• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Grounded Theory

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Grounded Theory"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PEMBAHASAN PEMBAHASAN

A.

A. PenPengergertian Gtian Grouroundended Thd Theoryeory Isti

Istilah lah GroGroundunded ed ThTheoreory y pertpertama ama kalkali i dipdiperkerkenalenalkan kan oleoleh h GlaGlaser ser && Str

Strausauss s padpada a tahtahun un 1961967. 7. GlaGlaser ser adaladalah ah seoseoranrang g sossosioliolog og seksekalialigus gus dosdosenen di

diCoCololombmbia ia UnUniviversersitity y dadan n UnUniviversersitity y of of CaCalilifofornrnia ia ScSchohool ol of of NuNursirsing ng .. Sedan

Sedangkan Strauss gkan Strauss juga seorang juga seorang sosiolsosiolog og yang ekerja seagyang ekerja seagaiai Direktur  Direktur Social Social  Scienc

Science e ResearResearch, ch, InstitInstitute ute for for PsychiPsychiatric atric and and PsychoPsychosomatisomatic c ReseaResearch rch and and  Training 

Training . Inti dari pernyataan terseut kurang leih adalah!. Inti dari pernyataan terseut kurang leih adalah!  "ami meyakini"ami meyakini  ah#a

 ah#a penemuan penemuan teori teori dari dari data data yang yang kami kami seutseut ground grounded ed theorytheory adalah tugasadalah tugas ut

utamama a yyanang g didihahadadapi pi ililmu mu sososisiolologogi i sasaat at inini$ i$ ununtutuk k ititu u kakami mi eerurusasahaha menun

menunjukkan teori terseut sesuai jukkan teori terseut sesuai dengadengan n situasi empiris dan situasi empiris dan dapat dimengedapat dimengertirti ole

oleh h parpara a sossosioliolog og dan dan oraorang ng a#aa#am m seksekalialipunpun. . Ini Ini mermerupaupakan kan perpertamtama a kalkalii istilah

istilah  grounded  grounded theorytheory %%GGTT  ddiippeerrkkeennalalkkaann. . ''enenuurruut t GGllaasseer r ddaann Strauss$

Strauss$ !ro!rounded unded TheoTheoryry adadalalah ah teteorori i umumum um dadari ri memetotode de ililmimiah ah yayangng  erurusan

 erurusan dengan dengan generalisasi$ generalisasi$ elaorasi$ elaorasi$ dan dan (alidasi (alidasi dari dari teori teori ilmu ilmu sosial.sosial. 'enurut mereka penelitian Grounded Theory perlu menemukan aturan yang 'enurut mereka penelitian Grounded Theory perlu menemukan aturan yang dapat diterima untuk mementuk ilmu pengetahuan %konsistensi$ kemampuan dapat diterima untuk mementuk ilmu pengetahuan %konsistensi$ kemampuan rep

reproroduduksksi$ i$ kemkemampampuauan n gegeneneralralisisasi asi dadan n lalainin)la)lainin$ $ #a#alalaupupun un pepemimikikiranran met

metodoodologlogis is ini ini tidtidak ak untuntuk uk dipdipahaahami mi daldalam am suasuatu tu penpengergertian tian popositisiti(ism(ismee %*erdiansyah$ +,1,.

%*erdiansyah$ +,1,. Straus

Strauss s dan dan -ori-orinpada tahun npada tahun 199 mende/ini199 mende/inisikan grounded theorysikan grounded theory %tori dasar adalah teori yang diperoleh dari hasil pemikiran indukti/ dalam suatu %tori dasar adalah teori yang diperoleh dari hasil pemikiran indukti/ dalam suatu  penelitian

 penelitian tentang tentang /enomena /enomena yang yang ada.ada. !ro!roundunded ed thetheoryoryini ini ditditemuemukankan$$ dikemangkan dan diuktikan melalui pengumpulan data se0ara sistematis dan dikemangkan dan diuktikan melalui pengumpulan data se0ara sistematis dan analisi

analisis s data yang data yang terkait dengan /enometerkait dengan /enomena na terseuterseut. t. leh karena itu leh karena itu kumpkumpulanulan data$ analisis dan teori saling mempengaruhi satu sama lain. Peneliti tidak mulai data$ analisis dan teori saling mempengaruhi satu sama lain. Peneliti tidak mulai de

dengngan an susuatu atu teteorori i kemkemududian ian mememmukuktitikakannnnyaya$ $ tetetaptapi i memmemululai ai dedengnganan melakukan penelitian dalam suatu idang$ kemudian apa yang rele(an dengan melakukan penelitian dalam suatu idang$ kemudian apa yang rele(an dengan  idang terseut dianalis

 idang terseut dianalisis. Grounded theoris. Grounded theory adalah prosedur y adalah prosedur penelitian kualitati/ penelitian kualitati/  unt

(2)

 ertingkah laku$ erkeyakinan$ dan erahasa yang diyakini ersama oleh seuah kelompok kultural tertentu yang telah ertumuh)kemang pada jangka #aku yang lama. 2alam penelitian ini$ grounded theory memiliki prosedur  analisis data yang leih rumit daripada jenis penelitian kualitati/ lainnya. "arena  penelitian ini ersi/at sitematis dan mengikuti /ormat standar %Sugiyono$ +,11.

