rockeller menunjukkan adanya kebutuhan dukungan dana

untuk program sekolah keperawatan; maka didirikan untuk program sekolah keperawatan; maka didirikan

sekolah keperawatan Yale. sekolah keperawatan Yale. 1948

1948 Laporan Laporan Brown: Brown: Dr. Dr. Esther Esther Lucille Lucille Brown Brown memutuskanmemutuskan bahwa program pendidikan keperawatan harus berafiliasi bahwa program pendidikan keperawatan harus berafiliasi dengan universitas dan memiliki swadana mandiri. Beliau dengan universitas dan memiliki swadana mandiri. Beliau menganjurkan pendidikan akademi dalam universitas dan 2 menganjurkan pendidikan akademi dalam universitas dan 2 tahun pendidikan yang berpusat pada keterampilan teknis. tahun pendidikan yang berpusat pada keterampilan teknis. 1952

(11)

strata pertama strata pertama 1953

1953 Liga Liga Keperawatan Keperawatan Nasional Nasional (NLN), (NLN), bersama bersama dengandengan universitas, membuka program strata keperawatan. universitas, membuka program strata keperawatan. 1960

1960 Sekolah Sekolah Keperawatan Keperawatan Universitas Universitas Yale Yale mendefinisikanmendefinisikan keperawatan sebagai profesi, interaksi, dan

keperawatan sebagai profesi, interaksi, dan hubunganhubungan antara dua manusia

antara dua manusia 1964

1964 Nurses Nurses Training Training Act Act (Undang-Undang (Undang-Undang Pelatihan Pelatihan Perawat)Perawat) telah disahkan dan mengalokasikan dana sebesar $300 telah disahkan dan mengalokasikan dana sebesar $300

 juta untuk pendidikan k

 juta untuk pendidikan keperawataneperawatan 1965

1965 Jerome Jerome Lysaught, Lysaught, Direktur Direktur Komisi Komisi Nasional Nasional Keperawatan,Keperawatan, menganjurkan peran keperawatan diklasrifikasi dari profesi menganjurkan peran keperawatan diklasrifikasi dari profesi kesehatan lainnya. Juga dianjurkan tambahan dukungan kesehatan lainnya. Juga dianjurkan tambahan dukungan finansial dan kesempatan karier untuk menarik minat para finansial dan kesempatan karier untuk menarik minat para

perawat perawat 1975

1975 NLN NLN mewajibkan mewajibkan kurikulum kurikulum berbasis berbasis teori teori untuk untuk akreditasiakreditasi 1985

1985  ANA menerbitkan ANA menerbitkanCode for Nurses With InterpretiveCode for Nurses With Interpretive Statement

Statement 1994

1994 Reformassi Reformassi pelayanan pelayanan kesehatankesehatan 1996

1996 Laporan Laporan pew pew : : meninjau meninjau kebutuhan kebutuhan dan dan kekurangankekurangan perawat di masa depan. Institute of

perawat di masa depan. Institute of Medicine (I0M)Medicine (I0M) melaporkan hal yang sama

melaporkan hal yang sama

Data dari: Donahue, M.P. 1996. Nursing: the Ffinest art----an illustrated Data dari: Donahue, M.P. 1996. Nursing: the Ffinest art----an illustrated

history. Edisi 2. St. Louis: Mosby history. Edisi 2. St. Louis: Mosby

b.

b. Sejarah Sejarah dan dan Perkembangan Perkembangan Keperawatan Keperawatan di di IndonesiaIndonesia

Seperti halnya perkembangan keperawatan di dunia pada umumnya, Seperti halnya perkembangan keperawatan di dunia pada umumnya, perkembangan keperawatan di Indonesia juga dipengaruhi oleh kondisi perkembangan keperawatan di Indonesia juga dipengaruhi oleh kondisi sosial dan ekonomi. Penjajahan pemerintah kolonial Belanda, Inggris dan sosial dan ekonomi. Penjajahan pemerintah kolonial Belanda, Inggris dan Jepang serta situasi pemerintah Indonesia setelah merdeka mewarnai Jepang serta situasi pemerintah Indonesia setelah merdeka mewarnai perkembangan keperawatan di Indonesia. Sejarah dan perkembangan perkembangan keperawatan di Indonesia. Sejarah dan perkembangan

(12)

keperawatan di Indonesia dimulai pada masa penjajahan Belanda sampai keperawatan di Indonesia dimulai pada masa penjajahan Belanda sampai pada masa

pada masa kemerdekaan.kemerdekaan. 1)

1) Masa Masa Penjajahan Penjajahan BelandaBelanda

Pada masa pemerintahan kolonial Belanda, perawat berasal dari Pada masa pemerintahan kolonial Belanda, perawat berasal dari penduduk pribumi yang disebut Velpeger dengan dibantu Zieken Oppaser penduduk pribumi yang disebut Velpeger dengan dibantu Zieken Oppaser sebagai penjaga orang sakit. Tahun 1799 didirikan rumah sakit Binen sebagai penjaga orang sakit. Tahun 1799 didirikan rumah sakit Binen Hospital di Jakarta untuk memelihara kesehatan staf dan tentara Belanda. Hospital di Jakarta untuk memelihara kesehatan staf dan tentara Belanda. Usaha pemerintah kolonial Belanda pada masa ini adalah membentuk Usaha pemerintah kolonial Belanda pada masa ini adalah membentuk Dinas Kesehatan Tentara dan Dinas Kesehatan Rakyat. Daendels Dinas Kesehatan Tentara dan Dinas Kesehatan Rakyat. Daendels mendirikan rumah sakit di Jakarta, Surabaya dan Semarang, tetapi tidak mendirikan rumah sakit di Jakarta, Surabaya dan Semarang, tetapi tidak diikuti perkembangan profesi keperawatan, karena tujuannya hanya untuk diikuti perkembangan profesi keperawatan, karena tujuannya hanya untuk kepentingan tentara Belanda.

kepentingan tentara Belanda.

