• Tidak ada hasil yang ditemukan

Refraktometer Adalah Alat Yang Digunakan Untuk Mengukur Kadar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Refraktometer Adalah Alat Yang Digunakan Untuk Mengukur Kadar"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Refraktometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar/ konsentrasi bahan terlarut Refraktometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar/ konsentrasi bahan terlarut misalnya : Gula, Garam, Protein dsb. Prinsip kerja dari refraktometer sesuai dengan

misalnya : Gula, Garam, Protein dsb. Prinsip kerja dari refraktometer sesuai dengan namanyanamanya adalah dengan memanfaatkan refraksi cahaya. Seperti terlihat pada Gambar 2 di ba!ah ini adalah dengan memanfaatkan refraksi cahaya. Seperti terlihat pada Gambar 2 di ba!ah ini sebuah sedotan yang dicelupkan ke dalam gelas yang berisi air akan terlihat terbengkok. Pada sebuah sedotan yang dicelupkan ke dalam gelas yang berisi air akan terlihat terbengkok. Pada Gambar kedua sebuah sedotan dicelupkan ke dalam sebuah gelas yang berisi lauran gula. Gambar kedua sebuah sedotan dicelupkan ke dalam sebuah gelas yang berisi lauran gula.

"e

"erlihat sedotan terbengkok lebih tajam. #enomena rlihat sedotan terbengkok lebih tajam. #enomena ini terjadi karena adanya refraksi cahaya.ini terjadi karena adanya refraksi cahaya. Semakin tinggi konsentrasi bahan terlarut $Rapat %enis &arutan', maka sedotan

Semakin tinggi konsentrasi bahan terlarut $Rapat %enis &arutan', maka sedotan akan semakinakan semakin terlihat bengkok secara proporsional. (esarnya sudut pembengkok

terlihat bengkok secara proporsional. (esarnya sudut pembengkokan ini disebut Refracti)e *nde+an ini disebut Refracti)e *nde+ $n'. Refraktometer ditemukan oleh

$n'. Refraktometer ditemukan oleh r. -rnst r. -rnst bbe seorang ilmu!an bbe seorang ilmu!an dari German padadari German pada  permulaan abad 2.

 permulaan abad 2.

dapun prinsip kerja dari refractometer dapat digambarkan

dapun prinsip kerja dari refractometer dapat digambarkan sebagai berikut :sebagai berikut :

o ari gambar diba!ah ini terdapat 0 bagian yaitu : Sample, Prisma dan Papan Skala. Refracti)e o ari gambar diba!ah ini terdapat 0 bagian yaitu : Sample, Prisma dan Papan Skala. Refracti)e inde+ prisma jauh lebih besar dibandingkan dengan sample.

inde+ prisma jauh lebih besar dibandingkan dengan sample.

o %ika sample merupakan larutan dengan konsentrasi rendah, maka sudut refraksi akan lebar o %ika sample merupakan larutan dengan konsentrasi rendah, maka sudut refraksi akan lebar dikarenakan perbedaan refraksi dari prisma dan

dikarenakan perbedaan refraksi dari prisma dan sample besar. 1aka pada papan skala sinar a3sample besar. 1aka pada papan skala sinar a3 akan jatuh pada skala rendah.

akan jatuh pada skala rendah.

o %ika sample merupakan larutan pekat / konsentrasi tinggi, maka sudut refraksi akan kecil o %ika sample merupakan larutan pekat / konsentrasi tinggi, maka sudut refraksi akan kecil karena perbedaan refraksi prisma dan sample kecil. Pada gambar terlihar sinar b3 jatuh pada karena perbedaan refraksi prisma dan sample kecil. Pada gambar terlihar sinar b3 jatuh pada skala besar.

skala besar.

Gambar 24. Refraksi cahaya Gambar 24. Refraksi cahaya

ari penjelasan di atas jelas bah!a konsentrasi larutan akan

ari penjelasan di atas jelas bah!a konsentrasi larutan akan berpengaruh secara proporsionalberpengaruh secara proporsional

terhadap sudut refraksi. Pada prakteknya refraktometer akan ditera pada skala sesuai dengan

terhadap sudut refraksi. Pada prakteknya refraktometer akan ditera pada skala sesuai dengan

 penggunaannya. Sebagai contoh refraktometer yang dipakai untuk mengukur konsentrasi larutan

 penggunaannya. Sebagai contoh refraktometer yang dipakai untuk mengukur konsentrasi larutan

gula akan ditera pada skala gula. (egitu juga dengan refraktometer untuk larutan garam, protein

▸ Baca selengkapnya: kabel yang digunakan untuk mengantar data digital berupa sinar adalah

(2)
(3)

dll. 5onsentrasi bahan terlarut sering dinyatakan dalam satuan (ri+$6' yaitu merupakan

dll. 5onsentrasi bahan terlarut sering dinyatakan dalam satuan (ri+$6' yaitu merupakan

 pronsentasi dari bahan terlarut dalam sample $larutan air'.

 pronsentasi dari bahan terlarut dalam sample $larutan air'.

5adar bahan terlarut merupakan total dari semua

5adar bahan terlarut merupakan total dari semua bahan dalam air, termasuk gula, garam, protein,bahan dalam air, termasuk gula, garam, protein,

asam dsb. Pada dasarnya (ri+$6' dinyatakan sebaga

asam dsb. Pada dasarnya (ri+$6' dinyatakan sebagai jumlah gram dari cane sugar yang i jumlah gram dari cane sugar yang terdapatterdapat

dalam larutan 7g cane sugar. %adi pada saat mengukur

dalam larutan 7g cane sugar. %adi pada saat mengukur larutan gula, (ri+$6' harus benar8benarlarutan gula, (ri+$6' harus benar8benar

tepat sesuai dengan konsentrasinya.

tepat sesuai dengan konsentrasinya.

Salinitas diukur dengan alat refraktometer dengan cara :

Salinitas diukur dengan alat refraktometer dengan cara :

o Refraktometer yang akan digunakan dikalibrasi terlebih dahulu dengan cara meneteskan

o Refraktometer yang akan digunakan dikalibrasi terlebih dahulu dengan cara meneteskan

a9uades ke kaca

a9uades ke kaca depan refraktometer.depan refraktometer.

o mati kadar salinitas dari lensa belakang hingga menunjukkan angka

o mati kadar salinitas dari lensa belakang hingga menunjukkan angka  dengan sambil dengan sambil

memutar bagian kalibrasinya dengan menggunak

memutar bagian kalibrasinya dengan menggunakan obeng kecil di bagan obeng kecil di bagian atas refraktometer.ian atas refraktometer.

o (ersihkan kaca depan refraktometer dengan mengguakan tisu hingga benar8benar bersih

o (ersihkan kaca depan refraktometer dengan mengguakan tisu hingga benar8benar bersih

sebelum digunakan untuk mengamati kad

sebelum digunakan untuk mengamati kadar salinitas sampel.ar salinitas sampel.

o ir sampel diambil secukupnya, lalu diteteskan pada kaca depan

o ir sampel diambil secukupnya, lalu diteteskan pada kaca depan refraktometer,refraktometer,

o 5emudian diamati melalui lensa belakang,

o 5emudian diamati melalui lensa belakang,

o Penunjukan nilai salinitas pada alat tersebut,dicatat.

o Penunjukan nilai salinitas pada alat tersebut,dicatat.

