PENGARUH
ISIAN
MORTAR TERHADAP
KUAT
TEKAN
BAMBU
WULUNG
Oleh:
Anis Rakhmawati
Fakultas Teknik Universitas Tidar Magelang
ABSTRACT
Bamboo--is
no
woodforest
product
that
con
beusedfor
many kinds of needing.so
bamboo can be used as the alternative of wood replacement.By
usingof
bamboo as thematerial
of
buitding,
it
is hoped the using of wooswill
deueaseandfinally
it
can diminish theforest
feeling.
In
this
research was donethe
experimentto
lmow influenceof
mortarfill
to compression strengthof
lltulung Bamboo. Theresult
of
experiment show the averageof
compression strengtltof
empty bamboo
is
39,693Mpa,
the
average
of
compression strengthof mortar
is
39,443Mpa,
the overage of tensile strengthof
mortqr
is
1,029MPa
and the
averageof
compressionstrength
of
filled
bamboois
64,213 MPa. Accordingry inueaseof
mortarfill
inbamboo
can
increase overage value
at
lower,
medium
and
top6t,i
I6%.Kev words ; Bqmboo,
Mortar,
Compression strengthA.
Pendahuluan
Barnbu tergolcng
hasil
huian
nonkavu 1'ang ciapardigunakan
untukberbagai keperluan.
oleh
karena
itu.
bambu dapat digunakan
sebagaialtematif pengganti
kayu.
Dengan
pemakaian
bambu
sebagai
bahan bangtrnan, diharapkan penggunaan kayu menjadi berkurang yang akhirnyadapat
mengurangi
penebanganhutan.
Tujuan
penelitian
ini
acialahI'ol. 2 l, No.
I
Februari-
Maret 2004 ( Tahun ke II):
27-36l.
Langkah-langkah penelitianesimpulan
Gambar
I.
Diagram pelaksanaan penelitian@
T
ry
T
Pengamatan Visual Ketinggian bambu, cacat.
kelurusan
Pembuatan benda
uji
mortarPengujian kuat tekan bambu isian mortar
Pengaruh isian mortar terhadap kuat...(Anis Rakhmawati)
Bambu
yang
digunakan
adalah Bambu
wulung
(Gigantochroaverticillata Monro) dari
DusunTrimurti,
Srandakan,Bantul,
yogyakarta.Bambu
Wulung
dengan panjangg
-
12
m,
panjangruas
35
_
60
cm, diameter pangkal dan tengah 8-
l0
cm serta ujung 6-
g cm dan tebal pada pangkal 0,8-
1,4 cm, tengah0,6
-
1,0cm
dan ujung0,4
_ 0,6 cm.Mortar
(bdhan
pengisi)
yang digunakanadalah
campuran semenpasir
dengan perbandingan berat 1:3 dan fas
0,5
yaig
digroutingkan sepanjang bendauji
bambu. Kekuatan maksimal
bahandiperoleh pada
umur
2g
hari.
pasir berasal dari Sungai progo dan semen merk Nusantara.Peralatan yang digunakan
adalah:
Mesinuji
tekan, mesinuji
tarik
belah, cetakan silinder beton, gergaji dan timbangan.Penelitian
ini
dilakukandi
Laboratoriumstruktur
JurusanTeknik
Sipil,
Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, yogyakarta.Pembuatan benda
uji
diambil dari
bagian pangkal, tengah dan ujungdari
enam batang bambu secara random sertadipilih
bagian tanpa nodia. Bentuk dan ukuran dapat dilihat pada gambar di bawahini:-EI
,'"
fi
j---1-
L_-/
D
(a) Benda
uji
bambu -T-I 30cm I I iI
Gombctr 2. Benda ryi
Vol. 21, No.
I
Februari-
Maret 2004 ( Tahun ke I t): 2Z-362.
Pengujian Bambu danMortar
a.
