• Tidak ada hasil yang ditemukan

Arahan Keterpaduan Program Pengembangan Kawasan dan Infrastruktur PUPR di Provinsi Kalimantan Tengah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Arahan Keterpaduan Program Pengembangan Kawasan dan Infrastruktur PUPR di Provinsi Kalimantan Tengah"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

Arahan Keterpaduan Program Pengembangan Kawasan

dan Infrastruktur PUPR di Provinsi Kalimantan Tengah

Palangka Raya, 5 April 2018

Ir. Agusta Ersada Sinulingga, MT

Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan - BPIW

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

(2)

OUTLINE

TANTANGAN &

SASARAN

PEMBANGUNAN

INFRASTRUKTUR

PUPR

1

3

FOKUS

PEMBANGUNAN

PRIORITAS

NASIONAL/RKP

2019

2

ARAHAN

PENYUSUNAN

PROGRAM

INFRASTRUKTUR

PUPR 2019

2

4

ARAHAN KETERPADUAN

PENGEMBANGAN

KAWASAN DAN

INFRASTRUKTUR PUPR

PROV. KALIMANTAN

TENGAH

(3)

1

TANTANGAN DAN SASARAN

PEMBANGUNAN

INFRASTRUKTUR PUPR

(4)

NAWACITA & VISI MISI PRESIDEN

ISU STRATEGIS 2019

WILAYAH KALIMANTAN & NUSA

TENGGARA

Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun

tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.

Membangun

Indonesia

dari

pinggiran

dengan

memperkuat

daerah-daerah

dan

desa

dalam

kerangka negara kesatuan.

Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.

Meningkatkan

kualitas

hidup

manusia

Indonesia.

Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya

saing di pasar internasional.

Mewujudkan

kemandirian

ekonomi

dengan

menggerakkan

sektor-sektor

strategis

ekonomi

domestik.

Melakukan revolusi karakter.

NAWA

CITA

2

3

4

5

6

7

8

1

9

(5)

Disparitas antar wilayah relatif masih tinggi terutama antara Kawasan Barat

Indonesia (KBI) dan Kawasan Timur Indonesia (KTI)

Urbanisasi yang tinggi (meningkat 6 kali dalam 4 dekade) diikuti persoalan

perkotaan seperti

urban sprawl

dan penurunan kualitas lingkungan,

pemenuhan kebutuhan dasar, dan kawasan perdesaan sebagai hinterland

belum maksimal dalam memasok produk primer

Belum mantapnya konektivitas antara infrastruktur di darat dan laut, serta

pengembangan kota maritim/pantai

Pemanfaatan sumber daya yang belum optimal dalam mendukung kedaulatan

pangan & kemandirian energi

TANTANGAN NASIONAL YANG

SELARAS DENGAN NAWACITA

(6)

Meski Ekonomi Tumbuh Tinggi

DISPARITAS ANTAR DAERAH MASIH LEBAR

Pertumbuhan Ekonomi Nasional

(2016)

5,02%

Tingkat Kemiskinan (2016)

10,70%

IPM (2016)

70,18

Keterangan:

Kontribusi terhadap PDB 2016 Pertumbuhan Ekonomi 2016 Persentase Penduduk Miskin 2016 Indeks Pembangunan Manusia 2015

19,74%

6,9%

14,06%

9,34%

10,5%

62,99 67,04 69,96 67,31

72,47

69,45

12,09%

Sumber: Data Sosial Ekonomi Strategis BPS (April 2017)

58,49%

5,59%

4,29%

Sumatera

Jawa

7,85 %

2,01%

Kalimantan

6,04 %

7,42%

Sulawesi

3,13 %

5,89%

Bali & Nusa Tenggara

2,46 %

7,45%

Maluku & Papua

22,03%

“Struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada tahun 2016 masih didominasi oleh

kelompok provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 58,49%”

(7)

TANTANGAN PEMBANGUNAN

INFRASTRUKTUR PUPR 2015-2019

Disparitas

antar wilayah dan kws

masih tinggi

(KBI dan KTI)

Urbanisasi

yang tinggi

(53% penduduk

tinggal pada

kaw.

Perkotaan)

Daya Saing

Nasional

Masih belum kuat

karena

keterbatasan

dukungan

infrastruktur

(termasuk

konektivitas)

Pemanfaatan

Sumberdaya

belum optimal dalam

mendukung

kedaulatan pangan &

energi

Gambaran Daya Saing Global

Indonesia

(sumber: Global Competitiveness Index, WEF, 2017)

TANTANGAN

Indeks Daya Saing Global

Indonesia (GCI)

Indeks Daya Saing Infrastruktur

Indonesia (GCI)

Tahun Ranking 2010 –2011 82 2011 –2012 76 2012 - 2013 78 2013 - 2014 61 2014 - 2015 56 2015 - 2016 62 2016–2017 60 2017 - 2018 52

Penyelesaian

Pekerjaan/Program

pembangunan infrastruktur

yang terhenti

pelaksanaannya & tidak

diteruskan (mangkrak)

sd 2014

Pelaksanaan

Pekerjaan

Baru

memenuhi

amanat

NAWACITA

TANTANGAN

(8)

Survei

Gallup World Poll

menempatkan

Indonesia pada

peringkat

pertama

sebagai

negara

yang

pemerintahannya paling dipercaya oleh masyarakat

,

yakni sebesar 80%.

INDONESIA DI MATA INTERNASIONAL

Swiss

India Indonesia

Survei EoDB tahun 2017,

Indonesia sebagai

negara teratas dalam

Top Reformer

bagi

perbaikan Kemudahan Berusaha dengan

mereformasi 7 indikator

(dari 10 indikator EoDB).

Peningkatan peringkat

investment grade

atau layak investasi

dari tiga lembaga pemeringkat internasional yang kredibel

,

yaitu

Standard and

Poor’s,

Fitch Ratings, dan

Moody’s

.

(9)
(10)

10

FOKUS PEMBANGUNAN DAN PRIORITAS NASIONAL 2019

Tema RKP 2019:

Pemerataan

Pembangunan untuk

Pertumbuhan

Berkualitas

RKP 2019 sebagai

penutup Kabinet kerja

2015-2019

Prioritas Nasional RKP 2019

(11)

11

PERKUATAN IMPLEMENTASI

MONEY FOLLOW PROGRAM PADA RKP 2019

(12)

12

PENDEKATAN PEMBANGUNAN

HOLISTIK, INTEGRATIF, TEMATIK DAN SPASIAL

INTEGRATIF

SPASIAL

TEMATIK

HOLISTIK

Setiap kawasan pertumbuhan

untuk

mencapai

sasaran

prioritas nasional dan agar

berfungsi secara optimal perlu

koordinasi multi K/L terkait,

antar

tingkat

pemerintahan,

antar daerah, dan didukung

secara penuh (komprehensif)

sampai tuntas.

Pencapaian sasaran prioritas

nasional perlu dilakukan secara

terintegrasi melalui berbagai

program dan kegiatan yang

saling mendukung. Baik di

internal K/L maupun antar K/L,

antar tingkat pemerintahan, dan

antar daerah.

Kawasan pertumbuhan memiliki

tema

tertentu,

misalnya

kawasan

ekonomi

khusus,

kawasan

industri,

kawasan

pariwisata, kawasan pelabuhan,

kawasan bandara, kawasan

lumbung

pangan,

daerah

tertinggal, dst.

Pembangunan

kawasan

strategis nasional,

misalnya

pembangunan

sawah

baru,

harus mempertimbangkan lokasi

berdekatan

dengan

irigasi,

terintegrasi

dengan

jalan,

gudang, pasar, dan Wilayah

Pengembangan

Strategis

(WPS).

