• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPATUHAN NEGARA PESERTA TERHADAP KONVENSI 1951 MENGENAI STATUS PENGUNGSI BERDASARKAN SISTEM MONITORING HAK ASASI MANUSIA INTERNASIONAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEPATUHAN NEGARA PESERTA TERHADAP KONVENSI 1951 MENGENAI STATUS PENGUNGSI BERDASARKAN SISTEM MONITORING HAK ASASI MANUSIA INTERNASIONAL"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

KEPATUHAN NEGARA PESERTA TERHADAP KONVENSI 1951 MENGENAI STATUS PENGUNGSI BERDASARKAN SISTEM MONITORING HAK ASASI MANUSIA INTERNASIONAL

PenulisanHukum (Skripsi) DisusundanDiajukanuntuk MelengkapisebagaiPersyaratangunaMemperolehDerajatSarjana (S1) dalamIlmuHukumpadaFakultasHukumUniversitasSebelasMaret Surakarta Disusun Oleh : Irma Sri Rejeki NIM. E0010187

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2015

(2)
(3)
(4)
(5)

PERSEMBAHAN

KepadaKeluargakutersayang KepadaIbundakutercinta, AminahMasyhuri

KepadaAyahandakuterhebat, Masyhuri

Kepada Kakak-kakak terbaik, Sigit Sulistyo, Listiana Ulfa dan Iqbal Fathoni Serta KeluargaBesar

Darikudengankesetiaan, rasa syukur, keyakinandankebanggaan

(6)

MOTTO

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa

(dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdoa): Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau

pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. beri ma’aflah Kami; ampunilah Kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, Maka

tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” (QS Al-Baqarah:286)

(7)

ABSTRAK

Irma Sri Rejeki. E0010187. 2015. KEPATUHAN NEGARA PESERTA TERHADAP KONVENSI 1951 MENGENAI STATUS PENGUNGSI BERDASARKAN SISTEM MONITORING HAK ASASI MANUSIA INTERNASIONAL. Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitianinibertujuanuntukmenganalisistindakankepatuhan negara

pesertaterhadapKonvensi 1951 mengenai status pengungsi berdasarkan sistem monitoring HAM Internasional yang berkaitandenganpersoalanpengungsi. Jenis penelitian hukum ini adalah penelitian hukum normatif dengan obyek kajian tindakan kepatuhan Negara peserta terhadap Konvensi 1951 yang dianalisis dengan menggunakan prinsip-prinsip dalam hukum pengungsi internasional serta sistem monitoring HAM Internasional yang mengatur mengenai persoalan pengungsi. Penelitian ini bersifat analitis dengan pendekatan perundang-undangan dan konseptual serta menggunakan sumber bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa monitoring kepatuhan Negara peserta tidak terdapat dalam Konvensi 1951 maupun instrument lain yang mengatur mengenai persoalan pengungsi. Namun dalam praktiknya terdapat Negara peserta yang tidak melaksanakan ketentuan yang terdapat dalam Konvensi sehingga melakukan pelanggaran terhadap norma, kaedah maupun prinsip yang terdapat dalam Konvensi. Berkaitan dengan hal tersebut, mekanisme monitoring HAM Internasional yang mengatur mengenai persoalan pengungsi dapat digunakan sebagai monitoring kepatuhan Negara peserta terhadapKonvensi 1951. Kata Kunci: Konvensi 1951, kepatuhannegara peserta, status pengungsi, sistem

(8)

ABSTRACT

Irma Sri Rejeki. E0010187. 2010. THE SUBSERVIENT OF STATE PARTIES TO THE 1951 CONVENTION RELATING TO THE STATUS OF REFUGEES BASED ON MONITORING SYSTEM OF INTERNATIONAL HUMAN RIGHTS. Faculty of Law, University of Sebelas Maret Surakarta.

The objective of this reseach is to analyze the obediently of state parties’s action in commiting to do their duty on the 1951 convention that based on monitoring system of international human rights. The type of legal research is normative legal research. The normative aspect of this research is analysing the concepts and principle of refugees regulated in various international instrument especially the human rights. This research is an analytical research using statute and conseptual approaches. The sources of the legal material employed in this research are pimary, secondary, and tertiary legal materials. The result shows that monitoring of the obediently about state parties’s action in commiting to do their duty can’t be found in any instrumen about refugees. Besides, the disobediently of state party’s action does often. So that, the monitoring system of international human rights offer the mechanism to represent the monitoring of the obedient of state parties’s action in commiting to do their duty on the 1951 convention.

