• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERHITUNGAN FORMASI JF PENELITI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERHITUNGAN FORMASI JF PENELITI"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PERHITUNGAN

FORMASI

JF PENELITI

JAKARTA, 16 MEI 2017

PENELITI UTAMA PENELITI MADYA PENELITI MUDA PENELITI PERTAMA

FORMASI JF PENELITI KEMENTERIAN “A”

(2)

DATA YANG DIPERLUKAN

1. Dokumen Penetapan Kinerja (IKK) unit

kerja.

2. Data kelompok kegiatan penelitian

beserta jumlah dan jenjang peneliti

(3)

Butir Kegiatan Butir Kegiatan Hasil Kerja

Lembaga Litbang

No.

Butir Kegiatan Hasil Kerja

Keterangan

1. Pemakalah di pertemuan Ilmiah Terindeks Global Pemakalah di pertemuan ilmiah dengan prosiding yang diterbitkan oleh penerbit minimal terindeks Scopus

2. Pemakalah di pertemuan ilmiah eksternal instansi Pemakalah di pertemuan ilmiah dengan peserta dari beberapa instansi 3. KTI diterbitkan di jurnal ilmiah terindeks global bereputasi Jurnal ilmiah minimal terindeks Scopus

4. KTI diterbitkan di jurnal ilmiah terakreditasi nasional Jurnal ilmiah terakreditasi oleh LIPI atau Dikti

5. KTI diterbitkan di prosiding ilmiah terindeks global Prosiding pertemuan ilmiah diterbitkan oleh penerbit minimal terindeks Scopus 6. KTI diterbitkan di prosiding ilmiah nasional Prosiding pertemuan ilmiah diterbitkan oleh penerbit yang tidak terindeks

7. Buku Ilmiah diterbitkan oleh penerbit eksternal

Penerbit nasional anggota IKAPI atau internasional atau berstatus Publishing Houses. Termasuk penerbit yang berdiri sendiri dalam suatu instansi.(Contoh: LIPI Press, IAARD, dll)

8. Buku Ilmiah diterbitkan oleh penerbit internal Penerbit yang tidak memenuhi salah satu kriteria nomor 7 9. Transaksi lisensi dengan mitra global Mitra berstatus PMA atau diluar Indonesia

10. Transaksi lisensi dengan mitra nasional Mitra berstatus PMDN/PT 11. Transaksi lisensi dengan mitra lokal Mitra berstatus UMKM, CV

12. Kekayaan intelektual bersertifikat yang telah dikabulkan Paten Granted, Hak Cipta Perangkat Lunak, PVT, Desain Industri 13. Kekayaan intelektual bersertifikat terdaftar Paten, Hak Cipta Perangkat Lunak, PVT, Desain Industri

14. Naskah Akademis Lampiran Rancangan Undang - Undang

(4)

KATEGORI DAN BIDANG ILMU

Kategorisasi

Kategori I

: Hasil kerja untuk jenjang Peneliti Utama dan Madya,

Kategori II

: Hasil kerja untuk jenjang Peneliti Muda dan Pertama.

Kelompok Bidang Ilmu

Bidang Ilmu Teknik;

Bidang Ilmu Alam;

Bidang Ilmu Sosial.

(5)

Butir Kegiatan & Kategorisasi IKK

No.

Butir Kegiatan Hasil Kerja

Kategori

1.

Pemakalah di pertemuan Ilmiah Terindeks Global

I

2.

Pemakalah di pertemuan ilmiah eksternal instansi

II

3.

KTI diterbitkan di jurnal ilmiah terindeks global bereputasi

I

4.

KTI diterbitkan di jurnal ilmiah terakreditasi nasional

II

5.

KTI diterbitkan di prosiding ilmiah terindeks global

I

6.

KTI diterbitkan di prosiding ilmiah nasional

II

7.

Buku Ilmiah diterbitkan oleh penerbit eksternal

I

8.

Buku Ilmiah diterbitkan oleh penerbit internal

II

9.