Gambar 2 Penggunaan hand refractometer 

Gambar 2 Penggunaan hand refractometer 

 LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS HASIL

 LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS HASIL

 PERT

(4)

LAPORAN PRAKTIKUM

LAPORAN PRAKTIKUM

ANALISI

ANALISIS H

S HASIL PERT

ASIL PERTANIAN

ANIAN

""& P";

""& P";

DISUSUN OLEH : DISUSUN OLEH :

SITI KOMARIAH

SITI KOMARIAH

D1C012008

D1C012008

 ASISTEN

 ASISTEN DOSENDOSEN

JAUHARIE

JAUHARIE

DOSEN PEMBIMBING DOSEN PEMBIMBING

IR. SURHAINI, MP.

IR. SURHAINI, MP.

TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

(5)

FAKULTAS TEKNOLOGI

PERTANIAN

UNIVERSITAS JAMBI

2014

BAB I. PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG

1entimun$Cucumi !"i#u L' sayuran yang di yakini berasal dari india utara ini biasa di  jadikan lalapan karena kandungan air yang cukup banyak pada sayuran ini. mentimun juga salah satu sayuran tertua yang dibudidayakan dan termasuk sayuran yang paling banyak dikonsumsi di dunia selain tomat, ba!ang dan kubis. (ukan hanya untuk di konsumsi saja mentimun juga baik  untuk kulit. (iasanya mentimun digunakan untuk masker !ajah, 1entimun memiliki sifat diuretik, efek pendingin, dan pembersih yang bermanfaat bagi kulit. 5andungan air yang tinggi< )itamin , (, dan =< serta mineral, seperti magnesium, kalium, mangan, dan silika< membuat mentimun menjadi bagian penting dalam pera!atan kulit. 1asker !ajah yang mengandung sari mentimun digunakan untuk mengencangkan kulit. sam askorbat dan asam caffeic yang hadir  dalam mentimun dapat menurunkan tingkat retensi air, yang pada gilirannya mengurangi  pembengkakan di sekitar mata

1.2.TUJUAN

dapun tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui semua padatan yang terlarut pada  bahan $yang dominan' terutama kadar gula pada bahan.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. T$"!% P!&!"!' T()%!)u"

"SS $"otal Suspended Solid'merupakan suatu cara untuk menguji kadar total padatan terlarut dalam suatu bahan makanan. (ahan makanan yang dicuci terlalu lama akan

menyebabkan hilangnya kandungan gi>i dalam jumlah banyak, selain itu pemanasan yang terlalu lama juga dapat menyebabkan hilangnya kandungan gi>i dalam bahan makanan tersebut. &arutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih >at. ?at yang jumlahnya lebih sedikit didalam larutan disebut terlarut atau solute, sedangkan >at yang jumlahnya lebih banyak daripada >at8>at lain dalam larutan disebut pelarut atau sol)en.

"SS $"otal Suspended Solid' pada pangan, kalau sampel didiamkan, ada dua kemungkinan. (isa naik atau berkurang tergantung kandungan matrik dalam sampel. danya akti)itas bakteri ataupun reaksi tertentu dapat menyebabkan berubahnya nilai "SS tersebut. leh karena itu dalam standardnya, parameter "SS memiliki holding time/!aktu tunggu yang cukup singkat. 5alau tidak salah cuma 2@ atau @ jam. an rekomendasinya harus langsung dilakukan

(6)

analisis setelah sampel diambil, makanya disebut sebagai parameter insitu atau onsite parameter  $nonim, 277h'.

(uah yang masih terlalu muda mempunyai kandungan gula yang kurang dan hanya sedikit asam, yang mengakibatkan perbandingan "otal ?at "erlarut dengan asam tinggi. engan semakin masaknya buah, "?" bertambah $Pantastico, 7AA'. 5andungan "?" yang terdapat  pada apel seperti fruktose, glukose, dan sukrose, dipadukan dengan rasa asam yang

menimbulkan rasa khas pada apel $Soelarso, 7AAB'.

2.2. Timu'

"imun merupakan salah satu sayuran yang kaya akan gi>i dan manfaat yang baik untuk  kesehatan tubuh kita. Seringkali timun dihidangkan sebagai lalapan setiap makanan dan kadang  juga dikonsumsi secara langsung bagi yang menyukainya. ;amun, timun bukan hanya menjadi hiasang ataupun lalapan saja, timun merupakan salah satu sumber antioksidan yang sangat  bermanfaat untuk kesehatan tubuh kita. 5hasiat timun lainnya adalah untuk mengatasi masalah  panas badan, yaitu dengan cara meminumnya setiap pagi maupun malam

K%!i*i+!i Timu' ,

5ingdom: Plantae $"umbuhan'

Subkingdom: "racheobionta $"umbuhan berpembuluh' Super i)isi: Spermatophyta $1enghasilkan biji'

i)isi: 1agnoliophyta $"umbuhan berbunga' 5elas: 1agnoliopsida $berkeping dua / dikotil'

Sub 5elas: illeniidae rdo: Ciolales

  #amili: =ucurbitaceae $suku labu8labuan'

  Genus: =ucumis

  Spesies: Cucumis sativus L.

D!%!m ("i!- 100 )!m "imu' m('!'&u',

Gula D 7,B4 gm, 5arbohidrat D 0,B0 gm, Serat iet D ,E gm, Ribofla)in $Citamin (2' D ,00 mg, ;iacin $Citamin (0' D ,A mg, sam Pantothenic $Citamin (E' D ,2EA mg, "hiamin $Citamin (7' D ,24 mg, Citamin (B D ,@ mg, &emak D ,77 gm, Protein D ,BE gm, Citamin = D 2, mg, sam #olat $Citamin (A' D 4 Fg, ?at besi D ,2 mg, =alcium D 7B mg, 1agnesium  D 70 mg, #osfor D 2@ mg, ?inc8 ,2 mg, dan Potassium D 7@4 mg.

2.0. Refraktometer 

Refraktometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar/ konsentrasi bahan terlarut berdasarkan indeks biasnya. 1isalnya gula, garam, protein, dsb.Refraktometer  ditemukan oleh r. -rnest bbe seorang ilmuan dari German pada permulaan abad 2 $nonim, 27'.

(7)

Prinsip kerja dari refraktometer sesuai dengan namanya adalah memanfaatkan refraksi cahaya.

Seperti pada gambar diba!ah ini, sebuah sedotan yang dicelupkan ke dalam geals yang  berisi air akan terlihat terbengkok. Pada gambar kedua sebuah sedotan dielupkan ke dalam sebuah gelas yang berisi air gula. "erlihat sedotan terbengkok lebih tajam. ali ini terjadi karena adanya refraksi cahaya. Semakin tinggi konsentrasi bahan terlarut maka sedotan akan semakin terlihat bengkok secara proposional

lat ini sangat mudah dalam penggunaan dan pera!atannya. Hntuk menjaga keakuratan  pembacaan dari refraktometer ini maka kita harus mengenal tiap bagian8bagian dari alat ini.

• (agian8(agian lat

7. ay light plate $kaca'

 Day light lat! berfungsi untuk melindungi prisma dari goresan akibat debu, benda asing, atau untuk mencegah agar sampel yang diteteskan pada prisma tidak menetes atau jatuh.

2. Prisma $biru'

Prisma merupakan bagian yang paling sensitif terhadap goresan. Prisma berfungsi untuk   pembacaan skala dari >at terlarut dan mengubah cahaya polikromatis $cahaya lampu/matahari'

menjadi monokromatis. 0. 5nop pengatur skala

5nop pengagtur skala berfungsi untuk mengkalibrasi skala menggunakan a9uades. =ara kerjanya ialah knop diputar searah atau berla!anan arah jarum jam hinggan didapatkan skala  paling kecil $. untuk refraktometer salinitas, 7. untuk refraktometer urine'.

