• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Perancangan

Perancangan merupakan kegiatan awal dari usaha merealisasikan suatu produk yang kebutuhannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Setelah perancangan selesai maka kegiatan yang menyusul adalah pembuatan produk. Kedua kegiatan tersebut dilakukan dua orang atau dua kelompok orang dengan keahlian masing-masing, yaitu perancangan dilakukan oleh tim perancang dan pembuatan produk oleh tim kelompok pembuat produk.

Pahl &Beitz mengusulkan cara merancang produk sebagaimana yang dijelaskan dalam bukunya; Engineering Desaign : A Systematic Approach. Cara merancang Pahl &Beitz tersebut terdiri dari 3 kegiatan atau fase, yang masing-masing terdiri dari beberapa langkah.

Ketiga fase tersebut adalah :

1. Perencanaan dan penjelasan tugas 2. Perancangan konsep produk

(2)

Sebenarnya langkah-langkah dalam ketiga fase proses perancangan diatas tidaklah perlu dikelompokkan dalam 3 fase secara kaku, sebab seperti misalnya, pada langkah pada fase perancangan detail (fase ke-3) cara pembuatan komponen produk sudah diperlukan detail dan banyak lain contohnya seperti itu.

Setiap fase proses perancangan berakhir pada hasil fase, seperti fase pertama menghasilkan daftar persyaratan dan spesifikasi perancangan. Hasil setiap fase tersebut kemudian menjadi masukan untuk fase berikutnya dan menjadi umpan balik untuk fase yang mendahului. Perlu dicatat pula bahwa hasil fase itu sendiri setiap saat dapat berubah oleh umpan balik yang diterima dari hasil fase-fase berikutnya.

2.1.1 Perencanaan

Fase ini adalah menyusun spesifikasi produk yang mempunyai fungsi khusus dan karakteristik tertentu yang memenuhi kebutuhan masyarakat. Produk ini dengan fungsi khusus dan karakteristik tertentu tersebut merupakan olahan hasil survei bagian pemasaran atau atas permintaan segmen masyarakat. Fase pertama tersebut perlu diadakan untuk menjelaskan secara lebih detail sebelum produk tersebut dikembangkan lebih lanjut.

Pada fase ini dikumpulkan semua informasi tentang semua persyaratan atau requirement yang harus dipenuhi oleh produk dan kendala-kendala yang merupakan batas-batas untuk produk. Hasil fase ini adalah spesifikasi produk yang dimuat dalam suatu daftar persyartan teknis. Fase perencanaan produk tersebut baru dapat memberikan hasil yang baik, jika fase tersebut memperhatikan kondisi pasar, keadaan perusahaan dan ekonomi negara.

(3)

Pada perencanaan proyek dibuat jadwal kegiatan dan waktu penyelesaian setiap kegiatan dalam proses perancangan.

2.1.2 Perancangan Konsep

Berdasarkan spesifikasi produk hasil fase pertama, dicarilah beberapa konsep produk yang dapat memenuhi persyaratan-persyaratan dalam spesifikasi tersebut. Konsep produk tersebut merupakan solusi dari masalah perancangan yang harus dipecahkan. Beberapa alternativ konsep produk dapat ditemukan. Konsep produk biasanya berupa gambar skets atau gambar skema yang sederhana, tetapi telah memuat semua.

Beberapa alternatif konsep produk kemudian dikembangkan lebih lanjut dan setelah dievaluasi. Evaluasi tersebut haruslah dilakukan beberapa kriteria khusus seperti kriteria teknis, kriteria ekonomis dan lain-lain. Konsep produk yang tidak memenuhi persyaratan - persyaratan dalam spesifikasi produk, tidak diproses lagi dalam fase-fase berikutnya, sedangkan dari beberapa konsep produk yang memenuhi kriteria dapat dipilih solusi yang terbaik. Mungkin terjadi, ditemukan beberapa konsep produk terbaik yang dikembangkan lebih lanjut pada fase-fase berikutnya.

Dari diagaram alir cara merancang Pahl dan Beitz dapat dilihat bahwa fase perancangan konsep produk terdiri dari beberapa langkah.

(4)

2.1.3 Perancangan Bentuk

Dari diagram alir cara merancang Pahl dan Beitz dapat dilihat bahwa fase perancangan bentuk terdiri dari beberapa langkah, yang jumlahnya lebih banyak dari jumlah langkah-langkah pada fase perancangan konsep produk.