Pengujian kuat tekan bambuPengujian
kuat
tekan bambudilakukan
pada bagian pangkal, tengah danujung
menggunakan bendauji
berbentuk bambu utuh dengantinggi
duakali
diameter, bendauji
masing-masing 3 buah pada bagian pangkal, tengah danujdng,
sebelum dilakukan pengujiandiukur
panjang awal(p.)
dan luas bidang tekannya(A),
bendauji
ditekan deirgan mesinuji
merkranifuji
dan dilengkapi dengandial
gauge untuk membaca besamya perpendekan padatiap
tingkat
pembebanan,pada
setiap
pembebanantertentu
(F)
dicatat besarnya perpendekan (Ap), pembebanan dilakukan hingga bendauji
pecah dan dicatat besarnya beban yang memecahkannya (maksimum).Nilai
kuat tekan (tegangantekan)
diperoleh dengan menghitung beban maksimum (F) dibagi luas penampang silinder(A).
F
O,,. =
-,"A
b.
Pengujian kuat tekan mortarPengujian
kuat
tekan
dari
bahangrouting
dengan menggunakan bendauji
berbentuksilinder
dengan diameter 15cm
dantinggi
30
cm,jumlah
bendauji
3
buahdan
berumur28
hari.
pelaksanaan pengujiansama dengan pengujian kuat tekan bambu. c. Pengujian kuat tarik belah mortar
Pengujian
tarik
belahdari
bahangrouting
cilakukan derrgair bendauji
berupasilinder
dengan diameter 15 cm.tinggi
30 cm ciengan jumlahbenda
uji
3
buah dan berumur28
hari.
silinder
diletakan padaalat
uji
tekan dengan
posisi
rebah, bebanvertikal
dikerjakan sepanjang selimutsilinder dan
pembebanandinaikkan
secara berangsur-angsur hingga cicapainilai
maksimum dan silinder pecah oleh _ea1-a tarik horisontal.Kuat
tarik
dihitung
berdasarkanBritish
Standardlnstitution,
1983,yaitu
Pengaruh isian mortar terhadap kuat...(Anis Rakhmawati)
2F
o,"
"
=-
...(2)
El.d
dengano,,
:
kuat tarik mortar(N/mm2)
F:
beban maksimum (N) d=
diameter silinder (mm)I *
tinggi
silinder (mm) d. Pengujian kuat tekan bambu isianPengujian
kuat
tekan
bambu'
isian
dilakukuan sama
dengan pengujian kuat tekan bambu dan mortar.B.
Hasil
danPmbahasan
1.
Kuat tekan bambuPengujian kuat tekan digunakan ukuran panjang
(H)
duakali
diameterluar
bambu(D).
Pada pengujian kuat tekan digunakan9
bendauji
bambutanpa
isian mortar.
Pembebanandilakukan
sampai beban
maksimum. sehinggadari
perbandingan bebanmaksimum
dan luas
akan
diperoleh tegangan maksimum yang artinya sama dengan kuat tekan.Hasil
-
hasil
pengujiankuat
tekan tanpa
isian mortar
dapatdilihat
pada
Gambar 3.Gambar 3. Kuat tekan rota-rata bambu tanpa mortar
I
UjungI
TengahI
Pangkal 506.45
(L840
o35
$so
oE25
F20
.v ,-
orc
F
610
=Y5
0Vol. 2 I, No.
I
Februari-
Maret 2004 ( Tahun ke I t): 27_36Hasil
penelitian menunjukkan
rata-ratakuat
tekan
padapangkar 34,328 MPa, pada bagian tengah
40,r6g Mpa
dan bagianujung
44,5g2 MPa. Pada hasil rata-rata pengujian hampir sama denfan penelitian yang
dilakuka'
oleh
Departemen pekerjaanUmum
pada
tahun
1961
yaitu kekuatan tekan bambu berkisar antara 24,5Mpa_ 9g,l
Mpu.'Pendapat
yang dikemukakan Janssen
(r9g0),
kekuatan tekan bambu semakintinggi dari
pangkalmenuju ujuhg,
sesuai dengan meningkatnyajumlah
serat sklerenkim
yang
merupakan, pendukung
-utama
keteguhanbambu.
