PANDUAN LABORATORIUM SKILL
KEPERAWATAN DASAR
TA. 2015/2016
PRODI D-III KEPERAWATAN POLTEKKES dr. SOEPRAOEN
PENGUKURAN TANDA-TANDA VITAL
Nama
: ...
No. Mhs
: ...
ASPEK YANG DINILAI
NILAI
0
1
2
Persiapan alat
PENGUKURAN SUHU
-
Termometer kaca merkuri / termometer elektronik
-
Botol berisi larutan desinfektans
-
Botol berisi larutan air sabun
-
Botol berisi air bersih
-
Bengkok
-
Buku catatan
-
Alat tulis
-
Handuk/Waslap/Tisue
PENGHITUNGAN DENYUT NADI dan PERNAFASAN
-
Arloji yang ada jarum detiknya/Timer
-
Buku catatan
-
Alat tulis
PENGHITUNGAN TEKANAN DARAH
-
Tensi meter
-
Buku catatan
-
Alat tulis
-
Stetoskop
PENGUKURAN TANDA- TANDA VITAL
A. Tahap Pre Interaksi
1. Baca catatan keperawatan dan catatan medis
klien
2. Siapkan alat –alat dan privacy ruangan
3. Cuci tangan
B. Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya.
2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada
klien/keluarga.
C. Tahap Kerja
MENGUKUR SUHU
1.
Mencuci tangan
2.
Mengambil termometer dari botol isi larutan
desinfektans
3.
Membersihkan termometer dengan tisue dari
pangkal sampai ke reservoir
4.
Memeriksa termometer dan menurunkan air raksa
sampai batas reservoir
5.
Memeriksa termometer dengan meletakkannya
sejajar dengan pandangan mata
6.
Membuka pakaian atas klien, kalau perlu
7.
Memasang termometer sehingga bagian reservoir
tepat ditengah ketiak
8.
Tidak memasang termometer pada :
Ketiak yang baru di kompres
Ketiak yang luka
9. Menyilangkan tangan klien di atas perut
10. Mengangkat termometer setelah 10 menit
11. Membaca hasil pada thermometer
12. Mencatat hasil pada buku (courvelist)
13. Memberitahukan hasil pengukuran
14. Membersihkan termometer dari pangkal sampai
reservoir dengan tissue, selanjutnya termometer di
rendam dalam botol berisi cairan disenfektan
15. Membereskan alat
MENGHITUNG NADI
1. Memberitahu pasien mengenai tindakan yang akan
dilakukan
2. Meletakkan tiga jari tangan diatas arteri (Brachialis,
Radialis dll)
3. Menghitung jumlah denyut nadi selama 15 detik
kemudian dikalikan 4
4. Bila nadi tidak teratur dihitung selama 1 menit
5. Mengamati volume (keras/lemah denyutan)
6. Mengamati irama (teratur/tidak)
MENGHITUNG PERNAFASAN
1. Memberitahu pasien mengenai tindakan yang akan
dilakukan
2. Meletakkan tangan seperti menghitung denyut nadi
3. Menghitung jumlah pernafasan pada waktu inspirasi
pada dada atau perut selama 1 menit
4. Pasien tidak diajak berbicara
5. Mengamati kedalaman pernafasan
6. Mengamati irama (teratur/tidak)
7. Mengamati bunyi pernafasan
8. Mencatat jumlah pernafasan, kedalaman, irama dan
bunyi nafas
9. Membereskan alat-alat
MENGUKUR TEKANAN DARAH
1. Memberitahu pasien mengenai tindakan yang akan
dilakukan
2. Menyingsingkan lengan baju pasien
3. Memasang manset 2,5 cm diatas Tossa cubiti
4. Memasang manset tidak terlalu erat atau terlalu
longgar
5. Menghubungkan pipa tensi meter dengan pipa
manset
6. Membuka kunci reservoir
7. Menutup sekrup balon karet
8. Mengamati bunyi pernafasan
9. Letak tensimeter harus datar
11. Meletakkan bagian diafragma stetoskop tepat
diatasnya (Bagian corong tertutup)
12. Memompa balon sehingga udara masuk ke dalam
manset sampai detak arteri tidak terdengar lagi atau
30 mmHg diatas nilai sistolik
13. Membuka sekrup balon perlahan-lahan dengan
kecepatan 2-3 mmHg perdetik dengan melihat skala
dan mendengarkan bunyi detak pertama (Sistole)
dan detak terakhir (Diastole) yang terdengar
14. Menurunkan air raksa sampai dengan nol dan
mengunci reservoir
15. Membuka pipa penghubung
16. Melepaskan manset dan mengeluarkan udara yang
masih tertinggal di dalam manset
17. Menggulung manset dan memasukkan ke dalam
tensi meter
18. Merapihkan pasien
19. Mengembalikan alat pada tempatnya
D. Tahap Terminasi
1. Evaluasi perasaan klien
2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya.
4. Akhiri kegiatan
5. Cuci tangan
E. Dokumentasi
Catat hasil perawatan didalam catatan keperawatan atau
pada kurve yang telah disediakan
KETERANGAN:
0 = Tidak dilakukan sama sekali
1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna
2 = Dilakukan dengan sempurna
Nilai Batas Lulus
= 75%
Dosen Pendamping
MENGGANTI ALAT-ALAT TENUN TEMPAT TIDUR DENGAN PASIEN DIATASNYA
Nama
: ...
No. Mhs
: ...
ASPEK YANG DINILAI
NILAI
0
1
2
Persiapan alat
-
Menyediakan alat yang bersih (sprei besar, sprei
kecil, sarung bantal, sarung gulung, selimut)
-
Larutan desinfektan dalam temapatnya
MENGGANTI ALAT-ALAT TENUN TEMPAT TIDUR
DENGAN
PASIEN DIATASNYA
A. Tahap Pre Interaksi
1. Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien
2. Siapkan alat –alat dan privacy ruangan
3. Cuci tangan
B. Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya.
2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada
klien/keluarga.
C. Tahap Kerja
-
Memiringkan pasien kekiri pasien memakai 1 bantal
-
Mengulung sprei kecil kotor ditengah tempat tidur
sejauh mungkin
-
Membersihkan perlak kotor dengan larutan
desinfektans, lalu digulung ke tengah tempat tidur
-
Menggulung sprei besar kotor sejauh mungkin
-
Memasang sprei besar bersih setengah bagian
-
Memasang perlak bersih dan membedaki tipis-tipis
-
Memasang sprei kecil bersih setengah bagian
-
Memiringkan pasien ke kanan
-
Mengangkat sprei kecil kotor dan dimasukkan
kedalam kantong cucian
-
Membersihkan perlak kotor dengan larutan
desinfektans, lalu diangkat
-
Mengangkat sprei besar kotor
-
Memasang sprei besar bersih
-
Memasang perlak bersih dan membedaki tipis-tipis
-
Memasang sprei kecil bersih
-
Mengangkat sarung bantal/guling yang kotor
-
Memasang sarung bantal/guling yang bersih
-
Menyusun bantal dan membaringkan pasien pada
posisi yang tepat
-
Merapikan selimut dan merapikan kelambu
-
Membereskan alat-alat
-
Mencuci tangan
D. Tahap Terminasi
1. Simpulkan hasil kegiatan
2. Cuci tangan
E. Dokumentasi
Catat hasil perawatan didalam catatan keperawatan.
TOTAL NILAI
MEMBERIKAN POSISI LITHOTOMI
Nama
: ...
No. Mhs
: ...
ASPEK YANG DINILAI
NILAI
0
1
2
MEMBERIKAN POSISI LITHOTOMI
A. Tahap Pre Interaksi
1. Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien
2. Siapkan alat –alat dan privacy ruangan
3. Cuci tangan
B. Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya.\
2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada
klien/keluarga.