Pada umumnya$ tujuan grounded theory adalah memangun teori aru$ #alaupun sering juga digunakan untuk memperluas atau memodi/ikasi teori yang ada. Seagai 0ontoh$ peneliti isa mengemangkan grounded theory  peneliti sendiri$ atau grounded peneliti lain dengan meninjau kemali data yang sama dengan pertanyaan dan interprestasi yang ereda. Tujuan umum dari  penelitian grounded theory adalah se0ara indukti/ memperoleh dari data$ yang

diperlukan pengemangan teoritis$ dan yang diputuskan se0ara memadai untuk  domainnya dengan memperhatikan sejumlah kriteria e(aluati/. 3alaupun  penelitian  grounded theory  dikemangkan dan digunakan dalam idang ilmu  pengetahuan sosial$ penelitian grouded theory  dapat se0ara sukses diterapkan

dalam eragai disiplin ilmu. Ini termasuk ilmu pendidikan$ studi kesehatan$ ilmu politik dan psikologi. Glaser dan Strauss tidak memandang prosedur  grounded theory seagai disiplin khusus$ dan mereka mendorong para peneliti untuk menggunakan prosedur ini untuk tujuan disiplin ilmu mereka %4uriah$ +,,9.

5. angkah)angkah Penelitian Grounded Theory

'enurut Sugiyono %+,1$ kategori inti yang diidenti/ikasi kemudian dikemangkan dan dirumuskan menjadi teori. Selama melakukan penelitian$  peneliti memuat 0atatan)0atatan %memo untuk mengelaorasi ide)ide yang  erhuungan dengan data dan kategori)kategori yang dikodekan.

1. angkah Teoretisasi Penelitian Grounded

Tujuan akhir penelitian Grounded ialah untuk menghasilkan teori  erdasarkan data$ maka terdapat tiga langkah penting untuk menghasilkan

teori terseut$ yaitu!

a "onseptualisasi

"onseptualisasi adalah langkah memahami data se0ara jeli untuk  melahirkan konsep. -aranya$ semua data dia0a dengan 0ermat untuk  diperoleh kata)kata kun0i. 2ari kata)kata kun0i akan diperoleh lael

(3)

se0ara konseptual. 'isalnya$ konsep tentang 8kepemimpinan$ 8etos kerja$ 8idealisme$ 8re#ard and punishment dan seagainya.

  "ategorisasi konsep.

:ika konsep erangkat dari pelaelan data dari kata)kata kun0i$ maka kategorisasi adalah tahap mengumpulkan konsep)konsep se0ara leih astrak. angkah untuk memperoleh kategori adalah dengan 0ara men0ari peredaan dan persamaan masing)masing konsep. 2ata dengan 0iri)0iri yang sama dikelompokkan ke dalam satu kelompok kategori. ;ang ereda untuk sementara disingkirkan samil men0ari jika ada data yang memiliki 0iri)0iri yang sama lagi dalam pema0aan data leih lanjut.

0 'elahirkan proposisi.

Proposisi adalah pernyataan yang mengandung huungan antara dua atau  eerapa hal yang dapat dinilai atau enar atas sesuatu yang rele(an

dengan keadaan di lapangan. Penyusunan konsep$ kategori$ dan proposisi merupakan suatu keharusan untuk menghasilkan teori$ seagai tujuan akhir dari grounded resear0h.

+. Pengumpulan 2ata dan Penyampelan Teoritik 

Pada dasarnya instrumen pengumpul data penelitian Grounded Theory adalah peneliti sendiri. 2alam proses kerja pengumpulan data itu$ ada + %dua metode utama yang dapat digunakan se0ara simultan$ yaitu oser(asi dan #a#an0ara mendalam %depth inter(ie#. 'etode oser(asi dan #a#an0ara dalam Grounded Theory tidak ereda dengan oser(asi dan #a#n0ara pada jenis penelitian kualitati/ lainnya. *al yang spesi/ik yang memedakan pengumpulan data pada penelitian Grounded Theory dari  pendekatan kualitati/ lainnya adalah pada pemilihan /enomena yang dikumpulkan. Paling tidak$ pada Grounded Theory sangat ditekankan untuk  menggali data perilaku yang sedang erlangsung %li/e history untuk melihat  prosesnya serta ditujukan untuk menangkap hal)hal yang ersi/at kausalitas. Seorang peneliti Grounded Theory selalu mempertanyakan 8mengapa suatu kondisi terjadi<$ 8apa konsek#ensi yang timul dari suatu tindakan=reaksi<$ dan 8seperti apa tahap)tahap kondisi$ tindakan=reaksi$ dan konsek#ensi itu erlangsung<.