2)

2) Masa Masa Penjajahan Penjajahan Inggris Inggris (1812(1812 – – 1816) 1816)

Gubernur Jenderal Inggris ketika VOC berkuasa yaitu Raffles sangat Gubernur Jenderal Inggris ketika VOC berkuasa yaitu Raffles sangat memperhatikan kesehatan rakyat. Semboyannya yaitu kesehatan adalah memperhatikan kesehatan rakyat. Semboyannya yaitu kesehatan adalah milik manusia, ia melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki derajat milik manusia, ia melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki derajat kesehatan penduduk pribumi antara lain :

kesehatan penduduk pribumi antara lain : - pencacaran umum

- pencacaran umum

- cara perawatan pasien dengan gangguan jiwa - cara perawatan pasien dengan gangguan jiwa - kesehatan para tahanan

- kesehatan para tahanan

Setelah pemerintahan kolonial kembali ke tangan Belanda, kesehatan Setelah pemerintahan kolonial kembali ke tangan Belanda, kesehatan penduduk mengalami kemajuan. Pada tahun 1819 didirikan rumah sakit, penduduk mengalami kemajuan. Pada tahun 1819 didirikan rumah sakit, salah satu diantaranya adalah Stadverband di Glodok Jakarta.

salah satu diantaranya adalah Stadverband di Glodok Jakarta. Pada tahunPada tahun 1919 rumah sakit ini dipindahkan ke Salemba yaitu rumah sakit Cipto 1919 rumah sakit ini dipindahkan ke Salemba yaitu rumah sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) yang saat ini menjadi rumah sakit pusat rujukan Mangunkusumo (RSCM) yang saat ini menjadi rumah sakit pusat rujukan nasional dan pendidikan nasional. Tahun 1816

nasional dan pendidikan nasional. Tahun 1816 – –  1942 berdiri beberapa  1942 berdiri beberapa rumah sakit milik Misionaris Katolik dan Zending Protestan antara lain rumah sakit milik Misionaris Katolik dan Zending Protestan antara lain rumah sakit PGI Cikini Jakarta, rumah sakit. ST Carollus Jakarta, rumah rumah sakit PGI Cikini Jakarta, rumah sakit. ST Carollus Jakarta, rumah sakit ST. Boromeus di Bandung, rumah sakit Elizabeth di Semarang. sakit ST. Boromeus di Bandung, rumah sakit Elizabeth di Semarang. Bersamaan dengan itu berdiri pula sekolah-sekolah perawat.

(13)

RS PGI Cikini tahun 1906 menyelenggarakan pendidikan juru rawat, RS PGI Cikini tahun 1906 menyelenggarakan pendidikan juru rawat, RSCM tahun 1912 ikut menyelenggarakan pendidikan juru rawat. Itulah RSCM tahun 1912 ikut menyelenggarakan pendidikan juru rawat. Itulah sekolah perawat pertama yang berdiri di Indonesia meskipun baru sekolah perawat pertama yang berdiri di Indonesia meskipun baru pendidikan okupasional.

pendidikan okupasional.

3)

3) Zaman Zaman Penjajahan Penjajahan Jepang Jepang (1942(1942 – – 1945) 1945)

Kekalahan tentara sekutu dan kedatangan tentara Jepang tahun Kekalahan tentara sekutu dan kedatangan tentara Jepang tahun 1942-1945 menyebabkan perkembangan keperawatan mengalami

1945 menyebabkan perkembangan keperawatan mengalami kemunduran.kemunduran. Karena para pekerja perawat pada masa Belanda dan Inggris sudah Karena para pekerja perawat pada masa Belanda dan Inggris sudah dikerjakan oleh perawat yang telah dididik, maka pada masa Jepang dikerjakan oleh perawat yang telah dididik, maka pada masa Jepang tugas perawat dilakukan oleh mereka yang tidak dididik untuk menjadi tugas perawat dilakukan oleh mereka yang tidak dididik untuk menjadi perawat, pimpinan rumah sakit diambil alih oleh Jepang, akhirnya terjadi perawat, pimpinan rumah sakit diambil alih oleh Jepang, akhirnya terjadi kekurangan obat sehingga timbul wabah.

kekurangan obat sehingga timbul wabah.

4)

4) Zaman Zaman KemerdekaanKemerdekaan a)

a) Periode Periode tahun tahun 1945-19621945-1962

Tahun 1945-1950 merupakan periode awal kemerdekaan dan merupakan Tahun 1945-1950 merupakan periode awal kemerdekaan dan merupakan masa transisi Pemerintah Republik Indonesia sehingga boleh dikatakan masa transisi Pemerintah Republik Indonesia sehingga boleh dikatakan tidak ada perkembangan. Tenaga perawat yang digunakan di unit-unit tidak ada perkembangan. Tenaga perawat yang digunakan di unit-unit pelayanan keperawatan adalah tenaga yang ada, pendidikan tenaga pelayanan keperawatan adalah tenaga yang ada, pendidikan tenaga keperawatan masih meneruskan sistem pendidikan yang telah ada keperawatan masih meneruskan sistem pendidikan yang telah ada (lulusan pendidikan “Perawat” Pemerintah Belanda).

(lulusan pendidikan “Perawat” Pemerintah Belanda).

Perkembangan keperawatan secara konseptual belum ada yang dapat Perkembangan keperawatan secara konseptual belum ada yang dapat diketahui dari tidak adanya kejelasan konsep-konsep keperawatan diketahui dari tidak adanya kejelasan konsep-konsep keperawatan ditambah tidak adanya pola ketenagaan untuk pelayanan keperawatan, ditambah tidak adanya pola ketenagaan untuk pelayanan keperawatan, demikian pula pola pendidikan tenaga keperawatan. Bentuk-bentuk demikian pula pola pendidikan tenaga keperawatan. Bentuk-bentuk kegiatan pelayanan keperawatan dari tahun 1945 sampai akhir tahun kegiatan pelayanan keperawatan dari tahun 1945 sampai akhir tahun 1962-an masih berorientasi pada keterampilan melaksanakan prosedur 1962-an masih berorientasi pada keterampilan melaksanakan prosedur dan lebih pada perpanjangan tangan untuk kegiatan-kegiatan pelayanan dan lebih pada perpanjangan tangan untuk kegiatan-kegiatan pelayanan medis, sampai adanya perubahan konsep tentang keperawatan sebagai medis, sampai adanya perubahan konsep tentang keperawatan sebagai profesi tahun 1983.