C. Tahap Kerja
-
Menutup pintu, jendela dan memasang tabir
-
Menganjurkan pasien tidur terlentang dengan kedua
paha diangkat dan ditekuk ke arah perut
-
Tungkai bawah membuat sudut 90 derajat terhadap
paha
-
Karena sikap ini sukar dipertahankan maka
dipergunakan alat penahan kaki
-
Perawat mencuci tangan
D. Tahap Terminasi
1. Simpulkan hasil kegiatan
2. Akhiri kegiatan
3. Cuci tangan
E. Dokumentasi
Catat hasil perawatan didalam catatan keperawatan.
TOTAL NILAI
KETERANGAN:
3 = Tidak dilakukan sama sekali
4 = Dilakukan tetapi tidak sempurna
5 = Dilakukan dengan sempurna
Nilai Batas Lulus
= 75%
Dosen Pendamping
JENIS KETRAMPILAN
: MEMBERIKAN POSISI FOWLER
Nama
: ...
No. Mhs
: ...
ASPEK YANG DINILAI
NILAI
0
1
2
Persiapan alat
-
Bantal 2 – 5
-
Sandaran punggung (k/p)
MEMBERIKAN POSISI FOWLER
A. Tahap Pre Interaksi
1. Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien
2. Siapkan alat –alat dan privacy ruangan
3. Cuci tangan
B. Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya.
2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada
klien/keluarga.
C. Tahap Kerja
-
Membantu pasien untuk duduk
-
Menyusun bantal dengan sudut 30-60 derajat
-
Menaikkan pasien :
Perawat berdiri di sebelah kanan menghadap
pasien
Menganjurkan pasien untuk menekuk kedua
lutut
Menganjurkan pasien untuk menopang
badan dengan kedua lengan
Tangan kanan perawat membantu dibawah
ketiak dan tangan kiri di belakang punggung
pasien
Menganjurkan pasien untuk mendorong
badannya ke belakang
-
Bila pasien tidak dapat membantu :
Dua perawat berdiri di kedua sisi tempat tidur
Masing-masing perawat merentangkan 1
tangan dibawah bahu dan 1 tangan dibawah
pangkal paha, saling berpegangan
D. Tahap Terminasi
1. Simpulkan hasil kegiatan
2. Akhiri kegiatan
3. Cuci tangan
E. Dokumentasi
Catat hasil perawatan didalam catatan keperawatan.
TOTAL NILAI
KETERANGAN:
0 = Tidak dilakukan sama sekali
1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna
2 = Dilakukan dengan sempurna
Nilai Batas Lulus
= 75%
JENIS KETRAMPILAN
: MEMBERIKAN POSISI TENGKURAP
Nama
: ...
No. Mhs
: ...
ASPEK YANG DINILAI
NILAI
0
1
2
Persiapan alat
2 bantal tipis (untuk kepala dan perut), 1 bantal untuk
kaki
MEMBERIKAN POSISI TENGKURAP
A. Tahap Pre Interaksi
1. Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien
2. Siapkan alat –alat dan privacy ruangan
3. Cuci tangan
B. Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya.
2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada
klien/keluarga.
C. Tahap Kerja
-
Menutup pintu, jendela & memasang tabir
-
Mengangkat bantal penderita
-
Menganjurkan pasien untuk :
Bergeser ke kanan
Memasang bantal tipis disamping perut
sebelah kiri
Memiringkan kepala ke sisi kiri
Meletakkan lengan kiri berhimpit pada sisi
tubuh
Menekukkan kaki kanan
Menyilangkan lengan kanan melalui dada ke
arah kiri
Menekan kaki kanan ke tempat tidur
-
Perawat membantu merubah posisi pasien ke posisi
tengkurap
-
Mengatur lengan dalam posisi yang menyenangkan
-
Memasang bantal tipis
-
Membuka pintu, jendela dan tabir
D.
Tahap Terminasi
1. Simpulkan hasil kegiatan
2. Akhiri kegiatan
3. Cuci tangan
E. Dokumentasi
Catat hasil perawatan didalam catatan keperawatan.
TOTAL NILAI
KETERANGAN:
0 = Tidak dilakukan sama sekali
1= Dilakukan tetapi tidak sempurna
2 = Dilakukan dengan sempurna
Nilai Batas Lulus
= 75%
UJI KOMPETENSI
MEMBERIKAN POSISI DORSAL RECUMBENT
Nama
: ...
No. Mhs
: ...
ASPEK YANG DINILAI
NILAI
0
1
2
Persiapan alat
2 bantal tipis (untuk kepala dan perut), 1 bantal untuk kaki
MEMBERIKAN POSISI DORSAL RECUMBENT
A. Tahap Pre Interaksi
B. Tahap Orientasi
1.
Berikan salam, panggil klien dengan namanya.
2.
Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada
klien/keluarga.
C. Tahap Kerja
-
Perawat mencuci tangan
-
Menutup pintu, jendela & memasang tabir
-
Membantu pasien menekuk lutut dan melebarkan
kedua kaki
-
Pasien memakai bantal di kepala
-
Kedua telapak kaki tetap menapak di tempat tidur
-
Kedua tangan pasien diletakkan ke arah kepala
D. Tahap Terminasi
1. Simpulkan hasil kegiatan
2. Akhiri kegiatan
3. Cuci tangan
E. Dokumentasi
Catat hasil perawatan didalam catatan keperawatan.
TOTAL NILAI
KETERANGAN:
0 = Tidak dilakukan sama sekali
1= Dilakukan tetapi tidak sempurna
2 = Dilakukan dengan sempurna
Nilai Batas Lulus
= 75%
Dosen Pendamping
MEMBERIKAN POSISI TRENDELENBERG
Nama
: ...
No. Mhs
: ...
ASPEK YANG DINILAI
NILAI
0
1
2
Persiapan alat
-
Menyediakan alat: 2 balok tempat tidur
MEMBERIKAN POSISI TRENDELENBERG
A. Tahap Pre Interaksi
B. Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya.
2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada
klien/keluarga.
C. Tahap Kerja
-
Perawat mengangkat bagian kaki tempat tidur,
perawat lain memberi balok di bagian kaki tempat
tidur
-
Memberi posisi yang enak
D. Tahap Terminasi
1. Simpulkan hasil kegiatan
2. Akhiri kegiatan
3. Cuci tangan
E. Dokumentasi
Catat hasil perawatan didalam catatan keperawatan.
TOTAL NILAI
KETERANGAN:
0 = Tidak dilakukan sama sekali
1= Dilakukan tetapi tidak sempurna
2 = Dilakukan dengan sempurna
Nilai Batas Lulus
= 75%
Dosen Pendamping
MEMBERIKAN POSISI SIMS
Nama
: ...
No. Mhs
: ...
ASPEK YANG DINILAI
NILAI
0
1
2
MEMBERIKAN POSISI SIMS
A. Tahap Pre Interaksi
B. Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya.
2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada
klien/keluarga.
C. Tahap Kerja
Menutup pintu, jendela & memasang tabir
Menganjurkan pasien tidur setengah telungkup ke
arah sisi kiri, tumpuan badan terletak pada tubuh
bagian kiri
Meletakkan lengan kiri pasien sejajar dengan
punggung, tangan kanan ke depan
Perawat meneuk lutut kanan dan menarik ke arah
lutut
D. Tahap Terminasi
1. Simpulkan hasil kegiatan
2. Akhiri kegiatan
3. Cuci tangan
E. Dokumentasi
Catat hasil perawatan didalam catatan keperawatan.
TOTAL NILAI
KETERANGAN:
0 = Tidak dilakukan sama sekali
1= Dilakukan tetapi tidak sempurna
2 = Dilakukan dengan sempurna
Nilai Batas Lulus
= 75%
Dosen Pendamping
MEMBERSIHKAN MULUT
Nama
: ...