Sampel dalam Grounded Theory masalah sampel penelitian tidak  didasarkan pada jumlah populasi$ melainkan pada keter#akilan konsep

(4)

dalam eragam entuknya. Teknik pengamilan sampel dilakukan dengan 0ara penyampelan teoritik. Penyampelan teoritik adalah pengamilan sampel  erdasarkan konsep)konsep yang terukti erhuungan se0ara teoritik 

dengan teori yang sedang disusun. Tujuannya adalah mengamil sampel  peristi#a=/enomena yang menunjukkan kategori$ si/at$ dan ukuran yang se0ara langsung menja#a masalah penelitian. Seagai 0ontoh$ jika peneliti sedang meneliti 8#arna kuning yang di dimensinya terdiri atas 8intensitas 0orak dan 8ke0erahan$ maka peneliti memutuskan untuk mendalami 8intensitas 0orak saja %tidak lagi memahas tentang >ke0erahan$ erarti ia sudah melakukan penyampelan. Penegasan ini memeri makna$ ah#a pada dasarnya yang di sampel itu ukan oyek /ormal penelitian %orang atau  enda)enda$ melainkan oyek material yang erupa /enomena)/enomena yang sudah dikonsepkan. ?amun demikian$ karena /enomena itu melekat dengan suyek %orang atau enda$ maka dengan sendirinya oyek /ormal  juga ikut di sampel dalam peroses pengumpulan atau penggalian /enomena.

5erkenaan dengan proposisi terakhir$ pada hakikatnya /enomena yang telah terpilih itulah yang di0ari atau digali oleh peneliti ketika proses  pengumpulan data. "arena /enomena itu melekat dengan suyek yang diteliti$ maka jumlah suyek pun terus ertamah sampai tidak ditemukan lagi in/ormasi aru yang diungkap oleh eerapa suyek yang terakhir. Itulah seanya$ penentuan sampel suyek dalam penelitian Grounded Theory$ seperti halnya penelitian kualitati/ pada umumnya$ tidak dapat diren0anakan dari a#al. Suyek)suyek yang diteliti se0ara erproses ditentukan di lapangan$ ketika pengumpulan data erlangsung. -ara  penyampelan inilah yang diseut dalam penelitian kualitati/ seagai sno#  o#l sampling.

Sesuai dengan tahap pengkodean dan analisis data$ penyampelan dalam Grounded Theory diarahkan dengan logika dan tujuan dari tiga jenis dasar   prosedur pengkodean. Ada tiga pola penyampelan teoritik$ yang sekaligus

menandai tiga tahapan kegiatan pengumpulan data yaitu penyampelan teruka$ penyampelan relasional dan (ariasional$ serta penyampelan  pemeda. Penyampelan ini ersi/at kumulati/ %dimana penyampelan terdahulu menjadi dasar agi penyampelan erikutnya dan semakin

(5)

mengeru0ut sejalan dengan tingkat kedalaman /okus penelitian. "eterangan yang erkenaan dengan tiga pola penyampelan ini dapat diringkas seagai  erikut!

a Penyampelan Teruka

Penyampelan ini ertujuan untuk menemukan data seanyak  mungkin sepanjang erkenaan dengan rumusan masalah yang diuat  pada a#al penelitian. "arena pada tahap a#al itu peneliti elum yakin tentang konsep mana yang rele(an se0ara teoritik$ maka oyek   pengamatan dan orang)orang yang di#a#n0arai juga masih elum

diatasi. 2ata yang terkumpul dari kegiatan pengumpulan data a#al inilah kemudian dianalisis dengan pengkodean teruka.

  Penyampelan @elasional dan ariasional

Seagaimana diutarakan di atas$ tujuan pengkodean terporos adalah menghuungkan se0ara leih khusus kategori)kategori dengan su)sukategorinya. Bntuk maksud ini perlu dilakukan penyampelan yang er/okus pada pengungkapan dan pemuktian huungan)huungan terseut. "egiatan itu dinamakan penyampelan relasional dan (ariasional. Pada penyampelan relasional dan (ariasional diupayakan untuk menemukan seanyak mungkin peredaan tingkat ukuran di dalam data. *al pokok yang perlu pada penemuan peredaan tingkat ukuran terseut adalah proses dan (ariasi. :adi$ inti utama penyampelan di sini adalah memilih suyek$ lokasi$ atau dokumen yang memaksimalkan  peluang untuk memperoleh data yang erkaitan dengan (ariasi ukuran

kategori dan data yang ertalian dengan peruahan. 0 Penyampelan Pemeda

Penyampelan pemeda erkaitan dengan kegiatan pengkodean terpilih. "arena itu tujuan penyampelan pemeda di sini adalah  penetapan suyek yang diduga dapat memeri peluang agi peneliti untuk memuktikan atau menguji huungan antarkategori."egiatan  pengumpulan data dalam penelitian Grounded Theory erlangsung se0ara ertahap dan dalam rentang #aktu yang relati/ lama. Proses  pengamilan sampel juga erlangsung se0ara terus menerus ketika kegiatan pengumpulan data. :umlah sampel isa terus ertamah sejalan dengan pertamahan jumlah data yang diutuhkan. "etentuan umum

(6)

dalam Grounded Theory adalah melakukan penyampelan hingga  pemenuhan teoritik agi setiap kategori ter0apai.