(14)

Pembangunan di bidang kesehatan dimulai pada tahun 1949, yaitu Pembangunan di bidang kesehatan dimulai pada tahun 1949, yaitu pembangunan rumah sakit dan balai pengobatan. Sampai dengan tahun pembangunan rumah sakit dan balai pengobatan. Sampai dengan tahun 1950 pendidikan tenaga keperawatan yang ada adalah pendidikan tenaga 1950 pendidikan tenaga keperawatan yang ada adalah pendidikan tenaga keperawatan dengan dasar pendidikan umum Mulo +3 tahun untuk keperawatan dengan dasar pendidikan umum Mulo +3 tahun untuk mendapatkan ijazah A (perawat umum) dan ijazah B untuk perawat jiwa. mendapatkan ijazah A (perawat umum) dan ijazah B untuk perawat jiwa.  Ada

 Ada juga juga pendidikan pendidikan perawat perawat dengan dengan dasar dasar sekolah sekolah rakyat rakyat +4 +4 tahuntahun pendidikan yang lulusannya disebut mantri juru rawat. Baru pada tahun pendidikan yang lulusannya disebut mantri juru rawat. Baru pada tahun 1953 dibuka sekolah pengatur rawat dengan tujuan untuk menghasilkan 1953 dibuka sekolah pengatur rawat dengan tujuan untuk menghasilkan tenaga keperawatan yang lebih berkualitas. Pendidikan ini dibuka di tiga tenaga keperawatan yang lebih berkualitas. Pendidikan ini dibuka di tiga tempat (yaitu di Jakarta, di Bandung dan di Surabaya), kecuali pendidikan tempat (yaitu di Jakarta, di Bandung dan di Surabaya), kecuali pendidikan perawat di Bandung, keduanya berada dalam institusi rumah sakit.

perawat di Bandung, keduanya berada dalam institusi rumah sakit.

Tahun 1955 di buka Sekolah Djuru Kesehatan (SDK) dengan pendidikan Tahun 1955 di buka Sekolah Djuru Kesehatan (SDK) dengan pendidikan dasar umum sekolah rakyat ditambah pendidikan 1 tahun dan Sekolah dasar umum sekolah rakyat ditambah pendidikan 1 tahun dan Sekolah Pengamat Kesehatan yaitu sebagai pengembangan SDK ditambah Pengamat Kesehatan yaitu sebagai pengembangan SDK ditambah pendidikan 1 tahun. Sampai dengan tahun 1955 ini tampak pendidikan 1 tahun. Sampai dengan tahun 1955 ini tampak pengembangan keperawatan tidak berpola, baik tatanan pendidikannya pengembangan keperawatan tidak berpola, baik tatanan pendidikannya maupun pola ketenagaan yang diharapkan.

maupun pola ketenagaan yang diharapkan.

Tahun 1962 dibuka Akademi Keperawatan, pendidikan tenaga Tahun 1962 dibuka Akademi Keperawatan, pendidikan tenaga keperawatan dengan dasar pendidikan umum SMA di Jakarta, di RSUP keperawatan dengan dasar pendidikan umum SMA di Jakarta, di RSUP Cipto Mengunkusumo yang sekarang kita kenal sebagai Poltekkes Cipto Mengunkusumo yang sekarang kita kenal sebagai Poltekkes Jurusan keperawatan Jakarta. Konsep-konsep pendidikan tinggi belum Jurusan keperawatan Jakarta. Konsep-konsep pendidikan tinggi belum tampak yang dapat ditinjau dari kelembagaannya yang berada dalam tampak yang dapat ditinjau dari kelembagaannya yang berada dalam organisasi institusi pelayanan kesehatan yaitu rumah sakit. Demikian juga organisasi institusi pelayanan kesehatan yaitu rumah sakit. Demikian juga penerapan kurikulumnya yang masih berorientasi pada keterampilan penerapan kurikulumnya yang masih berorientasi pada keterampilan tindakan dan belum dikenalkannya konsep-konsep keperawatan.

tindakan dan belum dikenalkannya konsep-konsep keperawatan. b)

b) Periode Periode tahun tahun 1963-19821963-1982

Pada masa tahun 1963-1982 tidak terlalu banyak perkembangan di Pada masa tahun 1963-1982 tidak terlalu banyak perkembangan di bidang keperawatan, sekalipun sudah banyak perubahan dalam bidang keperawatan, sekalipun sudah banyak perubahan dalam pelayanan, tempat tenaga lulusan Akademi Keperawatan banyak diminati pelayanan, tempat tenaga lulusan Akademi Keperawatan banyak diminati oleh rumah sakit-rumah sakit, khususnya rumah sakit besar.

oleh rumah sakit-rumah sakit, khususnya rumah sakit besar. c)

(15)

Sejak adanya kesepakatan pada lokakarya nasional (Januari 1983) Sejak adanya kesepakatan pada lokakarya nasional (Januari 1983) tentang pengakuan dan diterimanya keperawatan sebagai suatu profesi, tentang pengakuan dan diterimanya keperawatan sebagai suatu profesi, dan pendidikannya berada pada pendidikan tinggi, terjadi perubahan dan pendidikannya berada pada pendidikan tinggi, terjadi perubahan mendasar dalam pandangan tentang

mendasar dalam pandangan tentang pendidikan keperawatan. Pendidikanpendidikan keperawatan. Pendidikan keperawatan lebih pada penumbuhan, pembinaan sikap dan keterampilan keperawatan lebih pada penumbuhan, pembinaan sikap dan keterampilan profesional keperawatan disertai dengan landasan ilmu pengetahuan profesional keperawatan disertai dengan landasan ilmu pengetahuan khususnya ilmu keperawatan.

khususnya ilmu keperawatan.

Tahun 1983 merupakan tahun kebangkitan profesi keperawatan di Tahun 1983 merupakan tahun kebangkitan profesi keperawatan di Indonesia, sebagai perwujudan lokakarya tersebut. Tahun 1984 Indonesia, sebagai perwujudan lokakarya tersebut. Tahun 1984 diberlakukan kurikulum nasional untuk Diploma I

diberlakukan kurikulum nasional untuk Diploma III Keperawatan.II Keperawatan.

Tahun 1985 dibuka Program Studi Ilmu Keperawatan di Fakultas Tahun 1985 dibuka Program Studi Ilmu Keperawatan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan kurikulum pendidikan tenaga Kedokteran Universitas Indonesia dan kurikulum pendidikan tenaga keperawatan jenjang S1 juga di

keperawatan jenjang S1 juga disahkan.sahkan.

Tahun 1992 merupakan tahun penting bagi profesi keperawatan, karena Tahun 1992 merupakan tahun penting bagi profesi keperawatan, karena secara hukum keberadaan tenaga keperawatan sebagai profesi diakui secara hukum keberadaan tenaga keperawatan sebagai profesi diakui dalam undang-undang yaitu yang dikenal dengan Undang-Undang No. 23 dalam undang-undang yaitu yang dikenal dengan Undang-Undang No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan dan Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun Tahun 1992 tentang Kesehatan dan Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan sebagai penjabarannya.