(13)
(14)

Meningkatkan ketahanan air, kedaulatan pangan dan energi

guna

menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik dalam rangka

kemandirian ekonomi

(

Pengelolaan SDA; Pendayagunaan SDA; dan Pengendalian

daya rusak air)

Dukungan terhadap konektivitas nasional

guna meningkatkan

produktivitas, efisiensi, dan pelayanan sislognas bagi penguatan daya

saing bangsa di lingkup global yang berfokus pada konektivitas daratan

dan maritime

(Penyelenggaraan jalan)

Dukungan terhadap peningkatan kualitas dan cakupan pelayanan

infrastruktur dasar

permukiman di perkotaan dan perdesaan

(Pembinaan

dan pengembangan infrastruktur permukiman; Penyediaan perumahan; dan

Pembiayaan Perumahan)

Untuk

meningkatkan keseimbangan pembangunan antardaerah

,

terutama di kawasan tertinggal, kawasan perbatasan, dan kawasan

perdesaan

(keterpaduan infrastruktur wilayah; serta Pembinaan konstruksi nasional

dan fasilitasi pengusahaan infrastruktur)

ARAH KEBIJAKAN & STRATEGI

PEMBANGUNAN BIDANG PUPR (RENSTRA 2015 -2019)

(15)

SASARAN PEMBANGUNAN

INFRASTRUKTUR PUPR 2015-2019

Peningkatan

akses terhadap

air minum

Peningkatan

akses

terhadap

sanitasi

Penurunan

Luas Kawasan

Kumuh

Perkotaan

68,11%

menjadi

100%

61,06%

menjadi

100%

10%

(38.431 ha)

menjadi

0%

(0 ha)

50.000 unit

Pembangunan Rumah

Khusus

550.000

unit

Pembangunan Rumah

Susun bagi MBR

676.950

unit

Penyediaan PSU bagi Pembangunan Perumahan

1.750.000

unit

Pembangunan/Peningkatan

Kualitas Rumah Swadaya

2.650 km

Pembangunan Jalan Nasional

1.000 km

Pembangunan jalan Tol

(Pemerintah dan Swasta)

29.859 m

Pembangunan Jembatan

3.073 km

Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional

19.953 m

Peningkatan Jembatan • Mendukung pengembangan24 pelabuhan baru • Mendukung pengembangan 60 ASDP

• Mendukungjaringan jalan perkotaan

• Mendukungjalan lingkardi

metropolitan dan kota besar

• Mendukung17 kawasan industri prioritas

• Mendukung25 KSPN

• Mendukung pengembangan15 bandara baru

• Mendukungjaringan rel kereta api

MENDUKUNG KONEKTIVITAS BAGI PENGUATAN DAYA SAING

INFRASTRUKTUR DASAR

UNTUK MENINGKATKAN

KUALITAS HIDUP

Bantuan pembiayaan perumahan/KPR untuk MBR (FLPP dan SSB)

1.350.000 unit

MENINGKATKAN KETAHANAN AIR,

KEDAULATAN PANGAN DAN ENERGI

65

Bendungan

(49 baru, 16

lanjutan)

1

Juta

ha

Jaringan

Irigasi baru

67,52

m

3

/s

Air Baku

3

Juta ha

Rehabilitasi Jaringan Irigasi

3.000

km

Pengendali

Banjir

306

buah

Pengendali Lahar/Sedimen

530

km

Pengamanan Pantai

(16)

16

ARAHAN 2019

2019

merupakan tahun terakhir Kabinet Kerja

Penyusunan program harus

TAJAM dan FOKUS untuk

pencapaian target prioritas

nasional

Resource envelope

dan ruang fiskal terbatas

Pastikan Proyek Strategis Nasional (PSN)

TETAP BERJALAN dan yang DITARGETKAN

(17)

17

TIDAK ADA MYC BARU

Kecuali bendungan dan irigasi/air baku mendukung fungsi bendungan

SELESAIKAN PEKERJAAN TEPAT

WAKTU

(JANGAN ADA YANG MANGKRAK)

ARAHAN MENTERI

(18)

18

PRIORITASKAN PROGRAM PADAT KARYA TUNAI (ALOKASI 15%)

dari Total Pagu Kementerian

MANFAATKAN HASIL-HASIL

BALITBANG UNTUK SOLUSI

TEKNOLOGI

ARAHAN MENTERI

TERKAIT PELAKSANAAN KEGIATAN 2019 [2-2]

(19)

19

KEBIJAKAN PROGRAM TA. 2019

KTI

Perbatasan

KPPN

Pulau Kecil

Terluar

KSPN

KEK

KI

Pengentasan

Kemiskinan

Menciptakan

Lapangan Kerja

Pemerataan

PENGEMBANGAN WILAYAH UNTUK MENANGGULANGI DISPARITAS Konektivitas Penyediaan

penampung air baku, tanggul penahan banjir Penyediaan Perumahan Penyediaan Infrastruktur Permukiman P3-TGAI OP Irigasi Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan

KOTAKU; PISEW; SANIMAS; TPS-3R; PAMSIMAS Rumah Khusus; Rumah Swadaya

PROGRAM INFRASTRUKTUR BERBASIS MASYARAKAT (PADAT KARYA) KEMENTERIAN PUPR TAHUN 2019 Catatan:

P3-TGAI : Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi KOTAKU : Kota Tanpa Kumuh

PISEW : Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah PAMSIMAS : Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat

SANIMAS : Sanitasi Berbasis Masyarakat

TPS 3R : Tempat Pengolahan SampahReduce, Reuse & Recycle KTI : Kawasan Timur Indonesia

KPPN : Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional

(20)

20

PRIORITAS KEMENTERIAN PUPR TAHUN 2019

PEMBANGUNAN KONEKTIVITAS

ANTAR WILAYAH, KAWASAN

PERBATASAN KALIMANTAN DAN

NTT, JALAN TRANS PAPUA

3

PROGRAM KERAKYATAN

(P3TGAI, JEMBATAN GANTUNG,

KOTAKU, PISEW, PAMSIMAS,

SANIMAS, BSPS)

4

PEMBANGUNAN BENDUNGAN

BARU, PENYELESAIAN

PEMBANGUNAN BENDUNGAN

LANJUTAN DAN IRIGASI

2

PELAKSANAAN PEKERJAAN

YANG SUDAH

COMMITTED

(MYC,

MYP, DAN PHLN)

1

PEMBANGUNAN BERBASIS

KAWASAN STRATEGIS

6

PEMBANGUNAN DAN

PERBAIKAN, PEMENUHAN

KEBUTUHAN INFRASTRUKTUR

PERMUKIMAN DAN PERUMAHAN

(21)

21

PROGRAM

KERAKYATAN

(PADAT KARYA)

PISEW

SANIMAS

PAMSIMAS

KOTAKU

TPS 3R

RUMAH

SWADAYA

RUMAH

KHUSUS

PRESERVASI

JALAN

P3-TGAI

OP SDA

PROGRAM PRIORITAS KEMENTERIAN PUPR

PENURUNAN PENGANGGURAN & KEMISKINAN,

(22)

TARGET PRIORITAS

TAHUN 2019

TARGET

PRIORITAS

46

Bendungan

(8 baru & 36 on-going)

200 km

Pembangunan

sarana & prasarana

pengendali banjir

54

Pembangunan

Embung

4,3 m3/detik

Pembangunan/

peningkatan sarana &

prasarana pengelolaan

air baku

40.000 ha

Pembangunan jaringan

irigasi baru

31

Pembangunan

Pengendali

Lahar/Sedimen

5.700 liter/detik

Pembangunan SPAM

2.564 ha

Penanganan

Inf. Kawasan

Pemukiman Kumuh

603.863 KK Pengolahan

Air Limbah

1.960.686 KK Pelayanan

Sistem Persampahan

22 km Pembangunan

dan peningkatan

Prasarana pengaman

pantai

13.500

unit Rumah

Susun

250.000 unit

Rumah

Swadaya

5.000 unit

Rumah

Khusus

30.000 unit

PSU

Perumahan

1.120 km

Pembangunan Jalan

670 km

Pembangunan Jalan Tol

(Pemerintah & Swasta)

10.029 m

Pembangunan

Jembatan(tidak termasuk

jembatan gantung)

1.467 m Pembangunan

(23)

23

HUB

HUB

ARUS PERDAGANGAN EKSPOR & ANTARWILAYAH ARUS PERDAGANGAN EKSPOR & ANTARWILAYAH

PERKOTAAN PARIWISATA METROPOLITAN PELABUHAN DARATAN PERKOTAAN INDUSTRI KAWASAN PERKOTAAN PERKOTAAN INDUSTRI KAWASAN PANGAN PE RDES AA N

Pembangunan infrastruktur PUPR difokuskan pada

35

Wilayah Pengembangan Strategis (WPS)

yang mencakup 97 kawasan strategis, untuk

meningkatkan daya saing dan mengurangi

disparitas antar wilayah

Esensi

:

1. pengembangan wilayah terpadu dengan

“market driven”.