Keywords: The 1951 Convention Relating To The Status Of Refugees, the

(9)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wbr

Alhamdulillah dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan karuanianya penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum yang berjudul “KEPATUHAN NEGARA PESERTA TERHADAP KONVENSI 1951 MENGENAI STATUS PENGUNGSI BERDASARKAN SISTEM MONITORING HAK ASASI MANUSIA INTERNASIONAL” dengan baik dan lancar.

Penulis menyadari bahwa penulisan hukum ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bantuan, dukungan, dan kerjasama dari berbagai pihak yang senantiasa membantu penulis selama menuntut ilmu di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. Oleh karena itu, perkenankanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. RavikKarsidi M.S., selakuRektorUniversitasSebelasMaret

Surakarta.

2. Prof. Dr. Hartiwiningsih, S.H., M.Hum.,

selakuDekanFakultasHukumUniversitasSebelasMaret Surakarta.

3. Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum. selaku pembantu Dekan I Fakultas Hukum

Universitas Sebelas Maret Surakarta

4. Ibu Dr. I Gusti Ayu KRH, S.H., M.M. selaku pembimbing akademik, terima

kasih atas bimbingannya selama penulis belajar di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Ibu Sri Lestari, S.H., M.Hum., selakuketuabagianHukum Internasional

6. Ibu Siti Muslimah, S.H., M.H. selaku ketua penguji ujian skripsi, yang telah

memberikan arahan, bimbingan, dan saran perbaikan sehingga skripsi saya menjadi karya yang lebih sempurna

7. Bapak Prasetyo Hadi Purwandoko, S.H.,M.S., selaku dosen pembimbing

penulisan hukum yang dengan sabar, tekun dan teliti dalam meluangkan ilmu dan waktunya untuk membimbing penulis sehingga terwujudnya penulisan hukum ini.

(10)

8. BapakAyubTorrySatriyoKusumo, S.H.,M.H., selaku dosen Co. Pembimbing penulisan hukum, terima kasih atas segala bimbingan, waktu, ketelitian, pengarahan terbaik dan pengertian yang tulus kepada penulis selama proses penyusunan penulisan hukum ini.

9. Ibu Erna Dyah Kusumawati, S.H., M.Hum., LL.M., yang telah memberikan

kepercayaan, bimbingan, saran perbaikan, pengarahan terbaik, serta dorongan dan semangat dalam penyusunan penulisan hukum ini dan kesempatan yang berharga bagi penulis untuk menjadi asisten dosen dalam mata kuliah Hukum Pengungsi Internasional.

10. Dosen-dosen bidang Hukum Internasional yang selalu memberikan semangat dan bersedia menerima curahan hati dalam penulisan hukum ini dan memberikan masukan bagi penulisan skripsi ini

11. Bapak dan Ibu dosen serta jajaran staff dan karyawan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis dan bantuan dalam bidang layanan administrasi. 12. Bapak, Ibu dan kakak-kakak penulis, Mas Sigit, Mba Ulfa, Mas Iqbal, Mas

Okie, Mba Maya, Mba Ica, serta Adik Nararya, Adik Hamyzan dan Adik Icad, yang telah memberikan limpahan kasih sayang, dukungan dan doa yang selalu menyertai dalam masa kuliah dari awal hingga akhir perjuangan penulisan hukum ini.

13. Rekan–rekan keluarga besar ILC FH UNS, Devi, Ulin, Havis, Eriec, Ranggi, Regita, Neza, Yuni, Monica, Ismu, Ivan, Monica Ayu Soraya, serta Indira

(11)

menemani, mengoreksi, dan membantu baik secara moril maupun materiil terimakasihatasperhatiandan dukungan selamaini.

16. Pengelola Penulisan Hukum (PPH), yang telah banyak membantu penulis dalam proses penulisan hukum ini.

17. Serta semua pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu dan menyemangati Penulis untuk menyelesaikan penulisan hukum ini

Penulis meminta maaf apabila terdapat kekurangan dalam menyusun penulisan hukum ini dan berharap agar penulisan hukum ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan kepada pihak yang membutuhkan. Wassalamu‘alaikum Wr. Wbr.