1996 tentang Tenaga Kesehatan sebagai penjabarannya.

Tahun 1995 dibuka lagi Program Studi Ilmu Keperawatan di Indonesia, Tahun 1995 dibuka lagi Program Studi Ilmu Keperawatan di Indonesia, yaiut di Universitas Padjajaran Bandung dan PSIK Fakultas Kedokteran yaiut di Universitas Padjajaran Bandung dan PSIK Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia berubah menjadi Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK). Universitas Indonesia berubah menjadi Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK). Tahun 1998 dibuka kembali program S1 Keperawatan yang ketiga yaitu Tahun 1998 dibuka kembali program S1 Keperawatan yang ketiga yaitu Program Studi Ilmu

Program Studi Ilmu Keperawatan di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.Keperawatan di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Kurikulum Ners disahkan, yang merupakan hasil pembaruan kurikulum S1 Kurikulum Ners disahkan, yang merupakan hasil pembaruan kurikulum S1 Keperawatan tahun 1985.

Keperawatan tahun 1985.

Tahun 1999 program S1 kembali dibuka, yaitu Program Studi Ilmu Tahun 1999 program S1 kembali dibuka, yaitu Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) Universitas Airlangga Surabay, PSIK di Universitas Keperawatan (PSIK) Universitas Airlangga Surabay, PSIK di Universitas Brawijaya Malang, PSIK di Universitas Hasanuddin Ujung Pandang, PSIK Brawijaya Malang, PSIK di Universitas Hasanuddin Ujung Pandang, PSIK di Universitas Sumatera Utara, PSIK di Universitas Diponegoro Jawa di Universitas Sumatera Utara, PSIK di Universitas Diponegoro Jawa Tengah, PSIK di Universitas Andalas, dan dengan SK Mendikbud No. Tengah, PSIK di Universitas Andalas, dan dengan SK Mendikbud No. 129/D/0/1999 dibuka Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan (STIK) di St. 129/D/0/1999 dibuka Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan (STIK) di St.

(16)

Carolus Jakarta. Kurikulum DIII Keperawatan selesai diperbarui dan mulai Carolus Jakarta. Kurikulum DIII Keperawatan selesai diperbarui dan mulai diberlakukan secara nasional.

diberlakukan secara nasional.

Tahun 2000 diterbitkan SK Menkes No.

Tahun 2000 diterbitkan SK Menkes No. 647 tentang Registrasi dan Praktik647 tentang Registrasi dan Praktik Perawat sebagai regulasi praktik keperawatan sekaligus kekuatan hukum Perawat sebagai regulasi praktik keperawatan sekaligus kekuatan hukum bagi tenaga perawat dalam menjalankan praktik keperawatan secara bagi tenaga perawat dalam menjalankan praktik keperawatan secara profesional (Kusnanto, S.Kp, M.Kes. 2004.)

(17)

PENGARUH BUDAYA TERHADAP KEPERAWATAN PENGARUH BUDAYA TERHADAP KEPERAWATAN

Latar belakang Sosiokultural Latar belakang Sosiokultural

Budaya adalah jumlah total dari mempelajari cara berbuat, berfikir, dan Budaya adalah jumlah total dari mempelajari cara berbuat, berfikir, dan merasakan. Budaya merupakan bentuk kondisi yang menunjukkaan merasakan. Budaya merupakan bentuk kondisi yang menunjukkaan dirinya melalui tingkah laku. Bahasa,

dirinya melalui tingkah laku. Bahasa, pembawaan, nilai dan gerakan tubuhpembawaan, nilai dan gerakan tubuh merefleksikan asal budaya. Budaya mempengaruhi cara klien dan merefleksikan asal budaya. Budaya mempengaruhi cara klien dan perawat melakukan hubungan satu sama lain dalam berbagai situasi. perawat melakukan hubungan satu sama lain dalam berbagai situasi. Perawat belajar untuk mengetahui makna budaya dalam proses Perawat belajar untuk mengetahui makna budaya dalam proses komunikasi. Pengaruh kebudayaan menetapkan batas kebudayaan komunikasi. Pengaruh kebudayaan menetapkan batas kebudayaan menetapkan batas bagaimana seseorang bertindak dan berkomunikasi. menetapkan batas bagaimana seseorang bertindak dan berkomunikasi. (potter dan Perry, 2005)

(potter dan Perry, 2005)

Budaya mempengaruhi metoda komunikasi tentang gejala atau Budaya mempengaruhi metoda komunikasi tentang gejala atau perasaan menderita pada orang lain. Perbedaan muncul dalam perasaan menderita pada orang lain. Perbedaan muncul dalam penyingkapan diri atau ketika keinginan untuk menunjukkan emosi dan penyingkapan diri atau ketika keinginan untuk menunjukkan emosi dan informasi psikologis pada orang lain. Misalnya orang Amerika dan Eropa informasi psikologis pada orang lain. Misalnya orang Amerika dan Eropa lebih terbuka dan ingin mendiskusikan masalah keluarga yang pribadi, lebih terbuka dan ingin mendiskusikan masalah keluarga yang pribadi, sedngkan orang Amerika Latin, Afrika, dan Asia enggan untuk sedngkan orang Amerika Latin, Afrika, dan Asia enggan untuk mengemukakan informasi pribadi atau keluarga pada orang asing seperti mengemukakan informasi pribadi atau keluarga pada orang asing seperti perawat atau dokter. Beberapa grup (misalnya Amerika Latin dan Asia perawat atau dokter. Beberapa grup (misalnya Amerika Latin dan Asia  Amerika) mengambil gerakan tubuh diam dan menarik diri karena gerakan  Amerika) mengambil gerakan tubuh diam dan menarik diri karena gerakan tubuh terbuka atau argumentatif dianggap memberikan aspek negatif tubuh terbuka atau argumentatif dianggap memberikan aspek negatif pada kehormatan keluarga. Dalam kelompok lainnya, membicarakan diri pada kehormatan keluarga. Dalam kelompok lainnya, membicarakan diri sendiri dianggap menyombongkan diri ; orang Amerika Asli misalnya, sendiri dianggap menyombongkan diri ; orang Amerika Asli misalnya, menghargai sikap diam dan merasa nyaman dengan hal tersebut. Pada menghargai sikap diam dan merasa nyaman dengan hal tersebut. Pada beberapa kelompok etnik atau kelompok rasial, diam, rasa malu hanya beberapa kelompok etnik atau kelompok rasial, diam, rasa malu hanya terjadi jika ada orang asing atau profesional dari budaya yang lebih terjadi jika ada orang asing atau profesional dari budaya yang lebih dominan; kadang hal ini terjadi karena rasa ketidakpercayaan historis dominan; kadang hal ini terjadi karena rasa ketidakpercayaan historis yang berdasarkan padaa diskriminasi. Pada kondisi lain daapat yang berdasarkan padaa diskriminasi. Pada kondisi lain daapat dipengaruhi oleh kesetiaan padaa keluarga dan persetujuan tidak akann dipengaruhi oleh kesetiaan padaa keluarga dan persetujuan tidak akann membagi masalah pada orang yang bukan anggota keluarga. (potter dan membagi masalah pada orang yang bukan anggota keluarga. (potter dan Perry, 2005)

