Pa ge s | 1 of 12
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
Research
Daily Report
valbury
13 December 2011 PT Valbury Asia Securities
HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Perspektif teknikal untuk pergerakan IHSG dalam pekan ini mengindikasikan bearish pattern. Indikator MACD pola gerak MACD line dan signal line menunjukan pola pelemahan. Hal yang sama juga terlihat dari indikator Stochastic mengindikasikan bearish pattern. Range IHSG 3620-3810
•
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Bn)
IHSG
3792.149 +32.540
4573 4475.19
LQ-45
670.181 6.724
1374 2811.92
MARKET REVIEW
MARKET
VIEW
Sentimen positif dari Eropa yang berniat memperketat anggaran untuk mengatasi krisis yang tengah terjadi, sempat menjadi katalis bagi mayoritas bursa saham termasuk domestik. Bursa saham Indonesia bergerak menguat hingga sempat menyentuh posisi tertingginya pada level 3.803. IHSG ditutup menguat sebesar 32,54 poin (0,866%) menuju level 3.792,149 dari posisi sebelumnya pada level 3.759,609. Dalam KTT tersebut, pemerintah zona Euro juga setuju untuk melakukan integrasi fiskal untuk menciptakan pengawasan yang lebih ketat di pos anggaran. Pertemuan juga menciptakan hukuman otomatis bagi negara yang melanggar aturan defisit tersebut. Dana penyelematan European Stability Mechanism (ESM) juga akan diluncurkan sebesar 500 miliar Euro. Kesepakatan tersebut sempat menjadi katalis bagi penguatan bursa saham Asia, walaupun pada penutupan perdagangan berakhir variatif. Indeks Nikkei 225 tercatat menguat sebesar 117,36 poin (1.37%) menuju level 8.653,82 dari posisi sebelumnya pada level 8.664,58 dan indeks Hang Seng tercatat melemah sebesar 10,57 poin (0,06%) ke level 18.575,66 dari posisi sebelumnya pada level 19.107,81. Bursa saham China, Shanghai Composite terkoreksi cukup dalam sebesar 23,72 poin (1,02%) ke level 2.291,54 dari posisi sebelumnya pada level 2.315,26. Hal ini turut disebabkan oleh ekonomi China yang kurang atraktif ketika permintaan ekspor melemah dan pemerintah terus menghambat penurunan sektor properti. Fitch Rating pun bersiap untuk memangkas perkiraan pertumbuhan negara Asia ketika krisis utang Eropa menurunkan prospek pertumbuhan ekonomi. Bursa saham Eropa bergerak melemah hingga di atas 1,5%. Meredanya euforia atas hasil KTT Uni Eropa yang dikarenakan kekhawatiran bahwa penghematan anggaran justru akan menekan pertumbuhan ekonomi, menjadi sentimen negatif bagi pergerakan pasar saham. Penurunan juga disebabkan oleh penantian pasar menjelang aksi pelepasan surat utang sejumlah negara Eropa dan Moody’s tetap akan melakukan review atas peringkat negara Eropa kendati telah terjadi kesepakatan fiskal. Italia, Perancis, dan Belanda akan melakukan lelang obligasi. Italia menargetkan dapat melelang 7 miliar Euro atau setara dengan US$9,3 miliar untuk jangka waktu 12 bulan.
IHSG pada perdagangan saham hari ini akan mengalami pelemahan seiring dengan koreksi yang terjadi terhadap indeks Wall Street kemarin waktu AS. Sehari sebelum telah terjadi eforia terhadap pasar atas hasil pertemuan KTT Uni Eropa yang berlangsung akhir pekan lalu, tentunya pasar akan menyiasati akan ancaman dari lembaga pemeringkat internasional. Kekhawatiran bahwa lembaga pemeringkat akan segera menurunkan rating negara – negara Eropa menyebabkan rontoknya indeks bursa AS tersebut. Moody's telah bergabung dengan S&P dalam hal peringatan penurunan peringkat zona Euro secara umum. Moody’s akan tetap mengkaji untuk menurunkan peringkat utang negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa pada triwulan pertama 2012. Menurut lembaga tersebut bahwa kendati para pemimpin Uni Eropa berhasil mencapai kesepakatan untuk menghemat fiskal dengan ketat, tetapi tidak adanya langkah yang lebih konkret dan tidak banyak memberikan solusi baru untuk mengatasi krisis utang. Kesepakatan ini tidak mengubah pandangan Moody’s terhadap ekonomi zona Eropa sebelumnya bahwa krisis utang Eropa sudah berada pada tahap kritis dan sukar untuk diselesaikan. Selain itu, S&P juga mengancam akan downgrade 15 perusahaan asuransi, diantaranya; Allianz, Aviva, Axa, Generali dan Mapfre. Ancaman S&P ini karena tidak lain adalah kondisi perekonomian Eropa yang terus menyusut akibat terimbas krisis. S&P masih akan terus memantau peringkat utang negara-negara Eropa, dimana bila tidak ada perbaikan maka rating bisa diturunkan secara jangka panjang antara satu atau dua peringkat. Sebelumnya, S&P mengancam akan menurunkan credit rating untuk EFSF sebesar satu-dua peringkat jika ada penurunan credit rating dari negara-negara yang menjadi penjaminnya. Kabar lain dari Eropa, mengenai Inggris satu-satunya negara Eropa yang dengan tegas menolak menyetujui pakta ini, yang sebelumnya dikabarkan mengalami perpecahan dengan sesama anggota Uni Eropa. Akhirnya Inggris meluruskan kabar atas sikapnya yang mem-veto perubahan perjanjian Uni Eropa. Inggris adalah bagian dari Uni Eropa dan akan terus berkomitmen terhadap Uni Eropa sebagai penggerak utama dalam memperdalam pasar tunggal.
