• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KEPABEANAN - Tinjauan Yuridis Tentang Peranan Direktorat Jenderal Bea Dan Cukai Terhadap Kelancaran Lalu Lintas Barang Ekspor Dan Impor (Studi Pada Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Direktorat Jenderal Bea Cukai Tipe Madya Pabea

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KEPABEANAN - Tinjauan Yuridis Tentang Peranan Direktorat Jenderal Bea Dan Cukai Terhadap Kelancaran Lalu Lintas Barang Ekspor Dan Impor (Studi Pada Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Direktorat Jenderal Bea Cukai Tipe Madya Pabea"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Dedi Abdul Hadi, 2004, Pengaruh Struktur Audit Kepabeanan dan Prinsip-Prinsip Organisasional terhadap Keputusan Auditor (Studi Kasus pada Kantor Wilayah I Tipe A Direktorat Jenderal

Pembentukan Undang-Undang Kepabeanan ini didasarkan pada beberapa pertimbangan yakni: (a) bahwa pelaksanaan pembangunan nasional telah menghasilkan perkembangan

Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Bea dan Cukai diberikan kewenangan khusus untuk menyidik baik tindak pidana maupun pelanggaran kepabeanan termasuk tindak pidana

Negara Indonesia sebagai negara hukum menghendaki terwujudnya sistem hukum fleksibel yang mantap dan mengabdi kepada kepentingan nasioanal, bersumber pada Pancasila dan

 Dalam hal perlu dilakukan pemeriksaan fisik, ketentuan pemeriksaan fisik atas Barang Kiriman yang dibatalkan ekspornya, dilaksanakan sesuai dengan peraturan

Pengguna Jasa Kepabeanan tidak memberitahukan data pemilik barang yang sebenarnya pada dokumen pemberitahuan pabean ekspor dan/atau impor kepada Direktorat Jenderal Pajak dalam

Dalam pasal 75 ayat 1 dan 2 ini menjelaskan bahwa pengawasan yang dilakukan oleh Pejabat Bea Cukai adalah melakukan pemeriksaan terhadap kapal yang masuk dalam wilayah

“Aplikasi Sosialisasi Ekspor dan Impor pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sumatera Bagian Timur Berbasis Website” sesuai dengan waktu yang