(18)

Perbedaan

Perbedaan bahasa bahasa juga juga dapat dapat merintangi merintangi komunikasi komunikasi dandan hubungan.

hubungan. Ketika Ketika perawat perawat melakukan melakukan perawatan perawatan pada pada klien klien yangyang berbicara dalam bahasa yang berbeda, mungkin diperlukan seorang berbicara dalam bahasa yang berbeda, mungkin diperlukan seorang penerjemah. Selain unntuk kegiatan sosial atau untuk aktivitas perawatan, penerjemah. Selain unntuk kegiatan sosial atau untuk aktivitas perawatan, penerjemah rumah sakit diperuntukkan bagi anggota keluarga. penerjemah rumah sakit diperuntukkan bagi anggota keluarga. Penerjemah rumah sakit umumnya memahami terminologi medis dan Penerjemah rumah sakit umumnya memahami terminologi medis dan dapat menyampaikan kebijakan dan prosedur rumah sakit. Jika anggota dapat menyampaikan kebijakan dan prosedur rumah sakit. Jika anggota keluarga bertindak sebagai penerjemah, mungkin akan menjadi lebih keluarga bertindak sebagai penerjemah, mungkin akan menjadi lebih mudah bagi perawat untuk menyiasati cara berkomunikasi dengan klien. mudah bagi perawat untuk menyiasati cara berkomunikasi dengan klien. Perawat dapat mempelajari kata kunci seperti, air, sakit, atau kamat mandi Perawat dapat mempelajari kata kunci seperti, air, sakit, atau kamat mandi untuk meyakinkan bahwa kebutuhan dasar pasien dikaji dan untuk meyakinkan bahwa kebutuhan dasar pasien dikaji dan dipahami.(potter dan Perry, 2005)

dipahami.(potter dan Perry, 2005)

Pentingnya mengetahui perbedaan Budaya dalam Prektik Pentingnya mengetahui perbedaan Budaya dalam Prektik Keperawatan

Keperawatan

Pengetahuan tentang perbedaan budaya menjadi hal yang sangat Pengetahuan tentang perbedaan budaya menjadi hal yang sangat vital dalam praktik keperawatan. Pengetahuan tentang budaya dan vital dalam praktik keperawatan. Pengetahuan tentang budaya dan pengaruhnya terhadap interaksi perawatan kesehatan sangat perlu untuk pengaruhnya terhadap interaksi perawatan kesehatan sangat perlu untuk perawat, baik perawat di setting klinik, edukasi, penelitian maupun perawat, baik perawat di setting klinik, edukasi, penelitian maupun administrasi. Perbedaan budaya menunjukkan perbedaan ras dan etnik, administrasi. Perbedaan budaya menunjukkan perbedaan ras dan etnik, bagaimanapun, konsep atau ciri-ciri dari pengalaman seseorang tidak bagaimanapun, konsep atau ciri-ciri dari pengalaman seseorang tidak sama.

sama.

Pengetahuan dan skill yang berhubungan dengan Perbedaan Pengetahuan dan skill yang berhubungan dengan Perbedaan budaya

budaya dapat dapat memperkuat memperkuat dan dan memperluas memperluas sistem sistem penyampaianpenyampaian perawatan kesehatan. Budaya yang lainnya dapat menyediakan suatu perawatan kesehatan. Budaya yang lainnya dapat menyediakan suatu contoh tempat alternative dalam pelayanan, penyampaian system, konsep contoh tempat alternative dalam pelayanan, penyampaian system, konsep sakit, dan bentuk dari treatment. Konsen dari illness, heaalth, dan sakit, dan bentuk dari treatment. Konsen dari illness, heaalth, dan wellness merupakan salah satu bagian dari kepercayaan dari budaya wellness merupakan salah satu bagian dari kepercayaan dari budaya tersebut. Yang perlu diketahui oleh perawat yaitu :

tersebut. Yang perlu diketahui oleh perawat yaitu : 1)

1) Bagaimana Bagaimana grup grup budaya budaya menjelaskan menjelaskan pemahaman pemahaman tentang tentang prosesproses kehidupannya

kehidupannya 2)

(19)

3)

3) Apakah Apakah grup grup budaya budaya melakukan melakukan pemeliharaan pemeliharaan kesehatankesehatan (wellness)

(wellness) 4)

4) Apakah Apakah kepercayaan kepercayaan grup grup budaya budaya yang yang bisa bisa menyebabkan menyebabkan sakitsakit 5)

5) Bagaimana Bagaimana seorang seorang healer healer mengobati mengobati dan dan merawat merawat masyarakat masyarakat didi budaya tsb

budaya tsb 6)

6) Bagaimana Bagaimana latar latar belakang belakang budaya budaya dari dari pengaruh pengaruh perawat perawat yangyang merawat

merawat

Ini sangat penting sebagai pertimbangan factor yang berpengaruh dalam Ini sangat penting sebagai pertimbangan factor yang berpengaruh dalam masyarakat dan mengenal variasi budaya di

masyarakat dan mengenal variasi budaya di dalamnya yang berarti bahwadalamnya yang berarti bahwa masing-masing klien harus dikaji

masing-masing klien harus dikaji perbedaan budayanyperbedaan budayanya.a.