• PTBA target produksi batu bara naik 20% jadi 17 juta ton di 2012 • GIAA akan jual 4 pesawatnya senilai USD 20 juta di 2012 • BBRI akan siapkan dana Rp 1 trliun untuk akusisi di 2012 • OKAS jajaki kontrak baru dengan 3-4 perusahaan di Kalimantan • STTP beli lahan di Sidoarjo untuk bangun pabrik terigu
• MYOR target penjualan naik hingga 25% jadi 10,68 triliun di 2012 • BISI targetkan pendapatan naik 20% jadi Rp 1,2 triliun di 2012 • KRAS naik volume produksi baja otomotif di 2013
• MDLN targetkan marketing sales Rp 1 triliun di 2012
• FASW targetkan pendapatan naik 22% jadi Rp 5 triliun di 2012 • KBLV target pendapatan naik 17,37% tembus Rp 1 triliun di 2011 • KBLV angarkan capex sebesar USD 50 juta – USD 60 juta di 2012 • Anak usaha AKRA lakukan penyertaan di Jabal Nor
• MEDC akan investasi USD 200 juta di Libya • MEDC investasi USD 600 juta untuk lapangan gas • Laba PTBA diproyeksikan naik 60%
• OKAS tunda akuisisi batubara
• Pooling saham Erajaya oversubscribed 2,2 kali • PTPN targetkan Rp 4 triliun dari IPO • OKAS peroleh kontrak US$100 juta • BMRI akuisisi bank di 2012
• MNCN siap nasionalisasikan 17 TV lokal
Support level Resistance level Major trend Minor trend 3768/3743/3725 3810/3828/3853 Down Up
Pa ge s | 2 of 12
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
Research
Daily News
PT Valbury Asia Securities 13 Desember 2011
Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) menargetkan produksi
batu bara tahun 2012 meningkat 20% YoY menjadi 17 juta ton dari target tahun 2011 sekitar 14 juta ton. Asumsi ini dapat tercapai jik aperseroan mampu menyelesaikan bottleneck di sektor transportasi dan mempercepat pembangunan jalur kereta api serta terminal batu bara.
Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) memproyeksikan laba
bersih tahun ini naik 60% menjadi Rp 3,2 triliun, dibandingkan tahun lalu Rp 2 triliun. Tahun ini, perseroan membidik pendapatan Rp 11 triliun, 39% dibandingkan tahun lalu Rp 7,9 triliun. Perseroan akan menambah gerbong kereta pengangkut batubara sebesar 452 pada 2012. Dengan demikian, kapasitas angkut akan naik menjadi 12,4 juta ton setahun dari sebelumnya 11,6 juta ton.
Borneo Lumbung Energi & Metal (BORN) akan melakukan
buyback saham sebanyak 707,720,000 atau 4% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor dengan dana maksimal yang disiapkan sebesar Rp650 miliar. Untuk itu perseroan akan mengadakan RUPSLB pada 15 Desember ini. Perseroan telah menunjuk Danareksa Sekuritas sebagai broker pelaksana buyback tersebut.
Borneo Lumbung Energi & Metal (BORN) berencana untuk
melakukan transaksi investasi sebanyak USD 1 miliar untuk 51% dari jumlah saham Borneo Bumi (Sunrise Energy Hld Pte Ltd) serta sebanyak 49% dari jumlah saham Bumi Borneo ( Ultimate Synergi Pte Ltd) yang telah dikeluarkan serta diamblialih dari Bakrie
Brothers (BNBR) dan Long Haul Holdings Ltd. Pasca transaksi
tersebut perseroan akan memiliki saham tidak langsung 23.8% pada Bumi Plc melalui kepemilikan 51% pada saham Bumi Borneo.
Benakat Petroleum Energy (BIPI) siapkan dana belanja modal
2012 sebesar USD45 juta yang sebagian akan digunakan untuk pengembangan Blok Benakat Barat Sumatera dan Blok Bangkudulis Kalimantan.
Medco Energi Internasional (MEDC) akan menggarap kembali
blok minyak dan gas di area 47 Libya pada 2012. Perseroan siap mengeluarkan dana USD 200 juta. Blok tersebut ditargetkan berproduksi pada 2014. Perseroan akan membentuk joint operating company yang bertugas menangani pembangunan fasilitas.
Medco Energi Internasional (MEDC) melalui Medco E&P
Indonesia akan menginvestasikan dana USD 600 juta untuk mengembangkan lapangan gas di Blok A Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur. Salah satu bank yang berniat membiayai proyek tersebut adalah Bank Negara Indonesia (BBNI), dengan komposisi kas dan pinjaman sebesar 30:70 atau 40:60. Konstruksi ditargetkan berproduksi pada 2014.
Ancora Indonesia Resources (OKAS) menunda akuisisi
mayoritas saham perusahaan batubara, Raja Kutai Baru Makmur (RKBM), karena beberapa persyaratan transaksi gagal dipenuhi pihak penjual dan pembeli. Perseroan kemungkinan akan mencari tambang batubara lain untuk diakuisisi.
Ancora Resources Indonesia (OKAS) segera memperoleh
kontrak baru senilai US$50 juta-US$100 juta. Saat ini perseroan tengah bernegosiasi dengan tiga hingga empat perusahaan tambang untuk mendapatkan kontrak penyediaan jasa dan bahan peledak pertambangan. Perseroan juga memperkirakan volume
penjualan pada 2012 dapat tumbuh 20% menjadi 204.000 ton per tahun dari saat ini 170.000 ton per tahun, yang didorong oleh perolehan kontrak baru dari beberapa perusahaan tambang. Laba bersih pada 2012 diperkirakan dapat mencapai Rp40 miliar-Rp50 miliar yang didukung oleh peningkatan volume penjualan dan mulai beroperasinya pabrik baru perseroan yakni MNK-2. Perseroan akan mengalokasikan belanja modal pada 2012 sekitar US$12 juta-US$15 juta yang akan digunakan untuk menyelesaikan pembangunan pabrik MNK-2 sekitar US$12 juta dan sisanya untuk Bormindo.
Garuda Indonesia (GIAA) berpotensi memperoleh USD 12 juta -
USD 20 juta dari hasil menjual 4 pesawat Boeing 737-400 pada tahun 2012. Penjualan 4 pesawat tersebut terkait program peremajaan pesawat yang dilakukan Garuda. Garuda Indonesia menargetkan rata-rata usia pesawat yang dioperasikan di kisaran 7 tahun.
Semen Gresik (SMGR) menargetkan produksi 2012 dapat
mencapai 25 juta ton/tahun menyusul pengoperasian pab rik baru di Tuban dan Pangkep yang masing-masing berkapasitas 2.5 juta ton/tahun. Saat ini penyelesaian kedua pabrik tersebut telah mencapai sekitar 94%-97% dan akan beroperasi pada 2012. Untuk tahun 2015 perseroan akan meningkatkan kapasitas produksi menjadi 30 juta ton/tahun. Selain itu perseroan juga tengah membangun pabrik pengantongan semen di Sorong Papua berkapasitas 10 ribu ton, rencananya akan diuji-coba pada Juni 2012. Di sisi lain realisasi pembangunan pabrik pengepakan perseroan berkapasitas 600 ribu ton di Balikpapan kemungkinan tertunda dikarenakan belum rampungnya revisi rencana tata ruang dan wilayah kota tersebut.