Berdasarkan beberapa pendapatdi
-atas
oapJt
dikatakan
bahwa kekuatan tekan bambu dipengaruhi oleh berat
jenis
bambu dan masa seratdari
bambu
tersebut.
Jadi
kekuatantekan
dari
bambu
meningkat
dari pangkal menuju ujung seiring dengan berkurangnya kadar airlkenaikan beratjenis
dari
bambutersebut.
peningkatan kuat tekan bambudari
pangkal ke ujungjuga
diakibatkan persentasekulit
(bagian yang keras) terhadap tebal dinding pada ujung lebih besar dari pangkal.2.
Kuat tekan mortarNilai
kuat tekan mortar diperoleh dari hasil pengujian 3 buah silinderdengan diameter 15 cm dan
tinggi
30 cm. Kuat iekan yang dipergunakan adalah kuat tekan rata-ratayang didapat dari 3 buah bendauji
yangdiuji
pada
umur
28
hari
Tujuan
pengisian bahangrouting
adalah untuk meningkatkankuat
tekan,dari
hasil
pengujian tersebutdiperoleh
kuat tekarr mortar rata-rat239.443 MpaTS4!
l.
Hasi!.penguiian kuat tekanmortar
Silind0r
15cmx30cm
1 2 366000
68000
75000
Rerata(MPa)
37.367
38.500
42.463
Pengaruh isian mortar terhadap kuat....( Anis Rakhmawati)
3.
Kuat tarik belah mortarNilai
kuattarik
belah mortar diperolehdari
hasil pengujian3
buahsilinder
dengandiameter 15
cm
dan
tinggi 30 cm. Kuat
belah
yang dipergunakan adalah kuat belah rata-rata yang didapat dari 3 buah bendauji
yangdiuji
pada umur 28 hari.Dari
hasil pengujian tersebut diperoleh kuat belah rata-rataI,029
MPa dapatdilihat
pada Tabel 2.Tabel 2. Hasil pengujian kuat tevik belah mortar
4.
Kuat tekan bambu isian mortarPengujian ku-at tekan digunakan ukuran panjang
(H)
duakali
diameter luar bambu(D).
Pada pengujian kuat tekan digunakan9
bendauji
barnbu denganisian mortar.
Pembebanandilaliukan
sampai beban maksimum, sehinggadari
perbandingan bebanmaksimum dan
luas
akan
diperoleh tegangan maksimum.Hasil
pengujian kuat tekan mortar dapatdilihat
pada Gambar 4.Gambar 4. Kuat tekan rata-rata bqmbu dengan i.sian mortar
Silinder
Beban
Kuat Belah15cmx30cm
(N)
(MPa1
150000
1.0622
143000
1.0123
143000
1.012Rerata
1.029I
L_-]
tJjungT
TengahI
Pangfialtsoi
=,i6'40:
gri
go gc20
(g JPto
(Ee0
Vol. 2 l, No.
I
Februari-
Maret 200j ( Tahun ke I I): 27-36Hasil
penelitian menunjukkan rata-rata kuat tekan bambu dengan isian mortar padapangkal
49,837 MPa, bagian tengah 73,649Mpa
dan bagianujung
69,i55
MPa.Jika
dibandingkan denganhasil
pengujiankuat
tekanbambu tanpa isian mortar terjadi
peningkatannilai
kuat tekan
bagianpangkal
sebesar 45,179yo,bagian tengah 83,350%
dan
bagian
ujung55,ll9yo.