No. Mhs
: ...
ASPEK YANG DINILAI
NILAI
0
1
2
Persiapan Alat :
-
Handuk atas
-
Gentian violet (k/p)
-
Gelas kumur berisi air matang
-
Spatel dan kassa bersih
-
Bengkok
-
Kapas lidi
MEMBERSIHKAN MULUT
A. Tahap Pre Interaksi
Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien
Siapkan alat –alat dan privacy ruangan
Cuci tangan
B. Tahap Orientasi
Berikan salam, panggil klien dengan namanya.
Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada
klien/keluarga
C. Tahap Kerja
-
Meletakan handuk atas dibawah dagu pasien
-
Memiringkan kepala pasien diatas pinggiran bantal
-
Membuka mulut pasien dengan spatel yang
dibungkus dengan kassa bersih
-
Membersihkan bagian rahang dan gigi dengan
kassa basah yang dililitkan pada spatel
-
Sela-sela gigi dibersihkan dengan kapas lidi
-
Membereskan :
Gelas dan sikat gigi dicuci dibawah air mengalir,
dikeringkan dan dikembalikan pada tempatnya
Spatel logam direndam dalam bengkok dengan
cairan desinfektan
D. Tahap Terminasi
Simpulkan hasil kegiatan
Akhiri kegiatan
Cuci tangan
E. Dokumentasi
Catat hasil perawatan didalam catatan keperawatan.
TOTAL NILAI
KETERANGAN:
0 = Tidak dilakukan sama sekali
1= Dilakukan tetapi tidak sempurna
2 = Dilakukan dengan sempurna
Nilai Batas Lulus
= 75%
Dosen Pendamping
MEMBANTU MENGGOSOK GIGI
Nama
: ...
No. Mhs
: ...
ASPEK YANG DINILAI
NILAI
0
1
2
Persiapan Alat :
-
Sikat gigi
-
Pasta gigi
-
Gelas kumur
-
Kom kumur
-
Handuk atas
-
Sedotan (k/p)
MEMBANTU MENGGOSOK GIGI
A. Tahap Pre Interaksi
Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien
Siapkan alat –alat dan privacy ruangan
Cuci tangan
A. Tahap Orientasi
Berikan salam, panggil klien dengan namanya.
Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada
klien/keluarga
B. Tahap Kerja
-
Menganjurkan pasien untuk memi-ringkan kepala
dipinggir tempat tidur
-
Jika memungkinkan pasien dianjur-kan duduk
-
Meletakkan handuk atas dibawah dagu
-
Membasahi sikat gigi dengan air dan memberi pasta
gigi
-
Menganjurkan pasien untuk sikat gigi
-
Menganjurkan pasien untuk berkumur dan air bekas
kumur ditampung dalam kom kumur
-
Mengeringkan bibir dan mulut pasien dengan
handuk atas
-
Memberikan sikap yg menyenangkan
-
Handuk dikembalikan pd tempatnya
-
Mencuci sikat gigi, gelas dan kom kumur dibawah air
mengalir, mengeringkan dan mengembalikan pada
tempatnya
D.
Tahap Terminasi
Simpulkan hasil kegiatan
Akhiri kegiatan
Cuci tangan
E. Dokumentasi
Catat hasil perawatan didalam catatan keperawatan.
TOTAL NILAI
KETERANGAN:
0 = Tidak dilakukan sama sekali
1= Dilakukan tetapi tidak sempurna
2 = Dilakukan dengan sempurna
Nilai Batas Lulus
= 75%
MEMANDIKAN PASIEN DI TEMPAT TIDUR
Nama
: ...
No. Mhs
: ...
ASPEK YANG DINILAI
NILAI
0
1
2
Persiapan Alat
- 2 buah waskom berisi air hangat
- 2 buah handuk
- 2 buah waslap
- sabun mandi dalam tempatnya
- kampher spiritus & bedak talk
- 1 stel pakaian bersih
- selimut mandi
- pispot (bila perlu)
- urinal (bila perlu)
- botol berisi air untuk cebok
- tissue WC
MEMANDIKAN PASIEN DI TEMPAT TIDUR
A. Tahap Pre Interaksi
1. Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien
2. Siapkan alat –alat dan privacy ruangan
3. Cuci tangan
B. Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya.
2. Memberitahu pasien tentang prosedur yang akan
dilaksanakan
3. Memasang tabir sekeliling tempat tidur
C. Tahap Kerja
- Menanyakan apakah pasien ingin BAK atau BAB, bila
“ya” dibantu terlebih dahulu.
- Memasang selimut mandi
- Mencuci muka pasien :
Handuk dibentangkan dibawah kepala
Membersihkan mata dengan washlap lembut
tanpa menggunakan sabun
Mencuci muka dan telinga dg washlap
(menanyakan apakah perlu sabun)
Mengeringkan dengan handuk yang ada
dibawah kepala
- Mencuci lengan
Pakaian bagian atas dilepas
Handuk dibentangkan melin-tang hingga
menutup bagian dada dan kedua lengan
diletakkan diatas handuk yang berada disisi
badan
Mencuci lengan dan ketiak dimulai dari
lengan yg terjauh
Mengeringkan dengan handuk, diletakkan
Selimut diturunkan sampai dibawah perut
Merobah letak handuk, sehingga leher, dada,
perut dapat dicuci
Mencuci leher, dada dan perut kemudian
mengeringkannya dengan handuk
Memberi bedak tipis pada dada, perut
- Mencuci punggung dan bokong
Menutup bagian depan dengan handuk
Melepas celana dalam
Menganjurkan pasien miring ke kiri/kearah
perawat
Membentangkan handuk yang lain dibawah
punggang
Mencuci punggung dan bokong dengan
washlap
Mengeringkan dengan handuk
Menggosok punggung dengan kampher
spiritus sambil memijit dan memberi bedak
tipis-tipis
Mengenakan pakaian bagian atas
- Mencuci paha dan kaki
Membentangkan handuk diatas bagian
genetalia
Mencuci paha dan kaki dengan washlap
dimulai dari bagian yang terjauh
Mengeringkan dengan handuk
- Mencuci bagian genetalia
Berbaring pasien dalam posisi dorsal
recumbent
Selimut mandi ditutupkan hingga lutut
Mencuci bagian genetalia luar menggunakan
washlap lembab
Mengeringkan dengan handuk
Memberi bedak tipis-tipis terutama bagian
lipatan
Mengenakan pakaian bawah
- Menyisir rambut
- Membereskan alat-alat
Mencuci tangan
D. Tahap Terminasi
1. Evaluasi perasaan klien
2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
E. Dokumentasi
Catat hasil perawatan didalam catatan keperawatan.
KETERANGAN:
0 = Tidak dilakukan sama sekali
1= Dilakukan tetapi tidak sempurna
2 = Dilakukan dengan sempurna
Nilai Batas Lulus
= 75%
PEMERIKSAAN FISIK
NO
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
ASPEK YANG DINILAI
NILAI
0
1
2
1.
Pengertian
Cara cara mengumpulkan informasi (data
) klien melalui pengamatan, wawancara
dan pemeriksaan jasmani
2.
Tujuan
Mengumpulkan data tentang kesehatan
klien
3.
Kebijpasienakan
1. Pasien baru
2. Evaluasi perkembangan
4
Petugas
Perawat
5.
Peralatan
1. Universal precaution ( hand scoen,
masker, skort)
2. Buku catatan + alat tulis
3. Timbangan BB
4. Pengukur TB
5. Stetoskop
6. Tensimeter
7. Arloji
8. Termometer + 3 botol desinfektan
9. Head lamp/ senter
10. Tounge spatel
11. Garpu talla
12. Penlight
13. Tissue
14. Refleks hammer
15. Kapasan pilinan
16. Snellen card
17. Kassa
18. Otoskop
19. Spekulum hidung
20. Cairan alkohol, minyak kayu putih,
bubuk kopi
21. Bengkok berisi larutan desinfektan
22. Bak instrumen
6.