Pada fase perancangan bentuk ini, konsep produk “diberi bentuk”, yaitu komponen-komponen konsep produk yang dalam gambar skema atau gambar skets masih berupa garis atau batang saja, kini harus diberi bentuk, sedemikian rupa sehingga komponen-komponen tersebut secara bersama menyusun bentuk produk, yang dalam geraknya tidak saling bertabrakan sehingga produk dapat melakukan fungsinya. Konsep produk yang sudah digambarkan pada preliminary layout, sehingga dapat diperoleh beberapa preliminary layout.

Preliminary layout masih dikembangkan lagi menjadi layout yang lebih baik lagi dengan meniadakan kekurangan dan kelemahan yang ada dan sebagainya. Kemudian dilakukan evaluasi terhadap beberapa preliminary layout yang sudah dikembangkan lebih lanjut berdasarkan kriteria teknis,kriteria ekonomis dan lain-lain yang lebih ketat untuk memperoleh layout yang terbaik yang disebut definitivelayout.

Definitive layout telah dicek dari segi kemampuan melakukan fungsi produk, kekuatan, kelayakan finansial dan lain-lain.

(5)

Langkah untuk perencanaan produk terdiri dari sembilan langkah yaitu: 1. Mencari produk jadi yang ada di pasaran

Memilih dan memakai komponen yang telah tersedia di pasar atau produk khusus (Special Product) adalah jauh lebih murah dari pada merancang, mengembangkan dan membuat komponen sendiri, seperti: bantalan mur dan baut. Alternatif memilih produk jadi yang tersedia untuk memenuhi fungsi komponen merupakan solusi penting perencanaan produk untuk menghemat waktu dan biaya produksi.

2. Memilih material dan teknik produksi

Memilik materian dan teknik produksi merupakan alternatif kedua perencanaan produk jika produk jadi hasil konsep produk tidak di temukan di pasar.Beberapa faktor yang perlu di perhatikan pada proses pemilihan material dan teknik produksi adalah:

a) Kuantitas produk yang harus di buat

Faktor tersebut merupakan pertimbangan proses produksi.Jika produk yang di rancang hanya sebuah, maka perlu di hindari penggunaan teknologi atau alat produksi yang mahal harganya.

b) Pengetahuan tentang penggunaan material pada aplikasi terdahulu

Informasi pemakaian material serupa merupakan faktor pertimbangan proses produksi terkait pada bagaimana teknik produksi yang baik, sifat dan kinerja materian terhadap beban yang dideritra.

(6)

Pengetahuan dan pengalaman yang terbatas akan berpengaruh pada keterbatasan pemilihan materian dan teknik produksi pula, oleh karena itu perlu didukung dengan literatur aplikasi material.

d) Syarat-syarat teknis tentang material

Syarat-syarat tentang material merupakan pertimbangan yang dapat membatasi pemilihan material dan teknis produksi. Solusi untuk memenuhi syarat-syarat teknis material dapat di pecahkan dengan mementingkan esensiial produk.

e) Faktor ketersediaan

Faktor ketersediaan material merupakan hambatan utama setiap perencanaan, oleh karena itu beberapa alternatif pemilihan material merupakan solusi penting perancangan produk.

3. Mendalami keterbatasan ruang

Salah satu persyaratan teknis perencanaan produk adalah batasan-batasan ruang yang di tempati produk. Batasan-batasan ruang merupakan dasar pembuatan gambar layout yang berfungsi sebagai referensi batas dimensi produk atau komponen.

4. Mengidentifikasi komponen-komponen produk

Mengidentifikasi komponen-komponen produk berfungsi untuk memisahkan beberapa komponen hasil sketsa konsep produk. Pemisahan komponen-komponen produk bertujuan untuk mempermudah pemilihan material dan pembuatan komponen yang sulit berdasarkan fungsi komponen.

(7)

5. Mengembangkan Interfaceatau titik kontak antara dua komponen, mengembangkan interface berfungsi untuk mengantisipasi interferensi atau gangguan proses perakitan.

6. Memberi bentuk

Proses pemberian bentuk diharapkan menghasilkan produk yang memenuhi tuntutab produk, seperti kuat, stabil, korosi, dan aus yang terjadi dalam batas yang di ijinkan dan lain-lain.