Penyampelan dihentikan apaila!

1 Tidak ada lagi data aru yang rele(an + Penyusunan kategorinya telah terpenuhi

C *uungan antarkategori sudah ditetapkan dan diuktikan.

2ari keterangan tentang prinsip penyampelan di atas$ pengamilan kesimpulan dalam penelitian Grounded Theory tidak didasarkan pada generalisasi$ melainkan pada spesi/ikasi. 5ertolak dari pola penalaran ini$  penelitian Grounded Theory ermaksud untuk memuat spesi/ikasi)

spesi/ikasi terhadap!

1 "ondisi yang menjadi sea mun0ulnya /enomena$

+ Tindakan=interaksi yang merupakan respon terhadap kondisi itu$ C "onsekuensi)konsekuensi yang timul dari tindakan=interaksi itu. :adi$ rumusan teoritik seagai hasil akhir yang ditemukan dari jenis  penelitian ini tidak menjust/ikasi keerlakuannya untuk semua populasi$ seperti dalam penelitian kuantitati/$ melainkan hanya untuk situasi atau kondisi terseut.

C. Analisis 2ata

Pada esensinya kegiatan pengumpulan dan analisis data dalam Grounded Theory adalah proses yang saling erkaitan erat$ dan harus dilakukan se0ara  ergantian %siklus. "arena itu$ kegiatan analisis yang dii0arakan pada  agian erikut telah dikerjakan pada saat pengumpulan data sedang  erlangsung. "egiatan analisis dalam penelitian ini dilakukan dalam entuk   pengkodean %0oding. Pengkodean merupakan proses penguraian data$  pengonsepan$ dan penyusunan kemali dengan 0ara aru. Tujuan  pengkodean dalam penelitian Grounded Theory adalah untuk menyusun teori$ memerikan ketepatan proses penelitian$ memantu peneliti mengatasi  ias dan asumsi yang keliru$ dan memerikan landasan$ memerikan kepadatan makna$ dan mengemangkan kepekaan untuk menghasilkan teori.

Terdapat dua prosedur analisis yang merupakan dasar agi proses  pengkodean$ yaitu! pemuatan perandingan se0ara terus)menerus %the 0onstant 0omparati(e methode o/ analysis dan pengajuan pertanyaan.

(7)

2alam konteks penelitian Grounded Theory$ hal)hal yang diperandingkan itu 0ukup eragam$ yang intinya erada pada sekitar rele(ansi /enomena atau data yang ditemukan dengan permasalahan pokok penelitian dan posisi dari setiap /enomena dilihat dari si/at)si/at atau ukurannya dalam suatu tingkatan garis kontinum. Analisis data dilakukan dalam tiga tahap antara lain !

a. Pengkodean Teruka %pen -oding

1 Pelaelan /enomena %konseptualisasi data

Pelaelan /enomena merupakan langkah a#al dalam analisis. ;ang dimaksud dengan pelaelan /enomena adalah pemerian nama terhadap enda$ kejadian atau in/ormasi yang diperoleh melalui  pengamatan dan atau #a#an0ara. Pada hakikatnya$ pelaelan itu merupakan suatu pemuatan nama dari setiap /enomena dengan konsep)konsep tertentu. :adi pelaelan /enomena itu tidak lain adalah satu kegiatan konseptualisasi data. -ara untuk melakukan pelaelan ini ialah dengan memandingkan insiden)insiden$ sampai dapat dierikan nama yang sama untuk /enomena)/enomena yang serupa. -ara ini tidak sekedar meringkas hasil pengamatan atau #a#an0ara dengan kata)kata kun0i seagai ganti dari seuah deskripsi yang  panjang$ melainkan memerikan konsep aru terhadap /enomena %atau kegiatan konseptualisasi. Seagai 0ontoh$ jika peneliti melihat sekelompok orang duduk melingkar mengelilingi seuah meja esar$ di mana masing)masing menyampaikan pendapat se0ara ergantian di  a#ah koordinasi seorang yang mengatur lalu)lintas pemi0araan$ maka /enomena yang erlangsung dalam #aktu yang lama ini dapat dieri lael dengan diskusi atau rapat.

+ Penemuan dan penamaan kategori %kategorisasi konsep

Pada hakikatnya$ setiap /enomena yang sudah dieri lael adalah unit)unit data yang masih erserakan. "apasitas intelektual manusia tidak 0ukup kuat untuk sekaligus memproses dan menganalisis in/ormasi yang jumlahnya esar seperti itu. Bntuk menyederhanakan data terseut perlu dipisahkan ke dalam eerapa kelompok. Penyederhanaan data itu pada umumnya dilakukan dengan 0ara mereduksi data sehingga menjadi leih ringkas dan padat$ kemudian memagi)aginya kedalam kelompok)kelompok tertentu %kategorisasi

(8)

sesuai si/at dan sustansinya. Proses kategorisasi ini pada dasarnya tergantung pada tujuan penelitian yang sudah ditetapkan pada ran0angan penelitian.