@. &ensa

&ensa berfungsi untuk memfokuskan cahay yang monokromatis. .  Ha#$l!

 Ha#$l! berfungsi untuk memegang alat refraktometer dan menjaga suhu agar stabil. %.  &i'mat!(ial st(i

 &i'mat!(ial st(i teerletak pada bagian dalam alat $tidak terlihat' dan berfungsi untuk  mengatur suhu sekitar 7 D 2=. %ika saat pengukuran suhunya mencapai kurang dari 7=

atau melebihi 2 = maka secara otomatis refraktometer akan mengatur suhunya agar sesuai

dengan (a#g! yaitu 7 D 2=.

4. &ensa pembesar 

Sesuai dengan namanya, lensa pembesar berfungsi untuk memperbesar skala yang terlihat  pada !y! i!c!.

(8)

).  Ey! i!c!

 Ey! i!c! merupakan tempat untuk melihat skala yang ditunjukkan oleh refraktometer. *. S+ala

Skala berguna untuk melihat , konsentrasi, dan massa jenis suatu larutan.

=ara membersihkan Refraktometer tangan $ hand Refraktometer'

8 *ndeks biasnya sudah dikon)ersikan sehingga dapat langsung dibaca kadarnya 8 anya untuk mengukur kadar >at tertentu saja

8 (agian and Refraktometer : mmpunyai 7 lubang pengamatan 8 Pemeliharaan hand Refraktometer :

a. Setelah dipakai prisma dibersihkan sampai kering

 b. 5alibrasi dengan a9uades sampai batas biru putih yang menunjukan skala . 8 1acam8macam and refraktometer :

a. and refraktometer brik untuk gula 8026

 b. and refraktometeruntuk salt untuk ;a=l 826

BAB III. METODOLOGI /.1.AKTU DAN TEMPAT

Praktikum ini dilaksanakan pada hari jumat, 77 april 27@ pada pukul . !ib s.d selesai dan bertempat di &aboratorium 5imia, 5ampus Pondok 1eja, Hni)ersitas %ambi.

/.2.ALAT DAN BAHAN

dapun alat yang digunakan pada praktikum ini adalah Refraktometer, pisau, pipet tetes, dan mortal. Sedangkan bahan yang digunakan adalah "imun, semangka, jeruk, dan tomat.

(9)

Setelah alat dan bahan disiapkan, bahan $timun, semangka, tomat, dan jeruk' dipotong kemudian bahan yang sudah dipotong dihancurkan menggunakan alu dan mortar. Setelah itu ekstrak air dari bahan diambil menggunakan pipet tetes, selanjutnya diteteskan pada refraktometer. &alu angka yang ditunjukan oleh refraktometer diamati dan hasil tersebut dicatat.

 Diagram alir 

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

@.7."(-& S*& P-;G1";

(ahan "omat Semangka "imun %eruk  

Hlangan7 7,7 B,E 2,B A,0

Hlangan2 7,7 B,4 2,0 A,0

Hlangan0 7,0 B, 2,0 A,7

R!"!)!"! 12 33 24 2

@.2.P-1(S;

Pada praktikum kali ini dilakukan praktikum "otal Padatan "erlarut, "otal padatan terlarurt "SS $"otal Suspended Solid'merupakan suatu cara untuk menguji kadar total padatan terlarut dalam suatu bahan makanan. (ahan makanan yang dicuci terlalu lama akan menyebabkan hilangnya kandungan gi>i dalam jumlah banyak, selain itu pemanasan yang terlalu lama juga dapat menyebabkan hilangnya kandungan gi>i dalam bahan makanan tersebut. &arutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih >at. ?at yang jumlahnya lebih sedikit

(10)

didalam larutan disebut terlarut atau solute, sedangkan >at yang jumlahnya lebih banyak daripada >at8>at lain dalam larutan disebut pelarut atau sol)en.

Refraktometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar/ konsentrasi bahan terlarut berdasarkan indeks biasnya. 1isalnya gula, garam, protein, dsb.Refraktometer  ditemukan oleh r. -rnest bbe seorang ilmuan dari German pada permulaan abad 2 $nonim, 27'.

nalisa "otal Padatan "erlarut dilakukan pada ke empat sampel yaitu %eruk,Semangka,"imun,dan "omat. Setelah diukur oleh alat refractometer didapat rata8rata total  padatan terlarut berturut8turut adalah %eruk: A.2, Semangka :B.B, "imun 2.@ dan "omat 7,2. "otal  padatan terlarut pada buah %eruk lebih tinggi yaitu A.2 dibanding yang lainnya ini berarti

menunjukan kadar gula atau kandungan gula pada jeruk lebih tinggi.

Semakin banyak "otal padatan "erlarut pada buah semakin banyak gula yang terlarut didalamnya, dan sebaliknya semakin sedikit total padatan terlarut maka semakin sedikit pula gula yang terlarut didalamnya.

(erdasarkan "injauan diatas benar bah!a total padatan larutan timun cukup jauh yaitu 2,B bila dibandingkan total gula yg terdapat pada timun yaitu 7,B4. al ini disebabkan karena total padatan tidak hanya mengukur kadar gula tetapi juga protein, garam, dsb. Iaitu Gula, 5arbohidrat, Serat iet, Ribofla)in $Citamin (2', ;iacin $Citamin (0', sam Pantothenic $Citamin (E', "hiamin $Citamin (7', Citamin (B, &emak, Protein, Citamin =, sam #olat $Citamin (A', ?at besi, =alcium, 1agnesium, #osfor, ?inc, dan Potassium.

BAB V. KESIMPULAN

ari pengamatan yang dilakukan maka dapat disimpulkan bah!a total padatan pada %eruk  $A,2', timun $2,@', semangka $B,B', dan tomat $7,2'.

DAFTAR PUSTAKA

 Anonim.

2010. Refraktometer.http:t!"#$in$t%!m&n.'(o"$pot.)om201210%&*%#+tom&t&%.htm(. Di#+$&$ p## 2- Ap%i(

201- Anonim. 2011.T'tal Sus!#$!$ S'li$.http:m!$pi%#h#(#(.'(o"$pot.)om201110tot#(/ p##t#n/t&%(#%!t.htm( i#+$&$ p## 2- 1p%i(

201-P#nt#$ti)o. 18. T'tal Sus!#$!$ S'li$.http:m!$pi%#h#(#(.'(o"$pot.)om201110tot#(/ p##t#n/t&%(#%!t.htm( i#+$&$ p## 2- 1p%i(

(11)

201-So&(#%$o. 1. T'tal Sus!#$!$ S'li$.http:m!$pi%#h#(#(.'(o"$pot.)om201110tot#(/ p##t#n/t&%(#%!t.htm( i#+$&$ p## 2- 1p%i( 201-http:&n&(#!nt!++it#.'(o"$pot.)om20130-+#n!n"#n/"i4i/#n/m#n*##t/+&tim!n/  '#"i.htm( http:m#+#n#n$&h#t123.'(o"$pot.)om201210$&!t#/+h#$i#t/tim!n/'#"i/+&$&h#t#n.htm(

ENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indeks bias merupakan salah satu

dari beberapa sifat optis yang penting dari

medium. Indeks bias memiliki peran yang

cukup penting di dalam beberapa bidang

kimia, pengukuran terhadap indeks bias

secara luas telah digunakan antara lain

untuk mengetahui konsentrasi larutan dan

mengetahui

komposisi

bahan-bahan

penyusun larutan. Indeks bias juga dapat

digunakan untuk mengetahui kualitas suatu

larutan.