7. Evaluasi

Evaluasi produk dilakukan pada proses perencanaan produk bertujuan untuk mendapatkan ketelitian yang lebih baik. Pada langkah evaluasi dikumpulkan informasi yang lengkap agar dapat di bandingkan dengan syarat-syarat pada spesifikasi perancangan. Tiga hal hasil evaluasi adalah:

a) Hasil evaluasi baik, sehingga produk hasil rancangan telah siap di tinjau ulang bersama hasil rancangan alternatif lainnya atau ditinjaukan pada perencanaan rinci.

b) Hasil evaluasi tidak memenuhi, syarat sebagai produkbermutu, sehingga perlu dikembalikan pada tahap sebelumnya untuk ditinjau kembali sehingga diperoleh konsep produk yang lebih baik.

c) Hasil efaluasi perlu diperbaikan berdasarkan kekurangan yang di temukan pada proses evaluasi. Perbaikan terdiridari dua jelis, yaitu: perbaikan material atau cara pembuatannya dan perbaikan bentuk produk atau komponen produk.

(8)

Langkah perbaikan ini bertujuan untuk mendapatkan produk yang lebih baik atau memenuhi syarat mutu evaluasi, seperti kekuatan bahan atau kualitas dan efisiensi hasil perencanaan preoses produksi.

9. Perbaikan bentuk

Langkah perbaikan bentuk berfungsi untuk menghilangkan interferensi gangguan atau memperbaiki kinerja produk hasil evaluasi dengan cara merubah ukuran hingga mengganti bentuk komponen.

“Perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesign sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik.” Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam bukunya yang berjudul Analisis & Desain Sistem Informasi (2005 : 39). Dalam perancangan produk ada beberapa hal yang harus diketahui diantaranya:

2.1.3.1 Pradesain

Pradesain adalah perencanaan pertama untuk membuat suatu rancangan dalam bentuk lisan sebelum pada tahap desain. Contoh: dalam perancangan baju.

a.Tahap pertama adalah pemilihan bahan yang akan digunakan yangmencakup kuantitas dan kualitas

b. Tahap kedua adalah penentuan warna bahan.

(9)

2.1.3.2 Desain

Desain adalah sistem yang berlaku untuk segala jenis perancangan di mana titik beratnya adalah melihat sesuatu persoalan tidak secara terpisah atau tersendiri.Desain meliputi semua ruangan yang berada di rumah tempat tinggal kita atau kantor tempat kita bekerja, bahkan tempat kita berlibur atau menginap . Dimana saja kita berada, akan selalu menjumpai tempat atau ruangan yang diolah oleh konsep desain interior yang beragam. Seperti restorant, hotel, villa, bioskop, tempat hiburan, kantor, mall, cafe, butik dan sebagainya.

Tujuan utama desain adalah bagaimana menciptakan ruangan yang akan kita tempati dapat memberikan sebuah kenyamanan dan keindahan yang sesuai dengan fungsi dan karakter penghuninya.Oleh sebab itulah langkah pertama yang harus Anda lakukan dalam hal mendesain furniture anda menentukan dahulu tema desain apa yang sesuai dengan keinginan anda dan keluarga dengan menentukan kebutuhan dan budget yang tersedia.

Jangan memaksakan diri untuk memenuhi seluruh interior furniture, karena belum tentu hal tersebut efisien dan sesuai. Buatlah konsep desain keseluruhan dan isilah bertahap sesuai dengan anggaran yang tersedia, jika perlu tidak ada salahnya apabila anda konsultasikan dahulu dengan desainer kepercayaan anda, karena anda bisa mendapatkan ide-ide tentang konsep desain seperti apa yang sesuai dengan anggaran anda.

(10)

jauh hari sebelumnya baik itu dari segi konsep yang anda inginkan, lamanya waktu pembuatan dan kisaran biaya yang anda harus keluarkan dalam proses pembuatan Furniture tersebut. Sebaiknya serahkan semua pembuatan konsep furniture keinginan anda kepada tenaga professional yang sudah berpengalaman dalam hal mendesain dan pembuatan furniture agar anda mendapatkan hasil yang memuaskan dan sesuai dengan apa yang anda harapkan.

2.1.3.3 Model

Model adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya dapat berupa model fisik (berbentuk prototipe), model citra (gambar rancangan, citra komputer), atau rumusan matematis.