Bank Himpunan Saudara (SDRA) akan menerbitkan obligasi
sub ordinansi (subdebt) senilai Rp 300 miliar pada 2012. Upaya itu dimaksudkan untuk memperkuat ratio permodalan (capital adequacy ratio/CAR) yang pada tahun 2012 diharapkan naik dari saat ini 16% menjadi 19%. Penerbitan subdebt tersebut digunakan untuk memacu pembiayaan yang pada tahun 2012 diharapkan tumbuh 40% dari posisi akhir tahun 2011 yang diperkirakan mencapai Rp 5 triliun. Untuk mengimbangi ekspansi tersebut perseroan juga akan memperluas jaringan layanan sedikitnya 15 kantor baru di sejumlah kota di Indonesia, di antaranya kota Batu dan Palembang pada tahun 2012.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) berencana mengaluarkan dana
hingga Rp 1 trliun atau USD 10,5 juta untuk membeli sebuah perusahaan keuangan termasuk sebuah sekuritas pada tahun 2012. BRI mengharapkan biasa meraih penignkatan laba bersih tahun 2011 sebesar 20% karena dukungan pertumbuhan pinjaman. Perseroan menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 20%-22% di tahun 2012.
Bank International Indonesia (BNII) melakukan investasi
sebesar USD 1,5 juta untuk membangun jaringan internet banking. Perseroan menargetkan jumlah nasabah kana bertambah 25% melalui layanan transfer online tersebut.
Bank CIMB Niaga (BNGA) meningkatkan modal anak usaha
pembiayaannya, yaitu PT CIMB Niaga Auto Finance, sebesar Rp 50 miliar. Peningkatan penyertaan modal itu akan meningkatkan porsi kepemilikannya pada CIMB Niaga Auto Finance sebesar 0,03% menjadi 99,94% dari porsi sebelumnya sebesar 99,91%.
Pa ge s | 3 of 12
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
Research
Bank Tabungan Negara (BBTN) akan meningkatkan porsi dana
murah atau current account saving account (CASA) menjadi 44% pada tahun 2014 dari posisi saat ini sebesar 37%. Perubahan komposisi pada pendanaan ini bertujuan meningkatkan laba perusahaan. Untuk meningkatkan komposisi CASA, BTN akan menambah jumlah outlet menjadi 120 outlet pada tahun 2012.
Bank Mandiri (BMRI) menerapkan dua standar bunga kredit
untuk perusahaan BUMN yang ingin mengajukan kredit. Untuk BUMN tertentu bunganya single digit, dan beberapa yang lain double digit sesuai dengan katagori perusahaannya, tergantung kinerja perusahaan tersebut dan assesment perseroan.
Bank Mandiri (BMRI) berharap akuisisi bank kelas menengah
dengan aset Rp10 triliun-Rp20 triliun dapat terealisasi pada 2012. Perseroan telah menyiapkan dana untuk akuisisi dari dana kas internal. Saat ini perseroan memiliki modal Rp59 triliun. Perseroan juga mendapatkan tambahan dana dari penerbitan saham baru (rights issue) pada awal tahun ini.
Siantar Top (STTP) membeli lahan di Sidoarjo, Jawa Timur,
senilai Rp 89,38 miliar. Lahan tersebut akan digunakan perseroan untuk membangun pabrik terigu dengan investasi sekitar Rp 150 miliar.
Mayora Indah (MYOR) menargetkan penjualan pada tahun 2012
mencapai Rp 10,34 triliun-Rp 10,68 triliun, naik 20%-25% dibanding proyeksi tahun 2011. Kenaikan penjualan akan didukung oleh penambahan kapasitas produksi perseroan lewat belanja modal tahun 2011 sebesar Rp 700 miliar.
BISI International (BISI) menargetkan pendapatan di tahun
2012 sebesar Rp 1,2 triliun, tumbuh 20% dari target pendapatan tahun 2011 sebesar Rp 1 triliun. Kenaikan penjualan akan didorong iklim penanaman yang baik di tahun 2012 dan ketercukupan stok benih yang dimiliki perusahaan.
Sierad Produce (SIPD) berencana menjaminkan aset senilai Rp
600 miliar untuk mencari pinjaman. Penjaminan diperlukan untuk memperoleh pinjaman jangka panjang.
Krakatau Steel (KRAS) menargetkan peningkatan volume
produksi baja untuk otomotif menjadi 10% dari total produksi pada 2013 yang diproyeksi mencapai 3,5 juta ton.
Badan Pengawasa Pasar Modal dan Lembaga Keuangan akan memanggil J&Partners Asia Ltd dan mengklarifikasi transaksi backdoor listing terhadap Pelita Sejahtera Abadi (PSAB).
Modernland Realty (MDLN) menargetkan pendapatan
pemasaran (marketing sales) sebesar Rp 1 triliun di tahun 2012. Perseoran memperkirakan marketing sales perseroan tahun 2011 mencapai Rp 650 miliar, melampaui target sebesar Rp 450 miliar.
Fajar Surya Wisesa (FASW) menargetkan pendapatan Rp 5
triliun di tahun 2012 atau tumbuh 22% dibanding target 2011 sebesar Rp 4,1 triliun. Pertumbuhan pendapatan seiring dengan peningkatan kapasitas produksi menjadi 1,145 juta ton di 2012 dibanding proyeksi 2011 sebesar 950 ribu ton. Perseroan menargetkan peningkatan kapasitas produksi menjadi 1,145 juta ton di 2012 dibanding proyeksi 2011 sebesar 950 ribu ton.
First Media (KBLV) memprediksi pendapatan akan menembus Rp
1 triliun pada akhir tahun 2011 atau tumbuh 17,37% dibandingkan 2010 yang sebesar Rp 852 miliar. Peningkatan tersebut disumbangkan dari bisnis jaringan serat optik untuk internet dan TV kabel.
First Media (KBLV) menganggarkan belanja modal (capex) tahun
2012 sebesar USD 50 juta – USD 60 juta atau sekitar Rp 450 miliar – Rp 540 miliar untuk meningkatkan core bisnis perseroan di bidang layanan data dan TV kabel. Capex akan diambil mayoritas dari kas internal dan sisanya dari pinjaman perbankan atau dari pasar modal.
Intiland Development (DILD) akan meluncurkan hotel Grand
Whiz Kuta Bali pada pekan ini. Rencananya perseroan akan membangun hotel budget tersebut di berbagai kota di Indonesia. Untuk tahun 2012 perseroan berencana menambah hotel budget tersebut di Jawa, Kalimantan dan Bali.