Tahap pra interaksi
1. Baca catatan medis klien
2. Lakukan validasi dan kontrak
dengan klien
“ selamat pagi/siang/sore....apa
benar saudara Tn/Nn./Ny. X,
sesuai catatan keperawatan hari ini
bpk/ibu akan dilakukan
pemeriksaan fisik”
3. Siapkan alat-alat ke dekat klien
4. Jaga privasi klien , tutup
korden/pintu
5. Cuci tangan
7.
Tahap orientasi
1. Berikan salam ke pasien dengan
namanya
“Selamat pagi Pak. X, apakah bapak
bersedia sekarang dilakukan
pemeriksaan?...”
2. Menjelaskan prosedur yang akan
dilakukan
“ jadi begini pak ...tindakan ini
bertujuan untuk...nanti bapak
akan diperiksa mulai dari ujung
rambut sampai dengan ujung
kaki...mohon kerjasamanya ya
pak...
3. Mengatur posisi pasien senyaman
mungkin
8.
Tahap Kerja
1. Keadaan umum:
Baik ( ) cukup( ) gelisah/jelek( )
a. Penampilan klien tampak:
Jaundice( ) pucat/anemia( ) oedema (
) cyanosis ( )
b. Kesadaran
Composmentis/sadar baik ( )
Apatis ( )
Somnolentia /mengantuk ( )
sopor ( )
koma ( )
c. Tanda-tanda vital:
Tekanan darah ( / mmHg)
Nadi ( x/mnt)
Suhu ( ºC)
Respirasi rate ( x/mnt)
d. Tinggi Badan:
e. Berat Badan:
2. Kepala dan leher
a. Kepala
Bentuk kepala
( simetris/tidak)
Massa/benjolan ( ada /tdk )
Lessi ( ada/tdk)
Warna rambut ( hitam / beruban)
Distribusi rambut ( merata / tidak
/tidak berambut)
b. Mata
Posisi mata:
simetris ( ) tidak simetris ( )
Konjungtiva: normal/merah muda (
)
pucat/anemia ( ) perdarahan( )
kelopak mata; normal ( ) ptosis ( )
sklera : putih/normal ( ) ikterik ( )
pergerakan bola mata;
normal ( ) abnormal ( )
keruh/ berkabut ( )
pupil ( reaksi terhadap cahaya)
( ) positif ( ) negatif
Diameter pupil
( ) isokor /normal sama
( ) miosis /mengecil
( ) midriasis/melebar
Fungsi penglihatan;
( ) baik ( ) kabur
Penggunaan alat bantu;
( ) Ya ( ) tidak
Jika menggunakan alat bantu;
( )kacamata ( ) lensa kontak
( ) minus ka/ki ( ) silinder ka/ki
( ) plus ka/ki
Pemeriksaan mata
terakhir...
Riwayat trauma pada
mata...
Riwayat operasi mata...
c. Hidung
Septum nasi
( ) ditengah simetris
( ) tdk ditengah/bengkok
Sekret hidung
( ) ada ( ) tidak
Polip hidung
( ) normal ( ) oedema
Peradangan mukosa hidung
( ) ya ( ) tidak
d. Mulut dan tenggorokan
Keadaan gigi
( ) karies ( ) lengkap/utuh ( ) tdk utuh
Kebersihan mulut dan gigi
( ) kotor ( ) cukup bersih ( ) bersih
Mukosa bibir
( ) lembab ( ) kering ( )
pecah-pecah
Lesi
( ) ada ( ) tidak ada
Warna bibir
( ) merah muda ( ) pucat ( ) biru
Warna lidah
( ) merah muda ( ) putih/kotor
Pembesaran tonsil
( ) ada ( ) tidak ada
e. Telinga
Kesimetrisan
( ) simetris ki&ka ( ) tdk simetris
Daun telinga
( ) bentuk normal ki&ka
( ) tidak normal
( ) nyeri daun telinga
Mukosa telinga
( ) normal
( ) tampak peradangan
Sekret
( ) ada ( ) tidak ada
Jika ada;
( ) serosa ( ) purulenta
( ) darah
Membran tympani
( ) utuh ( ) perforasi
Fungsi pendengaran, lakukan tes;
Rinne, swabach, weber
f. Leher
Nyeri tekan; ( ) ada ( ) tidak
Benjolan /massa ( ) ada ( ) tidak
Distensi vena jugularis
( ) ada ( ) tidak
Pembesaran kel. Tyroid
( ) ada ( ) tidak
Pembengkaan limfe
( ) ada ( ) tidak
3. Kulit dan kuku
a. Kulit
Warna kulit
( ) pucat ( ) kemerahan ( ) sawo
matang
Jaringan parut; ( ) ada ( ) tidak
Integritas kulit; ( ) utuh ( ) tidak utuh
Acral : ( ) dingin ( ) hangat
Turgor kulit
( ) < 1 detik ( ) > 1 detik
Kelainan kulit;
( ) kel. Pigmentasi, sebutkan...
( ) kel. Faktor imunologi
( ) kel. Faktor hematologi
b. Kuku
CRT/pengisian kapiler
( ) < 1 detik ( ) > 1 detik
Warna
( ) merah muda ( ) cyanosis
Bentuk
( ) normal ( ) clubbing finger
4. Sistem Pernafasan
Inspeksi
-
Bentuk dada;
( ) normal ( ) barrel chest
( ) pigeon chest ( ) funnel chest
-
Pergerakan rongga dada
-
Penggunaan otot bantu
( ) ya ( ) tidak
Palpasi
-
Fremitus vocal
( ) simetris bilateral ( ) tidak
-
Nyeri tekan
( ) ada ( )tidak
-
Ekspansi paru
( ) simetris bilateral ( ) tidak
Perkusi
-
Suara
( ) sonor
( ) dulness,lobus ...
Auskultasi
-
Normal ( ) vesiculer
-
Tambahan ( ) ronchi
( ) wheezing ( ) friction rub
5. Sistem Kardiovasculer
Inspeksi
-
Pulsasi ( ) tampak ( ) tidak
Palpasi
-
Ictus cordis ( ) teraba ( ) tidak
Letak teraba...
Perkusi
-
Batas- batas jantung
-
Bunyi ; ( ) pekak/dullnes
Auskultasi
-
Bunyi lub dub
( ) tunggal
( ) tambahan(murmur/ gallop)
-
Letak
S 1 ...
S 2...