Budaya diartikan luas yang mencangkup sistem kepercayaan Budaya diartikan luas yang mencangkup sistem kepercayaan sebuah bermacam-macam grup. Perbedaan budaya menunjukkan sebuah bermacam-macam grup. Perbedaan budaya menunjukkan perbedaan antara masyarakat berdasarkan sebuah kepercayaan nilai dan perbedaan antara masyarakat berdasarkan sebuah kepercayaan nilai dan ideologiyang disepakati, norma, adat dan berdasarkan fakta dalam hidup. ideologiyang disepakati, norma, adat dan berdasarkan fakta dalam hidup. Maka dari itu, penentuan sikap dari seorang perawat dalam melakukan Maka dari itu, penentuan sikap dari seorang perawat dalam melakukan perawatn pada klien akan menentukan sebesar apa tujuan dari perawatan perawatn pada klien akan menentukan sebesar apa tujuan dari perawatan itu akan berhasil.

itu akan berhasil. Menurut

Menurut Wafa Sader, Wafa Sader, RN, BSN, RN, BSN, MSN MSN 12 M12 Mei 2009, ei 2009, ada beada beberapaberapa tantangan baru bagi para pekerja di bidang kesehatan dalam menanggapi tantangan baru bagi para pekerja di bidang kesehatan dalam menanggapi perbedaan budaya yaitu :

perbedaan budaya yaitu : 1)

1) Perbedaan Perbedaan BahasaBahasa 2)

2) Perbedaan Perbedaan konsep konsep dari dari sehat sehat daan daan sakitsakit 3) Kematian

3) Kematian 4) Nyeri 4) Nyeri 5)

5) Perbedaan Perbedaan persepsepsi persepsepsi makanan makanan dan dan nutrisinutrisi 6) Keluarga

6) Keluarga 7)

7) Agama Agama atau atau kepercayaanakepercayaana

 Jika Jika masalah masalah tetap tetap belum belum didefinisikan didefinisikan dan dan belum belum ada ada hasil, hasil, akanakan mengakibatkan pasien menerima perawatan yang tidak pantas atau mengakibatkan pasien menerima perawatan yang tidak pantas atau perawatan dengan kualitas rendah.

(20)

 Memperbaiki Memperbaiki pemahaman pemahaman akan akan merubah merubah sebuah sebuah kemampuankemampuan untuk memberikan kualitas perawatan kesehatan dan utuk membangun untuk memberikan kualitas perawatan kesehatan dan utuk membangun kepercayaan relasi dengan pasien ( Potter dan Perry. 2005

(21)

PENGARUH SOSIAL LAIN TERHADAP KEPERAWATAN PENGARUH SOSIAL LAIN TERHADAP KEPERAWATAN

Pada tahun 4000 SM wanita diizinkan untuk melakukan peran Pada tahun 4000 SM wanita diizinkan untuk melakukan peran perawat hanya di rumah saja.

perawat hanya di rumah saja. Tindakan criminal dan adanya perangTindakan criminal dan adanya perang saudara memiliki dampak yang signifikan terhadap masa depan saudara memiliki dampak yang signifikan terhadap masa depan keperawatan dengan berfokus pada perempuan sebagai penyedia keperawatan dengan berfokus pada perempuan sebagai penyedia perawat sehingga perlunya pelatihan perawat.

perawat sehingga perlunya pelatihan perawat. Selama abad ke-20,Selama abad ke-20, evolusi dalam pendidikan kesehatan sebagai profesi keperawatan evolusi dalam pendidikan kesehatan sebagai profesi keperawatan menunjukkan kemajuan. Selama Perang dunia II membawa reformasi menunjukkan kemajuan. Selama Perang dunia II membawa reformasi sosial dan menciptakan jaminan kesehatan yang didukung oleh dokter sosial dan menciptakan jaminan kesehatan yang didukung oleh dokter dan rumah sakit. Keperawatan secara eksklusif adalah profesi perempuan dan rumah sakit. Keperawatan secara eksklusif adalah profesi perempuan dan memiliki sedikit

dan memiliki sedikit kekuasaan.kekuasaan.

Pada tahun 1960 adalah satu dekade pertumbuhan dan perubahan Pada tahun 1960 adalah satu dekade pertumbuhan dan perubahan kemajuan teknologi yang meningkatkan lingkup praktis medis dan kemajuan teknologi yang meningkatkan lingkup praktis medis dan keperawatan. Tahun

keperawatan. Tahun 1970 teori keperawatan sedang dikembangkan dan1970 teori keperawatan sedang dikembangkan dan pendidikan keperawatan sedang diintegrasikan ke dalam pengaturan pendidikan keperawatan sedang diintegrasikan ke dalam pengaturan universitas.

universitas. Pada tahun 1980 keperawatan menjadi lebih dikhususkan danPada tahun 1980 keperawatan menjadi lebih dikhususkan dan otonom. Pesatnya kemajuan teknologi dalam kedokteran diperlukan otonom. Pesatnya kemajuan teknologi dalam kedokteran diperlukan spesialisasi lainnya dalam keperawatan

spesialisasi lainnya dalam keperawatan.. Tahun 1990 perawat secara aktifTahun 1990 perawat secara aktif mengambil tanggung jawab lebih untuk memberikan pelayanan mengambil tanggung jawab lebih untuk memberikan pelayanan kesehatan.

kesehatan.

Pada tahun 2010 bangsa Indonesia memasuki era globalisasi, era Pada tahun 2010 bangsa Indonesia memasuki era globalisasi, era dimulainya pasar bebas ASEAN dimana banyak tenaga professional dimulainya pasar bebas ASEAN dimana banyak tenaga professional keluar dan masuk ke dalam negeri. Pada masa itu mulai terjadi suatu keluar dan masuk ke dalam negeri. Pada masa itu mulai terjadi suatu masa transisi atau pergeseran pola kehidupan masyarakat dimana pola masa transisi atau pergeseran pola kehidupan masyarakat dimana pola kehidupan masyarakat tradisional berubah menjadi masyarakat yang kehidupan masyarakat tradisional berubah menjadi masyarakat yang maju. Keadaan itu menyebabkan berbagai macam dampak pada aspek maju. Keadaan itu menyebabkan berbagai macam dampak pada aspek kehidupan masyarakat khususnya aspek kesehatan baik yang berupa kehidupan masyarakat khususnya aspek kesehatan baik yang berupa masalah urbanisaasi, pencemaran, kecelakaan, disamping meningkatnya masalah urbanisaasi, pencemaran, kecelakaan, disamping meningkatnya angka kejadian penyakit klasik yang berhubungan dengan infeksi, kurang angka kejadian penyakit klasik yang berhubungan dengan infeksi, kurang gizi, dan kurangnya pemukiman sehat bagi penduduk. Pergeseran pola gizi, dan kurangnya pemukiman sehat bagi penduduk. Pergeseran pola nilai dalam keluarga dan umur harapan hidup yang meningkat juga nilai dalam keluarga dan umur harapan hidup yang meningkat juga

(22)

menimbulkan masalah kesehatan yang berkaitan dengan kelompok lanjut menimbulkan masalah kesehatan yang berkaitan dengan kelompok lanjut usia serta penyakit degeneratif.

usia serta penyakit degeneratif.