Penelitian

menunjukkan

bahwa

indeks

bias

dapat

digunakan

untuk

menentukan kemurnian dari larutan. Dalam

bidang industri makanan dan minuman,

indeks bias juga dapat digunakan untuk

(12)

mengetahui besarnya konsentrasi gula dalam

produk makanan dan minuman, seperti

contoh untuk mengetahui kandungan gula

pasir dalam larutan gula pasir, kandungan

gula

batu

dalam

larutan

gula

batu,

kemurnian madu, kandungan fruktosa dalam

sirup paracetamol, dan garam beryodium.

Indeks bias suatu larutan dapat

diukur dengan menggunakan refraktometer.

Metode

ini

merupkan

metode

yang

sederhana. Sampel yang digunakan juga

relatif lebih sedikit dibandingkan dengan

metode-metode yang lainnya.

1.2 Tujuan Penelitian

untuk mengetahui indeks bias pada suatu

larutan

untuk mengetahui kemurnian madu

untuk mengetahui kandungan gula pada

minuman

(13)

II. DASAR TEORI

Indeks bias adalah perbandingan kecepatan cahaya dalam udara dengan kecepatan cahaya dalam at tersebut. Indeks bias berguna untuk identi!kasi at dan ketakmurnian. "alaupun menurut farmakope suhu p en gu ku ra n a da la h # $% t et ap i p ad a b an ya k m on og ra ! i nd ek s b ia s ditetapkan pada suhu #&%. Suhu pengukuran harus benar-benar diatur dan dipertahankan, karena sangat mempengaruhi indeks bias .harga ideks bias dalam farmakope ini di nyatakan untuk garis D cahaya natrium pada panjang gelombang deblet $'(,& nm dan $'(,) nm .*mumnya alat di rancang untuk di gunakan dengan cahaya yang putih tetapi di kalibarasi agar memberikan indeks bias untuk garis D cahaya natrium.

 Farmakope Indonesia Edisi IV +akarta 

Departemen esehatan /I.0((01, hlm 0&2&.

/umus 

n = c!

ket  n  indeks bias

c  kecepatan cahaya di udara

3  kecepatan cahaya dalam at

/efraktometer alat dalam perdagangan

umumnya dibuat dengan sinar putih yang

telah ditera hingga dapat dinyatakan indeks

bias yang menggunakan sinar natrium pada

(14)

kesehatan direktorat jendral pengawanasan

obat dan makanan. Farmakope Indonesia

Edisi III +akarta Departemen esehatan,

0(($1, hlm 4(4.

/efraktometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar 5

konsentrasi bahan terlarut misalnya  6ula, 6aram, Protein dsb. Prinsip

ke rj a d ar i re fr ac to me te r s es ua i d eng an na ma ny a a da la h d en ga n

memanfaatkan refraksi cahaya. Sebuah sedotan pertama yang dicelupkan

ke dalam gelas yang berisi air akan terlihat terbengkok. Sebuah sedotan

yang kedua dicelupkan ke dalam sebuah gelas yang berisi lauran gula.

 7er li ha t se do ta n te rb en gkok le bi h ta ja m. 8en om en a in i te rj ad i ka rena

adanya refraksi cahaya. Semakin tinggi konsentrasi bahan terlarut +/apat

 e ni s 9a ru tan 1, maka se do ta n ak an se ma kin te rl ih at be ng kok se ca ra

proporsional. /efractometer ditemukan oleh Dr. :rnst ;bbe seorang

ilmuwan dari 6erman pada permulaan abad #&.

"aca#$#aca# Re%rakt&#eter '

1. Re%rakt&#eter A((e

/efraktor ;bbe di gunakan untuk mengukur rentang indeks bias

dari bahan bahan yang tercantum dalam farmakope indenesia berikut

h arg a i nd ek b ia sa ny a. /e fr ak to me te r a bb e m em pu ny ai d ua l ub an g

(15)

dapat di gunakan . *ntuk mencapai ketelitian teoritis &,&&&0 , pelu

dilakukan kalibrasi alat terhadap buku yang di sediakan oleh pabriknya

dan melakukan pengecekan sering kali terhadapa pengendali suhu dan

kebersihan alat dengan menetapkan indeks bias air , destilasi , adalah

0,22& pada suhu #& & dan 0,22#$ pada suhu #$&.

2. Re%rakt&#eter tangan = Han) * Re%rakt&#eter

Indeks bias sudah dikon3ersikan hinga dapat langsung dibaca

kadarnya. <anya untuk mengukur kadar at tertentu saja dan terbatasi

 ji ka ka da r ti dak ter ba ca mi sa ln ya  te rl al u pe ka t ma ka ha ru s di en ce rk an .

<asil akhir dikalikan dengan pengenceran. <and /efraktometer hanya

mempunyai satu lubang pengamat.

Macam-macam < and /efraktometer

- <and /efraktometer brik untuk gula & = 2# >

(16)

6ambar <and /efraktometer

/efraktometer adalah alat untuk mengukur nilai kadar garam pada air.;lat ini sangat mudah dalam penggunaan dan perawatannya. *ntuk menjaga keakuratan pembacaan dari refraktometer ini maka kita harus mengenal tiap bagian-bagian dari alat ini.

Refraktometer terdiri dari:

• Probe /efraktometer 

Probe berwarna biru ini merupakan bagian yangpaling sensitif dari refraktometer. Probe berfungsi untuk membaca kadargaram pada air.  a ng an bi ar ka n prob e te rgores, ka rena ak an me ng ur an gi ke akur at an

pembacaan.

• Penutup Probe /efraktometer 

Penutup probe berwarna putih transparan,berfungsi untuk melindungi probe dari debu, atau benda-benda lain yangdapat membuat probe tergores. Selain itu penutup probe juga berfungsiuntuk menjaga air tidak tergeser5jatuh saat di teteskan ke dalam probe.Saat digunakan untuk

(17)

pengukuran buka penutup probe ke arah atastetaskan air yang akan di ukur lalu turunkan penutup probe secara perlahan.

• Mur alibrasi 

M ur kal ibr as i be rfu ng si u nt uk m en ye su aik an n il ai b ac aa nd ari re fr ak to me te r, d i g un ak an a pa bi la re fr ak to me te r ke ti ka m em ba ca airaAuades tidak menunjukkan nilai nol.

• <andle5Pegangan 

<andle5Pegangan berupa grid yang memanjang daribagian mur kalibrasi sampai pengatur cahaya. <andle5 pegangan berfungsiuntuk memegang refraktometer. 6rid me mbuat refraktometer m udahdipegang.

• Pengatur @ahaya 

Pengatur cahaya berfungsi untuk mengatur cahaya yang

masuk, sehingga dalam melihat hasil bacaan menjadi lebih jelas.

• 9ensa

9ensa berfungsi untuk mata dalam melihat hasil bacaan dari kadar

garam pada air.

Prin+i, -erja '

Pada prinsipnya alat ini digunakan untuk kadar garam menggunakan prinsip pembiasan.

 i ka sa mpl e mer up ak an la ru tan de ng an kons en tr asi rend ah , ma ka su du t refraksi akan lebar dikarenakan perbedaan refraksi dari prisma dan

(18)

sample besar. Maka pada papan skala sinar BaC akan jatuh pada skala rendah.

 i ka sa mpl e mer up ak an la ru tan pe ka t 5 kons en tr as i ti ngg i, mak a su du t refraksi akan kecil karena perbedaan refraksi prisma dan sample kecil.

ara -erja '

0. 7etesi refraktometer dengan aAuadest

#. ersihkan dengan kertas tisyu sisa aAuadest y ang tertinggal

2. 7eteskan air sampel yang ingin diketahui salinitasnya

E. 9ihat ditempat yang bercahaya dan catat hasilnya

$. ilas kaca prisma dengan aAuades, usap dengan tisyu dan simpan refraktometer di tempat kerja

(19)
(20)

Monogra!