Dengandemikian
penambahanisian mortar
pada bambu dapat meningkatkannilai
kuat tekan rata-rata bagian pangkal, tengah dan ujung sebesar 6l,216%0.Bentuk
kerusakanyang terjadi
padauji
tanpamortar,
tidak
terjadiretak tetapi terjadi
perpendekan
padapanjang
bambu. Dengan adanya isianmortar
meningkatkan kuat tekan dan peningkatannyalebih
besar daripada
mutu
mortamya,
hal
ini
disebabkanoleh
adanya tekanandari
sisi samping oleh bambu. Bentuk kerusakan yangterjadi
pada bendauji
adalahterjadi belah
searah serat,hal
ini
diakibatkan adanya tekanandari
mortar yang ada didalamnya.mula-mula tanpa mortar dengan mortar
Gantbar 5. Bentuk kerusakan benda uji tekan
Pengaruh isian mortar terhadop kuat.. (Anis Rakhmawati)
C.
SIMPULAN DAN
SARAN
1.
SimpulanBambu
wulung
dalam penelitian
ini
mempunyaikuat tekan
rata-rata pada bagian pangkal sebesar 34,329Mpa,
pada bagian tengah 40,16gMpa
dan.pada bagianujung
44,592Mpa. Mortar
mempunyai kuat tekan sebesar 39,443MPa dan kuat
tarik
belah
sebesar1,029
Mpa.
Bambu wulung
denganisian mortar
mempunyaikuat tekan
rata-rata pada bagian pangkal sebesar 49,837 MPa, bagian tengah 73,649Mpa
dan bagian ujung 69,155 MPa Penambahan isian mortar pada bambu dapat meningkatkannilai
kuat tekan padabagian
pangkal sebesar 45,r7gyo, pada bagian tengah g3,350yo dan pada bagianujung
55,119%.2.
SaranPenelitian
lain
yang bisa dilakukan
adalah dengan membandingakannilai
kuat tekan
berbagaijenis
bambu.
penelitian lebih lanjut
dengan membuat bambu isianmortar
sebagai bahanuntuk
rurnah susun sederhanaserta pengawetan bambu.
D.
DAFTAR ACUAN
Anonim,
1993.
Standar
pengujian
Kayu
SK-SNI
1993.
Departemen Pekerjaan Umum.Gere, J.G. dan Timosenko,
s.P.,
1984, Mechanics ofMaterial.
Brooks/cole EngineeringDivision
Monterey. California.Ghavami,
K.,
1990,
Application
of
Bamboo
as Low-cost
constructionMaterial,
in
Rao,I.v.R.,
Grnnaharan,R.
&
Shastry.c.B.
: Bamboos Current Research, pp. 270-279, The Kerala Forest Research Institute-India andIDRC.
Canada.Janssen,
J.J.A..
7980, The r{echanicar properiies
of
Bambco
Itsed
inConsfruction:173
-
188.In
Lessard,G.
&
chouinard,A.:
Bamboos Research inAsia,
IDRC.
Canacia.Vol. 2 l, No.
I
Februari-
Maret 2004 ( Tahun ke t I): 27-36Liesse,
w.,
1980, Preservation of Bamboo,in
Lessard, G.&
chouinard, A.:
Bamboo Research in Asia, pp. 165-172, IDRC, Canada.Morisco,
1996,
Bambu sebagai Bahan
Rekayasa,pidato
pengukuhan JabatanLektor Kepala Madya
dalam
Bidang
Teknik
Konstruksi, Fakultas Teknik,UGM,
Yogyakarta.Morisco,
L999, Rekayasa Bambu,Fakultas Teknik,uGM,
yogyakarta. Pathurahman, 1998,Aplikasi
Bambupada strulaur
Gable Frame,
TesisProgram Pascasarj ana,
UGM,
yogyakarta.Purnomo,
M.
,
2001,
Perilaku
Mekonitrastruhur portal
Bambu
untukRumah
susun
sederhana,
Tesis
program
pascasarjana,uGM,
Yogyakarta.Yayasan