6. Payudara dan ketiak
Benjolan /massa ( )ada,di... ( )
tidak
Nyeri tekan ( ) ada ( ) tidak
Bengkak ( ) ada ( ) tidak
Kesimetrisan ( ) ada ( ) tidak
7. Sistem pencernaan
Inspeksi
-
Bentuk abdomen;
( ) flat ( ) cekung ( ) buncit
-
Benjolan/massa;
( ) ada ( ) tidak
-
Bayangan vena abdomen;
( ) ada ( ) tidak
Palpasi
( ) membesar, berapa jari bwh
arcus costae
-
Limpa
( ) teraba ( ) tidak teraba
-
Empedu / tanda murphy
( ) ada ( ) tidak
-
Nyeri tekan Titik Mc. Burney
( ) ada ( ) tidak ada
-
Acites
( ) ada ( ) tdak ada
Perkusi
-
Bunyi
( ) tympani ( ) hipertympani
-
Tanda Shifting dullness
( ) ada, lingkar perut...cm
( ) tidak ada
Auskultasi
bising usus...x/mnt
8. Sistem urogenetalia
-
Anus; ( ) hemoroid ( ) lesi
-
Penyebaran rambut pubis
( ) merata ( ) tidak
-
Sekret yang keluar
( ) ada, warna..., bau ( )
( ) tidak
9. Sistem muskuloskeletal
-
Kekuatan otot
5 5
5 5
-
Kontraktur ( ) ada ( ) tidak
-
Pergerakan ( ) ada ( ) tidak
-
Deformitas ( ) ada ( ) tidak
-
Pembengkakan ( ) ada ( ) tidak
-
Nyeri tekan ( ) ada ( ) tidak
10. Sistem persyarafan
Sensasi
( ) panas ( ) dingin ( ) tajam
Penciuman ( ) ada ( )tidak
Reflek-reflek fisiologis
( / ) bisep tangan ka/ki
( / ) trisep tangan ka/ki
( / ) pattela kaki ka/ki
( / ) kornea ki/ka
Tahap terminasi
1. Rapikan peralatan
2. Rapikan klien
3. Simpulkan kegiatan
4. Evaluasi perasaan klien
5. Kontrak waktu untuk kegiatan yang
akan datang
6. Akhiri kegiatan
7. Cuci tangan
8. Dokumentasi hasil kegiatan
Catatan:
0=tidak dilakukan
1=dilakukan tetapi tidak sempurna
2=dilakukan dengan sempurna
Batas lulus 75
MEMBERIKAN KOMPRES DINGIN BASAH
Nama : ... No. Mhs : ...
ASPEK YANG DINILAI NILAI
0 1 2
Persiapan alat
- Kain pengalas - Baskom berisi air - Es batu
- 2 Wash lap
MEMBERIKAN KOMPRES DINGIN BASAH A. Tahap Pre Interaksi
o Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien
o Siapkan alat –alat dan privacy ruangan
o Cuci tangan
B. Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya. 2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada
klien/keluarga.
C. Tahap Kerja
- Siapkan alat masukkan es batu ke dalam baskom berisi air, masukkan washlap
- Bawa ke dekat klien - Ukur suhu tubuh klien - Jelaskan prosedur pada klien
- Letakkan kain pengalas dibawah tubuh klien
- Peras waslap, letakkan pd bagian tubuh yang dituju - Ganti/celupkan kembali washlap kedalam baskom jika
telah hangat
- Lakukan sampai waktu yang cukup - Ukur suhu tubuh klien, amati responnya - Catat semua prosedur, bereskan alat
D.
Tahap Terminasi Evaluasi perasaan klien
Simpulkan hasil kegiatan
Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya.
Akhiri kegiatan
Cuci tangan
E. Dokumentasi
Catat hasil perawatan didalam catatan keperawatan. TOTAL NILAI
KETERANGAN:
0 = Tidak dilakukan sama sekali 1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna 2 = Dilakukan dengan sempurna
Dosen Pendamping,
(...)
MEMBERIKAN KANTONG ES / KERAH ES
Nama : ... No. Mhs : ...
ASPEK YANG DINILAI NILAI
0 1 2
Persiapan alat
- Kantong es / kerah es
- Baskom berisi es potongan kecil-kecil dan sedikit air - Handuk
- Sarung pembungkus dari kain flannel MEMBERIKAN KANTONG ES / KERAH ES
A. Tahap Pre Interaksi
o Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien
o Siapkan alat –alat dan privacy ruangan
o Cuci tangan
B. Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya. 2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada
klien/keluarga.
C. Tahap Kerja
- Masukkan potongan es tadi kedlm kantong es/kerah es sampai 1/3 penuh
- Keluarkan sisa udara dalam kantung es / kerah es - Tutup kantung es/kerah es dengan rapat lalu lap dengan
handuk
- Masukkan kedalam sarung pem-bungkus - Bawa alat kedekat klien
- Jelaskan prosedur pelaksanaan pada daerah yang dituju (kerah es biasanya pada daerah leher untuk klien dengan bedah tenggorokan) sampai batas waktu sesuai indikasi
- Catat respon klien, suhu tubuh dan prosedur yang dilaksanakan
D.
Tahap Terminasi Evaluasi perasaan klien
Simpulkan hasil kegiatan
Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya.
Akhiri kegiatan
Cuci tangan
E. Dokumentasi
Catat hasil perawatan didalam catatan keperawatan. TOTAL NILAI
KETERANGAN:
0 = Tidak dilakukan sama sekali 1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna 2 = Dilakukan dengan sempurna
Dosen Pendamping,
(...)
PEMBERIAN TERAPI PANAS MENGGUNAKAN KANTONG AIR PANAS
Nama : ... No. Mhs : ...
ASPEK YANG DINILAI NILAI
0 1 2
Persiapan alat
- Kantong Air panas - Air panas ( 80 ˚c ) - Handuk
- Sarung pembungkus dari kain flannel
PEMBERIAN TERAPI PANAS DENGAN MENGGUNAKAN KANTONG AIR PANAS
A. Tahap Pre Interaksi
o Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien
o Siapkan alat –alat dan privacy ruangan
o Cuci tangan
B. Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya. 2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada
klien/keluarga.
C. Tahap Kerja
Kaji kondisi klien
Persiapkan alat :
Periksa keadaan kantong air panas ( utuh, bocor ? )
Isi kantong dengan air panas sam-pai 1/3 penuh
Letakkan kantong air panas men-datar untuk mengeluarkan udara dalam kantong
Tutup kantong dengan sekrupnya
Keringkan bagian luar kantong dan lehernya dengan handuk
Periksa apakah kantong tersebut tidak bocor dengan cara :
memegang kantong dengan mulutnya kearah bawah, kemudian diguncangkan dengan kuat
Pasangkan sarung pembungkus pada kantong tersebut
Bawa peralatan kedekat klien
Jelaskan prosedur pemakaian pa-da klien
Mencuci tangan
Letakkan pada area yang telah di tentukan
Amati reaksi klien, keadaan kulit, laporkan bila terdapat : - Keluhan nyeri makin bertambah
- Kulit sangat merah pada saat pemana
san
D.Tahap Terminasi
Evaluasi perasaan klien
Simpulkan hasil kegiatan
Akhiri kegiatan
Cuci tangan
E. Dokumentasi
Catat hasil perawatan didalam catatan keperawatan. TOTAL NILAI
KETERANGAN:
0 = Tidak dilakukan sama sekali 1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna 2 = Dilakukan dengan sempurna
Nilai Batas Lulus = 75%
PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE
NAMA : ... NO. MHS : ...
ASPEK YANG DINILAI NILAI
0 1 2
A. Persiapan alat
- hand scoen
- head lamp atau senter - tounge spatel
- spekulum hidung - bengkok
- tissue - kassa steril
A. Tahap Pre Interaksi
1. Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien 2. Siapkan alat –alat dan privacy ruangan
3. Cuci tangan
C. Tahap Orientasi
3. Berikan salam, panggil klien dengan namanya. 4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada
klien/keluarga.
C. Tahap Kerja 1. KEPALA
INSPEKSI
1. Atur posisi klien dalam posisi duduk kalau bisa 2. lakukan inspeksi untuk kesimetrisan wajah, tengkorak
kepala, warna kulit, distribusi rambut, warna rambut, adanya luka, tumor/tonjolan yang abnormal pada wajah dan kepala, tanda-tanda peradangan kulit kepala dan kebersihan rambut.