2. daya dukung dan daya tampung lingkungan

3. memfokuskan pengembangan infrastruktur

menuju wilayah strategis

4. mendukung percepatan pertumbuhan

kawasan-kawasan pertumbuhan di WPS

5. mengurangi disparitas antar kawasan di dalam

WPS.

Untuk itu diperlukan:

Keterpaduan Perencanaan

antara Infrastruktur

dengan pengembangan kawasan strategis

dalam WPS.

Sinkronisasi Program

antar infrastruktur

(Fungsi, Lokasi, Waktu, Besaran, dan Dana).

Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan

KONSEP WILAYAH PENGEMBANGAN STRATEGIS (WPS) :

PERKOTAAN SEBAGAI BAGIAN PENTING DALAM

(24)

24

Sinergitas

Sinergitas ditunjukkan

dengan kolaborasi

pengembangan infrastruktur

untuk mendukung

wilayah-wilayah pertumbuhan dari

beberapa sektor seperti

sektor pemerintahan, swasta,

dan masyarakat serta dari

berbagai tingkatan seperti

pusat dan daerah.

DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH

Spesialisasi

Keadaan ini memungkinkan

wilayah memiliki kekhususan

wilayah pertumbuhan dan

berbeda dengan wilayah

lainnya. Bentuk spesialisasi

ini dapat berupa spesialisasi

industri, pariwisata dan

kategori lainnya.

Komplementaritas

Suatu keadaan dimana wilayah-wilayah pertumbuhan dapat saling

melengkapi. Wujud komplementaritas juga dapat

ditunjukkan pembangunan infrastruktur yang dapat memberikan beberapa dampak

sekaligus (multiplayer effect).

Aglomerasi

Pengembangan yang terfokus

dan terpadu memungkinkan

adanya perkembangan antara

pusat kegiatan atau pusat

kota dengan

kawasan-kawasan hiterland di

sekitarnya yang membentuk

suatu kawasan metropolitan

hingga megapolitan.

1

2

3

4

5

Skala Ekonomi

Peningkatan skala ekonomi

akan terwujud karena perubahan fokus dari yang

hanya satu wilayah pertumbuhan menjadi lebih luas

kepada beberapa wilayah pertumbuhan dalam satu koridor wilayah pengembangan yang ditetapkan. Skala ekonomi

yang besar mengakibatkan produktifitas yang efektif dan

efisien yang kan berdampak pada daya saing yang lebih

kompetitif

(25)

35

Wilayah

Pengembangan

Strategis (WPS)

1 Sabang-Banda Aceh-Langsa 2 Medan-Tebing Tinggi-Dumai-Pekanbaru 3 Batam-Tanjung Pinang 4 Sibolga-Padang-Bengkulu 5 Jambi-Palembang-Pangkal Pinang-Tanjung Pandan 6 Merak-Bakauhuni-Bandar Lampung-Palembang-Tanjung Api-Api 7 Jakarta-Bogor-Ciawi-Sukabumi Tanjung Lesung-Sukabumi-Pangandaran-Cilacap 9 8 Palangkaraya-Banjarmasin-Batulicin Jakarta-Cirebon-Semarang 10 Yogyakarta-Surakarta-Semarang 11 Semarang-Surabaya Yogyakarta-Prigi-Blitar Malang Malang-Surabaya-Bangkalan Surabaya-Pasuruan-Banyuwangi 12 13 14 15 16 18 19 Gilimanuk-Denpasar-Padang Bay Tanjung-Mataram-Mandalika Sumbawa Besar-Domou-Bima 17 Waingapu-Labuan Bajo-Ende-Maumere Kupang-Atambua 20 Ketapang-Pontianak-Singkawang-Sambas 21 Temajuk-Sebatik 22 23 Balikpapan-Samarinda-Maloy 24 25 26 27 28 Bitung-Manado-Amurang-Kotamobagu Gorontalo-Kotamobagu Palu-Banggai Mamuju-Makale-Palopo-Kendari-Bau Bau-Wangi Wangi Makassar-Pare Pare-Mamuju 29 30 31 32 33 34 Sorong-Manokwari Biak-Manokwari-Bintuni Nabire-Enarotali-Wamena Jayapura-Merauke

Pulau-pulau Kecil Terluar 35

Ternate-Sofifi-Daruba

Ambon-Masohi Pulau-Pulau Kecil Terluar WPS Pusat Pertumbuhan Terpadu

WPS Pusat Pertumbuhan Sedang Berkembang WPS Pusat Pertumbuhan Baru

(26)

26

KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PUPR

DENGAN PRIORITAS NASIONAL 2015-2019

17 Kws

Industri

Prioritas +10

KEK

a.l. Sei Mangkei, Ketapang, Bitung

10+2 Kws Strategis

Pariwisata

Nasional Prioritas

a.l. Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo,

Borobudur

40 Kws

Perdesaan

Prioritas

a.l Kubu (Sungai Ambawang), Muncar (Banyuwangi

15 Provinsi

Lumbung

Pangan

Nasional

a.l. Jabar, Jatim, Sulsel, Sumut

Perbatasan

Nasional di

Kalimantan,

NTT, dan Papua

serta

10

PKSN

Konektivitas

Multi-moda

13 Kws

Metropolitan

+ 10 Kota Baru

+ 21 Kota

Sedang

DUKUNGAN

INFRASTRUKTUR

PUPR

PELABUHAN

(Cth : Bitung, Tanjung

Priok, Kuala Tanjung)

PELABUHAN

PERIKANAN

(Cth : Belawan, Cilacap,

Bitung)

BANDARA

(Cth: Kulon Progo,

Samarinda Baru,

Kertajati)

KERETA API

(Cth : Sulawesi Selatan,

Sumatera Utara,

Double

track

Jawa)

ASDP

(Cth : Bakauheni, Merak,

Ketapang)

PKW

Yang tidak masuk

ke dalam

WPS, dari 182

PKW

153

Seluruh PKN masuk ke

dalam WPS

42

(27)

27

SEBARAN LOKASI PRIORITAS PEMBANGUNAN

KOTA SEDANG RPJMN 2015-2019

17

15

18

21

12

10

1

2

4

3

5 6

7

8

9

Banda Aceh

Tebing tinggi

Bukittinggi

Dumai

Singkawang

Lubuklinggau

Prabumulih

Palangkaraya

Tarakan

Bontang

Gorontalo

Kotamobagu

Ternate

Sorong

Ambon

Kupang

Palopo

Pare-Pare

Bau-bau

Kendari

Jayapura

Ditangani Pusat Pengembangan

Kawasan Perkotaan - BPIW

2016

Optimalisasi

21 kota otonom berukuran sedang

di Luar Jawa

sebagai PKN/PKW dan

penyangga urbanisasi

di Luar Jawa

11

13

14

16

19

20

Ditangani Pusat Pengembangan

Kawasan Perkotaan - BPIW

2017

Akan Ditangani Pusat Pengembangan

Kawasan Perkotaan - BPIW 2018

(28)

28

PROSES PEMOGRAMAN

INFRASTRUKTUR BERBASIS WPS DAN KAWASAN

(29)

29

PARTISIPASI

SWASTA:

Rp. 1.751,5 T

(36,5%)

Kebutuhan

Investasi

Infrastruktur

*

2015-2019:

Rp. 4.796,2 T

BUMN:

Rp. 1.066,2 T

(22,2%)

APBN + APBD:

Rp. 1.978,6 T

(41,3%)

Kebutuhan

Pendanaan

Infrastruktur

*) Dihitung berdasarkan tingkat kinerja infrastruktur yang diperlukan untuk pencapaian posisi negara berpendapatan menengah (middle income country) pada tahun 2025. Sumber: Bappenas- JICA, 2014: Background Study for RPJMN 2015-2019, Analisa Tim Kementerian PPN/Bappenas

Kepastian Usaha

Perizinan

Insentif

Peluang Pemanfaatan KPBU: Perpres 38/2015

Dibentuk Special Purpose Company (SPC) Untuk Proyek Yang Sudah Beroperasi

Dilakukan Divestasi Saham SPC

Meningkatkan Kemampuan Ekspansi BUMN Tanpa PMNDibentuk SPC Untuk Proyek yang Sedang Disiapkan

