Bioteknologi merupakan pemanfaatan makhluk hidup untuk mengubah Bioteknologi merupakan pemanfaatan makhluk hidup untuk mengubah bahan menjadi produk dan jasa meng
bahan menjadi produk dan jasa menggunakan prinsip-prinsip ilmiah. Tgunakan prinsip-prinsip ilmiah. Tumbuhanumbuhan memiliki sifat totipotensi yang besar, sedangkan hewan memiliki sifat totipotensi memiliki sifat totipotensi yang besar, sedangkan hewan memiliki sifat totipotensi yang kecil. Ta
yang kecil. Tapi pada saat pi pada saat embrio hewan memiliki sifat embrio hewan memiliki sifat totipotensi yang besar.totipotensi yang besar. Kultur jaringan adalah menumbuhkan sel atau jaringan pada medium Kultur jaringan adalah menumbuhkan sel atau jaringan pada medium tertentu pada kondisi aseptic, melalui kultur sel perbanyakan tumbuhan atau tertentu pada kondisi aseptic, melalui kultur sel perbanyakan tumbuhan atau
hewan dapat dilakukan secara cepat, jumlahnya terbatas, hemat tempat dan waktu, hewan dapat dilakukan secara cepat, jumlahnya terbatas, hemat tempat dan waktu, serta memiliki sifat identik. Perbanyakan itu melalui teknik cloning (reproduksi serta memiliki sifat identik. Perbanyakan itu melalui teknik cloning (reproduksi seual!. Kultur sel
seual!. Kultur sel tumbuhan dapat ditumbuhkan menjadi indi"idu baru.tumbuhan dapat ditumbuhkan menjadi indi"idu baru.
#lat-alat yang digunakan dalam kultur jaringan harus steril. $aka dari itu #lat-alat yang digunakan dalam kultur jaringan harus steril. $aka dari itu dalam laboratorium bioteknologi terdapat ruangan-ruangan khusus yaitu
dalam laboratorium bioteknologi terdapat ruangan-ruangan khusus yaitu ruangruang sterilisasi, ruang media, laboratorium, ruang dokumentasi, dan laboratorium sterilisasi, ruang media, laboratorium, ruang dokumentasi, dan laboratorium produksi kultur
produksi kultur. %alam ruang sterilisasi terdapat botol kultur, . %alam ruang sterilisasi terdapat botol kultur, cawan petridish,cawan petridish, o"en, tabung reaksi, autocla"e, kompor listr
o"en, tabung reaksi, autocla"e, kompor listrik, dan incubator.ik, dan incubator.
%alam ruang media terdapat botol-botol kultur yang berisi media yang %alam ruang media terdapat botol-botol kultur yang berisi media yang ditempatkan pada rak penyimpanan khusus. %alam laboratorium terdapat ditempatkan pada rak penyimpanan khusus. %alam laboratorium terdapat
timbangan analitik dan pipet micron. %alam ruang dokumentasi terdapat p& meter timbangan analitik dan pipet micron. %alam ruang dokumentasi terdapat p& meter dan dalam laboratorium produksi kultur terdapat laminar air flow.
dan dalam laboratorium produksi kultur terdapat laminar air flow.
$aka berdasarkan hal tersebut di atas, perlu adanya dilakukan sterilisasi $aka berdasarkan hal tersebut di atas, perlu adanya dilakukan sterilisasi alat-alat dan bahan-bahan dalam pembuatan media kultur jaringan. &al ini
alat-alat dan bahan-bahan dalam pembuatan media kultur jaringan. &al ini diharapkan dapat membantu jalannya praktikum sela
'
Tujuan Praktikum
#dapun tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mengetahui alat-alat yang digunakan dalam kultur jaringan dan sterilisasinya.
Kegunaan Penulisan
#dapun kegunaan dari penulisan laporan ini yaitu sebagai bahan informasi bagi pembaca khusunya mahasiswa dalam mempelajari kultur jaringan.