0. 6ula pasir5 sakarosa hablur putih, tidak bewarna, massa hablur5

berbentuk kubus5serbuk hablur putih, tidak berbau, rasa manis, stabil di

udara.

#. 6ula batu bewarna putih5putih kekuningan, bentuk seperti krital dan

menggumpal, rasa manis,tidak berbau, larut pada suhu yang tinggi.

2. Madu bewarna kuning5coklat5kuning kecoklatan, bentuk cair sedikit

kental, rasa sangat manis ,bau khas,mencair jika disimpan terlalu lama.

E. Sirup paracetamol bentuk cair, jernih, rasa manis

$. 6aram bewarna putih, bentuk seperti kristal, rasa asin, mencair pada

suhu yang tinggi.

III. ;9 ;7 D;? ;<;?

;lat 0. Pipet

#. /efraktometer

(21)

E. 7imbangan

$. atang pengaduk

). Sendok tanduk

4. 9abu ukur

ahan 0. 6ula pasir

#. 6ula batu

2. Madu

E. Sirup paracetamol

$. 6aram beryodium

IF. P/GS:D*/ :/;

0. idikan ujung refraktometer kearah cahaya terang dan atur dan cincin

okuler mengatur drokten sampai garis skala terlihat jelas .

#. ;tur garis nol sehingga terlihat batas gelap dan terang .

- buka plat penutup .

- teteskan aAuadest setengah tetes di permukaan plasma

(22)

9arutan pengukur sampel .

- buka plat penutup

- bersihkan air pada plasma penutup dengan tisu

- teteskan setengah tetes cairan yang akan di uji pada permukaan

prisma .

- tutuplah plat kaca reH aktometer 5 u kur kadar gula sample + lakukan

sampai 2 kali 1

5#po%#n P%#+ti+!m R&*%#+tom&t&%

A. Judul Percobaan

Ref

akt

omet

er

B. Tujuan Percobaan

Unt

uk

mengukur

i

ndeks

bi

as

s

uat

u

se

nyawa

C. Landasan Teori

Sec

ar

a gar

i

s bes

ar peker

j

aan anal

i

s

i

s ki

mi

a dapat di

gol

ongkan dal

am dua

kat

e

gor

i

be

s

ar

y

ai

t

u

anal

i

s

i

s

kual

i

t

at

i

f

dan

anal

i

s

i

s

kuant

i

t

at

i

f

.

Me

l

al

ui

a

nal

i

s

i

s

kual

i

t

at

i

f

dan kuant

ut

at

i

f

ki

t

a dapat

mendet

eksi

dan mengi

dent

i

fikasi

j

eni

s

dan j

uml

ah dar

i

komponen penyus

us

n bahan yang di

anal

i

s

i

s at

au l

ebi

h di

kenal s

ebagai anal

i

t

.

Per

kembangan

i

ns

t

r

ument

s

ebagai

has

i

l

per

kembangan

t

eknol

ogi

,

memungki

nkan

ki

t

a

mel

akukan

anal

i

s

i

dal

am ber

bagai

bent

uk

kompos

i

si

anal

i

t

.

Tuj

uan ut

ama

anal

i

s

i

s

kual

i

t

at

i

f

adal

ah mengi

dent

i

fikasi

komponen dal

am zat

ki

mi

a

.

Ana

l

i

s

i

s

kua

l

i

t

a

t

i

f

me

ngha

s

i

l

ka

n

da

t

a

kua

l

i

t

a

t

i

f

,

s

e

pe

r

t

i

t

e

r

b

e

nt

uknya

e

nda

pa

n,

war

na

gas

,

maupun

dat

a

non

numer

i

c

l

ai

nnya.

Umumnya

dar

i

anal

i

s

i

s

kual

i

t

at

i

f

hanya

dapat

di

per

ol

eh i

ndi

kasi

dasa

r

dar

i

komponen penyus

un anal

i

t

t

a kual

i

t

at

i

f

,

se

per

t

i

t

er

bent

uknya

endapan,

war

na

gas

,

maupun

dat

a

non

numer

i

c

l

ai

nnya.

Umumnya

dar

i

a

na

l

i

s

i

s

k

ua

l

i

t

a

t

i

f

ha

ny

a

da

pa

t

di

pe

r

ol

e

h

i

ndi

ka

s

i

da

s

a

r

da

r

i

k

ompone

n

pe

nyus

un

a

na

l

i

t

.

Ana

l

i

s

i

s

k

ua

l

i

t

a

t

i

f

bi

a

s

a

nya

di

guna

ka

n

s

e

b

aga

i

l

a

ngka

h

a

wa

l

unt

uk

a

na

l

i

s

i

s

k

ua

nt

i

t

a

t

i

f

.

Pada ber

bagai

car

a anal

i

si

s moder

n,

se

per

t

i

c

ar

a-

car

a anal

i

si

s s

pekt

r

os

kopi

dapat

di

l

akukan anal

i

s

i

s

kual

i

t

at

i

f

dan kuant

i

t

at

i

f

s

eca

r

a ber

samaan,

s

ehi

ngga wakt

u dan

 bi

a

ya

anal

i

s

i

s

dapat

di

t

e

kan

s

e

mi

ni

mal

mungki

n

dan

per

ol

e

han

has

i

l

nya

l

e

bi

h

akur

at

.

(23)

Tuj

uan ut

ama anal

i

s

i

s kuant

i

t

at

i

f

adal

ah unt

uk menget

ahui

kuant

i

t

as s

et

i

ap

komponen yang menyus

un anal

i

t

.

Anal

i

s

i

s

kuant

i

t

at

i

f

umumnya di

nyat

akan dal

am

s

at

uan

vol

ume,

s

at

uan

ber

at

maupun

s

at

uan

konse

nt

r

as

i

dengan

menggunakan

met

ode

a

na

l

i

s

i

s

t

e

r

t

e

nt

u.

Me

t

ode

a

na

l

i

s

i

s

k

ua

nt

i

t

a

t

i

f

umumny

a

me

l

i

ba

t

ka

n

pr

os

e

s

ki

mi

a

s

e

pe

r

t

i

gr

avi

met

r

i

c dan vol

umet

r

i

c. Anal

i

s

i

s kuant

i

t

at

i

f yang mel

i

bat

kan pr

oses fis

i

ka

umumnya me

nggunakan pr

i

ns

i

p i

nt

e

r

aks

i mat

e

r

i denga

n e

ner

gy pada pr

os

e

s

pengukur

annya

.

Me

t

ode i

ni umumnya me

nggunakan per

al

at

an moder

n, s

e

per

t

i

pol

ar

i

met

er

, s

pec

t

r

omet

er

, s

ehi

ngga s

er

i

ng di

kenal s

ebagai anal

i

s

i

s i

ns

t

r

ument

(

Sodi

q,

I

bnu,

2

00

4

:

1

-

2

)

.

Ref

r

akt

omet

er

yai

t

u al

at

yang beker

j

a ber

das

ar

kan pembi

as

an s

i

nar

,

di

pakai

unt

uk

menent

ukan

i

ndeks

bi

as

c

ai

r

an

(

Godman,

1991:

452)

.

I

nde

ks

bi

as

adal

ah ukur

an ke

mampuan s

uat

u me

di

um unt

uk me

mbi

as

kan

c

ahaya

.

I

ndeks

bi

as

s

uat

u medi

um s

ama

dengan kec

epat

an

r

ambat

c

ahaya

di

r

uang

hampa

di

bagi

dengan

kec

epat

an

r

ambat

c

ahaya

di

dal

am medi

um t

er

s

ebut

.