Model dapat juga merujuk pada: Konsep dan teori:

 Model konseptual, model representasi untuk suatu ide atau konseptual

 Model data, penjelasan struktur basis data

 Model (ekonomi), simulasi teoritis suatu proses ekonomi

 Model bisnis, rencana yang menjelaskan logika bisnis

Representasi objek:

 Model (benda), representasi fisik suatu objek

 Model berskala, replika atau purwarupa suatu objek

(11)

 Model (manusia), representasi dari manusia yang dapat ditiru oleh

manusia lainnya.

2.2 Pengertian Ergonometri

Ergonometri berasal dari bahasa Yunani yaitu “Ergos” yang berarti kerja dan “Nomos” yang berarti ilmu, sehingga secara harfiah dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan pekerjaannya.

Iftikar Z. Sutalaksana (1979) mendefinisikan ergonomi sebagai suatu cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem itu dengan baik, yaitu mencapai tujuan yang diinginkan melalui pekerjaan itu dengan efektif, aman dan nyaman.

Inti dari ergonomi adalah suatu prinsip fitting the task/the job to the man, yang artinya pekerjaan harus disesuaikan dengan kemampuan dan keterbatasan yang dimiliki oleh manusia.Hal ini menegaskan bahwa dalam merancang suatu jenis pekerjaan perlu memperhitungkan keterbatasan manusia sebagai pelaku kerja. Keadaan ini akan memberikan keuntungan dalam proses pemilihan pekerja untuk suatu pekerjaan tertentu. Mencari pekerja yang mampu menahan beban kerja yang berat bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Namun mengupayakan cara kerja lainnya yang mengurangi beban kerja sampai berada dalam batas kemampuan rata-rata, akan mempermudah kita dalam mencari pekerja yang sanggup melaksanakan

(12)

Sesuai dengan definisi ergonomi yang telah disebutkan, dapat dikatakan bahwa kajian utama dari ergonomi adalah perilaku manusia sebagai objek utama sesuai dengan prinsip fitting the task. pada berbagai literatur terdapat perbedaan dalam menentukan bidang-bidang kajian ergonomi. pada prinsipnya perbedaan tersebut hanya pada pengelompokan perilaku-perilaku manusianya.

Definisi ergonomi dapat dilakukan dengan cara menjabarkannya dalam fokus, tujuan dan pendekatan mengenai ergonomi dimana dalam penjelasannya disebutkan sebagai berikut:

a. Secara fokus

Ergonomi memfokuskan diri pada manusia dan interaksinya dengan produk, peralatan, fasilitas, prosedur dan lingkungan dimana sehari-hari manusia hidup dan bekerja.

b. Secara tujuan

Tujuan ergonomi ada dua hal, yaitu peningkatan efektifitas dan efisiensi kerja serta peningkatan nilai-nilai kemanusiaan, seperti peningkatan keselamatan kerja, pengurangan rasa lelah dan sebagainya.

c. Secara pendekatan

Pendekatan ergonomi adalh aplikasi informasi mengenai keterbatasan manusia, kempuan, karakteristik tingkah laku dan motivasi sehari-hari.

Berdasarkan ketiga pendekatan tersebut, definisi ergonomi dapat terangkumkan dalam definisi yang dikemukakan, yaitu ergonomi adalah ilmu untuk menggali dan mengaplikasikan informasi-informasi mengenai perilaku untuk manusia, kemampuan, keterbatasan dan karakteristik manusia lainnya

(13)

untuk merancang peralatan, mesin, sistem, pekerjaan dan lingkungan untuk meningkatkan produktivitas, keselamatan, kenyamanan dan efektifitas pekerjaan manusia.

2.3 Pengertian Furtniture

Furniture atau biasa yang di kenal dengan mebel bukan hanya bermanfaat untuk kenyamanan dan kerapian rumah saja tetapi juga mengusung makna-makna sosial yang menegaskan status sosial. Memang ada kursi yang berfungsi sebagai tempat duduk semata, tetapi ada kursi yang menegaskan kekuasaan. Karena itu dikenal kursi raja, kursi direktur, tahta. Dalam Bahasa Indonesia juga dikenal istilah "berebut kursi" yang artinya "berebut kekuasaan". Karena kursi juga mempunyai arti kekuasaan, maka kursi kekuasaan berlainan dengan kursi yang hanya sebagai tempat duduk. Kursi Raja penuh dengan ukir-ukiran yang rumit. Dan di istana, kursi raja paling bagus dan paling besar. Kursi bawahan raja, harus lebih sederhana dan kecil, walaupun secara finansial mampu menyediakan kursi yang lebih bagus.