TINJAUAN PUSTAKA
Kultur jaringan merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman secara "egetati"e. Kultur )aringan merupakan teknik perbanyakan tanaman dengan cara mengisolasi bagian tanaman seperti daun, mata tunas, serta menimbulkan bagian- bagian tersebut dalam wadah tertutup yang tembus cahaya secara aseptik yang
kaya nutrisi dan *at pengatur tumbuh sehingga bagian tanaman dapat
memperbanyak diri dan bergenerasi menjadi tanaman lengkap (Tribowo, '++!. $etode kultur jaringan dikembangkan untuk membantu memperbanyak tanaman, khususnya untuk tanaman yang sulit dikembangkan secara generati"e. Bibit yang dihasilkan dari kultur jaringan mempunyai beberapa keunggulan, antara lain mempunyai sifat yang identik dengan induknya, dapat diperbanyak dalam jumlah yang besar sehingga tidak terlalu membutuhkan tempat yang luas, mampu menghasilkan bibit dalam jumlah besar dalam waktu yang singkat. Kesehatan dan mutu bibit lebih terjamin, kecepatan tumbuh bibit lebih cepat dibandingkan dengan perbanyakan kon"ensional (ulkarnain, '++/!.
0terilisasi adalah segala kegiatan dalam kultur jaringan harus dilakukan di tempat yang steril, yaitu di laminar air flow dan menggunakan alat-alat yang juga steril. 0terilisasi juga dilakukan terhadap peralatan yaitu menggunakan etanol yang disemprotkan secara merata pada peralatan yang digunakan. Teknisi yang melakukan kultur jaringan juga harus steril (#ryulina, '++1!.
Pada prinsipnya peralatan yang digunakan padaa teknik kultur jaringan harus steril kemungkinan akan menjadi sumber kontaminan sehingga dapat meninggalkan proses kultur jaringan. #utocla"e adalah alat untuk menster ilkan alat dan media kultur jaringan. 0umber pemanas autocla"e ada yang dari listrik,
1
tetapi ada pula yang harus diletakkan di atas kompor gas alat ini dipanaskan maka akan terdapat uap air yang tidak dapat keluar karena bejana tertutup rapat
sehingga tekanan di dalam autocla"e naik melebihi tekanan normal. Kenaikan tekanan uap ini akan menyebabkan air mendidih di atas 2++3. Tekanan pada autocla"e diatur hingga 24,5 psi dengan temperature 2'267 sehingga mikroba akan mati (0ugito dan 8ugroho, '++1!.
9aboratorium kultur jaringan harus dijaga agar tetap bersih dan terawatt, sedapat mungkin terhindar dari kontaminasi. Beberapa hal yang harus
diperhatikan yaitu seluruh lantai laboratorium harus dip el setiap hari dengan menggunakan campuran disinfektan. 0ebaiknya laboratorium tidak menggunakan karpet. 0ebelum dan sesudah bekerja di laboratorium mejanya harus dilap dengan pebasah alcohol atau spiritus. $eja-meja tempat membuat media dan alat-alatnya harus dibersihkan kembali setelah selesai bekerja (:ahardja dan ;iryanta, '++!.
Botol-botol eksplan yang sudah berisi medium setelah ditutup dengan aluminium foil kemudian disterilisasi di dalam autocla"e selama + menit. 0terilisasi medium lebih sedikit dibandingkan dengan sterilisasi alat-alat tetapi suhu dan tekanannya sama. $edia yang disterilkan di dalam autocla"e tidak boleh terlalu lama karena dapat merusak komponen-komponen dari media itu sendiri (9eopold and Kriedemann, 2/5!.
Pada dasarnya semua alat diperlukan untuk memenuhi
pekerjaan- pekerjaan pada semua tahap perbanyakan tanaman dengan teknik kultur jaringan antara lain sterilisasi media, sterilisasi alat-alat, pencucian alat-alat gelas dan lain-lain. %i dalam sterilisasi diperlukan autocla"e. )ika menggnakan autocla"e
Penggunaan autocla"e elektrik lebih praktis dan lebih memudahkan pekerjaan jika media yang dibuat cukup banyak (8asir, '++'!.
Kultur )aringan harus dilakukan di tempat yang steril seperti laboratorium khusus kultur jaringan selain tempat, alat, bahan, dan pelaku kultur jaringan pun harus dalam keadaan steril artinya alat dan bahan harus disterilkan sebelum dipakai juga pelaku dari lab itu sendiri. #lat dan bahan biasanya disterilkan dengan cara mengautocla"ekannya selama + menit pada suhu sekitar 2'267 (:ismundar, 2//1!.