J

uga

di

ukur

dengan

i

ndeks

bi

as

=

(

s

i

nus

s

udut

dat

i

ng)

:

(

si

nus

s

udut

bi

as)

.

Di

l

ambangkan

se

bagai

:

n

=

I

ndeks

bi

as

pada

medi

um di

def

eni

s

i

kan

s

ebagai

per

bandi

ngan

ant

ar

a

kecepat

an

c

ahaya

dal

am r

uang

hampa

udar

a

dengan

ce

pat

r

ambat

c

ahaya

pada

s

uat

u

medi

um

S

ec

a

r

a

ma

t

e

ma

t

i

s

,

i

nde

ks

b

i

a

s

da

pa

t

di

t

ul

i

s

s

e

ba

ga

i

be

r

i

kut

:

n

=

di

mana

:

n

=

i

ndeks

bi

as

C=

ke

c

e

pat

an

c

aha

ya

dal

am r

uang

hampa

Vp

=

c

epat

r

ambat

c

ahaya

pada

s

uat

u

medi

um

I

nde

ks bi

as t

i

da

k pe

r

nah l

e

bi

h ke

c

i

l da

r

i 1 at

au n

1

(

ht

t

p:

//i

d.

wi

ki

pe

di

a

.

or

g/wi

ki

/i

nde

ks

-

bi

a

s)

.

Apabi

l

a

s

i

nar

c

ahaya

monokr

omat

i

k

ber

pi

ndah

dar

i

medi

um opt

i

c

yang

kur

ang

r

apat

ke

medi

um opt

i

c

yang

l

ebi

h

r

apat

,

akan

t

er

j

adi

pembi

as

an

ke

ar

ah

normal

(

l

i

hat

s

i

nar

a,

b,

dan

c

dal

am gambar

115)

.

Menur

ut

hukum Snel

l

i

us

ber

l

aku

:

=

Kal

au

s

i

dut

I

ber

t

ambah

bes

ar

,

s

udut

r

j

uga

akan ber

t

ambah bes

ar

.

Sudut

a

kan

mencapai

har

ga

max

kal

au

s

udut

i

menj

adi

hampi

r

s

ama

dengan

s

udut

s

i

ku-

s

i

ku(

s

i

nar

c

)

.

(24)

=

at

au

s

i

n

r

=

S

udut

r

i

ni

di

s

e

but

s

udut

bi

a

s

(

Br

i

nk,

1

98

5:

1

51

-

1

52

)

Al

at

ya

ng

di

gunakan

unt

uk mengukur

i

ndeks

bi

as

dar

i

s

uar

u s

enya

wa at

au

l

ar

ut

an

di

nama

kan

r

e

f

r

akt

ome

t

e

r

(

Mi

f

t

a

,

2

0

09

.

ht

t

p:

//www.

mi

f

t

a

c

he

mi

s

t

r

y

.

bl

ogs

po

t

.

c

o

m)

D. Alat dan Bahan

1.Al

at

a.Ref

r

akt

omet

er

 b.Pi

pe

t

t

e

t

e

s

c

.Bot

ol

s

empr

ot

2.Bahan

a.Mi

numan

dengan

ber

bagai

mer

k

(

buavi

t

a,

kacang

hi

j

au,

j

us

madu,

t

eh

gel

as

,

f

r

i

t

ami

n,

mount

e

a

,

da

n

a

l

e

-

a

l

e

)

.

 b.Aquades

t

c

.Ti

s

s

ue

E. Prosedurkerja

1. Me

net

e

s

kan

mi

numan

yang

aka

n

di

per

i

ks

a

i

nde

ks

bi

as

nya

pada

per

mukaa

n pr

i

s

ma

r

e

f

r

a

kt

ome

t

e

r

2. Menut

up

dan

membi

ar

kan

ber

kas

c

ahaya

memas

uki

,

mel

ewat

i

l

ar

ut

an

(

mi

numan)

dan

pengat

ur

pr

i

s

ma

agar

c

ahaya

pada

l

ayar

dal

am al

at

t

er

s

ebut

menj

adi

dua

war

na

dengan

 bat

as

yang

j

e

l

as

.

3. Mengges

er

t

anda

bat

as

t

er

s

ebut

dengan

memut

ar

knop

pengat

ur

,

s

ehi

ngga

memot

ong

t

i

t

i

k

pe

r

pot

onga

n

dua

ga

r

i

s

di

a

gona

l

y

ang

s

a

l

i

ng

be

r

pot

onga

b

y

ang

t

e

r

l

i

ha

t

pa

da

l

a

y

ar

4. Mengamat

i

dan

membac

a

s

kal

a

i

ndeks

bi

as

yang

di

t

unj

ukkan

ol

eh

j

ar

um l

a

yar

s

kal

a

mel

al

ui

mi

kros

kop

5. Layar

has

i

l

war

na

yang

t

el

ah

di

at

ur

s

edemi

ki

an

sehi

ngga

member

i

kan

dua

war

na

yang

mempunyai

war

na

yang

j

el

as

dan

t

egas

.

6. Me

ngont

r

ol

ke

t

e

l

i

t

i

a

n

t

e

mpe

r

a

t

ur

F. Hasil Pengamatan

Lar

ut

an

bl

anko

=

aquades

t

=

0

 Jenis Minuman

Kadar gula (gram)

Warna Skala

(25)

Bua

vi

t

a

26

Bi

r

u-

put

i

h

11,

6

Al

e

-

al

e

24

Bi

r

u-

put

i

h

11,

0

 J

us

madu

19

Bi

r

u-

put

i

h

8,

4

Te

h

ge

l

as

17

Bi

r

u-

put

i

h

8,

2

Fr

ut

ami

n

15

Bi

r

u-

mer

ah

muda 7,

0

Mount

e

a

12

Bi

r

u-

put

i

h

5,

4

G. AnalisisData

Ni

l

a

i

ke

t

e

t

a

pa

n

r

e

f

r

a

kt

ome

t

e

r

=

0

,

7

9

I

ndeks

bi

as

dar

i

masi

ng-

masi

ng

l

ar

ut

an

:

1. Ka

c

a

ng

hi

j

a

u

`

=

1

2

,

6

+

0

,

7

9

=

1

3

,

3

9

2. Bua

vi

t

a

=

1

1

,

6

+

0

,

7

9

=

1

2

,

3

9

3. Al

e

-

a

l

e

=

1

1,

0

+

0

,

7

9

=

1

1,

7

9

4.

 J

us

madu

=

8,

4

+

0,

79 =

9,

19

5. T

eh

ge

l

a

s

=

8

,

2

+

0

,

7

9

=

8

,

9

9

6. Frut

ami

n

=

7,

0

+

0,

79 = 7,

79

7. Mount

ea

=

5,

4

+

0,

79 = 6,

19

Grafik

Ket

er

angan

1 = Kac

ang

Hi

j

au

2 = Buavi

t

a

3 = Al

e-

Al

e

4 = J

us

Madu

5 = Teh

Gel

as

(26)

6 = Fr

ut

ami

n

7 = Mount

e

a

H. Pembahasan

Ref

r

akt

ome

t

e

r adal

ah al

at yang di

guna

ka

n unt

uk me

ngukur

kadar

/kons

ent

r

as

i

bahan

t

er

l

ar

ut

dengan

memanf

aat

kan

r

eaksi

cahaya.

Tuj

uan

per

c

obaan

yai

t

u

menget

ahui

c

ar

a

memnggunakan

al

at

dan

menghi

t

ung

i

ndeks

bi

as

dar

i

beber

apa

j

eni

s

mi

numan.