Bagaimana makna mebel pada zaman sekarang, dimana sudah jarang ada status raja. Kursi bisa dijadikan sarana menyampaikan status ekonomi seseorang. Seseorang tidak nampak kaya sampai dia menampakkannya dalam bentuk mebel yang mewah. Biasanya mebel mewah itu adalah mebel klasik. Mebel minimalis juga bisa mewah jika bahannya mahal, misalnya dari kayu jati berdiameter besar dan berukuran besar. Tanpa berbicara secara verbal, kursi sudah berbicara bahwa pemilik mebel ini adalah orang kaya.

(14)

Dalam kata lain, mebel atau furnitur adalah semua benda yang ada di rumah dan digunakan oleh penghuninya untuk duduk, berbaring, ataupun menyimpan benda kecil seperti pakaian atau cangkir. Mebel terbuat dari kayu, papan, kulit, sekrup, dan lain-lain.

Mebel atau furniture adalah perlengkapan rumah yang mencakup semua barang seperti:

a. Kursi adalah sebuah perabotan rumah yang biasa digunakan sebagai tempat duduk. Pada umumnya, kursi memiliki 4 kaki yang digunakan untuk menopang berat tubuh di atasnya. Beberapa jenis kursi, seperti barstool, hanya memiliki 1 kaki yang terletak di bagian tengah. Kadang-kadang kursi juga dilengkapi dengan sandaran kaki.

Kursi lipat merupakan salah satu contoh jenis kursi yang sudah cukup terkenal. Dinamakan kursi lipat karena kursi ini bisa dilipat saat tidak digunakan sehingga lebih praktis ketika disimpan. Berdasarkan strukturnya, kursi lipat bisa dibedakan menjadi 2 macam yakni kursi lipat meja dan kursi lipat tanpa meja. Masing-masing jenis kursi lipat ini mempunyai manfaat dan penggunaan yang berbeda-beda.

Beberapa kursi 4 kaki yang dibuat saat ini memiliki struktur desain yang sempurna sehingga bahkan mampu membuatnya menyangga beban lebih dari 500 kg.

b. Meja adalah salah satu furniture berupa permukaan meja yang disokong oleh beberapa kaki. Meja sering dipakai untuk menyimpan barang dan

(15)

makanan dengan ketinggian tertentu supaya mudah dijangkau saat kita duduk.

c. Ranjang atau tempat tidur adalah suatu mebel atau tempat yang digunakan sebagai tempat tidur atau beristirahat. Sepanjang sejarah, ranjang telah berkembang dari jenis yang sederhana, seperti kasur yang diisi jerami sampai perlengkapan mewah yang didekorasi dengan kain-kain. Seperti berbagai jenis furnitur lain, ranjang seringkali dipandang sebagai simbol kelas sosial dan kekayaan.

Sebagian besar ranjang moderen terdiri atas kerangka-kerangka besi atau kayu (bedstead). Aksesori untuk ranjang yang ditambahkan adalah kasur untuk kenyamanan, kain penutup (sheet), selimut, dan bantal.Ranjang dapat pula berfungsi sebagai furnitur lain, misalnya menjadi sofa pada saat tidak digunakan. Isi dari kasur dapat berupa jerami, bulu, kapas dan pengisi buatan. Kebanyakan kasur modern menggunakan pegas, busa keras, air, atau udara.

Di sebelah bawah kasur, biasanya adalah kotak pegas (box spring). Kotak ini adalah kotak seukuran kasur yang terbuat dari kayu dan pegas yang memberikan dukungan tambahan dan suspensi untuk kasur. Lapisan selanjutnya biasanya adalah rangka ranjang yang menyokong kasur atau kotak per di atas di tanah.

d. Setiap orang membutuhkan lemari sendiri untuk menyimpan data penting, baik berupa pakaian, baju, arsip dan seterusnya.