:ika dalam pelaelan /enomena dilakukan proses konseptualisasi$ maka dalam pemerian nama kategori dilakukan  proses astraksi. "egiatan ini erkaitan dengan logika indukti/$ di mana sejumlah unit data yang sama atau memiliki keserupaan dikelompokkan dalam satu kategori kemudian dieri nama yang leih astrak. "aming$ lemu$ dan kerau$ misalnya$ adalah konsep)konsep yang memiliki keserupaan dan dapat dikelompokkan jadi satu kategori dengan nama inatang menyusui %mamalia. -ontoh lain$ jika anda melihat anak)anak sedang ermain$ lalu ada yang 8mereut mainan$ 8menyemunyikan mainan$ 8menjauhi teman$ 8menangis$ maka semua konsep perilaku itu dapat dijadikan satu kategori$ yaitu seagai 8strategi untuk menghindari pinjaman atas mainan miliknya. Intinya adalah memadukan konsep)konsep yang menurut tujuan penelitian anda memiliki keserupaan menjadi satu kategori dan kemudian memeri lael %nama yang leih astrak yang men0akup semua konsep terseut.

2alam pemerian nama kategori ini$ adakalanya peneliti memuat sendiri nama yang sesuai dengan kelompok unit data$ tetapi adakalanya meminjam istilah yang sudah diuat oleh peneliti atau ahli lainnya. "edua)duanya tetap dienarkan dalam Grounded Theory.  ?amun demikian$ 0ara pemerian nama yang paling dianjurkan$ adalah dengan menggunakan istilah yang dipakai oleh suyek yang diteliti$ karena 0ara inilah yang disarankan sesuai dengan pendekatan emi0 yang menjadi 0iri dari setiap penelitian kualitati/.

C Penyusunan "ategori

2asar untuk penyusunan kategori adalah si/at dan ukurannya. ;ang dimaksud dengan si/at di sini adalah karakteristik atau atriut suatu kategori %yang er/ungsi seagai ranah ukuran$ dimensional range$ sedangkan ukuran adalah posisi dari si/at dalam suatu kontinium. amang)lamang Partai Golkar dalam suatu kampanye$ misalnya$ erupa kaos$ jaket$ topi$ endera$ spanduk$ umul)umul$

(9)

dan seagainya$ semua dikategorikan dengan 8#arna kuning. 83arna kuning %kategori dari lamang)lamang yang tampak itu sesungguhnya tidak persis sama$ di sana ada peredaan aik dari segi intensitas 0oraknya$ maupun ke0erahannya. Intensitas 0orak dan ke0erahan itulah si/at dari 8#arna kuning terseut. 'asing)masing si/at itu memiliki dimensi yang dapat diukur. Setiap dimensinya dapat ditempatkan pada posisi tertentu dalam garis kontinium. Intensitas 0orak #arna itu$ misalnya$ dapat dieri ukuran mulai dari yang 8kuning teal %orange sampai pada 8kuning tipis %keputih)putihan. 2emikian seterusnya$ setiap kategori data isa ditempatkan di mana saja di sepanjang kontinua dimensional se0ara er(ariasi. Akiatnya$ setiap kategori memiiki pro/il dimensional yang terpisah. 5eerapa  pro/il itu dapat dikelompokkan sehingga mementuk suatu pola. Pro/il dimensional ini menggamarkan si/at khusus dari suatu /enomena dalam kondisi)kondisi yang ada.

*al penting yang perlu dipahami adalah penentuan si/at umum dari suatu /enomena atau kategori. Si/at umum dari setiap kategori /enomena tentu tidak sama. Si/at umum dari #arna$ adalah intensisitas 0orak dan ke0erahan$ sedangkan si/at umum dari perilaku adalah /rekuensi$ intensitas$ durasi$ dan seterusnya.

 . Pengkodean Terporos %ADial -oding

Pengkodean terporos adalah seperangkat prosedur penempatan data kemali dengan 0ara)0ara aru dengan memuat kaitan antarkategori. Pengkodean ini dia#ali dari penentuan jenis kategori kemudian dilanjutkan dengan penemuan huungan antar kategori atau antarsukategori. 2alam Grounded Theory$ setiap kategori harus dikelompokkan ke dalam satu jenis kategori erikut yaitu kondisi kausal$ konteks$ kondisi pengaruh$ strategi aksi=interaksi$ dan konsekuensi. Sistem pengelompokan kategori ini diseut dengan model  paradigma Grounded Theory. Tugas peneliti pada tahap ini adalah memeri kode terhadap setiap kategori data$ dengan mengajukan  pertanyaan$ 8termasuk jenis kategori apa data ini< 'odel paradigma

(10)

inilah yang menjadi dasar untuk menemukan huungan antar kategori atau antarsukategori.