Per

t

ama

menggunakan

r

ef

r

akt

omet

er

dengan

mengukur

bl

anko

unt

uk

menst

abi

l

kan

r

ef

r

akt

omet

er

di

t

unj

ukkan

dengan

penunj

ukkan

s

kal

a 0 yang di

l

i

hat

pada l

ayar

re

f

r

akt

omet

er

.

Sel

anj

ut

nya,

mengukur

i

ndeks bi

as

 be

be

r

apa

j

e

ni

s

mi

numan

s

at

u

per

s

at

u

t

e

r

l

e

bi

h

dahul

u

s

e

be

l

um

me

l

anj

ut

kan

me

ngukur

i

ndeks

bi

as

j

eni

s

mi

numan l

ai

n.

Ref

r

akt

omet

er

di

nol

kan t

er

l

ebi

h dahul

udengan car

a

mengel

ap l

ensa

pada

r

ef

r

akt

omet

er

dengan aquades

agar

t

i

dak t

er

kont

ami

nas

i

ol

eh

mi

numan

s

e

be

l

umnya

.

Dar

i

per

c

obaan dat

a

yang di

per

ol

eh

unt

uk

mi

numan

kaca

ngbhi

j

au

s

kal

a

yang

di

t

unj

ukka

n

y

ai

t

u

=

1

2

,

6

unt

uk

bua

vi

t

a

=

1

1

,

6

,

a

l

e

-

a

l

e

=

1

1

,

0

,

j

us

ma

du

=

8

,

4

,

t

e

h

ge

l

a

s

=

8,

2,

f

r

ut

ami

n = 7,

0,

dan mount

en = 5,

4.

Pada

t

abel

j

uga di

t

ul

i

s

kan kadar

gul

a

pada

mi

numan-

mi

numan

t

er

s

ebut

kar

ena

ber

das

ar

kan

t

eor

i

kadar

gul

a

dal

am s

uat

u

l

ar

ut

an

at

au s

enyawa s

ebandi

ng at

au ber

bandi

ng l

ur

us

dengan ni

l

ai

i

ndeks

bi

as

nya.

Dar

i

per

cobaan

di

per

ol

eh

dat

a

ses

uai

dengan

t

eor

i

.

I. Kesimpulan dan Saran

a. Kes

i

mpul

an

1. Be

s

a

r

i

nde

ks

b

i

a

s

pa

da

be

r

ba

ga

i

j

e

ni

s

mi

numa

n

y

ai

t

u

ka

c

a

ng

hi

j

a

u(

1

2

,

6

)

,

bua

vi

t

a

(

1

1

,

6

)

,

a

l

e

-

a

l

e

(

11

,

0

)

,

j

us

ma

du(

8

,

4

)

,

t

e

h

ge

l

as

(

8

,

2

)

,

f

r

ut

a

mi

n(

7

,

0

)

da

n

mount

e

a(

5

,

4)

.

2. Kadar

gul

a

dal

am kemas

an

sebandi

ng

dengan

bes

ar

i

ndeks

bi

as

s

enyawa

t

er

s

ebut

.

 b. S

a

r

a

n

Di

s

ar

ankan kepada

pr

akt

i

kan s

el

anj

ut

nya

agar

ber

hat

i

-

hat

i

dan ce

r

mat

dal

am

per

c

obaan

unt

uk

mendapat

kan

hasi

l

yang

maks

i

mal

.

(27)

DAFTAR PUSTAKA

Br

i

nk.

1

98

5.Da

s

a

r

-

Da

s

a

r

I

l

mu

I

ns

t

r

ume

n.

Bandung

:

PT.

Bumi

Ci

pt

a

Godman,

Ar

t

hur

.

1991.Ka

mus

Ki

mi

a

Be

r

ga

mba

r

.

J

akar

t

a

:

PT.

Gr

amedi

a

Pus

t

aka

Ut

ama

Mi

f

t

a

.

2

00

9.Re

f

r

a

k

t

o

me

t

e

r

.ht

t

p:

//www.

mi

f

t

achemi

s

t

r

y.

bl

ogs

pot

.

com di

aks

es

pada t

anggal

5

De

s

e

mber

20

10

Sodi

q,

I

bnu.

2

00

4.Ki

mi

a

Ana

l

i

t

i

k

I

.

Ma

l

a

ng

:

J

I

CA

#po%#n %&$mi p%#+ti+!m p&n&nt!#n

+on$&nt%#$i &n"#n m&to& in&+$ 'i#$.

!ni6&%$it#$ m!h#mm#i7#h $!%#+#%t#

I. TU/UAN PEROBAAN

Menentukan komposisi campuran5larutan berdasarkan indeks bias yang dimiliki campuran5larutan tersebut.

II. TIN/AUAN PUSTA-A

@ahaya bergerak di ruang angkasa +hampa udara1 berkecepatan sampai #((.E)#.(E$,# m5s. 9aju ini adalah kecepatan bergerak terbesar dibandingkan kecepatan objek bergerak di bumi ini. adi dapat disimpulkan bahwa laju rambat cahaya di ruang hampa udara +kemudian disimbolkan dengan huruf c1 akan memiliki harga yang paling besar dibandingkan dengan laju rambat cahaya pada objek lain. Perbandingan atas besar kecepatan rambat cahaya di ruang hampa dengan kecepatan rambat cahaya pada suatu medium disebut dengan indeks bias mutlak. Secara matematis harga indeks bias mutlak dapat dituliskan sebagai berikut +/osyid, udhi, /esmiyanto, Prasatya. #&&'1

c n 

cm

Misalkan seberkas cahaya monokromatik yang bergerak dalam suatu 3akum +ruang hampa1 membentuk sudut datang G dengan garis normal pada permukaan at a, dan misalkan Ga adalah sudut bias dalam at tersebut. Maka konstanta dalam hukum snell disebut indeks bias at a dan ditulis na +Sears, 0((E1 

(28)

Sin G3

na  ... +01 Sin Ga

Indeks ias tergantung bukan hanya pada macam at, tetapi juga pada panjang gelombang cahaya. ila panjang gelombang tidak disebutkan, biasanya Indeks ias yang diambil ialah indeks bias cahaya kuning lampu natrium yang panjang gelombang $'( nm. erdasarkan persamaan +01, sudut bias Ga selalu lebih kecil dari sudut datangnya. G3 untuk sinar yang datang melewati ruang 3akum ke salah satu benda, dimana semua angka indeks lebih besar dari satu. Dalam hal demikian, sinar melentur kearah garis normal. ika cahaya bergerak kearah yang berlawanan, kebalikannyalah yang terjadi dan sinar melentur menjauhi garis normal +Sears, 0((E1.