Dilakukan Kerjasama dengan Swasta dalam SPC tersebut

Meningkatkan Kemampuan Ekspansi BUMN Tanpa PMN

PMN Untuk Penugasan

SWASTA

PPP

JV BUMN

(

brownfield

)

JV BUMN

(

greenfield

)

BUMN

APBN/APBD

Paradigma Baru Pembangunan

Infrastruktur

UPT yang sudah mendapat keuntungan dapat di KPBU-kan, sumber APBN adalah

last resource

Terdapat gap 58,7% dipenuhi melalui sumber non-anggaran pemerintah -> PINA (Pembiayaan Investasi Non APBN)

ASPEK PENDANAAN

(30)

4

ARAHAN KETERPADUAN PENGEMBANGAN

KAWASAN DAN INFRASTRUKTUR PUPR

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

( WPS 22 Pusat Pertumbuhan Sedang Berkembang

(31)

Provinsi SULAWESI SELATAN dalam ASEAN

KALTENG

INDONESIA

ASEAN

Populasi

2,37

Million

258,71

Million

638,9

Million

GDP

US$ 8,03

Billion

(2016)

US$ 932,4

Billion

(2016)

US$ 2.551,1

Billion

(2016)

Sumber: https://sulsel.bps.go.id/dynamictable/ https://www.statista.com/statistics/796245/gdp-of-the-asean-countries/

(32)

Profil WPS 22 Pusat Pertumbuhan Sedang Berkembang Palangkaraya

Banjarmasin

Batulicin

KABUPATEN KAPUAS

Kota Kuala Kapuas (PKL) Luas : 14.999 km² Penduduk: 351.043 jiwa (2016), 23 jiwa/ km² PDRB : Rp 8,842 Milyar PDRB/Kapita : Rp. 25,1 Juta IPM : 66,98 

Simpul Kegiatan Sawit dan Karet

Kegiatan Utama: Perkebunan sawit dan karet

Jalan Nasional Kalimantan Tengah (Palangkaraya-Kualakapuas) Kondisi: Mantap

KOTA PALANGKARAYA Kota Palangkaraya (PKN) Luas : 2.399,50 km²

Penduduk Kota : 267.757 jiwa (2016), 112 jiwa/ km² PDRB : Rp 8,859 Milyar PDRB/Kapita : Rp. 33,08 Juta IPM : 79,21

Jalan Nasional Kalimantan Selatan (Banjarmasin-Martapura) Kondisi: Mantap

KABUPATEN TANAH LAUT

Kota Pelaihari (Perkotaan Provinsi) Luas : 3.729,30 km²

Penduduk: 329.300 jiwa (2016), 88,30 jiwa/ km²

PDRB : Rp. 35,14 Milyar PDRB/Kapita : Juta Rupiah IPM : 67,44

KABUPATEN TANAH BUMBU

Kota Batulicin (PKWp) Luas : 5.066,96 km² Penduduk: 334.300 jiwa (2016), 66 jiwa/ km² PDRB : Rp 13,313 Milyar PDRB/Kapita : Rp. 39,8 Juta IPM : 68,28 KI Batulicin Luas: 530 Ha

Jenis Industri: Industri Besi Baja

Pelabuhan Batulicin

Kelas : Pelabuhan Pengumpul

= Simpul Batubara = Simpul Besi Baja = Simpul Sawit dan Karet

B

SK

BB

KTM Lamunti

Kab. Kapuas, Kalimantan Tengah

KTM Cahaya Baru

Kab. Barito Kuala, Kalimantan Selatan

KABUPATEN PULANG PISAU

Kota Pulang Pisau (PKL) Luas : 8.997 km² Penduduk: 125.484 jiwa (2016), 14 jiwa/ km² PDRB : Rp 2,845 Milyar PDRB/Kapita : Rp. 22,67 Juta IPM : 66,49 

KABUPATEN KOTA BARU

Kota Baru (PKW) Luas : 9.422,73 km² Penduduk: 325.800 jiwa (2016), 34,60 jiwa/ km² PDRB : Rp. 9,129 Milyar PDRB/Kapita : Rp. 28,02 Juta IPM : 67,10

KABUPATEN BARITO KUALA

Kota Marabahan (PKW) Luas : 2.376,22 km² Penduduk: 302.300 jiwa (2016), 127,20 jiwa/ km² PDRB : Rp 10,417 Milyar PDRB/Kapita : Rp. 34,4 Juta IPM : 64,33 KABUPATEN BANJAR Kota Martapura (PKNp) Luas : 4.710,97 km² Penduduk: 563.100 jiwa (2016), 119,5 jiwa/ km² PDRB : Rp 15,379 Milyar PDRB/Kapita : Rp. 27,3 Juta IPM : 66,87

KABUPATEN BANJAR BARU

Kota Banjarbaru (PKNp) Luas : 328,83 km² Penduduk: 241.400 jiwa (2016), 734 jiwa/ km² PDRB : Rp 5,102 Milyar PDRB/Kapita : Rp. 21,13 Juta IPM : 77,96

Waduk Riam Kanan

Kapasitas 1.200.000 m3

PLTU Asam Asam

Kapasitas: 4 x 65 MW

Pelabuhan Trisakti Banjarmasin

Kelas : Pelabuhan Utama Internasional Luas : ±100 ribu m2

Kapasitas Kargo: 413.737 TEUs (2014)

Bandara Syamsoeddin Noor

Kelas : Bandara Pengumpul Skala Sekunder Luas : 257 hektar

Kapasitas Penumpang: 1,3 juta penumpang

KOTA BANJARMASIN Kota Banjarmasin (PKN) Luas : 72,67 km² Penduduk: 684.200 jiwa (2016), 9.419,9 jiwa/ km² PDRB : Rp 18,612 Milyar PDRB/Kapita : Rp. 27,2 Juta IPM : 75,94 KI Jorong

(33)

Profil Infrastruktur WPS 22 Palangkaraya

Banjarmasin

Batulicin

33

B B B B S K S K S K P P P P

BANDARA TJILIK RIWUT

Skala : Tersier

Penumpang : 701.731 orang (2014)

PELABUHAN BATANJUNG KAPUAS 

Kelas : Pengumpan PELABUHAN TRISAKTI

Kelas : Pelabuhan Utama Internasional, Luas ± 100 ribu m2

Kapasitas kargo : 413.737 TEUs (2014) BANDARA SYAMSOEDIN NOER

Kelas: Bandara Pengumpul Skala Sekunder, Luas 400 Ha WADUK RIAM KANAN

Kapasitas 1.200.000 m2

BANDARA GUSTI SJAMSIR ALAM PULAU LAUT KOTA BARU

Kelas: Pengumpan, Landasan 1.650 meter Pelabuhan Stagen Pulau Laut

Kelas : Pelabuhan Pengumpan

PELABUHAN SWARANGAN KEC. JORONG

Kelas : Pelabuhan Pengumpul, Luas 1.037 Ha.

PELABUHAN BATULICIN Kelas : Pelabuhan Pengumpul

PLTU ASAM-ASAM Kec. Jorong 7 X 65 MW dan 4 X 65 MW Dialiri S. Bumbu dan S. Kusan DAS Sampanahan

Panjang jaringan jalan 1.560,88 Km

Dialiri Sungai Kahayan 

Panjang Jalan: 2.858,48 Km

Volume Distribusi Ai : 3.615.907 M3 Dialiri Sungai Kahayan 

Panjang Jalan : 911,83 Km

Volume Distribusi Air : 3.227.898 M3

Dialiri Sungai Kahayan 

Panjang Jalan: 1.373,80Km

Dialiri Sungai Barito, Sungai Martapura, dan 46 anak sungai

Panjang Jalan: 719,09 Km

Volume Distribusi Air: 33.790.622 M3

Panjang jaringan jalan : 1.485,36 Km

Bandara Bersujud Batulicin Kelas : Pengumpan

Diapit Sungai Barito dan Sungai Kapuas Panjang jaringan jalan : 628,13 Km Volume distribusi air : 1.047.354 M3

Dialiri S. Martapura, S. Mesa, S. Pinang, S. Tabuk

Panjang jaringan jalan 960,39 Km Volume distribusi air : 10.478.409 M3

Panjang jaringan jalan: 1.608,47 Km Volume distribusi air: 2.696.505 M3

(34)

Profil Kawasan Ekonomi di WPS 22 Pusat Pertumbuhan Sedang Berkembang

Palangkaraya

Banjarmasin

Batulicin

34

Kawasan Pertumbuhan

Ekonomi Terpadu

BATULICIN KOTABARU

• KI Batulicin

• KEK Batulicin

• Pelabuhan Nasional

Batulicin

• KAPET Batulicin

• KPS Halong, Kab.