PALPASI
palpasi kepala untuk mengetahui keadaan rambut, adanya massa dibawah kulit, pembengkakan, nyeri tekan pada tulang dan kulit kepala
2. HIDUNG DAN SINUS Inspeksi Dan Palpasi Bagian Luar Dan Dalam
amati kesimetrisan bentuk hidung, warna dan adanya pembengkakan pada hidung
amati kesimetrisan lubang hidung
lanjutkan palpasi hidung luar dan catat adanya ketidaknormalan seperti adany tonjolan abnormal pad hidung atau tulang hidung
kaji mobilitas sedptum nasi
palpasi sinus maksilaris, frontalis danethmoidhalis, perhatikan adanya nyeri tekan
amati bentuk dan posisi septum, kartilago, dinding rongga hidung serta selaput lendir pada rongga hidung, amati warna sekresi dan pembengkakan
bila sudah selesai lepas spekulum secara pelahan-lahan
3.MULUT DAN FARING
INSPEKSI
1. amati bibir untuk mengetahui adanya kelainan kongenital ( bibir sumbing), warna bibir, ulkus, lesi dan massa
2. amati posisi, jarak gigi rahang atas dan bawah, ukuran gigi, kebersihan gigi dan bau mulut, warna gigi dan gusi, adanya lesi, kondisi gigi, dan adanya tumor.kondisi tonsil, warna, tanda-tanda peradangan, pembengkakan tonsil dan adanya tumor/ tonjolan abnormal
4. LEHER
Lakukan inspeksi leher untuk mengetahui bentuk leher, warna, massa, pembengkakan, jaringan parut
5.KETIAK DAN PAYUDARA
INSPEKSI
3. lakukan inspeksi untuk kesimetrisan payudara, ukuran, bentuk, warna, lesi, vaskularisasi, dan pembengkakan 4. inspeksi warna areola, retraksi areola/puting susu,
penonjolan , skar atau lesi
5. inspeksi ketiak dan klavikula untuk mengetahui tanda peradangan.
PALPASI
Palpasi adanya pembesaran payudara
6.PEMERIKSAAN DADA dan KARDIOVASKULAR
1. Inspeksi
Frekwensi pernapasan,irama,kedalaman pernapasan,bentuk dada,retraksi otot dada,deformitas,adanya pulsasi pada apeks jantung.
2. Palpasi
a) area nyeri tekan b) ekspansi pernafasan c) fremitus vocal/fremitus taktil
- Anjurkan klien untuk duduk tegak kalau mampu
- Tempelkan kedua permukaan tangan anda ke dada klien kiri kanan mulai dari lobus atas sampai dengan bawah berurutan
- Minta klien untuk mengatakan angka ”77” atau ”ii” - Rasakan getaran pada rongga dada dan bandingkan
suara getaran kiri dan kanan
d) Adanya krepitasi ; menunjukan fraktur tulang iga e) Palpasi ictus cordis
3. Perkusi
- identifikasikan tingkat kepekaan disetiap sisi - suara pekak/ resonan/hiperesonan/tympani - indentifikasikan pembesaran jantung 4. Auskultasi
a) identifikasikan bunyi nafas dengan stetoskop - vesikuler/bronkovesikuler/bronkial/trakeal b) identifikasikan bunyi nafas tambahan
- suara ronchi/ krakles/ wheezing / stridor/gesekan pleural (friction rub)
7.PEMERIKSAAN ABDOMEN 1. Inspeksi
- Identifikasi kondisi kulit dari jaringan parut,ada tidaknya strie, lesi, jejas, massa yang menonjol dan kondisi vasculer
- Identifikasi bentuk abdomen, kesimetrisan, pembeasaran organ abdomen
2. Palpasi
Mengetahui adanya massa dalam abdomen
3. Perkusi
Mengetahui bunyi tympani serta ada tidaknya bunyi pekak
4. Auskultasi
Mengetahui bising usus
8.PEMERIKSAAN GENETALIA
Adanya lesi,kemerahan,pembengkakan,tumor,penyakit kelamin.
9.PEMERIKSAAN MUSKULOSKELETAL
INSPEKSI
Gaya berjalan,jejas,penggunaan alat bantu jalan, kaji kekuatan otot pasien
PALPASI
Catat adanya panas, nyeri tekan, edema, fluktuasi cairan (berhubungan dengan efusi)
Normalnya tidak terdapat ketidaknyamanan saat palpasi tulang atau sendi, tekanan otot kenyal, sendi tidak keras atau edema, tidak terdapat krepitasi.
D.
Tahap Terminasi Evaluasi perasaan klien
Simpulkan hasil kegiatan
Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya.
Akhiri kegiatan
Cuci tangan
E. Dokumentasi
Catat hasil perawatan didalam catatan keperawatan TOTAL NILAI
KETERANGAN:
0 = Tidak dilakukan sama sekali 1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna 2 = Dilakukan dengan sempurna
Nilai Batas Lulus = 75%
Dosen Pendamping,
MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR
Nama : ... No. Mhs : ...
ASPEK YANG DINILAI NILAI
0 1 2
Persiapan Alat
- Tempat tidur, kasur, dan bantal - Sprei besar
- Sprei kecil - Sarung bantal - Perlak - Selimut
MEMANDIKAN PASIEN DI TEMPAT TIDUR A. Tahap Pre Interaksi
B. Tahap Orientasi
C. Tahap Kerja
- Kasur diratakan
- Sprei besar dipasang dengan ketentuan:
Garis tengah lipatannya harus tepat di tengah kasur Bagian atas sprei dimasukkan rata di bawah kasur
sekurang – kurangnya 30 cm, demikian juga sprei pada bagian kaki, setelah ditarik setegang mungkin
Pada ujung tiap sisi kasur dibuat sudut setinggi 90◦, lalu seluruh tepi sprei besar dimasukkan ke bawah kasur dengan rapi dan tegang
- Perlak dipasang sekurang – kurangnya 30 cm dari sisi tempat tidur bagian kepala
- Sprei kecil dipasang rata diatas perlak dengan tiap sisinya dimasukkan bersama perlak ke bawah kasur setegang mungkin
- Selimut dilipat empat secara terbalik dan dipasang pada kasur bagian kaki, sedangkan bagian atas yang terbalik dimasukkan ke bawah kasur sekurang – kurangnya 10 cm. Ujung sisi – sisi selimut dimasukkan ke bawah kasur
- Bantal dipasang sarungnya dengan sudut bantal dimasukkan benar – benar ke dalam sudut – sudut sarungnya. Bagian sarung bantal yang terbuka tidak menghadap ke arah pintu
D. Tahap Terminasi
1. Evaluasi perasaan klien 2. Simpulkan hasil kegiatan
TOTAL NILAI KETERANGAN:
0 = Tidak dilakukan sama sekali 1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna 2 = Dilakukan dengan sempurna
Nilai Batas Lulus = 75%
Dosen Pendamping,
(...)
JENIS KETRAMPILAN: MELATIH BATUK EFEKTIF
ASPEK YANG DINILAI NILAI
0 1 2
PERSIAPAN ALAT
1. Sputum pot 2. Lysol 2% 3. Handuk /tissue 4. Peniti 5. Bengkok 6. Tisue 7. Bantal k/p PROSEDUR PELAKSANAANA. Tahap Pre Interaksi
1. Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien
2. Siapkan alat –alat dan privacy ruangan 3. Cuci tangan
B. Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya. 2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada
klien/keluarga.
C. Tahap Kerja
1. Kaji dan pastikan klien sudah menggunakan obat bronkodilator
2. Anjurkan klien untuk menarik nafas dalam lewat hidung dan tahan nafas untuk beberapa detik
3. Batukan 2 kali , batuk pertama untuk melepaskan sekret dan batuk kedua untuk mengeluarkan sekret, jika klien merasa nyeri dada anjurkan klien menekan dada dengan bantal
4. Tampunglah sekret di sputum pot 5. Istirahatkan klien
6. Hindari batuk terlalu lama karena dapat menyebabkan hipoksia
7. Membereskan alat 8. Perawat mencuci tangan
D.