"egiatan selanjutnya adalah menghuungkan sukategori dengan kategorinya. Si/at pertanyaan yang diajukan dalam pengkodean terporos mengarah pada suatu jenis huungan. Alternati/ huungan)huungan itu adalah huungan antara kondisi kausal dengan strategi aksi=interaksi$ huungan antara konteks dengan strategi aksi=interaksi$ huungan antara kondisi pengaruh dengan strategi aksi=interaksi$ dan huungan antara strategi aksi=interaksi dengan konsekuensi.

0. Pengkodean Terpilih %Sele0ti(e -oding

'engingat masalah penelitian dalam Grounded Theory masih  ersi/at umum$ mungkin sekali peneliti menemukan sejumlah esar data dengan kategori dan huungan antarkategori=sukategori yang anyak  dan er(ariasi. "enyataan ini tentu dapat memingungkan$ karena datanya masih elum ter/okus pada titik tertentu. Bntuk  menyederhanakannya perlu dilakukan proses penggaungan dan atau seleksi se0ara sistematis.

angkah pertama yang dapat dilakukan untuk menyederhanakan data adalah dengan menggaungkan semua kategori$ sehingga menghasilkan tema khusus. Penggaungan tidaklah anyak ereda dengan pengkodean terporos$ ke0uali tingkat astraksnya. "onsep) konsep yang digunakan dalam penggaungan leih astrak dari konsep  pengkodean terporos. -ara ini merupakan tugas peneliti yang paling sulit. "epekaan teoritik dari peneliti amat penting di sini. Inti dari proses  penggaungan itu adalah agaimana peneliti dapat menemukan spirit teoritis dari semua kategori. Spirit teoritis itu mungkin saja tidak tampak  se0ara eksplisit$ tetapi tertangkap oleh pikiran peneliti. Ada eerapa tahapan kerja yang disarankan dalam proses pengkodean terpilih iniE 'ereproduksi kemali alur 0erita atau susunan data ke dalam pikiran. 'engidenti/ikasi data dengan menulis eerapa kalimat pendek yang  erisi inti 0erita atau data. Pertanyaan yang perlu diajukan peneliti terhadap dirinya sendiri$ adalah 8apakah yang tampak menonjol dari #ilayah penelitian ini<$ atau 8apa masalah utamanya.

(11)

'enyimpulkan dan memeri kode terhadap satu atau dua kalimat seagai kategori inti. "eriteria kategori inti yang disimpulkan itu ialah  ah#a ia merupakan inti masalah yang dapat men0akup semua /enomena=data. "ategori inti harus 0ukup luas agar men0akup dan  erkaitan dengan kategori lain. "ategori inti ini dapat diiaratkan seagai matahari yang erhuungan se0ara sistematis dengan planet)planet lain. alu kategori inti terseut dieri nama %konseptualisasi. 'enentukan  pilihan kategori inti. :ika ternyata pada tahap 80 ada dua atau tiga

kategori inti$ maka mau tak mau harus dipilih satu saja. "ategori inti lainnya dijadikan seagai kategori tamahan yang tidak menjadi inti  pemahasan dalam penelitian ini.

Pada tahap penggaungan dan atau pemilihan ini$ peneliti seenarnya telah sampai pada penemuan tema pokok penelitian. Pada umumnya metode kualitati/ menganggap penelitian telah selesai pada  penemuan tema ini. ain hal dalam Grounded Theory$ tema utama %yang sudah ditemukan dipandang seagai dasar untuk merumuskan masalah utama dan hipotesis penelitian. "arena itu$ peneliti perlu merumuskan masalah pokok dan hipotesis penelitiannya. 5erdasarkan masalah dan hipotesis itu$ peneliti harus kemali lagi ke lapangan untuk  mengasahkan atau memutikannya. *asil pemuktian itulah yang menjadi temuan penelitian$ yang diseut seagai teori.

. Analisis Proses

'enganalisis proses merupakan agian penting dalam Grounded Theory yang dimaksud dengan analisis proses adalah pengaitan urutan tindakan=interaksi. "egiatan analisis ini terdiri dari penelusuran terhadap  peruahan kondisi$ respon %strategi aksi=interaksi terhadap peruahan$ konsekuensi yang timul dari respon$ dan penjaaran posisi konsek#ensi seagai agian dari kondisi.