Balangan

Kawasan Ekonomi

Terpadu PALANGKARAYA

(PKN)

• KAPET DAS Kakap

• KEK Sampang Sungai

Asahan

• KSPN Tanjung Putting

• KPS Kuala Kurun, Kab.

Gunung Mas

• Pelabuhan Sampit

Kawasan Metropolitan

BANJARBAKULA (Banjarmasin,

Banjar Baru, Barito Kuala, Tanah

Laut)

• Kawasan Metropolitan

Banjarmasin (PKN)

• KI Jorong

• Pelabuhan Utama Internasional

Trisakti Banjarmasin

(35)

Profil Kawasan Ekonomi di WPS 22 Pusat Pertumbuhan Sedang Berkembang

Palangkaraya

Banjarmasin

Batulicin

1

KAPET DAS KAKAB Luas : 236,73 km2 Sektor Unggulan : Pertanian, Perkebunan dan Holtikultura KAPET BATULICIN Luas : 14 juta Ha/140.000 Km2 Sektor Unggulan : Pertambangan, Kehutanan dan Perkebunan

Usulan KEK MEKAR PUTIH

Luas inti : 368 Ha dan luas cadangan 400 Ha. Kawasan Wisata Pantai Angsana. Luas 27Ha. WISATA PASAR TERAPUNG LOK BAINTAN Kawasan Agropolitan Pulau Laut Timur KAWASAN AGROPOLITAN BARITO KUALA. Kabupaen Barito Kuala KAWASAN AGROPOLITAN BASARANG. Kabupaten Kapuas B B B B S K S K S K P P P P KTM SENGAYAM Kabupaten Kota Baru KTM CAHAYA BARU Kabupaten Barito Kuala KTM LAMUNTI Kabupaten Kapuas

`

`

`

= Simpul Batubara BB B SK

= Simpul Besi Baja

= Simpul Pertanian = Simpul Sawit dan Karet

(36)

ULTIMATE PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR

WPS 22 PALANGKARAYA-BANJARMASIN-BATULICIN

Bandara Sekunder Tjilik Riwut

Pelabuhan Tanjung Perawan Kabupaten Pulang PisauPelabuhan Batanjung Kabupaten Kapuas Jalan penghubung

backbone dengan Pel. Tj. Perawan Pulang Pisau

Jalan Strategis Maerabahan–Dadahup– Pulang Pisau Jembatan Maluen Kabupaten Kapuas Pertanian Berbasis Rawa Kabupaten Kapuas

Pertanian Berbasis Situ Tb. Nusa Kabupaten Pulang Pisau KTM LAMUNTI Kabupaten Kapuas P P Kawasan Agropolitan Basarang, Kabupaten Kapuas

Kapet Das Kakab

Luas : 236,73 km2 Sektor Unggulan :

Pertanian, Perkebunan dan Holtikultura 

(37)

B

BB SK

SK

= Simpul Batubara = Simpul Besi Baja = Simpul Sawit dan Karet

B

SK BB

DEVELOPMENT PLAN WPS 22

Palangkaraya-Banjarmasin-Batulicin TAHUN 2015-2019

Pembangunan Penyediaan Air Baku Kab. Kota Baru (2015)

Pembangunan Bendungan Tapin (2017)

Pembangunan Penyediaan Air Baku Kab. Kota Baru (2015)

Pembangunan Penyediaan Air Baku Barimba & Anjir (Rp.25M) (2016)

Pembangunan Penyediaan Air Baku Kota Sampit (2017)

Pembangunan Flood Control Sungai Martapura (2017)

Pembangunan Embung Tala (2018-2019)

Pembangunan Jalan Akses Pelabuhan Trisakti ( Pelabuhan Trisakti - Liang Anggang ) (2015)

Pembangunan Jembatan Sei Basirih (2015)

Pembangunan Jalan Lingkar dalam Batulicin (2015)

Pelebaran jalan ds. Sungai cuka (bts.Kab.Kotabaru)-sebamban (46,7M) (2016)

Pembangunan Jalan Lingkar Dalam Batulicin II (2017)

Pembangunan Jalan akses menuju Pelabuhan Pelaihari di Kabupaten Tanah Laut (2018-2019)

Pembangunan SPAM IKK di Kabupaten Kotabaru (2015)

Pembangunan SPAM Kawasan MBR Kab. Tanah Laut (2015)

Peningkatan kualitas rumah swadaya (Rp. 30M) (2016)

Pembangunan Drainase Kawasan (10M) (2016)

Pembangunan IPAL Kawasan

Terpadu Kota Palangkaraya (2017) • Pembangunan SPAM Banjar Bakula

(2018-2019)

Pembangunan Rumah Susun dan meubelair (12,3M) (2016)

Pembangunan PSU Perumahan Kota Banjarbaru (2017)

Pembangunan Rusun Kota Banjarmasin (2017)

Pembangunan Perumahan

tersebar di beberapa lokasi (2018-2019)

(38)

1

Lokasi Prioritas & Kebutuhan Dukungan Program 2017

1

Meningkatkan konektivitas Pelabuhan Bahaur Kab. Pulang Pisau dan Pelabuhan Batanjung Kab.

Kapuas dengan backbone WPS

2

Pengembangan hub transportasi di Kota Palangkaraya, Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten

Kapuas.

3

Mengembangkan jaringan prasarana pendukung kegiatan agroindustri Sub WPS Palangkaraya-

Pulang Pisau-Kapuas-Metro Banjar Bakula

4

Meningkatkan konektivitas sentra produksi/potensi wilayah Kabupaten Kapuas di bagian utara

melalui peningkatan pelayanan jaringan angkutan sungai dan pembukaan jaringan jalan menuju

backbone WPS

5

Pengembangan sumber-sumber air baku untuk melayani kawasan perkotaan saat sekarang

maupun yang akan dikembangkan sebagai kawasan perkotaan

6

Pembangunan perumahan perkotaan dan di sentra produksi dan simpul koleksi-distribusi

7

Meningkatkan konektivitas Pelabuhan Batulicin dengan Kota Baru, dan konektifvitas menuju

Pelabuhan Pelaihari serta Pelabuhan Trisakti Banjarmasin

8

Meningkatkan konektivitas Metro Banjar Bakula

9

Pengembangan hub transportasi di Batulicin, Kota Baru, Tanah Laut, Tanah Bumbu

10

Mengembangkan jaringan prasarana pendukung kegiatan agroindustri Sub WPS Metro Banjar

Bakula-Tanah Bumbu-Kotabaru

11

Meningkatkan konektivitas sentra produksi/potensi wilayah Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten

Banjar, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru melalui

peningkatan pelayanan jaringan jalan menuju backbone WPS

(39)

TABEL PROGRAM PROV.

KALIMANTAN TENGAH TA. 2019

HASIL PRA KONREG 2018

(40)

TABEL PROGRAM PROV. KALIMANTAN TENGAH TA. 2019

HASIL PRA KONREG 2018

(New Development)

PROGRAM

KAB/ KOTA

SAT

VOL

PAGU

BINA MARGA

Pembangunan Jalan BTS.PROV.KALBAR - TUMBANG SENAMANG SUKAMARA KM 80 63.025.000.000

Pembangunan Jalan TUMBANG SENAMANG - TUMBANG HIRAN SUKAMARA KM 20.4 16.065.000.000

Pembangunan Jalan TUMBANG HIRAN-TUMBANG SAMBA (Segmen - I --> Akses ke Jembatan

T.SAMBA) (Segmen-I) SUKAMARA KM 5 27.825.000.000

Pembangunan Jalan TUMBANG HIRAN-TUMBANG SAMBA (Segmen - II) (Segmen-II) SUKAMARA KM 9 50.085.000.000

Pembangunan Jembatan Tumbang Samba SUKAMARA M 53.8 55.250.000.000

Pembangunan Pile Slab Bukit Rawi GUNUNG MAS M 1000 75.000.000.000

Pembangunan Jalan Akses Menuju Pelabuhan Batanjung (STOK) KAPUAS KM 5 40.000.000.000