Tahap Terminasi1. Evaluasi perasaan klien 2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya. 4. Akhiri kegiatan
F. Dokumentasi
Catat hasil perawatan didalam catatan keperawatan. TOTAL NILAI
KETERANGAN:
0 = Tidak dilakukan sama sekali 1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna 2 = Dilakukan dengan sempurna
Pembimbing
(_________________________)
JENIS KETRAMPILAN : MEMBERIKAN POSISI FOWLER
ASPEK YANG DINILAI NILAI
0 1 2
Persiapan alat - Bantal 2 – 5
- Sandaran punggung (k/p) MEMBERIKAN POSISI FOWLER
A.
Tahap Pre Interaksi1. Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien 2. Siapkan alat –alat dan privacy ruangan
3. Cuci tangan
B. Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya. 2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada
klien/keluarga.
D. Tahap Kerja
- Membantu pasien untuk duduk
- Menyusun bantal dengan sudut 30-60 derajat - Menaikkan pasien :
Perawat berdiri di sebelah kanan menghadap pasien
Menganjurkan pasien untuk menekuk kedua lutut
Menganjurkan pasien untuk menopang badan dengan kedua lengan
Tangan kanan perawat membantu dibawah ketiak dan tangan kiri di belakang punggung pasien
Menganjurkan pasien untuk mendorong badannya ke belakang
- Bila pasien tidak dapat membantu :
Dua perawat berdiri di kedua sisi tempat tidur
Masing-masing perawat merentangkan 1 tangan dibawah bahu dan 1 tangan dibawah pangkal paha, saling berpegangan
D.
Tahap Terminasi1. Simpulkan hasil kegiatan 2. Akhiri kegiatan
3. Cuci tangan
F. Dokumentasi
Catat hasil perawatan didalam catatan keperawatan. TOTAL NILAI
KETERANGAN:
0 = Tidak dilakukan sama sekali 1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna 2 = Dilakukan dengan sempurna
Nilai Batas Lulus = 75%
Pembimbing
(_________________________)
JENIS KETRAMPILAN : MEMBERIKAN OKSIGEN MELALUI NASAL KANUL
ASPEK YANG DINILAI NILAI
0 1 2
KAJI KEADAAN KLIEN : - Keadaan umum
- Keadaan lubang hidung bersih atau kotor - Kedalaman pernafasan
- Posisi yang nyaman - Nyeri waktu bernafas Persiapan alat
- Tabung oksigen lengkap dg manometer kereta tabung, sarung tabung oksigen dan kunci Inggris.
- Flowmeter (pengukur aliran)
- Humudifier (botol pelembab yang sudah diisi air
aquadest sampai batas garis untuk melembabkan udara - Slang oksigen
- Canule hidung atau binual canule
- Alat resusitasi lengkap bila memungkinkan disediakan. - Slang Oksigen
- Canule hidung atau binual canule
- Alat resusitasi lengkap bila memungkinkan disediakan. - Kassa vaselin pelumas bila perlu
- Rantai tala
MEMBERIKAN OKSIGEN MELALUI NASAL KANULE A. Tahap Pre Interaksi
1. Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien 2. Siapkan alat –alat dan privacy ruangan
3. Atur posisi sesuai kenyamanan klien : Fowler/duduk/terlentang
4. Cuci tangan
B. Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya. 2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada
klien/keluarga.
C. Tahap Kerja
- Mencuci tangan
- Sambung canule ke slang oksigen dari humidifier ,lumasi canule dengan pelumas vaselin bila perlu
- Tutup flowmeter lalu buka tabung dg putaran penuh. - Buka flowmeter dan mencobanya pd kulit muka melalui
ujung slang
- Masukkan cabang canule ke dlm lubang hidung kurang lebih 1-2,5 cm dan kaitkan tali dibelakang telinga klien lalu rapatkan pengatur slang oksigen.
- Atur aliran oksigen sesuai dengan kebutuhan. - Minta klien bernafas melalui hidung.
- Tanyakan kepada klien apakah sesaknya berkurang tidak.
- Observasi dan hitung pernafasan klien serta catat hasilnya.
- Rapikan pasien
- Beritahu klien bahwa tindakan keperawatan sudah selesai.
- Berikan HE (Health Education) pada klien dan keluarga:
tidak boleh merokok di lingkungan klien
dilarang mengubah flow meter dinaikkan/menurunkan
segera lapor jika terjadi reaksi sesak bertambah/gelisah
- Bereskan alat-alat.
D.
Tahap Terminasi1. Evaluasi perasaan klien 2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya. 4. Akhiri kegiatan
5. Cuci tangan
E. Dokumentasi
Catat hasil perawatan didalam catatan keperawatan. KETERANGAN:
0= Tidak dilakukan sama sekali 1= Dilakukan tetapi tidak sempurna 2= Dilakukan dengan sempurna
Nilai Batas Lulus = 75%
Pembimbing
PANDUAN KETRAMPILAN
JENIS KETRAMPILAN : MERAWAT LUKA DAN MEMASANG BALUTAN
ASPEK YANG DINILAI NILAI
0 1 2
Persiapan alat
- Set rawat luka dan ganti balut steril - Kassa steril dalam tromol
- Korentang steril
- Sarung tangan non steril 1 pasang - Sarung tangan steril (satu pasang) - Obat/larutan desinfektan
- Bensin dan kapas - Plester dan gunting
- Bengkok dan kantong plastik
MERAWAT LUKA DAN MEMASANG BALUTAN A. Tahap Pre Interaksi
1. Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien 2. Siapkan alat –alat dan privacy ruangan
3. Cuci tangan
B. Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya. 2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada
klien/keluarga.
3. Memberitahu pasien tentang prosedur yang akan dilaksanakan
4. Menyiapkan lingkungan pasien
5. Mengatur posisi pasien (sesuai letak luka)
C. Tahap Kerja
- Perawat mencuci tangan
- Meletakkan set ganti balut didekat lokasi luka pasien - Memakai sarung tangan non steril
- Membuka set ganti balut luka
- Membuka balutan kotor dgn kapas bensin & memasukkan kedalam bengkok/kantong plastik
- Membersihkan luka kemudian daerah sekitar luka dgn obat/larutan desinfektan
- Menutup luka dengan rapat - Merapikan pasien
- Membereskan alat & membuang kotoran - Mencuci tangan
- Mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan.
D. Tahap Terminasi
1. Evaluasi perasaan klien 2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya. 4. Akhiri kegiatan
5. Cuci tangan
E. Dokumentasi
Catat hasil perawatan didalam catatan keperawatan. TOTAL NILAI
KETERANGAN:
0 = Tidak dilakukan sama sekali 1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna 2 = Dilakukan dengan sempurna
Nilai Batas Lulus = 75%
Pembimbing
PANDUAN KETRAMPILAN
JENIS KETRAMPILAN : PEMBERIAN MAKAN MELALUI SONDE/NGT
Nama : ... No. Mhs : ...
ASPEK YANG DINILAI NILAI
0 1 2 Persiapan alat Baki berisi - Spuit 20 cc / corong - Klem - Bengkok
- Makanan cair/bubur aring dalam tempatnya - Air putih dalam tempatnya
- Bila ada obat dihaluskan - Kassa secukupnya
PEMBERIAN MAKAN MELALUI SONDE/NGT A. Tahap Pre Interaksi
1. Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien 2. Siapkan alat –alat dan privacy ruangan
3. Cuci tangan
B. Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya. 2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada
klien/keluarga.