Kawasan Industri Jababeka (KIJA) berencana mendirikan
sekolah penerbangan pada 2012 untuk memenuhi kebutuhan pilot sipil di Indonesia. Pembangunan sekolah tersebut akan dilaksanakan di President University Cikarang dan sudah dapat menerima siswa baru pada April 2012. Selain itu perseroan akan bekerjasama dengan perusahaan Korea untuk membangun dan mengelola Bandar Banten Selatan pada tahun 2012.
Plaza Indonesia Realty (PLIN) akan mengucurkan pinjaman
kepada anak usahanya PT Plaza Lifestyle Prima. Pinjaman diperuntukkan bagi pembayaran utang PT Plaza Lifestyle Prima (PLP) sebesar Rp297,45 miliar. Pinjaman yang diberikan perseroan akan dilakukan melalui dua sumber, yakni secara langsung oleh perseroan dan melalui anak usahanya PT Plaza Nusantara Realti.
Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) akan memperluas pabrik
pakan ternak dan pembibitan di wilayah timur Indonesia seiring dengan upaya ekspansi dalam mengembangkan bisnis perseroan tidak hanya di Pulau Jawa. Alasan utama perluasan bisnis dengan membangun pabrik salah satunya didukung oleh populasi yang mendukung daya konsumsi masyarakat atas daging ayam. Tiga penjamin emisi yang menangani penawaran umum perdana saham Garuda Indonesia (GIAA) berencana menjual saham perusahaan tersebut secara bersamaan pada kuartal I/2012. Rencananya saham itu akan dilepas ke strategic investor atau melalui private placement.
Media Nusantara Citra (MNCN) mengalokasikan US$15 juta dari
kas internal guna menasionalkan 17 televisi lokal di bawah bendera MNC pada tahun depan. Total belanja modal tahun depan tidak begitu signifikan mengingat sebagian besar proyek ekspansi besar akan menguras dana pada 2013. Salah satu rencana yang akan menggunakan dana pada 2013 adalah pembangunan gedung News Center yang menggabungkan seluruh gedung segmen berita milik MNC. Perseroan juga berencana memperluas jaringannya hingga ke Eropa dan Amerika, menyusul masuknya Saban Capital Group selaku pemilik 5% saham. Tahun ini perseroan memperkirakan pendapatan perusahaan tanpa televisi berbayar mencapai Rp5,5 triliun atau naik 13% dari total pendapatan tahun lalu Rp4,85 triliun. Laba bersih tahun 2011 diestimasi antara Rp1,05 triliun-Rp1,1 triliun dari akhir tahun lalu Rp730,21 miliar. Sedangkan tahun depan, laba berih diestimasikan sebesar Rp1,4 triliun. Terkait rencana pelepasan umum perdana (IPO) MNC Sky Vision, anak usaha Global Mediacom (BMTR), masih dalam kajian. Perseroan masih mempertimbangkan apakah memilih IPO atau melalui private placement. MNC Securities bersama salah satu broker asing menjadi pengatur rencana aksi korporasi tersebut. Privatisasi bertujuan untuk mencari pendanaan pengembangan televisi berbayar ini
PT. Anugrah Karya Raya, anak usaha AKR Corpindo (AKRA), telah melakukan penyertaan dengan membeli 48.575 saham PT. Jabal Nor, sebuah perusahaan di Kabupaten Tapis, senilai Rp 24.287.500.000. Kegiatan Jabal Nor nantinya akan dikhususkan
Pa ge s | 4 of 12
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
Research
pada pengelolaan jalan hauling dan pelabuhan khusus batu bara di wilayah tapin, Kalimantan Selatan.
Erajaya Swasembada mencatat kelebihan permintaan
(oversubscribed) sebanyak 2,2 kali selama penawaran umum dengan mekanisme penjatahan terpusat (pooling) pada 6-9 Desember 2011. Harga perdana saham distributor ponsel merek dagang Erafone itu sebesar Rp 1.000/saham.
Perkebunan Nusantara (PTPN) III tetap berharap dapat
melepas saham perdana (IPO) pada tahun depan. Perseroan berencana melepas 30% saham ke publik dan menargetkan memperoleh dana segar sebesar Rp4 triliun, lebih besar dari rencana semula sebesar Rp3 triliun dan akan digunakan untuk ekspansi dan pembayaran utang. Namun sejauh ini, rencana itu masih belum mendapat persetujuan dari Komisi VI DPR.
Pertamina enggan melepas saham anak perusahaannya,
Pertamina Hulu Energi (PHE), karena penolakan dari sejumlah
pihak seperti pengamat ekonomi, akademisi, dan pakar migas. Proses penawaran perdana PHE belum menemukan titik terang karena sensitivitas Pertamina sebagai BUMN strategis dan banyaknya pihak yang merasa berkepentingan atas perseroan sehingga mempersulit rencana IPO.
Pemerintah akan menerbitkan kebijakan penggunaan tarif acuan pesan singkat (SMS) pada Desember 2011. Regulasi SMS berbasis biaya ini diterapkan untuk merespons perubahan perilaku bisnis layanan SMS. Regulasi ini mewajibkan operator yang
mengirimkan SMS untuk membayar biaya interkoneksi kepada operator penerima SMS.
Asosiasi Produsen Terigu Indonesia (Aptindo) meminta pemerintah menaikkan bea masuk produk hilir terigu menjadi 10% pada tahun 2012 dari sebelumnya 5%. Kenaikan bea masuk ditujukan untuk mendukung pertumbuhan industri terigu dan produk turunan terigu di Indonesia. Asosiasi menargetkan konsumsi terigu nasional pada 2011 naik 10,5% menjadi 4,75 juta ton dibandingkan tahun lalu 4,3 juta ton.
Bank Indonesia (BI) tetap menjaga pertumbuhan kredit perbankan nasional 27% di tahun 2012. Namun BI
menekankan pada peningkatan kualitas dan kuantitas pembiayaan pada sektor investasi dan modal kerja. Hingga Desember total pertumbuhan perbankan dapat mencapai 27%. Rasio pertumbuhan kredit investasi terbesar, kemudian dilanjutkan pada kredit konsumsi dan modal kerja.
Pemerintah memperkirakan surplus neraca perdagangan tahun 2012 akan meningkat minimal 5% dibanding realisasi surplus neraca perdagangan tahun 2011. Surplus neraca perdagangan tahun 2012 akan meningkat karena pertumbuhan ekspor lebih besar dibanding impor.