Transaksi lisensi dengan mitra global

I

10. Transaksi lisensi dengan mitra nasional

I

11. Transaksi lisensi dengan mitra lokal

II

12. Kekayaan intelektual bersertifikat yang telah dikabulkan

I

13. Kekayaan intelektual bersertifikat terdaftar

II

14. Naskah Akademis

I

(6)

FORMULA (1)

𝒚 = 𝒎𝒙 + 𝒄

(1)

Dimana:

𝑦 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝐼𝐾𝐾 𝑝𝑒𝑟 𝑏𝑖𝑑𝑎𝑛𝑔 𝑖𝑙𝑚𝑢 𝑝𝑒𝑟 𝑘𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖

𝑚 = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑥 𝑝𝑒𝑟 𝑏𝑖𝑑𝑎𝑛𝑔 𝑖𝑙𝑚𝑢 𝑝𝑒𝑟 𝑘𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖

𝑥 = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝐼𝐾𝐾

𝑐 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝑏𝑖𝑑𝑎𝑛𝑔 𝑖𝑙𝑚𝑢 𝑝𝑒𝑟 𝑘𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖

(7)

FORMULA (2)

𝒚 = 𝒎𝒙 + 𝒄

(1)

Bidang Ilmu Teknik

Kategori I :

y=0.6916x+ 2.9358

(2)

Kategori II :

y=0.6968x+ 4.1998

(3)

Bidang Ilmu Alam

Kategori I :

y=1.3447x+ 4.1506

(4)

Kategori II :

y=0.7487x+ 5.1851

(5)

Bidang Ilmu Sosial

Kategori I :

y=1.0092x+ 4.2545

(6)

(8)

CONTOH (1)

Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir, Badan Tenaga

Nuklir Nasional (BATAN) memiliki 2 (dua) kelompok

kegiatan penelitian yaitu:

1.

Eksplorasi Bahan Galian Nuklir

(9)

CONTOH (2)

1.

Eksplorasi Bahan Galian Nuklir

2.

Teknologi Penambangan dan Pengolahan

IKK

Vol.

KTI diterbitkan di jurnal ilmiah terakreditasi nasional

6

KTI diterbitkan di prosiding ilmiah nasional

4

KTI tidak diterbitkan

7

KTI yang terbit dalam bentuk buku oleh penerbit nasional

1

Peneliti

Utama

Peneliti

Madya

Peneliti

Muda

Peneliti

Pertama

0

2

3

3

Data IKK sebagai berikut:

Jumlah peneliti existing:

Data IKK sebagai berikut:

Jumlah peneliti existing:

IKK

Vol.

Menciptakan pilot project berbasis paten

1

KTI diterbitkan di jurnal ilmiah terakreditasi nasional

2

KTI diterbitkan di prosiding ilmiah nasional

2

KTI tidak diterbitkan

2

Peneliti

Utama

Peneliti

Madya

Peneliti

Muda

Peneliti

Pertama

0

0

1

2

(10)

CONTOH (3)

Langkah 1. Penentuan Kategorisasi

1. Eksplorasi Bahan Galian Nuklir

2. Teknologi Penambangan dan Pengolahan

IKK

No.IKK

Kategori

KTI diterbitkan di jurnal ilmiah terakreditasi nasional

4

II

KTI diterbitkan di prosiding ilmiah nasional

6

II

KTI tidak diterbitkan

-

-KTI yang terbit dalam bentuk buku oleh penerbit nasional

7

I

IKK

No.IKK

Kategori

Menciptakan pilot project berbasis paten

13

II

KTI diterbitkan di jurnal ilmiah terakreditasi nasional

4

II

(11)

CONTOH (4)

Langkah 2. Substitusi Formula

1. Substitusikan formula (2), (3), (4), (5), (6), atau (7) ke masing - masing

kelompok kegiatan penelitian berdasarkan bidang ilmu dan kategori.

2. Gunakan angka maksimal, hasil dari perhitungan masing-masing IKK

untuk mendapatkan formasi perkategori.

(12)

CONTOH (5)

Langkah 2. Substitusi Formula

Eksplorasi Bahan Galian Nuklir

IKK

Vol

No.IKK

Kategori

KTI diterbitkan di jurnal ilmiah terakreditasi nasional

6

4

II

KTI diterbitkan di prosiding ilmiah nasional

4

6

II

KTI tidak diterbitkan

-

-

-KTI yang terbit dalam bentuk buku oleh penerbit nasional

1

7

I

Formula yang digunakan adalah formula untuk bidang teknik yaitu formula (2) untuk kategori I dan formula (3) untuk kategori II.

Kategori I : 𝑦 = 0.6916𝑥 + 2.9358

- IKK N0.7

𝒚 = 𝟎. 𝟔𝟗𝟏𝟔 𝟏 + 𝟐. 𝟗𝟑𝟓𝟖

; 𝒚 = 𝟒

Untuk itu, formasi peneliti utama dan madya pada kegiatan eksplorasi bahan dan galian nuklir adalah sebanyak 4 orang. Komposisi sebaran

untuk peneliti utama dan madya ditentukan sesuai kebutuhan masing-masing instansi.