Pemuliaan tanaman dengan budidaya in "itro dikerjakan di atass media dengan kondisi yang steril. <ntuk merancang kebutuhan ruang laboratorium untuk keperluan bududaya in "ito, pertama kali harus dipahami garis besar kegiatan yang akan dikerjakan, dalam masing-masing ruang laboratorium. Berhasil atau tidaknya budidaya in "itro sangat tergantung pada keadaan aseptiknya laboratorium atau pencegahannya terhadap kontaminasi mikroba (0uryowinato, 2//=!.
%alam mencapai keberhasilan kultur jaringan, tanaman yang akan
dikulturkan berupa jaringan muda yang sedang dalam kondisi tumbuh. )aringan yang diambil dan ditumbuhkan melalui kultur jaringan disebut eksplan. 0ejak diambil dari tumbuhan induk sampai dengan dikultur, eksplan harus ada dalam keadaan steril. Teknik in "itro menyumbangkan cara-cara mengisolasi
protoplasma, menumbuhkannya, dan meregenerasikannya menjadi tanaman kembali. Persiapan eksplan sampai penanaman dalam media buatan harus dilakukan di dalam entras atau laminar air flow (&artman dkk., 2//=!.
=
BAHAN DAN METODE Waktu an Tem!at
Praktikum sterilisasi alat dan bahan dilaksanakan pada pukul +.++ ;>B sampai selesai pada hari 0enin / $aret '+25 di 9aboratorium Bioteknologi Pertanian 0ub Pemuliaan, Program 0tudi #groekoteknologi, ?akultas Pertanian, <ni"ersitas 0umatera <tara, $edan, dengan ketinggian tempat @ '5 meter dpl. Ba"an an Alat
#dapun bahan-bahan yang dipergunakan pada praktikum ini antara lain air yang digunakan untuk mencuci alat-alat yang akan disterilisasikan, serbet
digunakan untuk mengelap alat, alcohol digunakan untuk mensterilkan tangn propagator.
#dapun alat-alat yang digunakan adalah autocla"e yang digunakan sebagai alat sterilisasi media dan erlenmeyer, o"en digunakan untuk sterilisasi alat-alat, alcohol digunakan untuk mensterilkan tangan agar terbebas dati kuman.
Pr#seur Praktikum 0terilisasi #lat
2. %icuci bersih peralatan yang akan disterilkan dengan air '. %idiamkan beberapa menit agar kering
. %ibungkus semua alat yang akan disterilkan dengan aluminium foil lalu dimasukkan ke dalam o"en
1. %itutup hingga rapat dengan pengisi yang tepat 5. %ibiarkan o"en bekerja selama + menit atau lebih =. %ipasang stopwatch untuk menghitung waktu 4. 0etelah + menit lalu dikeluarkan alat-alat tersebut
0terilisasi media
2. %ibuat media terlebih dahulu dan dimasukkan ke dalam botol-botol eksplan
. %imasukkan media ke dalam autocla"e, kemudian ditutup dengan rapat 1. %ibuka lubang pembuangan udara pada autocla"e
5. %ibiarlan autocla"e bekerja selama + menit
=. %ikeluarkan media dari autocla"e dan disimpan diruang penghampaan.
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil
0eluruh alat dan media yang sudah disterilisasikan telah siap digunakan di 9aboratorium Bioteknologi Pertanian 0ub Pemuliaan, Program 0tudi
#groekoteknologi, ?akultas Pertanian, <ni"ersitas 0umatera <tara, $edan. Pem$a"asan
Permasalahan dalam kegiatan kultur jaringan tanaman yaitu membuat dan menjaga lingkungan dan alat yang digunakan dalam kondisi aseptic. 9ingkungan disekitar kita banyak terdapat spora dari bakteri dan jamur yang berukuran sangat kecil dan ringan sehingga mudah terbang pada aliran udara yang sangat lemah sekalipun. Bila spora ini kontak dengan media kultur maka spora akan tumbuh dengan cepat. %alam beberapa hari spora akan tumbuh menjadi koloni yang tumbuh lebih cepat dan mematikan jaringan tanaman. Aleh karena itu perlu adanya sterilisasi alat dan media agar bebas dari mikroba.