Pada masyarakat yang menuju ke arah moderen, terjadi Pada masyarakat yang menuju ke arah moderen, terjadi peningkatan kesempatan untuk meningkatkan pendidikan yang lebih peningkatan kesempatan untuk meningkatkan pendidikan yang lebih tinggi, peningkatan pendapatan dan meningkatnya kesadaran masyarakat tinggi, peningkatan pendapatan dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap hukum dan menjadikan masyarakat lebih kritis. Kondisi itu terhadap hukum dan menjadikan masyarakat lebih kritis. Kondisi itu berpengaruh kepada pelayanan kesehatan dimana masyarakat yang kritis berpengaruh kepada pelayanan kesehatan dimana masyarakat yang kritis menghendaki pelayanan yang bermutu dan diberikan oleh tenaga yang menghendaki pelayanan yang bermutu dan diberikan oleh tenaga yang profesional. Keadaan ini memberikan implikasi bahwa tenaga kesehatan profesional. Keadaan ini memberikan implikasi bahwa tenaga kesehatan khususnya keperawatan dapat memenuhi standart global internasional khususnya keperawatan dapat memenuhi standart global internasional dalam memberikan pelayanan kesehatan/keperawatan, memiliki dalam memberikan pelayanan kesehatan/keperawatan, memiliki kemampuan professional, kemampuan intelektual dan teknik serta peka kemampuan professional, kemampuan intelektual dan teknik serta peka terhadap aspek social budaya, memiliki wawasan yang luas dan menguasi terhadap aspek social budaya, memiliki wawasan yang luas dan menguasi perkembangan Iptek.

perkembangan Iptek.

Namun demikian upaya untuk mewujudkan perawat yang Namun demikian upaya untuk mewujudkan perawat yang professional di Indonesia masih belum menggembirakan, banyak faktor professional di Indonesia masih belum menggembirakan, banyak faktor yang dapat menyebabkan masih rendahnya peran perawat professional, yang dapat menyebabkan masih rendahnya peran perawat professional, diantaranya :

diantaranya : 1.

1. Keterlambatan Keterlambatan pengakuan pengakuan body body of of knowledge knowledge profesi profesi keperawatan.keperawatan. Tahun 1985 pendidikan S1 keperawatan pertama kali dibuka di UI, Tahun 1985 pendidikan S1 keperawatan pertama kali dibuka di UI, sedangkan di negara barat pada tahun 1869.

sedangkan di negara barat pada tahun 1869. 2.

2. Keterlambatan pengembangan Keterlambatan pengembangan pendidikan pendidikan perawat perawat professional.professional. 3.

3. Keterlambatan Keterlambatan system system pelayanan pelayanan keperawatan., keperawatan., ( ( standart, standart, bentukbentuk praktik keperawatan, lisensi ).

praktik keperawatan, lisensi ).

Menyadari peran profesi keperawatan yang masih rendah dalam Menyadari peran profesi keperawatan yang masih rendah dalam dunia kesehatan akan berdampak negatif terhadap mutu pelayanan dunia kesehatan akan berdampak negatif terhadap mutu pelayanan kesehatan bagi tercapainya tujuan kesehatan maka solusi yang harus kesehatan bagi tercapainya tujuan kesehatan maka solusi yang harus ditempuh adalah :

ditempuh adalah : 1.

1. Pengembangan Pengembangan pendidikan pendidikan keperawatankeperawatan

Sistem pendidikan tinggi keperawatan sangat penting dalam Sistem pendidikan tinggi keperawatan sangat penting dalam pengembangan perawatan professional, pengembangan teknologi pengembangan perawatan professional, pengembangan teknologi keperawatan, pembinaan profesi dan pendidikan keperawatan keperawatan, pembinaan profesi dan pendidikan keperawatan

(23)

berkelanjutan. Akademi Keperawatan m

berkelanjutan. Akademi Keperawatan merupakan pendidikan keperawatanerupakan pendidikan keperawatan yang menghasilkan tenaga perawatan

yang menghasilkan tenaga perawatan professional dibidang keperawatan.professional dibidang keperawatan. Sampai saat ini jenjang ini masih terus ditata dalam hal SDM pengajar, Sampai saat ini jenjang ini masih terus ditata dalam hal SDM pengajar, lahan praktik dan sarana serta prasarana penunjang pendidikan.

lahan praktik dan sarana serta prasarana penunjang pendidikan. 2.

2. Memantapkan Memantapkan system system pelayanan pelayanan perawatan perawatan professionalprofessional

Depertemen Kesehatan RI sampai saat ini sedang menyusun registrasi, Depertemen Kesehatan RI sampai saat ini sedang menyusun registrasi, lisensi dan sertifikasi praktik keperawatan. Selain itu semua penerapan lisensi dan sertifikasi praktik keperawatan. Selain itu semua penerapan model praktik keperawatan professional dalam memberikan asuhan model praktik keperawatan professional dalam memberikan asuhan keperawatan harus segera di lakukan untuk menjamin kepuasan keperawatan harus segera di lakukan untuk menjamin kepuasan konsumen/klien.

konsumen/klien. 3.

3. PenyempurnaaPenyempurnaan n organisasi organisasi keperawatankeperawatan

Organisasi profesi keperawatan memerlukan suatu perubahan cepat dan Organisasi profesi keperawatan memerlukan suatu perubahan cepat dan dinamis serta kemampuan mengakomodasi setiap kepentingan individu dinamis serta kemampuan mengakomodasi setiap kepentingan individu menjadi kepentingan organisasi dan mengintegrasikannya menjadi menjadi kepentingan organisasi dan mengintegrasikannya menjadi serangkaian kegiatan yang dapat dirasakan manfaatnya. Restrukturisasi serangkaian kegiatan yang dapat dirasakan manfaatnya. Restrukturisasi organisasi keperawatan merupakan pilihan tepat guna menciptakan suatu organisasi keperawatan merupakan pilihan tepat guna menciptakan suatu organisasi profesi yang mandiri dan mampu menghidupi anggotanya organisasi profesi yang mandiri dan mampu menghidupi anggotanya melalui upaya jaminan kualitas kinerja dan harapan akan masa depan melalui upaya jaminan kualitas kinerja dan harapan akan masa depan yang lebih baik serta meningkat.

yang lebih baik serta meningkat.