Pada penelitian Grounded Theory$ analisis proses ukan merupakan  agian dari tahapan kegiatan$ tetapi seagai 0ara untuk mempertajam analisis dalam pengkodean %khusus pada pengkodean terporos dan pengkodean terpilih. *asil analisis proses itu juga perlu ditunjukkan dalam penulisan

(12)

laporan penelitian. 'aksud analisis proses ini adalah seagai 0ara untuk  menghidupkan data melalui penggamaran dan pengaitan tindakan=interaksi untuk mengetahui urutan dan atau rangkaian data. 2alam pengaitan itu tidak  hanya untuk mengenali urutan #aktu atau kronologi suatu peristi#a$ melainkan yang leih penting adalah untuk menemukan keterkaitan antara stimulus$ respon$ dan akiat. "ondisi$ respon$ dan konsek#ensi harus dilihat seagai tiga hal yang terus ergerak se0ara dinamis dan erputar mengikuti garis lingkaran. 2alam prakteknya$ proses dapat dilihat seagai pergerakan  progresi/ dan dapat pula dilihat seagai pergerakan nonprogresi/. "edua  perspekti/ proses ini dapat dijaarkan seagai erikut!

a. Proses seagai pergerakan progresi/.

:ika proses dilihat seagai pergerakan progresi/$ maka peneliti dapat mengkonsepkan data seagai langkah)langkah$ /ase)/ase$ atau tahapan. -ara ini 0ukup aik untuk penelitian yang memahas tentang  perkemangan$ sosialisasi$ trans/ormasi moilitas sosial$ imigrasi$ dan  peristi#a sejarah. *al penting yang perlu diingat di sini ialah ah#a kesemua unsur paradigma Grounded Theory harus erperan dalam menjelaskan rentang #aktu dan (ariasinya$ di mana keterkaitan atau huungan)huungan antar unsur tetap dapat dieksplisitkan.

 . Proses seagai pergerakan nonprogresi/ 

5agaimanapun tidak semua /enomena terjadi se0ara kronologis$ karena tidak jarang pula ditemukan /enomena yang tidak dapat dinyatakan seagai langkah)langkah dan /ase)/ase progresi/ yang runtut. Bntuk  /enomena seperti ini$ peneliti dianjurkan untuk menganalisis penggantian atau peruahan tindakan=interaksi yang teren0ana seagai tanggapan atas  peruahan kondisi.

-ara untuk menghasilkan teori dengan Grounded Theory terdiri dari lima /ase yang harus dii kuti yaitu! desain penelitian$ pengumpulan data$  penyusunan data$ analisis data$ dan pemanding dengan literature. 2ari

lima /ase terseut$ ada 9 langkah yang harus diikuti$ meliputi! 1 Tinjauan ulang literatur teknisi

+ 'emilih kasus

C 'emuat proto0ol pengumpulan data yang kuat  'asuk ke lapangan

(13)

6 Per0ontohan teoritis

7 'en0apai akhir penelitian

 Pemanding teori yang mun0ul dengan literature yang telah ada

-. "elemahan dan "eleihan Penelitian Grounded Theory

'enurut 2aymon dan Immy *ollo#ay %+,,$ kelemahan penggunaan model Grounded Theory terlalu memakan #aktu yang lama. *al ini dikarenakan adanya metodologi yang mengharuskan para peneliti untuk ersikap sangat teliti dan rajin. Proses Grounded Theory selama ini dituduh kele#at kompleks dan memingungkan. 5anyak orang yang kesulitan mempraktikannya$ ke0uali dala m kondisi yang longgar$ tidak kakuk$ dan tidak terlalu dispesi/ikasi. Sedangkan keleihan graouded theory yaitu kualiatas Grounded Theory sama seperti pada  penelitian lain$ selain ditentukan (aliditas$ reliailitas$ dan krediilitas dari data. Selain itu$ juga ditentukan oleh proses penelitian di mana teori menghasilkan serta eralasan empiris dari temuan atau teori yang dihasilkan. *al yang spesi/ik yang memedakan pengumpulan data pada penelitianGrounded Theory dari pendekatan kualitati/ lainnya adalah pada penelitian /enomena yang dikumpulkan. Paling tidak. Pada Grounded Theory sangat ditekankan untuk  menggali data perilaku yang sedang erlangsung %li/e history untuk melihat  prosesnya serta ditunjukan untuk menangkap hal hal yang ersi/at kausalitas

˗

%perihal sea akiat.

Ada tiga aspek yang memedakan !rounded Theory dengan pendekatan  penelitian yang lain adalah seagai erikut !

1. Peneliti mengikuti prosedur analisis sistematik dalam seagian esar   pendekatan. !rounded theory  leih terstruktur dalam proses pengumpulan

data dan analisisnya$ dianding model riset kualitati/ lain. 'eski strateginya sama %misalnya analisis tematik terhadap transkip #a#an0ara$ oser(asi dan dokumen tertulis.

+. Peneliti memasuki proses riset dengan mema#a sedikit mungkin asumsi. Ini erarti menjauhkan diri dari teori yang sudah ada.

C. Peneliti tidak semata)mata ertujuan untuk menguraikan atau menjelaskan$ tetapi juga mengonseptualisasikan dan erupaya keras untuk menghasilkan dan mengemangkan teori.