Pembangunan Jalan Akses Menuju Pelabuhan Teluk Sigintung (STOK) LAMANDAU KM 3 24.000.000.000

SUMBER DAYA AIR

DED jaringan irigasi tersier kab. gunung mas (DI Sekata Juri, DI Hurung Bunut, DI Sekata Tewah, DI

Gohong Rawai) GUNUNG MAS Dokumen 0 1.000.000.000

DED DIR di Kab. Barito selatan SELATANBARITO Dokumen 0 1.000.000.000

Studi Potensi DI di Kalimantan Tengah KOTA PALANGKA RAYA Dokumen 0 1.000.000.000

Pembangunan Jaringan Tersier DI.Karau BARITO TIMUR Km 0 5.000.000.000

Pembangunan Bendung DI. Takuam (suplesi) Jaringan Irigasi Karau BARITO TIMUR Km 5 0

(41)

TABEL PROGRAM PROV. KALIMANTAN TENGAH TA. 2019

HASIL PRA KONREG 2018

(New Development)

PROGRAM

KAB/ KOTA

SAT

VOL

PAGU

SUMBER DAYA AIR

Pembangunan Jaringan Tata Air Tambak DIT. Teluk Sampit KOTAWARINGIN TIMUR Km 16 5.000.000.000 Pembangunan Drainase Utama Kota Palangka Raya KOTA PALANGKA RAYA Km 0 10.200.000.000 lanjutan Pembangunan Breakwater desa Kraya di Kabupaten Kotawaringin Barat KOTAWARINGIN BARAT Km 0 4.300.000.000 Lanjutan pembangunan breakwater desa sebuai timur kab. kotawaringin barat KOTAWARINGIN BARAT Km 0 5.800.000.000 Pembangunan Pengaman Pantai Desa Ujung Pandaran KOTAWARINGIN TIMUR Km 0 5.300.000.000 Pembangunan Penyediaan Air Baku Kota Sampit (Lanjutan) KOTAWARINGIN TIMUR Km 10.85 29.500.000.000

PENYEDIAAN PERUMAHAN

Pembangunan PSU BARITO TIMUR Unit 300 2.100.000.000

Pembangunan PSU KOTA PALANGKA RAYA Unit 500 3.500.000.000

Pembangunan PSU KOTAWARINGIN TIMUR Unit 200 1.400.000.000

Pembangunan Rumah Khusus Nelayan KOTAWARINGIN TIMUR Unit 50 6.545.600.000

Pembangunan Rumah Khusus MBR BARITO UTARA Unit 50 6.545.600.000

Pembangunan Rumah Khusus MBR GUNUNG MAS Unit 100 13.091.200.000

Pembangunan Rumah Khusus MBR MURUNG RAYA Unit 50 6.545.600.000

Pembangunan Rumah Khusus Nelayan KATINGAN Unit 250 32.728.000.000

Pembangunan Rumah Susun ASN RSUD Muara Teweh BARITO UTARA Unit 42 17.186.500.000 Pembangunan Rumah Susun MBR (RSUD Immanudin Pangkalan Bun) KOTAWARINGIN BARAT Unit 42 17.202.000.000

(42)

TABEL PROGRAM PROV. KALIMANTAN TENGAH TA. 2019

HASIL PRA KONREG 2018

(New Development)

PROGRAM

KAB/ KOTA

SAT

VOL

PAGU

CIPTA KARYA

Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan Kota Palangkaraya KOTA PALANGKA RAYA Ha 25 40.000.000.000

Pengembangan Kawasan Permukiman Perdesaan Prioritas Nasional Pangkalan Bun KOTAWARINGIN BARAT Ha 21,88 12.600.000.000

RTBL KSPN Kws Tanjung Puting KOTAWARINGIN BARAT m2 2000 1.000.000.000

Penataan Kawasan Taman Menjangan, Buntok BARITO SELATAN Kawasan 1 4.200.000.000

Penataan RTH Kawasan Waterfront City Palangka Raya Kota Palangka Raya KOTA PALANGKA RAYA Kawasan 1 10.000.000.000

Perencanaan Teknis Drainase Lingkungan Kawasan Kota Kuala Kurun Kab. Gunung

Mas GUNUNG MAS KAB/KOTA 1 500.000.000

Pembangunan IPAL Kawasan GUNUNG MAS KK 200 3.500.000.000

Pembangunan IPAL-Kawasan Pinggiran Sungai Kabupaten Lamandau LAMANDAU KK 200 5.250.000.000

Pembangunan IPAL Komunal Kecamatan Teweh Tengah BARITO UTARA KK 200 3.500.000.000

Pembangunan saluran drainase lingkungan Kel. Buntok Kota BARITO SELATAN Ha 10 5.000.000.000

Pembangunan Drainase Lingkungan Kabupaten Kotawaringin Timur KOTAWARINGIN TIMUR Ha 5 5.000.000.000

Pembangunan Infrastruktur TPS 3R Kabupaten Gunung Mas GUNUNG MAS KK 50 500.000.000

Pembangunan TPA Kabupaten Barito Selatan BARITO SELATAN KK 20000 15.000.000.000

Pembangunan TPS3R Kota Palangka Raya KOTA PALANGKA RAYA KK 400 500.000.000

(43)

TABEL PROGRAM PROV. KALIMANTAN TENGAH TA. 2019

HASIL PRA KONREG 2018

(New Development)

PROGRAM

KAB/ KOTA

SAT

VOL

PAGU

CIPTA KARYA

Pembangunan Jaringan Perpipaan untuk pemanfaatan idle SPAM Tamiang Layang BARITO TIMUR Kawasan 1 5.000.000.000

Pembangunan Jaringan Perpipaan untuk pemanfaatan idle IKK Sei Lepeh Kabupaten

Kotawaringin Timur KOTAWARINGIN TIMUR Kawasan 1 12.000.000.000

Pembangunan Jaringan Perpipaan SPAM untuk pemanfaatan idle IKK Pangkalan

Banteng KOTAWARINGIN BARAT Kawasan 1 4.270.000.000

Pengembangan Jaringan Perpipaan untuk pemanfaatan idle di Kawasan Perkotaan SUKAMARA Kawasan 1 5.000.000.000

(44)

PROGRAM PROV. KALIMANTAN TENGAH TA. 2019

HASIL PRA KONREG 2018 (New Development)

SUMBER DAYA AIR

Pembangunan Jaringan Tersier DI.Karau, Kab Barito Timur 1. Pembangunan Jaringan Reklamasi

Rawa DIR. Katingan I, Kab Katingan 1. Pembangunan Bendung dan Jaringan

Irigasi DI. Tewang Menyangen, Kab Katingan

1. Pembangunan Bendung DI. Takuam (suplesi) Jaringan Irigasi Karau, Kab Barito Timur

1. Pembangunan Jaringan Tata Air Tambak DIT. Teluk Sampit, Kab Kotawaringin timur

1. Pembangunan Drainase Utama Kota Palangka Raya

1. Lanjutan Pembangunan Breakwater desa Kraya di Kabupaten Kotawaringin Barat

1. Lanjutan pembangunan breakwater desa sebuai timur kab. kotawaringin barat

1. Pembangunan Pengaman Pantai Desa Ujung Pandaran, Kab Kotawaringin barat

(45)

BINA MARGA

• Pembangunan Jalan Bts.Prov.Kalbar

-Tumbang Senamang • Pembangunan Jalan Tumbang Senamang - Tumbang Hiran

1. Pembangunan Jalan Tumbang Hiran-Tumbang Samba (Segmen - II) (Segmen-II)

• Pembangunan Jalan Tumbang Hiran-Tumbang Samba (Segmen - I --> Akses ke Jembatan T.Samba) (Segmen-I)

• Pembangunan Jembatan Tumbang Samba

PROGRAM PROV. KALIMANTAN TENGAH TA. 2019

HASIL PRA KONREG 2018 (New Development)

(46)