Dengan menerapkan hokum Snell pada pembiasan yang terjadi pada permukaan antar ruang dan at b, kita dapatkan +Sears, 0((E1

Sin G3 Sin G3

na  , nb  ... +#1 Sin Ga Sin Gb

Dengan membagi persamaan +01 dengan +#1, kita dapatkan 

Sin G3

na  ... +21 nb Sin Ga

 Jang menunjukan bahwa konstanta hukum Snell untuk pembiasan antara at a dan at b tidak lain ialah perbandingan antara indeks-indeks biasnya. erdasarkan persamaan +21 kita lihat bahwa cara termudah dan paling simetris menuliskan hukum Snell untuk dua at a dan b dan untuk arah manapun ialah +Sears, 0((E1

na sin Ga  nb sin Gb ... +E1

III. ALAT DAN BAHAN

;. ;lat yang digunakan dalm percobaan indeks bias

0. botol reagen sebanyak 4 buah #. labu ukur 0&& ml sebanyak 0 buah 2. labu ukur $& ml sebanyak # buah E. refraktometer

$. pipet ukur $ ml ). pipet 3olum $ ml 4. pipet 3olum 0& ml '. beaker glass $& ml (. beaker glass 0&& ml 0&. kaca arloji

00. sendok kaca 0#. pepet tetes 02. karet hisap

(29)

0. ?a@l

#. toluena secukupnya 2. akuades secukupnya

I0. A"BAR ALAT

0. ARA -ER/A

9angkah yang harus dilakukan sebelum melakukan percobaan dan pengamatan adalah menyiapkan alat serta bahan yang akan dipakai, yaitu ?a@l+s1, akuades, toluen, pipet ukur, pipet 3olume, gelas beaker, refraktometer, pipet tetes, labu ukur, sendok kaca dan kaca arloji. emudian cuci semua alat +kecuali refraktometer1 hingga bersih dan siram dengan akuades. <al ini dilakukan agar sisa at kimia yang tertinggal saat dipakai dalam percobaan sebelumnya tidak menempel lagi.

9angkah kerja dalam percobaan dan pengamatan indeks bias larutan ?a@l garis besarnya adalah membuat larutan ?a@l standar, pengamatan indeks bias larutan ?a@l standar

kemudian pengamatan indeks bias larutan ?a@l sampel yang kemudian akan ditentukan konsentrasinya dengan cara mengambil data larutan standar ?a@l.

Dalam percobaan ini, kita harus membuat larutan ?a@l # M yang kemudian akan diambil 3olume tertentu yaitu # ml, E ml, ) ml, ' ml, 0& ml, 0# ml, 0E ml, 0) ml, 0' ml dan #& ml dari larutan ?a@l # M tersebut yang kemudian juga akan dilarutkan kembali dalam $&ml akuades. 9arutan-larutan ini kemudian akan disebut dengan larutan standar. Mulai tahap ini dengan menimbang 00,4 gram ?a@l pada neraca analitis dengan memakai kaca arloji.

emudian masukkan 00,4 gram ?a@l pada beaker glass. Masukkan sedikit akuades dan aduk dengan sendok kaca agar homogen. emudian masukkan larutan ?a@l tersebut ke dalam labu ukur berkapasitas 0&& ml. emudian penuhi dengan akuades hingga batas garis, kemudian tutup labu ukur kemudian kocok kembali hingga larutan homogen.

;mbil # ml larutan ?a@l # M yang baru saja dibuat dengan menggunakan pipet ukur, kemudian masukkan ke dalam labu ukur $& ml dan penuhi kembali dengan akuades hingga batas garis, kocok kembali hingga homogen kemudian tuang kembali ke dalam botol

reagent.

9akukan hal yang sama kepada E ml, ) ml, ' ml, 0& ml, 0# ml, 0E ml, 0) ml, 0' ml dn #& ml larutan ?a@l # M, lalu simpan ke semua larutan ke dalam botol reagent yang berbeda.

(30)

standar ?a@l yang sudah dibuat sebelumnya. 9etakkan refraktometer di tempat yang strategis, pasang selang air dengan kran kemudian dipasang ke refraktometer. ?yalakan kran air dan pastikan air lancar mengalir. 9alu pastikan pula termometer digital juga sudah terpasang dengan baik. Pasang kabel penghubung antara termometer digital dengan

refraktometer di sebelah belakang refraktometer. emudian pasang steker listrik ke sumber listrik lalu nyalakan refraktometer hingga lampu menyala. Setelah dicek keseluruhan,

bersihkan kaca objektif yang ada di dalam refraktometer dengan toluena.

 7eteskan larutan standar yang pertama yaitu # ml larutan ?a@l # M yang telah dilarutkan dalam $& ml air di atas kaca objektif pada refraktometer. 7utup refraktometer kemudian lihat disebelah bawah dalam lensa okuler, akan ada garis silang dan ada sinar gelap serta sinar kuning. ;tur letak sinar gelap sampai tepat di tengah dari garis silang tersebut. ;tur letak sinar gelap tersebut dengan keran yang ada di sebelah sisi kanan dari refraktometer. Setelah sudah diyakini betul garis tersebut terletak di bagian tengah dari garis silang

tersebut, kemudian kita tengok bagian dalam atas di refraktometer tersebut, tampak skala yang menunjukkan berapa panjang indeks bias dari larutan tersebut. 9akukan pengamatan ini sampai 2 kali. Dan analog langkah ini kepada larutan standar ?a@l yang lain.

9akukan metode yang sama terhadap larutan ?a@l sampel yang belum diketahui konsentrasinya. 9akukan pengamatan sampai lima kali.

II. HASIL PENA"ATAN DAN PE"BAHASAN

/efraksi atau yang sering disebut dengan pembiasan terjadi karena cahaya merambat datang dari medium satu ke medium lain yang memiliki kerapatan optik berbeda. Indeks bias sebanding dengan rapat massa dan kekentalan yang akan semakin tinggi nilainya jika konsentrasinya bertambah tinggi.

Pada percobaan dan pengamatan ini, kita membuat larutan dengan konsentrasi yang berbeda untuk mencari persamaan suatu indeks bias yang dinyatakan dengan

 J  aK L b dengan J  indeks bias K  konsentrasi a dan b  konstanta

Dari percobaan tersebut di atas pula dapat terlihat jika harga indeks bias sebanding dengan meningkatnya harga konsentrasi suatu larutan5campuran. Setelah itu, nilai a dan b dapat dihitung maka kita dapat memperkirakan larutan dengan konsentrasi K mempunyai indeks bias sebesar J.

*ntuk menguji kebenaran data, maka harus dicari harga koe!sien korelasi antar data yang diperoleh. ika harga korelasi, /# semakin besar, maka hasil pengamatan skala yang dilakukan mendekati 3alid. Sebaliknya, jika harga korelasi data, /# semakin kecil, maka terjadi kesalahan atas pembacaan hasil pengamatan skala refraktometer yang kita lakukan yang berakibat data yang kita miliki menjadi kurang 3alid. <arga / pada umumnya adalah -0/& atau &/0.

Referensi

Dokumen terkait

Dari kedua catatan tersebut dapat disimpulkan bahwasannya orang-orang Cina yang menetap di Jawa pada saat itu, juga hidup berdampingan dengan orang-orang asing

Walaupun interaksi antara ruang, frekuensi, dan volume penyiraman tidak memberikan pengaruh terhadap tinggi tanaman, tetapi dengan uji Tukey (taraf 5%) menunjukkan bahwa pada

Pilih kembali Assigned Load Case, masukan informasi besar serta arah beban seperti pada gambar dibawah dan pastikan setiap input tipe beban dilakukan dan SELALU diakhiri dengan

Bursa Efek Indonesia mulai awal tahun 2007 telah memberikan kesempatan untuk memperdagangkan ETF (Exchange Traded Fund) di Pasar Modal Indonesia. Instrumen ini merupakan

Dengan demikian, komunikasi menurut Gerbner adalah suatu proses di mana seseorang (komunikator atau komunikan), mempersepikan suatu objek peristiwa dan bereaksi

Selanjutnya, data dari PUSDATIN pertanian menunjukkan bahwa selama 30 tahun terakhir sektor kelapa sawit Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan dalam

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan anak jalanan taman mataram Kota Pekalongan, kegiatan keagamaan yang pernah mereka ikuti diantaranya adalah

Persepsi Wisatawan Nusantara terhadap Kebersihan Areal Pasar Pasar merupakan objek utama di Pasar Seni Sukawati dimana wisatawan datang untuk membeli oleh-oleh khas