Komitmen perawat guna memberikan pelayanan keperawatan yang Komitmen perawat guna memberikan pelayanan keperawatan yang bermutu baik secara mandiri ataupun melalui jalan kolaborasi dengan bermutu baik secara mandiri ataupun melalui jalan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain sangat penting dalam terwujudnya pelayanan tenaga kesehatan lain sangat penting dalam terwujudnya pelayanan keperawatan professional. Nilai professional yang melandasi praktik keperawatan professional. Nilai professional yang melandasi praktik keperawatan dapat di kelompokkan dalam :

keperawatan dapat di kelompokkan dalam : a.

a. Nilai intelektualNilai intelektual

Nilai intelektual dalam prtaktik keperawatan terdiri dari : Nilai intelektual dalam prtaktik keperawatan terdiri dari :

 Body Body of of KnowledgeKnowledge 

 Pendidikan Pendidikan spesialisasi spesialisasi (berkelanjutan)(berkelanjutan) 

 Menggunakan Menggunakan pengetahuan pengetahuan dalam dalam berpikir berpikir secara secara kritis kritis dandan kreatif.

kreatif.  b.

(24)

Pelayanan keperawatan diberikan dengan konsep altruistic, dan Pelayanan keperawatan diberikan dengan konsep altruistic, dan memperhatikan kode etik keperawatan. Menurut Beauchamp & Walters memperhatikan kode etik keperawatan. Menurut Beauchamp & Walters (1989) pelayanan professional terhadap masyarakat memerlukan (1989) pelayanan professional terhadap masyarakat memerlukan integritas, komitmen moral dan tanggung jawab etik.

integritas, komitmen moral dan tanggung jawab etik.  Aspek moral yang harus m

 Aspek moral yang harus menjadi landasan perilaku perawenjadi landasan perilaku perawat adalah :at adalah :

 BeneficienceBeneficience

Selalu mengupayakan keputusan dibuat berdasarkan keinginan Selalu mengupayakan keputusan dibuat berdasarkan keinginan melakukan yang terbaik dan tidak merugikan klien. (Johnstone, 1994) melakukan yang terbaik dan tidak merugikan klien. (Johnstone, 1994)

 FairFair

Tidak mendeskriminasikan klien berdasarkan agama, ras, social budaya, Tidak mendeskriminasikan klien berdasarkan agama, ras, social budaya, keadaan ekonomi dan sebagainya, tetapi memprlakukan klien sebagai keadaan ekonomi dan sebagainya, tetapi memprlakukan klien sebagai individu yang memerlukan bantuan dengan keunikan yang dimiliki.

individu yang memerlukan bantuan dengan keunikan yang dimiliki.

 FidelityFidelity

Berperilaku caring (peduli, kasih sayang, perasaan ingin membantu), Berperilaku caring (peduli, kasih sayang, perasaan ingin membantu), selalu berusaha menepati janji, memberikan harapan yang memadahi, selalu berusaha menepati janji, memberikan harapan yang memadahi, komitmen moral serta memperhatikan kebutuhan spiritual klien.

komitmen moral serta memperhatikan kebutuhan spiritual klien. c.

c. Otonomi, kendali dan tanggung gugatOtonomi, kendali dan tanggung gugat

Otonomi merupakan kebebasan dan kewenangan untuk melakukan Otonomi merupakan kebebasan dan kewenangan untuk melakukan tindakan secara mandiri. Hak otonomi merujuk kepada pengendalian tindakan secara mandiri. Hak otonomi merujuk kepada pengendalian kehidupan diri sendiri yang berarti bahwa perawat memiliki kendali kehidupan diri sendiri yang berarti bahwa perawat memiliki kendali terhadap fungsi mereka. Otonomi melibatkan kemandirian, kesedian terhadap fungsi mereka. Otonomi melibatkan kemandirian, kesedian mengambil resiko dan tanggung jawab serta tanggung gugat terhadap mengambil resiko dan tanggung jawab serta tanggung gugat terhadap tindakannya sendiribegitupula sebagai pengatur dan penentu diri tindakannya sendiribegitupula sebagai pengatur dan penentu diri sendiri.

sendiri. Kendali Kendali mempunyai mempunyai implikasi implikasi pengaturan pengaturan atau atau pengarahanpengarahan terhadap sesuatu atau seseorang. Bagi profesi keperawatan, harus ada terhadap sesuatu atau seseorang. Bagi profesi keperawatan, harus ada kewenangan untuk mengendalikan praktik, menetapkan peran, fungsi dan kewenangan untuk mengendalikan praktik, menetapkan peran, fungsi dan tanggung

tanggung jawab jawab anggota anggota profesi. profesi. Tanggung Tanggung gugat gugat berarti berarti perawatperawat bertanggung jawab terhadap setiap tindakan yang dilakukannya terhadap bertanggung jawab terhadap setiap tindakan yang dilakukannya terhadap klien.

Referensi

Dokumen terkait

Dampak dari pemerintahan kolonial Belanda di kesultanan Langkat dibidang ekonomi, pemerintah kolonial Belanda mendominasi kegiatan perekonomian sementara sultan lebih

(Kusuma Dwi Nur Aini, 2020) Dikotomi ini merupakan warisan dari kolonial dimana pihak kolonial mendirikan sekolah khusus untuk Belanda dan para bangsawan pribumi,

Dalam era pemerintahan kolonial Belanda, Tengku Agung yang berasal dari kalangan elite Istana Siak mendirikan sekolah ketrampilan Latifah School (1927) dan kemudian

Keempat roman tersebut memiliki pautan cerita dan kesamaan tema, yaitu perlawanan pribumi atas dominasi kekuasaan feodalisme Jawa (priayi) dan kolonial Belanda, kolonial

Kota Probolinggo yang dirancang pada masa pemerintahan kolonial Belanda, sangat jelas menunjukkan pola kota sebagai sebuah panoptikon berskala kota, seperti teori

Keberadaan madrasah ini menjadi pelita tanah air di tengah gelapnya akses pendidikan bagi kaum pribumi pada masa pemerintahan kolonial. Misbahul Wathan merupakan wujud

Ciri-ciri Hukum Pidana pada Masa Kolonial Belanda:  Penegakan Hukum Belanda: Belanda mengimpor KUHP yang diterapkan di Indonesia pada masa kolonial, dan para penjajah ini juga membuat

Ciri-ciri Hukum Pidana pada Masa Kolonial Belanda:  Penegakan Hukum Belanda: Belanda mengimpor KUHP yang diterapkan di Indonesia pada masa kolonial, dan para penjajah ini juga