CIPTA KARYA

Pembangunan TPA Kabupaten Barito Timur

1. Pembangunan Infrastruktur TPS 3R Kabupaten Gunung Mas

1. Pembangunan Drainase Lingkungan Kabupaten Kotawaringin Timur

1. Pembangunan TPS3R Kota Palangka Raya

1. Penataan Kawasan Taman Menjangan, Buntok, Kab Barito Selatan

1. Penataan RTH Kawasan Waterfront City Palangka Raya Kota Palangka Raya

1. Pembangunan IPAL-Kawasan Pinggiran Sungai Kabupaten Lamandau

1. Pembangunan IPAL Komunal

Kecamatan Teweh Tengah, Kab Barito Utara

1. Pembangunan saluran drainase lingkungan Kel. Buntok Kota, Kab Barito Selatan

1. Pembangunan TPA Kabupaten Barito Selatan

Pembangunan Jaringan Perpipaan untuk pemanfaatan idle IKK Sei Lepeh Kab Kotawaringin Timur

1. Pembangunan Jaringan Perpipaan untuk pemanfaatan idle SPAM Tamiang Layang, Kab Barito Timur

Pengembangan Jaringan Perpipaan untuk pemanfaatan idle di Kawasan Perkotaan, Kab Sukamara

1. Pembangunan Jaringan Perpipaan SPAM untuk pemanfaatan idle IKK Pangkalan Banteng, Kab Kotawaringin barat

1. Pembangunan Jaringan Perpipaan untuk pemanfaatan idle SPAM Nanga Bulik, Kab Lamandau

PROGRAM PROV. KALIMANTAN TENGAH TA. 2019

HASIL PRA KONREG 2018 (New Development)

(47)

PENYEDIAAN PERUMAHAN

1. Pembangunan Rumah Khusus MBR, Kab Murung Raya

1. Pembangunan PSU, Kab Barito Timur

1. Pembangunan PSU, Kota Palangkaraya

1. Pembangunan PSU, Kabupaten Kotawaringin Timur

1. Pembangunan Rumah Khusus Nelayan, Kab Kotawaringin Timur 1. Pembangunan Rumah Khusus MBR,

Kab Barito Utara

1. Pembangunan Rumah Khusus MBR, Kab Gunung Mas

PROGRAM PROV. KALIMANTAN TENGAH TA. 2019

HASIL PRA KONREG 2018 (New Development)

(48)

TABEL PROGRAM

PROVINSI KALIMANTAN

TENGAH TA 2018

(sedang berjalan)

(49)

SEKTOR

PROGRAM TAHUN 2018

SUMBER DAYA AIR

1. Lanjutan Pembangunan Embung Danau Gatel (Tahap II); Kab. Kobar

2. Lanjutan Pembangunan Embung Sungai Pulau; Kab. Kobar

3. Lanjutan Pembangunan Drainase Utama Pengendalian Banjir Kota Palangka Raya

4. Pengeboran Sumur Air Tanah Untuk Air Baku Pada Daerah Kekeringan Kab. Pulang

Pisau

5. Lanjutan Pembangunan Penyediaan Air Baku Kota Sampit

6. Pembangunan Jaringan Tata Air Tambak DIT Teluk Sampit

7. Pembangunan Jaringan Tata Air Tambak DIT Seruyan

8. Lanjutan Pembangunan Jaringan Irigasi DI Uwang

BINA MARGA

CIPTA KARYA

1. Pembangunan IPAL Kawasan Pinggiran Sungai Kabupaten Sukamara

2. Pembangunan Drainase Lingkungan Kota Palangka Raya

3. Pembangunan IPLT Kabupaten Gunung Mas

4. Pembangunan Drainase Lingkungan Kota Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin

Barat

5. Pembangunan Drainase Lingkungan Kota Nanga Bulik Kabupaten Lamandau

6. Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan Kawasan Mendawai Kel.

Palangka Kec. Jekan Raya

(50)

SEKTOR

PROGRAM TAHUN 2018

CIPTA KARYA

7. Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan Kawasan Selat Hulu Kel. Selat

Hulu Kec. Selat Kab. Kapuas

8. Pengembangan Kawasan Permukiman Perdesaan Kws Desa Sungai Hijau Kab. Kobar

9. Dukungan SPAM Kepada RSUD dr. Murjani Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur

10. Pembangunan Jaringan Perpipaan SPAM Kapuas Tengah Kapasitas 2,5 L/dt untuk

11. Pembangunan Jaringan Perpipaan SPAM Patengkep Tutui untuk Kawasan IKK

Patengkep Tutui Kabupaten Barito Timur

12. Pembangunan Jaringan Perpipaan SPAM Pulang Pisau untuk Kawasan Pulang Pisau

Kabupaten Pulang Pisau

13. Pembangunan Jaringan Perpipaan SPAM Tewah untuk Kawasan IKK Tewah

Kabupaten Gunung Mas

14. Pembangunan Jaringan Perpipaan SPAM Basarang untuk Kawasan IKK Basarang

Kabupaten Kapuas

15. Penataan RTH Kecamatan Jekan Raya Kota Palangkaraya

PNP

1. Pembangunan Rumah Khusus kab kapuas

2. Pengadaan Meubelair Rumah Susun kota palangkaraya

3. Pembangunan Rumah Susun kota palangkaraya

4. Pembangunan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) di Perumahan Griya

Hakka, Kota Palangkaraya

5. Pembangunan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) di Perumahan Borneo

Residence, Kota Palangkaraya

(51)

Quick Assesment

MPDP

Kota

(52)

52

• Kondisi jaringan jalan belum optimal

• Adanya Kawasan kumuh di kel. Pahandut, Pahandut Seberang, Langkai, Tumbang Rungan

ARAHAN PENGEMBANGAN KOTA PALANGKARAYA

 Menjadi pusat kegiatan Nasional (PKN) yang berorientasi pada upaya mendorong perkembangan sektor produksi wilayah seperti perdagangan, pertanian, dan pertambangan galian logam – RPJMN 2015 - 2019

 Pengembangan kawasan peruntukan industri pengolahan kelapa sawit, karet dan hasil hutan

yang berdaya saing dan ramah lingkungan – Perpres 3/2012 RTR Pulau Kalimantan

 Pengembangan jaringan jalan nasional yang menghubungkan kawasan perkotaan nasional sebagai pusat pertumbuhan dengan pelabuhan dan bandar udara - Perpres 3/2012 RTR Pulau Kalimantan

 Pemeliharaan dan pengembangan bendungan beserta waduk untuk mempertahankan daya tampung air

-Perpres 3/2012 RTR Pulau Kalimantan

 Rencana pengembangan jalan arteri primer meliputi jalan lingkar luar kota Palangka Raya sepanjang 18,5 km–Perda 5/2015 RTRW Prov. Kalimantan Tengah

 Adanya ketimpangan pola investasi

 Ketimpangan kualitas sumber daya manusia

 Kurang adanya keterkaitan antar sektor yang berkembang di kota palangkaraya

 Kurang berkembanganya sektor pertanian dan pedesaan

 Ketidak merataan pelayanan dasar yang harus diberikan kepada penduduk

 Ketimpanganinfrastruktur dasar

Lemahnya infrastruktur di daerah pedesaan dan sentra sentra produksi pertanian

 Pelayanan (dasar, investasi) yang tidak merata

 Kota Palangkaraya sebagai salah satu alternatif lokasi rencana perpindahan Ibukota Negara dan sedang dilakukan studi oleh Bappenas

1. Isu Pengembangan Wilayah

2. Isu Strategis per Sektor

3. Arahan & Rekomendasi

BM

CK

PnP

• Pengolahan limbah perkotaan belum optimal

SDA

• Penyediaan infrastruktur drainase utama pengendali banjir • Penyediaan lahan untuk pengembangan bendungan

PnP

• Pembangunan rumah susun untuk MBR

BM

• Rekonstruksi/Peningkatan Jalan Ruas Palangkaraya – Bagugus 6 km • Pengembangan jaringan jalan arteri primer meliputi : Tangklang-Batas

Kota Palangkaraya, dan Jalan Cilik Riwut (Palangkaraya)

PEMDA

• Penyediaan lahan untuk jalan

• Pembebasan lahan u/ Pembangunan

• Pembangunan bendungan /waduk untuk sumber air

baku

SDA

CK

• Kebutuhan Sanimas di Kota Palangkaraya • Rehabilitasi IPLT

(53)

53

MASTERPLAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR

KOTA PALANGKARAYA TAHUN 2028

53.