Surakarta, 14 Januari 2015

(12)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... v HALAMAN MOTTO ... vi ABSTRAK ... vii ABSTRACT ... viii KATA PENGANTAR ... ix DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR SINGKATAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. RumusanMasalah ... 6

C. TujuanPenelitian ... 7

D. ManfaatPenelitian ... 7

(13)

1) Pengertian Sistem Monitoring secara Harfiah ... 34

2) Pengertian Sistem Monitoring Pengungsi ... 34

b. Sistem Monitoring Hak Asasi Manusia Internasional ... 38

1) Treaty Based Mechanism ... 39

2) Charter Based Mechanism ... 44

3) Mekanisme Universal Periodic Review ... 48

5. Perjanjian Internasional ... 50

B. Kerangka Berfikir ... 58

BAB III HASILPENELITIANDANPEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. DeskripsiUmumthe 1951 Convention Relating to the Status of Refugees (Konvensi 1951 mengenai Status Pengungsi) danthe 1967 Protocol Relating to the Status of Refugees (Protokol 1967 mengenai Status Pengungsi) a. The 1951 Convention Relating to the Status of Refugees (Konvensi 1951 mengenai Status Pengungsi) ... 60

b. The 1967 Protocol Relating to the Status of Refugees (Protokol 1967 mengenai Status Pengungsi) ... 65

2. Kepatuhan Negara PesertaterhadapKonvensi 1951 mengenai Status PengungsiberdasarkanSistem Monitoring HAM Internasional a. Kepatuhan Negara PesertaterhadapKonvensi 1951 ... 66

b. Monitoring Kepatuhan Negara Peserta ... 74

1) Monitoring Program UNHCR ... 75

2) Monitoring HAM Internasional ... 86

B. Pembahasan ... 102

BAB IV PENUTUP Simpulan ... 137

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar. 1 KerangkaPemikiran ... 58 Gambar. 2. Mekanisme dan Perangkat yang digunakan UNHCR dalam Siklus

(15)

DAFTAR TABEL

Tabel. 1 Perlindungan Pengungsi dalam instrumen Hukum HAM Internasional 33 Tabel. 2 Tipologi Monitoring Program Kinerja UNHCR ... 77

(16)

DAFTAR SINGKATAN

ALNAPEvaluation of UNHCR’s Deployment of UNVs

CAT Convention Against Torture and Other Cruel, Inhuman or

Degrading Treatment or Punishment

CCA UN’sCommon Country Assessment

CEDAW Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination against Women

CERD International Convention on the Elimination of All Forms of

Racial Discrimination

CRC The Convention and the Committee on the Rights of the Child

ECOSOC Economic and Social Council

FARDCThe Armed Forces of the Democratic Republic of Congo

HAM Hak Asasi Manusia

HRC Human Rights Committee

ICCPR International Covenant on Civil and Political Rights

ICESCR International Covenant on Economic, Social and Cultural Rights

ICRC International Committee of the Red Cross

IDPs Internally Displaced Person

IOM International Organization for Migration

IRO The International Refugee Organization

(17)

OPCAT The Optional Protocol to the Convention against Torture and Other Cruel, Inhuman or Degrading Treatment or Punishment

OP-CCPR Optional Protocol to the International Covenant on Civil and Political Rights

OP-CEDAW The Optional Protocol to the CEDAW

PBB Perserikatan Bangsa Bangsa

PNG Papua New Guinea

PUSHAM UII Pusat Studi Hak Asasi Manusia Universitas Islam Indonesia

UDHR Universal Declaration of Human Rights

UNHCR United Nations High Comissioner for Refugees

UNICEF United Nations Children’s Fund

UNDP United Nations Development Programme

UNRRA United Nations Relief and Rehabilitation Administration

UNRWA United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East

UNVs United Nations Volunteers

UPR Universal Periodic Review

Referensi

Dokumen terkait

Pengerjaan Tugas Akhir ini bertujuan untuk merencanakan ukuran modul pelat pracetak lantai dermaga yang paling murah dan kuat dalam menahan beban dermaga di pelabuhan

0343-656450 Canned Pasteurized Crabmeat Frozen Demersal Fish Frozen Raw Shrimp Frozen Cooked Shrimp Frozen Crab Meat Frozen Crab Frozen Added Value Frozen Demersal fish Frozen

Siswa dapat mengemukakan pengertian surat menyurat, fungsi beserta syarat surat dan kriteria surat yang baik sesuai dengan prosedur perusahaan.. Guru memberikan

Barthes terdapat peta tanda yang dapat membantu peneliti dalam memaknai sebuah tanda baik denotatif maupun konotatif yang terdapat pada film Kill The Messenger

7,8,11,12 Setelah terjadi perdarahan saluran cerna pada pasien ini, dengan skor Rockal 6, diputuskan untuk menunda pemberian DAPT sambil terus memantau perdarahan yang

Menurut Arikunto (2010: 203) instrument penelitian adalah ”alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan

Lebih lanjut pengertian rijal hadits disini memiliki pengertian yang sama dengan dengan rawi hadits, sehingga didalamnya mencakup pula rawi laki-laki maupun rawi wanita.13 Secara

Sekali lagi keabsahan sanad begitu penting dalam sebuah hadis, jika ada kritikus yang mencela perawi itu dan ada yang memujinya, maka harus di lakukan