0terilisasi alat dan bahan serta media dilakukan pada autoklaf pada suhu 2'267 dan tekanan uap 24,5 psi. &al ini dikarenakan mikroba akan mati pada suhu dan tekanan itu sehingga alat dan bahan serta media tidak terkontaminasi. 8amun apabila sterilisasi dilakukan terlalu lama akan dapat merusak struktur
media. Peralatan yang tidak steril kemungkinan akan menjadi sumber kontaminan sehingga dapat menggagalkan proses kultur jaringan. Kenaikan tekanan ua ini akan menyebabkan air mendidih diatas 2++3. Tekanan pada autocla"e diatur hingga 24,5 psi dengan temperature 2'267 sehingga mikroba akan mati.
#da tiga metode sterilisasi yang biasa digunakan yaitu sterilisasi fisik adalah dengan cara pemanasan dan penyinaran. 0terilisasi mekanik adalah dimana sterilisasi ini dikerjakan menggunakan suatu saringan berpori sangat kecil
sehingga mikroba tertahan pada saringan tersebut sedangkan sterilisasi kimiawi adalah digunakan pada alat dan bahan yang tidak tahan panas atau untuk kondisi aseptis. 0aringan sterilisasi filter berukuran +,'' mikron atau 1,5 mikron.
0terilisasi dilakukan berbagai prosedur kerja, misalnya dengan
agar sterilisasinya berhasil. #utocla"e sederhana pengaturan suhu tekanan dan waktunya dilakukan secara manual. Penutup klep pembuang belum dapat ditutup sebelum udara yang ada di dalam autocla"e diganti seluruhnya oleh uap air yang mendidih.
0terilisasi merupakan suatu proses untuk mematikan semua organism yang terdapat di dalam suatu alat ataupu media. 0terilisasi adalah penghancuran atau pemusnahan terhadap semua mikroorganisme.
KESIMPULAN DAN SA%AN Kesim!ulan
2. Tujuan dari sterilisasi adalah untuk menyingkirkan, mematikan atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme untuk mencegah kontaminasi bahan-bahan yang dipakai.
'. $etode yang biasa digunakan dalam sterilisasi adalah sterilisasi fisik, sterilisasi mekanik, dan sterilisasi kimiawi.
2+
. #da dua metode sterilisasi media sterilisasi media yang umum digunakan dengan autocla"e dan filter.
1. 0terilisasi dengan autocla"e atau pemanas biasanya suhunya 2'267, suhu ini adalah suhu umum yang sudah diteliti dan terbukti umumnya mampu
menghilangkan mikroorganisme yang terdapat pada alat dan bahan.
5. 0terilisasi adalah penghancuran dan peruskan terhadap suatu media ataupun alat.
Saran
adapun saran untuk praktikal agar lebih mengetahui setiap cara-cara melakukan kegiatan sterilisasi agar pada praktikum selanjutnya dapat terhindar dari mikroba dan mikroorganisme lainnya yang dapat merusak media.
DA&TA% PUSTAKA
#ryulina, %., dkk. '++1. Biologi 0$#$#. CrlanggaD )akarta.
&artman, &. T., %. C. Kester, ?. T. %a"ies and :. 9. Eene"e. 2//=. Plant Propagation. Principles and Practice. Cnglewood 7liff, 8ew )ersey.
9eopold, #. 7. and Kriedmann. 2/5. Plant Erowth and %e"elopment. $c Eraw &ill Bool. 8ew Fork.
8asir, $., '++'. Bioteknologi Potensi dan Keberhasilannya %alam Bidang Pertanian.
:ahardja, P. 7. dan ;. ;iryanta. '++. #neka 7ara $emperbanyak Tanaman. #gromedia Pustaka. )akarta.
:ismundar, 2//1. &ormon Tanaman. Penebar 0wadaya. )akarta.
0ugito, &. dan #. 8ugroho. '++1. Teknik Kultur )aringan. Penebar 0wadaya. Fogyakarta.
0uryowinoto, $., 2//=. Pemuliaan Tanaman 0ecara >n Gitro. Kanisur. Fogyakarta.
Fuwono, T. '++. Biologi $olekular )akartaD Crlangga.
ulkarnaen, '++1. Kultur )aringan Tanaman, 0olusi Perbanyakan Tanaman Budidaya. Bumi #ksara. )akarta.