3. Memberitahu pasien tentang prosedur yang akan dilaksanakan
6. Memasang tabir sekeliling tempat tidur
7. Membantu pasien dalam posisi sesuai letak luka jahitan
C. Tahap Kerja
- Alat-alat dibawa ke dekat pasien - Perawat mencuci tangan
- Letakkan bengkok disamping klien - Memasang sarung tangan
- Tutup sonde dibuka dan pangkal sonde diklem
- Hisap air minum dengan spuit atau tuangkan melalui corong, pasangkan spuit/corong pada pangkal sonde - Klem dibuka pelan-pelan kemudian tekan pendorong spuit
pelan-pelan/biarkan air dalam corong mengalir, segera klem kembali sebelum habis
- Lanjutkan dengan memasukkan makanan cair terus menerus sampai makanan habis (hindari masuknya udara kedalam slang)
- Setelah makanan habis pipa sonde dibilas dengan air putih, bila tak lancar pangkal sonde/corong ditinggikan - Bila telah selesai sonde diklem/tutup dengan kassa - Klien dirapikan dan alat-alat dibereskan
- Perawat mencuci tangan
D. Tahap Terminasi
1. Evaluasi perasaan klien 2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
E. Dokumentasi
Catat hasil perawatan didalam catatan keperawatan. TOTAL NILAI
KETERANGAN:
0 = Tidak dilakukan sama sekali 1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna 2 = Dilakukan dengan sempurna
Nilai Batas Lulus = 75%
Pembimbing
PANDUAN KETRAMPILAN
JENIS KETRAMPILAN : PERAWATAN JENAZAH
ASPEK YANG DINILAI NILAI
0 1 2
Persiapan Alat A. Sarana Medis
· Kasa/Verban secukupnya · Sarung tangan bersih · Pads
· Kapas secukupnya
· Plastik jenasah/pembungkus jenasah
· Plester penahan untuk menutup luka (bila ada luka) · Bengkok 1 buah
· Troli
B. Sarana Non Medis · Pengganjal dagu · Label identifikasi
· Tas plastic untuk tempat barang-barang klien · Air dalam baskom
· Sabun · Handuk · Selimut mandi . Kain kafan
· Daftar barang berharga · Peniti
· Sisir · Baju bersih
· Peralatan ganti balut (jika diperlukan) PEMBERIAN OBAT SECARA TOPIKAL A. Tahap Pre Interaksi
1. Baca catatan medis klien dan daftar makanan/diet pasien 2. Siapkan alat –alat dan privacy ruangan
3. Cuci tangan
B. Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya.
2. Memberitahu pasien tentang hal yang akan dilakukan 3. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin dengan
posisi kepala lebih tinggi
C. Tahap Kerja
- Siapkan alat yang diperlukan dan bawa kedalam ruangan - Atur lingkungan sekitar tempat tidur. Bila kematian terjadi pada unit multi bed, jaga privasi pasien yang lain, tutup koridor, cuci tangan.
- Tinggikan tempat tidur untuk memudahkan kerja dan atur dalam posisi datar.
- Tempatkan tubuh dalam posisi supinasi
- Tutup mata, dapat menggunakan kapas yang secara perlahan ditutupkan pada kelopak mata dan plester jika mata tidak tertutup
- Luruskan badan, dengan lengan menyilang tubuh pada pergelangan tangan dan menyilang abdomen. Atau telapak tangan menghadap kebawah.
- Ambil gigi palsu jika diperlukan dan tutup mulut. Jika mulut tetap tidak mau tertutup, tempatkan gulungan handukdi bawah dagu agar mulut tertutup. Tempatkan bantal di bawah kepala.
- Lepaskan perhiasan dan barang berharga dihadapan keluarga. Pada umumnya, semua cincin, gelang, kalung dll di lepas dan ditempatkan pada tas plastic tempat barang berharga. Termasuk kaca mata, kartu, surat, kunci, barang religi. Beri label identitas.
- Jaga keamanan barang berharga klien. Ikuti peraturan RS untuk disposisi (penyerahan) barang barharga. Jangan meninggalkan barang berharga. Tempatkan dikantor perawat sampai dapat disimpan ditempat yang lebih aman atau diserahka pada keluarga. Jika memungkinkan, keluarga dianjurkan untuk membawa pulang semua barang milik milik klien sebelum klien meninggal.
- Bersihkan badan. Dengan menggunakan air bersih, bersihkan area tubuh yang terdapat kotoran seperti darah, feces, atau muntahan. Jika kotoran terjadi pada area rectum, uretra atau vagina, letakan kassa untuk menutup tiap lubang dan rekatkan dengan plester untuk mencegah pengeluaran lebih lanjut.
- Setelah kematian, spingter otot relaks, menyebabkan incontinensia feces dan urin.
- Rapikan rambut dengan sisir rambut.
- Rawat drainage dan tube yang lain. Jika akan dilakukan autopsy, tube pada umumnya dibiarkan pada badan, ambil botol drainage atau bag dari tube dan tekuk tube, ketika dilakukan autopsy, tube diambil. Pastikan balon sudah dikempiskan sehingga tidak melukai jaringan tubuh selama pengambilan.
- Ganti balutan bila ada balutan. Balutan yang koyor harus diganti dengan yang bersih. Bekas plester dihilangkan dengan bensin atau loarutan yang lain yang sesuai dengan peraturan RS.
- Pakaikan pakaian yang bersih untuk diperlihatkan pada keluarga. Jika keluarga meminta untuk melihat jenasah, tempatkan pada posisi tidur, supinasi, mata tertutup, lengan menyilang di abdomen. Rapikan tempat tidur kembali.
- Beri label identifikasi pada jenasah. Label identitas dengan nama, umur, dan jenis kelamin, tanggal, no RS, nomor kamar dan nama dokter. Sesuai dengan peraturan RS, ikatan label identitas pada pergelangan tangan atau pergelangan kaki atau plester label pada dada depan pasien.
- Letakan jenasah pada kain kafan sesuai dengan peraturan RS. Ikatkan kasa/verbanatau pengikat yang lain dibawah dagu dan sekitar kepala untuk menjaga agar dagu tetap tertutup. Kemudian, ikat pergelangan tangan bersama menyilangkan diatas abdomen untuk menjaga lengan dari
jatuh dari brankar ketika jenasah diangkut kekamar jenasah. Letakan jenasah pada kain kafan. Lipat bagian 1 sudut kebawah menutup kepala, diikuti bagian sudut ke 2 keatas menutup kaki. Lipat bagian sudut 3 dan 4. Peniti atau plester diperlukan untuk menjaga kain kafan pada tempatnya.
- Beri label pada bagian luar. Tandai identifikasi di penitikan pada bagian luar kain kafan.
- Pindahkan jenasah ke kamar jenasah. Pindahkan jenasah secara perlahan ke brankar. Tutup jenasah dengan kain. Kemudian ikat dengan pengikat brankar pada bagian dada dan lutut. Pengikat untuk mencegah jenasah jatuh, tapi tidak boleh terlalu kuat sehingga dapat menyebabkan lecet.
- Bereskan dan bersihkan kamar pasien.
- Dokumentasikan prosedur. Pada catatan perawatan, catat waktu dan tanggal jenasah diantar kekamar jenasah. Lakukan pencatatan apakah barang berharga disimpan atau diserahkan pada keluarga.
Hal hal yang harus diperhatikan
- Berikan barang-barang milik klien pada keluarga klien atau bawa barang tersebut kekamar jenasah. Jika perhiasan atau uang diberikan pada keluarga, pastikan ada petugas/ perawat lain yang menemani. Minta tanda tangan dari anggota keluarga yang sudah dewasa untuk verifikasi penerimaan barang-barang berharga atau status dimana perhiasan masih ada pasien.
- Berikan support emosional kepada keluarga yang ditinggalkan dan teman dan kepada klien lain yang sekamar.
- Mengangkat jenasah dilakukan secara perlahan untuk mencegah lecet dan kerusakan kulit.
D. Tahap Terminasi
- Evaluasi perasaan klien - Simpulkan hasil kegiatan
- Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
E. Dokumentasi
Catat hasil perawatan didalam catatan keperawatan KETERANGAN:
0= Tidak dilakukan sama sekali 1= Dilakukan tetapi tidak sempurna 2= Dilakukan dengan sempurna
Nilai Batas Lulus = 75%
Pembimbing