Pa ge s | 5 of 12
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
ResearchMarket
Data
PT Valbury Asia Securities 13 Desember 2011
COMMODITIES
DUAL LISTING
DESCRIPTION PRICE (USD) CHANGE DESCRIPTION PRICE (USD) PRICE (IDR) CHANGE (IDR)
CRUDE OIL (US$) / BARREL 97.77 -1.64 TLKM (US) 32 7,171 -36
NATURAL GAS (US$) / mmBtu 3.25 -0.06 ISAT (US) 31 6,902 260
GOLD (US$) / OUNCE 1666.58 -45.02 ANTM (GR) 0.14 1,651 12
NICKEL (US$) / MT 18450.00 -150.00 BLTA (SP) 0.03 181 0
TIN (US$) / MT 19850.00 -400.00
COAL (NEWC) (US$) / MT * 111.53 --
COAL (RB) (US$) / MT* 103.47 --
CPO (ROTH) (US$) / MT 1000.00 -35.00
CPO (MYR) / MT 3110.00 0.00
Rubber (MYR/Kg) 1094.00 -3.00
Pulp (BHKP) (US$) / per ton 651.23 -13.96 * weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
PRICE CHANGE PER (X) PBV (X) MARKET CAP
COUNTRY INDICES
13-Des-11 % Day % YTD 2011E 2012F 2011E 2012F (USD Bn) USA DOW JONES INDUS. 12021.39 -1.34 3.83 12.33 11.27 2.46 2.20 3,562.2 USA NASDAQ COMPOSITE 2612.26 -1.31 -1.53 15.63 13.16 3.00 2.19 4,184.7
ENGLAND FTSE 100 INDEX 5427.86 -1.83 -8.00 9.77 9.06 1.70 1.39 1,142.6
CHINA SHANGHAI SE A SH 2400.79 -1.02 -18.35 10.91 9.10 1.92 1.46 2,396.9
CHINA SHENZHEN SE A SH 994.97 -1.26 -26.36 19.03 14.57 2.93 2.29 1,114.0 HONG KONG HANG SENG INDEX 18575.66 -0.06 -19.36 10.14 9.29 1.56 1.20 1,356.0
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 3792.15 0.87 2.39 15.17 12.75 3.82 2.70 365.5
JAPAN NIKKEI 225 8532.88 -1.45 -16.63 16.15 13.01 1.12 1.00 2,171.2
MALAYSIA KLCI 1467.10 0.48 -3.41 14.23 13.34 2.33 1.92 247.1
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2701.72 0.26 -15.31 12.75 11.97 1.51 1.21 341.5
FOREIGN EXCHANGE
DESCRIPTION RATE (IDR) CHANGE DESCRIPTION RATE (USD) CHANGE
USD/IDR 9,051.25 1.25 1000 IDR/ USD 0.11 0.0000
EUR/IDR 12,049.11 -21.87 EUR / USD 1.32 -0.0008
JPY/IDR 116.13 -0.04 JPY / USD 77.94 0.0040
SGD/IDR 6,949.67 -11.09 SGD / USD 1.30 0.0019
AUD/IDR 9,186.39 -12.78 AUD / USD 1.01 -0.0017
GBP/IDR 14,240.32 8.64 GBP / USD 1.56 0.0004
CNY/IDR 1,423.00 1.04 GBP / USD 6.36 -0.0035
MYR/IDR 2,852.36 -13.09 MYR / USD 3.17 0.0145
KRW/IDR 7.83 -0.07 100 KRW / USD 11.57 0.0965
CENTRAL BANK RATE
INTERBANK LENDING RATE
DESCRIPTION COUNTRY RATE (%) DESCRIPTION COUNTRY RATE (%)
FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 4.99
BI Rate (%) Indonesia 6.00 LIBOR (GBP) England 0.75
ECB Rate (%) Euro 1.00 SIBOR (USD) Singapore 0.28
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.18
BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.18
Pa ge s | 6 of 12
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
Research 13 Desember 2011INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
SBI
DESCRIPTION NOV’11 OCT’11 DESCRIPTION RATE (%)
Inflation YTD % 3.20 2.85 SBI (1M) 6.26
Inflation YOY % 4.15 4.42 SBI (3M) 6.37
Inflation MOM % 0.34 -0.12 SBI (6M) 6.08
Foreign Reserve (USD Bn) 111.3159 113.96
GDP (IDR Bn) 1,923,568 1,923,568
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
DATE AGENDA EXPECTATION
13-Dec* US Monthly Budget Statement Menjadi -$145 Bn dari -$98.5 Bn
14-Dec* FOMC Rate Decision Tetap 0.25%
14-Dec* US Import Price Index MoM Naik menjadi 1.0% dari -0.6% 15-Dec* US Producer Price Index MoM Naik menjadi 0.2% dari -0.3%
15-Dec* US Current Account Balance Defisit turun menjadi $108.7 Bn dari $118 Bn Ket: (^) US time (*) Tentative
LEADING MOVERS
LAGGING MOVERS
STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt
ASII IJ 74950 2.60 8.85 MNCN IJ 1360 -2.86 -0.64 BBCA IJ 8000 1.27 2.81 INDF IJ 4700 -1.05 -0.51 SMGR IJ 9900 3.66 2.39 BMTR IJ 1070 -2.73 -0.48 ISAT IJ 5600 6.67 2.19 TPIA IJ 2175 -5.43 -0.44 TLKM IJ 7250 0.69 1.16 FASW IJ 3775 -3.21 -0.36 BBNI IJ 3975 1.27 1.06 BHIT IJ 280 -3.45 -0.35 JSMR IJ 4250 3.03 0.98 BRAU IJ 410 -1.20 -0.20 INTP IJ 15500 1.31 0.85 RMBA IJ 770 -2.53 -0.17 WIKA IJ 600 25.00 0.83 SMAR IJ 6650 -0.75 -0.17 BSDE IJ 920 4.55 0.81 GTBO IJ 590 -6.35 -0.12
UPCOMING IPO’S
COMPANY BUSINESS IPO PRICE
(IDR) SHARES (Mn) ISSUED OFFERING DATE LISTING UNDERWRITER
PT Greenwood
Sejahtera Property 275-325 3,338.50 07 Dec – 09 Dec 2011 15 Dec 2011 HD Capital, Mandiri Sekuritas Danareksa Sekuritas PT Erajaya
Swasembada Telecommunication Retail Distribution 1000 1,320.00 08 Dec – 09 Dec 2011 14 Dec 2011 Buana Capital, Credit Suisse, J.P Morgan Securities PT Sarana
Pa ge s | 7 of 12
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
ResearchCorporate Info
PT Valbury Asia Securities 13 Desember 2011
DIVIDEND
STOCK DPS (IDR) STATUS CUM DATE EX DATE RECORDING PAYMENT
BCAP 2.00 Cash Dividend 12-Dec-11 13-Dec-11 15-Dec-11 29-Dec-11
BHIT 2.00 Cash Dividend 12-Dec-11 13-Dec-11 15-Dec-11 29-Dec-11
PSKT 1.50 Cash Dividend 13-Dec-11 14-Dec-11 16-Dec-11 21-Dec-11
TOTO 1000.00 Cash Dividend 20-Dec-11 21-Dec-11 23-Dec-11 05-Jan-12
CORPORATE ACTIONS
STOCK ACTION RATIO EXC. PRICE (IDR) CUM DATE EX DATE TRADING PERIOD
DKFT Rights Issue 1:9 1000 01-Dec-11 02-Dec-11 08 Dec - 16 Dec’11
AISA Rights Issue 4:3 560 01-Dec-11 02-Dec-11 08 Dec - 14 Dec’11