Jalur KA Puruk Cahu –

Bangkuang / Mangkatip -Batanjung Jalur KA Banjarmasin-Palangkaraya Ke Sampit Ke Takaras Ke Muara Kapuas Pelabuhan Teluk Sebangau Pelabuhan Kereng Bingkai Ke Kuala Kurun

Bandara Tjilik Riwut

Kelas : Bandar Udara Pengumpul Skala Tersier

Pelabuhan Teluk Sebangau

Kelas : Pelabuhan Pengumpan Regional

Jalan Nasional (Arteri Primer) Jalan Tol (Arteri Primer)

Pusat Pelayanan Kota Sub Pusat Pelayanan Kota Jalan Provinsi (Arteri Sekunder)

Jalur Kereta Api

Bandar Udara Pengumpul Skala Tersier (PT) Pelabuhan Pengumpan Regional (PR)

Pelabuhan Kereng Bingkai

Kelas : Pelabuhan Pengumpan Regional

Bandar Udara Tjilik Riwut

Pembangunan Drainase Primer Kota Palangkaraya

Rehabilitasi IPLT Kota Palangkaraya

Pembangunan Drainase Lingkungan Kawasan

Permukiman Kota Palangkaraya

IPA Kap.20L/dt lengkap IKK Bukit Batu

Pelebaran Jalan Takaras - SP. Sei Aem

• Peningkatan Jalan Palangka raya – Bagugus

• Pengembangan jalan arteri primer jalan lingkar luar

(54)

54

DEVELOPMENT PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR

KOTA PALANGKARAYA TAHUN 2019 - 2023

54.

Jalan Nasional (Arteri Primer) Jalan Tol (Arteri Primer)

Pusat Pelayanan Kota Sub Pusat Pelayanan Kota Jalan Provinsi (Arteri Sekunder)

Jalur Kereta Api

Bandar Udara Pengumpul Skala Tersier (PT) Pelabuhan Pengumpan Regional (PR)

• Rekonstruksi/Peningkatan Struktur Jalan Ruas

Palangkaraya – Bagusus

Pembangunan Sanimas

Rehabilitasi IPLT

Pengembangan instalasi pengolahan air minum meliputi penyediaan dan pengelolaan air baku

Pembangunan Drainase Lingkungan Permukiman

Pembangunan Infrastruktur TPS 3R Penataan Ruang Terbuka Hijau Taman Jalan Tjilik Riwut

Peningkatan dan Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kumuh Kawasan Menteng dan Mendawai Program Penyediaan Perumahan (Rusun, Rusunawa, Rumah

Swadaya dan PSU Umum) Pengembangan jaringan jalan

kolektor primer Jl. Yos Sudarso – Sebangau

Pelebaran jalan ruas Takaras – Sp. Sei Asam

• Peningkatan Jalan Kasongan – Tangkiling

• Peningkatan Jalan Cilik Riwut

• Pembangunan Drainase Utama Pengendalian Banjir

(55)

55

PROGRAM YANG TELAH DIKERJAKAN (2015-2018)

2015-2017

2018

1. Rehabilitasi Mayor Jalan Ruas Jln Tjilik Riwut (P.Raya)(pemel.Preventif) 2. Rekon/Peningkatan Struktur Jalan Ruas Tumbang Talaken – Takaras

(Rehab Minor)

3. Rekon / Peningkatan Struktur Jalan Ruas Takaras - Sp. Sei Asem (Rehab Minor)

4. Rekonstruksi/Peningkatan Struktur Jalan Ruas Palangkaraya - Bagugus 5. Pengadaan Meubelair Rumah Susun 70 Unit

6. Pembuatan Paket IPA Kap. 10 L/Dt Lengkap IKK Baru, Kabupaten Barito Selatan

7. Fasilitasi Percontohan Ruang Terbuka Publik - Revolusi Mental (Kec. 1) 8. Pembangunan Fisik Pengembangan Jaringan Perpipaan di Kawasan

Perkotaan SPAM Kawasan Perkotaan Terfasilitasi (3 kawasan) 9. Pembangunan Fisik Perluasan SPAM Perkotaan SPAM Kawasan

Perkotaan Kab. Barito Selatan (10 l/dt) & Kab, Gunung Mas (20l/dt) 10. Pembangunan Fisik Pemanfaatan Idle SPAM Perkotaan SPAM Kawasan

Perkotaan 0,2 l/dt

11. Pembangunan Drainase Lingkungan Kawasan Permukiman Lingkar Dalam Kota Palangka Raya 10 Ha

12. Pembangunan Drainase Utama; Kota Palangka Raya; Prov. Kalteng 8 km

1. Lanjutan Pembangunan Drainase Utama Pengendalian Banjir Kota Palangka Raya

2. Pembangunan Drainase Lingkungan Kota Palangka Raya 3. Penataan RTH Kecamatan Jekan Raya Kota Palangkaraya\ 4. Pengadaan Meubelair Rumah Susun kota palangkaraya 5. Pembangunan Rumah Susun kota palangkaraya

6. Pembangunan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) di Perumahan Griya Hakka, Kota Palangkaraya

7. Pembangunan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) di Perumahan Borneo Residence, Kota Palangkaraya

HASIL PRA KONREG 2018 (PROGRAM INFRASTRUKTUR PUPR TAHUN 2019)

1. Penataan RTH Kawasan Waterfront City Palangka Raya Kota Palangka Raya 2. Pembangunan TPS3R Kota Palangka Raya

3. Pembangunan PSU, Kota Palangkaraya

4. Pembangunan Drainase Utama Kota Palangka Raya (STOK)

PROGRAM KEGIATAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PUPR

KOTA PALANGKARAYA

(56)

Ke Sampit Ke Takaras Ke Muara Kapuas Bandar Udara Tjilik Riwut Pelabuhan Teluk Sebangau Pelabuhan Kereng Bingkai Ke Kuala Kurun Ke Buntok

Jalan Nasional (Arteri Primer) Jalan Tol (Arteri Primer)

Pusat Pelayanan Kota Sub Pusat Pelayanan Kota Jalan Provinsi (Arteri Sekunder)

Jalur Kereta Api

Bandar Udara Pengumpul Skala Tersier (PT) Pelabuhan Pengumpan Regional (PR) 1. Pembangunan TPS3R Kota Palangka Raya 1. Penataan RTH Kawasan

Waterfront City Palangka Raya Kota Palangka Raya

Pembangunan Drainase Utama Pegenndalian Banjir Kota

Palangkaraya 1 Km

HASIL PRA KONREG 2018 (PROGRAM INFRASTRUKTUR PUPR TAHUN 2019)

1. Pembangunan PSU, Kota

Palangkaraya

1. Pembangunan Drainase Utama

(57)

TERIMA KASIH

BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

DAN PERUMAHAN RAKYAT

Gambar

TABEL PROGRAM PROV.
TABEL PROGRAM PROV. KALIMANTAN TENGAH TA. 2019 HASIL PRA KONREG 2018 (New Development)
TABEL PROGRAM PROV. KALIMANTAN TENGAH TA. 2019 HASIL PRA KONREG 2018 (New Development)
TABEL PROGRAM PROV. KALIMANTAN TENGAH TA. 2019 HASIL PRA KONREG 2018 (New Development)
+3

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu khalayak aktif dalam hal ini adalah remaja memberikan makna yang berbeda-beda terhadap isi pesan media berupa adegan

Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa kendala yang dihadapi guru dalam penerapan model pembelajaran mnemonik pada materi hafalan doa harian adalah adanya wali murid menunggui

Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Mahzan Kusri selaku geuchik gampong Lam Ujong mengatakan bahwa kegiatan Simpan Pinjam Perempuan dibentuk pertama kali pada

Dari tabel diatas dapat dilihat dalam memanfaatkan lahan pekarangan melalui tanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga) terdapat 3 kegiatan yaitu Pendidikan dan Kampanye

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6 dan Pasal 8 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007

Bagian atau halaman History berfungsi untuk melihat data-data perjalanan (tracking) kendaraan yang ada pada fleeta. Langkah-langkah untuk menampilkan sebuah history kendaraan

Bentuk kebutuhan pengembangan pela- tihan kompetensi profesional melalui penulisan jurnal PTK yang dibutuhkan kelompok kerja gu- ru guru Sekolah Dasar di Kabupaten

Solusi yang diberikan untuk menolong pihak Masjid dalam menerima donasi masyarakat Masjid Jami Al-Ikhwan saat pandemi covid-19 adalah memberi pelatihan dan