Kategori II : 𝑦 = 0.6968𝑥 + 4.1998

(13)

CONTOH (6)

Langkah 2. Substitusi Formula

Teknologi Penambangan dan Pengolahan

IKK

Vol

No.IKK

Kategori

Menciptakan pilot project berbasis paten

1

13

II

KTI diterbitkan di jurnal ilmiah terakreditasi nasional

2

4

II

KTI diterbitkan di prosiding ilmiah nasional

2

6

II

KTI tidak diterbitkan

-

-

-Kategori II :

𝑦 = 0.6968𝑥 + 4.1998

-

IKK No.13 𝒚 = 𝟎. 𝟔𝟗𝟔𝟖(𝟏) + 𝟒. 𝟏𝟗𝟗𝟖 ; 𝒚 = 𝟓

-

IKK No.4 𝒚 = 𝟎. 𝟔𝟗𝟔𝟖(𝟐) + 𝟒. 𝟏𝟗𝟗𝟖 ; 𝒚 = 𝟔

-

IKK No.6 𝒚 = 𝟎. 𝟔𝟗𝟔𝟖(𝟐) + 𝟒. 𝟏𝟗𝟗𝟖 ; 𝒚 = 𝟔

Untuk itu, formasi peneliti muda dan pertama pada kegiatan teknologi penambangan dan pengolahan

adalah sebanyak 6 orang. Komposisi sebaran untuk peneliti muda dan pertama, ditentukan sesuai kebutuhan

masing-masing instansi.

(14)

CONTOH (7)

Langkah 3. Menentukan Lowongan Formasi

Jumlah peneliti existing untuk Kegiatan Eksplorasi Bahan Galian Nuklir:

Peneliti Utama

Peneliti Madya

Peneliti Muda

Peneliti Pertama

0

2

3

3

Jumlah peneliti kategori I

Jumlah peneliti kategori II

2

6

Jumlah Formasi untuk kategori I = 4, sedangkan jumlah existing = 2.

Sehingga lowongan formasi untuk kategori I sebanyak 4 – 2 = 2 (dua) peneliti.

Jumlah Formasi untuk kategori II = 8, sedangkan jumlah existing = 6.

(15)

CONTOH (7)

Langkah 3. Menentukan Lowongan Formasi

Jumlah peneliti existing untuk Kegiatan Teknologi Penambangan dan Pengolahan:

Peneliti Utama

Peneliti Madya

Peneliti Muda

Peneliti Pertama

0

0

1

2

Jumlah peneliti kategori I

Jumlah peneliti kategori II

0

3

Jumlah Formasi untuk kategori II = 6, sedangkan jumlah existing = 3.

(16)

CONTOH (8)

Langkah 3. Menentukan Lowongan Formasi

Secara umum, dapat diketahui bahwa:

Pada Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir, Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)

jumlah formasi untuk kategori I adalah sebanyak 4 orang dan sudah terisi sebanyak

2 orang, sehingga lowongan formasi sebanyak 2 orang.

Sedangkan untuk kateogori II jumlah formasi sebanyak 14 orang dan sudah terisi

sebanyak 9 orang, sehingga lowongan formasi sebanyak 5 orang.

(17)

Referensi

Dokumen terkait

semuapupa nyamuk Aedes aegyptidi Laboratorium Pemeliharaan Nyamuk, Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi (PAIR), Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN).Jumlah perlakuan

Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL TENTANG PAKAIAN SERAGAM SATUAN PENGAMANAN BADAN TENAGA NUKLIR NASIONALc. Seragam Satuan Pengamanan BATAN yang

Penyusutan Arsip di Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir.. Batan : Pusat Teknologi Bahan

semuapupa nyamuk Aedes aegyptidi Laboratorium Pemeliharaan Nyamuk, Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi (PAIR), Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN).Jumlah perlakuan

Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir pada tanggal 3 Desember 2015 diselenggarakan oleh Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan (PSTNT) BATAN Bandung

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR  SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR . BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL BADAN TENAGA

Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) sebagai lembaga penelitian sejak tahun 1972 telah melakukan penelitian dalam bidang pertanian dengan teknologi mutasi radiasi untuk

DAFTAR SINGKATAN ASN : Aparatur Sipil Negara BAKTI : Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi BATAN : Badan Tenaga Atom Nasional BAPETEN : Badan Pengawas Tenaga Nuklir