PWON Rights Issue 5:1 650 08-Dec-11 09-Dec-11 15 Dec - 21 Dec’11
MASA Rights Issue 2:1 500 12-Dec-11 13-Dec-11 19 Dec - 23 Dec’11
MDLN Rights Issue 20:21 250 14-Dec-11 15-Dec-11 21 Dec - 30 Dec’11
PSAB Rights Issue 125:3008 2000 22-Dec-11 23-Dec-11 30 Dec - 01 Jan’12
BCIP Rights Issue 10:67 250 28-Dec-11 29-Dec-11 04 Jan - 25 Jan’12
GENERAL MEETING
EMITEN AGM/EGM DATE AGENDA
KBRI RUPSLB 13-Dec-11 BORN RUPSLB 15-Dec-11 ELSA RUPSLB 15-Dec-11 PSAB RUPSLB 15-Dec-11 DART RUPSLB 16-Dec-11 SCPI RUPSLB 19-Dec-11 MTFN RUPST 19-Dec-11 BKSL RUPST 19-Dec-11 SHID RUPSLB 21-Dec-11 BCIP RUPSLB 21-Dec-11 EMDE RUPSLB 27-Dec-11 INAF RUPSLB 28-Dec-11 WAPO RUPST 31-Dec-11
Pa ge s | 8 of 12
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
ResearchTechnical Analysis
these recommendations based on technical and only intended for one day trading
PT Valbury Asia Securities 13 Desember 2011
INTP
BUY ON WEAKNESS
S1
15300R1
15750 TREND GRAFIK MajorDOWN
MinorUP
S2
14850R2
16200Closing
Price 15500
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp15300 – Rp15750 • Entry Rp15300, take Profit Rp15750
INDIKATOR Posisi Sinyal
Stochastics 61.6 Positif
MACD 59.9 Positif
True Strength Index (TSI) +7.1 Positif Bollinger Band (Mid) 15187 Positif
MA5 15480 Positif 11,000 12,000 13,000 14,000 15,000 16,000 17,000 18,000
May Jun Jul August September October November December
INTP - Daily 12/12/2011 Open 15300, Hi 15750, Lo 15300, Close 15500 (1.3%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 13,746.31, Fractal Up = 15,800.00, Fractal Down = 14,400.00, MA(Close,5) = 15,480.00, MA1(Close,8) =
15,362.5 15,187.5 14,400 13,746.3 15,480 15,500 15,754.5 15,800 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 INTP - Stochastic %D(5,3,3) = 61.59, Stochastic %K = 48.57, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
48.5714 48.5714 20 61.5873 61.5873 80 -300 -200 -100 0 100 200 300 400 0 INTP - MACD (6,9) = 59.88, Signal() = 62.05
59.8778 62.0492 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 INTP - TSI(7,27,1) = 7.06 4.73335 0.00000 7.06391
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
SMGR
BUY ON WEAKNESS
S1
9650R1
10050 TREND GRAFIK MajorDOWN
MinorUP
S2
9250R2
10450Closing
Price 9900
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi Positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp 9650 – Rp 10050 • Entry Rp 9650, take Profit Rp 10050
INDIKATOR Posisi Sinyal
Stochastics 78.2 Positif
MACD +86.6 Positif
True Strength Index (TSI) 19.4 Positif Bollinger Band (Mid) 9287 Positif
MA5 9680 Positif 7,500 8,000 8,500 9,000 9,500 10,000
May Jun Jul August September October November December
SMGR - Daily 12/12/2011 Open 9550, Hi 9900, Lo 9500, Close 9900 (3.7%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 8,550.33, Fractal Up = 9,500.00, Fractal Down = 8,650.00, MA(Close,5) = 9,680.00, MA1(Close,8) = 9,606.25
9,500 9,287.5 8,650 8,550.33 9,500 9,606.25 9,680 9,900 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 SMGR - Stochastic %D(5,3,3) = 78.17, Stochastic %K = 77.25, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
77.2487 77.2487 20 78.1658 78.1658 80 -100.0 -50.0 0.0 50.0 100.0 150.0 0.0 SMGR - MACD (6,9) = 86.62, Signal() = 81.22 81.2186 86.6237 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 SMGR - TSI(7,27,1) = 19.43 13.8579 0.00000 19.4347
Pa ge s | 9 of 12
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
Research 13 Desember 2011TLKM
BUY ON WEAKNESS
S1
7200R1
7300 TREND GRAFIK MajorDOWN
MinorUP
S2
7100R2
7400Closing
Price 7250
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam jenuh jual • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp7100 – Rp7300 • Entry Rp7150, take profit Rp7300
INDIKATOR Posisi Sinyal
Stochastics 23.0 Positif
MACD -18.6 Positif
True Strength Index (TSI) -10.4 Positif Bollinger Band (Mid) 7367 Negatif
MA5 7270 Negatif 6,800 7,000 7,200 7,400 7,600 7,800
May Jun Jul August September October November December
TLKM - Daily 12/12/2011 Open 7250, Hi 7300, Lo 7200, Close 7250 (0.7%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 7,569.77, Fractal Up = 7,500.00, Fractal Down = 7,150.00, MA(Close,5) = 7,270.00, MA1(Close,8) = 7,281.25
7,281.25 7,270 7,250 7,150 7,367.5 7,474 7,500 7,569.77 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 TLKM - Stochastic %D(5,3,3) = 22.96, Stochastic %K = 27.78, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
22.963 22.963 20 27.7778 27.7778 80 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 0.0 TLKM - MACD (6,9) = -18.63, Signal() = -18.69 -18.6916 -18.6311 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 TLKM - TSI(7,27,1) = -10.41 -8.52012 -10.4092 0.00000
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
PTBA
BUY ON WEAKNESS
S1
17050R1
17250 TREND GRAFIK MajorDOWN
MinorUP
S2
16900R2
17450Closing
Price 17200
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart mengindikasikan trend positif • RSI sinyal uptrend dalam area neutral • Harga saham berada di area lower band