(16)

2.3.1 Klasifikasi Furniture a. Furniture Multifungsi

Furniture ini memiliki lebih dari satu fungsi dalam satu benda, Furniture ini cocok untuk digunakan diruangan yang terbatas seperti rumah susun, perumahan-perumahan, Apartemen, contoh nya adalah kursi yang dapat

Gambar 2.1 Furniture multifungsi

Sumber :choicediningtable.blogspot.com

b. Loose Furniture

Loose furniture ini adalah jenis furniture yang umum, furniture ini memiliki banyak jenis bentuk dan dapat dipindahkan dengan mudah.

Gambar 2.2. Loose furniture

(17)

c. Indoor Furniture

Furniture ini merupakan furniture yang hanya dapat digunakan dalam ruangan, seperti sofa. Jenis furniture ini biasanya tidak memiliki finishing yang tahan terhadap cuaca panas atau hujan.

Gambar 2.3. Indoor furniture

Sumber :choicediningtable.blogspot.com

d. Outdoor Furniture

adalah jenis furniture yang dapat digunakan diluar ruangan, biasanya terbuat dari material yang tahan hujan dan panas.

(18)

2.3.2 Bahan Baku

Bahan untuk pembuatan furniture adalah: 1. Kayu

Kayu merupakan salah satu material yang paling sering digunakan untuk furnitur. Kayu juga merupakan bahan yang kita dapatkan dari tumbuh – tumbuhan dan termasuk vegetasi alam.

Jenis-jenis kayu yang sering di gunakan dalam pembuatan miniature multifungsi furniture adalah:

 Kayu Jati

Kayu jati sering dianggap sebagai kayu dengan serat dan tekstur paling indah. Karakteristiknya yang stabil, kuat dan tahan lama membuat kayu ini menjadi pilihan utama sebagai material bahan bangunan. Kayu jati juga terbukti tahan terhadap jamur, rayap dan serangga lainnya karena kandungan minyak di dalam kayu itu sendiri. Tidak ada kayu lain yang memberikan kualitas dan penampilan sebanding dengan kayu jati.

Harga kayu jati banyak dipengaruhi dari asal, ukuran dan kriteria batasan kualitas kayu yang ditoleransi, seperti: ada mata sehat, ada mata mati, ada doreng, ada putih. Penentuan kualitas kayu jati yang diinginkan seharusnya mempertimbangkan type aplikasi finishing yang dipilih. Selain melindungi kayu dari kondisi luar, finishing pada kayu tersebut diharapkan dapat memberikan nilai estetika pada kayu tersebut dengan menonjolkan kelebihan dan kekurangan kualitas kayu tersebut.

(19)

Gambar 2.5. Kayu jati Sumber : http://www.sari-jati.com  Kayu Merbau

Kayu Merbau termasuk salah satu jenis kayu yang cukup keras dan stabil sebagai alternatif pembanding dengan kayu jati. Merbau juga terbukti tahan terhadap serangga. Warna kayu merbau coklat kemerahan dan kadang disertai adanya highlight kuning. Merbau memiliki tekstur serat garis terputus putus. Pohon merbau termasuk pohon hutan hujan tropis. Merbau juga terbukti tahan terhadap serangga. Warna kayu merbau coklat kemerahan dan kadang disertai adanya highlight kuning. Kayu merbau biasanya difinishing dengan melamin warna gelap / tua. Merbau memiliki tekstur serat garis terputus putus. Pohon merbau termasuk pohon hutan hujan tropis. Pohon Merbau tumbuh subur di Indonesia, terutama di pulau Irian / Papua.

Gambar 2.6. Kayu merbau Sumber : http://www.sari-jati.com

(20)

 Kayu Kamper

Kayu kamper telah lama menjadi alternatif bahan bangunan yang harganya lebih terjangkau. Meskipun tidak setahan lama kayu jati dan sekuat bangkirai, kamper memiliki serat kayu yang halus dan indah sehingga sering menjadi pilihan bahan membuat pintu panil dan jendela. Karena tidak segetas bangkirai, retak rambut jarang ditemui. Karena tidak sekeras bangkirai, kecenderungan berubah bentuk juga besar, sehingga, tidak disarankan untuk pintu dan jendela dengan desain terlalu lebar dan tinggi. Pohon kamper banyak ditemui di hutan hujan tropis di kalimantan. Samarinda adalah daerah yang terkenal menghasilkan kamper dengan serat lebih halus dibandingkan daerah lain di Kalimantan.