(14)

*al yang spesi/ik yang memedakan pengumpulan data pada  penelitian !rounded Theory  dari pendekatan kualitati/ lainnya adalah pada  pemilihan /enomena yang dikumpulkan. Paling tidak$ pada Grounded Theory

sangat ditekankan untuk menggali data perilaku yang sedang erlangsung %life history untuk melihat prosesnya serta ditujukan untuk menangkap hal)hal yang  ersi/at kausalitas. Seorang peneliti !rounded Theory selalu mempertanyakan

'engapa suatu kondisi terjadi<$ Apa konsek#ensi yang timul dari suatu tindakan=reaksi<$ dan Seperti apa tahap)tahap kondisi$ tindakan=reaksi$ dan konsek#ensi itu erlangsung< Apa konsek#ensi yang timul dari suatu tindakan=reaksi<$ dan Seperti apa tahap)tahap kondisi$ tindakan=reaksi$ dan konsek#ensi itu erlangsung<

(15)

BAB II

PENUTUP

A. Simpulan

Glaser dan Strauss mende/inisikan !rounded Theory adalah teori umum dari metode ilmiah yang erurusan dengan generalisasi$ elaorasi$ dan (alidasi dari teori ilmu sosial. 'enurut mereka penelitian Grounded Theory perlu menemukan aturan yang dapat diterima untuk mementuk ilmu pengetahuan %konsistensi$ kemampuan reproduksi$ kemampuan generalisasi dan lain)lain$ #alaupun pemikiran metodologis ini tidak untuk dipahami dalam suatu  pengertian positi(isme. Sedangkan Strauss dan -orin pada tahun 199 mende/inisikan grounded theory %tori dasar adalah teori yang diperoleh dari hasil pemikiran indukti/ dalam suatu penelitian tentang /enomena yang ada. !rounded theoryini ditemukan$ dikemangkan dan diuktikan melalui  pengumpulan data se0ara sistematis dan analisis data yang terkait dengan

/enomena terseut.

angkah)langkah penelitian grounded theory yaitu langkah teoretisasi  penelitian grounded$ pengumpulan data dan penyampelan teoritik$ analisis data dan analisis proses. "elemahan penggunaan model Grounded Theory terlalu memakan #aktu yang lama. Sedangkan keleihan graouded theory yaitu kualiatas Grounded Theory sama seperti pada penelitian lain$ selain ditentukan (aliditas$ reliailitas$ dan krediilitas dari data.

5. Saran

Penelitian dengan grounded theory menuntut kualitas tertentu agi

 peneliti pemula. 'aka peneliti harus memiliki rasa per0aya diri karena memang  enar)enar mengerti. "eualitas dan kreati/itas serta #a#asan yang luas harus

(16)

 peneliti untuk keluar dari stagnasi teori. Semoga makalah mengenai grounded theory ini dapat erman/aat segaimana mestinya.

DAFTAR PUSTAKA

2aymon$ -ristin dan Immy *ollo#ay. +,,.  "etode#metode Riset $ualitatif  dalam Public Relations dan "arketing Communication. ;ogyakarta! 5entang.

*erdiansyah$ *eri. +,1,. "etodologi Penelitian $ualitatif% untuk ilmu#ilmu  sosial& :akarta! Salema *umanika.

Sugiyono. +,11. "etode Penelitian Pendidikan% Pendekatan $uantitatif,  $ualitatif, dan R'D& 5andung! Al/aeta.

Sugiyono. +,1. "etode Penelitian $uantitatif, $ualitatif, dan $ombinasi ("i)ed "ethod*. 5andung! Al/aeta.

4uriah$ ?urul. +,,9. "etodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. :akarta! 5umi Aksara.

Referensi

Dokumen terkait

Kesalingbergantungan ini dilabel sebagai kolektivis oleh Hofstede (1991) yang juga mengatakan bahawa sifat mementingkan diri sendiri merupakan satu kelemahan. Walau bagaimanapun,

Gambar hasil pelaksanaan pekerjaan dibuat dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada atasan langsung pelaksana lapangan bahwa, pekerjaan telah diselesaikan dan juga

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil potret pendidikan yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik, (2019:49) menyimpulkan bahwa pembangunan infrastruktur berupa

2. Lakukan wiring untuk input module seperti pada gambar di bawah ini. Sumber tegangan DC yang digunakan didapat dari tegangan output DC pada PLC. 2) Wiring output. Lakukan

( 20 ) Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita.. ( 21 ) dan rendahkanlah dirimu seorang kepada

• Manusia, materi atau kejadian yang mengkondisikan siswa dalam memper- oleh pengetahuan, keterampilan dan sikap (Gerlach &amp; Ely, 1971).... • Lebih khusus: alat-alat grafis,

kemampuan menulis karangan persuasi yang telah dilaku-kan penulis terhadap siswa kelas X MA Al Fatah Natar tahun pelajaran 2013/ 2014, skor tertinggi yang diperoleh

Secara umum ketentuan yang dapat dipakai sebagai landasan hukum adalah pasal 7 UU No.23/1992 tentang Kesehatan, yang harus dilanjutkan dengan pengaturan yang spesifik