Prediksi • Trading range Rp16900 – Rp17450 • Entry Rp16900, take profit Rp17350
INDIKATOR Posisi Sinyal
Stochastics 32.6 Positif
MACD -21.5 Positif
True Strength Index (TSI) -5.7 Positif
Bollinger Band (Mid) 17260 Negatif
Ma5 17100 Positif 14,000 15,000 16,000 17,000 18,000 19,000 20,000 21,000 22,000 23,000
May Jun Jul August September October November December
PTBA - Daily 12/12/2011 Open 17100, Hi 17200, Lo 17000, Close 17200 (1.8%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 15,980.19, Fractal Up = 17,750.00, Fractal Down = 16,500.00, MA(Close,5) = 17,100.00, MA1(Close,8)
17,200 17,100 16,500 15,980.2 17,218.8 17,260 17,549.6 17,750 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 PTBA - Stochastic %D(5,3,3) = 32.59, Stochastic %K = 40.46, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
32.5934 32.5934 20 40.4635 40.4635 80 -400 -300 -200 -100 0 100 200 300 400 0 PTBA - MACD (6,9) = -21.35, Signal() = -23.77
-23.7652 -21.3453 -50.0 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 PTBA - TSI(7,27,1) = -5.70 -5.48853 -5.69523 0.00000
Pa
ges
| 1
0 of
12
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
Research 13 Desember 2011GJTL
BUY ON WEAKNESS
S1
2750R1
2800 TREND GRAFIK MajorDOWN
MinorUP
S2
2675R2
2900Closing
Price 2775
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp2675– Rp2850 • Entry Rp2700, take Profit Rp2825
INDIKATOR Posisi Sinyal
Stochastics 37.6 Positif
MACD -4.4 Positif
True Strength Index (TSI) +1.5 Positif Bollinger Band (Mid) 2758 Positif
MA5 2745 Positif 2,200 2,400 2,600 2,800 3,000 3,200 3,400
May Jun Jul August September October November December
GJTL - Daily 12/12/2011 Open 2775, Hi 2825, Lo 2750, Close 2775 (1.8%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 2,535.42, Fractal Up = 2,900.00, Fractal Down = 2,725.00, MA(Close,5) = 2,745.00, MA1(Close,8) = 2,759.38
2,745 2,725 2,650 2,535.42 2,758.75 2,759.38 2,775 2,900 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 GJTL - Stochastic %D(5,3,3) = 37.57, Stochastic %K = 51.59, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
37.5661 37.5661 20 51.5873 51.5873 80 -80.0 -40.0 0.0 40.0 80.0 120.0 0.0 GJTL - MACD (6,9) = -4.42, Signal() = -5.21 -5.2104 -4.41787 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 GJTL - TSI(7,27,1) = 1.51 1.51106 0.00000 3.53017
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
BBNI
BUY ON WEAKNESS
S1
3925R1
4025 TREND GRAFIK MajorDOWN
MinorUP
S2
3825R2
4125Closing
Price 3975
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi Positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp3875 – Rp4050 • Entry Rp3900, take Profit Rp4025
INDIKATOR Posisi Sinyal
Stochastics 59.9 Positif
MACD +19.9 Positif
True Strength Index (TSI) +6.9 Positif Bollinger Band (Mid) 3822 Positif
MA5 3895 Positif 3,000 3,200 3,400 3,600 3,800 4,000 4,200 4,400 4,600
May Jun Jul August September October November December
BBNI - Daily 12/12/2011 Open 3925, Hi 4025, Lo 3925, Close 3975 (1.3%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 3,577.81, Fractal Up = 3,950.00, Fractal Down = 3,800.00, MA(Close,5) = 3,895.00, MA1(Close,8) = 3,906.25
3,822.5 3,800 3,800 3,577.81 3,895 3,906.25 3,950 3,975 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 BBNI - Stochastic %D(5,3,3) = 59.88, Stochastic %K = 70.37, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
59.8765 59.8765 20 70.3704 70.3704 80 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 0.0 BBNI - MACD (6,9) = 19.91, Signal() = 16.55
16.5457 19.9073 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 BBNI - TSI(7,27,1) = 6.94 2.10428 0.00000 6.94051
Pa
ges
| 1
1 of
12
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
ResearchTrading View
PT Valbury Asia Securities 13 Desember 2011
these recommendations based on technical and only intended for one day trading
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec
12/12/11 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc * MA5* High Low
AGRICULTURE
AALI Trading Sell 21800 21800 21400 21100 21600 22100 22600 Negatif Negatif Negatif 22950 20400
LSIP Buy on Weakness 2300 2150 2350 2200 2250 2350 2400 Positif Positif Positif 2400 2050
SGRO Trading Sell 3000 3000 2900 2900 2975 3050 3125 Positif Positif Negatif 3125 2900
MINING
BUMI Buy on Weakness 2225 2150 2300 2100 2200 2300 2400 Positif Positif Positif 2450 1980
PTBA Buy on Weakness 17200 16900 17350 16900 17050 17250 17450 Positif Positif Positif 18800 16500
ADRO Trading Sell 1930 1930 1900 1870 1920 1950 1990 Negatif Negatif Negatif 2150 1830
MEDC Trading Sell 2475 2475 2400 2400 2450 2500 2550 Negatif Positif Positif 2525 2200
INCO Trading Sell 3175 3175 3100 3100 3150 3200 3250 Positif Positif Positif 3725 3000
ANTM Trading Sell 1640 1640 1600 1600 1630 1650 1690 Negatif Negatif Negatif 1840 1580
TINS Trading Sell 1710 1710 1680 1670 1700 1730 1760 Positif Positif Negatif 2025 1680
BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS
SMGR Buy on Weakness 9900 9650 10050 9250 9650 10050 10450 Positif Positif Positif 9750 8650
INTP Buy on Weakness 15500 15300 15750 14850 15300 15750 16200 Negatif Positif Positif 16350 14400
SMCB Trading Sell 2175 2175 2100 2100 2150 2200 2250 Positif Positif Positif 2175 1780
MISCELLANEOUS INDUSTRY
ASII Buy on Weakness 74950 74000 75200 72550 74000 75450 76900 Positif Positif Positif 73050 65500
GJTL Buy on Weakness 2775 2700 2825 2675 2750 2825 2900 Positif Positif Positif 2900 2525
CONSUMER GOODS INDUSTRY
INDF Trading Sell 4700 4700 4600 4575 4675 4775 4875 Negatif Negatif Negatif 5350 4600
GGRM Trading Sell 62850 62850 62400 61550 62500 63450 64400 Negatif Negatif Negatif 67000 56000
UNVR Trading Sell 17600 17600 17400 17150 17500 17850 18200 Negatif Negatif Negatif 18750 15450
KLBF Trading Sell 3425 3425 3325 3325 3400 3475 3550 Negatif Negatif Negatif 3600 3300
PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING CONSTRUCTION
BSDE Trading Sell 920 920 890 840 890 940 990 Positif Positif Positif 980 820
ELTY Trading Sell 106 106 103 97 103 109 115 Positif Positif Positif 122 103
WIKA Trading Sell 600 600 550 410 520 640 750 Positif Positif Positif 540 465
ADHI Trading Sell 550 550 520 370 580 590 700 Positif Positif Positif 540 435
INFRASTRUCTURE, UTILITIES & TRANSPORTATION
PGAS Trading Sell 3175 3175 3250 3100 3150 3200 3250 Negatif Negatif Positif 3225 2850
JSMR Trading Sell 4250 4250 4150 4100 4200 4300 4400 Positif Positif Positif 4150 3675
ISAT Trading Sell 5600 5400 5850 5100 5400 5700 6000 Negatif Positif Positif 5950 4950
TLKM Buy on Weakness 7250 7150 7300 7100 7200 7300 7400 Positif Positif Negatif 7650 7100
BLTA Trading Sell 189 189 185 185 188 191 194 Negatif Negatif Negatif 210 177
FINANCE
BMRI Trading Sell 6600 6600 6400 6400 6550 6700 6850 Negatif Negatif Negatif 7400 6300
BBRI Trading Sell 6700 6700 6500 6450 6600 6750 6900 Negatif Negatif Negatif 7050 6350
BBNI Buy on Weakness 3975 3900 4025 3825 3925 4025 4125 Positif Positif Positif 4050 3550
BBCA Trading Sell 8000 8000 7850 7850 7950 8050 8150 Negatif Positif Positif 8400 7450
BDMN Trading Sell 4400 4400 4325 4325 4375 4425 4475 Positif Positif Positif 5100 4275
TRADE, SERVICES & INVESTMENT
UNTR Trading Sell 24850 24850 25000 24400 24700 25000 25300 Negatif Negatif Negatif 26950 23000
MPPA Buy on Weakness 940 920 950 890 920 950 980 Positif Positif Positif 1000 900
Support and resistance for short term only by using;
Pivot Point, and/or
Standard deviation (risk level)
Description; *) Stochastics
Pa
ges
| 1
2 of
12
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
Research RESEARCH TEAMVP Research & Analysis Nico Omer Jonckheere
Head of Research Alfiansyah Alfiansyah@valbury.com Research Analyst Reny Susanti reny.susanti@valbury.com Michael Handisurya michael.handisurya@valbury.com Budi Rustanto budi.rustanto@valbury.com Winny Rahardja winny.rahardja@valbury.com Research Support Selly Handayani selly.handayani@valbury.com
PT. VALBURY ASIA SECURITIES (Member of Indonesia Stock Exchange) Menara Karya bldg 10th Floor. Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta 12950 Telp : +6221- 255 33 600 (H), Fax : +6221- 255 33 662, E-mail : valburyriset@bloomberg.net
www.vas.co.id BRANCH OFFICES
JAWA
JAKARTA , Wisma Valbury Asia, Jl. Pluit Putra Raya No. 2, Jakarta 14450, (021) 669-2119
JAKARTA , Jl. Kencana Utama II Blok M8 No. 32 C, Puri Indah, Jakarta Barat. (021) 5835 6938 JAKARTA , Komplek Rukan Kelapa Gading Square, Blok D No. 028, Kelapa Gading, (021) 4586-7377,
JAKARTA , Gedung Niaga Mediterania (GNM), Blok M8L Pantai Indah Kapuk ,(021) 5596-4533 SURABAYA, Menara Mandiri, Lantai 7, Jl. Basuki Rakhmat No. 8A - 12A, (031) 295-5788
MALANG, Jl. Pahlawan Trip No. 7, (0341) 585-888 BANDUNG, Jl. Diponegoro No. 40, Bandung, (022) 872-55800
SEMARANG, Candi Plaza Building, Lantai Dasar, Jl. Sultan Agung No. 90-90A(024) 850-1122 YOGYAKARTA, Jl. Magelang KM 5.5 No. 75, (0274) 623-111
SOLO, Jl.Slamet Riyadi No.88, Solo, (0271) 632-888 BALI
DENPASAR, Komplek Teuku Umar Indah Blok 7, Jl. Teuku Umar No. 2-4, Denpasar – Bali 80114 (0361) 225-229
SUMATERA
MEDAN, Gedung Uniplaza Lt. 3, East Tower, Jl. M. T. Haryono No. A1, (061) 455-4635
PADANG, Jl. M. H. Thamrin No. 1 Petak 5 (0751) 841-888
PEKANBARU, Jl. Tuanku Tambusai Komplek CNN Blok A No. 3 (0761) 839-393 (0761) 839-313 KALIMANTAN
PONTIANAK, Jl. Tanjungpura No. 261, Pontianak (0561) 733-299, (0561) 735-468 BANJARMASIN, Jl. Jend. Ahmad Yani, No. 218D, KM 3.5, (0511) 326-5918
VAS GALERY
• JAKARTA : Universitas Mercu Buana • BANDUNG : Universitas Sangga Buana (USB) YPKP • YOGYAKARTA : Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) • YOGYAKARTA : Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) • BANJARMASIN : Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM)
• PEKANBARU : Politeknik Caltex Riau • PADANG : Universitas Negeri Padang
• MENADO : Universitas Klabat
MUTUAL FUND PRODUCT
MONEY MARKET MIXED FIXED INCOME EQUTY