Gambar 2.7 Kayu kamper Sumber : http://www.sari-jati.com

 Kayu Kelapa

Kayu kelapa adalah salah satu sumber kayu alternatif baru yang berasal dari perkebunan kelapa yang sudah tidak menghasilkan lagi (berumur 60 tahun keatas) sehingga harus ditebang untuk diganti dengan bibit pohon yang baru. Sebenarnya pohon kelapa termasuk jenis palem. Semua bagian dari pohon kelapa adalah serat atau fiber yaitu berbentuk

(21)

garis pendek-pendek. Anda tidak akan menemukan alur serat lurus dan serat mahkota pada kayu kelapa karena semua bagiannya adalah fiber. Tidak juga ditemukan mata kayu karena pohon kelapa tidak ada ranting/ cabang. Pohon kelapa tumbuh subur di sepanjang pantai Indonesia. Namun, yang paling terkenal dengan warnanya yang coklat gelap adalah dari Sulawesi. Pohon kelapa di jawa umumnya berwarna terang.

Gambar 2.8 Kayu Kelapa Sumber : http://www.sari-jati.com

 Kayu Lapis (Plywood)

Kayu lapis merupakan kayu olahan yang biasa kita kenal dengan sebutan tripleks atau mutipleks. Kayu lapis dibentuk dari beberapa lembaran kayu yang direkatkan dengan tekanan tinggi. Ketabalanya bervariasi dari mulai 3 mm, 4 mm, 9 mm dan 18 mm dan luasannya 244 x 122 cm. Ketebalan plywood menentukan kekuatan dan kestabilannya.

Jenis kayu ini paling banyak dipakai sebagai material pembuat kitchen set, lemari, meja, dan tempat tidur. Oleh karena plywood mempunyai permukaan polos dan tidak memiliki serat yang khas maka kadang perlu diberi pelapis tambahan seperti venner(irisan kayu tipis)

(22)

PVC ataupun melaminto. Harga kayu lapis lebih murah dari kayu solid tapi lebih mahal dari kayu olahan lainnya.

Gambar 2.9 Kayu lapis (plywood) sumber : www.google.com

2. Besi Staenless

Baja tahan karat atau lebih dikenal dengan stainless steel adalah senyawa besi yang mengandung setidaknya 10,5% Kromium untuk mencegah proses korosi (pengkaratan logam). Kemampuan tahan karat diperoleh dari terbentuknya lapisan film oksida Kromium, dimana lapisan oksida ini menghalangi proses oksidasi besi.

Gambar

Gambar 2.2. Loose furniture  Sumber : choicediningtable.blogspot.com
Gambar 2.3. Indoor furniture  Sumber : choicediningtable.blogspot.com
Gambar 2.6. Kayu merbau  Sumber : http://www.sari-jati.com
Gambar 2.7 Kayu kamper  Sumber : http://www.sari-jati.com
+3

Referensi

Dokumen terkait

pemasungan pada klien gangguan jiwa di Desa Sungai Arpat Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar berdasarkan karakteristik pekerjaan pada masyarakat yang tidak bekerja

merugikan secara material namun jika untuk pasien BPJS merugikan material.Jika pasien BPJS mendapatkan kamar yang tidak sesuai dengan kelas BPJS nya maka hal tersebut

Dengan memanjatkan puji syukur k Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pada kesempatan ini Sekolah Pascasarjana telah menerbitkan buku kumpulan abstrak Program Magister dan Doktor tahun

Objektif kajian yang telah diperolehi sepenuhnya dan keputusan menunjukkan bahawa faktor sumber maklumat dan pengaruh mempunyai hubungan yang positif dan signifikan

Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Melalui Penerapan Model Teams Games Tournament (TGT) Berbantuan Media Laci Kartu Soal Pada Siswa Kelas IV SD 6

Dari perbedaan hasil penelitian tentang biaya mutu yang secara umum menghasilkan dua pendapat yang berbeda terhadap biaya mutu maka penulis tertarik untuk

Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Kabupaten Moro- wali, Andi Kaharudin men- jelaskan, tupoksi utama hal ini secara teknis sebenar- nya ada pada Kemente-

Adapun tujuan yang ingin di capai dalam perencanaan Bangunan Fasilitas Road Race Game Center adalah untuk mendesain suatu bangunan sirkuit bertaraf nasional dengan mengutamakan